Anda di halaman 1dari 18

OLEH: dr.

Lydia Amaliya

PUSKESMAS RANGKASBITUNG, LEBAK BANTEN, NOVEMBER 2013

Salah

satu bencana yang belum lama terjadi adalah kebakaran yang menimpa kawasan pemukiman padat Kampung Bedeng, Kelurahan Muara Ciujung, Rangkasbitung. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu para korban kebakaran yang membutuhkan pertolongan khususnya dalam bidang kesehatan.

Definisi

Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan bendabenda yang menghasilkan panas (api secara langsung maupun tidak langsung, pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air, dll) atau zat-zat yang bersifat membakar (asam kuat, basa kuat).

Derajat

Luka Bakar Dikelompokan beradasarkan kedalaman kerusakan yang terjadi : Superficial thickness (grd I) Partial thickness superficial (grd IIa) Partial thickness deep (grd II b) Full thickness (grd III)

Segera hindari sumber api dan mematikan api pada tubuh Singkirkan baju, perhiasan dan benda-benda lain yang membuat efek torniket Rendam daerah luka bakar dalam air atau menyiramnya dengan air mengalir selama sekurang-kurangnya lima belas menit. Evaluasi awal ABC (Airway Breathing Circulation) yang diikuti dengan pendekatan khusus pada komponen spesifik luka bakar pada survey sekunder.

Luka

bakar derajat I tidak perlu di balut Luka bakar derajat II (superfisial) perlu perawatan luka setiap harinya, pertamatama luka diolesi dengan salep antibiotik, kemudian dibalut dengan perban katun dan dibalut lagi dengan perban elastik Luka derajat II (dalam) dan luka derajat III perlu dilakukan eksisi awal dan cangkok kulit (early exicision and grafting )

Kejadian Jenis kejadian : Kebakaran Waktu kejadian : Kamis, 10 Oktober 2013 pukul 19.00 WIB Lokasi kejadian : Kawasan pemukiman padat Kampung Bedeng Kelurahan Muara Ciujung, Rangkasbitung Penyebab kebakaran: Konsleting listrik (arus pendek), dari salah satu rumah warga yang terbakar.

Dampak bencana Korban jiwa Meninggal : 0 jiwa Pengungsi : 137 jiwa


Kerusakan Rumah : 74 unit

Upaya yang dilakukan Pemerintah kabupaten lebak menyalurkan bantuan berupa bahan pokok, pakaian, serta menyediakan posko pengungsian Dinas kesehatan lebak mendirikan posko kesehatan untuk para korban kebakaran Tim medis memeriksa dan memberikan obatobatan yang tersedia untuk para korban yang membutuhkan

Tempat pengungsian Secara umum tempat yang disediakan (Aula Makodim 0603) sudah cukup memadai dan cukup dekat dengan lokasi kebakaran. Namun untuk tempat tempat tertentu seperti dapur dan kamar mandi terlihat tampak kurang bersih.

Petugas kesehatan Posko kesehatan yang ada di pengungsian Aula Makodim 0603 Lebak cukup membantu mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi para korban. Obat-obat yang tersedia cukup banyak dan lengkap. Namun untuk perlengkapan seperti verban tidak memadai.

Tidak

ada korban yang memiliki keluhan luka bakar, kebanyakan para korban mengalami myalgia, dyspepsia, ISPA pada anak-anak, dan sebagian besar memiliki masalah psikologis sehingga para tim medis sebisa mungkin memberikan dorongan dan semangat untuk para korban bencana kebakaran

Jumlah

pasien yang datang ke posko : 17

orang Setiap harinya posko kesehatan di tempat pengungsian di bantu oleh para petugas medis dari beberapa puskesmas secara bergantian.

Kesimpulan kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman padat Kampung Bedeng Kabupaten Lebak, Rangkasbitung cukup banyak melahap rumah warga, namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Bantuan yang diberikan pemerintah kabupaten Lebak cukup cepat dan banyak membantu. Sebagian besar para korban tidak memiliki luka bakar namun mengalami trauma psikologis yang cukup mendalam sehingga perlu diberikan dukungan moril dan semangat untuk para korban.

1. R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2005. p 73-81 2. David S. 2008. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka. http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com. 3. James M Becker. Essentials of Surgery. Edisi 1. Philadelphia : Saunders Elsevier. p 118-129

Anda mungkin juga menyukai