Anda di halaman 1dari 7

1. Bagaimana mekanisme kejang diikuti dengan penurunan kesadaran ?

Diduga terjadi sumbatan kapiler pembuluh darah otak sehingga terjadi anoksia otak. Sumbatan karena eritrosit berparasit sulit melalui kapiler karena proses sitoadherensi dan sekuestrasi parasit. Eritrosit yang terinfeksi parasit akan bersifat mudah melekat. Eritrosit cenderung melekat pada eritrosit disekitarnya yang tidak terinfeksi, sel trombosit dan endotel kapiler. Hal tersebutlah menyebabkan pembentukan roset dan gumpalan pembuluh darah yang dapat memperlembat mikrosirkulasi. ke otak menurun dan menyebabkan kehilangan kesadaran Sitoadherensi ialah perlekatan antara E! stadium matur pada permukaan endotel "askular. Sekuestrasi ialah !arasit dalam eritrosit matur yang tinggal dalam jaringan mikro"askular karena sitoadherensi menyebabkan E! matur tidak beredar kembali dalam sirkulasi. #osetting ialah berkelompoknya E! matur yang diselubungi 1$ atau lebih eritrosit yang non%parasit. #osseting ini menyebabkan obstruksi aliran darah lokal&dalam jaringan sehingga mempermudah terjadinya sitoadherensi. kibatnya pasokan oksigen

Kejang 'ejang terjadi akibat penurunan pasokan darah ke otak, akibatnya metabolisme sel % sel di otak terganggu, menurunkan (! ) yang digunakan untuk menjalankan pompa *a&' di membran sel+, pompa *a & ' tidak berfungsi normal, menyebabkan ketidaseimbangan ion yang mengganggu homeostastis kimia,i neuron sehingga terjadi kelainan pada depolarisasi neuron ) depolarisasi terus menerus+, memicu pelepasan neurotransmitter eksitatorik ) asetilkolin + terus menerus dan deplesi neurotranmitter inhibitorik ) contoh - B +, timbulah kejang .. Bagaimana hubungan kejang yang dialami dengan keluhan seminggu yang lalu ? 'ejang dapat terjadi akibat fase akut atau sekuele dari infeksi SS! yang disebabkan bakteri, "irus, atau parasit. Salah satu penyebabnya yaitu kelainan metabolic, mencakup hiponatremia, hipoglikemia, keadaan hiperosmolar, hipokalsemia, hipomagnesemia,

hipoksia, dan uremia. -ejala neurologic perubahan kadar natrium serum terjadi akibat peningkatan atau penurunan "olume cairan intrasel neuron /. 0acam% macam penyebab kejang 1. -angguan "askuler a. b. c. d. e. .. a. b. c. d. e. f. g. /. a. b. c. d. 2. a. b. c. d. !erdarahan akibat ptechie akibat dari anoreksia dan asfiksia yang dapat terjadi !erdarahan akibat trauma langsung yaitu berupa perdarahan di sub kranial atau (rombosis !enyakit perdarahan seperti defiasiensi "itamin ' Sindroma hiper"iskositas Hipokalsemia Hipomagnesemia Hipoglkemia mino siduria Hipo dan hypernatremia Hiperbilirubinemia Difisiensi dan ketergantungan akan piridoksin. 0eningitis Enchepalitis (oksoplasma kongenital !enyakit cytomegali inclusion 3bat con"ulsion (etanus Echepalopati timbal Sigelosis Salmenalis di intra cerebral atau intra "entrikuler. subdural.

-angguan metabolisme

1nfeksi

(oksik

4.

'elainan kongenital a. b. !aransefali Hidrasefali *arcotik ,ithdra,al *eoplasma

5.

6ain% lain a. b.

2.

pa hubungan lamanya kejang dan efek yang ditimbulkan ? ,al )kurang dari 14 menit+ 0eningkatnya kecepatan denyut jantung 0eningkatnya tekanan darah 0eningkatnya kadar glukosa 0eningkatnya suhu pusat tubuh 0eningkatnya putih sel darah 6anjut )14%/$ menit+ 0enurunnya tekanan darah 0enurunnya gula darah Disritmia Edema paru non jantung -angguan sa,ar darah otak yang menyebabkan edema serebrum Berkepanjangan )lebih dari 1 jam+ Hipotensi disertai berkurangnya aliran darah serebrum sehingga terjadi hipotensi serebrum

4. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium 7 a. Hb 2,5 mg&dl 'adar Hb normal 6aki%laki 7 1/,8 9 18 :anita 7 1.,1 9 14,1

0enunjukkan bah,a Hb (n. Hasan jauh di ba,ah normal. Hal ini dikarenakan, pada kasus malaria falciparum terdapat hemolisis eritrosit secara berlebihan akibat adanya parasit !. ;alciparum. (erjadi anemia berat Hb <4 gr = atau hematokrit <14= pada keadaan hitung parasit >1$.$$$&u6

b. -DS 124 mg= Definisi Diabetes 0elitus )D0+ menurut The American Diabetes Association ) D + adalah jika7. 1. 'adar -D! )-lukosa Darah !uasa+ plasma > 1.5 mg&d6 atau? .. 'adar -DS )-lukosa Darah Se,aktu+ plasma > .$$ mg&d6.atau?
3. 'adar glukosa pada . jam pasca ((-3 )(es (oleransi -lukosa 3ral+

> .$$ mg&d6

@adi kadar gula darah se,aktu (n. Hasan masih dikatakan normal yaitu 124 mg =.

c. !reparat tebal didapatkan delicate ring Tetesan preparat darah tebal.

0erupakan cara terbaik untuk menemukan parasit malaria karena tetesan darah cukup banyak dibandingkan preparat darah tipis. 'etebalan dalam membuat sediaan perlu untuk memudahkan identifikasi parasit. !emeriksaan parasit dilakukan selama 4 menit )diperkirakan 1$$ lapang pandangan dengan pembesaran kuat+. !reparat dinyatakan negati"e bila setelah diperiksa .$$ lapang pandangan dengan pembesaran A$$%1$$$ kali tidak ditemukan parasit. Hitung parasit dapat dilakukan pada tetes tebal dengan menghitung jumlah parasit per .$$

leukosit. Bila leukosit 1$.$$$&ul maka hitung parasitnya ialah jumlah parasit dikalikan 4$ merupakan jumlah parasit per mikro%liter darah. b. Tetesan preparat darah tipis Digunakan untuk identifikasi jenis plasmodium, bila dengan preparat darah tebal sulit ditentukan. 'epadatan parasit dinyatakan sebagai hitung parasit )parasite count+, dapat dilakukan berdasar jumlah eritrosit yang mengandung parasit per 1$$$ sel darah merah. Bila jumlah parasit > 1$$.$$$&ul darah menandakan infeksi yang berat. Hitung parasit penting untuk menentukan prognosa penderita malaria. !engecatan dilakukan dengan pe,arnaan -iemsa, atau 6eishmanBs, atau ;ieldBs dan juga #omano,sky. !engecatan -iemsa yang umum dipakai pada beberapa laboratorium dan merupakan pengecatan yang mudah dengan hasil yang cukup baik.

1. (-) SD tidak di temukan parasit dalam 1$$ 6!? 2. (+) SD ditemukan 1%1$ parasit&1$$ 6!?

3. (++) SD ditemukan 11%1$$ parasit&1$$ 6!? 4. (+++) SD ditemukan 1%1$ parasit&1 6!? 5. (++++) SD ditemukan >1$ parasit&1 6!

d. -ametosit berbentuk pisang

-ametosit berbentuk pisang menunjukkan bah,a !. falciparum dalam stadium makrogametosit . Di mana ciri 9ciri nya sebagai berikut 7 eritrosit tidak membesar - Parasit: bentuk pisang agak lonjong plasma biru inti padat! kecil pigmen di sekitar inti

e. 'epadatan parasit 1/.8$$ Selain spesies dari malaria, kepadatan parasit diketahui berhubungan dengan berat atau keparahan malaria. !ada malaria !.falciparum cut off nya adalah 4488&Cl, jika lebih dari >1$.$$$&u6 maka terjadi anemia hematokrit

Sumber7 "rina, #. Hubungan Kepadatan Parasit Dengan Manifestasi Klinis pada Malaria Plasmodium Falciparum dan Plasmodium vivax. 2 !!. Dalam http"e#ournal.litbang.dep$es.go.id%index.php%MPK%article%do&nload%'(%) dia$ses tanggal !* +eptember 2 !( pu$ul 2 . !rice, Syl"ia &ib

. D :ilson, 6orraine 0. .$$4. Patofisiologi Konsep Klinis Proses ,

Proses Pen-a$it .disi /. @akarta 7E-E

Anda mungkin juga menyukai