Demam Berdarah Dengue (DBD) : Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru
Demam Berdarah Dengue (DBD) : Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru
Habitat nyamuk ini adalah pada air-air yang bersih (kolam, bak air/mandi terbuka)
CARA PENULARAN
Gejala/Tanda
Gejala/Tanda Awal
1. Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tampak lemah dan lesu, nyeri sendi/badan pegal-pegal
Gejala/Tanda lanjutan
3. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat meninggal dunia
PENCEGAHAN
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah.
PERLINDUNGAN PERORANGAN Mencegah gigitan aedes aegypti : memakai kelambu pada waktu tidur siang, memasang kasa di lubang ventilasi dan memakai penolak nyamuk. Juga bisa dengan melakukan penyemprotan dengan obat nyamuk. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN -Kimia -Mekanis -Biologis
PENCEGAHAN
1. Mekanis Bersihkan lingkungan (PLUS)
Vas bunga Wadah minum burung Pasang kelambu Pasang kasa pada setiap celah ventilasi Jangan banyak gantungan baju Jangan membiarkan ada air yang tergenang
Contoh : 3M Plus
3M
Larvasiding Ikanisasi
plus
Pencahayaan Ventilasi
Kasa
LANJUTAN
2. Biologis - ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang). - Tanaman hidup pengusir nyamuk.
Tembelekan
Selasih
Geranium
Lavender spp.
Dalam rangka mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh penyakit demam berdarah, pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa kebijakan, di antaranya adalah:
a. Memerintahkan semua rumah sakit baik swasta maupun negeri untuk tidak menolak pasien yang menderita DBD.
b. Meminta direktur rumah sakit untuk memberikan pertolongan secepatnya kepada penderita DBD sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku serta membebaskan seluruh biaya pengobatan dan perawatan penderita yang tidak mampu.
d. Membagikan bubuk Abate secara gratis pada daerahdaerah yang banyak terkena DBD. Melakukan penggerakan masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M dan merekrut juru pemantau jentik (jumantik).
TERIMA KASIH