Anda di halaman 1dari 36

Tinjauan Hukum Redenominasi Rupiah dan Dapaknya Terhadap Perekonomian Indonesia Khususnya Ekonomi Syariah di Indonesia By Timur Abimanyu,

SH.MH
a!ar Be"akan# $ Dalam menganalisis permaslahan khususnya dalam bidang ekonomi banyak dijumpai model-model kuantitatif seperti model simultan, regresi berganda, dan model non parametrik lainnya. Salah satu model kuantitatif yang masih jarang dipakai dalam penelitian kasus-kasus ekonomi adalah model Analisis Jalur ( Path Analysis). Dalam analisis jalur akan diungkapkan apakah suatu variabel akan berpengaruh se ara langsung dengan variabel lain, atau pengaruh tersebut harus memlalui variabel antara. !ulisan ini akan men oba mengaplikasikan alat analisis jalur pada kasus penurunan nilai mata uang rupiah dan dampaknya terhadap term of trade dan pertumbuhan ekonomi "ndonesia. #eriode $aktu yang dipilih antara tahun %&&'( hingga tahun %&&). Dipilihnya periode $aktu ini mengingat antara tahun %&'( hingga tahun %&&) penurunan nilai rupiah murni akibat dari permintaan dan pena$aran di pasar. Sedangkan periode setelah itu penurunan nilai rupiah lebih diakibatkan oleh gejolak politik dan kondisi ekonomi dunia yang tidak stabil. Jika diamati perkonomian "ndonesia sejak masa *rde +aru, sudah bersifat terbuka. ,eterbukaan ini dapat dilihat dari beberapa aspek. Dari sisi pengeluaran #roduk Domestik +ruto (#D+), terdapat besaran angka yang ukup menonjol dari nilai ekspor maupun impor. Selain itu, setiap saat terdapat transaksi penerimaan dan pengeluaran antara "ndonesia dengan negara lain, baik berupa uang, modal, komoditas, maupun teknologi. Dilihat dari sistem pengaturan devisa, sejak tahun %&-' "ndonesia telah menganut sistem devisa bebas, dalam arti tidak ada larangan untuk memba$a, menyimpan, atau menggunakan devisa dalam jumlah berapapun. .al ini menunjukkan kemudahan aliran uang dan modal asing untuk masuk maupun keluar dari "ndonesia. Dilihat dari sistem penyusunan Anggaran #endapatan dan +elanja /egara (A#+/),% "ndonesia masih mengandalkan bantuan dan pinjaman dari luar negeri sebagai upaya menambah penerimaan negara untuk membiayai pembangunan. "mplikasi dari adanya keterbukaan tersebut, maka perkembangan perekonomian "ndonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan perekonomian internasional. .al ini ter ermin dari pola perdagangan "ndonesia yang .0epublik "ndonesia, 1ndang-1ndang /omor %& !ahun 2(%2 !entang Anggaran #endapatan Dan +elanja /egara !ahun Anggaran 2(%3, Dalam 1ndang-1ndang ini, yang dimaksud dengan4 %.Anggaran #endapatan dan +elanja /egara, yang selanjutnya disingkat A#+/, adalah ren ana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh De$an #er$akilan 0akyat.2.#endapatan /egara adalah hak #emerintah #usat yang diakui sebagai penambah kekayaan bersih yang terdiri atas #enerimaan #erpajakan, #/+#, dan #enerimaan .ibah.3.#enerimaan #erpajakan adalah semua penerimaan negara yang terdiri atas #endapatan #ajak Dalam /egeri dan #endapatan #ajak #erdagangan "nternasional.5.#endapatan #ajak Dalam /egeri adalah semua penerimaan negara yang berasal dari pendapatan pajak penghasilan, pendapatan pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pendapatan pajak penjualan atas barang me$ah, pendapatan pajak bumi dan bangunan, pendapatan ukai, dan pendapatan pajak lainnya.).#endapatan #ajak #erdagangan "nternasional adalah semua penerimaan negara yang berasal dari pendapatan bea masuk dan pendapatan bea keluar.-.#enerimaan /egara +ukan #ajak, yang selanjutnya disingkat #/+#, adalah semua penerimaan #emerintah #usat yang diterima dalam bentuk penerimaan dari sumber daya alam, bagian #emerintah atas laba badan usaha milik negara (+16/), #/+# lainnya, serta pendapatan badan layanan umum (+71).8.#enerimaan .ibah adalah semua penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan9atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang, jasa, dan surat berharga yang diperoleh dari pemberi hibah yang tidak perlu dibayar kembali dan yang tidak mengikat, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri.'.+elanja /egara adalah ke$ajiban #emerintah #usat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih yang terdiri atas belanja #emerintah #usat dan transfer ke daerah.&.+elanja #emerintah #usat menurut organisasi adalah belanja #emerintah #usat yang dialokasikan kepada ,ementerian /egara97embaga dan +agian Anggaran +endahara 1mum /egara.%(.+agian Anggaran +endahara 1mum /egara, yang selanjutnya disingkat +A-+1/, adalah bagian anggaran yang dikelola oleh 6enteri ,euangan selaku pengelola fiskal.%%.+elanja #emerintah #usat menurut fungsi adalah belanja #emerintah #usat yang digunakan untuk menjalankan fungsi pelayanan umum, ...dst
%

mengalami fluktuasi sebagai akibat perkembangan nilai ekspor dan impor yang mengalami fluktuasi. Ditinjau dari komposisi nilai ekspor "ndonesia terlihat bah$a pada a$al pembangunan di "donesia dominasi minyak bumi dan gas alam masih ukup besar. /amun perkembangan selanjutnya nampak peranan ekspor migas semakin menurun, bahkan sejak tahun %&'8 terlihat terjadi pergeseran komposisi ekspor dari migas ke non migas. ,eadaan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor non migas guna menggantikan posisi migas sebagai penyumbang utama devisa negara. :alaupun posisi ekspor non migas telah berhasil menggeser posisi ekspor migas, namun bila ditinjau dari keadaan transaksi berjalan dalam nera a2 pembayaran yang terus menerus mengalami defisit akibat pengeluaran jasa yang semakin besar, menunjukkan bah$a penerimaan ekspor terutama non migas belum mampu untuk menutupi kebutuhan impor dan pembayaran jasa-jasa seperti pada masa kejayaan harga minyak bumi. ,ondisi transaksi berjalan dalam nera a pembayaran yang mengalami defisit terus menerus, dan menyadari harga minyak bumi yang kian tidak menentu, maka upaya untuk meningkatkan penerimaan ekspor non migas mutlak diperlukan. Salah satu upaya untuk mendorong peningkatan ekspor adalah dengan mempengaruhi nilai tukar mata uang (+ranson, :, %&8').

.0epublik "ndonesia, 1ndang1ndang /omor %& !ahun 2(%2 4#asal 3, (%) Anggaran #endapatan /egara !ahun Anggaran 2(%3 diperoleh dari sumber-sumber4a. penerimaan perpajakan;b. #/+#; dan . penerimaan hibah. (2) #enerimaan #erpajakan sebagaimana dimaksud pada ayat (%) huruf a diren anakan sebesar 0p%.%&2.&&5.%%&.858.(((,(( (satu kuadriliun seratus sembilan puluh dua triliun sembilan ratus sembilan puluh empat miliar seratus sembilan belas juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu rupiah). (3) #/+# sebagaimana dimaksud pada ayat (%) huruf b diren anakan sebesar 0p332.%&).3').335.(((,(( (tiga ratus tiga puluh dua triliun seratus sembilan puluh lima miliar tiga ratus delapan puluh lima juta tiga ratus tiga puluh empat ribu rupiah). (5) #enerimaan .ibah sebagaimana dimaksud pada ayat (%) huruf diren anakan sebesar 0p5.5'3.-3%.25&.(((,(( (empat triliun empat ratus delapan puluh tiga miliar enam ratus tiga puluh satu juta dua ratus empat puluh sembilan ribu rupiah). ()) Jumlah anggaran #endapatan /egara !ahun Anggaran 2(%3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), dan ayat (5) diren anakan sebesar 0p%.)2&.-83.%3-.33(.(((,(( (satu kuadriliun lima ratus dua puluh sembilan triliun enam ratus tujuh puluh tiga miliar seratus tiga puluh enam juta tiga ratus tiga puluh ribu rupiah). #asal 5 4(%) #enerimaan #erpajakan sebagaimana dimaksud dalam #asal 3 ayat (2) terdiri atas4 a. pendapatan pajak dalam negeri; dan b. pendapatan pajak perdagangan internasional. (2) #endapatan pajak dalam negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (%) huruf a diren anakan sebesar 0p%.%35.2'&.2((.'2).(((,(( (satu kuadriliun seratus tiga puluh empat triliun dua ratus delapan puluh sembilan miliar dua ratus juta delapan ratus dua puluh lima ribu rupiah), yang terdiri atas4a. pendapatan pajak penghasilan sebesar 0p)'5.'&(.52-.('(.(((,(( (lima ratus delapan puluh empat triliun delapan ratus sembilan puluh miliar empat ratus dua puluh enam juta delapan puluh ribu rupiah);b. pendapatan pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang me$ah sebesar 0p523.8('.2)%.3)3.(((,(( (empat ratus dua puluh tiga triliun tujuh ratus delapan miliar dua ratus lima puluh satu juta tiga ratus lima puluh tiga ribu rupiah); .pendapatan pajak bumi dan bangunan sebesar 0p28.353.'(&.55-.(((,(( (dua puluh tujuh triliun tiga ratus empat puluh tiga miliar delapan ratus sembilan juta empat ratus empat puluh enam ribu rupiah);d. pendapatan ukai sebesar 0p&2.((3.&8'.-(&.(((,(( (sembilan puluh dua triliun tiga miliar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta enam ratus sembilan ribu rupiah); dan e. #endapatan pajak lainnya sebesar 0p -.352.83).338.(((,(( (enam triliun tiga ratus empat puluh dua miliar tujuh ratus tiga puluh lima juta tiga ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah). (3) #endapatan pajak perdagangan internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (%) huruf b diren anakan sebesar 0p)'.8(5.&%'.&22.(((,(( (lima puluh delapan triliun tujuh ratus empat miliar sembilan ratus delapan belas juta sembilan ratus dua puluh dua ribu rupiah), yang terdiri atas4 a. pendapatan bea masuk sebesar 0p 28.((2.&((.3(&.(((,(( (dua puluh tujuh triliun dua miliar sembilan ratus juta tiga ratus sembilan ribu rupiah); dan b. pendapatan bea keluar sebesar 0p3%.8(2.(%'.-%3.(((,(( (tiga puluh satu triliun tujuh ratus dua miliar delapan belas juta enam ratus tiga belas ribu rupiah). (5) 0in ian #enerimaan #erpajakan tahun anggaran 2(%3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) adalah sebagaimana ter antum dalam penjelasan ayat ini.

Atas dasar inilah pemerintah "ndonesia sejak tahun %&'- (devaluasi terakhir) mengambil kebijakan untuk mengambangkan nilai mata uang rupiah. Jika pada periode sebelumnya kurs rupiah masih menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat sebagai standar utama, maka sejak tahun %&'- nilai mata uang rupiah sudah dikaitkan dengan beberapa mata uang dunia yang kuat (basket currencies).3 !ujuan utama kebijakan ini adalah agar nilai tukar rupiah menjadi lebih realistis, karena tingkat kurs yang berlaku ditetapkan atas permintaan dan pena$aran pasar. Dalam sistem ini nilai mata uang akan mengalami kenaikan (apresiasi) dan penurunan (depresiasi), sehingga daya saing ekspor akan dapat dipertahankan./amun dalam kenyataannya sejak diberlakukannya kebijakan tersebut nilai rupiah enderung mengalami penurunan terus menerus (depresiasi). ,eadaan ini $alaupun mungkin memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan ekspor, namun demikian belum tentu menimbulkan dampak yang baik terhadap kegiatan ekonomi lainnya, seperti nilai tukar dagang (terms of trade), nera a pembayaran, dan bahkan pada laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri. 6enga u pada kondisi di atas, maka tulisan ini akan membahas dampak penurunan nilai mata uang rupiah (depresiasi) tersebut terhadap nilai tukar dagang (terms of trade) dan pertumbuhan ekonomi "ndonesia. #ada sisi lain, ren ana #emerintah "ndonesia untuk melakukan 0edenominasi atau penyederhanaan nominal 0upiah. "dealnya, penyederhanaan nominal 0upiah tersebut bukan dengan menghilangkan tiga angka nol, melainkan empat angka nol. Seharusnya #emerintah "ndonesia menghilangkan empat nol sehingga satu 0upiah hampir sama dengan satu Dolar AS. 6eskipun demikian, banyak kalangan ekonom tidak menyalahkan ren ana 0edenominasi saat ini yang akan menghilangkan tiga nol. "tu pun dianggap sudah baik, sebab yang penting adalah "ndonesia telah melangkah untuk memulai penyederhanaan nominal 0upiah. Salah satu persoalan pada mata uang "ndonesia saat ini adalah terlalu banyak mengandung angka nol. Sebagai ontoh, satu dolar AS sudah hampir sama dengan 0p%(.(((. #ada gilirannya, perhitungan memakai 0upiah dalam sistem pembayaran dengan epat men apai angka jutaan, miliaran bahkan triliunan sehingga membingungkan. #ada masa ini, saat yang tepat bagi "ndonesia untuk melakukan 0edenominasi. <Sebab, tingkat inflasinya ukup rendah, perekonomian berjalan baik, tidak ada kemungkinan kejutan-kejutan yang tidak terduga. Selain itu, tingkat keper ayaan masyarakat terhadap 0upiah ukup tinggi, tidak seperti di beberapa negara tetangga, dimana masyarakatnya justru lebih suka menyimpan Dolar. 0edenominasi sudah sangat mendesak karena jika tertunda-tunda masalahnya dapat lebih rumit. Dalam lima .0epublik "ndonesia, 1ndang1ndang /omor %& !ahun 2(%2 #asal ) 4 (%) #/+# sebagaimana dimaksud dalam #asal 3 ayat (3) terdiri atas4 a. penerimaan sumber daya alam; b. bagian #emerintah atas laba +16/; . #/+# lainnya; dan d. pendapatan +71. (2) #enerimaan sumber daya alam sebagaimana dimaksud pada ayat (%) huruf a diren anakan sebesar 0p%&8.2(5.&2-.2%5.(((,(( (seratus sembilan puluh tujuh triliun dua ratus empat miliar sembilan ratus dua puluh enam juta dua ratus empat belas ribu rupiah), yang terdiri atas4 a. penerimaan sumber daya alam minyak bumi dan gas bumi (SDA migas) sebesar 0p%85.'-'.5-(.(((.(((,(( (seratus tujuh puluh empat triliun delapan ratus enam puluh delapan miliar empat ratus enam puluh juta rupiah); dan b. penerimaan sumber daya alam non-minyak bumi dangas bumi (SDA nonmigas) sebesar 0p22.33-.5--.2%5.(((,(( (dua puluh dua triliun tiga ratus tiga puluh enam miliar empat ratus enam puluh enam juta dua ratus empat belas ribu rupiah). (3). +agian #emerintah atas laba +16/ sebagaimana dimaksud pada ayat (%) huruf b diren anakan sebesar 0p33.)((.(((.(((.(((,(( (tiga puluh tiga triliun lima ratus miliar rupiah).(5). #enyelesaian piutang bermasalah pada +16/ di bidang usaha perbankan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang #erseroan !erbatas (#!), +16/, dan #erbankan.()).#/+# lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (%) huruf diren anakan sebesar 0p88.&&%.832.-8-.(((,(( (tujuh puluh tujuh triliun sembilan ratus sembilan puluh satu miliar tujuh ratus tiga puluh dua juta enam ratus tujuh puluh enam ribu rupiah).(-). #endapatan +71 sebagaimana dimaksud pada ayat (%) huruf d diren anakan sebesar 0p23.5&'.82-.555.(((,(( (dua puluh tiga triliun empat ratus sembilan puluh delapan miliar tujuh ratus dua puluh enam juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah).(8). 0in ian #/+# !ahun Anggaran 2(%3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), ayat ()), dan ayat (-) adalah sebagaimana ter antum dalam penjelasan ayat ini.
3

tahun lagi, sistem teknologi informasi perbankan kemungkinan tidak lagi dapat menangani perhitungan karena kebanyakan angka nol. Selama tahun 2(%2 saja, nominal transaksi dalam 0eal !ime =ross Settlement di +ank "ndonesia per hari sudah men apai 0p5(5 triliun. Jika dikalikan saja dengan angka 3(( untuk mendapatkan nilai nominal per tahun, sehingga menghasilkan banyak nolnya. #adahal, tiga tahun lalu, nominal transaksi le$at 0!=S itu baru 0p%52 triliun per hari. Artinya, dalam tiga tahun meningkat tiga kali. 7ima tahun lagi, bisa kita bayangkan betapa berat beban yang akan ditanggung sistem informasi kita, ren ana 0edenominasi masih dalam tahap konsultasi publik. +erbagai perubahan masih dimungkinkan, termasuk tentang berapa angka nol yang harus dihilangkan. Permasa"ahannya $ %. Apakah depresiasi nilai rupiah berpengaruh terhadap nilai tukar dagang (Terms of Trade) "ndonesia > 2. Apakah dengan terjadinya 0edenominasi akan berpengaruh terhadap perekonomian di "ndonesia dan khususnya pada ekonomi9perbankan syariah dan bagaimanakah redenominasi dapat diterapkan di "ndonesia > 3. Apakah penyebab faktor-faktor yang memepengaruhi keberhasilan redenominasi > Ada !i#a a"asan Indonesia menerapkan redenominisasi $% %. "nflasi di "ndonesia terkendali, yaitu di ba$ah %( persen. 2. 1tang pemerintah dari persentase #roduk Domestik +ruto (#D+) terus turun. 6enurut hitungannya, utang "ndonesia sekira 2( persen dari #D+. 3. ,ondisi perekonomian yang stabil. ,ebijakan redenominasi tidak akan terkena dampak negatif terhadap pasar modal "ndonesia. ,ebijakan ini merupakan kebijakan yang ukup baik, karena akan banyak penghematan uang yang akan terjadi. #enghematan ini dikarenakan AS ?% hanya akan dihargai sebesar 0p &. <"tu bagus dan kita akan bangga, kalau orang asing datang ke "ndonesia, sedolar hanya dihargai sebesar 0p&,-. Jika ketentuan ini diberlakukan, "ndonesia akan terkesan sebagai negara maju dan ini penting untuk psikologi investor asing. Dari sisi investor, tidak ada kepanikan yang terjadi. .al ini terbukti dari kurs rupiah yang tidak anjlok. 0en ana positif redenominasi, dilakukan se ara hati-hati. Dampak psikologi kepada masyarakt dan investor akan tergantung dengan bagaimana +" melakukan .0epublik "ndonesia, 1ndang 1ndang /o.23 tahun %&&& tentang 1ndang 1ndang +ank "ndonesia, secara tegas dinyatakan bahwa tujuan pokok Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah !estabilan nilai rupiah tercermin dari perkembangan laju inflasi serta nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing "ntuk mencapai kestabilan dimaksud BI didukung oleh tiga bidang utama tugas# yaitu$ menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter# mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran# mengatur dan mengawasi bank %tabilitas %istem !euangan (%%!) sebenarnya belum memiliki definisi baku &leh karena itu# muncul beberapa definisi mengenai %%! yang pada intinya mengatakan bahwa suatu sistem keuangan memasuki tahap tidak stabil pada saat sistem tersebut telah membahayakan dan menghambat kegiatan ekonomi %istem keuangan yang stabil yaitu sistem keuangan yang kuat dan tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi sehingga tetap mampu melakukan fungsi intermediasi# melaksanakan pembayaran dan menyebar risiko secara baik %tabilitas sistem keuangan merupakan suatu kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga# alokasi dana dan pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi Arti stabilitas sistem keuangan dapat dipahami dengan melakukan penelitian terhadap faktor'faktor yang dapat menyebabkan instabilitas di sektor keuangan !etidakstabilan sistem keuangan dapat dipicu oleh berbagai macam penyebab dan gejolak (al ini umumnya merupakan kombinasi antara kegagalan pasar# baik karena faktor struktural maupun perilaku !egagalan pasar itu sendiri dapat bersumber dari eksternal (internasional) dan internal (domestik) )isiko yang sering menyertai kegiatan dalam sistem keuangan antara lain risiko kredit# risiko likuiditas# risiko pasar dan risiko operasional *eningkatnya kecenderungan globalisasi sektor finansial yang didukung oleh perkembangan teknologi menyebabkan sistem keuangan menjadi semakin terintegrasi tanpa jeda waktu dan batas wilayah %elain itu# inovasi produk keuangan semakin dinamis dan beragam dengan kompleksitas yang semakin tinggi Berbagai perkembangan tersebut selain dapat mengakibatkan sumber'sumber pemicu ketidakstabilan sistem keuangan meningkat dan semakin beragam# juga dapat mengakibatkan semakin sulitnya mengatasi ketidakstabilan tersebut Identifikasi terhadap sumber ketidakstabilan sistem keuangan umumnya lebih bersifat forward looking (melihat kedepan) (al ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi risiko yang akan timbul serta akan mempengaruhi kondisi sistem keuangan mendatang Atas dasar hasil identifikasi tersebut selanjutnya dilakukan analisis sampai seberapa jauh risiko berpotensi menjadi semakin membahayakan# meluas dan bersifat sistemik sehingga mampu melumpuhkan perekonomian
5

sosialisasi. #ada satu tahun pertama, +" harus melakukan sosialisasi sampai ke daerah terpen il, memperkenalkan redonominasi. 1ntuk melaksanakan hal ini, +" harus menggandeng pemerintah daerah. #ada tahun kedua, +" memperkenalkan mata uang yang baru. tetapi, mata uang yang lam masih tetap dapat dipergunakan. Tujuan Pene"i!ian #enelitian ini bertujuan untuk4 %. 6enganalisis pengaruh penurunan (depresiasi) nilai rupiah terhadap perkembangan nilai tukar dagang (terms of trade) serta 6enganalisis pengaruh penurunan (depresiasi) nilai rupiah terhadap laju pertumbuhan ekonomi "ndonesia. 2. 6enganalisis pengaruh redenominasi rupiah dan pengaruhnya terhadap perekonomian di "ndonesia dan khususnya pada ekonomi9perbankan syariah. !ujuan utama dari dilakukannya redenominasi adalah untuk menyederhanakan pe ahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakuan transaksi. Dengan penyederhanaan ini, setiap orang akan terbantu dalam melakukan kegiatan transaksi karena pe ahan mata uang yang harus diba$a dalam setiap melakukan transaksi tidak terlalu banyak. #enyederhanaan pe ahan mata uang ini akan sangat membantu semua orang di berbagai bidang aktivitas dan pekerjaan, memberikan ara yang lebih efisien bagi setiap orang dan memberikan kenyaman yang berarti. Selain itu, tujuan yang lain adalah mempersiapkan kesetaraan ekonomi "ndonesia dengan negara regional. Di dalam $ilayah AS@A/ daerah yang masih memiliki pe ahan mata uang hingga ribuan adalah "ndonesia dan Aietnam, ini menyebabkan bah$a negara kita masih belum menunjukkan tingkat efisiensi dalam nilai mata uang. .al ini harus lebih menjadi perhatian bersama karena menyangkut soal harga diri bangsa di tengah-tengah dunia, sehingga mata uang rupiah tidak dianggap sebagai mata uang murahan oleh negara lain. Ke#unaan Pene"i!ian 4 #enelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang mekanisme pengaruh depresiasi nilai rupiah terhadap nilai tukar dagang (terms of trade) dan laju pertumbuhan ekonomi, serta pengaruh redenominasi rupiah perekonomian di "ndonesia dan khususnya pada ekonomi9perbankan syariah. 7andasan !eori $ - /ilai tukar mata uang (e+change rate) suatu negara adalah jumlah satuan mata uang domestik yang dapat dipertukarkan dengan satu unit mata uang negara lain (,evi *# -./0$-0) 1"ni berarti bah$a nilai tukar mata uang suatu negara menunujukkan daya beli internasional negara yang bersangkutan, sehingga perubahan di dalam nilai tukar mata uang menunjukkan perubahan daya beli negara tersebut (%cott# -.2/$ 3-/) Se ara umum terdapat tiga pilihan sistem nilai tukar yang dapat dianut oleh suatu negara (,indert# P !indleberger# -./4$ 153) yaitu4 (%) sistem nilai tukar mengambang murni, (2) istem nilai tukar mengambang terkendali, dan (3) sistem nilai tukar tetap. Sistem mengambang murni dan mengambang terkendali, sejak tahun %&8% lebih banyak dipakai terutama oleh negara-negara berkembang. Alasan utamanya adalah pertimbangan dampak hubungan luar negeri, dimana gejolak perdagangan luar negeri sangat berpengaruh pada perekonomian se ara keseluruhan. 6isalnya pada kasus terjadi peralihan permintaan di dalam negeri terhadap produk-produk luar .7evi.6, %&'34%3# 6ilai tukar mata uang (eB hange rate) suatu negara adalah jumlah satuan mata uang domestik yang dapat dipertukarkan dengan satu unit mata uang negara lain Ini berarti bahwa nilai tukar mata uang suatu negara menunujukkan daya beli internasional negara yang bersangkutan# sehingga perubahan di dalam nilai tukar mata uang menunjukkan perubahan daya beli negara tersebut (%cott# -.2/$ 3-/) Se ara umum terdapat tiga pilihan sistem nilai tukar yang dapat dianut oleh suatu negara (,indert# P !indleberger# -./4$ 153) yaitu4 (-) sistem nilai tukar mengambang murni# (3) sistem nilai tukar mengambang terkendali# dan (0) sistem nilai tukar tetap
)

'

'

negeri akibat naiknya pendapatan masyarakat. Dalam sistem kurs tetap keadaan ini akan menyebabkan depresi di dalam negeri sebagai akibat turunnya kegiatan ekspor sehingga akan memperburuk nera a perdagangan dan akan mempengaruhi adangan devisa, mengurangi jumlah uang beredar dan pada akhirnya akan memperberat depresi itu sendiri. Di lain pihak dalam sistem kurs mengambang, dengan menurunnya penerimaan ekspor akan menyebabkan mata uang negara tersebut mengalami penurunan nilai tukarnya relatif terhadap mata uang negara-negara lain. #enurunan ini akan menyebabkan harga barang-barang negara yang bersangkutan menjadi lebih murah dinilai dengan mata uang negara asing. Dengan demikian permintaan luar negeri terhadap produk-produk negara yang bersangkutan akan meningkat. "ni berarti akan memperbaiki depresi yang terjadi. Dalam sistem kurs mengambang, kurs mata uang yang berlaku akan ditentukan oleh permintaan dan pena$aran pasar. #erubahan pada variabel-variabel permintaan dan pena$aran akan merubah tingkat kurs yang berlaku. !erdapat beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi kurs mata uang yang berlaku pada suatu negara (!indleberger# -./4$ 01.)# yaitu4 (%) jumlah uang beredar, (2) pendapatan nyata (riel in ome), (3) perbedaan tingkat suku bunga, dan (5) harapan nilai tukar. #asal 23+ 11D %&5) pas a reformasi menentukan, <*acam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang'undangC. #asal ini berdasarkan #erubahan ,eempat 11D %&5) pada tahun 2((2, tidak mengalami perubahan dari rumusan aslinya dari tahun %&5). Dang berubah hanya penomerannya saja yang dulunya #asal 23 ayat (3), sekarang menjadi #asal 23+. *leh karena rumusannya tidak berubah maka dapat ditafsirkan bah$a isinya juga tidak berubah, masih sama seperti aslinya yang apabila kita telusuri, mempunyai arti yang tidak sama dengan pengertian yang dikembangkan de$asa ini. 7(arga *ata "ang8 biasa dipahami sebagai konsep tentang nilai nominal mata uang ratusan, ribuan, dan sebagainya. Akan tetapi, ketika rumusan ketentuan tersebut dibahas dalam Sidang +#1#,", yang dimaksud adalah kurs nilai rupiah terhadap mata uang asing. "tu sebabnya dalam #enjelasan 11D %&5) mengenai pasal ini dikatakan, 9 tentang hal macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang'undang Ini penting karena kedudukan uang itu besar pengaruhnya atas masyarakat "ang terutama adalah alat penukar dan pengukur harga %ebagai alat penukar untuk memudahkan pertukaran jual'beli dalam masyarakat Berhubung dengan itu# perlu ada macam dan rupa mata uang yang diperlukan oleh rakyat sebagai pengukur harga untuk dasar menetapkan harga masing'masing barang yang dipertukarkan Barang yang menjadi pengukur harga itu# mestilah tetap harganya# jangan naik turun karena keadaan uang yang tidak teratur &leh karena itu# keadaan uang itu harus ditetapkan dengan undang'undang:. ,onsep <the framers8 of the constitutionC, yang dimaksud dengan harga mata uang dalam rumusan #asal 23 ayat (3) 11D %&5) asli itu kurang lebih terkait dengan pengertian kurs rupiah terhadap mata uang asing. #enetapan oleh negara melalui undang-undang dimaksudkan agar nilai mata uang rupiah itu tidak diserahkan kepada mekanisme pasar bebas se ara mengambang atau E floating8. ,urs rupiah haruslah Efi+ed rate8, bukan Efloating rate8. Se ara normatif, pengertian demikian ini dapat dikatakan tidak berubah dalam rumusan #erubahan ,eempat 11D %&5) pada tahun 2((2. Dang berubah hanya penomerannya yaitu, yaitu dari #asal 23 ayat (3) menjadi #asal 23+. #enerapan sistem Efloating rate8 tidak pernah dipahami sebagai sistem yang bertentangan dengan ketentuan #asal 23 ayat (3) 11D %&5). +ahkan, setelah masa reformasi, dalam pelbagai peraturan perundang-undangan terkait dengan keuangan dan perbankan, perkataan Eharga mata uangF itu sama sekali dipahami dalam pengertian kurs. Sampai sekarang tidak ada orang yang mempersoalkan hal itu. +ahkan dalam sidang-sidang #anitia Ad .o +# 6#0 pada tahun 2((%-2((2, ketika ran angan perubahan #asal 23 itu dibahas, pengertian harga mata uang itu

'

juga tidak dipahami dalam konteks kurs mata uang, melainkan dipahami dalam konteks nilai nominal mata uang rupiah. #engertian yang terkandung dalam #asal 23 ayat (3) 11D %&5) yang kemudian menjadi #asal 23+ 11D %&5), sudah mengalami proses perubahan makna dengan sendirinya. #erubahan-perubahan konstitusi itu sendiri dalam teori dan praktik memang tidak selalu dilakukan melalui perubahan formal ( formal amendment), tetapi dapat juga dilakukan melalui konvensi ketatanegaraan (contitutional convention), atau pun melalui interpretasi (constitutional interpretation) oleh peradilan konstitusi. Jika semua orang menerima sebagai praktik yang dianggap baik, maka dengan sendirinya pengertian harga uang dalam 11D %&5) itu dapat dikatakan sudah mengalami perubahan melalui konvensi (by convention). Artinya, sekarang pengertian harga mata uang yang hanya dikaitkan dengan soal nilai nominal atau dengan soal denominasi itu dapat saja diterima sebagai kenyataan yang sah se ara konstitusional.

Redenominasi Ma!a &an# Rupiah $ Dalam kurun beberapa bulan terakhir kita tentunya sering mendengar informasi terkait ren ana redenominasi mata uang 0upiah yang akan segera digalakkan oleh pemerintah. "su terkait redenominasi 0upiah juga semakin gen ar diberitakan setelah memasuki tahun 2(%3 ini dan hal ini beriringan dengan 011 tentang redenominasi juga telah masuk dalam #rolegnas dan bakal dibahas D#0 tahun ini. +ahkan seperti pemberitaan yang banyak disiarkan oleh media, maka jika 011 redenominasi disetujui oleh D#0, maka pada tahun 2(%5 mendatang bakal dimun ulkan mata uang baru hasil redenominasi, sehingga ada 2 mata uang yang beredar di masyarakat. Setelah itu se ara perlahan hingga 2(%8 redenominasi dilakukan dan mata uang rupiah lama akan hilang di masyarakat. Pen#er!ian Redenominasi Rupiah $ 0edenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih ke il tanpa mengubah nilai tukarnya. Adapun tujuan dari 0edenominasi itu sendiri adalah untuk meminimalisir pengaruh transaksi harian karena resiko dan ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh jumlah lembaran uang yang harus diba$a, atau karena psikologi manusia yang tidak efektif dalam menangani perhitungan angka dalam jumlah besar, sehingga masalah ini dapat diperke il dengan ara redenominasi. Arti sederhana dari redenominasi dapat diartikan upaya menyederhanakan denominasi (pe ahan) mata uang menjadi pe ahan lebih sedikit dengan ara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. .al yang sama se ara bersamaan dilakukan juga pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat tidak berubah. Dampak Redenominasi Rupiah $ 6ungkin sebagian diantara Anda ada yang bertanya apa sebenarnya dampak yang akan terjadi ketika proses redenominasi 0upiah dilakukan> Dampak negatif yang terjadi akibat redenominasi tidak akan terjadi, sebab dipastikan tidak bakal ada kerugian karena daya beli tetap sama. Selain itu redenominasi bertujuan menyederhanakan pe ahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakuan transaksi. !ujuan berikutnya, mempersiapkan kesetaraan ekonomi suatu negara dengan negara regional, sehingga dampak dilakukannya redenominasi rupiah adalah hal yang tentunya sangat menguntungkan bagi masyarakat. Perbedaan Redenominasi dan Sanerin#' Setelah mengetahui pengertian dari 0edenominasi yang sudah dipublikasikan diatas, maka tentunya kita juga perlu mengetahui apa perbedaan antara 0edenominasi dan
.6. =odfrey, G. =ranger, and D. 6orgenstern, H!he 0andom :alk .ypothesis and Sto k 6arket +ehavior.H ;*os %8 (January %&-5), %-3(.
-

Sanering. Adapun perbedaan antara 0edenominasi dan Sanering akan dijelaskan se ara lengkap berikut ini. Redenominasi( 0edenominasi adalah menyederhanakan denominasi (pe ahan) mata uang menjadi pe ahan lebih sedikit dengan ara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. .al yang sama se ara bersamaan dilakukan juga pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat tidak berubah. #ada redenominasi, tidak ada kerugian karena daya beli tetap sama, sedangkan pada sanering menimbulkan banyak kerugian karena daya beli turun drastis. Selain itu redenominasi bertujuan menyederhanakan pe ahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakuan transaksi. !ujuan berikutnya, mempersiapkan kesetaraan ekonomi suatu negara dengan negara regional. 0edenominasi juga biasanya dilakukan saat kondisi makro ekonomi stabil. @konomi tumbuh dan inflasi terkendali. #ada redenominasi nilai uang terhadap barang tidak berubah, karena hanya ara penyebutan dan penulisan pe ahan uang saja yang disesuaikan 0edenominasi dipersiapkan se ara matang dan terukur sampai masyarakat siap, agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat Sanerin#) Sanering adalah pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang. .al yang sama tidak dilakukan pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat menurun. Sanering bertujuan mengurangi jumlah uang yang beredar akibat lonjakan hargaharga. Dilakukan karena terjadi hiperinflasi (inflasi yang sangat tinggi). Sanering dilakukan dalam kondisi makro ekonomi tidak sehat, inflasi sangat tinggi (hiperinflasi). ,etika terjadi sanering, maka nilai uang terhadap barang berubah menjadi lebih ke il, karena yang dipotong adalah nilainya. Sanering tidak ada masa transisi dan dilakukan se ara tiba-tiba. Redenominasi kons!i!usiona" Ma!a uan# rupiah* #asal 23+ 11D %&5) pas a reformasi menentukan, <*acam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang'undangC. #asal ini berdasarkan #erubahan ,eempat 11D %&5) pada tahun 2((2, tidak mengalami perubahan dari rumusan aslinya dari tahun %&5). Dang berubah hanya penomerannya saja yang dulunya #asal 23 ayat (3), sekarang menjadi #asal 23+. *leh karena rumusannya tidak berubah maka dapat ditafsirkan bah$a isinya juga tidak berubah, masih sama seperti aslinya yang apabila kita telusuri, mempunyai arti yang tidak sama dengan pengertian yang dikembangkan de$asa ini. Sekarang, perkataan 7(arga *ata "ang8 biasa dipahami sebagai konsep tentang nilai nominal mata uang ratusan, ribuan, dan sebagainya. Akan tetapi, ketika rumusan ketentuan tersebut dibahas dalam Sidang +#1#,", yang dimaksud adalah kurs nilai rupiah terhadap mata uang asing. "tu sebabnya dalam #enjelasan 11D %&5) mengenai pasal ini dikatakan, 9 tentang hal macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang'undang Ini penting karena kedudukan uang itu besar pengaruhnya atas masyarakat "ang terutama adalah alat penukar dan pengukur harga %ebagai alat penukar untuk memudahkan pertukaran jual'beli dalam masyarakat Berhubung dengan itu# perlu ada macam dan rupa mata uang yang diperlukan oleh rakyat sebagai pengukur harga
.D. ,eim. HSiIe-0elated Anomalies and Sto k 0eturn Seasonality. Jurther @mpiri al @viden e.H <ournal of =inancial >conomies %2 (June %&'3), 93-32. ' . J. 7akonishok and 6. 7eviK H:eekend @ffe ts on Sto k 0eturnsL A /ote.H ALtrr-la of =inance# 38 (June %&'2%, ''3 ''&). & Diskusi "nternal #impinan +ank "ndonesia, di Jakarta, 0abu, 2% *ktober 2((&.
8

untuk dasar menetapkan harga masing'masing barang yang dipertukarkan Barang yang menjadi pengukur harga itu# mestilah tetap harganya# jangan naik turun karena keadaan uang yang tidak teratur &leh karena itu# keadaan uang itu harus ditetapkan dengan undang'undang:. Dari penjelasan itu dapat dipahami bah$a dalam konsep < the framers8 of the constitutionC, yang dimaksud dengan harga mata uang dalam rumusan #asal 23 ayat (3) 11D %&5) asli itu kurang lebih terkait dengan pengertian kurs rupiah terhadap mata uang asing. #enetapan oleh negara melalui undang-undang dimaksudkan agar nilai mata uang rupiah itu tidak diserahkan kepada mekanisme pasar bebas se ara mengambang atau Efloating8. ,urs rupiah haruslah Efi+ed rate8, bukan Efloating rate8. Se ara normatif, pengertian demikian ini dapat dikatakan tidak berubah dalam rumusan #erubahan ,eempat 11D %&5) pada tahun 2((2. Dang berubah hanya penomerannya yaitu, yaitu dari #asal 23 ayat (3) menjadi #asal 23+. /amun demikian, jika pengertian historis ini diikuti akan timbul persoalan dalam teknis pelaksanaannya. #ertama, penetapan harga itu sendiri harus dilakukan <dengan undang'undangC yang tentunya sangat sulit dan bahkan menimbulkan kontroversi politik se ara terbuka sebelum kurs itu sendiri ditetapkan. ,arena itu, dapat dikatakan bah$a penetapan harga dengan undang-undang itu sama sekali tidak lah realistis dan tidak mungkin dilaksanakan dalam praktik tanpa menimbulkan keka auan dan kerugian ekonomi dan keuangan se ara nasional. ,edua, dapat saja ditafsirkan bah$a perumusan #asal 23 ayat (3) itu memang tidak dimaksudkan untuk menetapkan harga itu se ara langsung dengan undang-undang. Dang terpenting adalah bah$a harga mata uang itu ditetapkan oleh negara, yang dilakukan atas dasar undang-undang. Dengan kata lain, yang dimaksud dalam #asal 23 ayat (3) itu adalah bah$a ma am dan harga mata uang itu diatur dengan undang-undang, bukan se ara langsung ditetapkan dengan undang-undang. Akan tetapi, terlepas dari kedua kemungkinan tafsir tersebut di atas, dalam perkembangan praktik, terutama sejak era *rde +aru, pengertian mengenai Eharga mata uangF itu tidaklah dikaitkan dengan pengertian kurs, melainkan hanya dikaitkan dengan denominasi atau harga nominal mata uang rupiah. ,arena itu, penerapan sistem Efloating rate8 tidak pernah dipahami sebagai sistem yang bertentangan dengan ketentuan #asal 23 ayat (3) 11D %&5). +ahkan, setelah masa reformasi, dalam pelbagai peraturan perundang-undangan terkait dengan keuangan dan perbankan, perkataan Eharga mata uangF itu sama sekali dipahami dalam pengertian kurs. Sampai sekarang tidak ada orang yang mempersoalkan hal itu. +ahkan dalam sidang-sidang #anitia Ad .o +# 6#0 pada tahun 2((%-2((2, ketika ran angan perubahan #asal 23 itu dibahas, pengertian harga mata uang itu juga tidak dipahami dalam konteks kurs mata uang, melainkan dipahami dalam konteks nilai nominal mata uang rupiah. Dengan perkataan lain, pengertian yang terkandung dalam #asal 23 ayat (3) 11D %&5) yang kemudian menjadi #asal 23+ 11D %&5), sudah mengalami proses perubahan makna dengan sendirinya. #erubahan-perubahan konstitusi itu sendiri dalam teori dan praktik memang tidak selalu dilakukan melalui perubahan formal (formal amendment), tetapi dapat juga dilakukan melalui konvensi ketatanegaraan (contitutional convention), atau pun melalui interpretasi (constitutional interpretation) oleh peradilan konstitusi. Jika semua orang menerima sebagai praktik yang dianggap baik, maka dengan sendirinya pengertian harga uang dalam 11D %&5) itu dapat dikatakan sudah mengalami perubahan melalui konvensi (by convention). Artinya, sekarang pengertian harga mata uang yang hanya dikaitkan dengan soal nilai nominal atau dengan soal denominasi itu dapat saja diterima sebagai kenyataan yang sah se ara konstitusional. Dengan demikian ada beberapa pola pemahaman terhadap ketentuan bah$a harga mata uang harus ditetapkan dengan undang-undang tersebut di atas, yaitu (i) nilai kurs mata uang rupiah ditetapkan oleh D#0 bersama dengan #residen dengan undangundang; (ii) nilai kurs mata uang ditetapkan oleh negara .M. +ank Sentral, berdasarkan ketentuan undang-undang yang mengatur hal itu. Dengan perkataan lain, nilai kurs mata uang itu EdiaturF dengan undang-undang, bukan EditetapkanF dengan undang-

undang; (iii) nilai nominal mata uang rupiah ditetapkan oleh D#0 bersama dengan #residen dengan undang-undang; (iv) nilai nominal mata uang rupiah ditetapkan oleh negara .M. +ank Sentral berdasarkan undang-undang yang ditetapkan oleh D#0 bersama dengan #residen. ,arena itu, de$asa ini, #emerintah dan +ank "ndonesia dapat saja mengembangkan kebijakan yang mengartikan perkataan harga mata uang dalam #asal 23+ 11D %&5) dalam konteks harga nominal yang penetapannya dilakukan oleh +ank "ndonesia berdasarkan pengaturan undang-undang yang ditetapkan bersama oleh D#0 dan #residen. Redenominasi Ma!a &an# Rupiah Dari uraian di atas, harus dibedakan antara pengaturan dan penetapan. #engaturan adalah tindakan regulasi yang berisi norma-norma yang bersifat umum dan abstrak, sedangkan penetapan adalah tindakan administrasi yang berisi norma-norma yang bersifat konkrit dan individual. Denominasi dan redenominasi mata uang dapat ditetapkan oleh +ank "ndonesia berdasarkan ketentuan undang-undang yang ditetapkan oleh D#0 bersama dengan #emerintah. Artnya, tindakan yang dilakukan untuk menerapkan kebijakan redenominasi mata uang rupiah haruslah dilakukan dalam dua tahap, yaitu (i) pembuatan peraturan yang agar mempunyai kedudukan yang kuat oleh +ank "ndonesia diusulkan dalam bentuk undang-undang, dan (ii) penetapan redenominasi itu dengan keputusan +ank "ndonesia. Jika tindakan pertama menimbulkan perla$anan dari masyarakat karena dianggap merugikan, maka upaya hukum yang tersedia adalah Ejudicial review8. /amun terhadap tindakan kedua, upaya hukum yang tersedia tidak dinamakan Ejudicial review8 melainkan peradilan tata usaha negara (#!1/), ataupun jika timbul sengketa hak-milik sebagai akibat penetapan itu, maka persengketaan sema am itu dapat juga dijadikan objek perkara di peradilan umum (pengadilan negeri). 6asalahnya adalah apakah harus atau apakah tepat bah$a bentuk hukum yang dipilih adalah undang-undang, bukan produk peraturan di ba$ah undang-undang. Jika ketentuan mengenai redenominasi itu sebenarnya sudah ada pintunya dalam undangundang yang ada, mestinya penetapan redenominasasi itu dapat saja dilakukan se ara langsung tanpa terlebih dulu membuat undang-undang yang khusus. Apakah untung ruginya jika pengaturan mengenai redenominasi itu dilakukan dengan undang-undang atau dengan peraturan yang lebih rendah. Jika dengan undang-undang, kedudukannya jelas lebih kuat, tetapi penyusunan undang-undang itu harus dilakukan melalui proses politik di D#0 yang bersifat terbuka. Jika pengaturan mengenai hal-hal tersebut bersifat terbuka apakah dampak ekonomi-politiknya akan menguntungkan atau tidak. Ada juga kemungkinan bah$a sekiranyapun diperlukan bentuk undang-undang untuk pengaturan hal itu, maka undang-undang dimaksud dapat merupakan undang-undang yang tersendiri atau terselip sebagai bagian dari ketentuan undang-undang lain yang berkenaan dengan keuangan negara. Artinya, pengaturannya dalam undang-undang itu dapat saja tidak bersifat khusus sehingga dampak kontroversi ekonomi-politiknya lebih ringan. Singkatnya, ukup banyak persoalan teknis yang perlu didalami sehubungan dengan gagasan untuk menerapkan kebijakan redenominasi mata uang rupiah tersebut. Saya setuju dengan pendapat bah$a pengaturan mengenai redenominasi ini dituangkan dalam bentuk undang-undang. Akan tetapi, +ank "ndonesia dapat saja memilih jalan yang paling moderat dan aman, yaitu bukan dengan undang-undang tersendiri tetapi dalam undang-undang yang tidak se ara khusus mengatur tentang redenominasi. .al-hal mengenai keuangan negara yang harus diatur dan dituangkan dalam bentuk undang-undang sebagaimana dimaksud dalam +ab A""" tentang .al ,euangan /egara #asal 23, #asal 23A, #asal 23+, #asal 23G, 23D, 23@, 23J, dan #asal 23 ter atat ada enam undang-undang. ,eenam undang-undang itu adalah undang-undang mengenai (i) A#+/, (ii) #ajak dan #ungutan lain yang memaksa, (iii) ma am dan harga mata uang, (iv) hal-hal lain mengenai keuangan negara, (v) bank sentral, dan (vi) +adan #emeriksa ,euangan. ,husus mengenai pengaturan soal redenominasi tidak diperintahkan se ara khusus. ,arena perintah mengenai hal itu dapat ditafsirkan dari

ketentuan #asal 23G yang menentukan, <.al-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undangC. #erintah #asal 23G 11D %&5) itulah sebenarnya yang sudah dilaksanakan dengan dibentuknya 11 /o. %8 !ahun 2((3 tentang ,euangan /egara. %( Jika materi redenominasi itu dipandang perlu diatur dalam undang-undang yang tidak tersendiri, maka dapat saja dilakukan perubahan atas 11 tentang ,euangan /egara itu sebelum kebijakan redenominasi mata uang rupiah dilaksanakan. Dengan demikian risiko ekonomi-politiknya tidak sebesar jika dibentuk undang-undang tersendiri mengenai redenominasi mata uang rupaih. A"!erna!i+ Ke!erbukaan Dapat dikatakan bah$a pilihan-pilihan yang direkomendasikan tersebut di atas di dasar didasarkan atas asumsi bah$a proses penetapan redenominasi rupiah itu mengundang kera$anan jika dibahas dalam $aktu yang ukup lama dan ditetapkan se ara terbuka. ,era$anan yang dimaksud dapat saja mempengaruhi dinamika pasar sebagai akibat terjadinya perubahan nilai rupiah, seperti dampak kenaikan harga, dan sebagainya. /amun demikian, jika pembahasan dan penetapan kebijakan redenominasi itu justru sebaliknya diidealkan bersifat terbuka, maka terntu saja pilihan-pilihan ara yang diusulkan di atas menjadi tidak berlaku. 6isalnya saja, dampak kenaikan harga tidak saja disebabkan oleh adanya diskusi terbuka, tetapi juga oleh penetapan redenominasi itu kapan saja dan se epat apapun hal itu ditetapkan dan diumumkan. Artinya, kemungkinan dampak negatif yang timbul, bukan karena pembahasannya yang terbuka, melainkan sejak kebijakan itu ditetapkan dan diterapkan. *leh karena itu, pembahasan yang bersifat terbuka dapat dikatakan justru lebih baik, karena hal itu sekaligus memberi kesempatan keterlibatan dan partisipasi publik se ara lebih luas dan transparan. ,ebijakan redenominasi itu sendiri sudah disosialisasikan se ara terbuka sejak dari tahap pembahasannya di D#0. 7agi pula, perubahan kebijakan redenominasi itu berkaitan erat dengan hajat hidup orang banyak dalam kehidupan sehari-hari, yaitu berkenaan dengan nilai mata uang sebagai alat tukar dan pengukur harga sehari-hari. #erubahan kebijakan yang demikian luas dampaknya tentu berkaitan pula dengan perubahan-perubahan dalam hak dan ke$ajiban orang banyak, sehingga sudah seharusnya perubahan itu ditetapkan .1ndang-1ndang 0epublik "ndonesia /omor %8 !ahun 2((3 !entang ,euangan /egara +ab " ,etentuan 1mum #asal % 4Dalam 1ndang-undang ini yang dimaksud dengan 4 %. ,euangan /egara adalah semua hak dan ke$ajiban negara yang dapat dinilai dengan 6enimbang 4 a. bah$a penyelenggaraan pemerintahan negara untuk me$ujudkan tujuan bernegara menimbulkan hak dan ke$ajiban negara yang dapat dinilai dengan uang; b. bah$a pengelolaan hak dan ke$ajiban negara sebagaimana dimaksud pada huruf a telah diatur dalam +ab A""" 11D %&5); . bah$a #asal 23G +ab A""" 11D %&5) mengamanatkan hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang; d. bah$a berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud pada huruf a, huruf b, dan huruf perlu dibentuk 1ndang-undang tentang ,euangan /egara; 6engingat 4 #asal 5, #asal ) ayat (%), #asal %% ayat (2), #asal %8, #asal %', #asal %'A, #asal 2(, #asal 2(A, #asal 2%, #asal 22D, #asal 23, #asal 23A, #asal 23+, #asal 23G, #asal 23D, #asal 23@, dan #asal 33 ayat (2), ayat (3) dan ayat (5) 1ndang-1ndang Dasar %&5) sebagaimana telah diubah dengan #erubahan ,eempat 1ndang-1ndang Dasar %&5); uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan ke$ajiban tersebut. 2. #emerintah adalah pemerintah pusat dan9atau pemerintah daerah. 3. De$an #er$akilan 0akyat yang selanjutnya disebut D#0 adalah De$an #er$akilan 0akyat sebagaimana dimaksud dalam 1ndang1ndang Dasar %&5). 5. De$an #er$akilan 0akyat Daerah yang selanjutnya disebut D#0D adalah De$an #er$akilan 0akyat Daerah #ropinsi, De$an #er$akilan 0akyat Daerah ,abupaten, dan De$an #er$akilan 0akyat Daerah ,ota sebagaimana dimaksud dalam 1ndang-1ndang Dasar %&5).). #erusahaan /egara adalah badan usaha yangseluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh #emerintah #usat. -. #erusahaan Daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh #emerintah Daerah.8. Anggaran #endapatan dan +elanja /egara, selanjutnya disebut A#+/ , adalah ren ana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh De$an #er$akilan 0akyat. '. Anggaran #endapatan dan +elanja Daerah, selanjutnya disebut A#+D , adalah ren ana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh De$an #er$akilan 0akyat Daerah. &. #enerimaan negara adalah uang yang masuk ke kas negara.%(. #engeluaran negara adalah uang yang keluar dari kas negara.%%. #enerimaan daerah adalah uang yang masuk ke kas daerah.%2. #engeluaran daerah adalah uang yang keluar dari kas daerah.%3. #endapatan negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.%5. +elanja negara adalah ke$ajiban pemerinta h pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. %). #endapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. %-. +elanja daerah adalah ke$ajiban pemerintah daerah yang diakui ebagai pengurang nilai kekayaan bersih. %8. #embiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan9atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
%(

dengan undang-undang. Dengan demikian, makna harfiah dari ketentuan asli #asal 23+ yang berasal dari #asal 23 ayat (3) 11D %&5) sebelum reformasi, dapat kita kembalikan, yaitu bah$a, <*acam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang' undangC. Artinya, redenominasi nilai mata uang rupiah yang akan diterapkan itu haruslah ditetapkan dengan undang-undang dengan pengertian bah$a yang dimaksud dengan harga mata uang itu tidak hanya kurs, tetapi juga denominasinya. Dengan alternatif pandangan yang demikian, maka tentu saja bentuk hukum yang paling ideal yang mesti dipilih untuk penuangan dan pemberlakuan kebijakan redenominasi mata uang rupiah itu adalah undang-undang. Dengan demikian, alternatif pemberlakuan redenominasi melalui #+" (#eraturan +ank "ndonesia) se ara juridis sah dan ukup kuat. Demikian pula alternatif kedua yang moderat untuk men antumkan pasal redenominasi itu dalam rangka perubahan undang-undang tentang keuangan negara. Akan tetapi, alternatif yang lebih baik dan lebih kuat lagi adalah alternatif yang ketiga, yaitu dengan undang-undang yang tersendiri, misalnya bernama 1ndang1ndang tentang 0edenominasi 6ata 1ang 0upiah. +ahkan dapat dikatakan bah$a oleh karena besarnya dampak sosial ekonomi dan sosial politik sebagai akibat penerapan kebijakan redenominasi mata uang rupiah tersebut, maka memang alternatif yang harus dipilih dari alternatif melalui undang-undang. /amun, meskipun +ank "ndonesia memiliki ke$enangan untuk se ara mandiri menentukan kebijakan redenominasi tersebut, sebaiknya +ank "ndonesia tidak menentukan sendiri pilihanpilihan itu. Dang mempunyai ke$enangan peran angan, pembahasan, pengesahan, dan pengundangan undang-undang adalah #residen dan D#0. ,arena itu, konsultasi kepada keduanya mesti dilakukan sebelum kebijakan ini diumumkan. Jika gagasan redenominasi itu dapat disepakati lebih dulu, barulah dipikirkan mengenai (i) format penuangannya, dan (ii) apa saja akupan isinya. #ilihan-pilihan format dilaporkan lebih dulu dan dita$arkan kepada #residen sebagai pemegang ke$enangan pengajuan ran angan undang-undang, dan se ara simultan dikonsultasikan pula kepada #impinan D#0 dan +adan 7egislasi D#0 bah$a kebijakan redenominasi itu akan dilakukan melalui pembentukan undang-undang. !eknis inisiatif peran angan undang-undangnya dapat dimulai dari #emerintah ataupun dari +adan 7egislasi D#0. Akan tetapi, sekiranya pun disepakati +adan 7egislasi D#0 lah yang akan mulai mengambil prakarsa, tetap saja sebelumnya #residen perlu mendapatkan laporan terlebih dahulu mengenai soal ini, langsung dari =ubernur +ank "ndonesia. 6alah, sebaiknya, #residen tidak hanya mendapat laporan tertulis, tetapi juga laporan langsung dari =ubernur mengenai gagasan penerapan kebijakan redenominasi mata uang rupiah tersebut dan sekaligus mendiskusikan berbagai alternatif yang tersedia untuk menerapkan kebijakan baru itu. Draf 0an angan 1ndang-1ndang tentang 0edenominasi 0upiah itu setidaknya memuat 2 ma am norma, yaitu (i) ketentuan-ketentuan yang mengatur ( regelingen) mengenai berbagai prosedur penerapan kebijakan redenominasi itu beserta segala akibat hukumnya di lapangan melalui aturan peralihan, dan (ii) pernyataan penetapan mulai sejak kapan nilai rupiah yang bersangkutan mengalami redenominasi, dan berapa besar nilai denominasi yang ditetapkan. Di samping kedua hal itu, tentu materi-materi standar lainnya juga harus pula dimuat dalam ran angan undang-undang itu sesuai dengan #edoman #embentukan 1ndang-1ndang sebagaimana dimaksudkan oleh 11 /o. %( !ahun 2((5. (Prof ?r <imly Asshiddi@ie# %(.)%%
6antan ,etua 6ahkamah ,onstitusi 0" (22(3-2(('), #enasihat ,omnasham, dan =uru +esar "lmu .ukum 1niversitas "ndonesia. < Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk secara mandiri menentukan kebijakan redenominasi tersebut# sebaiknya Bank Indonesia tidak menentukan sendiri pilihan'pilihan itu Aang mempunyai kewenangan perancangan# pembahasan# pengesahan# dan pengundangan undang'undang adalah Presiden dan ?P) !arena itu# konsultasi kepada keduanya mesti dilakukan sebelum kebijakan ini diumumkan <ika gagasan redenominasi itu dapat disepakati lebih dulu# barulah dipikirkan mengenai (i) format penuangannya# dan (ii) apa saja cakupan isinya Pilihan'pilihan format dilaporkan lebih dulu dan ditawarkan kepada Presiden sebagai pemegang kewenangan pengajuan rancangan undang'undang# dan secara simultan dikonsultasikan pula kepada Pimpinan ?P) dan Badan ,egislasi ?P) bahwa kebijakan redenominasi itu akan dilakukan melalui pembentukan undang'undang Teknis inisiatif perancangan undang'undangnya dapat dimulai dari Pemerintah ataupun dari Badan ,egislasi ?P):
%%

&r#ensi Redenominasi Rupiah,+erkaitan dengan kebijakan dasar dan kebijakan pemberlakuan, adalah penting penyederhanaan nilai nominal atau redenominasi mata uang rupiah mulai dijalankan. #emerintah dan D#0 menjad$alkan Desember 2(%2 hingga 6aret 2(%3 sebagai tahap elaborasi seluruh usul, kritik, dan ekspektasi publik agar pada Juni 2(%3 011 redenominasi diputuskan menjadi undang-undang. 6ata uang memang seharusnya memba$a konsep pride kepada pemegangnya (Go hran, 2((5). +agaimana suasana hati rakyat yang terpaksa memba$a uang %(( miliar dolar dan hanya bisa dipakai untuk belanja tiga butir telur> "tulah yang kini terjadi di Nimbab$e karena hiperinflasi 23% juta persen (untuk belanja di pasar tradisional saja harus membawa uang segerobak). :alaupun situasinya lebih baik, dengan nilai tukar sekarang ini tetap saja tidak membanggakan, pada beberapa negara sering melakukan kebijakan redenominasi untuk menaikkan psikologis nilai uangnya, seperti negara afghanistan yang menghilangkan 3 angka nol, turki - nol, Iimbab$e 3 nol, atau ghana 5 nol. Dan negara brasil juga ter atat pernah menghilangkan %' angka nol, melalui - kali operasi pada %&-8, %&8(, %&'-, %&'&, %&&3, dan %&&5. argentina menghapus %3 angka nol pada %&8(, %&'3, %&'), %&&2. israel menghilangkan & angka nol pada %&'( dan %&') serta bolivia pun pernah melakukan redenominasi dengan menghilangkan & angka. +olivia pun pernah melakukan redenominasi dengan menghilangkan & angka nol pada %&-3 dan %&'8 serta #eru (- angka nol) pada %&') dan %&&%. +egitu juga halnya dengan 1kraina (menghilangkan ) angka nol) pada %&&-; #olandia (5 angka nol) pada %&&); atau 6eksiko (3 angka nol) pada %&&3. 0usia pun pernah menghilangkan 3 angka nol dalam 3 kali operasi pada %&58, %&-%, dan %&&'. +egitu juga yang terjadi di "slandia (2 angka nol) pada %&'%.7angkah-langkah tersebut sudah teruji di berbagai negara dan membuat ekonomi menjadi lebih baik. 6emang ada yang gagal. #emerintah Nimbab$e yang dipimpin 0obert 6ugabe melakukan redenominasi 3 angka nol. /amun, karena harga barang tidak diredenominasi, hiperinflasi tetap membubung. "ndonesia akan menerapkan kebijakan berbeda. Selain meredenominasi mata uangnya, "ndonesia bakal melakukan redenominasi harga-harga barang. 0edenominasi versi "ndonesia akan membuat harga beras semula 0p '.((( per kg kini akan menjadi 0p '. 6asa transisi adalah masa yang penting. #ara penjual barang juga harus menempelkan dua jenis harga pada label harga dengan harga apabila dibeli dengan uang bukan redenominasi dan harga jika dibeli dengan uang redenominasi. Di tokotoko negara maju juga ada banyak konversi dalam mata uang asing pada satu label harga, misalnya harga dalam 1SD, dalam @10, atau mata uang lain. ,etika masa transisi sudah dianggap selesai, tanda khusus redenominasi pada mata uang bisa dihilangkan. 6eskipun, tanda itu sebetulnya bisa dipakai seterusnya. #ersoalannya bagaimana kans perdagangan barang "ndonesia untuk ekspor> Dengan redenominasi, kini nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat seribu kali, nilai 1SD % tiba-tiba menjadi 0p &. Sepintas menguatnya rupiah akan mengan am komoditas dari "ndonesia, namun dari simulasi ternyata tidak sama sekali. 1ntuk barang ekspor, misalnya, mebel berharga 0p % juta sebelum redenominasi akan bernilai 1SD %%%,% pada nilai tukar 0p &.((( per dolar. Setelah redenominasi harga mebel tersebut akan senilai 0p %.((( atau tetap 1SD %%%,%. .arga produk ekspor kita tak lebih mahal dibanding sebelum redenominasi. 0edenominasi membuat simplifikasi hitunghitungan. +egitu lama rakyat harus berhitung-hitung dalam jumlah %.((( kali lipat
.0epublik "ndonesia, 1ndang-1ndang /omor %8 !ahun 2((3 !entang ,euangan /egara. #asal 5 4 Tahun Anggaran meliputi masa satu tahun# mulai dari tanggal - <anuari sampai dengan tanggal 0- ?esember Pasal 1 $ (-) %atuan hitung dalam penyusunan# penetapan# dan pertanggungjawaban APB6BAPB? adalah mata uang )upiah (3) Penggunaan mata uang lain dalam pelaksanaan APB6BAPB? diat ur oleh *enteri !euangan sesuai de' ngan ketentuan perundangan'undangan yang berlaku
%2

lebih berat, padahal dengan nilai barang seperseribu. ,ontrak-kontrak "ndonesia dengan negara lain, jika dengan mata uang rupiah, akan bernilai miliaran dengan banyak sekali deretan angka nol. /amun, jika dengan mata uang asing, kelihatan lebih OOke ilOO nilainya. 0edenominasi bisa meredakan inferioritas tersebut.%3 Jangan dilupakan, ada kalanya beberapa kebutuhan penduduk "ndonesia tidak sampai satu rupiah per satuan barang dan ini memerlukan uang di ba$ah satu rupiah. +elajar dari OOinflasiOO 0p %.((( yang mengalami eskalasi dengan sendirinya ke 0p 2.((( disebabkan pe ahan 0p %.((( mulai hilang, maka pe ahan ke il (berupa sen) harus di etak lebih banyak. #ada 2(%2, jumlah uang yang diedarkan (@DD) oleh +ank "ndonesia men apai 0p 3&2,- triliun dan hanya 8,- persen dalam bentuk pe ahan ke il. Struktur pe ahan ke il itu adalah pe ahan 0p %( ribu (2,8 persen), 0p ).((( (2 persen), 0p 2.((( (%,% persen), dan 0p %.((( (%,' persen). #e ahan ke il sebetulnya menjadi tulang punggung riil ekonomi. 1ang pe ahan ke il itulah yang sering digunakan di pasar-pasar tradisional, diba$a oleh sekitar mayoritas penduduk "ndonesia, dan beredar hampir '( persen dalam transaksi riil sampai pelaku ekonomi terke il (Sukiadi, 2(%2). .arga sektor riil menjadi mahal kalau uang ke il langka. 0edenominasi atau penyederhanaan rupiah hanya sebagai simbol bah$a ekonomi "ndonesia sudah pulih. 0edenominasi rupiah juga untuk memberi kesan rupiah bisa lebih OgagahO nominalnya dengan mata uang asing. H"ni hanya politik dari &((( (kurs dolar) menjadi & (rupiah), biar gagahlah kelihatannya kalau satu dolar,H ujar 6antan Deputi =ubernur Senior +ank "ndonesia, beliau menambahkan, redenominasi uang rupiah sebagai simbol untuk menggambarkan perekonomian "ndonesia yang sempat kena dampak krisis beberapa $aktu lalu sudah le$at dan siap menyongsong masa depan. HSudah tujuh tahun kita selesai program "6J, sejak tujuh tahun. 7aju inflasi tetap satu digit sudah bagus. 6aka memberikan perlambang bah$a ekonomi sudah tak krisis bah$a kita serius mempertahankan,H jelasnya. !erkait sanering yang pernah terjadi di masa lalu, An$ar mengatakan hal itu sekarang sangat jauh berbeda dengan redenominasi. 6enurut An$ar, sanering dilakukan karena krisis ekonomi, sementara redenominasi untuk menggambarkan bah$a krisis itu sudah le$at.H0edenominasi bahasa "nggris senering bahasa +elanda sama saja. ,alau selalu dikatakan oleh +" berbeda, tapi tak dijelaskan apa bedanya. ,amu tanya dong, jangan tanya sama saya, satu bahasa +elanda satu bahasa "nggris,H katanya. 6eski ia mengakui dampak dari redenominasi jika ada masalah pada perubahan harga relatif, khususnya bagi orang-orang miskin akan terasa, karena orang miskin memegang kekayaannya melalui uang tunai. H,alau orang kaya bisa le$at emas, kalau tukang ojek bagaimana bisa dia beli emas. +eli dolar mana tahu tukang ojek beli dolar,H katanya. Seperti diketahui, +ank "ndonesia kini sedang menggodok redenominasi atau penyederhanaan rupiah tanpa mengurangi nilainya. 6isalnya adalah uang 0p %.(((.((( nantinya menjadi 0p %.((( namun nilainya tidak berkurang. 0edenominasi ini berbeda dengan sanering yang merupakan perubahan nominal namun ada perubahan nilainya. +" memperkirakan proses redenominasi akan membutuhkan $aktu sekitar %( tahun. !ahapan pertama yang dilakukan bank sentral yakni sosialisasi yang dimulai dari tahun 2(%% dan tuntas pada di 2(22. "ndonesia adalah negara yang kaya akan SDA maupun SD6 setidaknya itulah yang selalu terfikirkan oleh investor asing untuk datang keindonesia sehingga jika diumpamakan indonesia ini adalah sumber nektar untuk lebah dan lebah tersebut adalah investor asing yang mengin ar sumberdaya penghasil H6aduH. "ndonesia .Setyo$ati, @. 2(%%. *odel ?inamis Pertumbuhan >konomi# Inflasi# diIndonesia. Jurnal@konomi dan +isnis Aol. ), /o. 3, /ovember 2(%%4 22%- 23).
%3

dan Pengangguran

sesungguhnya dahulu pernah menerapkan sistim mata uang ini pada masa kepresiden soekarno,sayang ternyata perekonomian indonesia !idak .ukup Hkua!H atas ke ilnya nila mata uang rupiah terdahulu sehingga sedikit demi sedikit bertambah satu nol hingga yang kita rasakan pada saat ini. Seperti yang kita ketahui selama ini bah$a perekonomian indonesia sedang terombang -ambing tidak stabil terutama pada nilai mata uang indonesia yang dipandang rendah di mata dunia. #emerintah telah mengambil ren ana kebijakan untuk redenominasi mata uang yang selesai pada 2(%8 mendatang ,tetapi apakah perekonomian negeri ini telah ukup kuat untuk mengambil kebijakan tersebut > disini anda akan menemukan ja$abannya. saya beranggapan bah$a pentingnya kebijakan tersebut karena per aya atau tidak bah$a pemerintah jangan terlalu fokus hanya pada nilai mata uangnya,tetapi fokuslah pada keseimbangan antara inflasi dan deflasi juga menguatkan ekonomi di indonesia dengan meningkatkan pendidikan,menekan angka pengangguran,meningkatkan tingkat kesejahteraan dan terutama menekan tingginya investor asing masuk kedalam negeri agar perushaan dalam negeri merasa sedikit dihargai dan selalu termotivasi untuk berkembang atas keper ayaan tersebut sehingga perekonomianpun tidak terpuruk ,perlu diketahui bah$a beberapa point-point tadi sangatlah penting dan perlu diperhatikan demi kesejahteraan bersama. Adapun dampak redenominasi rupiah di indonesia diantaranya adalah sebagai berikut4 ,eper ayaan mata uang rupiah akan semakin tinggi jika antara kurs rupiah dan perekonomian indonesia berjalan stabil. Jika perekonomian indonesia tidak ukup kuat dan stabil untuk mengambil kebijakan ini maka akan menyebabkan !ingginya angka "nflasi yang sulit untuk dibendung sehingga nasib nya akan seperti pada saat ini, ingat bah$a indonesia telah menerapkan sisitim ini dan tidak ukup kuat perekonomiannya sehingga seperti pada saat ini. 6enurut beberapa pendapat, salah satunya ,etua Asbisindo(Asosiasi +ank-bank Syariah "ndonesia) bah$a, krisis global yang berdampak bagi "ndonesia itu terjadi karena selama ini enderung menerapkan ekonomi konvensional, sehingga mengabaikan ekonomi syariah. H"ni semua karena perjudian mata uang di pasar uang internasional. ,ita harus jalankan ekonomi syariah,C tandasnya pada diskusi <,apitalisme, ,risis =lobal dan @konomi 0akyatC dan penegakkan sistem ekonomi syariah di "ndonesia yang sudah dijalankan selama ini masih belum sempurna. Dimana sejak krisis ekonomi yang pernah terjadi tahun %&&8 hingga sekarang kekayaan bangsa "ndonesia menurun %( kali lipat. #asalnya, karena uang rupiah telah berkurang nilainya terhadap dolar Amerika juga %( kali lipat. <Jadi kita jangan jalankan itu (ekonomi konvesional),C. 6enurut pendapat yaitu pengamat ekonomi 6arIuki 1sman, bah$a krisis ekonomi global yang berdampak tanah air dapat diatasi, apabila rakyat "ndonesia memiliki ketrampilan dan kepandaian seperti rakyat Singapura. +eliau mengatakan, pada ekonomi berbasis rakyat, mereka bisa eksis apabila memiliki tanah. !api kalau tidak punya maka mereka harus memiliki ketrampilan. <!api tidak semua untuk dibantu menjadi orang kaya, alias tidak semua $arteg diubah jadi restoran,C, berkaitan dengan krisis global bera$al dari krisis ekonomi di Amerika Serikat, dimana negara itu mengalami defisit anggaran yang terus meningkat, yang selama ini AS dibiayai modal dari berbagai negara sehinggga mempunyai utang sebesar %%,8 trilyun dolar AS. Depresiasi ni"ai rupiah berpen#aruh !erhadap ni"ai !ukar da#an# (Terms of Trade) Indonesia $

Di misalkan pendapatan nyata di "nggeris bergeser dengan tingkat pertumbuhan sebesar %( persen. !itik A menunjukkan peningkatan permintaan terhadap poundsterling dari (,()( menjadi (,()) dari persediaan dolar pada titik B. Akan tetapi permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi karena persediaan masih berada pada (,()(. ,eadaan ini akan meningkatkan nilai poundsterling dari ?%.2( menjadi ?%,33 pada titik B :alaupun demikian terdapat kesimpulan yang kontradiktif tentang pengaruh pergeseran tingkat pendapatan nyata terhadap nilai tukar. Di satu pihak jika kenaikan pendapatan tersebut sebagai akibat bertambahnya kemampuan untuk melakukan pena$aran ke luar negeri baik barang maupun jasa (ekspor), maka nilai tukar mata uang (r) negara yang bersangkutan akan meningkat. Di lain pihak jika tambahan pendapatan tersebut sebagai akibat meningkatnya permintaan dalam negeri (demand domestic), maka nilai tukar mata uang (r) negara yang bersangkutan justeru akan merosot. *leh karena masih terdapat kontroversi tentang pengaruh pendapatan riel terhadap kurs mata uang suatu negara, maka beberapa peneliti mengabaikan faktor tersebut. +eberapa peneliti di "ndonesia, misalnya )ustian !amaludin (%&')) dalam menganalisis fluktuasi nilai rupiah dalam hubungannya dengan perubahan mata uang asing; memasukkan variabel laju pertumbuhan ekonomi sebagai variabel yang ikut mempengaruhi fluktuasi nilai rupiah. Sejalan pula dengan pandangan di atas Anwar 6asution (%&')), dalam menganalisis dampak perubahan kurs beberapa mata uang asing terhadap nilai rupiah; juga mengabaikan tingkat pendapatan riel dan menggantikan variabel tersebut dengan laju pertumbuhan ekonomi. #erbedaan tingkat suku bunga di dalam negeri dan di luar negeri juga akan mempengaruhi nilai tukar mata uang yang berlaku pada suatu negara. Jika tingkat suku bunga dalam negeri relatif lebih tinggi dari tingkat suku bunga di luar negeri, maka para pemilik modal akan melihat adanya tambahan pendapatan dengan membeli dolar di pasar valas dan dijual pada beberapa $aktu kemudian dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat menjual. Jelasnya jika suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari negara lain, para pemilik modal lebih tertarik untuk menguasai dolar, dan pada akhirnya akan meningkatkan nilai dolar. Jaktor lain yang mempengaruhi nilai tukar suatu mata uang adalah ekspektasi nilai tukar. @kspektasi nilai tukar ini biasanya dianalogikan oleh para spekulator dengan melihat perkembangan jumlah uang beredar dan kebijakan pemerintah terutama di bidang moneter. @kspektasi nilai tukar ini sulit untuk diukur, sehingga dalam pembahasan se ara kuantitatif sering diabaikan. 1raian di atas dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut4 Dampak penurunan nilai tukar mata uang (depresiasi) terhadap nilai tukar dagang (terms of trade) dan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan tujuan penelitian. Dampak depresiasi nilai mata uang terhadap terms of trade dan pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dianalisis sebagai dampak penurunan nilai mata uang akibat kebijakan devaluasi. .al ini mengingat dalam sistem kurs mengambang, baik devaluasi maupun depresiasi dalam jangka panjang mempunyai dampak yang sama, bahkan depresiasi dalam jangka panjang sering disebut sebagai devaluasi terselubung Dampak depresiasi maupun devaluasi terhadap terms of trade (#B9#m) dapat ditelusuri dengan melihat apakah kemampuan mengimpor negara yang mengalami depresiasi tersebut meningkat sebagai akibat perolehan ekspor atau justeru kemampuan tersebut semakin menurun. Jika kemampuan mengimpor ini semakin menurun, maka terms of trade semakin memburuk. .al ini berarti kenaikan harga impor akibat depresiasi lebih tinggi dari harga ekspor yang terjadi. Semakin membaik atau semakin memburuknya terms of trade akibat depresiasi sangat tergantung pada elastisitas permintaan dan pena$aran terhadap impor dan terhadap ekspor. @lastisitas

ini dapat ditentukan dengan melihat dampak depresiasi tersebut terhadap harga ekspor dan harga impor. Se ara matematis dapat diukur dengan rumus4 Dari rumus di atas nampak bah$a penyebutnya memiliki tanda negatif, sehingga untuk memdapatkan hasil yang positif pembilangnya harus bertanda negatif juga. Dengan demikian semakin elastis permintaan se ara relatif terhadap pena$aran, semakin baik efek depresiasi terhadap rasio perdagangan. Se ara umum dapat disimpulkan bah$a4 (a) /ilai tukar perdagangan (#B9#m) akan semakin baik akibat depresiasi apabila d+dm C %+%m (b) 0asio perdagangan (#B9#m) akan lebih buruk akibat depresiasi apabila d+dm D %+%m ( ) 0asio perdagangan (#B9#m) tidak terpengaruh oleh depresiasi jika d+dm E %+%m Dampak depresiasi nilai tukar mata uang terhadap pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui pengaruhnya terhadap pendapatan nasional. Se ara sepintas nampaknya depresiasi akan mendorong kenaikan volume ekspor dan menekan volume impor negara yang mengalami depresiasi sehingga akan meningkatkan pendapatan. /amun dalam kenyataan dampak depresiasi tersebut tidaklah sejelas seperti yang dikemukan di atas, karena tiga alasan pokok (!indleberger# -./4$521) yaitu4 Pertama# depresiasi akan mempengaruhi nera a perdagangan melalui perubahan pada terms of trade, dan pengaruh ini tidak selamanya bersifat positif. #engaruh depresiasi terhadap nera a perdagangan sangat tergantung pada elastisitas permintaan terhadap ekspor dan permintaan terhadap impor. Semakin elastis permintaan impor dan permintaan ekspor, maka pengaruh nera a perdagangan akan semakin stabil (positif). !edua# depresiasi mungkin akan memperburuk nilai tukar perdagangan (#B9#m) internasional. 6emburuknya nilai tukar dagangan ini akan menyebabkan pengurangan adangan devisa dan pada akhirnya akan menurunkan pendapatan nasional. Den#an !erjadinya Redenominasi akan berpen#aruh !erhadap perekonomian di Indonesia dan khususnya pada ekonomi/perbankan syariah dan ba#aimanakah redenominasi dapa! di!erapkan di Indonesia 4 Adanya $a ana +ank "ndonesia mengenai perihal redenominasi terhadap rupiah. +anyak terjadi adanya pro dan kontra perihal masalah ini, namun banyak pihak yang belum memahami perihal redenominasi tersebut dan apa pengaruh redenominasi tersebut baik dari segi positif maupun dari segi negatifnya. 0edenominasi adalah penyederhanaan penyebutan satuan harga maupun nilai mata uang. Artinya pe ahan mata uang di sederhanakan tanpa mengurangi nilai dari mata uang tersebut. 6isalnya 0p.%(.((( menjadi 0p.%(, 0p.%((( menjadi 0p.% dan seterusnya, tetapi nilai mata uang sebelum dan sesudah redenominasi itu nilainya tetap sama. Akan tetapi menurut @nsiklopedia +ahasa "ndonesia lebih tepatnya 0edenominasi 0upiah adalah pemotongan mata uang menjadi lebih ke il tanpa merubah nilai tukarnya. #ada $aktu terjadi inflasi, jumlah satuan moneter yang sama perlahan-lahan memiliki daya beli yang semakin lemah dengan kata lain harga produk dan jasa harus di tuliskan denagn jumlah yang lebih besar,ketika angka-angka ini semakin membesar mereka dapat mempengaruhi transaksi harian karena resiko dan ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh jumlah uang lembaran yang harus diba$a atau karena resiko psikologi manusia yang tidak efektif perhitungan angka dalam jumlah yang besar,maka pihak yang ber$e$enang dapat menangani masalah ini dengan redenominasi. 6asalahnya dalam masyarakat saat ini adalah ketakutan jika redenominasi tersebut dapat berpengaruh pada daya beli masyarakat seperti sanering yang terjadi pada jaman Soekarno yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan berpengaruh pada perekonomian nasional. =ubernur +ank "ndonesia,/armin /asution menegaskan bah$a 0edenominasi bukanlah merupakan pemotongan daya beli masyarakat melalui

nilai mata uang seperti pada istilah sanering C0edenominasi sama sekali tidak merugikan masyarakat karena redenominasi berbeda dengan sanering atau pemotongan,dalam redenominasi niali uang terhadap barang tidak akan berubah yang terjadi hanyalah penyederhanaan dalam nilai nominalnya berupa penghilangan beberapa digit angka nolC. 0edenominasi biasanya dilakukan dalam situasi dan kondisi ekonomi yang stabil dan menuju ke arah yang lebih sehat sedangkan sanering adalah pemotongan nilai mata uang dalam kondisi perekonomianyang tidak sehat yaitu dengan memotong nilai uangnya saja. 0edenominasi dilakukan untuk menyederhanakan sistem akuntansi dalam sistem pembayaran tanpa menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian. :alaupun telah banyak penjelasan yang diutarakan oleh +ank "ndonesia mengenai perbedaan antara Sanering dan 0edenominasi namun tetap saja banyak masyarakat yang menganggap bah$a antara sanering dan 0edenominasi hanyalah perbedaan istilah yang mempunyai makna yang sama yang akan berpengaruh pada daya beli masyarakatdan perekonomian nasional9ekonomi syariah. Se ara lebih rin i +ank "ndonesia menjelaskan perbedaan antara 0edenominasi dan Sanering diantaranya adalah pada redenominasi tidak ada kerugian karena daya beli tetap sama sedangkan pada sanering menimbulkan banyak kerugian karena daya beli turun drastis, redenominasi bertujuan menyederhanakan pe ahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakukan transaksi dam mempersiapkan kesetaraan ekonomi "ndonesia dengan ekonomi regional sedangkan sanering bertujuan mengurangi jumlah uang yang beredar akibat lonjakan harga-harga biasanya dilakukan karena inflasi yang sangat tinggi,pada redenominasi nilai uang terhadap barang tidak berubah karena hanya ara penyebutan dan penulisan pe ahan uang saja yang disesuaikan sedangkan pada sanering nilai uang terhadap barang berubah menjadi lebih ke il karena yang dipotong adalah nilainya, redenominasi dilakukan saat kondisi makro ekonomi stabil ekonomi tumbuh dan inflasi terkendali sedangkan pada sanering dilakukan pada saat keadaan makro ekonomi yang tidak sehat dan ketika situasi inflasi yang sangat tinggi, redenominasi disiapkan se ara matang dan terukur sampai masyarakat siap agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat sedangkan pada sanering tidak ada masa transisi dan biasanya dilakukan se ara tiba-tiba. Akan tetapi masyarakat ukup paham dampak-dampak redenominasi baik itu dari segi positif maupun negatif, bila kita melihat dari sudut pamndang masyarakat dan melepaskan pengaruh +ank "ndonesia mak untuk kebijakan ini +ank Sentral harus menarik semua mata uang lama dan men etak mata uang yang baru tapi ini hanyalah dampak yang paling yangdapat diatasi oleh +ank "ndonesia, justru kelompok korporat s$asta yang akan menanggung banyak dampak dari redenominasi. +ank-bank s$asta harus merubah sistem mesin Anjungan !unai 6andiri (A!6) agar sesuai dengan nominal yang baru atau mungkin malah menarik semua A!6 yang lama dan menggantinya dengan yang baru jika memang pemerintah merubah total bentuk fisik dan ukuran kertas mata uang yang baru. *perasi perubahan maupun penggantian mesin pasti akan memakan biaya yang ukup mahal, mungkin tidak setinggi biaya untuk men etak uang-uang baru tetapi disini pihak s$astalah yang menanggung beban. 6asih banyak permasalahan yang akan dihadapi sebagai dampak dari redenominasi tersebut, penghilangan jumlah nol akan menga aukan perhitungan akuntansi yang telah terkomputensasi dan jika itu terjadi di seluruh negri dan menimpa kantor-kantor pemerintah dan s$asta maka akan terjadi ben ana administrasi nasional. Dampak lainnya yang perlu diperhatikan dengan ermat adalah adanya potensi pembulatan harga ke atas dengan alasan untuk mempermudah transaksi, harga barang aseanyang dahulunya adalah 0p.%8(( setelah adanya redenominasi harganya akan berubah menjadi 0p.%,8 dan kemudian harganya akan dibulatkan menjadi 0p.2. !entu saja se ara luas praktik ini akan mengakibatkan semakin tingginya tingkat inflasi.

Sebelum melakukan redenominasi ini hendaknya +ank "ndonesia meyakinkan infrastruktur yang terkait dengan dampak redenominasi sudah disesuaikan dan di setting sedemikian rupa sehingga kompatibel dengan mata uang baru dengan lebih sedikit nol. +iaya penyesuain infrastruktur akibat redenominasi mungkin akan lebih besar dari perkiraan pemerintah karena pemerintah harus menjangkau semua sektor ekonomi yang teran am terkena dampak redenominasi tersebut. 0edenominasi adalah kebijakan yang tepat tetapi sebaiknya dipersiapkan panjang dan matang sebelum akhirnya direalisasikan dan sebisa mungkin menutup flaw yang mungkin terjadi dalam implementasinya. Ditekankan disini bah$a pokok permasalahan bukan hanya sekedar mensosialisasikan masalah ini ke pihak-pihak yang terkait lebih dari itu redenominasi menuntut perubahan infrastruktur dan administrasi se ara masif atau ekonomi negri kita akan digon ang prahara pembukuan terkait dengan dampak redenominasi. Dalam tahapan riset mengenai 0edenominasi, +ank "ndonesia akan se ara aktif melakukan diskusi dengan berbagai pihak untuk men ari masukan dan hasilnya akan diserahkan kepada pihak-pihak terkait agar dapat menjadi komitmen nasional, selain itu +ank "ndonesia se ara aktif melakukan kajian 0edenominasi 0upiah dimana hal ini terkait dengan pelaksanaan integrasi masyarakat ekonomi regional seperti AS@A/. 0edenominasi membutuhkan $aktu sedikitnya lima tahun dan selama itu pedagang $ajib men antumkan label dalam dua jenis mata uang yakni mata uang lama yang belum dipotong dan mata uang baru yang nol nya sudah dipotong,sehingga ter ipta ontrol publik. +eberapa faktor yang mendukung suksesnya program redenominasi ini adalah ekspektasi inflasi yang berada pada kisaran yang rendah denagn pergerakan yang stabil,stabilitas perekonomian yang terjaga serta adanya jaminan terhadap stabilitas harga serta adanya kebutuhan dan kesiapan masyarakat. 0ak!or1+ak!or yan# memepen#aruhi keberhasi"an redenominasi $ !urki merupakan salah satu negara yang berhasil menerapkan redenominasi mata uang. Selain !urki, negara yang berhasil meredenominasi mata uangnya adalah 0umania, #olandia, dan 1kraina. !urki meredenominasi mata uang 7ira se ara bertahap selama 8 tahun yang dimulai sejak tahun 2((). Setelah redenominasi, semua uang lama !urki (yang diberi kode !7) dikonversi menjadi 7ira baru (dengan kode D!7, dimana D bermakna <DeniC atau baru). ,urs konversi adalah % D!7 untuk %.(((.((( !7, atau menghilangkan enam angka nol (- digit). !urki meredenominasi mata uang se ara bertahap dengan memperhatikan stabilitas perekonomian dalam negerinya. #ada tahap a$al, mata uang !7 dan D!7 beredar se ara simultan selama setahun. ,emudian mata uang lama ditarik se ara bertahap digantikan dengan D!7. #ada tahap selanjutnya, sebutan <DeniC pada uang baru dihilangkan sehingga mata uang D!7 kembali menjadi !7 dengan nilai redenominasi. Selama tahap redenominasi, keadaan perekonomian tetap terjaga. "nflasi !urki pada tahun 2(() sampai dengan tahun 2((& juga tetap stabil dikisaran '-&P. Sementara itu, negara-negara seperti 0usia, Argentina, Nimbab$e, ,orea 1tara dan +raIil ter atat sebagai negara-negara yang gagal dalam melakukan redenominasi, meski +raIil kemudian berhasil dalam melakukan redenominasi pada tahun %&&5. /egara-negara tersebut memberlakukan redenominasi pada saat yang tidak tepat dimana kondisi perekonomian tidak stabil dan memiliki tingkat inflasi yang tinggi. Di 0usia, redenominasi bahkan dianggap sebagai instrumen tak langsung pemerintah merampok kekayaan rakyat. ,orea 1tara pada akhir tahun 2((& melakukan redenominasi %(( $on menjadi % $on. /amun, saat $arga hendak menggantikan uang lama $on ke uang baru, stok uang baru tidak tersedia. +raIil juga sempat mengalami kegagalan melakukan redenominasi yakni pada tahun %&'--%&'&. +raIil melakukan penyederhanaan mata uangnya dari ruIeiro menjadi ruIado. /amun, kurs mata uangnya justru terdepresiasi se ara tajam terhadap 1SD hingga men apai ribuan ruIado untuk setiap 1SD. ,egagalan ini dikarenakan pemerintah +raIil tidak mampu mengelola inflasi yang pada $aktu itu masih men apai )((P per tahun. 0endahnya

tingkat keper ayaan terhadap pemerintah juga menjadi pangkal masalah kegagalan redenominasi pada tahun %&'- mengingat negeri itu masih dilanda konflik politik dan instabilitas pemerintahan yang mengikis kepastian berusaha. +raIil akhirnya berhasil dalam menerapkan redenominasi pada tahun %&&5. ,ombinasi sukses memangkas inflasi dan masuknya modal asing yang meningkatkan adangan devisa merupakan faktor terpenting keberhasilan redenominasi di +raIil. Tinjauan Keberhasi"an Redenominasi Rupiah 4 ,eberhasilan !urki dalam melakukan redenominasi mata uang, terdapat beberapa syarat agar redenominasi dapat dilakukan. 6enurut +ank "ndonesia persyaratan yang diperlukan adalah4 %. Stabilitas makro ekonomi 4 stabilitas makroekonomi untuk ) tahun terakhir memang tergolong baik. ,ondisi makroekonomi suatu negara bisa dilihat dari beberapa indikator makroekonomi yang diantaranya tingkat inflasi dan nilai tukar mata uang. a. "nflasi menurut ilmu ekonomi adalah peristi$a di mana terjadi peningkatan harga barang-barang se ara umum dan terus menerus dalam suatu periode9kontinyu berkaitan dengan mekanisme pasar. .al ini terkait dengan hukum permintaan dan persediaan dari suatu barang atau jasa tertentu. Sedangkan jika yang terjadi sebaliknya, maka kondisi itu disebut deflasi. ,omponen inflasi di dalam negeri terdiri dari4 volatile foods (komponen harga bergejolak), administered pri e (komponen harga yang diatur pemerintah), ore inflation (komponen inti) dan imported inflation (inflasi karena naiknya harga barang impor). "nflasi yang stabil men erminkan kestabilan harga di dalam negeri dan penanganan yang baik terhadap ke-empat komponen inflasi tersebut. !ingkat inflasi "ndonesia selama lima tahun terakhir enderung memiliki trend menurun. +erikut gambaran inflasi "ndonesia dari tahun 2((' sampai dengan bulan /ovember 2(%24

=ambar4 %.2 #ergerakan !ingkat "nflasi !ahun 2(('-2(%2 (year to year, yoy) Sumber4 $$$.bi.go.id

#ada tahun 2(%2, inflasi "ndonesia stabil di kisaran 3-5 persen. !ingkat inflasi tersebut masih berada dalam target yang ditetapkan oleh +ank "ndonesia (5,)P Q %P). Dengan demikian inflasi "ndonesia masih berada dalam tingkat aman dan mendukung stabilitas perekonomian. b. /ilai kurs 0upiah yang stabil menggambarkan kekuatan perekonomian dalam negeri dalam menghadapi tekanan ekonomi global. Stabilitas 0upiah men erminkan kekuatan otoritas moneter dalam mengendalikan nilai mata uang dan membuktikan meningkatnya daya saing perekonomian dalam negeri dimata dunia. Dalam 3 tahun terakhir pergerakan 0upiah enderung stabil di kisaran 0p '.(((-&.((( per 1SD. 6eski pada tahun 2((& terjadi depresiasi 0upiah hingga 0p %(.((( per 1SD dikarenakan pengaruh krisis global. +erikut gambaran pergerakan kurs 0upiah terhadap 1SD4

2. Dukungan yang penuh dari seluruh lapisan masyarakat termasuk pemerintah, parlemen, otoritas terkait, dan pelaku bisnis. .al ini penting dalam menyukseskan redenominasi. 3. !ersedianya landasan hukum yang ukup kuat yang mengatur redenominasi dan mekanisme pendukung lainnya untuk menjamin stabilitas harga dan ketersediaan barang. 5. Sosialisasi kepada publik dan edukasi yang intensif agar tidak terjadi kenaikan harga-harga se ara berlebihan akibat tindakan pelaku ekonomi yang memanfaatkan struktur pasar oligopolistik (spekulan) untuk sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat. Sosialisasi juga diperlukan agar masyarakat tidak menganggap redenominasi sebagai sanering. Sosialisasi juga penting dilakukan untuk mengatasi kepanikan pada masyarakat yang selanjutnya mendorong terjadinya inflasi. ). #emilihan $aktu (timing) dan urutan pelaksanaan (seMuen ing) yang tepat. 0edenominasi dilakukan apabila seluruh prasyarat yang diperlukan bagi keberhasilan program redenominasi telah terpenuhi. #emilihan $aktu yang tidak tepat terbukti menjadi sumber kegagalan redenominasi di beberapa negara seperti +raIil, 0usia, ,orea 1tara, dan Nimbab$e. 6ereka melakukan redenominasi di $aktu yang salah dimana perekonomian negara tersebut belum mapan dalam menjaga stabilitas perekonomian dan keper ayaan publik. Selain itu pelaksanaan redenominasi tidak dapat dilaksanakan sekaligus pada satu $aktu, namun memerlukan masa transisi9tahapan, yang dimulai dengan pemberlakuan 2 jenis mata uang dan pen antuman 2 harga dalam 2 nilai transaksi (mata uang lama dan mata uang sementara), diikuti dengan penarikan mata uang lama dan pemberlakuan mata uang sementara, hingga akhirnya penarikan mata uang sementara dan pemberlakuan sepenuhnya mata uang yang baru.

E0EK REDE23MI2ASI

#enetapan redenominasi tentu akan mempengaruhi berbagai dimensi, baik sisi ekonomi, politik maupun kemasyarakatan. @fek tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena bersifat saling mempengaruhi. Dari sisi moneter, redenominasi dapat memi u inflasi apabila terjadi efek psikologi masyarakat yang terserang kepanikan dan perilaku moral haIard yang memanfaatkan asymmetri information untuk spekulasi menyimpan barang dan menaikkan harga. .al ini terjadi apabila tidak dilakukan sosialisi se ara menyeluruh. ,epanikan masyarakat tersebut akan mendorong masyarakat untuk tidak memegang 0upiah dan lebih memilih untuk membelanjakan uang mereka menjadi aset. Dengan demikian akan berlaku hukum supply-demand yang mendorong terjadinya kenaikan harga aset-aset tersebut. Selain itu kepanikan tersebut bisa mendorong masyarakat untuk lebih memilih memegang mata uang asing yang lebih terper aya. ,eadaan ini tentu akan membuat nilai rupiah terdepresiasi. 0upiah yang terdepresiasi bermakna bah$a nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing menjadi lebih rendah dan mengindikasikan daya saing dalam negeri menurun dibandingkan asing. "nflasi juga terjadi dikarenakan adanya pembulatan keatas apabila

tidak terdapat pe ahan ke il untuk mata uang baru. Dengan demikian pemberlakuan redenominasi perlu diikuti dengan ke$aspadaan tinggi terhadap timbulnya hyperinflasi. Sosialisasi perlu digen arkan dan operasi pasar perlu digalakkan untuk men egah adanya spekulan yang memanfaatkan kepanikan masyarakat. /amun demikian, redenominasi untuk jangka panjang sangat bermanfaat dalam mengangkat martabat /egara ,esatuan 0epublik "ndonesia dan mata uang 0upiah. Selain itu terdapat sisi positif apabila redenominasi diterapkan yaitu4 %. @fisiensi sistem pembayaran akan ter apai dimana harga barang yang ter antum menjadi lebih sederhana, proses pen atatan, penyimpanan, pengelolaan, dan pelaporan data dalam laporan keuangan9statistik menjadi lebih pendek, epat serta dapat disajikan dalam angka penuh. 2. Dalam teknologi informasi, redenominasi akan mengurangi penyesuaian soft$are dan hard$are tersebut dalam mengakomodir digit angka yang semakin besar. Saat ini, kemampuan komputer hanya dapat mengakomodir %) digit angka saja. #adahal nilai A#+/ "ndonesia telah men apai %- digit. 3. 0edenominasi juga dapat mengurangi hambatan dan kendala teknis berupa kemungkinan kesalahan manusia dalam proses pembukuan transaksi atau kegiatan statistik lainnya. 5. #ersepsi atau keper ayaan masyarakat lebih tinggi terhadap uang 0upiah dikarenakan harga berubah pada kisaran yang sempit ). 6engurangi risiko urren y substitution yang selanjutnya mendukung nilai 0upiah yang lebih stabil. -. 6endukung kesetaraan ekonomi dengan ka$asan dalam era 6asyarakat @konomi AS@A/ 2(%) Ana"isis Kebijakan In!erna" Redenominasi $ 6enurut +ank "ndonesia, Redenominasi ada"ah menyederhanakan denominasi (pe ahan) mata uang menjadi pe ahan lebih sedikit dengan ara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. Dalam hal ini, redenominasi hanya berusaha menyederhankan nilai matauang sekaligus nilai suatu barang. "ni dimaksudkan agar penghitungan keuangan dalam urusan kenegaran maupun s$asta akan terasa lebih ringan dan sederhana. Akan sangat berbeda kaitannya dengan istilah Sanering yaitu pemangkasan 9 pemotongan nilai mata uang yang tidak diikuti dengan penyederhanaan nilai suatu barang, sehingga menyebabkan daya beli rendah karena biaya yang terlalu terkesan mahal. 0edenominasi dapat membantu tingkat inflasi apabila diterapkan dalam suatu /egara. 6isal 0p %.((( menjadi 0p %. .al yang sama se ara bersamaan dilakukan juga pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat tidak berubah. 6aksudnya, kalau hari ini seporsi nasi goreng bisa dibeli dengan harga 0p. %(.(((,-. 7alu besok dilakukan redenominasi tiga digit, dari 0p. %.(((,- menjadi 0p. %,-. 6aka untuk membeli seporsi nasi goreng kita hanya perlu membayar 0p. %(,- dengan pe ahan mata uang baru. +erbeda halnya dengan Sanering dimana terjadi pemotongan nilai mata uang tetapi harga barang tetap pada status yang lama, sehingga ketika nasi goring hari ini harganya adalah 0p %(.(((, dan sudah diterapkan 0edenominasi 0upiah sebesar 3 digit, sehingga nilai mata uang 0p %(.((( menjadi 0p %(, akan berdampak pada rendahnya daya beli masyarakat terhadap nasi goreng karena ketidakseimbangan antara harga nasi goreng dengan nilai mata uang, yang member kesan lemah kepada nilai mata uang. Sanering ini sudah pernah dilakukan di "ndonesia pada jaman Soekarno sekitar tahun %&)&, sedangkan untuk 0edenominasi belum pernah dilakukan hingga hari ini. Akhir-akhir ini kita sering mendengar dan melihat tentang banyaknya $a ana +A/, "/D*/@S"A perihal redenominasi terhadap rupiah.+anyak pihak-pihak yang pro dan kontra perihal masalah ini, namun banyak pihak yang belum memahami perihal redenominasi tersebut dan apa pengaruh redenominasi tersebut baik dari segi positif maupun dari segi negatifnya.

6enurut =ubernur +ank "ndonesia terbaru Darmin /asution 0edenominasi adalah penyederhanaan penyebutan satuan harga maupun nilai mata uang. Artinya pe ahan mata uang di sederhanakan tanpa mengurangi nilai dari mata uang tersebut. 6isalnya 0p.%(.((( menjadi 0p.%(, 0p.%((( menjadi 0p.% dan seterusnya, tetapi nilai mata uang sebelum dan sesudah redenominasi itu nilainya tetap sama. 6enurut @nsiklopedia +ahasa "ndonesia lebih tepatnya 0edenominasi 0upiah adalah pemotongan mata uang menjadi lebih ke il tanpa merubah nilai tukarnya. #ada $aktu terjadi inflasi, jumlah satuan moneter yang sama perlahan-lahan memiliki daya beli yang semakin lemah dengan kata lain harga produk dan jasa harus di tuliskan denagn jumlah yang lebih besar,ketika angka-angka ini semakin membesar mereka dapat mempengaruhi transaksi harian karena resiko dan ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh jumlah uang lembaran yang harus diba$a atau karena resiko psikologi manusia yang tidak efektif perhitungan angka dalam jumlah yang besar,maka pihak yang ber$e$enang dapat menangani masalah ini dengan redenominasi. Dang menjadi masalah dalam masyarakat saat ini adalah ketakutan jika redenominasi tersebut dapat berpengaruh pada daya beli masyarakat seperti sanering yang terjadi pada jaman Soekarno yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan berpengaruh pada perekonomian nasional. =ubernur +ank "ndonesia, /armin /asution menegaskan bah$a 0edenominasi bukanlah merupakan pemotongan daya beli masyarakat melalui nilai mata uang seperti pada istilah sanering. 0edenominasi sama sekali tidak merugikan masyarakat karena redenominasi berbeda dengan sanering atau pemotongan,dalam redenominasi nilai uang terhadap barang tidak akan berubah yang terjadi hanyalah penyederhanaan dalam nilai nominalnya berupa penghilangan beberapa digit angka nol. 0edenominasi biasanya dilakukan dalam situasidan kondisi ekonomi yang stabil dan menuju ke arah yang lebih sehat sedangkan sanering adalah pemotongan nilai mata uang dalam kondisi perekonomian yang tidak sehat yaitu dengan memotong nilai uangnya saja. 0edenominasi dilakukan untuk menyederhanakan sistem akuntansi dalam sistem pembayaran tanpa menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian. :alaupun telah banyak penjelasan yang diutarakan oleh +ank "ndonesia mengenai perbedaan antara Sanering dan 0edenominasi namun tetap saja banyak masyarakat yang menganggap bah$a antara sanering dan 0edenominasi hanyalah perbedaan istilah yang mempunyai makna yang sama yang akan berpengaruh pada daya beli masyarakatdan perekonomian nasional. Se ara lebih rin i +ank "ndonesia menjelaskan perbedaan antara 0edenominasi dan Sanering diantaranya adalah pada redenominasi tidak ada kerugian karena daya beli tetap sama sedangkan pada sanering menimbulkan banyak kerugian karena daya beli turun drastis, redenominasi bertujuan menyederhanakan pe ahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakukan transaksi dam mempersiapkan kesetaraan ekonomi "ndonesia dengan ekonomi regional sedangkan sanering bertujuan mengurangi jumlah uang yang beredar akibat lonjakan harga-harga biasanya dilakukan karena inflasi yang sangat tinggi,pada redenominasi nilai uang terhadap barang tidak berubah karena hanya ara penyebutan dan penulisan pe ahan uang saja yang disesuaikan sedangkan pada sanering nilai uang terhadap barang berubah menjadi lebih ke il karena yang dipotong adalah nilainya, redenominasi dilakukan saat kondisi makro ekonomi stabil ekonomi tumbuh dan inflasi terkendali sedangkan pada sanering dilakukan pada saat keadaan makro ekonomi yang tidak sehat dan ketika situasi inflasi yang sangat tinggi, redenominasi disiapkan se ara matang dan terukur sampai masyarakat siap agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat sedangkan pada sanering tidak ada masa transisi dan biasanya dilakukan se ara tiba-tiba. Seberapa kerasnya usaha +ank "ndonesia untuk menjelaskan bah$a redenominasi jamun tak dapat dipungkiri jika masyarakat ukup paham dampakdampak redenominasi baik itu dari segi positif maupun negatif, bila kita melihat dari sudut pamndang masyarakat dan melepaskan pengaruh +ank "ndonesia mak untuk

kebijakan ini +ank Sentral harus menarik semua mata uang lama dan men etak mata uang yang baru tapi ini hanyalah dampak yang paling yangdapat diatasi oleh +ank "ndonesia, justru kelompok korporat s$asta yang akan menanggung banyak dampak dari redenominasi. +ank-bank s$asta harus merubah sistem mesin Anjungan !unai 6andiri (A!6) agar sesuai dengan nominal yang baru atau mungkin malah menarik semua A!6 yang lama dan menggantinya dengan yang baru jika memang pemerintah merubah total bentuk fisik dan ukuran kertas mata uang yang baru. *perasi perubahan maupun penggantian mesin pasti akan memakan biaya yang ukup mahal, mungkin tidak setinggi biaya untuk men etak uang-uang baru tetapi disini pihak s$astalah yang menanggung beban. Selain itu masih banyak permasalahan yang akan dihadapi sebagai dampak dari redenominasi tersebut, penghilangan jumlah nol akan menga aukan perhitungan akuntansi yang telah terkomputensasi dan jika itu terjadi di seluruh negri dan menimpa kantor-kantor pemerintah dan s$asta maka akan terjadi ben ana administrasi nasional. Dampak lainnya yang perlu diperhatikan dengan ermat adalah adanya potensi pembulatan harga ke atas dengan alasan untuk mempermudah transaksi, harga barang aseanyang dahulunya adalah 0p.%8(( setelah adanya redenominasi harganya akan berubah menjadi 0p.%,8 dan kemudian harganya akan dibulatkan menjadi 0p.2. !entu saja se ara luas praktik ini akan mengakibatkan semakin tingginya tingkat inflasi. Sebelum melakukan redenominasi ini hendaknya +ank "ndonesia meyakinkan infrastruktur yang terkait dengan dampak redenominasi sudah disesuaikan dan di setting sedemikian rupa sehingga kompatibel dengan mata uang baru dengan lebih sedikit nol. +iaya penyesuain infrastruktur akibat redenominasi mungkin akan lebih besar dari perkiraan pemerintah karena pemerintah harus menjangkau semua sektor ekonomi yang teran am terkena dampak redenominasi tersebut. 0edenominasi adalah kebijakan yang tepat tetapi sebaiknya dipersiapkan panjang dan matang sebelum akhirnya direalisasikan dan sebisa mungkin menutup flaw yang mungkin terjadi dalam implementasinya. #erlu ditekankan disini bah$a pokok permasalahan bukan hanya sekedar mensosialisasikan masalah ini ke pihak-pihak yang terkait lebih dari itu redenominasi menuntut perubahan infrastruktur dan administrasi se ara masif atau ekonomi negri kita akan digon ang prahara pembukuan terkait dengan dampak redenominasi. Dalam tahapan riset mengenai 0edenominasi, +ank "ndonesia akan se ara aktif melakukan diskusi dengan berbagai pihak untuk men ari masukan dan hasilnya akan diserahkan kepada pihak-pihak terkait agar dapat menjadi komitmen nasional, selain itu +ank "ndonesia se ara aktif melakukan kajian 0edenominasi 0upiah dimana hal ini terkait dengan pelaksanaan integrasi masyarakat ekonomi regional seperti AS@A/. 0edenominasi membutuhkan $aktu sedikitnya lima tahun dan selama itu pedagang $ajib men antumkan label dalam dua jenis mata uang yakni mata uang lama yang belum dipotong dan mata uang baru yang nol nya sudah dipotong,sehingga ter ipta ontrol publik. +eberapa faktor yang mendukung suksesnya program redenominasi ini adalah ekspektasi inflasi yang berada pada kisaran yang rendah denagn pergerakan yang stabil,stabilitas perekonomian yang terjaga serta adanya jaminan terhadap stabilitas harga serta adanya kebutuhan dan kesiapan masyarakat.

Ana"isis Kebijakan In!erna" Redenominasi $,% Dipengaruhi oleh kebijakan dan kebijakan pemberlakukan perekonomian "nternasional, terutama faktor krisis ekonomi global yang berdampak pada "ndonesia, yang dia$ali krisis global ekonomi di Amerika Serikat, dimana negara tersebut mengalami defisit anggaran yang terus meningkat, yang selama ini AS dibiayai modal dari berbagai negara sehinggga mempunyai utang sebesar %%,8 trilyun dolar AS. Kesimpu"an $ Redenominasi den#an sanerin#, 0edenominasi adalah menyederhanakan denominasi (pe ahan) mata uang menjadi pe ahan lebih sedikit dengan ara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. Dalam hal ini, redenominasi hanya berusaha menyederhankan nilai matauang sekaligus nilai suatu barang. "ni dimaksudkan agar penghitungan keuangan dalam urusan kenegaran maupun s$asta akan terasa lebih ringan dan sederhana. Sedangkan sanering adalah pemangkasan9pemotongan nilai mata uang yang tidak diikuti dengan penyederhanaan nilai suatu barang, sehingga menyebabkan daya beli rendah karena biaya yang terlalu terkesan mahal.!ujuan utama dari dilakukannya redenominasi adalah untuk menyederhanakan pe ahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakuan transaksi. Dengan penyederhanaan ini, setiap orang akan terbantu dalam melakukan kegiatan transaksi karena pe ahan mata uang yang harus diba$a dalam setiap melakukan transaksi tidak terlalu banyak. Dan tahapan dari redenominasi adalah tahap sosialisasi, tahap transisi, tahap penarikan uang lama, dan tahap pemantapan. Redenominasi rupiah harus dibaren#i pemban#unan persepsi masyaraka! terhadap kebijakan tersebut. Jangan sampai persepsi yang timbul adalah pemotongan nilai mata uang, yang membuat masyarakat menarik dana mereka dari bank dan melakukan investasi ke luar negeri. 0en ana positif redenominasi harus dilakukan se ara hati-hati. Dampak psikologi kepada masyarakat dan investor akan tergantung dengan bagaimana +ank "ndonesia melakukan sosialisasi. 0edenominasi jangan sampai menimbulkan gejolak stabilitas ekonomi. ,esiapan masyarakat menjadi poin penting bagi bank sentral. 0edenominasi sebetulnya sangat baik, tetapi harus dipahami jika kesiapan masyarakat menjadi hal penting yang harus diperhatikan,.,esiapan masyarakat juga diperlukan karena tanpa kesiapan masyarakat maka bisa-bisa terjadi gejolak ekonomi dimana terjadi kepanikan di masyarakat. .al tersebut berbahaya, karena masyarakat tidak mengerti dan jangan sampai disalahartikan seperti sanering.
%5

.6enurut Ghapra mekanisme kebijakan moneter yang sesuai dengan syariah "slam harus men akup enam elemen yaitu4 - Target Pertumbuhan * dan *o %etiap tahun Bank %entral harus menentukan pertumbuhan peredaran uang (*) sesuai dengan sasaran ekonomi nasional Pertumbuhan * terkait erat dengan pertumbuhan *o (high powered money$uang dalam sirkulasi dan deposito pada bank sentral) Bank sentral harus mengawasi secara ketat pertumbuhan *o yang dialokasikan untuk pemerintah# bank komersial dan lembaga keuangan sesuai proporsi yang ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi# dan sasaran dalam perekonomian Islam *o yang disediakan untuk bank'bank komersial terutama dalam bentuk mudharabah harus dipergunakan oleh bank sentral sebagai instrument kualitatif dan kuantitatif untuk mengendalikan kredit 3 Public %hare of ?emand ?eposit ("ang giral) ?alam jumlah tertentu demand deposit bank'bank komersial (maksimum 31F) harus diserahkan kepada pemerintah untuk membiayai proyek'proyek sosial yang menguntungkan 0 %tatutory )eserve )e@uirement Bank'bank komersil diharuskan memiliki cadangan wajib dalam jumlah tertentu di Bank %entral %tatutory reserve re@uirements membantu memberikan jaminan atas deposit dan sekaligus membantu penyediaan likuiditas yang memadai bagi bank %ebaliknya# Bank %entral harus mengganti biaya yang dikeluarkan untuk memobilisasi dana yang dikeluarkan oleh bank'bank komersial ini 5 Gredit Geilings (Pembatasan !redit) !ebijakan menetapkan batas kredit yang boleh dilakukan oleh bank'bank komersil untuk memberikan jaminan bahwa penciptaan kredit sesuai dengan target moneter dan menciptakan kompetisi yang sehat antar bank komersial 1 Alokasi !redit Berdasarkan 6ilai )ealisasi kredit harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Alokasi kredit mengarah pada optimisasi produksi dan distribusi barang dan jasa yang diperlukan oleh sebagian besar masyarakat !euntungan yang diperoleh dari pemberian kredit juga diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat "ntuk itu perlu adanya jaminan kredit yang disepakati oleh pemerintah dan bank'bank komerisal untuk mengurangi risiko dan biaya yang harus ditanggung bank 4 Teknik ,ain Teknik kualitatif dan kuantitatif diatas harus dilengkapi dengan senjata' senjata lain untuk merealisasikan sasaran yang diperlukan termasuk diantranya moral suasion atau himbauan moral

+ank "ndonesia sebelum melakukan redominisasi untuk terlebih dahulu bank "ndonesia meyakinkan semua infrastruktur terkait sudah disesuaikan dan disetting sedemikian rupa sehingga kompatibel dengan mata uang baru dengan lebih sedikit nol. 0en ana redenominasi rupiah bakal memakan biaya tinggi. +ank "ndonesia juga harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk mengganti dan men etak uang baru. #en etakan uang selalu menguras anggaran +ank "ndonesia. !iga alasan "ndonesia menerapkan redenominisasi yaitu yang pertama, inflasi di "ndonesia terkendali, yaitu di ba$ah %( persen, yang ke dua utang pemerintah dari persentase #roduk Domestik +ruto (#D+) terus turun, dan yang ke tiga kondisi perekonomian yang stabil. 0edenominasi tidak akan memberikan efek negatif terhadap perekonomian. @konomi yang kuat dan politik yang stabil akan memudahkan proses redenominasi. Jika pelaku bisnis yakin bah$a ekonomi berkinerja baik, redenominasi bisa berjalan sesuai dengan harapan. !etapi, redenominasi mengakibatkan angka inflasi meningkat apabila pelaku bisnis berpersepsi ekonomi melambat atau memburuk ketika kebijakan itu diterapkan. Sukses redenominasi hanya bisa dilakukan pada saat inflasi dan ekspektasi inflasi stabil dan rendah. 0edenominasi tidak sama dengan sanering. 0edenominasi adalah penyederhanaan mata uang tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut, sementara sanering adalah pemotongan nilai mata uang. 0edenominasi dibutuhkan dalam rangka mengefektifkan dan mengefisienkan kegiatan perekonomian di "ndonesia berkaitan dengan transaksi yang membutuhkan pen atatan digit yang lebih sederhana. 0edenominasi dapat dilakukan dengan atatan kestabilan perekonomian dalam negeri terjaga dengan baik dan tingkat inflasi yang enderung rendah dan stabil, serta dengan pemilihan $aktu dan urutan pelaksanaan yang tepat. Sosialisasi tentang pemberlakuan redenominasi diperlukan hingga kepelosokpelosok daerah untuk men egah terjadinya kepanikan dan tekanan psikologi pada masyarakat yang dapat mengan am terjadinya hyper-inflasi. ,eberhasilan redenominasi ditentukan pula oleh keberadaan sistem penga$asan harga dan ketersediaan barang yang efektif untuk men egah perilaku spekulan yang sengaja men ari keuntungan dengan menahan pasokan barang dan menaikkan harga barang.

Saran $ 6enjadi perhatian bersama adalah bagaimana pemerintahan dapat mempersiapkan segala bentuk yang berhubungan dengan kesiapan redenominasi dalam jangka panjang jika memang ini akan diterapkan di "ndonesia, dan akan memba$a mata uang "ndonesia lebih efisien. ,arena $alau bagaimanapun juga ini berkaita dengan keuangan /egara "ndonesia di mata dunia, jangan sampai akan menurunkan harga diri bangsa kita di tengah-tengah dunia, jika perlu kita tunjukka bah$a kita layak bersaing di tengah-tengah persaingan dunia yang semakin gen ar ke arah yang lebih baik. Agar redonominasi berhasil tidak saja dilakukan dalam kondisi ekonomi stabil tetapi juga harus dilakukan se ara perlahan-lahan. Pertama ekonomi dalam kondisi stabil, kedua mulai men etak uang baru dengan tetap mengunakan model lama tetapi dengan memasukan nilai baru. !etiga, setelah masyarakat memahami dan mengerti, di etak uang kertas seri baru atau bentuk

baru seperti oin emas atau dinar senilai %(( rupiah uang kertas 0p. )( atau oin perak atau dirham dengan nilai 0p )( dan seterusnya.

Da+!ar Pus!aka
Arvian, Dandhrie, dkk. 2(('. <#ontang-#anting 6eredam #raharaC. T>*P&, @disi %3-%& *ktober 2(('. Aprilya,Aeiia, 2(%3, http499veiiaaprilya-veiiaaprilya.blogspot. om92(%39(29makalahredenominasi.html, %2 April 2(%3

Amir, Amri. 2(%%. 0@D@/*6"/AS" 01#"A. DA/ S"S!"6 ,@1A/=A/. <urnal Paradigma >konomika Aol. %, /o. 54 83-85. Anonim, +ab %2KpolaKkebijakanKdevisaKnegaraKberkembang, diakses tanggal 2' 6ei 2(%(. Anonim, 2(%(, Devaluasi dan 0evaluasi 4 ,ebijakan #emerintah !erhadap /ilai !ukar (,urs),http499jurnal-sdm.blogspot. om92((&9(&9devaluasi-dan-revaluasikebijakan.html diakses tanggal 2' 6ei 2(%(. Anonim, 2(%(, /ilai 6ata 1ang (@B hange 0ate) 4 Jakto-Jaktor yang 6empengaruhi /ilai,http499jurnal-sdm.blogspot. om92((&9(-9nilai-tukar-mata-uang-faktorfaktor.html diakses tanggal 2' 6ei 2(%(. AmriIal, .ukum +isnis4 ?eregulasi dan <oint Henture di Indonesia Teori dan Praktik.Jakarta 4 #enerbit 4 Jambatan, %&&-. Anton .ermanto dan Sri 6ulyani "ndra$at, menyatakan bahwa salah satu titik lemahnya fundamental Indonesia adalah pada sisi neraca ekonomi eksternal yang ditandai dengan defisit transaksi berjalan meningkat ?efisit transaksi berjalan ini dibiayai oleh arus modal masuk yang memang cukup besr sejak awl tahun -..Ian , sehingg se ara keseluruhan nera a pembayaran masih mengalami surplus.,ompas, %% Juli %&&'. -----------Abdul =hofur Anshori, (ukum Perbankan %yariah, 0efika Aditama, +andung 2((&. -----------Ahmad ,amil dan 6. JauIa, !earah Pembaharuan (ukum Acara Perdata dalam %ema dan Perma, ,en ana #renata 6edia =roup, Jakarta, 2(('. As arya dan Diana Dumanita, +ank Syariah4 =ambaran 1mum, Seri ,ebanksentralan /o.%5, +ank "ndonesia, Getakan #ertama, April 2((). Ade 6aman Suherman, #engantar #erbandingan Sistem .ukum4 Givil 7a$-Gommon 7a$-.ukum "slam, #!. 0aja =rafindo #ersada, Jakarta, 2((5. -----------Amir 6ahmud dan 0ukmana, Bank %yari8ah, #! =elora Aksara #ratama, Surabaya, 2(%(. Allen, 7inda. < Gapital 6arkets And "nstitutions <4 A =lobal Aie$./e$ Dork, +risbane, Singapore 4 Jhon :iley R SonsFs, "n ., %&&8. Asmon, ".@.C #emilikan Saham *leh ,arya$an4 Suatu Sistem Demokrasi @konomi +agi "ndonesiaC, dalam Didik J.0a hbini, ed , #emikiran ,ea rah Demokrasi @konomi. Jakarta, 7#3@S, %&&(. +atunanggar, S. 2((3. <#entingnya Stabilitas Sistem ,euanganC. Pengembangan Perbankan# @disi && 6aret-April %&&&. -----------+ank "ndonesia, Getak Biru Pengembangan Perbankan %yarian Indonesia, Jakarta, 2((). +oediono, C>konomi *ikro# seri sinopsis Pengantar Ilmu >konomiC /o.%, +#J@ Dogyakarta, %&'8. +ernadette :aluto. (ukum !epailitan dan Penundaan !ewajiban Pembayaran "tang. +andung 4 GA 6andar 6aju, %&&&. +la k and Daniel, < *oney and Bangkok:# Gontemporary Pranctices# Politik and Isues Business Publication I6G #lano, !eBas %&&%. +ea h, 6ary @.!.C ?evelopments In %ecurities )efistration and Prospektus ?elivery: A,I'BABA Gourse *ateriels <ournal, Jebruary %&&8. +eaver, :illiam .. < !he /ature of 6andated Dis losureC, dalam 0i hard A. #osner dan ,enneth @.S ott, ed, >conomic of Gorporation ,aw and %ecurities )egulation.+oston, !oronto 4 7ittle +ro$n R Gompany, %&'(. +la k, .enry Gampbell.Black8s ,aw ?ictionary, SiBt @dition.S!.#aul. 6inn4 :est #ublishing Go, %&&(. +romberg, Alan 0.C Gorporate Information4 !eBas =ulf Sulphur and "ts "mpli ationsC. South-:estern 7a$ Journal, vol 22, %&-'. +un h, =ary.C Ghiarella 4 The 6eed =or >@ual Access "nder %ection -I(b) C. San Diego 7a$ 0evie$, vol %8, %&'(. +ank "ndonesia, Direktorat #erbankan Syariah, ,aporan Perkembangan Perbankan %yariah Tahun 3II5

+ank "ndonesia4 CPerekonomian Tahun 3II2 Bertambah Baik dengan / %yarat:. ,*6#AS, Jakarta. 2((8. +#S #rovinsi ,alimantan !engah. 9Pemerintah <anji >ntaskan -#1 juta Pengangguran:. Gyber/e$s. Dogyakarta. +ronkhorst,G; C7Fatat de ne essite."n 4 /etherlands 0eport, et .#es ara %&8( (See +ibl./o. -3)pp.35%-3)2.*n /e essity.S +la k and Daniel, < 6oney and +angkokC, Gontemporary #ran ti es, #olitik and "sues +usiness #ubli ation "/G.#lano, !eBas %&&%. +eaver, :illiam .. < !he /ature of 6andated Dis losureC, dalam 0i hard A. #osner dan ,enneth @.S ott, ed, @ onomi of Gorporation 7a$ and Se urities 0egulation.+oston, !oronto 4 7ittle +ro$n R Gompany, %&'(. +la k, .enry Gampbell.+la kFs 7a$ Di tionary, SiBt @dition.S!.#aul. 6inn4 :est #ublishing Go, %&&(. Garay,2((', 6akalah dan Skripsi 4 /era a, http499 makalah dans kripsi. blogspot. om9 2((&9(29nera a.html diakses tanggal 2' 6ei 2(%(. Goffe, Jhon G.Jr.C 6arket Jailure And !he @ onomi Gase Jor A 6andatory Dis losure SystemC.Airginia 7a$ 0evie$, vol. 8(, %&'5. Gorgill, Dennis.S.C "nsider !rading, #ri e Signals, and /oisy "nformationC. "ndiana 7a$ Journal, vol. 8%, %&&-. Ghatamarrassjid. 6enyingkap !abir #erseroan (#en ieng the Gorporate Aeil).,apita Selekta .ukum #erusahaan.+andung 4 #!. Gitra Aditya +akti, 2(((. Garl, +ernd ,aeblig, "ndonesia "ntelle tual #roperty 7a$, Jirst @dition., editor 4 =regory J.Ghur hill, 6aret %&&3. Goffe, Jhon G.Jr.C 6arket Jailure And !he @ onomi Gase Jor A 6andatory Dis losure SystemC.Airginia 7a$ 0evie$, vol. 8(, %&'5. Gorgill, Dennis.S.C "nsider !rading, #ri e Signals, and /oisy "nformationC. "ndiana 7a$ Journal, vol. 8%, %&&-. Djumene,@rlangga,2(%3,http499bisniskeuangan.kompas. om9read92(%39(%93(9%-(%%&53 9A$asi.Dampak.#embulatan.0edenominasi> utmKsour eT:#RutmKmediumT,tpidBRutmK ampaignT, %2 April 2(%3. D. ,eim. HSiIe-0elated Anomalies and Sto k 0eturn Seasonality. Jurther @mpiri al @viden e.H <ournal of =inancial >conomies %2 (June %&'3), 93-32. ---------------D$i @ko :aluyo, !eori @konomi 6akro, 6alang 4 166 #ress, 2((5. Deddy .endro Subekti, 0eaksi 6asyarakat Surabaya !erhadap !ingginya "nflasi dan ,ebijakan Sanering !ahun %&-)-%&-', (Surabaya4 Skripsi Jakultas Sastra, Jurusan Sejarah, 1niversitas Airlangga, 2(('). De$i /urul 6ustari, Penyelesaian %engketa dalam Praktik Perbankan %yariah, #arama #ublishing, Dogjakarta, 2(%2. Davis, Jeffry 7.C ?isorgement in Insider Trading Gases $ A Proposed )ule C. Se urities 0egulation 7a$ Journal, vol.22, %&&5. Do$nes, John dan Jordan @lliot =ooman, < ?ictionary of =inance and Investment Term <. Diterjemahkan oleh Soesanto +udhidarmo. Jakarta 4 #!.@leB 6edia ,omputindo, %&&%. David 7, 0atner and !homas 7ee .aIen, %ecurities )egulation Gase and *aterials (St.#aul 6inn 4 :est #ublishing, %&&%). Departemen Agama 0", Al-UurOan dan terjemahnya , Surabaya4 ,arya Agung, 2((1ndang-undang 0" /o.3 !ahun 2((5. ---------------@. Suherman =aillissement (!epailitan).+andung 4 +ina Gipta, %&''. @isert, @d$ard = < ,egal %trategis for Avoiding Glass Action ,aw %uit Against *utual =undsC. Se urities 0egulation 7a$ Journal. Aol.25, %&&-. Jrank @.Aogel And Samuel 7..ayes,""", !luwer ,aw International, !he .aMue7ondon+oston, %&&'. Jrederi .S.6ishkin, The >conomics of *oney# Bangking and =inancial *arket , SiBth @dition, Addison :esley 7ongman 1SA, 2((%. Jis hel, Daniel 0.C >fficient Gapital *arkets# The Grash# and the =raud on the *arket TheoryC. Dela$are Journal of Gorporate 7a$, vol. 85, %&'&.

=reilich# (arold I dan )alph %#<anvery : "nderstanding8Best >fforts8&f ferings: %ecurities )egulation ,aw <ournal, vol .%8, %&'&. Jis hel, Daniel 0.C >fficient Gapital *arkets# The Grash# and the =raud on the *arket Theory:. Dela$are Journal of Gorporate 7a$, vol. 85, %&'&. Jreili h, .arold ". dan 0alph S,Janvery.C "nderstanding8Best >fforts8&f feringsC. Jis hel, Daniel 0.C >fficient Gapital *arkets, !he Grash, and the Jraud on the 6arket !heoryC. Dela$are Journal of Gorporate 7a$, vol. 85, %&'&. Jrederi .S.6ishkin, The >conomics of *oney# Bangking and =inancial *arket , SiBth @dition, Addison :esley 7ongman 1SA, 2((%. =oelIer, Daniel 7. @sM.C *anagement8s ?iscussion and Analysis and >nvironmental ?isclosure:.#reventive 7a$ 0eporter, Summer, %&&). =rossfeld, +erhard.C !he Strenght and :eakness of Gomparative 7a$C.*Bford 4 Glarendon, #ress, %&&(. =ilson, 0onald J.dan reiner .. ,raakman.C The *echanisms of *arket >fficiencyC.Airginia 7a$ Journal, vol. 25, %&&8. =una$an :ijaya. :Aspek (ukum ?alam Bisnis Pemilikan# Pengurusan Perwakilan dan Pemberian !uasa (dalam sudut Pandang !"( Perdata): @d.%, Get.2 Jakarta4 ,en ana, 2((-. =unarto Suhadi. :)isiko !riminalitas !redit PerbankanC. @d%, Get.%. Dogyakarta 4 1niversitas Atma Jaya, 2((-. =allant, #eter.C The >urobond *arket# =irst PublishiedC./e$ Dork 4/e$ Dork "nstitute of Jinan e, %&''. =oelIer, Daniel 7. @sM.C *anagement8s ?iscussion and Analysis and >nvironmental ?isclosureC.#reventive 7a$ 0eporter, Summer, %&&). ---------------=. 7effler and ".. Janvell. 6e Sto k *arket# /e$ Dork4 0onald #ress, %&-3. .artono, Jogiyanto. 2((). Pasar >fisien %ecara !eputusan Jakarta 4 #! =ramedia #ustaka 1tama. ---------------.artono, Jogiyanto. 2((). Teori Portofolio dan Analisis Investasi Dogyakarta4 +#J@ ----------------.ill, .all, 2((%. >konomi Indonesia. #!. 0aja =rafindo #ersada. Jakarta. .adi ,ardoyo dan 6udrajad ,un oro, 2((3, Analisis ,urs Aalas Dengan #endekatan +oB-Jenkins4 Studi @mpiris 0p91S? dan 0p9Den, %&'3.2-2(((.3, <urnal >konomi "J* $3II0 ---------------.amka, !afsir Al-AIhar, JuI ", Jakarta4 #ustaka #anjimas,2((5 ---------------http499megapolitan.kompas. om9, %2 April 2(%3. ---------------http499$$$.mirajne$s. om9id9ekonomi933&(-industri-perbankan-syariahhadapi tantangan-mekonomi-global.html. ---------------http9 $$$.bi.go.id(o8 Januari 2(%%) #eraturan #emerintah no 2 dan 3 tahun %&)& ---------------http9$$$.detikfinan e. om @konomi 0akyat 6erdeka, !ingkat "nflasi 2(%% Diperkirakan !inggi, dalam http9$$$.tingkat inflasi. om (2(Januari 2(%%). -----------http499$$$.antarane$s. om9berita9 3(25'%9 bi- perbankan- syariah- hadapitiga-tantangan. .artono, Sunarjati. < Gapita %electa Perbandingan (ukumC. Alumni (Stensil) +andung, %&8(. .arIel 7eo R 0i hard Shepro.C %etting the Boundaries for ?isclosure: ?elevare <ournal of Gorporate ,aw# vol. 85 %&'&. "ra$anto, D$i,Setyo, 2%(3, http499$$$.beritasatu. om9fokus9&-25)-redenominasirupiah-apa-artinya-bagi-kita.htmlV %2 April 2(%3. ---------------"skandar #utong, CPengantar >konomi$ *ikro ; *akro:, =halia "ndonesia, Jakarta, 2(((. "slami Development +ank, "slami 0esear h and !raining "nstitute, Gorporate =overnan e "n "slami Jinan ial "nstitutions, * asional #aper /o.-,2((2.

----------I <erry (off# Indonesia Bankruptcy ,aw , editor4 =regory.J, Ghur hill, Januari %&&&. J. @ggens, In >n "ittreden Han ,eden Bij Hennoot %chappen &nder =irma , (#raeadvies) untuk ,onggres ke 5 /ed "ndise Juristen Aereeniging di Iaman tahun %&3- di Jakarta 4 diumumkan dalam lampiran pada !.%55. John G. Goffee, Jr.%.C*arket =aklure and the >conomic Gase for A *an datory ?isclosure %ystem, Airginia 7a$ 0evie$, (Aol 8&, %&'5), hal. 82%-822. J. 7akonishok and 6. 7eviK H:eekend @ffe ts on Sto k 0eturnsL A /ote.H ALtrr-la of =inance# 38 (June %&'2%, ''3 ''&. Duni Astutik, 0edenominasi diatur dalam 11 tersendiri, dalam http9$$$. @ onomi.okeIone. om Dasmina .asni, #alupi Annisa, <S+D 7anjutkan 0edenominasiC dalam 0epublika (Selasa,2) januari 2(%%) ,rugman. #aul 7. and 6auri e *bstfeld, %&&-, >konomi Internasional$ Teori dan !ebijkan (terj ), #! 0aja=rafindo #ustaka , Jakarta. ---------------,ajul ,hal$aty, "nflasi dan Solusinya, Jakarta 4 #!. =ramedia #ustaka 1tama, 2(((. ,aligis, *G dan Asso iates. :The PoliticiKation of The 6ation B anking Gase: Jakarta 4 *G. ,aligis dan Asso iates, 2((-. ,armel, 0oberta S.C "s the Shingle !heory DeadC.:ashington R 7ee 7a$ 0evie$, vol )2, %&&). ,oesnadi .ardjasoemantri. <(ukum Tata ,ingkungan. @disi ke.8.Get. Dogyakarta4 =adjah 6ada 1niversity #ress. ,arnaen #er$ataatmadja dan 6uhammad SyafeF" Antonio, <Apa dan Bagaimana Bank Islam:, #!.Dara +hakti #rima Dasa Dogyakarta, %&&2., ,asmir, < +ank dan 7embaga ,euangan lainnyaC, #t.0aja =rafindo, Jakarta, %&&8. ---------------,artohadiprodjo, Soedirman. < (ukum 6asionalC beberapa atatan, +ina tjipta, %&-', ,oentjaraningrat. < )intangan')intangan mental dalam pembangunan ekonomi di Indonesia C !erbitan tak berkala, seri no. %2, 7embaga 0easear h ,ebudayaan /asional, Jakarta, %&-&. ,ansil, G.S.!. (ukum Perusahaan Indonesia (aspek .ukum Dalam @konomi),Jakarta 4 #radnya #aramita, %&&). ,artini 6ujadi. (akim Pengawas dan !urator dalam !epailitan dan dalam Penundaan !ewajiban Pembayaran "tang /e$slleter /o. 33 !ahun "W, Jakarta 4 Dayasan #usat #engkajian .ukum, %&&'. ,arnaen #er$ataatmadja dan 6uhammad SyafeF" Antonio, <Apa dan Bagaimana Bank IslamC, #!.Dara +hakti #rima Dasa Dogyakarta, %&&2. ,armel, 0oberta S : Is the %hingle Theory ?ead: Lashington ; ,ee ,aw )eview , vol )2, %&&). 7indert. #eter .. And Gharles # ,indleberger, %&&( # >konomi Internasional (!erj.) @rlangga, Jakarta. 7eBy J 6oeloeng, 6etodologi #enelitian ,ualitatif, +andung 4 0emaja 0osyda ,arya, et ", 2((-. 7ynn A. Stout, *p. it, hal -%).lihat juga 6arvin =. #i kholI dan @d$ar +..orahan """, <The %>G8s Hersion of the >fficient *arket Theory and Its Impact on %ecurities ,aw ,iabilitiesC,:ashington and 7ee 7a$ 0evie$.(Ao;.3&, %&'2). 6ar ". Steinberg, I "nderstanding %ecurities ,aw, Se ond @dition, (/e$ Dork, San Jransis o 4 6atthe$ +ender R Go."n , (%&&-). 6uhammad Al-+ashir 6uhammad Al-Amine, Istisna (*anufacturing Gontract) In Islamic Banking and =inance# ,aw and Practice, A.S./oordeen, ,uala 7umpur, 2(((. 6./. #ur$osutjipto. Pengertian Pokok (ukum ?agang Indonesia. Jilid.' 4 #er$asitan, ,epailitan dan #enundaan #ebayaran. Jakarta 4 #!. Djambatan, %&&2.

6artiman #rodjohamidjo Proses !epailitan menurut Peraturan Pemerintah Pengganti "ndang'"ndang 6o I Tahun -../ tentang Perubahan atas "ndang'"ndang tentang !epailitan, +andung 4 GA 6andar 6aju, %&&&. 6. #olak, (andboek voor het 6ed (andels'en =aillis'sementsrecht Jilid ", etakan ke ), etakan ke 5 dan etakan ke 3.Disingkat dengan #olak "()), #olak "(5) dan #olak "(3) , etakan ke 3 ini adalah yang masih paling o ok dengan ,1.D. 6uhammad SyafeF" Antonio#:Bank %yariahC, dari !eori ke#raktik, =ema "nsani, 2((%. 6adura, Jeff (2((3), 9International =inancial *anagement#: !homson South:estern, Seventh @dition. 6 Jarlane, ".J. (%&&&) E!he Stability of Jinan ial SystemF 0eserve +ank of Australia +ulletin, August. 6ishkin, Jredei S. 2((%. The >conomics of *oney# Banking# and =inancial *arket 1SA4 #erson @du ation. 6ishkin , J.S. 2(%(. >konomi "ang# Perbankan# dan Pasar!euangan 4 +uku %, @disi '. Salemba @mpat , Jakarta 6osley, 7. 2((). Dropping Neros, Jaining GredibilityM Gurrency )edenomination in ?eveloping 6ations. 2(() Annual 6eeting of !he Ameri an #oliti al S ien e Asso iation, :ashingtonDG. 6uhyiddin . 2(%2. )edenominasi )upiah dan Trauma %anering. 6ajalah #eren anaan +appenas. 6anki$, /. =regory. 2((8. *akro >konomi @disi ,eenam. #enerbit @rlangga. Jakarta, "ndonesia. 6. Sinklo k and 7. Starks. HDay of thellirreek @ffe ts in Sto k 0eturns4 Some "ntraday @viden e.H 6anus ript, 1niversity of #ennsylvania and :ashington 1niversity, %&'3. 6. =odfrey, G. =ranger, and D. 6orgenstern, H!he 0andom :alk .ypothesis and Sto k 6arket +ehavior.H ;*os %8 (January %&-5), %-3(. ---------------6anullang, #engantar !eori @konomi 6oneter , Jakarta4 ghalia "ndonesia, %&&3. ---------------6uhammad 6ustahafa al-Syalabi, !aFlil al-Ahkam, 6esir4 Dar al/ahdhah al-EArabiyah, t.t ---------------6oh. /aIir, 6etode #enelitian, (Jakarta4 =halia "ndonesia, %&&' ---------------6. Syafii Antonio, +ank Syariah 4 Dari !eori ke #raktik, Jakarta4 =ema "nsani #ress, 2((( ---------------/asrun .aroen, ushul fiMh %, #! 7ogas :a ana "lmu,Jakarta ,Get """, 2((% /afi, 6u hamad dan Anton Aprianto. 2(('. <+erharap #ada Sepuluh #erintahC. T>*P&# @disi %3-%& *ktober 2(('. /asution, An$ar. 2((3. *asalah'*asalah %tabilitas !euangan (*nline). ($$$.lfip.org9english9pdf9bali-seminar, diakses %( *ktober 2(('). /sngoi, 0onald.Peningkatan Produktifitas &rganisasi Perusahaan, Analisis /omor 3 Aol. %) 6aret %&'-,p.232-23&. /. 7apol$a dan Daniel S. ,us$andi, < Akuntansi BankC, 7embaga #engembangan #erbankan "ndonesia, Jakarta, %&&3. #ur$anto, Didik. @ditor 4 @rlangga Djumena. Sumber4 http499 bisniskeuangan. kompas. om9, 0abu, 23 6aret 2(%3. #aul A. Samuelson R :illiam D. /ordhaus, C >conomics# fourteenth edition:, 6g =ra$-.ill "nternational editions, %&&2. #royeksi +ank Dunia 9pertumbuhan ekonomi Indonesia 3II2 sebesar 4#0 persen dan 4#1 persen pada 3II/:. A/!A0A /e$s. Jakarta, %% april 2((8. #ar$oto :ignjosumarto, Tugas dan Lewenang (akum PemeriksaBPemutus Perkara (akim Pengawas dan !uratirBPengurus, Juli 2((%.

#. #rin e. ODay of the :eek @ffe ts4 .ourly Data.H 6anus ript, 1niversity of Ghi ago, %&)2. ---------------#rosedur #enelitian Suatu #endekatan #raktek, Jogjakarta4 0ineka Gipta, %&&' !otok Jumantoro dan Samsul 6unir Amin, ,amus "lmu 1shul Jikih, Jakarta4 AmIah, 2(() #rasetiantono,A,!ony2(%3.http499bisniskeuangan.kompas. om9read92(%39(%93(9%5253% %39#lus6inus.0edenominasi #arkin, 6i hael. %&&8. >conomy *acro (#o$er #oint). :eb Site. 6i hael #arkin. September %&&8. #ratama 0ahardja, 6andala 6anurung, #engantar 6akro @konomi, Jakarta4 7#J@ 1", 2((5 . #utra, 2((&, #erkembangan ,ebijakan Sistem /ilai !ukar di "ndonesia, http499 putra enter.$ordpress. om92((&9(&9239perkembangan-kebijakan-sistemnilai-tukar-di-indonesia9 diakses tanggal 2' 6ei 2(%( 0epublik "ndoneia, 1ndang-1ndang /omor %& !ahun 2(%2 !entang Anggaran #endapatan Dan +elanja /egara !ahun Anggaran 2(%3. 0epublik "ndonesia, 1ndang-1ndang /omor %8 !ahun 2((3 !entang ,euangan /egara. 0omli, muMoranah maIahib fil ushul, t.t Suharsimi Arikunto, #rosedur #enelitian, Jakarta 0ineka Gipta, et ""%, 2((-. 0etno$ulan Sutantio. !apita %elekta (ukum >konomi dan Perbankan. Jakarta 4 6ahkamah Agung 0", %&&-. 0a hmadi 1sman. Pasal'Pasal tentang (ak Tanggungan atas Tanah. Jakarta 4 #!. Djambatan, %&&'. ---------0epublik "ndonesia, 1ndang-undang /omor 2% tahun 2((' tentang #erbankan Syariah. ---------0epublik "ndonesia, 1ndang-undang /omor 3 tahun 2((- tentang #eradilan Agama. 0.6. 6a "ver dan Gharles ..#age 9 %ociety an Introductory analysi s.C 6a 6illian R Go,7td.7ondon, %&-%, hal 2%3. 0amlan =inting. C7etter *f Gredit 4 Tinjauan Aspek (ukum dan BisnisC.Jakarta 4 1niversitas !risakti, 2((8. --------------0. 0oll. H*range Jui e and :eather.H 6anus ript, 1G7A, %&'3. S. Sti kel. H@mpiri al !ests of Jutures #ri es.H 6anus ript, 1niversity of Ghi ago, %&'2. Smi k, David. 6. 2(('. !he :orld is Gurved. #ortofolio /e$ Dork. !erjemahan +ahasa "ndonesia oleh Daras +ook. 2((&. Setyo$ati, @. 2(%%. 6odel Dinamis #ertum Salvatore. Domini k, %&&8, >konomi Internasional#@rlangga, Jakarta. Setia$an,2(%(, %istem *oneter Internasional# http499 datakuliah.blogspot. om 9 2((&9%%9 sistem-moneter-internasional.html diakses tanggal 2' 6ei 2(%(. Setyo$ati, @. 2(%%. 6odel Dinamis #ertumbuhan @konomi, "nflasi, dan#engangguran di"ndonesia. Jurnal@konomi dan +isnis Aol. ), /o. 3, /ovember 2(%%4 22%- 23). Suhendra, @ dan S.:. .andayani. 2(%2. "mpa ts of 0edenomiantion on @ onomi s "ndi ators. "nternational Gonferen e on @urasian @ onomies 2(%2 Septian,6ahmud,2(%3,https499$$$.google. om9sear h> MTmakalahXtentangXredenominasiXrupiahRaMTfRoMTmakalahXtentangXre denominasiXrupiahRaMsT hrome.(.)8.%353-j(Rsour eidT hromeRieT1! J-',%2 April 2(%3 ---------------S hinasi, =arry J. 2((3. ?efining =inancial %tability (*nline). ----------------Subekti. (ukum Perjanjian.Jakarta 4 "nternusa, %&'(. Sudin .aron, +ala Shanmugam, Islamic Banking %ystem'Goncepts ; Applications, #elanduk #ubli ations, 6alaysia, %&&8.

Sudin .aron, Islamic Banking')ules ; )egulations, #elanduk #ubli ations, 6alaysia, %&&8. Subekti dan 0 !jitrosudibio. !"( ?agang dan "ndang'"ndang !epailitan, terjemahan :etboek van ,oophandel en Jaillissementsverodening. Jakarta 4 #radnya #aramita, %&'2. Sukrisno, < Perencanaan %trategis BankC, 7embaga #engembangan #erbankan "ndonesia, Jakarta %&&2. Suyud 6argono, C(ukum Perusahaan Indonesia4 Gatatan Atas 1ndang-1ndang #erseroan!erbatasC. Get. %. Jakarta 4 /ovindo #ustaka 6andiri, 2(('. Sudin .aron, Bala %hanmugam# Islamic Banking %ystem'Goncepts ; Applications, #elanduk #ubli ations, 6alaysia, %&&8. Sudin .aron, Islamic Banking')ules ; )egulations# Pelanduk Publications# 6alaysia, %&&8. Sembiring, Sentosa, (ukum Investasi 4 #embahasan Dilengkapi dengan 1ndang1ndang /o. 2) !ahun 2((8, tentang #enanaman 6odalC.Get.%.+andung 4 /uasa Aulia, 2((8. Star /auta Garsten, G- Aer$er, J. C Proe Advies ?erde <uristen GonggresC. Di Jakarta disertai Aer$er J %&35. De +atavias he =ronthuur, @en @uropees h =e$oontere htelijke *pstalfiguur./A.Drukkerij J.de +oer, !egal, %&35. Sadono Sukirno, C#engantar !eori 6ikroekonomiC, @disi ketiga, #!. 0aja=rafindo #ersada, Jakarta 2((2. Syahrir, !injauan #asar 6odal, (jakarta 4#!.=ramedia #ustaka 1tama, %&&)), hal 2&22&3. Justarian /aiborhu, 9Perilaku Investor dalam *embeli %aham $Berlakukah =undamental AnalysisM: dalam syarir dan 6arIuki 1sman,ed,*p. it. Soediyono 0eksoprayitno, C>konomi *akro$ analisis I%',* dan permintaan' penawaran agregatifC, 7iberty, Dogyakarta, 2(((. !riono, D$i ,un oro. 2(('. ,ehman Bangkrut, ,apitalisme Sekarat. Al-:aFie, /omor && !ahun "W, 2(('. !er .aar, +In.+. 9 Beginselen >n %telsel Aan .et Adar 0e htC. J.+. :oters =roningen. Jakarta, %&)(. !homas Suryono D,,, < !elembagaan PerbankanC, #enerbit #!. =ramedia, Jakarta, %&&'. !irole, Jean. !he !heory of "ndustrial *rganisasi.1SA 6asa husetts "nstitute of !e hnology, %&'&. --------------!reuman, Lalter et al "% Busness ,aw, 2nd Aerlag *tto S hmidi ,= ,oeln, %&&(. ---------------!he :orld +ank. 2(%2. <:orld Development "ndi ators 2(%2C :ibo$o. +.2(%2. "lusi /ilai 1ang 0edenominasi . .arian +isnis ,ontan, ,amis 2% Jebruari 2(%3 :iku Suryomurti, Apa, 6engapa dan +agaimana, Jakarta4 Artikel #engamat dan #raktisi @konomi Syariah Alumni #as a Sarjana 1niversitas "ndonesia kekhususan @konomi dan ,euangan Syariah, 2(%( :ibo$o !unardy, <0edenominasi 0upiahCdalam http9$$$.tunardy. o m9redenominasi-rupiah ( () desember 2(%() :ikipedia, <SaneringC dalam http499$$$.$ikipedia.org9$iki9sanering ((2Januari 2(%%). :hittaker, David. J. CTerorits and Terorism 4 In The Gontemporary worldC. Singapore 4 "S@AS, 2((-. ---------------:ahbah al-Nuhaily, 1sYul JiMh al-"slam Jilid ", Damaskus4 Dar al-Jikr Get. ", %&'8. ---------------:irjono #rodjodikoro. AKasaKas (ukum Perjanjian.+andung4 Sumur, %&&3. --------------www investorindonesia com, %29%%92((8, %84('4(- :"+ --------------$$$.imf.org9eBternal9pubs9ft9$p92((59$p(5%'8.pdf, diakes %( *ktober 2(('.

---------------$$$.detikfinan e. om $$$.kompas. om ---------------$$$.tempointeraktif. om ---------------$$$.bappenas.go.id9blog9>sTredenominasi Zdiunduh25 Jebruari 2(%3[. Nainal Asikin. (ukum !epailitan dan Penundaan Pembayaran di Indonesia . Jakarta 4 #! 0ajagrafindo #ersada, 2((%.

Anda mungkin juga menyukai