Anda di halaman 1dari 13

APA PARTAI KOMUNIS ITU

Ini adalah diktat untuk KPS dan KPSS tentang "Pembangunan Partai" disusun
oleh Depagitprop CC PKI
(Depagitprop CC PKI Djakarta 1958)

PKI ADALAH ANAK ZAMAN

Penanaman kapital di Indonesia pada sedjak achir abad ke-XIX meningkat


dengan tjepat, jang membawa perubahan besar dalam kehidupan ekonomi dan
sosial di Indonesia.

Untuk mengerdjakan bahan2 mentah, imperialisme Belanda mendirikan


pabrik2, membikin pelabuhan2 dan djalan2 kereta-api. Tetapi, semuanja itu
se-kali2 bukanlah untuk memadjukan Indonesia, melainkan untuk
mengintensifkan penghisapan kolonial terhadap Rakjat Indonesia.

Dengan demikian pengaruh kapitalisme mendjadi merasuk kedalam


masjarakat Indonesia, jang mendorong lahirnja klas2 baru dalam masjarakat
Indonesia, jaitu : Klas proletar, intelektuil dan burdjuasi Indonesia.

Lahirnja klas proletar mendorong berdirinja organisasi serikatburuh. Dibanjak


tempat di Indonesia mulai berdiri serikatburuh2, seperti serikatburuh
pelabuhan, serikatburuh kereta-api, serikatburuh pertjetakan dan
serikatburuh2 di-pabrik2 lainnja.

Pada tahun 1905 berdirilah serikatburuh kereta-api jang bernama SS-Bond


(Staats-Spoor Bond). Dalam tahun 1908 berdirilah Perkumpulan Pegawai
Spoor dan Trem (Vereniging van Spoor en Tram Personeel - VSTP), suatu
serikatburuh kereta-api jang militan ketika itu.

Serikatburuh2 ini merupakan sekolah2 politik bagi massa kaum buruh.


Tetapi, perdjuangan serikatburuh adalah perdjuangan jang terbatas untuk
memenuhi kebutuhan2 langsung daripada para-anggotanja, untuk perbaikan
upah dan sjarat2 kerdja, suatu perdjuangan jang terbatas pada soal2 sosial
ekonomi. Kesedaran jang diperoleh lewat aksi2 dan pemogokan2 belumlah
mentjapai tingkat kesedaran-klas jang sempurna, tetapi baru pada tingkat
kesedaran pertentangan antara mereka sebagai buruh-upahan terhadap
madjikannja itu sendiri jang memeras tenaganja, tingkat kesedaran jang
elementer, kesedaran jang masih terbatas untuk memperdiuangkan nasibnja
sendiri, nasib golongannja.

Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan gerakan buruh, kesedaran


politik dan orgarisasi klas buruhpun meningkat pula. Klas buruh
menghendaki suatu organisasi jang tidak hanja membatasi diri pada
perdjuangan serikatburuh, sebab hanja dengan organisasi serikatburuh,
sistim kapitalisme, jang merupakan sumber kemiskinan dan kesengsaraan
bagi seluruh massa pekerdja, tidaklah dapat d.itumbangkan. Untuk
menumbangkan sistim kapitalisme, klas buruh harus mendjalankan
perdjuangan politik jang revolusioner, klas buruh harus mempunjai partai
politik.

Tingkat kesedaran klas buruh inilah jang mendorong berdirinja suatu partai
politik, jang merupakan alat untuk memperdjuangkan tjita2 dan politik
daripada klas buruh. Partai politik klas buruh ini tidaklah hanja untuk
memimpin perdjuangan klas buruh guna perbaikan upah dan sjarat2 kerdja
kaum buruh, akan tetapi sampai dengan untuk merombak susunan
masjarakat jang memaksa seseorang jang tidak bermilik harus mendjual
tenaganja kepada kaum kapitalis.

Pada bulan Mei tahun 1914 di Semarang telah berdiri Perkumpulan Sosial-
Demokratis Indonesia (Indische Sociaal Democratische Vereniging -- ISDV),
suatu organisasi politik jang menghimpun intelektuil2 revolusioner bangsa
Indonesia dan Belanda. Tudjuannja jalah untuk menjebarkan Marxisme
dikalangan kaum buruh dan Rakjat Indonesia. Perkumpulan Sosial-
Demokratis Indonesia inilah jang pada tanggal 23 Mei tahun 1920 berubah
nama mendjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Lahirnja PKI merupakan peristiwa jang sangat penting bagi perdjuangan


kemerdekaan Rakjat Indonesia. Pemberontakan kaum tani jang tidak teratur
dan bersifat perdjuangan se-daerah atau se-suku dalam melawan imperialisme
Belanda, jang terusmenerus mengalami kegagalan, sedjak PKI berdiri,
mendjadi diganti dengan perdjuangan proletariat jang terorganisasi dan jang
memimpin perdjuangan kaum tani dan gerakan revolusioner lainn]a.

Petjahnja Revolusi Oktober di Rusia tahun 1917 sangat berpengaruh pada


proletariat Indonesia. Lahirnja PKI dan perkembangannja tidaklah dapat
dipisahkan dari pengaruh kemenangan Revolusi Oktober itu.

Kemenangan Revolusi Oktober Besar di Rusia itu telah membangkitkan


kesedaran Rakjat2 djadjahan. Revolusi Oktober, memberi kejakinan kepada
Rakjat Indonesia, bahwa imperialisme Belanda pasti dapat digulingkan, dan
Rakjat Indonesia akan dapat mendirikan negara Indonesia jang bebas dan
merdeka.

Djadi Partai Komunis Indonesia lahir dalam zama imperialisme, sesudah di


Indonesia ada klas buruh, sesudah di Indonesia berdiri serikatburuh2 dan
Perkumpulan Sosial Demokratis Indonesia, jaitu organisasi politik jang
pertama daripada kaum Marxis Indonesia, sesudah Revolusi Oktober tahun
1917.

Lahirnja PKI bukanlah suatu hal jang kebetulan, melainkan suatu hal jang
sesuai dengan perkembangan sedjarah, suatu hal jang wadjar. PKI adalah
anak zaman jang lahir pada waktunja.
IDEOLOGI PARTAI KOMUNIS

Apakah idologi itu?

Ideologi adalah tjita2 dan pandangan2 jang menjatakan kepentingan2 suatu


klas.

Didalam masjarakat modern, masjarakat kapitalis, pada pokoknja terdapat


dua klas. Klas kapitalis, jaitu mereka jang memiliki alat2 produksi, jang tidak
bekerdja dan hidup dari menghisap kerdja kaum buruh. Klas buruh, jaitu
mereka jang tidak memiliki alat2 produksi, bekerdja keras pada kapitalis,
tetapi tidak mendapat hasil jang tjukup untuk hidup jang lajak.

Bagaimana ideologi klas kapitalis?

Klas kapitalis hidup dari menghisap kerdja kaum buruh. Adanja klas kapitalis
karena adanja klas buruh jang dihisap. Untuk mendapat laba jang lebih
banjak, kapitalis jang satu harus bersaing melawan kapitalis2 lainnja. Dalam
persaingan ini banjak kapitalis2 ketjil djatuh bangkrut.

Dengan menghisap kerdja kaum buruh, dan dengan bersaing, didalam klasnja
sendiri, itulah jang merupakan sjarat2 pokok bagi perkembangan kapitalisme.
Oleh karena itu kebahagiaan kapitalis didasarkan atas penderitaan dari ber-
djuta2 massa Rakjat pekerdja.

Djadi kepentingan kapitalis jalah menghisap klas buruh, dan


membangkrutkan kapitalis2 lainnja. Semuanja ihi ditudjukan untuk
mempertahankan sistim penghisapan. Oleh karena itu, semua tjita2 dan
pandangan2 jang ditudjukan untuk mewudjudkan kepentingan mengeduk
laba sebanjak2nja, kepentingan untuk mempertahankan sistim penghisapan,
adalah merupakan ideologi daripada klas kapitalis.

Bagaimana ideologi klas buruh?

Klas buruh tidak memiliki alat2 produksi. Klas buruh bekerdja didalam
pabrik2, bekerdjasama dan mengadakan pembagian pekerdjaan dengan
mempunjai tanggungdjawab perseorangan menurut pembagian pekerdjaan
masing2, dan mendjalankan produksi setjara kolektif. Dalam produksi jang
madju di-pabrik2, terpeliharalah kebiasaan kaum buruh untuk bersatu, untuk
saling membantu, berorganisasi dan berdisiplin.

Untuk perkembangan diri klas buruh sendiri, klas buruh harus bersatu
dengan massa Rakjat pekerdja lainnja. Hanja dengan persatuan dikalangan
klas buruh dan massa Rakjat pekerdja lainnja itulah, klas buruh dapat
membebaskan dirinja dan selandjutnja membebaskan seluruh massa Rakjat
pekerdja dari penghisapan kapitalisme.

Klas buruh menaruh perhatian pada perdjuangan2 untuk pembebasan Rakjat


pekerdja sedunia, pada kemenangan2 dan kekalahan2nja. Mereka mengerti,
bahwa setiap kemenangan atau kekalahan Rakjat pekerdja dimana sadja
adalah berarti kemenangan atau kekalahan mereka sendiri.

Djadi kepentingan klas buruh jalah pembebasan semua Rakjat pekerdja dari
kapitalisme. Semua tjita2 dan pandangan2 jang diwudjudkan dalam
perbuatan untuk men tjapai kepentingan klas buruh merupakan ideologi klas
buruh.

Partai Komunis adalah Partainja klas buruh. Karena itu ideologi Partai
Komunis adalah ideologi klas buruh. Setiap anggota Partai Komunis harus
memiliki ideologi klas buruh iri.

DASAR2 ORGANISASI PARTAI KOMUNIS

Klas buruh mempunjai ber-matjam2 organisasi perlawanan. Ada serikatburuh


jang saban hari terlibat dalam pertempuran2 terhadap kapital. Ada organisasi
kooperasi kaum buruh jang dengan usaha sendiri meringankan beban dari
anggota2nja. Ada pula perkumpulan2 pendidikan, organisasi2 pemuda, dan
lain2 sebagainja. Semua organisasi adalah organisasi klas buruh jang
meninggikan kesedara klas buruh.

Akan tetapi kesedaran jang diperoleh buruh lewat perdjuangan organisasi2 ini,
dan ketjerdasan politik jang.didapatnja dari organisasi2 ini, tidaklah sampai
membiki klas proletar tjukup kuat dan bersatu untuk melawan sistim
kapitalisme. Untuk itu harus ada partai politik dari klas proletar, artinja harus
ada teori perdjuangan jang diinjeksikan kedalam gerakan buruh itu. Teori itu
adalah teori Marxisme-Leninisme. Hanja dengan adanja teori jang
revolusioner, jaitu Marxisme-Leninisme terdapat suatu partai jang
revolusioner, Partai Komunis, partainja klas proletar. Hanja partai jang
sematjam itulah jang mempersatukan semua organisasi2 klas buruh lainnja
dan memimpinnja, jang membikin terang sasaran perdjuangannja dan bisa
menjusun taktik2 perdjuangannja.

Sebab itu, Partai Komunis itu adalah barisan depan jang terorganisasi, adalah
bentuk organisasi jang terttinggi jang paling berdisiplin. Tetapi untuk bisa
mendjadi barisan terdepan, mendjadi organisasi jang tertinggi, untuk dapat
memenuhi tugasnja, maka Partai klas buruh harus mempunjai dasar2
organisasi sebagai berikut :

a. DASAR SENTRALISME-DEMOKRATIS

Partai itu harus merupakan satu kesatuan politik dan kesatuan organisasi.
Kebulatan dalam politik dan kebulatan dalam organisasi adalah sjarat mutlak
bagi Partai Komunis.

Untuk memperoleh kebulatan dalam organisasi, Partai Komunis disusun


berdasarkan prinsip sentralisme-demokratis. Sentralisme-demokratis adalah
prinsip organisasi Partai Komunis jang mengatur pemberian kekuasaan jang
perlu pada badan2 pimpinan Partai, dan sekaligus merupakan pelaksanaan
demokrasi jang tertinggi didalam Partai.

Ini berarti, bahwa sentralisme dalam Partai itu dibangun atas dasar
demokrasi, dan demokrasi dalam Partai itu dibawah pimpinan jang
dipusatkan.

Sjarat2 pokok untuk dapat melaksanakan prinsip sentralisme-demokratis


dalam organisasi jalah:

a. Bahwa semua badan pimpinan Partai dari bawah sampai keatas


harus dipilih oleh anggota setjara demokratis;

b. Bahwa semua badan piinpinan Partai harus memberi laporan pada


waktu tertentu kepada organlsasi Partai jang memilihnja;

c. Bahwa setiap anggota Partai harus tunduk kepada putusan2


organisasi Partai dimana ia tergabung; djumlah tersedikit harus tunduk
kepada djumlah terbanjak; organisasi Partai bawahan harus tunduk
kepada organisasi Partai diatasnja dan segenap bagian daripada
organisasi Partai harus tunduk kepada CC;

d. Bahwa disiplin Partai harus didjalankan dengan sungguh2 dan


putusan2 Partai harus dilaksanakan dengan tanpa sjarat.

Segi sentralisme akan mendjamin adanja satu pimpin jang memusat. Dengan
begitu Partai merupakan satu kekuatan jang bulat, jang memberi pimpinan
dengan baik kepada anggota dan massa Rakjat. Ini akan memperbesar
kepertjajaan massa anggota dan massa Rakjat kepada Partai, dan ini
merupakan sjarat untuk. mentjapai kemenangan2 didalam setiap aksi.

Segi demokrasi akan mendorong anggota Partai aktif memperbintjangkan


persoalan2 jang dihadapi se-hari2. Segi demokrasi akan mengembangkan
inisiatif dan daja-tjipta anggota Partai.

Djadi sentralisme dan demokrasi didalam Partai adalah merupakan satu


kesatuan dari dua segi jang satusamalain berdjalinan. Satusamalain tak dapat
terpisahkan. Sentralisme tanpa demokrasi dapat mendjurus kese-wenang2an
dan menekan daja-tjipta anggota, tetapi demokrasi tanpa sentralisme, tanpa
pimpinan jang memusat berarti ultra-demokrasi, jaitu demokrasi jang ber-
lebih2an, demokrasi jang tidak terpimpin. Demokrasi sematjam ini sama
dengan liberalisme (se-mau2nja).

Prinsip sentralisme-demokratis ini harus difahami dan harus dilaksanakan


dalam kehidupan Partai se-hari2 oleh setiap anggota disemua tingkat
organisasi Partai, disemua lapangan pekerdjaan. Dengan susunan organisasi
Partai jang berdasarkan prinsip sentralisme-demokratis, maka terdjaminlah
persatuan antara pimpinan Partai dengan anggota dan antara Partai dengan
massa Rakjat.

b. TENTANG DISIPLIN

Partai Komunis itu harus mempersatukan semua kekuatan dan organisasi2


klas proletar, harus selalu berhubungan erat dengan semua klas2 pekerdja
lainnja, dan harus bisa memimpin perdjuangan Rakjat. Oleh sebab itu,
disamping kesatuan politik dan kesatuan organisasi, Partai mempunjai
kesatuan disiplin. Artinja, didalam Partai hanja ada satu matjam disiplin jang
berlaku bagi semua anggota, dari tjalon-anggota sampai fungsionaris2 jang
tertinggi. Hanja dengan adanja kesatuan disiplin jang kuat ini Partai bisa tetap
memelihara sifat memimpin, bisa tetap mempertahankan sifat berdiri sendiri
dalam politik dan organisasi, dan bisa tetap memelihara hubungan jang erat
dengan massa Rakjat lainnja.

Darimana sumber disiplin jang kuat didalam Partai Komunis? Kehidupan se-
hari2 dari kaum buruh mendjadi dasar daripada disiplin itu. Klas burdjuis
dengan peraturan2 jang berat di-pabrik2 mengadjarkan disiplin pada kaum
buruh. Akan tetapi kekerasan disiplin burdjuis itu bersifat niengantjam dan
menakut-nakuti. Sebaliknja kaum buruh mengambil peladjaran jang berguna
bagi perdjuangannja dari peraturan2 jang keras itu jaitu, bahwa dengan
mentaati aturan2 pabrik terdapat tjara kerdja dan pembagian kerdja jang
effektif, terdapat hasil2 jang berkwalitet tinggi dan pengaturan waktu jang
rasionil dan kerdjasama jang harmonis. Hal2 inilah jang dipeladjari kaum
buruh dan ditinggikan mendjadi suatu, disiplin sukarela, jang tidak bersifat
menakut-nakuti, tidak bersifat mengantjam, melainkan bersifat mendorong,
dan mempersatukan serta, mempertinggi mutu dari pekerdjaan.

c. KRITIK DAN SELFKRITIK

Konstitusi Partai menegaskan sebagai berikut : "PKI harus terusmenerus


memeriksa kesalahan2 dan kekurangan2nja dengan djalan mengadakan kritik
dan selfkritik jang tadjam. Dengan demikian dapatlah dikoreksi pada waktunja
semua kesalahan dan kekurangan2 dan dapat mendidik anggota dan kader
Partai. PKI menentang sikap sombong, sikap jang tidak mau mengakui
kesalahan2 dan takut kiltik dan selfkritik".

Mengapa kritik dan selfkritik perlu?

Dalam perdjuangan ada kalanja perhitungan kita tidak tjotjok dengan keadaan
objektif. Maka timbullah kesalahan2 atau kekurangan2 dalam pekerdjaan.

Untuk mengatasi kekurangan dan kesalahan, kita harus selalu mengadakan


tindjauan pada pekerdjaan kita. Dengan menggunakan kritik dan selfkritik
dalam menindjau pekerdjaan itu, kita membetulkan kesalahan dan mengikis
kekurangan2. Dengan demikian pekerdjaan kita mendja terus madju.

Kritik dan selfkritik perlu untuk memadjukan Partai kita, untuk memelihara
kemurnian ideologi proletar, untuk memegang teguh garis politik dan
organisasi, untuk mendidik anggota supaja dengan beladjar dari kesalahan2
dan kekurangan2 itu, pekerdjaan jang akan datang lebih baik.

Dengan kritik dan selfkritik, ideologi kita makin hari makin tergembleng.
Ibarat kita membersihkan rumah kita setiap hari, demikian pula hendaknja
kita membersihkan fikiran2 kita dan rnembetulkan ideologi kita setiap waktu.

Bagaimana tjaranja mendjalankan kritik dan selfkritik?

Untuk mendjalankan kritik dan selfkritik dengan tepat, kita harus mengingat
beberapa hal sebagai berikut : kesalahan atau kekurangan itu hendaknja
dianggap sebagai suatu penjakit jang perlu diobati. Bagi jang mengkritik
hendaknja bersifat ingin mengobati "sisakit". Bagi jang dikritik hendaknja
suka menerima dengan ichlas bantuan dari orang jang akan mengobati.
"Sisakit" akan bisa segera sembuh, djika ia sungguh2 mengemukakan
kesalahannja tepat pada waktunja, atau mendjalankan selfkritik tepat pada
waktunja.

Oleh karena itu djika dalam mendjalankan kritik dan selfkritik timbul saling
mentjurigai pasti tidak menguntungkan persatuan Partai dan harus ditentang.

Dalam mendjalankan kritik dan selfkritik ada kalanja tidak diperhatikan soal2
pokok, tetapi terlibat pada soal jang ketjil. Djanganlah dilupakan bahwa tugas
terpenting daripada kritik dan selfkritik jalah menundjukkan kesalahan2
politik, organisasi dan ideologi.

Bagaimana tjara mengembangkan kritik dan selfkritik?

Adanja rapat2 periodik dan diskusi2 periodik adalah sangat penting untuk
senantiasa mengadakan tindjauan dalam pekerdjaan dan untuk
mengembangkan kritik dan selfkritik.

d. PIMPINAN KOLEKTIF

Djaminan untuk suksesnja pimpinah Partai atas massa ialah adanja tjara
kerdja dan pimpinan kolektif.

Tjara pimpinan kolektif dilaksanakan dengan mengumpulkan pendapat2 dari


massa untuk disimpulkan, dan setelah mendjadi kesimpulan kolektif
didjadikan pedoman dalam memberikan pimpinan. Karena itu pimpinan
kolektif jang sedemikian itu adalah pimpinan kolektif jang realis, jang objektif.

Tjara pimpinan kolektif berlawanan dengan tjara pimpinan perseorangan.


Tjara pimpinan perseorangan mengingkari pendapat2 massa, dan se-mata2
menguntungkan pendapat2 perseorangan sadja. Karena itu tjara pimpinan
persoorangan adalah subjektif.

Bagaimana tjara melaksanakan pimpinan kolektif?


Tjara melaksanakan pimpinan-kolektif jaitu dengan mengadakan rapat2
periodik didalam badan2 kolektif. Rapat2 periodik itu harus teratur. Masing2
anggota kolektif harus inempersiapkan diri sebelum berapat. Masing2 anggota
kolektif melaporkan apa jang dikerdjakan dan bagaimana tjaranja
mengerdjakannja.

Apakah tjara pimpinan kolektif itu menghilangkan perasaan perseorangan?

Tidak! Partai Komunis menghargai perasaan perseorangan dan selalu


berusaha mengembangkan ketjakapan perseorangan. Dengan berkembangnja
ketjakapan perseorangan dari anggota2 kolektif itu, maka kwalitet kolektif itu
meningkat mendjadi lebih tinggi.

Tjara kerdja kolektif tidak berarti meniadakan tanggungdjawab perseorangan.


Tanpa tanggungdjawab perseorangan kita akan terdjerumus dalam bentjana
dimana tidak ada orang jang bertanggungdjawab. Dalam setiap organisasi
harus ada tanggungdjawab perseorangan menurut pembagian kerdja, dan
harus ada orang jang bertanggungdjawab kepada seluruh pekerdjaan. Tiap
badan kolektif memilih kepala kolektif, jaitu anggota jang paling madju
diantara anggota2nja. Selain seorang kepala kolektif dipilih djuga seorang atau
lebih wakil2 kepala supaja dengan begitu periodik- dari kolektif bisa selalu
berdjala Partai akan lebih terkonsolidasi dan tambah besar pengaruhnja
dikalangan massa, djika setiap orang Komunis bekerdja berdasarkan tjara
pimpinan kolektif.

SJARAT2 KEANGGOTAAN PARTAI

a. ARTI DARI TERIKAT DALAM SALAH SATU ORGANISASI PARTAI

Mengenai penerimaan mendjadi anggota Partai, Konstitusi mendjelaskan


sebagai berikut : "Jang dapat diterima mendjadi anggota Partai jalah setiap
warganegara jang telah berumur 18 tahun, jang menjetudjui Program dan
Konstitusi Partai, masuk dan bekerdja aktif disalahsatu organisasi Partai, ta'at
kepada putusan2 Partai, membajar uang pangkal dan iuran Partai,
mengundjungi rapat2 dan kursus2 Partai".

Program dan Konstitusi Partai adalah garis politik d organisasi jang terpokok.
Persetudjuan seseorang pada Program dan Konstitusi Partai adalah
persetudjuan seseorang kepada garis politik dan organisasi Partai. Sjarat ini
adalah penting bagi seorang jang mau mendjadi anggota Partai, karena
persetudjuan pada Program dan Konstitusi itu merupakan langkah penting
kearah kesatuan politik dan organisasi didalam Partai.

Tetapi, persetudjuan pada Program dan Konstitusi atau persetudjuan pada


garis politik dan organisasi sadja belum tjukup bagi orang jang mau mendjadi
anggota. Garis politik dan garis organisasi jang benar dan jang telah disetudjui
itu harus diperdjuangkan, harus diwudjudkan. Dimana tempat untuk
memperdjuangkannja? Dengan masuk dan bekerdja aktif disalahsatu
organisasi Partai, maka seseorang anggota dapat dengan aktif
memperdjuangkan garis politik dan garis organisasi Partai jang benar.

Setiap anggota Partai harus mentaati putusan Partai. Setiap putusan Partai
adalah putusan kolektif, putusan jang diambil dalam organisasi Partai.
Dengan mentaati putusan Partai itulah, maka anggota Partai bersikap
menghargai dan mendjundjung tinggi organisasi Partai. Kaum Komunis itu
tidak mempunjai sendjata lain ketjuali organisasi!

Anggota Partai harus menibajar uang-pangkal dan iuran Partai. Ini


membuktikan, bahwa seorang anggota Partai djuga bersedia menjerahkan
kepada Partai sebagian dari penghasilannja.

Achirnja dengan mengundjungi rapat2 dan kursus2 serta membatja


penerbitan2 Partai, anggota dapat selalu mengikuti kehidupan intern-Partai,
kehidupan politik dan organisasinja, dan dengan begitu terus-menerus
berusaha untuk meningkatkan kwalitet keanggotaannja.

Dengan memenuhi sjarat2 keanggotaan seperti tersebut diatas, setiap anggota


Partai Komunis dapat mengabdikan dirinja sepenuhnja kepada kepentingan
Partai dan Rakjat. Karena itu djanganlah ada satu sadja dari sjarat2
keanggotaan itu jang dilalaikan.

b. ARTI DARI MASA-PENTJALONAN

Sebelum seseorang dapat disahkan mendjadi anggota Partai, didalam


Konstitusi Partai ada disebut mengenai masa-pentjalonan bagi seseorang.

Apa arti masa-pentjalonan itu? Mengapa penerimaan mendjadi anggota Partai


diatur melalui masa-pentjalonan?

Mengapa orang tidak lalu terus diterima mendjadi anggota?

Pada pokoknja masa-pentjalonan diperlukan untuk memberikan pendidikan


permulaan tentang ideologi Komunis kepada tjalon-anggota, dan djuga untuk
mendjamin pengawasan oleh organisasi2 Partai terhadap kwalitet politik
tjalon-anggota tersebut.

Mengenai Program dan Konstitusi Partai pada umum sudah diketahui garis
pokoknja oleh tjalon-anggota, tetapi mengenai hidup berorganisasi dan
mengenai ideologi Komunisme ia harus terlebih dulu dilatih.

Lama masa-tjalon ditentukan oleh kedudukan sosial d masing2 orang. Bagi


kaum buruh, buruh-tani dan tani-miskin masa-tjalonnja lebih pendek
daripada bagi tani-sedang, pegawai-kantor dan kaum intelektuil atau
pekerdja-merdeka.

Rol dari para penanggung tjalon-anggota jang bersangkutan adalah penting


sekali, sebab merekalah sebetulnja jang mendjadi pelatih pertama dari tjalon-
anggota. Sedikit banjaknja tergantung pada para penanggung inilah djadi
tidaknja tjalon itu mendjadi seorang Komunis jang baik.

Dalam pada itu Partai menegaskan bahwa setiap orang jang sudah diterima
mendjadi tjalon-anggota, pada saat penerimaan itu ia sudah mendjadi anggota
klas buruh, sudah mendjadi anggota proletariat walaupun kedudukan
sosialnja tidak sebagai buruh-upahan.

Kewadjiban Partai terhadap para tjalon-anggota jalah berusaha agar para


tjalon-anggota dapat ditingkatkan mendjadi anggota tepat pada waktunja.

c. TENTANG KEWADIIBAN DAN HAK ANGGOTA PARTAI

Untuk mendjadi anggota Partai Komunis, dari seseorang hanja diperlukan


memenuhi sjarat2 keanggotaan seperti jang ditetapkan didalam penerimaan
mendjadi anggota di atas -- jaitu setiap warganegara jang telah berumur 18
tahun, jang menjetudjui Program dan Konstitusi Partai, ….bekerdja aktif
disalahsatu organisasi Partai, taat kepada putusan2 Partai dan membajar
uang-pangkal dan iuran Partai, mengundjungi rapat2 dan kursus2 Partai serta
membatja penerbitan2 Partai. Ini ddalah sjarat2 minimum jang harus
dipenuhi oleh setiap anggota Partai.

Tetapi, setiap anggota Partai Komunis, seharusnja tidak mendjadi seorang


anggota jang hanja memenuhi sjarat2 minimum sadja. Seorang anggota harus
tidak merasa puas dengan hanja membatasi diri pada sjarat2 minimum ini.

Oleh sebab itu mengenai kewadjiban anggota Partai, Konstitusi mewadjibkan


anggota untuk mempertinggi kesedarannja dan memperdalam pengertiannja
tentang dasar2 daripada teori Marxisme-Leninisme. Ini adalah djalan bagi
setiap anggota untuk dapat senantiasa memperbanjak amalnja kepada Rakjat
dan kepada revolusi, dan dengan begitu sekaligus meninggikan kwalitet
keanggotaannja.

Konstitusi djuga menekankan tentang kewadjiban anggota Partai untuk


sungguh2 mendjalankan disiplin Partai, ambil bagian jang aktif dalam
kehidupan politik intern Partai dan dalam gerakan revolusioner di Indonesia,
melaksanakan dengan sungguh2 politik serta putusan2 Partai dan menentang
segala sesuatu jang membahajakan kepentingan2 Partai. Tidak dapat
disangsikan, bahwa pelaksanaan kewadjiban ini akan membikin Partai
Komunis mendjadi Partai jang kuat dan bulat.

Konstitusi Partai menekankan tentang kewadjiban anggota Partai untuk


mengembangkan kritik dan selfkritik dari bawah, mengemukakan
kekurangan2 dan mengatasinja, menentang kepuasan-diri jang ber-lebih2an.
dan kesombongan karena mendapat hasil2 dalam pekerdjaan. Tidak dapat
disangsikan, bahwa ketentuan ini akan mendorong untuk membuka dan
melenjapkan kekurangan2 dan kesalahan2 dalam pekerdjaan Partai, dan
achimja akan memadjukan Partai.
Dalam Konstitusi ditentukan, bahwa anggota Partai wadjib mengabdi kepada
Rakjat banjak, mengkonsolidasi hubungan Partai dengan massa, mempeladjari
dan melaporkan tepat pada waktunja kehendak2 massa kepada Partai serta
mendjelaskan politik Partai kepada massa. lni mengandung arti bahwa
kepentingan2 Partai Komunis adalah sama dengan kepentingan2 Rakjat dan
bahwa tanggungdjawab terhadap Partai adalah sama dengan tanggungdjawab
terhadap Rakjat. Perwudjudan dari kewadjiban ini akan mendjadikan Partai
kita takterkalahkan, karena Partai tidak terpisah dari massa Rakjat.

Kewadjiban lain dari setiap anggota jalah supaja menguasai garis


pekerdjaannja dan mendjadi teladan dalam berbagai lapanoan ckerdjaan
revolusidner. Ketentuan ini mendorong anggota untuk menguasai segi2
pekerdjaan dan mendorong untuk mengetahui hubungan pekerdjaan dengan
seluruh perdjuangan revolusioner.

Mengenai hak2 anggota Partai, Konstitusi menekankan sebagai berikut:

a. Ambil bagian dalam diskusi2 jang bebas dan luas tentang pelaksanaan
politik Partai;

b. Memilih dan dipilih didalam Partai;

c. Mengadjukan usul2 atau keterangan2 kepada tiap organisasi Partai,


sampai kepada CC;

d. Mengkritik tiap fungsionaris Partai dalam rapat2 Partai.

Untuk mengembangkan demokrasi-intern Partai, maka setiap anggota harus


menggunakan hak2nja ini dengan se baik2nja.

ORGANISASI BASIS DARIPADA PARTAI

Organisasi-basis Partai dibangun menurut tempat-tinggi atau kesatuan


tempat-kerdja, dimana terdapat paling sedikit 3 anggota Partai. Berdasarkan
ketentuan ini, maka organisasi-basis bisa mempunjai hanja 3 anggota, tetapi
bisa djuga mempunjai ratusan anggota.

Organisasi-basis Partai atau Resort Partai merupakan kesatuan Partai jang


berhubungan langsung dengan anggota2 Partai dan jang bekerdja langsung di-
tengah2 masa Rakjat ia merupakan djembatan jang menghubungkan massa
Rakjat dengan badan2 pimpinan Partai. Oleh karena itu, militansi dari
keseluruhan Partai sangat tergantung pada militansi daripada organisasi-basis
Partai.

Didalam Resort Partai dimana terdapat banjak anggota, harus dibentuk Grup2
jang anggotanja, terdiri dari se-banjak2nja 7 orang anggota. Grup2 ini
merupakan bagian daripada Resort, tetapi bagian jang tidak mempunjai hak
untuk menentukan garis atau sikap politik. Grup2 ini melaksanakan
putusan2 dari Resort.
Tiap Grup memilih seorang Kepala Grup dan kalau perlu wakil Kepala.

Apa tugas organisasi-basis? Resort Partai harus melakukan pekerdjaan


propaganda dan organisasi dikalangan Rakjat untuk mendjelaskan pendirian
politik Partai dan putusan2 organisasi Partai atasan. Tugas lain dari Resort
jalah untuk mengetahui dengan djelas hal-ihwal daripada anggota2nja,
sedjarahnja, perasaannja dan tingkat kesedaran politiknja.

Resort Partai berkewadjiban membuka kedok musuh2 Rakjat jang


bersembunji di-tengah2 Rakjat, dan membasmi mereka dengan bekerdja-sama
jang erat dengan Rakjat sekitarnja.

Selandjutnja tugas Resort jalah meninggikan tingkat kebudajaan dari anggota


Partai dengan mengadakan pendidikan dan mengorganisasi peladjaran2,
terutama peladjaran membatja-tulis (PBH) bagi anggota rang butahuruf.

Rapat2 anggota Resort dibagi dalam rapat2 Grup, dan rapat2 Resort dihadiri
utusan2 jang dipilih oleh rapat Grup. Tetapi rapat Grup itu tidaklah bersifat
menentukan politik melainkan mengumpulkan pendapat2 anggota untuk
diteruskan pada Recom, atau sebaliknja untuk menjampaikan putusan2
Recom supaja dipetjahkan pelaksanaan putusan itu. Djadi bagaimanapun
djuga Grup tidak boleh menggantikan Resort sebagai organisasi-basis Partai,
Grup tidak boleh menghalang-halangi hubungan seorang anggota dengah
Recom Partai.

Salahsatu tugas penting, dari Grup menurut Konstitusi jalah :


mempertimbangkan permintaan mendjadi anggota dan setelah mengambil
keputusan, meneruskannja kepada Recom Partai; setelah masa-tjalon selesai,
mengusulkan pensahan mendjadi anggota Partai kepada Recom; menerima
dan menjampaikan permintaan berhenti sebagai anggota atau tjalon-anggota
kepada rapat Resort dan memilih utusan untuk menghadiri rapat Resort.

TENTANG GARIS MASSA DARIPADA PARTAI

Apakah garis massa daripada Partai itu?

Garis massa daripada Partai adalah suatu garis klas, jaitu garis massa klas
proletar. Ini berarti, bahwa garis politik dan garis organisasi Partai itu harus
selaras denga kepentingan massa Rakjat. Djadi mendjalankan garis massa
daripada Partai berarti bahwa garis politik dan garis organisasi Partai harus
berasal dari massa dan kembali kepada massa.

Salahsatu perbedaan jang penting antara Partai Komunis dengan partai2


burdjuis jalah terletak dalam hubungan masing2 Partai itu dengan massa
Rakjat.

Partai2 burdjuis dan tuantanah berhubungan dengan massa Rakjat untuk


mempertahankan penghisapannja terhadap massa. Mereka mentjari
hubungan2 dengan massa tidak untuk membantu memperdjuangkan
tuntutan massa melainkan untuk memerintah dan mentjari djalan jang se
baik2 nja guna memenuhi keinginan2 menghisap klas burdjuis.

Sedangkan hubungan Partai Komunis dengan massa sudah ditjantumkan


dalam Konstitusi sebagai beriku "Kaum Konaunis Indonesia harus
mentjurahkan segenap tenaga dan fikirannja untuk mengabdi kepada Rakjat.
Kaum Komunis Indonesia harus mengadakan hubungan2 jang luas dengan
massa buruh, tani dan semua Rakjat revolusioner lainnja serta terus menerus
mentjurahkan perhatiannja untuk memperkuat dan meluaskan hubungan2
ini. Tiap anggota Partai harus mengerti, bahwa kepentingan mereka adalah
sama dengan kepentingan2 Rakjat, dan bahwa tanggungdjawab terhadap
Partai adalah sama dengan tanggungdjawab kepada Rakjat".

Garis massa daripada Partai tidak hanja merupakan garis politik dan
organisasi bagi Partai, melainkan djuga mendjadi moral bagi setiap orang
Komunis. Bagi orang Komunis, ukuran jang tertinggi untuk semua
perkataannja seharusnja jalah, apakah perkataan dan perbuatannja itu sesuai
atau tidak dengan kepentingan jang terbesar dari massa Rakjat, dan apakah
perkataan serta perbuatannja disokong atau tidak oleh massa Rakjat jang
luas.

Setiap massa dapat dibagi atas tiga elemen dilihat dari sudut aktivitetnja.
Sebagian jang ketjil merupakan elemen madju, jang paling aktif. Sebagian lagi
merupakan elemen tengah, jang berdiri diantara aktif dan pasif, sedang bagian
jang terbesar terdiri dari elemen jang pasif. Djika dalam suatu persoalan jang
dihadapi oleh massa itu, elemen jang pertama sadja, atau elemen pertama dan
jang kedua sadja jang bergerak, itu berarti bahwa bagian terbesar daripada
massa belum bergerak, dan tidak akan banjak hasjlnja. Oleh sebab itu harus
diusahakan supaja massa jang paling belakang itu, jaitu jang merupakan
bagian jang terbesar turut bergerak. Djadi melaksanakan garis massa berarti,
membantu elemen2 jang madju supaja bisa ber-angsur2 melahirkan
pemimpin2, mendorong elemen tengah hingga mendjadi madju, dan
selandjutnja mempertinggi kesadaran elemen ketiga atau jang terbelakang
hingga melepaskan pasivitetnja dan turut bergerak.

Anda mungkin juga menyukai