Kualitas video dapat diukur dengan metrik formal seperti PSNR atau dengan kualitas video subjektif menggunakan

observasi ahli. Kualitas video subjektif dari sistem pengolahan video dapat dievaluasi sebagai berikut: Pilih pengaturan sistem untuk mengevaluasi (di HRC). Pilih cara uji bagaimana mempresentasikan urutan video ke ahli dan untuk mengumpulkan peringkat mereka. Ajak jumlah yang cukup ahli, sebaiknya tidak kurang dari 15. Melakukan pengujian. Hitung nilai rata-rata untuk setiap HRC berdasarkan peringkat para ahli.

Banyak metode video kualitas subjektif. Salah satu metode standar adalah Double Stimulus Penurunan Skala (DSIS). Dalam DSIS, masing-masing ahli video referensi pandangan tak terhalang diikuti oleh versi gangguan dari video yang sama. ahli kemudian tingkat gangguan video menggunakan skala mulai dari gangguan yang tak terlihat untuk gangguan sangat mengganggu. Metode lain adalah memberikan pengamat akses ke beberapa versi video . Ketika semua versi telah dinilai, konten berikut dapat kemudian diakses. Versi yang berbeda dipilih secara acak melalui antarmuka grafis komputer. pengamat dapat mengkaji, dan merubah skor setiap versi yang diinginkan. Metode ini mencakup referensi eksplisit ( belum diolah ) serta beberapa versi dari video yang sama baik yang sudah diproses dan belum diproses. Setiap versi berurutan akan ditampilkan secara tunggal dan diberi nilai menggunakan skala kualitas yang berkesinambungan mirip dengan yang digunakan dalam metode DSCQS . Dengan demikian , metode ini secara fungsional sangat mirip dengan tunggal stimulus metode dengan akses random , namun pengamat dapat melihat referensi eksplisit setiap kali mereka ingin , membuat metode ini mirip dengan salah satu yang menggunakan referensi. Metode evaluasi kualitas ini menggunakan skala kualitas yang berkesinambungan untuk memberikan pengukuran kualitas intrinsik dari urutan video. Setiap pengamat dapat menilai dari 0 sampai 100 yang dapat dijelaskan oleh 5 item kualitas linear( sangat baik, baik , biasa, buruk, sangat buruk) .