Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
wb
Referat Neuritis Bulbar Oleh : Wenny Ariusnita
BAB 1 PENDAHULUAN
O Neuritis optikus
atau
dimeilinisasi saraf optik7,9 O Berdasarkan kategori klinik dan pemeriksaan opthalmoskopis terbagi menjadi papilitis dan neuritis retrobulbaris10
akut yang mengenai satu atau kedua mata. Ia dapat disebabkan oleh sklerosis multipel, penyakit mielin saraf, anemia pernisiosa, diabetes melitus, dan intoksikasi6.
Neuritis retrobulbar
O Definisi
Neuritis retrobulbaris adalah suatu neuritis optikus yang terjadi cukup jauh di belakang diskus optikus sehingga perubahan-perubahan dini di diskus optikus tidak tampak dengan oftalmoskop; namun ketajaman penglihatan sangat menurun.
O Epidemiologi
O Studi dari Swedia dan Denmark telah
melaporkan kejadian dari neuritis optikus sekitar 4-5 per 100.000 kasus per tahun
O (ONTT) memastikan : 77% pasien adalah
O Etiologi
O Klasifikasi etiologik penyakit pada saraf
optikus1,11:
O O O O O O O O O O O O
Neuritis optikus idiopatik Penyakit demielinisasi Infeksi virus Perluasan lokal penyakit peradangan Infeksi dan peradangan sistemik Nutrisi dan metabolik Toksik Atrofi optikus herediter Panyakit vaskular Penyakit neoplastik Trauma Neuropati radiasi
O Faktor Risiko
O Usia: rata rata sekitar 30 tahun O Jenis kelamin : wanita >>
O Manifestasi Klinis
O Hilangnya penglihatan O Penglihatan warna akan terganggu O O
O
O
(Diskromatopsia): Nyeri di sekitar mata: Defek lapangan pandang sentral atau sekosentral6,8. Tanda Uhthoff: Fenomena Pulfrich
O Diagnosis
O Anamnesis5
visus yang kabur, kesulitanmembaca, adanya bintik buta, perbedaan subjektif pada terangnya cahaya, persepsi warna yang terganggu, hilangnya persepsi dalam atau kaburnya visus untuk sementara. Terdapat riwayat demam atau imunisasi sebelumnya pada anak akan mendukung diagnosis. Pada orang dewasa, terdapat faktor risiko sklerosis multipel. Rasa sakit pada mata, terutama ketika mata bergerak.
O Pemeriksaan Fisik5
O Pemeriksaan visus O Pemeriksaan lapang pandang
O Refleks pupil
O Penglihatan warna.
O Pemeriksaan Penunjang
O Magnetic Resonance Imaging (MRI)1,4 O Pemeriksaan cairan serebrospinal4
O Diagnosa Banding1,4
O Papilitis O Compressive optic neuropathy
O Penatalaksanaan4
O Terapi jangka pendek : metilprednisolon sodium
suksinat IV 250 mg tiap 6 jam selama 3 hari, diikuti dengan prednison oral (1 mg/kg BB/ hari) selama 11 hari dengan 4 hari taper (kelompok terapi dengan metilprednisolon IV).
O Terapi jangka panjang : Metilprednisolon IV (1 g
per hari, dosis tunggal atau dosis terbagi selama 3 hari) diikuti dengan prednison oral (1 mg/ kg BB/ hari selama 11 hari kemudian 4 hari taper). Interferon 1a (30 Avonex g intramuskular satu kali seminggu)
O Prognosis O Prognosis dari penglihatan baik O Sebagian besar pasien sembuh sempurna
atau mendekati sempurna setelah 6-12 minggu, sebanyak 95% pasien pulih penglihatannya menjadi visus 20/ 40 atau lebih baik.
BAB 3 KESIMPULAN
O Neuritis retrobulbaris adalah suatu neuritis optikus yang terjadi
cukup jauh di belakang diskus optikus sehingga perubahanperubahan dini di diskus optikus tidak tampak dengan oftalmoskop; namun ketajaman penglihatan sangat menurun.
O Gejala yang ditimbulkan kehilangan penglihatan dalam beberapa
jam sampai hari yang mengenai satu atau kedua mata, dengan usia yang khusus 18-45 tahun, sakit pada rongga orbita terutama pada pergerakkan mata, penglihatan warna terganggu, tanda Uhthoff (penglihatan turun setelah olah raga atau suhu tubuh naik), dan gangguan lapangan pandang sentral atau sekosentral, serta gambaran fundus sama sekali normal
O Secara umum pengobatan neuritis retrobulbaris adalah dengan
kortikosteroid4.
Wassalammualaikum wr.wb
Terimakasih