Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL Perlukah makanan atau suplemen digunakan dalam komunitas untuk tindakan dari malnutrisi?

Should food or supplements be used in the community for the treatment of disease-related malnutrition?
ProQuest Nursing

Disusun oleh Lidya Latifah Novianti 220112130047

UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN ANAK ANGKATAN XXVI BANDUNG 2013

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN . 3
BAB II ANALISIS JURNAL 4 BAB III PEMBAHASAN 5 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN . 6 DAFTAR PUSTAKA .. 6 LAMPIRAN JURNAL 7

BAB I PENDAHULUAN

Nutrisi merupakan hal yang paling penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Nutrisi ini bisa didapatkan dari makanan dan minuman yang dimakan, sehingga sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makan dan minum tentunya. Jika hal itu tidak terpenuhi maka akan terjadi mal nutrisi yang bisa membahayakan bagi tubuh karena nutrisi merupakan bahan utama untuk makanan sel untuk bermetabolisme. Malnutrisi pada anak dapat merupakan kelanjutan keadaan kurang gizi yang dimulai pada masa bayi, atau ia dapat timbul dari factor-faktor yang menjadi berlaku selama masa anak. Pada umumnya penyebabnya adalah sama seperti penyebab yang menyebabkan malnutrisi pada bayi. Kebiasaan diet yang buruk dapat disertai dengan keadaan hygiene yang buruk pada umumnya serta disertai penyakit kronik (Nelson,2000). Malnutrisi kejadiannya di Indonesia merupakan salah satu yang angka kejadiannya termasuk dalam 10 besar yang terjadi pada anak. Sehingga pencegahan dan pengobatannya sangat penting. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa penting untuk menganalisis jurnal tentang: Should food or supplements be used in the community for the treatment of disease-related malnutrition?

BAB II ANALISIS JURNAL

1. Definisi Malnutrisi pada anak dapat merupakan kelanjutan keadaan kurang gizi yang dimulai pada masa bayi, atau ia dapat timbul dari factor-faktor yang menjadi berlaku selama masa anak. Pada umumnya penyebabnya adalah sama seperti penyebab yang menyebabkan malnutrisi pada bayi. Kebiasaan diet yang buruk dapat disertai dengan keadaan hygiene yang buruk pada umumnya serta disertai penyakit kronik (Nelson,2000). Sebagian besar kasus malnutrisi diakibatkan oleh proses penyakit, anoreksia, gigi yang rusak/buruk, hilangnya rasa, mual dan muntah, dan ketidaksiapan fisik untuk membeli, mempersiapkan dan makan makanan yang cukup.

2. Intervensi keperawatan Strategi bagi perawat untuk perawatan yang mal nutrisi sangat diperlukan, karena setiap tahunnya angka kejadian mal nutrisi sering terjadi. Untuk pengobatan lini pertama, konseling yang sering digunakan terhadap ahli gizi tetapi saat ini tidak cukup untuk mengatasi mal nutrisi ini. Dalam jurnal ini dilakukan penelitian terhadap penggunaan nutrisi cair peroral yang membantu dalam peningkatan berat badan dan menurunkan angka kematian. Penggunaan nutrisi yang digunakan adalah makanan yang yang mengandung tinggi protein dan energy. 3. Pencarian Jurnal dan kata kunci Jurnal diperoleh dari ProQuest dengan kata kunci nutrition for malnutrition

BAB III PEMBAHASAN

Pada abab ke 21 ini masyarakat lebih berfokus pada masalah kelebihan beban tubuh, padahal malnutrisi juga menjadi salah satu yang menyerang masyarakat. Selain biaya dan pelayanan kesehatan, dalam malnutrisi juga keadaan fisik dan psikologis juga yang buruk menjadikan pengobatan malnutrisi menjadi lebih terhambat. Oleh karena itu di nasional maupun internasional penggunaan skrining malnutrisi direkomendasikan diadakan di komunitas masyarakat. Setelah di identifikasi pasien yang beresiko malnutrisi, dibutuhkan intervensi keperawatan yang nyata. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa diet makanan menjadi salah satu langkah yang efektif dalam pengobatan malnutrisi, yaitu dengan diet makanan cair yang tinggi akan energy dan protein. Selain dengan diet nutrisi, dibutuhkan pula intervensi lainnya, misalnya strategi untuk masukan oral yang baik dengan mengatasi masalah bau dan rasa, peningkatan suasana lingkungan.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan a. Malnutrisi merupakan salahsatu angka kejadian yang masih tinggi yang bisa menyebabkan kematian b. Malnutrisi bisa dicegah dengan asupan nutrisi yang baik yang tidak harus mahall c. Malnutrisi bisa diberikan terapi dengan makanan yang tinggi protein dan tinggi energy/kalori d. Selain dengan diet nutrisi, bisa juga dilakukan dengan mengatasi masalah bau dan rasa, peningkatan suasana lingkungan.

2. Saran a. Sebagai tenaga kesehatan, perawat diharapkan dapat melakukan pencegahan terhadap diri sendiri dan keluarga dalam menjaga pola makan supaya tidak terjadi malnutrisi b. Peran perawat sebagai promotif dan preventif dengan memberikan pendidikan kesehatan berupa pentingnya nutrisi bagi kesehatan tubuh c. Perawat dapat melaksanakan intervensi yang sesuai dengan keadaan klien.

DAFTAR PUSTAKA
http://search.proquest.com/docview/227365178/1424BCEB29876138428/14?accountid=48290

Anda mungkin juga menyukai