Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP KONSEP DAN IMPLEMENTASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Oleh : Deni Sopari *)


Latar Belakang .

onsep pen ! !kan ke"akapan #! $p atau life skill education dalam kurun waktu 3-4 tahun terakhir menjadi wacana yang gencar dikumandangkan jajaran

Departemen Pendidikan Nasional , dan pada saat ini telah menjadi suatu kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan . Hal ini terlihat dari terakomodasinya kegiatankegiatan yang mengarah kepada pencapaian kecakapan hidup bagi setiap peserta didik dalam rancangan kurikulum berbasis kompetensi tersurat pada ayat !"!#. Posisi pendidikan kecakapan hidup ini diperkuat dengan terbitnya PP nomor $% &ahun '(() Pasal $3 seperti yang $ # dinyatakan bahwa * kurikulum untuk +D,-.,+D/", +-P,-&s,+-P/", +-0,-0,+-0/", +-!,+-0! atau bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup *. Hal itu sejalan dengan panduan !&+P yang dikeluarkan oleh "+NP kurikulum untuk semua jenjang pendidikan 1ormal maupun non-1ormal dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup 0tas dasar itu, baik sekolah 1ormal maupun non%&or'al memiliki kepentingan untuk mengembangkan pembelajaran berorientasi kecakapan hidup. 2ang menjadi masalah pendidikan kecakapan hidup di sekolah-sekolah 1ormal terutama di tingkat +D +-P dan +-0 masih terdapat perbedaan pandangan baik secara konsep maupun pengimplementasiannya, sehingga life skill diartikan terbatas kepada satu kegiatan pembekalan dalam keterampilan tertentu yang si1atnya 3ocasional saja hard skill#. +ehingga hakekat pendidikan life skill dalam proses pembelajaran yang sebenarnya kecenderungan minim sekali bahkan menjadi hilang. Hal ini terlihat dari hasil penelitian dari /embaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran 4ni3ersitas Negeri -alang /P3 4-# menyatakan bahwa '((5 #. Padahal kenyataan pengimplementasi sekitar 6( persen pekerjaan pembelajaran yang berorientasi kepada kecakapan hidup atau soft skill ini di sekolah dan perguruan tinggi masih minim !amdi sekarang membutuhkan kecakapan sosial, personal dan emosional untuk bisa bekerja sama. &idak ada orang yang bisa bekerja sendiri untuk mendesain sebuah komputer,7.Dimana kecakapan-kecakapan tersebut dominan terlaksana dalam proses pembelajaran . 4ntuk itu pengimplementasian muatan kecakapan hidup dalam akti3itas pembelajaran. dinilai bisa menjawab tuntutan akibat perubahan yang sangat cepat yang memunculkan tantangan yang lebih komplek dan meningkat dari lingkungan di abad ke -'$ ini. 0pa itu konsep life skill dan bagaimana pengimplementasiannya dalam proses pembelajaran, tulisan ini mencoba untuk mengungkapnya.

Konsep Ke"akapan H! $p "anyak pendapat dan literatur yang mengemukakan bahwa pengertian kecakapan hidup life skill# bukan sekedar keterampilan untuk bekerja 3ocasional # tetapi memiliki makna yang lebih luas. 8la3er '(()# mengemukakan

A skill is a learned

ability to do something well. Life skills are abilities individuals can learn that will help them to be successful in living a productive and satisfying life.
Dalam mendapatkan kesuksesan dalam produkti1itas dan kesenangan hidupnya seorang indi3idu harus mempunyai kemampuan adapti1 dan keteguhan di dalam menghadapi segala tantangan Pendapat ini sejalan dengan de1inisi dari 9H: depdiknas '((; # mende1inisikan bahwa kecakapan hidup sebagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat berada1tasi dan berprilaku positi1 , yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam kehidupan secara lebih e1ekti1 . -aka untuk itu seorang indi3idu dituntut untuk minimal memiliki ) kecakapan yaitu < $# kecakapan mengenal diri sendiri, '# kecakapan ber1ikir 3# kecakapan sosial 4# kecakapan akademik, dan ) # kecapan kejuruan. "rolin Depdiknas < '((; # mengartikan lebih sederhana yaitu kecakapan hidup merupakan interaksi dari berbagai pengetahuan dan kecakapan sehingga seseorang mampu hidup mandiri. +ebagaimana yang diungkapkan -c !enly '((;#.=Life Skills competencies that help people function well in their environments. Dengan kemandiriannya ini seorang indi3idu akan mampu berperan dengan baik di lingkungannya. Depdiknas bisa dibagi menjadi < a# !ecakapan hidup generic,umum generic life skill/GLS !dan b# !ecakapan hidup spesi1ik, khusus spesifik life skill/SLS # -asing-masing jenis kecakapan ini dibagi menjadi sub kecakapan , !ecakapan hidup generic terdiri atas kecakapan personal personal skill#, dan kecakapan sosial " social skill . !ecakapan personal mencakup kecakapan dalam memahami diri self awareness skill # dan kecakapan berpikir thinking skill # . !ecakapan mengenal diri pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai makhluk &uhan 2ang -aha >sa, sebagai anggota masyarakat dan warga negara , serta menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sekaligus sebagai modal dalam dirinya untuk meningkatkan sebagai indi3idu yang bermam1aat bagi lingkungannya . !ecakapan berpikir mencakup antara lain kecakapan mengenali dan menemukan in1ormasi , mengolah dan mengambil keputusan , serta memecahkan masalah secara kreati1. +edangkan dalam kecakapan sosial mencakup kecakapan berkomunikasi bekerjasama " collaboration skill . !ecakapan spesi1ik adalah kecakapan untuk menghadapi pekerjaan dan keadaan tertentu . !ecakapan ini terdiri dari kecapakan akademik academic skill # atau keckapan intelektual intellectual skill # , dan kecakapan 3ocasional vocational skill #. communications skill # dan kecapakapan '((; # +ejalan dengan pengertian di atas konsep kecakapan hidup

!ecakapan akademik terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan pemikiran atau kerja intelektual . !ecakapan 3ocasional terkait dengan pekerajaan yang lebih memerlukan keterampilan motorik . !ecakapan 3ocasional terbagi menjadi kecakapan 3ocasional dasar occupational skill # . !onsep kecakapan hidup ini dapat diilustrasikan sebagai berikut <
!>+0D0@0N D.@. !>8. H.D4P P>@+:N0/

basic vocational skill # dan kecakapan 3ocasional khusus

!>80!0P0N ">@P.!.@ !>80!0P0N !:-4N.!0+. !>80!0P0N !>@B0+0-0

!>80!0P0N H.D4P ?>N>@.!

LI)E SKILL
!>80!0P0N H.D4P +P>+.A.!

!>8. H.D4P

+:+.0/
!>80!0P0N 0!0D>-.!

!>80!0P0N C:!0+.:N0/

Dari pengertian dan konsep di atas kecapan hidup tidak semata-mata mempunyai kemampuan tertentu " vocasional#ob , namun juga memiliki kemampuan dasar pendukung secara 1ungsional seperti < membaca, menulis , memecahkan masalah, bekerjasama dan penggunaan teknologi. kecakapan hidup merupakan kecakapankecakapan secara praktis dapat membekali seorang indi3idu dalam mengatasi bebagai macam persoalan hidup dan kehidupan . !ecakapan itu termasuk aspek pengetahuan sikap yang didalamnya termasuk 1isik dan mental serta kecakapan kejuruan. T$($an Pen ! !kan Ke"akapan H! $p 4nesco abad ke-'$ '((5 #. "erdasarkan hasil laporan dari pertemuan akhli pendidikan perlu adanya keseimbangan antara pengembangan keterampilan dan menengah yang diadakan di Peking tahun '(($, merekomendsikan bahwa pendidikan di pendidikan akademis , yang mencakup teknis dan pendidikan kejuruan ditingkat pendidikan menengah. Hal ini perlu dilakukan mengingat pada abad ke '$ terjadi perubahan yang sangat cepat yang memunculkan tantangan yang lebih komplek dan meningkat dari lingkungan. Hal ini bagi generasi muda menimbulkan ketidakpastian dalam hidup mereka bagaimana menghadapi masa depan yang tidak pasti, mengasumsikan kedewasaan maupun dalam memasuki dunia kerja. Dari laporan di atas terlihat bahwa tujuan dari pendidikan kecakapan hidup adalah untuk membantu generasi muda didalam menghadapi perubahan yang sangat cepat sehingga mereka mampu untuk menyesuaikan diri dari perubahan tersebut melalui

pendidikan keterampilan . Hal ini sejalan dengan rekomendasi dari $evelovment %asic &ducation tangguh. Depdiknas '((; # membagi tujuan pendidikan kecakapan hidup ini menjadi dua bertujuan Puskur < '((6 # !ecakapan hidup adalah berbagai jenis ketrampilan yang memampukan remaja-remaja menjadi anggota masyarakat yang akti1, produkti1 dan

yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. +ecara umum kecakapan hidup

mem1ungsikan pendidikan sesuai 1itrahnya , yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya dimasa yang akan datang. +edangkan secara khusus adalah < 'esatu , mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan problem yang dihadapi! 'edua! memberikan wawasan yang luas dalam pengembangan karir peserta didik. 'etiga! memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai(nilai yang berkaitan dengan kehidupan sehari(hari . 'eempat! memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang 1leksibel dan kontekstual dan yang kelima, mengoptimalkan pemamfaatan suberdaya di lingkungan sekolah ! dengan memberi peluang pemamfaatan sumberdaya yang ada di masyarakat dengan prinsif mana#ement berbasis sekolah. &ujuan di atas, diharapkan akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan indi3idu seperti yang diungkapkan oleh 4N>+8: '((5 #, diantaranya, yaitu < $#. !ebutuhan akan ketrampilan ,kemampuan dan wewenang sosial antar budaya yang mencakup tingkah laku, tanggung jawab, dan toleransi . '#. !ebutuhan untuk belajar bagaimana cara belajar, untuk menjelajahi dari satu pengetahuan ke pengetahuan lainnya dan dari satu satuan ketrampilan ke lainnya dengan perasaan senang. 3#. !ebutuhan akan kemampuan komunikasi yang kritis, analitis, 1leksibel dan kreati1 4#. !ebutuhan untuk memperoleh tugas pengembangan yang mendukung, pada kemampuan menghadapi masalah dan tuntutan dalam perubahan ketrampilan dalam hubungan dengan perubahan ekonomi ).# !ebutuhan untuk menyesuaikan kepada perubahan permintaan ekonomi yang berkembang dari industri dan jasa layanan ke arah, teknologi tinggi ;.# !ebutuhan untuk menguasai atau belajar ketrampilan baru, seperti kemampuan beradaptasi dan memecahkan masalah , daya saing. Disamping ketrampilan hidup memprakarsai dan memoti3asi jiwa kewiraswastaan. 6.#!ebutuhan untuk mengimbangi permintaan pola pekerjaan baru yang memerlukan kemampuanD menyesuaikan ke perubahan, berpikir kreati1 dan ino3ati1 serta bisa menggunakan teknologi baru dan 5.# !ebutuhan indi3idu untuk dapat menyesuaikan diri secara 1leksibel dalam rangka keterlibatan dalam berbagai jabatan sepanjang hidup mereka. Dengan terpenuhinya kebutuhan kecakapan hidup tersebut diharapkan akan mampu mempersiapkan generasi muda didalam menghadapi perubahan yang sangat cepat di abad ke-'$ ini. +ehingga mereka mampu untuk menyesuaikan diri dari perubahan tersebut

melalui pendidikan keterampilan dengan jalan mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya dimasa yang akan datang

Peng!'ple'entas!an Pen ! !kan Ke"akapan H! $p +eperti halnya pengimplementasian pembelajaran berbasis lainnya, pembelajaran berbasis kecapakan hidup ini diimplementasikan melalui model D 'esatu, dengan mengintegrasikan pada setiap mata pelajaran. Pengimplementasian secara integrati1 pendidikan kecakapan hidup melekat dan terpadu dalam program-program kurikuler, kurikulum yang ada, dan atau mata pelajaran yang ada. "erbagai program kurikuler dan mata pelajaran yang ada seharusnya bermuatan atau berisi kecakapan hidup sehingga secara struktur tidak berdiri sendiri.. Pendidikan kecapan hidup sudah menjadi kebijakan seiring dengan berlakunya standar isi dan +tandar !ompetensi /ulusan yang menjadi acuan daerah,sekolah dalam mengembangkan !urikulum &ingkat +atuan Pendidikan !&+P # pada masing-masing tingkat jenjang pendidikan. :leh sebab itu pengintegrasian pendidikan kecakapan hidup ke dalam mata pelajaran harus mengacu kepada standarstandar yang telah ditetapkan oleh pemerintah terutama yang menyangkut standar isi dan standar kompetensi yang yang menjadi acuan !urikulum &ingkat +atuan Pendidikan Dibawah ini disajikan analisis pengintegrasian !ecakapan Hidup dalam -uatan wajib yang ada pada !urikulum &ingkat +atuan Pendidikan.. Penge'*angan Ke"akapan H! $p !ecakap !ecakap !ecakap !ecak an an a a Persoan +osial pan pan al 0kadem Cocasi ik onal

No

Mata Pela(aran Pendidikan 0gama P!N

T$($an Pen ! !kan

$ '

"ahasa

-atematika

.P+

-embentuk peserta didik menjadi manusia beriman -embentuk peserta didik menjadi warga negara yang memiliki wawasan dan rasa kebersamaan cinta tanah air serta bersikap dan berprilaku demokratis -embentuk peserta didik mampu berkomunikasi secara e1ekti1 sesuai denga etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan -engembangkan model logika dan kemampuan berpikir peserta didik -engembangkan

+eni dan "udaya

Pendidikan Basmani :lah @aga, dan !esehatan !etrampilan bahasa 0sing dan &.! -uatan /okal

% $(

$$

Pengembanga n diri

pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisis sosial masyarakat -embentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya -embentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani , serta menumbuhkan rasa sporti3itas -embentuk peserta didik yang memiliki keterampilan -embentuk pemahaman terhadap potensi sesuai dengan ciri khas di daerah tempat tinggalnya. -emberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan dan minat , dan bakat.

Sumber $epdiknas )**+ 0da dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengimplementasia pendidikan kecapakan hidup secara terintegrati ini yaitu < ,rinsif pelakasanaan pengembagan dan penekanan program . Prinsi1 pengembangan kecakapan hidup dalam akti3itas pembelajaran banyak direkomendasikan oleh beberapa ahli diantarannya dari Delor $%%; # Pentingnya memasukan empat pilar pendidikan yang disarankan oleh 4N>+8: supaya lebih epekti1 dan berhasil dengan memasukkan kemampuan bagaimana seseorang belajar mengetahui, belajar berbuat , belajar menjadi diri sendiri dan belajar untuk hidup bersaman .=order to impart essential skills effectively and successfully to the youth! Secondary &ducation must take into account the four pillars of education ! i.e. learning to know! learning to do! learning to live and learning to be. Dionisius '((5 # 4ntuk mencapai upaya tersebut maka sistem acti3itas belajar harus dirubah dari &8/ teacher centered learning# ke akti1itas +8/ Student -entre Learning#. +iswa harus lebih akti1 dalam belajar melalui diskusi kelompok, pemecahan masalah, analisa, perbandingan dengan 1akta lapangan, disamping itu perlu juga diperhatikan prinsip sebagai berikut D pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup tidak mengubah system pendidikan yang berlaku , tidak mengubah kurikulum yang berlaku, belajar kontekstual dengan menggunakan potensi lingkungan sekitar sebagai wahana pendidikan dan

mengarah kepada tercapainya hidup sehat dan berkualitas, memperluas wawasan dan pengetahuan serta memliki akses untuk memenuhi standar hidup secara layak Pengimplementasian pendidikan kecakapan hidup pada tiap tingkatan satuan pendidikan terdapat perbedaan penekanan hal ini berhubungan dengan tingkat perkembangan psikologis dan fisiologis tiap jenjang pendidikan . Pada Benjang &!,+D,+-P lebih menekankan kepada kecakapan hidup umum generic skill #, yaitu mencakup aspek kecakapan personal personal skill# dan kecakapan sosial social skill # dua kecakapan ini merupakan prasyarat yang harus diupayakan berlangsung pada jenjang ini. !edua kecakapan ini penekanannya kepada pembentukan akhlak sebagai dasar pembentukan nilai-nilai dasar kebajikan basic goodness #, seperti D kejujuran, kebajikan, kepatuhan, keadilan, etos kerja, kepahlawanan, menjaga kebersihan , serta kemampuan bersosialisasi. 4ntuk jenjang +-0 lebih ditekankan pada kecapan akademik akademik skill #, yaitu kemampuan berpikir yang lebih diarahkan kepada kemampuan bersikap ilmiah, kritis, objekti dan transparan sehingga mempunyai kecakapan dalam hal D menidenti1ikasi 3ariabel, menjelaskan hubungan suatu 1enomena tertentu merumuskan hipotesis dan melaksanakan penelitian . !emampuan ini perlu dimiliki pada jenjang +-0 karena mereka diproyeksikan untuk melanjutklan ke Perguruan &inggi. +edangkan untuk jenjang +-! penekan kecakapan hidup ditekankan kepada kecakapan kejuruan vokasional skill # karena mereka dipersiapkan untuk terjun langsung dilapangan yang sesuai dengan spesi1ikasi keahlian yang diajarkannya. Dari penekanan program ini terlihat bahwa untuk jenjang +D, +-P dan +-0 lebih condong kepada penekanan kecapan yang si1atnya soft skill yang meningkat kadarnya sesuai dengan peningkatan jenjang pendidikan ! tapi bukan berarti untuk tingkatan ini tidak layak untuk menekuni bidang kejuruan vocasional # dan yang perlu diperhatikan mengintegrasikan aspek kecakapan hidup dalam topik materi tidak boleh dipaksakan. 0rtinya jika suatu topik pelajaran hanya dapat mengembangkan satu aspek kecakapan hidup maka hanya satu aspek tersebut yang dikembangkan dan tidak perlu dipaksakan mengkaitkan aspek yang lainnya, namun jika ada topik pelajaran yang dapat menumbuhkan beberapa aspek kecakapan hidup maka pengembangan aspek kecakapan hidup perlu dioptimalkan pada topik tersebut seperti yang tersaji dalam tabel pilihan kecakapan hidup di atas. 0rtinya peran guru dalam mengembangkan kecakapan hidup memiliki porsi yang sangat besar dalam menentukan keberhasilannya terutama kreati3itas dalam melakukan reorientasi pembelajaran. -odel ini memerlukan kesiapan dan kemampuan tinggi dari sekolah, kepala sekolah, dan guru mata pelajaran. !epala sekolah dan guru harus pandai dan cekatan menyiasati dan menjabarkan kurikulum, mengelola pembelajaran, dan mengembangkan penilaian. .ni berarti, mereka harus kreati1, penuh inisiati1, dan kaya gagasan. !euntungannya, model ini relati1 murah, tidak membutuhkan ongkos mahal, dan tidak menambah beban sekolah terutama kepala sekolah, guru, dan peserta didik.

'edua, melalui kegiatan ekstrakurikuler. :ut put pendididkan akan lebih berhasil apabila selama proses pembelajaran siswa dilibatkan langsung secara nyata dengan permasalahan yang terjadi dilingkungannya, begitu juga dengan tujuan pencapaian pendidikan kecakapan hidup perlu ada action langsung siswa terhadapat lingkungan nyata di lapangan. 4ntuk memenuhi harapan tersebut kegiatan ekstrakurikuler merupakan wadah yang tepat. , selain dapat menutupi kekurangan dari pelaksanaan kurikuler yang banyak disorot lebih menitik beratkan kepada unsur kognetif juga siswa dapat langsung mengimplementasikan teori-teori dan prinsi1 tentang kecakapan hidup dalam kehidupan nyata. Dalam 1orum ini juga siswa dapat menanyakan apa saja tentang materi yang sedang dibahas , sementara guru, instruktur dapat memberikan materi secara utuh tanpa harus mengintegrasikan pada pelajaran tertentu. !egiatan ektrakurikuler yang berpotensi bisa dimasukan dalam pendidikan kecakapn hidup antara lain < :+.+. Pramuka,kesenian, P-@, !.@ dan pencinta alam. 'etiga +istem dikrit. -elalui model ini pelaksanaannya dapat berupa pengembangan program kecakapan hidup yang dikemas dan disajikan secara khusus kepada peserta didik. Penyajiannya dilakukan dengan menintegrasikan paket-paket diklat pra3ocasional dan program kecakapan 3ocasional bagi siswa +D,+-P, +-0 baik dilaksanakan dilingkunan sekolah, "/! maupun di +-! yang telah dikembangkan menjadi comunity collage Parjono < '((' #. -odel ini membutuhkan persiapan yang matang, ongkos yang relati1 besar, dan kesiapan sekolah yang baik. +elain itu, model ini memerlukan perencanaan yang baik agar tidak salah penerapan. -eskipun demikian, model ini dapat digunakan membentuk kecakapan hidup peserta didik secara komprehensi1 dan leluasa. Ke'a'p$an g$r$ ala' Pen ! !kan Ke"akapan H! $p 4ntuk mencapai tujuan pendidikan kecakapan hidup ini tidak akan lepas dari peran guru sebagai pelaksana kurikulum, 1asilitator dan moti3ator bagi siswa melalui kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga siswa memiliki bekal kompetensi untuk bekerja dan bermasyarakat dalam mengarungi kehidupan. !urikulum sebagai petunjuk jalan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mata pelajaran sebagai kendaraan yang membawa peserta didik mencapai kompetensi tertentu dimana guru berperan sebagai sopir untuk mengantarkan peserta didik sampai ke tujuan pembelajaran sesuai standar kompetensi yang ditetapkan. 4ntuk itu ampunya.sangat di perlukan. Pendidikan kecakapan hidup bukanlah sesuatu yang baru dan karenanya juga bukan topik yang orisinil. 2ang benar-benar baru adalah bahwa kita mulai sadar dan berpikir bahwa rele3ansi antara pendidikan dengan kehidupan nyata perlu ditingkatkan intensitas dan e1ekti3itasnya. Hal ini berarti proses pembelajaran yang selama ini dilakukan di sekolah sebenarnya juga telah menumbuhkan kecakapan hidup namun kreati3itas guru dalam mengembangkan kecakapan hidup di dalam setting kelas sesuai dengan mata pelajaran yang di

ketercapaiannya masih sebatas sebagai e1ek pengiring "nurturant efect yang secara otomatis terbentuk seiring terkuasainya subtansi mata pelajaran. +ementara itu berdasarkan konsep pendidikan berorientasi kecakapan hidup bahwa aspek-aspek kecakapan hidup harus sengaja dirancang untuk ditumbuhkan dalam kegiatan belajar. Perancangan dimulai dari penyusunan program pembela#aran! penyusunan satuan pembela#aran! kegiatan pembela#aran dan sistem evaluasinya. Hal ini menuntut guru untuk melakukan reorientasi pembelajaran pada mata pelajaran yang diampunya guna mengembangkan kecakapan hidup. Depdiknas '((; # @eorientasi pembelajaran dalam pengimplementasian

pendidikan kecakapan hidup dalam kati3itas pembelajaran perlu dilakukan , karena pendidikan kecakapan hidup bukan mata pelajaran sehingga dalam pelaksanaannya tidak perlu merubah kurikulum dan menciptakan pelajaran baru . 2ang diperlukan disini adalah mereorientasikan pendidikan dari mata pelajaran ke orientasi pendidikan kecakapan hidup melalui pengintegrasian kegiatan-kegiatan yang prinsipnya membekali peserta didik terhadap kemampuan-kemampuan tertentu agar dapat diterapkan dalam kehidupan seharian pesera didik, Pemahaman ini memberi arti bahwa mata pelajaran dipahami sebagi alat dan bukan tujuan untuk mengembangkan kecakapan hidup yang nantinya akan digunakan oleh peserta didik dalam menghadapi kehidupan nyata. !emampuan mengorientasikan pembelajaran kecakapan hidup seorang guru harus mampu < 'esatu melakukan identi1ikasi unsur kecakapan hidup yang dikembangkan dalam kehidupan nyata yang dituangkan dalam bentuk kegiatan pembelajaran, kedua melakukan identi1ikasi pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang mendukung kecakapan hidup, ketiga mengklasi1ikasikan dalam bentuk topik ,tema dari mata pelajaran yang sesuai dengan kecakapan hidup , keempat menentukan metode pembelajaran yang cocok untuk mendukung pendidikan kecakapan hidup dan yang kelima merancang bentuk dan jenis e3aluasi yang sesuai dengan kompetensi yang telah dirumuskan . Dengan kemampuan-kemampuan itu diharapkan seorang guru mampu mengimplementasikan pembelajaran berbasis kecapan hidup ini dengan baik dan benar. Pertanyaan mendasar, siapkan guru-guru dengan segala kreati3itasnya melakukan itu dan mencoba mengimplentasikan dalam seting-seting kelasnya dan seluruh instansi di lingkungan pendidikan baik langsung atau tidak komitmen dalam mendukung program kecakapan hidup ini E !esadaran bersama inilah yang perlu dikaji bukan hanya tertuju kepada guru saja .!amarga '((5 # "anyak penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja memberi kontribusi signi1ikan terhadap peningkatan prestasi kerja. 0pabila tidak ada dukungan dari lingkungan kerja, maka guru akan berpikir untuk apa saya menerapkan kreati3itas. 4ntuk itu kesadaran dalam peningkatan mutu pendidikan harus merupakan komitmen bersama dalam meningkatkan mutu sumberdaya manusia, baik sebagai manusia pribadi maupun sebagai modal dasar pembangunan bangsa. Pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik agar berani menghadapi problem yang dihadapi tanpa tertekan , mau dan mampu, serta senang mengembangkan diri untuk

menjadi manusia unggul sehingga mampu bersaing baik dalam skala lokal maupun global. -eir '(()<4$# 0palagi tugas pendidikan pada abad ke -'$ ini adalah mempersiapkan orang untuk hidup yang pasang surut , yaitu dunia tempat setiap orang harus mengerahkan seluruh kekuatan pikiran dan hati mereka sepenuhnya dan bertindak berdasarkan kreati1itas yang penuh kesadaran , bukan sesuatu yang mudah diramalkan dan tidak membutuhkan pikiran . "ukan menghasilkan manusia fotocopy tapi tokoh orisinal yang mampu mengerahkan energi potensia dan menjanjikan. 4ntuk itulah bentuk ino3asi pendidikan kecakapan hidup ini merupakan salah satu alternati1 yang perlu dipertimbangkan dalam memberikan solusi mencapai tujuan tersebut yang perlu diadopsi dan diimplementasikan di setiap jenjang pendidikan. 0pabila hal ini dapat dicapai , diharapkan perdebatan para akhli selama ini mengenai sejauh mana dunia pendidikan dapat diharapkan menjadi sarana persiapan siswa memasuki dunia kerja atau menghasilkan siswa yang siap bekerja menemui titik terang. Dengan demikian ketergantungan terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan , yang berakibat pada meningkatnya angka penggangguran , dapat diturunkan , yang berarti produkti1itas nasional dapat meningkat secara bertahap. Hal tersebut sangat mungkin tercapai karena kebutuhan kecakapan indi3idu kelasnya. peserta didik # untuk hidup di dalam masyarakat sudah disiapkan selama siswa mengikuti pelajaran di ruang-ruang

Kes!'p$lan $. Pendidikan kecakapan hidup life Skill education # adalah upaya mempersiapkan generasi muda didalam menghadapi perubahan yang sangat cepat sehingga mereka mampu untuk menyesuaikan diri dari perubahan tersebut melalui pendidikan keterampilan dengan jalan mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya dimasa yang akan datang '. !ecakapan hidup li1e skill# tidak hanya menyangkut kecakapan 3ocasional saja tapi meliputi kecapan mental dan 1isik 3. Pengimplementasian pendidikan kecakapan hidup dalam akti3itas pembelajaran yaitu dengan mengintegrasikan kedalam mata-pelajaran yang ada pada muatan wajib kurikulum melalui reorientasi program mulai dari perencanaan, pelaksanan dan e3alusi yang berorientasi kepada pendidikan kecakapan hidup. 4. Pendidikan kecakapan hidup merupakan salah satu alternati1 yang perlu dipertimbangkan dalam solusi mencapai tujuan pendidikan di abad ke-'$ yang perlu diadopsi dan diimplementasikan di setiap jenjang pendidikan. +, Pen$l!s a ala# g$r$ ! SMP N -. Kota Serang / Banten

DA)TAR PUSTAKA $. -laver...,hillip " )**/ ! Life Skill $evelovment! ,ennstate -ollege of Agricultural Science. http0//1hembryology.psu.edu '. $elor " 2334 ! 56&S-7! Life Skill! &ducational Scondary &ducation. http0//portal.5nesco.org 3. $ionisaunus!8r. " )**+ . ,engembangan ,embela#aran dengan ,endekatan Student -entered Learning "S-L . . http0//www.#awapos.co.id/radar/inde9 4. $epdiknas " )**4 ! ,engembangan :odel ,endidikan 'ecakapan ;idup ,uskur %alitbang $epdiknas . www.puskur.net /. $epdiknas " )**+ ! 'onsep $asar 'ecakapan ;idup! $irektorat ,embinaan <aman 'anak('anak dan Sekolah $asar. http0//www.mbs(sd.org 4. 'amarga ;anyswara! )**+! &valuasi 'urikulum . :ateri 'uliah S.) 5,8 %andung. =. >itrihana 6oor " )**= 8mplementasi ,endidikan 'ecakapan ;idup. 5. :c. 'enly . Steve, Positive Youth Develovment & Life skill Develovment, Iowa State University, http0//www.e9tention.iastate %. :eir $ave! ")**/ <he Accelererated Learning " ;and %ook ! 'aifa. %andung 2*. 56&S-7! Life skill http0//portal.5nesco.org $$. 'hamdi! ?aras " )**+ ! ,engintegrasian 'ecakapan ;idup dalam Aktivitas ,embela#aran . http0//www.#awapos.co.id/radar/inde9

Anda mungkin juga menyukai