Anda di halaman 1dari 4

Nama : Beylan Walid Sanjaya NPM : 260112130074

Tugas Manajemen Farmasi

MENGAPA SAYA TIDAK BISA MENGGALI POTENSI DIRI Seorang penggali tambang sudah merasa putus asa. Karena telah berbulan-bulan gagal dan telah 999.999 kali menguji batuan lunak diantara batu cadas dari sebuah sungai kering tanpa hasil. Potensi dalam diri kita serupa permata yang harus digali, dicari, ditemukan dan diasah hingga berkilauan. Untuk sukses kita perlu usaha yang sungguhsungguh. Perlu kesadaran dan ketekunan. Hingga bakat dan potensi yang kita miliki dapat dikembangkan. Namun pada kenyataannya mengapa seringkali kita sulit menggali potensi diri?

PENYEBAB 1. MERASA TIDAK PERCAYA DIRI Masalah rasa percaya diri sudah menjadi permasalahan klasik disemua lapisan masyarakat. Rasa tidak percaya diri membuat kita ragu-ragu dan terhambat melakukan aktivitas secara maksimal. Kita bisa menjadi tidak percaya diri karena ketidaktahuan, tidak pengalaman, trauma atau karena persepsi negatif dan sikap pesimis.

2. SUKA MENUNDA Rasanya kita begitu sering mengulur waktu dan beralasan untuk menunda mengerjakan sesuatu. Entah karena rasa rakut, malas atau karena sikap yang pasif, kita lebih cenderung melihat pada faktor risiko dari pada profit, pada konsekuensi daripada prestasi yang bias diraih. Akhirnya, kita tertinggal dan kehilangan peluang.

3. TIDAK PERNAH BERLATIH Tidak seorangpun yang menjadi ahli dan mahir secara otomatis atau secara tibatiba, kita mungkin bisa bermimpi dan memiliki banyak ide, tapi jangan berharap kita

langsung menjadi seorang ahli ketika terbangun. Pengalaman berhasil atau gagal adalah seperti latihan. Pengalaman akan mengasah potensi kita. Tanpa latihan yang konsisten kita sulit mencapai potensi optimal. UNTUK DIRENUNGKAN Kegagalan dalam latihan adalah batu asah bagi keberhasilan, namun gagal untuk berlatih merupakan bencana bagi masa depan.

SOLUSI YANG BISA DILAKUKAN:

1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dengan Menggali Potensi Diri Kita Sendiri Rasa percaya diri dapat ditingkatkan melalui : a. Berpikir objektif, yang berarti mampu menghargai diri kita sendiri, tidak menilai dari sisi negatif saja yang ada pada diri kita melainkan menilai sisi positif kita sebagai sesuatu yag lebih dari kita sendiri b. Menerima apa yg diberikan Tuhan dengan selalu possitive thinking dan selalu bersyukur atas apa yang kita peroleh dengan cara memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna baik buat diri kita sendiri dan orang lain c. Realistis yang berarti kita sadar akan diri kita dengan segala kekurangan dan

kelebihannya, sehingga dapat melakukan hal yang dapat kita capai dengan baik d. Menjadi diri sendiri sehingga kita tidak perlu rendah diri ataupun tinggi hati angkuh tetapi tetap memiliki pendirian kuat tanpa terpengaruh ucapan orang lain, melainkan menjadikannya sebagai pertimbangan buat kita mengambil keputusan. e. Mengembangkan hal yang menjadi kelebihan kita dengan terus mencoba dan pantang menyerah dalam menghadapi rintangan dan tantangan sehingga kita mendapatkan ilmu yang dapat kita kuasai disertai pengalaman yang menjadikan kita sosok yang berkharisma

2. Tidak Pernah Menunda Pekerjaan Kerjakan sesegera mungkin atau kesempatan lain yang ada di depan akan direbut oleh orang lain terlebih dahulu. Itulah kalimat yang menggambarkan apabila kita selalu

menanti nantikan dalam mengerjaka sesuatu. Kerjakan langsung tugas yag diberikan sehingga tidak aka nada tugas menumpuk pada akhirnya. Memulai belajar disiplin terhadap diri sendiri dengan membuang rasa malas dalam diri kita. Sebenarnya malas adalah sumber dari kegagalan karena malas membuat kita kehilangan berbagai kesempatan yang ada di depan dan selalu tertinggal dari yang lain. Kerjakan apa yang bias dikerjakan dan ambil langsung kesempatan disaat kesempatan itu dating dengan disertai pertimbangan yang matang antara otak kanan, tak kiri dan disinergiskan dengan perasaan kita.

3. Tidak Berhenti Belajar Dan Berlatih Salah satu strategi dalam menggali potensi diri adalah dengan berlatih, baik berlatih secara manual, ataupun dengan mengikuti pelatihan-pelatihan (training) pengembangan diri. Berlatih dapat membuat kita terbiasa dengan sesuatu yang awalnya asing untuk kita sehingga membantu kita menguasai hal tersebut. Selain itu, cara ini juga dapat menjadi jalan dalam menggali potensi diri yang masih tersembunyi. Dengan tidak pernah berhenti belajar kita tidak akan pernah tertinggal dari apapun sehingga apapun dapat kita raih dengan waktu yang tepat (tidak terlambat). Tidak berhenti belajar secara tidak langsung membuat kita memperluas wawasan kita dalam hal apapun sehingga membuat kita percaya diri dalam berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun. Berlatih dan tidak pernah berhenti belajar akan membuat kita memiliki pengalaman yang dapat kita kita bagi dengan orang lain sehingga menjadikan kita sebagai pribadi yang berkharisma dimanapun kita berada. Beberapa alasan mengapa kita perlu mengikuti pelatihan: 1. Mengasah kerja otak, sehingga mampu mempengaruhi orang lain dan mengubah kebiasaan buruk baik diri sendiri maupun orang lain apabila dibutuhkan 2. Penyadaran potensi diri. 3. Menemukan apa sebenarnya yang benar-benar kita inginkan dalam hidup ini dan mentransform kehidupan kita menjadi lebih terarah.

4. Membantu kita lebih fokus pada tugas/pekerjaan dan lebih percaya diri serta mudah mengendalikan diri dalam segala situasi dan kondisi di kehidupan Pribadi, Keluarga dan Pekerjaan/Bisnis. 5. Memotivasi diri untuk merancang outcome (hasil) yang anda inginkan dalam kehidupan dengan presisi.

Anda mungkin juga menyukai