www.dentistryunsoed.ac.id
Referensi :
Greenberg MS., Glick M. 2003. Burkets Oral Medicine: Diagnosis and Treatment. 10th Ed. Hamilton: BC Decker Inc.
Langlais RP., Miller CS. 2000. Atlas Berwarna: Kelainan Rongga Mulut yang Lazim. Jakarta: Hipokrates. Laskaris G. Pocket Atlas of Oral Disease. 2nd Ed. New York: Thieme.
Regezi JA., Sciubba JJ., Jordan RCK., 2008. Oral Pathology: Clinical Pathologic Correlations. 5th Ed. St Louis: Saunders Elsevier. Scully C. 2010. Oral Medicine for the General Practitioner: Red, White and Coloured Lesions. International Dentistry SA, 13(2): 34-44.
www.dentistryunsoed.ac.id
Learning Objectives :
klasifikasi
lesi
putih
(white
Menjelaskan definisi, gambaran klinis, etiologi, dan diagnosis serta perawatan dari lesi putih (white lesions) di mukosa oral.
Hereditary Conditions
WHITE LESIONS
Other White Lesions Nonepithelial
White-Yellow Lesions
www.dentistryunsoed.ac.id
www.dentistryunsoed.ac.id
www.dentistryunsoed.ac.id
HEREDITARY CONDITIONS
Leukoedema
White sponge nevus
Hereditary benign intraepithelial dyskeratosis
Follicular keratosis
www.dentistryunsoed.ac.id
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS
Suatu variasi mukosa yang umum dan normal berupa warna putih atau abu-abu (filmy, opaque, white to slate gray discoloration/ milky surface) yang menyebar pada mukosa. Suatu lesi asimptomatik dan simetris pada permukaan mukosa bukal.
Insidensinya meningkat sesuai bertambahnya umur, dan prevalensinya lebih banyak pada ras African (50% anak kulit hitam, 90% dewasa kulit hitam), pada ras Caucasia hanya 50%.
LEUKOEDEMA
Sex =
Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
ETIOLOGI
Penyebabnya masih belum pasti. Faktor pemicu penyebab leukoedema adalah merokok, menyirih (chewing tobacco), alkohol, infeksi bakteri & kondisi saliva.
DIAGNOSIS & PERAWATAN Penebalan epitel parakeratosis, adanya edema intraseluler pada stratum spinosum. Warna putih menghilang pada saat dilakukan peregangan mukosa bukal. Tidak diperlukan perawatan karena tidak berbahaya dan tidak berpotensi menjadi keganasan. Prognosis : good. Jika ada keraguan dalam diagnosis, maka dapat dilakukan tindakan biopsi. Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
www.dentistryunsoed.ac.id
ETIOLOGI
Genetik (mutasi gen keratin 4 dan atau 13 dengan pola transisi dominan autosomal).
DIAGNOSIS & PERAWATAN Penebalan epitel adanya edema intraselular dengan kondensasi perinuklear pada lapisan keratin.
Warna putih tetap tampak (does not disappear) ketika dilakukan peregangan.
Diagnosis diperoleh dari pemeriksaan klinis dikuatkan dengan histopatologi biopsi. Tidak diperlukan perawatan, selama asimptomatik dan jinak (benign). Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
Greenberg & Glick, 2003; p. 85 Regezi et al., 2008; p. 73; Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
Focal Hyperkeratosis
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS Suatu lesi putih yang berhubungan dengan gesekan kronis (chronic rubbing/ friction) pada permukaan mukosa oral. Area lesi biasanya terjadi pada daerah yang sering mendapatkan truma gesek/ gigit misalnya bibir, lateral tepi lidah, mukosa bukal sepanjang garis oklusal dan pada area edentulous ridges.
Gigitan/ gesekan kronis pada area pipi, bibir & ridge menghasilkan suatu keratinisasi (warna putih/ opacification).
cheek-chewing
tongue-thrusting
www.dentistryunsoed.ac.id
ETIOLOGI
DIAGNOSIS & PERAWATAN Diagnosis diperoleh dari pemeriksaan klinis (melihat penyebabnya), apabila ada keraguan maka dilakukan biopsi. Tidak diperlukan perawatan. Hilangkan faktor penyebab dan kontrol kebiasaan buruknya. Tidak berpotensi menjadi keganasan.
Hasil biopsi (histopatologi) tampak adanya hiperkeratosis (penebalan lapisan keratin)
www.dentistryunsoed.ac.id
It is a very common finding and is most likely associated with pressure, frictional irritation, or sucking trauma from the facial surfaces of the teeth.
Epitel menebal (hiperkeratotik) oleh karena respon gesekan oleh gigi sepanjang garis oklusal.
Variasi normal dengan garis bergelombang putih, horizontal, terdapat peninggian permukaan, sepanjang M2-C, lebar 1-2mm pada garis oklusi di mukosa bukal. Asimptomatik, bilateral dan tidak dapat dikerok.
www.dentistryunsoed.ac.id
Nicotine stomatitis
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS
Suatu lesi putih keratosis yang berhubungan dengan konsumsi tembakau. Pada palatum keras terdapat area keratosis berwarna putih yang menyebar dengan adanya titik-titik merah (red dots) di sekitarnya sebagai akibat saluran duktus kelenjar saliva yang terinflamasi. Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
ETIOLOGI
www.dentistryunsoed.ac.id
Hairy Leukoplakia
Suatu lesi akibat infeksi oprtunistik Epstenin-Barr virus (EBV) dan ditemukan khusus pada penderita yang terinfeksi HIV, dan sebagian kecil pada pasien immunosupresi.
Lesi tampak bercak/ plak yang rata pada daerah papillary/ filiform lidah. Bilateral atau unilateral, pada daerah lateral tepi lidah.
Pada umumnya asimptomatik walau berhubungan dengan infeksi sekunder Candida albicans.
Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
ETIOLOGI
Epstein-Bar virus
DIAGNOSIS & PERAWATAN Tidak dilakukan perawatan, namun terkadang dalam beberapa kasus diberikan aciclovir atau valaclovir (anti virus).
www.dentistryunsoed.ac.id
Actinic cheilitis
Idiopathic leukoplakia
www.dentistryunsoed.ac.id
Actinic cheilitis
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS Actinic atau solar cheilitis merupakan keadaan degenerasi jaringan yang cepat pada daerah vermilion bibir khususnya bibir bawah akibat adanya paparan sinar matahari (overexposure to UV light). Lesi berwarna pucat perak keabuabuan, mengkilat, terdapat fisur dan ulserasi kronik jika terdapat kerusakan bibir yang parah. Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
ETIOLOGI
Paparan sinar matahari (overexposure UV light). Lesi premaligna, dapat berkembang menjadi cutaneous actinic keratosis dan atau squamous cell carcinoma.
DIAGNOSIS & PERAWATAN
www.dentistryunsoed.ac.id
Idiopathic leukoplakia
DEFINISI
Leukoplakia merupakan istilah klinis untuk bercak atau plak putih yang tidak dapat dikerok dan tidak dapat dikarakteristikkan secara klinis sebagai penyakit lainnya (lichen planus, candidiasi, leukoedema, white sponge nevus dan frictional keratosis). Pada umumnya usia 40 tahu ke atas, sex : =2:1 Faktor risiko Tembakau (merokok), alkohol, trauma, infeksi Candida albicans, nutrisi (defisiensi zat besi/ anemia).
virus
(HPV)
mungkin
berhubungan
dengan
www.dentistryunsoed.ac.id
GAMBARAN KLINIS
Leukoplakia memiliki gambaran klinis berupa bercak/ plak putih dengan permukaan lesi tampak licin, tebal dan berfisur pada daerah vertibulum, bukal>palatal, alveolar ridge, bibir > lidah, dan dasar mulut.
Warna variasi putih translusen abu-abu/ putih-coklat.
www.dentistryunsoed.ac.id
Biopsi, histopatologi
Hilangkan faktor iritasi & penyebab Pemantuan yang cermat Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
Geographic tongue
Lichen planus
Lupus erytematous
www.dentistryunsoed.ac.id
DEFINISI & ETIOLOGI
Geographic tongue disebut juga dengan istilah erythema migrans/ benign migratory glositis.
Etiologi tidak diketahui, mungkin berhubungan dengan genetik. GAMBARAN KLINIS
Geographic tongue
Multipel, eritema, dikelilingi oleh peninggian tipis sebagai batasnnya (membentuk pulaupulau) dan terdapat pada dorsum lidah. Tampak pada area tertentu, kemudian menghilang dan berpindah tempat (patern changes with time/ migratory glositis)
www.dentistryunsoed.ac.id
PERAWATAN Biasanya sembuh sendiri (self-limiting) dan asimptomatik, maka perawatan tidak ada.
www.dentistryunsoed.ac.id
Oral Candidiasis
DEFINISI & ETIOLOGI Merupakan penyakit infeksi rongga mulut yang disebabkan oleh infeksi Candida. Sinonim (berdasarkan faktor predisposisi): trush, angular cheilitis, median rhomboid glositis, denture sore mouth, yeast infection, candidal leukoplakia, antibiotic stomatitis, moniliasis.
www.dentistryunsoed.ac.id
KLASIFIKASI
Akut Pseudomembranous (white colonies) trush Athropic/ Erythematous (red mucosa) antibiotic stomatitis
Kronik Athropic/ Erythematous (red mucosa) denture sore mouth, angular cheilitis, Hyperplastic (white keratotic plaque) Candida leukoplakia, median rhomboid
glossitis.
www.dentistryunsoed.ac.id
GAMBARAN KLINIS
Plak putih/ krem, difus (seperti beludru), dapat dikerok/ dihapus, meninggalkan permukaan merah, kasar pada mukosa bukal, lidah, dan palatum lunak.
www.dentistryunsoed.ac.id
DIAGNOSIS PERAWATAN
Trush
Pemeriksaan klinis Kultur jamur dan mikroskopik lansung dari hasil kerokan. Usap sitologik
Trush
Hilangkan faktor penyebab. Anti jamur: nystatin, clotrimazole (topikal) mikonazole, fluconazole, ketokonazole (sitemik)
Candida chronic
Biopsi
Mikroskopik Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
DEFINISI & GAMBARAN KLINIS Merupakan variasi normal berupa kelenjar sebasea ektopik pada oral (secara embrionik terperangkap selama penggabungan prosesus maksilaris & mandilaris).
Fordyces Granules
Asimptomatik, berupa papula putih/ krem kekuningan, sedikit timbul. Jumlahnya banyak, berkelompok, terasa kasar saat palpasi. Jelas pada saat puber, bertambah sesuai umur, sex > PERAWATAN
Tidak perlu perawatan Oral Biomedic, 2012
Area Fordyces granules banyak ditemukan di mukosa bukal, bibir, mukosa bibir, retromolar pad, gingica cekat, lidah, frenulum
www.dentistryunsoed.ac.id
Terima kasih
Oral Biomedic, 2012
www.dentistryunsoed.ac.id
www.dentistryunsoed.ac.id
www.dentistryunsoed.ac.id
www.dentistryunsoed.ac.id
www.dentistryunsoed.ac.id