I.
PENDAHULUAN Pemetaan statistik menggunakan data-data yang umumnya merupakan data-data dengan deretan angka yang menunjukkan tentang karakteristik tertentu. Banyaknya data-data yang berupa angka membuat data tersebut perlu untuk disusun dan dikelompokkan. Cara yang biasa digunakan untuk mengelompokkan data yaitu dengan memilih kelas intervalnya. Pemilihan kelas interval disesuaikan dengan data yang akan dipetakan, sehingga mudah untuk membuat gambaran data. Untuk dasar pemetaan statistik, perlu memperhatikan: Jumlah kelas interval Ukuran kelas interval Batas kelas interval Menentukan jumlah kelas interval harus memperhatikan: Luas penyebaran hasil penelitian yang hendak dielompokkan Jumlah individu atau keadaan yang hendak dikelompokkan Jenis atau keterangan yang hendak dikelompokkan Menentukan ukuran kelas interval harus mengetahui luas penyebaran data atau range, diketahui di antara batas manakah data tersebar. Batas kelas interval ditentukan dengan menentukan batas terendah dan batas teratas setiap kelas. Ada bermacam susunan yang dapat digunakan untuk menempatkan data ke dalam suatu kelas, yaitu: Kelas interval teratur Kelas interval berdasar hitungan (aritmatik, geometrik, kuantil, standar deviasi, dsb. Kelas interval tidak teratur
II. ISI HASIL Data Jumlah Penduduk Kabupaten Bantul Tahun 2009 No Kecamatan Jumlah 28.582 29.636 29.135 31.063 37.311 47.674 59.234 51.927 56.151 35.542 48.185 48.646 120.123 104.168 110.427 32.180 44.418
1. Srandakan 2. Sanden 3. Kretek 4. Pundong 5. Bambanglipuro 6. Pandak 7. Bantul 8. Jetis 9. Imogiri 10. Dlingo 11. Pleret 12. Piyungan 13. Banguntapan 14. Sewon 15. Kasihan 16. Pajangan 17. Sedayu
Jumlah 910.572 Tabel 2.1. Jumlah Penduduk menurut Kecamatan Sumber.: http://www.bantulkab.go.id/
1. Hasil perhitungan kelas interval 5 metode Penentuan Jumlah Kelas Interval untuk Jumlah Penduduk klas interval = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 17 = 5,06 5
a. Sistem kelas interval teratur range = nilai tertinggi nilai terendah k = jumlah kelas
18308
Kelas Jumlah Penduduk interval teratur Kelas I : 28582 - 46890 Kelas II : 46891 - 65199 Kelas III : 65200 - 83508 Kelas IV: 83509 - 101817 Kelas V : 101818 - 120123
Kelas Jumlah Penduduk interval aritmatik Kelas I : A (A + x) 28583 - 34685 Kelas II : (A + x + 1) (A + 3x) 34686 - 46891 Kelas III : (A + 3x +1) (A + 6x) 46892 - 65200 Kelas IV : (A + 6x +) (A + 10x) 65201 - 89612 Kelas V : (A + 10x + ) (A + 15x) 89613 - 120123
c. Sistem kelas interval geometrik A = nilai terendah B = nilai tertinggi n = jumlah kelas; maka
Kelas Jumlah Penduduk interval geometric Kelas I : A Ax 28582 38014,07 Kelas II : (Ax + 0.01) Ax2 38014,08 50558,69 Kelas III : (Ax2 + 0.01) Ax3 50558,70 67243,07 Kelas IV : (Ax3 + 0.01) Ax4 67243,08 89433,28 Kelas V : (Ax4 + 0.01) Ax5 89433,29 120123
d. Sistem kelas interval kuantil n = jumlah penduduk k = jumlah kelas Kelas Jumlah Penduduk interval kuantil Kelas I : 28582 - 29636 Kelas II : 29637 - 35542 Kelas III : 35543 - 47674 Kelas IV : 47675 - 51927 Kelas V : 51928 - 120123
Jumlah Penduduk
1.5 1 0.5 0 0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 80,000 90,000 100,000 110,000 120,000 130,000 140,000 Jumlah Penduduk
Kelas Jumlah Penduduk Interval Dispersal Graph Kelas I : 28582 33846,15 Kelas II : 33846,16 - 40000 Kelas III : 40000,01 44615,38 Kelas IV : 44615,39 - 80000 Kelas V : 80000,01-120123
2. Tabel perbandingan 5 metode klasifikasi Tabel 2. Tabel perbandingan 5 metode klasifikasi No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Kecamatan Srandakan Kretek Sanden Pundong Pajangan Dlingo Bambanglipuro Sedayu Pandak Pleret Piyungan Jetis Imogiri Bantul Sewon Kasihan Banguntapan Jumlah 28.582 29.135 29.636 31.063 32.180 35.542 37.311 44.418 47.674 48.185 48.646 51.927 56.151 59.234 104.168 110.427 120.123 Teratur I I I I I I I I II II II II II II V V V Aritmatik I I I I I II II II III III III III III III V V V Geometrik Kuantiles I I I I I I I II II II II III III III V V V I I I II II II III III III IV IV IV V V V V V Dispersal Graph I I I I I II II III III III III III IV IV V V V
3. Tabel nilai tengah seluruh kecamatan Tabel 3. Tabel nilai tengah seluruh kecamatan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Kecamatan Srandakan Kretek Sanden Pundong Pajangan Dlingo Bambanglipuro Sedayu Pandak Pleret Piyungan Jetis Imogiri Bantul Sewon Kasihan Banguntapan Jumlah 28.582 29.135 29.636 31.063 32.180 35.542 37.311 44.418 47.674 48.185 48.646 51.927 56.151 59.234 104.168 110.427 120.123 Teratur 37736 37736 37736 37736 37736 37736 37736 37736 56045 56045 56045 56045 56045 56045 110970,5 110970,5 110970,5 Aritmati k 31633,5 31633,5 31633,5 31633,5 31633,5 40788,5 40788,5 40788,5 56046 56046 56046 56046 56046 56046 104868 104868 104868 Geometrik Kuantiles 33298,03 33298,03 33298,03 33298,03 33298,03 33298,03 33298,03 44286,38 44286,38 44286,38 44286,38 58900,89 58900,89 58900,89 104778,1 104778,1 104778,1 29109 29109 29109 32589,5 32589,5 32589,5 41608,5 41608,5 41608,5 49801 49801 49801 86025,5 86025,5 86025,5 86025,5 86025,5 Dispersal 2632,075 2632,075 2632,075 2632,075 2632,075 3076,92 3076,92 2307,685 2307,685 2307,685 2307,685 2307,685 17692,31 17692,31 20061,5 20061,5 20061,5
4. Tabel nilai tengah berdasarkan garis transek Tabel 4. Tabel nilai tengah berdasarkan garis transek Interva Interval Jumlah l Aritmati penduduk Teratu k r 44.418 32.180 59.234 51.927 56.151 37736 37736 56045 56045 56045 40788,5 31633,5 56046 56046 56046 Interval Geometrik 44286,38 33298,03 58900,89 58900,89 58900,89 Interval Kuantil es 41608,5 32589,5 86025,5 49801 86025,5 Interval Dispersal Graph 2307,685 2632,075 17692,31 2307,685 17692,31
Berdasakan grafik di atas, metode klasifikasi yang paling mendekati dengan nilai asli (jumlah penduduk) adalah metode kelas aritmatik
PEMBAHASAN Terdapat lima metode yang dapat digunakan untuk menentukan kelas suatu data. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karakteristik suatu data memiliki kecocokan tersendiri dengan setiap metode. Setiap metode dapat memberi gambaran yang berbeda dari suatu data. Metode interval teratur merupakan metode yang paling mudah untuk dibuat. Metode ini memiliki ukuran kelas yang sama di setiap kelas. Interval teratur cocok untuk menggambarkan data yang persebarannya baik. Data yang persebarannya kurang baik seperti terdapat banyak data yang sangat rendah dan data yang sangat tinggi akan tetapi sedikit data yang bernilai sedang. Data dengan persebaran yang kurang baik tersebut jika digambarkan dengan interval teratur memungkinkan sering terjadi kelas yang kosong. Metode aritmatik juga baik untuk menggambarkan data dengan karakteristik tertentu. Data yang cocok dengan aritmatik yaitu data dengan sebaran yang baik pula. Data yang paling cocok yaitu data dengan pertambahan nilai yang tertur dari nilai rendah ke nilai yang lebih tinggi. Data dengan karakteristik lain kurang cocok dengan metode aritmatik. Seperti data yang persebarannya teratur juga kurang baik dengan metode aritmatik karena dimungkinkan jumlah data yang masuk ke dalam suatu kelas tidak seimbang. Metode geometrik memilki interval yang berlipat pada setiap kelas. Data yang paling cocok digambarkan yaitu dengan perbedaan nilai terkecil dan besar yang cukup lebar. Hal ini dimaksudkan jumlah data yang ada pada setiap kelas dapat seimbang. Menggunakan metode geometrik ini nilai interval sangat dipengaruhi oleh digit angka dan pembulatan. Perbedaan pengambilan jumlah digit angka dibelakang koma menghasilkan perbedaan angka yang cukup besar. Semakin banyak digit yang diambil klasifikasi kelasnya akan semakin baik. Hal itu dikarenakan semakin sedikit terjadi pembulatan angka. Metode kuantil dibuat dengan ukuran seiap kelas diambil dari hasil bagi jumlah data dibagi dengan jumlah kelas. Metode ini sangat bergantung pada keadaan data yang dimiliki. Metode ini baik digunakan untuk data yang memiliki hasil bagi antara jumlah data dan jumlah kelas adalah bilangan bulat. Hasil pembagian yang berupa bilangan bulat membuat jumlah data yang ada di setiap kelas seimbang. Pembagian yang menghasilkan angka yang tidak bulat menghasilkan klasifikasi yang kurang baik karena jumlah data tiap kelas tidak seimbang.
Metode persebaran atau dispersal graph adalah metode dengan interval yang tidak teratur. Metode ini merupakan metode yang paling subyektif di antara metode yang lain. Metode ini melihat klasifikasi suatu data dari pengelompokkan dalam grafik. Data yang berkelompok dimasukkan dalam kelas yang sama. Akan tetapi penentuan data yang berkelompok sangat subyektif bergantung pandangan setiap orang. Data jumlah penduduk Kabupaten Bantul tahun 2009 dapat diklasifikasikan dengan kelima metode tersebut. Dari kelima metode, metode yang paling cocok untuk menggambarkan karakteristik data yaitu metode aritmatik. Metode ini diketahui menjadi metode yang terbaik karena pola dan plot grafik metode aritmatik mendekati grafik jumlah asli data. Metode yang paling tidak baik untuk menggambarkan data jumlah penduduk Kabupaten Bantul tahun 2009 adalah metode dispersal graph karena pola dan plot grafiknya sangat jauh dari grafik jumlah asli. Perbedaan yang sangat jauh ini dimungkinkan terjadi karena kesalahan dalam menentukan batas atas dan bawah dari kelas intervalnya.
III. PENUTUP Setiap metode klasifikasi cocok untuk menggambarkan data dengan karakteristik tertentu suatu data. Data jumlah penduduk Kabupaten Bantul tahun 2009 yang dimilki cocok diklasifikasi menggunakan metode aritmatik.