Anda di halaman 1dari 60

INFOASKES

BULETIN BULANAN PT ASKES (PERSERO) EDISI SEPTEMBER 2010

DPHO
PeLAYANAN ObAt TerbAiK

bAGi PesertA

lah keutuhan tekad untuk memulai hidup yang lebih bermakna

Kemenangan kali ini... ada

Alangkah rindunya, padahal baru saja kemarin ia berlalu. Di mana detik demi detik sungguh bernilai sangat tinggi di hadapanNya. Dan kini apa yang disebut "Hari Kemenangan" itu telah datang, menggeser bulan yang syahdu. Tetapi, menang dari apa? Apakah benar-benar menang? Yang pasti kerinduan akan Ramadhan yang baru saja berlalu semakin menyeru. Kemenangan kali ini ... seharusnya adalah keutuhan tekad, untuk memulai dan mengisi hidup yang jauh lebih bermakna di sebelas bulan yang akan datang, hingga berjumpa lagi dengan Ramadhan dan Hari Kemenangan tahun depan.

SeGenaP DUTa Askes MenGUCaPkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431 H MOHON MAAF LAHIR BATIN

www.ptaskes.com

Health Insurance Specialist

DARI CEO

PEMBACA BULETIN INFO ASKES YANG BUDIMAN, wal kata, semoga sapaan saya melalui media ini dapat menjumpai pembaca dalam keadaan sehat wal afiat, penuh semangat, dan dalam suasana berbahagia.

Melalui kesempatan yang baik ini atas nama PT. Askes (Persero) kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H, bagi para pembaca yang telah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, bulan untuk melatih, menempa dan mengembangkan diri untuk menjadi pribadi yang unggul yang selalu ingin memberi dan menolong orang lain. Berkaitan dengan berbagai program dan pelayanan yang terus kami kembangkan, kami menyadari bahwa obat merupakan salah satu komponen yang sangat dibutuhkan dalam sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi peserta dan cukup besar andilnya dalam peningkatan biaya. Dalam edisi bulan ini kami mengajak pembaca untuk menyimak lebih banyak tentang bagaimana proses penyediaan obat-obatan bagi peserta yang dikemas dalam daftar obat tertanggung bagi peserta ASKES yang dikenal dengan Daftar Plafon dan Harga Obat atau DPHO. Di negara kita beredar lebih dari18 ribu item produk obat yang diproduksi oleh 200 lebih perusahaan farmasi dengan variasi harga yang cukup besar. Oleh karenanya perlu adanya pengaturan agar dana yang tersedia mampu menjaga dan membiayai pelaksanaan program bagi peserta secara berkesinambungan. Untuk itulah, sejak tahun 1987, kami telah menyusun daftar obat-obatan yang mampu memenuhi kebutuhan medis peserta namun dengan harga yang terkendali. Daftar obat tertanggung tersebut sebagian besar terdiri dari obat-obat paten bermerek dan juga obat generik yang dikenal sebagai Daftar Plafon Harga Obat (DPHO) PT Askes (Persero). Daftar tersebut dibuat berdasarkan telaahan yang mendalam dari Tim Ahli DPHO yang bekerja sangat independen yang terdiri dari para pakar di bidang obat-obatan serta ahli-ahli dari berbagai disiplin ilmu kedokteran dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan persyaratan pemilihan obat yang sangat ketat untuk mendapatkan jenis obat yang memiliki khasiat baik dan aman serta memenuhi kebutuhan medis peserta ASKES. Para pembaca Buletin Info Askes yang berbahagia, DPHO ini sejatinya bukan sekedar upaya untuk membuat perencanaan biaya obat agar tetap dapat terkontrol. Lebih dari itu, penyusunan DPHO ini merupakan komitmen yang sangat tinggi dari kami agar dapat menyediakan obat-obat yang berkhasiat, aman, dan tersedia bagi para peserta ASKES di seluruh Indonesia. Akhir kata, semoga setiap upaya yang telah, sedang, dan akan kami lakukan, benar-benar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para peserta ASKES yang kami cintai. Salam,

Menjadi komitmen manajemen untuk menyediakan obat yang aman, efektif, dan memenuhi kebutuhan medis pesertanya dalam DPHO dan tersedia di seluruh Indonesia.

I Gede Subawa Direktur Utama PT Askes (Persero)

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

SALAM REDAKSI

Buletin Bulanan PT Askes (Persero)


B U L eti N diterbit K A N o L eh :

INFOASKES
PT Askes (Persero)

SALAM JUMPA PEMBACA SETIA,

enang rasanya kami bisa kembali menyapa Anda, pembaca setia Buletin Info Askes. Edisi kali ini kami hadir di tengahtengah kegembiraan Anda dalam suasana Hari Raya Idul Fitri bagi Anda yang merayakannya. Untuk itu, perkenankanlah kami seluruh redaksi Buletin Info Askes mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H, mohon maaf lahir dan batin. Di edisi September ini, kami hadirkan tema seputar Daftar Plafon Harga Obat (DPHO). DPHO ini merupakan suatu standar produk obat-obatan yang ditetapkan oleh PT Askes (Persero) melalui Tim Ahli DPHO. Obat-obatan yang masuk dalam DPHO ini merupakan obat-obatan terseleksi untuk direkomendasikan bagi para peserta ASKES. DPHO berfungsi melindungi peserta ASKES dari obat-obat yang khasiatnya tidak bagus ataupun yang tidak aman dikonsumsi. Dengan demikian peserta ASKES akan mendapatkan obat-obatan yang tepat dan aman. Pada edisi ini kita juga akan melihat profil dan kiprah Kantor Askes, Mitra, maupun Kabar Peserta dari daerah di sekitar Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel). Sebagaimana diketahui - khusus kiprah Duta Askes - dalam Midterm Review 2010 PT Askes (Persero) yang baru lalu, dua dari tiga besar Kantor Cabang Terbaik diraih oleh KC di PT Askes (Persero) Regional III, yaitu KC Bengkulu sebagai KC Terbaik I dan KC Bandar Lampung sebagai KC Terbaik III. Akhirnya, selamat menikmati sajian kami di edisi ini. Semoga apa yang kami tampilkan bermanfaat bagi Anda, pembaca setia Buletin Info Askes tercinta. Redaksi

Jln. Letjen Suprapto PO BOX 1391/JKT Jakarta Pusat Tlp. (021) 4246063, Fax. (021) 4212940 ISSN : 2086-0536

PenGaraH I Gede Subawa PenanGGunG JaWab Zulfarman Umbu M. Marisi Pemimpin Umum Lisa Nurena Pimpinan redaksi Dewi Utami Saptaningrum PenaseHat Hukum Feryanita Sekretaris Sri Wahyuningsih Sekretariat Sayun Dulrochmat Eko Yulianto Redaktur Ida Lusdiani Chandra Nurcahyo Donny Hendrawan Arief Syaefudin Tavip Hermansyah Angga Firdauzie Widianti Utami Lia Lucyana Maliki Sasongko Distribusi & PenGadaan Basuki Syahriadi Kusuma Jaya co publisHer PT Media Citra Solusi Komunikasi Jln. Bendungan Jatiluhur 19, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, 10210. Telp. (021) 5737331 Fax. (021) 57853226. info@mediacitra.co.id www.mediacitra.co.id dicetak oleH PT Gramedia Printing Group

S U R AT P E M B A C A
email : infoaskes@gmail.com Fax : (021) 57853226

UsUL TemA ObAt TrAdisioNAL


Salam hangat untuk redaksi Info Askes. Saya sangat tertarik dengan topik-topik yang dibahas dalam majalah ini, terlebih tentang permasalahan kesehatan. Saya punya usul, bagaimana bila pengobatan tradisional diangkat. Itu akan memberi pilihan bagi pembaca setia Info Askes dalam menjaga kesehatannya. Terima kasih banyak dan Tuhan berkati selalu. Andre, Tangerang Salam hangat juga untuk saudara Andre. Terima kasih atas usulannya. Sebenarnya kami pernah membahas pengobatan tradisional pada edisi sebelumnya. Berhubung banyaknya permintaan dari pembaca setia Buletin Info Askes, kami akan mengulas pengobatan tradisional pada edisi lainnya. mohon ditunggu kehadiran kami untuk ulasan tersebut. Redaksi

D esain S ampul Tim Kreatif MediaCitra Redaksi menerima tulisan artikel/opini berkaitan dengan tema seputar ASKES maupun tema-tema kesehatan lainnya yang relevan dengan pembaca yang ada di Indonesia. Panjang tulisan maksimal 7.000 karakter (termasuk spasi), dikirimkan via email ke alamat: infoaskes@gmail.com dilengkapi dengan identitas lengkap dan foto penulis.

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII

DAFTAR ISI IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII


SEPTEMBER 2010

6
6 FOKUS 22 KANTOR ASKES

18
Kantor CabanG BenGkulu

40
4 4 14 21 33 38 40 42 44 46 48 50 58 SALAM REDAKSI SURAT PEMBACA KABAR PESERTA ASKES CENTER KILAS & PERISTIWA OPINI PROMKES CSR WAJAH TANYA ASKES TANYA DOKTER TESTIMONI GAYA HIDUP

DPHO PeLAYANAN ObAt TerbAiK bAGi PesertA


PT Askes (Persero) adalah perusahaan asuransi kesehatan yang menyelenggarakan jaminan pelayanan kesehatan bagi pesertanya berdasarkan sistem managed care. Sebuah sistem yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan dan pembiayaan. Keduanya saling terkait di dalam mewujudkan pemberian pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien, berlandaskan modal pembiayaan yang rasional.

Mimpi YANG MeNJAdi KeNYAtAAN 26 MITRA

RS M.YUNUS, BENGKULU

PUSAT SPESIALIS DI BENGKULU


RS ArGa Makmur, BenGkulu Utara

BersAmA ASKES MemberiKAN PeLAYANAN PrimA


Klinik Sejahtera, Kedaton, Bandar Lampung

18

BINCANG

dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS.

Dirjen Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan RI

ASKES MitrA PemeriNtAh MembANGUN PeLAYANAN KesehAtAN BerKUALitAs


Kebutuhan akan sehat tidak hanya diperoleh dengan cara hidup sehat, tapi juga dengan adanya pelayanan kesehatan. Adalah tugas negara untuk membuat rakyatnya sehat dengan membuka akses kesehatan secara maksimal. Kesempatan untuk mendapat pelayanan kesehatan dipandang sebagai hak paling asasi dari rakyat. Maka tidak boleh tidak, pemerintah harus menyediakan rumah sakit, dokter, perawat, obat-obatan, perlengkapan, serta pelayanan lainnya dengan mutu dan standar yang optimum.

MeNGedepANKAN PeLAYANAN YANG KomUNiKAtif


Puskesmas Sukaraja, Bandar LampunG

MELAYANI DENGAN SENYUMAN

BERSEPEDA, CARA MURAH MENUJU SEHAT

52

SEHAT

CARA AMAN KONSUMSI


SEPTEMBER 2010 INFOASKES

ANTIBIOTIk
5

FOKUS

DPHO
PeLAYANAN ObAt TerbAiK

bAGi PesertA

PT Askes (Persero) adalah perusahaan asuransi kesehatan yang menyelenggarakan jaminan pelayanan kesehatan bagi pesertanya berdasarkan sistem managed care. Sebuah sistem yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan dan pembiayaan. Keduanya saling terkait di dalam mewujudkan pemberian pelayanan kesehatan yang efektif dan esien, berlandaskan pembiayaan yang rasional.

aat ini, permasalahan yang dihadapi hampir seluruh dunia di dalam penyelenggaraan sistem pelayanan kesehatan adalah adanya peningkatan biaya pelayanan kesehatan tidak selalu diikuti dengan peningkatan mutu pelayanan. Peningkatan biaya pelayanan tersebut disebabkan antara lain oleh adanya pergeseran pelayanan kesehatan ke arah pelayanan kesehatan kronis dan berjangka panjang akibat pertambahan kelompok usia tua , perkembangan tehnologi kedokteran dan obat-obatan pemberian pelayanan kesehatan yang berlebihan dan tidak diperlukan, serta adanya tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berlebihan dan tidak rasional.

Pelayanan obat merupakan salah satu komponen yang memberikan andil cukup besar di dalam peningkatan biaya. Hal ini disebabkan oleh kedudukan obat sebagai salah satu mata rantai penting dari proses pengobatan. Kondisi ini juga didukung oleh maraknya produsen atau pabrikan yang memasarkan produknya di Indonesia. Di satu sisi, keragaman merek serta sediaan tersebut memberikan pilihan yang cukup luas kepada konsumen yang memerlukannya namun disisi lain , hal ini menciptakan peluang terjadinya ineffisiensi. Ineffisiensi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kolusi antara penulis resep dan pabrikan, persaingan harga yang tidak rasional, penyalahgunaan dan faktor lainnya dimana keseluruhannya menimbulkan dampak siknifikan pada biaya, kualitas serta tingkat keamanan pengobatan. Didalam kaidah Managed Care , kondisi sebagaimana tersebut diatas jelas bertentangan dengan prinsip kendali mutu dan biaya. Konstelasi antara mutu dan biaya bagaikan dua sisi mata uang yang harus dijaga kesetimbangan. Hal ini mengandung pengertian mendasar bahwa pelayanan obat harus dilakukan secara bermutu dengan biaya yang rasional. Didalam kaidah Managed Care, keseimbangan tersebut dilakukan

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

FOKUS

Pada prinsipnya , penyusunan DPHO, PT Askes (Persero) dilakukan oleh Tim Independen yang terdiri dari para pakar dibidang obat-obatan (Farmakolog), perwakilan Dokter Spesialis dari

berbagai disiplin ilmu kedokteran yang berasal dari RS Rujukan Nasional, para akademisi dari berbagai universitas terkenal di Indonesia. Selain itu Tim juga melibatkan perwakilan pihak regulator yakni Kementerian Kesehatan dan Badan POM,ujar Umbu M. Marisi
Umbu M. Marisi, Direktur Operasional PT Askes (Persero)

melalui penetapan Formularium atau Standar Pelayanan Obat. Formularium adalah suatu daftar dari produk obatobatan yang akan digunakan oleh peserta dimana obat-obatan tersebut merupakan obat terseleksi yang terbukti memiliki tingkat keamanan serta pengobatan berdasarkan hasil uji klinis (Evidence based). Uji Klinis merupakan bukti otentik yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun secara empiris. Penetapan formularium tersebut telah dilakukan PT Askes (Persero) sejak tahun 1987. Formularium tersebut dikenal dengan nama DPHO (Daftar Plafon dan Harga Obat) yang hingga saat ini menjadi panduan bagi seluruh PPK Askes dalam memberikan pelayanan obat kepada peserta. DPHO telah memenuhi aspek-aspek akuntabilitas, reabilitas serta validitas yang diperlukan di dalam melaksanakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan rasional. Pada prinsipnya , penyusunan DPHO, PT Askes (Persero) dilakukan oleh Tim Independen yang terdiri dari para pakar dibidang obat-obatan (Farmakolog),

perwakilan Dokter Spesialis dari berbagai disiplin ilmu kedokteran yang berasal dari RS Rujukan Nasional , para akademisi dari berbagai universitas terkenal di Indonesia. Selain itu Tim juga melibatkan perwakilan pihak regulator yakni Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Tim tesebut diketuai oleh Prof, Iwan Darmansjah, SpFK, seorang pakar farmakologi dari Universitas Indonesia. Beliau merupakan pakar yang cukup berpengalaman dalam kajian efektifitas serta keamanan obat. Beliau juga diakui integritasnya baik oleh rekan sejawat baik nasional maupun internasional. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Operasional PT Askes (Persero) Umbu M. Marisi dalam acara Pertemuan Dewan Pertimbangan Medis di Batam beberapa waktu lalu. Senada dengan Umbu M. Marisi, Ketua Tim Ahli Penyusunan DPHO Prof. dr. Iwan Darmansjah, Sp.FK mengungkapkan bahwa tugas dari Tim Ahli adalah untuk melakukan kajian atau seleksi ilmiah terhadap obat (dalam generik atau zat aktif ) yang akan dimasukkan ke dalam DPHO. Hal

utama yang menjadi pertimbangan tim didalam melakukan pemilihan adalah, khasiat medis obat (efektifitas tinggi) serta keamanan obat (efek samping kecil). Acuan yang dipakai di dalam menyusun daftar obat (dalam generik atau zat aktif ) adalah Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) yang telah disusun oleh pemerintah, karena pada prinsipnya selruh obat- obatan yang ada di dalam DOEN adalah obat-obat terpilih yang sangat dibutuhkan dan mutlak untuk diadakan. Tim yang terdiri berbagai ahli di bidangnya tidak terpengaruh apapun. Sama sekali tidak ada intervensi, baik dari penyelenggara maupun pabrikan. Kami tidak bisa disuap, paparnya. DPHO Bukan Obat Kacangan Untuk mempertanggungjawabkan kualitas obat yang ada dalam DPHO, Tim DPHO melakukan pemilihan dengan merujuk pada sejumlah kriteria yang sangat ketat. Obat-obatan yang diusulkan akan dievaluasi secara komprehensif terkait manfaat dan

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

FOKUS

Evaluasi obat sangat ketat. Tidak seperti dulu, selain bukti tertulis masih harus disokong dengan bukti lain yang menguatkan, tegas Prof.
Iwan yang juga adalah Ketua Panitia Penyusun Obat Esensial Kementerian Kesehatan RI.

Prof. dr. Iwan Darmansjah, Sp.FK, Ketua Tim Ahli Penyusunan DPHO

risikonya dengan melakukan penelusuran, investigasi serta debat terhadap bukti dan data ilmiah yang jumlahnya bisa sangat banyak. Iwan menjelaskan, ada keahlian dan cara tersendiri yang dilakukan sehingga dapat diperoleh bukti yang diklasifikasikan sebagai bukti tertinggi. Manfaat obat diuji secara klinis dan terkontrol yang diintegrasikan dalam suatu studi meta analisis. Rekomendasi praktisi yang menyatakan kehandalan suatu obat tanpa didukung oleh bukti klinis ,tidak dapat dijadikan sebagai parameter untuk menilai khasiat suatu jenis obat dan memasukkannya kedalam daftar dan plafon harga obat. Adanya bukti penyembuhan suatu penyakit dengan penggunaan obat tertentu ,masih memerlukan kajian mendalam lebih lanjut untuk memperoleh bukti klinis yang akurat seperti referensi ilmiah, pengamatan maupun hasil laboratorium. Pengaruh khasiat obat darah tinggi misalnya, harus dibuktikan terhadap pasien yang menggunakannya dengan dilengkapi data pengamatan dan laboratorium. Dengan demikian dapat dinilai hasil akhir yang akurat dan sesuai. Kemudian perlu ditelusuri lebih lanjut terhadap kemungkinan adanya komplikasi yang ditimbulkan, serta bagaimana dampaknya bila pengguna obat tersebut

memiliki penyakit penyerta lainnya seperti penyakit jantung, stroke, atau ginjal. Farmakolog kenamaan ini juga menambahkan, hasil akhir yang panjang akan menjadi bukti tertinggi. Sedangkan untuk klasifikasi kelas kedua, tetap membutuhkan uji klinik terkontrol. Hal itu didapatkan melalui studi perbandingan antara satu kasus dengan yang lain. Untuk itu, lanjutnya, butuh data ribuan dari bahan kepustakaan baik yang berkait dengan kedokteran maupun kefarmasian. Evaluasi obat sangat ketat. Tidak seperti dulu, selain bukti tertulis masih harus disokong dengan bukti lain yang menguatkan, tegas Iwan yang juga adalah Ketua Panitia Penyusun Obat Esensial Kementerian Kesehatan RI. Kriteria obat untuk dapat masuk kedalam DPHO sebenarnya cukup banyak. Selain aspek kandungan kimia obat, juga banyak lagi kriteria yang harus dipenuhi. Meski begitu ada suatu hal mendasar, yaitu seberapa besar manfaat dan efektivitas serta seberapa aman obat tersebut bila dikonsumsi oleh masyarakat, dalam artian faktor risiko juga mendapat prioritas. Dalam menentukan obat ini, perlu dilakukan evaluasi yang sangat ketat dan tidak sembarang obat bisa masuk dalam DPHO.

Dengan kata lain obat yang tercantum dalam DPHO bukan obat kacangan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya satu jenis obat untuk mengencerkan darah di pembuluh darah yang harganya cukup mahal sekali suntik juga disediakan ASKES, tegasnya. Karenanya kalau ada dokter yang mengatakan obat di luar DPHO lebih baik dari yang ada di DPHO, perlu dipertanyakan mengenai bukti serta kajian ilmiah yang mendukung pernyataannya. Saat ini di Indonesia beredar sekitar lebih dari 18.000 produk obat dari 200 lebih pabrik. Variabilitas baik sediaan maupun harga tersebut merupakan salah satu kondisi yang mendorong ASKES untuk melakukan seleksi yang begitu ketat. Hal ini semata-mata ditujukan untuk melindungi kesehatan peserta serta mempertahankan keberadaan skema asuransi yang dibutuhkan begitu banyak peserta. Tidak sedikit perusahaan asuransi di belahan dunia yang mengalami kendala operasional dan keuangan akibat persaingan obat secara bebas. Dari sekitar 18.000 produk obat di Indonesia, sudah sekitar 1.400 item obat yang berdasarkan uji klinis dan uji keampuhan khasiat masuk dalam DPHO yang dikeluarkan ASKES. Jumlah ini sudah cukup memadai untuk melayani kebutuhan obat

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

FOKUS
bagi peserta Askes. Umumnya obat-obat yang tercantum dalam DPHO adalah gabungan obat-obat branded dan branded generic (esensial). Khusus untuk DPHO tahun 2010 , komposisi obat yang tertera terdiri dari 1.012 item obat bermerek serta obat generik sebanyak 410 item. DPHO 2010 ini merupakan hasil evaluasi terhadap DPHO tahun 2009 dan usulan dari rumah sakit serta pabrik obat yang didukung dengan data dan referensi ilmiah terhadap manfaat setiap jenis obat. Bahkan tahun 2011 nanti - sebagai wujud transparansi dan meningkatkan mutu, penyusunan DPHO akan melibatkan Organisasi perhimpunan Dokter Spesialis. Kandungan isi DPHO setiap tahunnya disesuaikan dengan dengan perkembangan pengobatan dan serta dikembangkan untuk menampung kebutuhan akan obatobat baru, khususnya obat-obatan kanker. Keamanan Peserta Nomor Satu Pengendalian pelayanan obat merupakan salah satu upaya yang dilakukan PT. Askes (Persero) untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang efektif , efisien dan rasional. Selain mewujudkan rasionalitas biaya obat ditengah hempangan arus persaingan harga, DPHO juga memiliki essensi mendasar, yakni melindungi peserta ASKES dari obat-obatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan bagi kesehatan. Dengan kata lain penyusunan DPHO dimaksudkan untuk mewujudkan suatu bentuk penyediaan rangkaian obatobatan yang efektif, aman, dan didukung oleh kewajaran harga. Hal ini merupakan prioritas yang harus diupayakan secara berkesinambungan. Kemampuan penjaminan oleh badan asuransi harus didukung oleh adanya kewajaran harga serta kesesuaian pelayanan yang tidak melebihi kontribusi yang diperoleh. Didalam konteks makro, pengendalian biaya obat diperlukan agar perkembangan harga tidak melebihi kemampuan serta daya beli masyarakat. Komponen biaya obat harus ditetapkan secara rasional dan tidak mengutamakan aspek promosi yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Selain itu, jumlah item atau produk obat yang beredar lebih banyak (lebih 18.000 item). Hal ini disebabkan banyak generik atau zat aktif obat yang sama yang diproduksi berbagai pabrik farmasi. Dalam menetapkan harga ada perbedaan satu dengan lainnya. Perbedaan harga disebabkan pengendalian harga obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah. Untuk menyusun DPHO ada persyaratan yang dibuat. Agar obat masuk dalam DPHO harus memenuhi syarat efektif (efikasinya). Bagaimana dampak obat tersebut dalam tubuh, manjur atau tidak, karena banyak obat yang berbahaya. Kemudian safety (aman). Biarpun banyak obat bagus jika tidak safety akan berbahaya jadinya. Jadi fungsi utama DPHO ini adalah melindungi peserta dari obat-obat yang efikasinya tidak bagus maupun tidak aman dikonsumsi. Tentu di dalam DPHO ada satu kontrol, sehingga peserta ASKES dapat mengkonsumsi obat-obatan yang tepat, papar Umbu M. Marisi.

StAtIstIk KEnAIkAn JUMLAh ObAt dI DPHO

JUMLAh ObAt

Generik

Branded

DPHO 2010 a. Generik : 410 item b. Brand name : 1012 item

Daftar Obat Tambahan 2010 a. Generik : 11 item b. Brand name : 45 item

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

FOKUS

DPHO UNtUK KeNdALi


10
INFOASKES SEPTEMBER 2010

MUtU dAN BiAYA

Negara-negara seperti Norwegia, Australia, dan persemakmuran Inggris lainnya serta banyak negara Uni Eropa umumnya hanya memiliki beberapa ribu item obat dalam berbagai bentuk sediaan. Jika dibandingkan dengan Indonesia, negara kita memiliki jumlah sekitar 200 pabrik farmasi dan jumlah yang terdaftar 18.000 obat. Fragmentasi antara industri asing dan industri swasta nasional memicu banyaknya jumlah produk sejenis (me-too drugs).

FOKUS
elihat kondisi dunia farmasi yang demikian, sebagai perusahaan asuransi yang juga harus menerapkan prinsip kehati-hatian dan efisiensi, sudah selayaknya PT Askes (Persero) membuat suatu daftar plafon bagi pemakaian obat yang masuk dalam benefit ASKES. Dengan jumlah peserta yang banyak, maka pemakaian volume obat otomatis akan besar. Dengan adanya Daftar Plafon Harga Obat ini, seleksi yang dilakukan PT Askes (Persero) terhadap perusahaan obat juga akan semakin ketat. Setelah Tim DPHO menyeleksi, dilakukan pemilihan produk atau item obatobatan yang akan dimasukkan ke dalam DPHO berdasarkan pertimbangan mutu, kontinuitas produksi, jangkauan pendistribusian, serta harga dari setiap produk obat yang ditawarkan oleh pabrik farmasi. PT Askes (Persero) melakukan negosiasi harga dengan setiap pabrik farmasi untuk setiap produk atau item obat yang ditawarkan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Jaminan Pelayanan Kesehatan PT Askes (Persero) dr. Maya A. Rusady kepada Buletin Info Askes. Dengan banyaknya jumlah peserta ASKES dan keluarganya maka cakupan pemakaian obat-obatan yang ada di dalam DPHO peserta ASKES dan keluarganya cukup besar. Hal ini menyebabkan pabrik-pabrik farmasi bersedia untuk memberikan harga dari obat-obatan yang ada di dalam DPHO lebih rendah daripada harga regulernya, karena pabrik farmasi bisa menghemat di dalam biaya promosi, sehingga biaya akan bisa ditekan. Bahkan hingga 40-50 persen dari harga normal, jelas Maya. Secara otomotis PT Askes (Persero) juga melakukan kontrol mutu karena mutu bisa dihitung dan bisa diteliti antara pabrik satu dengan pabrik yang lain. Ada obat yang substandar, cepat rusak, bahan baku yang berbeda, begitu pula cara pembuatan. Sejauh ini PT Askes (Persero) mengikuti standar badan

POM. Sepanjang sudah dikeluarkan nomor registrasi dari badan POM, maka bisa dikatakan terpercaya akan keamanannya dan terjamin karena semua sudah diteliti. Dengan penyusunan DPHO sebagaimana telah dipaparkan, akan diperoleh daftar obat-obatan yang memiliki manfaat medis yang besar (efektif ), efek samping kecil (aman), dan harga yang wajar (efisen). Selain standar mencakup produk obat yang bermutu serta tersedia di seluruh Indonesia. Dalam rangka penyesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang obat, dilakukan revisi secara periodik. Seperti diterapkan proses penyusunan DPHO, proses revisi, khususnya di dalam penambahan atau pengurangan generik atau zat aktif obat dan dilaksanakan Tim Ahli beserta wakil dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Setelah DPHO selesai disusun dan selanjutnya direvisi secara teratur, harus diupayakan supaya produksi dan penyediaan obat-obat yang tercantum di dalam DPHO, pendistribusiannya, serta penyediaannya di apotek yang ditunjuk sebagai PPK ASKES harus tetap terjaga kontinuitasnya. Tahun 2011 mendatang PT Askes (Persero) juga akan melibatkan himpunan kedokteran di Indonesia agar lebih transparan, ungkap Maya. Berkaitan dengan kontinuitas produksi dan penyediaan obat oleh produsen, PT Askes (Persero) telah mengadakan suatu perjanjian kerja sama (PKS) dengan pabrik farmasi yang obat produksinya tercantum di dalam DPHO. Sedangkan berkaitan dengan pendistribusian obat dari pabrik farmasi sampai ke apotek yang merupakan PPK ASKES, diadakan perjanjian kerja sama (PKS) dengan distributor obat atau Pedagang Besar Farmasi (PBF). Apotek PPK ASKES merupakan fasilitas kesehatan dimana pasien peserta ASKES mengambil obat berdasarkan resep obat DPHO yang telah ditulis oleh

dokter keluarga atau dokter spesialis di rumah sakit PPK ASKES. Dengan demikian maka ketersediaan obat-obat DPHO di apotek PPK ASKES adalah suatu yang mutlak harus dijaga. Sehubungan dengan hal tersebut, Kantor Cabang ASKES di seluruh Indonesia telah mengadakan PKS dengan apotek di wilayahnya yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. Pelaporan Obat Kosong Sentralisasi DPHO merupakan standar obat yang dipakai di dalam penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan ASKES bagi peserta oleh dokter keluarga pada pelayanan kesehatan tingkat pertama dan oleh dokter spesialis di rumah sakit PPK ASKES pada pelayanan kesehatan tingkat lanjutan, harus berpedoman pada DPHO. Diakui penerapan DPHO sebagai pedoman dalam penulisan resep obat sering mengalami kendala, baik ditinjau dari pemberi pelayanan (dokter, apotek, atau rumah sakit), maupun dari segi peserta (pasien). Menghadapi hal-hal tersebut ASKES harus berusaha untuk meningkatkan penerapan resep obat yang berpedoman pada DPHO. Sebenarnya ada tiga faktor yang kita hadapi saat ini. Pertama, obat itu kosong di apotek. Kedua, memang diresepkan obat non-DPHO. Ketiga, obat yang diberikan tidak sesuai dengan yang diberikan oleh apotek, ungkap Maya. Untuk itulah PT Askes (Persero) harus terus berperan aktif untuk menanggulangi permasalahanpermasalahan tersebut. Menurut Maya, masing-masing permasalahan ada cara tersendiri untuk mengatasinya. Misalnya, untuk obat kosong biasanya perusahaan akan menegur langsung pabrik obat, menuntut kesepakatan awal pada PKS. Bahkan jika ada yang tidak sesuai secara terus-menerus bisa tidak akan dipakai lagi. Hal serupa juga dilakukan untuk pihak distributor dan apotek. PT Askes (Persero) telah melakukan upaya pelaporan obat kosong yang tersentralisasi. Maksudnya, tidak perlu

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

11

FOKUS
pelaporan tersebut melalui kantor cabang atau regional lagi, tetapi langsung dari ke kantor pusat via email, sehingga bisa dilakukan teguran langsung pada pabrik obat, distributor, maupun apotek secara cepat pada hari itu juga. Disadari dengan penerapan standar obat ini akan terjamin pemberian obat kepada peserta yang bermutu, efektif, aman, dan efisien. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pendekatan kepada dokter di PPK ASKES, untuk memberikan informasi tentang DPHO. Mengadakan seminar-seminar mengenai pemakaian obat secara rasional dan DPHO untuk dokter keluarga dan dokter spesialis di rumah sakit, pemantauan penulisan resep obat non-DPHO di rumah sakit PPK ASKES, yang dilaksanakan oleh Kantor Cabang ASKES secara rutin. Juga mengadakan koordinasi dengan apotek dan rumah sakit dalam rangka menyesuaikan obatobat DPHO yang dibutuhkan dokter spesialis di rumah sakit dengan obat DPHO yang tersedia di apotek. Selain itu memberikan penyuluhan atau informasi tentang DPHO kepada peserta secara rutin dan berkesinambungan.

MEKANISME PENETAPAN DPHO


Usulan Obat dari Pabrik

1
Seleksi Usulan Obat

2
Rapat Tim Evaluasi

3
Rapat Tim Ahli/Pleno

Usulan Obat dari RS Rekomendasi Obat (Generik)

Rapat dengan Pabrik

PKS
8

Bahas Hasil Nego

Negosiasi Harga

Usulan Pabrik (Nama Dagang + Harga)

DPHO
12
INFOASKES SEPTEMBER 2010

FOKUS

FArmAKoeKoNomi AKAN DiApLiKAsiKAN pAdA DPHO


Biaya pelayanan kesehatan, khususnya biaya obat, terus meningkat tajam dalam beberapa dekade terakhir, dan kecenderungan ini tampaknya akan terus berlanjut. Hal ini antara lain disebabkan oleh peningkatan populasi pasien usia lanjut dengan konsekuensi meningkatnya penggunaan obat, adanya obat-obat baru yang lebih mahal, dan perubahan pola pengobatan. Di sisi lain, sumber daya yang dapat digunakan terbatas, sehingga harus dicari cara agar pelayanan kesehatan menjadi lebih esien dan ekonomis. Perkembangan farmakoepidemiologi saat ini tidak hanya meneliti penggunaan dan efek obat dalam hal khasiat (efcacy) dan keamanan (safety) saja, tetapi juga menganalisis dari segi ekonominya. Studi khusus yang mempelajari hal ini dikenal dengan nama farmakoekonomi.
enurut Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto, salah satu anggota Tim Penyusun DPHO ASKES, farmakoekonomi adalah studi yang mengukur dan membandingkan antara biaya dan hasil/ konsekuensi dari suatu pengobatan. Tujuan farmakoekonomi adalah untuk memberikan informasi yang dapat membantu para pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan atas alternatif-alternatif pengobatan yang tersedia agar pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien dan ekonomis. Jika kita dihadapkan pada pertanyaanpertanyaan seperti apa kelebihan suatu obat dilihat dari segi cost-effectivenessnya dibandingkan obat lain, apakah diperoleh hasil terapi yang baik dengan biaya yang wajar, apakah suatu obat dapat dimasukkan ke dalam formularium atau ke dalam daftar obat yang disubsidi, maka farmakoekonomi dapat berperan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, jelas Iwan. Informasi farmakoekonomi saat ini dianggap sama pentingnya dengan informasi khasiat dan keamanan obat dalam menentukan pilihan obat yang akan digunakan. Farmakoekonomi dapat diaplikasikan baik dalam skala mikro, misalnya dalam menentukan pilihan terapi untuk seorang pasien untuk suatu penyakit, maupun dalam skala makro,

misalnya dalam menentukan obat yang akan disubsidi atau yang akan dimasukkan ke dalam formularium. Termasuk dalam Daftar Plafon Harga Obat (DPHO) ASKES. Aspek farmaekokonomi nanti jadi perhatian kita ke depan. Pembahasan Tim DPHO pada aspek ini memang sangat mengemuka. Perkembangan ilmu yang baru, perlu didesiminasikan secara meluas, ujar Direktur Operasional PT Askes (Persero) Umbu M. Marisi. Farmakoekonomi, menurut Umbu, juga berperan dalam menetapkan clinical safety dan Good Corporate Governence, serta akan sangat membantu dalam upaya meningkatkan aspek pembiayaan serta efikasi (efektivitas) dari pelayanan kesehatan khususnya pelayanan obat. Ke depan diharapkan keberadaan DPHO selain memiliki tujuan utama melindungi peserta melalui penggunaan obatobatan secara tepat, serta pengendalian biaya mengatasi fenomena mahalnya harga obat di Indonesia juga dalam implementasi Sistem Jaminan Kesehatan Nasional DPHO, diharapkan akan menjadi model standar obat yang diterapkan secara nasional. PT Askes (Persero) memiliki kekuatan besar dan bisa turut andil melakukan semacam kontrol dalam upaya mengatasi keterjangkauan masyarakat Indonesia memperoleh pelayanan kesehatan, khususnya memperoleh obat-obatan yang tepat.

Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto, Anggota Dewan Pertimbangan Medis ASKES

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

13

K A B A R P E S E RTA

KABUPATEN bENGkULU SELATAN

ASKES YANG TerbAiK


Kabupaten Bengkulu Selatan ternyata dikenal juga dengan nama lain Seraway. Asal nama Seraway sendiri cukup unik, karena dikaitkan oleh dua pendapat. Pertama, berasal dari kata sauai yang artinya cabang dua buah sungai, yaitu Sungai Musi dan Sungai Seluma. Yang kedua, berasal dari kata seran yang artinya celaka. Ini berhubungan dengan legenda seorang anak raja dari hulu yang dihanyutkan karena menderita penyakit menular, lalu terdampar dan mendirikan Kerajaan Seraway.

L
14

ain dulu lain lagi dengan sekarang. Saat ini, salah satu keunikan dari Kabupaten Bengkulu Selatan adalah sejak tahun 2010 ini, dari 158 desa dan kelurahan, seluruhnya telah terbentuk desa siaga. Hal itu dibuat untuk menekan jumlah masalah kesehatan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan. Meski begitu, dari total jumlah desa tersebut memang baru sebanyak 50 desa yang telah aktif menjalankan programnya, seperti secara kontinyu mengamati fenomena kesehatan yang terjadi di masyarakat.

Memang belum sempurna, karena untuk desa siaga yang telah aktif pun kami masih membutuhkan sekitar 15 tenaga bidan desa lagi, ujar Yulian.

Meski begitu, langkah desa siaga ini dirasa telah cukup efektif meningkatkan standar kesehatan masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan. Sebagai contoh, jumlah penderita 10 penyakit tertinggi relatif dapat ditekan jumlahnya. DBD misalnya, tahun lalu telah terdapat 9 kasus. Untuk tahun ini, baru terjadi 3 kasus. Yulian optimis dengan adanya desa siaga jumlah itu diharapkan tidak bertambah sampai akhir tahun Menurut Kadinkes Kabupaten Bengkulu Selatan Drs. Yulian Fauzi, nanti. M.AP, baru sebanyak 50 desa yang aktif dikarenakan desa-desa tersebut telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup layak Dan target kami, pada tahun 2014 nanti desa siaga yang aktif untuk menjalankan programnya. bisa mencapai 80% dari jumlah yang ada, Yulian berharap.

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

K A B A R P E S E RTA

Saya pikir program Jamkesda (PJKMU) dapat berjalan dengan baik di banyak tempat termasuk di kabupaten kami, tidak
terlepas dari profesionalitas PT Askes (Persero) dalam menjalankan perannya, papar Yulian.

Drs. Yulian Fauzi, M.AP, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan

Peningkatan ASKES terhadap pelayanan kesehatan sampai pedesaan

Jaminan Kesehatan adalah Harapan Saat ini jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu sebanyak 64.000 dari total penduduk sekitar 145.000 jiwa. Sebanyak 59.077 telah ter-cover dalam asuransi Jamkesmas, sedangkan sisanya dipercayakan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan kepada PT Askes (Persero) untuk mengelolanya melalui Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU). Masih banyak masyarakat yang menganggap pelayanan kesehatan itu

merupakan sesuatu yang mahal dan sulit dijangkau. Dengan adanya program jaminan kesehatan daerah (PJKMU) ini, masyarakat menjadi semakin peduli dengan kualitas kesehatannya, kata Yulian. Menurutnya lagi, program Jamkesda yang ada harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan melalui jaminan kesehatan nasional, karena tidak selamanya pemda akan mampu membiayai kesehatan masyarakatnya lewat program jaminan kesehatan yang dikelola melalui pembiayaan daerah. Selain itu, keberadaan PT Askes (Persero) sebagai badan penyelenggara program juga menjadi salah satu alasan program jaminan kesehatan harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan.

Saya pikir program Jamkesda (PJKMU) dapat berjalan dengan baik di banyak tempat termasuk di kabupaten kami, tidak terlepas dari profesionalitas PT Askes (Persero) dalam menjalankan perannya, papar Yulian. Ia pun menambahkan, salah satu perbedaan yang terlihat antara ASKES dengan penyelenggara lain terletak dari koordinasi antara pusat dan daerah. Di kedua titik itu, PT Askes (Persero) benar-benar menunjukan kesiapannya. Penyelenggara lain belum tentu. Terkadang di pusat dia siap, tapi saat sampai ke daerah seringkali acakacakan, Yulian menerangkan.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

15

K A B A R P E S E RTA

KABUPATEN KAPUAS, KALimANTAN TENGAH

ProfesioNALitAs ASKES SebAGAi SoLUsi


Mendengar kata Kapuas, benak kita tentu langsung tertuju pada nama sebuah sungai besar di Pulau Kalimantan. Ya, Kabupaten Kapuas memang merupakan kabupaten yang dilewati oleh sungai besar tersebut. Tepatnya aliran tiga sungai yaitu Sungai Kapuas Murung, Sungai Kapuas, dan daerah pantai/pesisir Laut Jawa.

bukota Kabupaten Kapuas adalah Kuala Kapuas. Kuala sendiri berarti delta. Kuala Kapuas adalah kota yang indah. Pada malam hari, lampu-lampu dari pemukiman penduduk di tepian sungai yang amat luas (dengan lebar mencapai 2 km) berkerlap-kerlip dipantulkan oleh sungai disertai sapuan angin yang sejuk yang membawa nuansa magis. Bisa dikatakan dari sekitar 353.000 penduduknya, kehidupan sebagian besar masyarakat Kabupaten Kapuas bergantung pada aliran sungai ini. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai buruh tani, juga penangkap ikan. Di sisi lain, dalam bidang kesehatan, kehidupan di sepanjang aliran sungai juga membuat masyarakat Kabupaten Kapuas rentan terhadap

berbagai penyakit yang menyerang. Saat ini, penyakit yang paling banyak menjangkiti masyarakat diantaranya adalah ISPA, infeksi usus, serta diare. Untuk sarana dan prasarana kesehatan yang ada, saat ini dirasa masih kurang mencukupi. Setidaknya itulah yang dikatakan oleh Kadinkes Kabupaten Kapuas dr. Ani Handaningroem. Menurutnya, saat ini di wilayahnya terdapat satu RSUD yaitu RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, 23 unit puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan, 120 unit puskesmas pembantu, serta 110 unit poskesdes. Salah satu yang menjadi kendala adalah masih banyaknya daerah-daerah terpencil yang sulit untuk diakses. Karena

16

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

K A B A R P E S E RTA

Untuk daerahdaerah dengan struktur geografis seperti Kabupaten Kapuas, masalah


pendistribusian kartu peserta memang merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Namun sekali lagi, dengan profesionalitas PT Askes (Persero) yang sarat pengalaman, saya yakin hal itu akan menjadi mudah terwujud, jelas Ani.
dr. Ani Handaningroem, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas

Kabupaten Kapuas telah ter-cover Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) yang dikelola oleh PT Askes (Persero). Saat ini, masyarakat miskin yang ter-cover telah berjumlah 130.000 jiwa, dari total 173.000 jiwa. Dari angka tersebut, artinya sekitar 40.000 jiwa masih belum mendapatkan jaminan kesehatan. Namun hal itu tentu bukan tanpa sebab. Pada waktu lalu memang terjadi sedikit masalah pada pendistribusian kartu peserta. Mereka yang terdaftar saat didatangi alamatnya ternyata sudah tidak menempati lagi alamat tersebut,dan hampir seluruhnya adalah mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil, kisah Ani. Untuk tahun 2010 ini telah ada perubahan mengenai jumlah penduduk miskin yang ada di Kabupaten Kapuas. Saat ini jumlahnya telah menurun menjadi sekitar 140.000 jiwa. Artinya jumlah itulah yang akan mendapatkan jaminan kesehatan, papar Ani. Pihaknya pun sangat optimis masyarakat miskin yang terdata seluruhnya akan memegang Kartu Jaminan Kesehatan yang dikelola PT Askes (Persero). Oleh karena itu, menurut Ani, ke depannya kuota yang tersedia akan berusaha untuk dapat terpenuhi dan terdistribusi ke seluruh masyarakat miskin yang telah terdata. Tentu saja bukan tanpa optimisme, terlebih lagi dengan melihat profesionalisme ASKES dalam masalah pendataan dan pendistribusian kartu peserta. Saya yakin hal itu akan terwujud, dan seluruh masyarakat miskin akan dapat menikmati pelayanan kesehatan yang menjadi haknya, Ani berharap. Untuk daerah-daerah dengan struktur geografis seperti Kabupaten Kapuas, masalah pendistribusian kartu peserta memang merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Namun sekali lagi, dengan profesionalitas PT Askes (Persero) yang sarat pengalaman, saya yakin hal itu akan menjadi mudah terwujud, jelas Ani.

Pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat sekitar

itu sebagai solusinya, pihak Dinkes menjalankan program Puskesmas Keliling untuk mencapai daerah-daerah terpencil tersebut. Meski begitu, hingga pertengahan tahun 2010 ini tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di masyarakat. Menurut Ani, KLB terakhir terjadi pada tahun lalu ketika satu orang meninggal dunia akibat DBD. Tahun ini belum terjadi dan kami harap tidak terjadi. Berbagai langkah kami lakukan untuk mencegah hal itu, ujar Ani.

Pihak Dinkes Kabupaten Kapuas saat ini memang cepat tanggap dengan terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan penyuluhan, fogging (pengasapan), serta inspeksi ke daerah-daerah yang memang rawan penyebaran penyakit DBD. Hal itu telah dilakukan secara rutin, misalnya melakukan fogging masal selama satu minggu penuh ke seluruh kecamatan. ASKES Sebagai Solusi Sejak tahun 2008 lalu, meski belum seluruhnya, masyarakat miskin di

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

17

BINCANG

dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS.

Dirjen Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan RI

ASKES MitrA PemeriNtAh MembANGUN PeLAYANAN KesehAtAN BerKUALitAs


18
INFOASKES SEPTEMBER 2010

BINCANG
Kebutuhan akan sehat tidak hanya diperoleh dengan cara hidup sehat, tapi juga dengan adanya pelayanan kesehatan. Adalah tugas negara untuk membuat rakyatnya sehat dengan membuka akses kesehatan secara maksimal. Kesempatan untuk mendapat pelayanan kesehatan dipandang sebagai hak paling asasi dari rakyat. Maka tidak boleh tidak, pemerintah harus menyediakan rumah sakit, dokter, perawat, obat-obatan, perlengkapan, serta pelayanan lainnya dengan mutu dan standar yang optimum. aluan pelayanan kesehatan kita sangat jelas, bahwa negara akan menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan haknya. Kita menuju universal coverage pelayanan kesehatan. Salah satu tekad saat ini adalah berupaya menciptakan pemerataan. Sistem kesehatan yang ditopang Sistem Jaminan Sosial Nasional atau didukung oleh asuransi kesehatan sosial, maka pelayanan kesehatan akan menjadi lebih baik. Lebih jauh tentang pemerataan pelayanan kesehatan ini, Buletin Info Askes mendapat kesempatan berbincang dengan Dirjen Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan RI dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS. dalam acara pertemuan Dewan Pertimbangan Medis Askes di Batam beberapa waktu lalu. Dalam wawancara ini dijelaskan apa saja upaya Kementerian Kesehatan terutama Direktorat Bina Pelayanan Medik dalam meningkatkan pelayanan dan pemerataan kesehatan serta bagaimana peran PT Askes (Persero) dan Dewan Pertimbangan Medis (DPM) ASKES saat ini. Kemenkes akan membangun networking hospital. Memang apa yang menjadi kendala pola rujukan yang ditetapkan Kemenkes selama ini? Saya bisa ibaratkan seperti komputer yang memiliki kecanggihan berbeda. Namun jika dia tidak dalam satu sistem maka dia tidak akan berguna. Kita akan membangun sistem integrasi yang lebih solid, dan memang harus didukung oleh sistem informasi dan teknologi. Contohnya, suatu saat saya berobat ke rumah sakit A akan ada smartcard-nya sehingga data saya akan tersimpan, dan terkolektif di sana. Sistem rujukan yang saya maksudkan di sini adalah bagaimana pasien berobat sesuai dengan kebutuhannya. Jangan sampai hanya sakit flu ke dokter spesialis. Ini harus merubah perilaku dan persepsi pasien. Perlu proses pembelajaran dan sosialisasi. Secara nasional kita sudah punya sistem yang ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan mengenai sistem rujukan. Namun di sini perangkat-perangkat yang diperlukan agar hal ini bisa terwujud banyak kendala, sehingga inilah yang akan pelan-pelan kita benahi dan sempurnakan. Baik rujukan untuk networking-nya saja, atau sampai pasien itu dikirim, atau rujukan putar balik tadi. Misalnya, rumah sakit di Surabaya akan membina rumah sakit tipe di bawahnya. Contoh, ada pasien dari NTT berobat dirujuk ke Surabaya, maka untuk efisiensi bagi si pasien dan efektifitasnya, rumah sakit Surabaya akan membina rumah sakit di NTT sehingga pasien dirujuk balik di rumah sakit yang dekat dengan kediamannya. Dengan pembinaan berjenjang ini maka masyarakat bisa menikmati pelayanan itu, tanpa perlu pergi jauh-jauh, sehingga sakit daerah juga akan profesional. Itu contoh secara implementasi, namun nanti kita akan susun lagi bagaimana elemen-elamen itu diuraikan setahap demi setahap. ASKES sudah ada Dokter Keluarga. Menurut anda apakah Dokter Keluarga ASKES juga akan diintegrasikan dengan networking hospital? Hal itu harus kita sikapi dengan positif. Saya lihat jika ada orang yang membangun Dokter Keluarga itu kan sama saja dengan membantu pemerintah, mengapa tidak kita dukung? Karena pemerintah sendiri tidak mungkin akan menghandle semuanya. Konsep Dokter Keluarga di pemerintah itu adalah dokter-dokter praktek mandiri dan dididik secara khusus, yang nantinya akan menjadi tempat menanyai pasien secara holistik, mengurangi beban puskesmas, dan dia bisa melakukan rujukan vertikal ke rumah sakit langung tanpa melalui puskesmas, namun di kondisi tertentu dia juga akan ada rujukan horisontal dengan puskesmas. Kemenkes sendiri sebenarnya sudah punya roadmap Dokter Keluarga, dan sudah mendidik, tapi jumlahnya masih sedikit, baru di bawah 100 dokter. Hal ini akan sampai kapan terwujud jika tidak ada keterlibatan dari institusi lain, dari masyarakat. Ini tidak akan berjalan dengan cepat. Kementerian juga sangat mendukung kemitraan, bagaimana kita menghargai pihakpihak lain yang memiliki kepedulian ini, akan kita rangkul. Saya yakin dengan pemberdayaan ini masyarakat yang betulbetul tertinggal bisa tertolong. Misalnya di daerah Papua atau di perbatasan atau di daerah terpencil, dapat juga terfasilitasi dengan baik pelayanan kesehatannya. Di daerah perbatasan misalnya, mereka malah bangga untuk berobat ke luar negeri. Ini menjadi pe-er kita, bagaimana memberikan pelayanan kesehatan yang adil sehingga mereka yang berada di garis pertahanan Indonesia akan merasa bangga, yang tentu saja akan menambah kekuatan pertahanan bangsa ini di perbatasan. Untuk SJSN, bagaimana roadmap-nya khususnya di Direktorat Bina Pelayanan Medik? Jadi kita ada tahapan pendek, menengah, dan panjang. Kalau khusus di bidang saya sekarang, kita prioritas membangun sistem rujukan, memperhatikan daerah-daerah terpencil terutama pelayanan dasar. Di sisi lain, kita secara bertahap membangun mutu pelayanan rumah sakit. Pelayanan fasilitas kesehatan akan lebih baik sehingga akan membangun kepercayaan masyarakat. Masyarakat kelompok tertentu, misalnya kalangan menengah ke atas, akan percaya pada rumah sakit lokal, sehingga devisa akan tidak sia-sia. Intinya, rantai gap pelayanan kita tipiskan, jangkauan pelayanan kita tingkatkan pelan-pelan. Itu sebabnya salah satu yang diubah pembinaan puskesmas di bawah Bina Pelayanan Medik, namanya jadi upaya kesehatan, pelayanan terendah sampai tercanggih itu dalam satu dirjen, sehingga diharapkan pembinaan sistem sama, tapi masing ada kegiatan terkait dengan institusi lain. Makin ke bawah porsi pelayanan makin kecil, porsi kesehatan masyarakat makin besar.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

19

BINCANG
Bagaimana menurut Anda akan upaya PT Askes (Persero) dalam rangka menggaet kabupaten/kota/ provinsi, apakah Anda melihat ini sebagai optimisme menuju universal coverage? Ini berkaitan dengan otonomi daerah. Ada hal-hal yang dilakukan oleh pusat, ada juga yang dilakukan oleh daerah. Menurut saya, jika di daerah bekerja sama dengan PT Askes (Persero) itu ada baiknya, karena selama ini penanganan masalah kesehatan di daerah sedemikan berat dan tentu saja berpengaruh pada banyak sistem, sementara nantinya kita perlu mengintegrasikan sistem dan menyamakan model, ini tidak akan sulit ke depannya jika bekerja sama dengan ASKES. Walaupun nantinya akan terus berkoordinasi dengan stake holder yang ada, sehingga akan terjadi Mungkin kita akan berpegang yang sudah ada dalam UU dulu. Jika dilihat tidak memadai, bisa saja kita manfaatkan kelompok-kelompok independen seperti DPM ASKES ini. Akan dilihat dulu seberapa jauh fungsi Dewan Rumah Sakit ini. Untuk badan independen, jika berfungsi sebagai kontrol sosial tidak menjadi masalah. Tidak harus diatur oleh negara, karena kan kelompok-kelompok tersebut tujuannya bagus. Sekarang tergantung apakah yang dikontrol dilakukan secara objektif atau tidak, tinggal kita kaji. Pemerintah jika tidak mau menerima kritik dan koreksi dari luar tidak akan pernah maju. Upaya ASKES lewat DPM adalah untuk mengontrol efisiensi, memenuhi keinginan pasien ASKES agar dilayani secara optimal. Sebenarnya tidak hanya DPM saja, karena banak sosial. Dengan hadirnya InHealth bisa dikatakan mereka sudah lebih fokus. Sehingga kita berharap sistem asuransi nanti baik pekerja formal maupun informal itu bisa terintegrasi satu sama lain, seperti di negara-negara lain yang sistem asuransi sosialnya sudah berkembang. Jadi, siapapun kita sudah, ada payung asuransinya. Ya entah nanti ASKES sendiri yang bermain atau tidak, namun kenyataannya harus diakui ASKES yang sangat berpengalaman dalam asuransi sosial, kita harapkan cakupan makin luas, universal coverage tercapai. Jadi, memang perlu perjuangan panjang dan complicated, namun kita harus bersama-sama menuju ke sana. Kita tentu bersyukur, kepercayaan masyarakat terhadap asuransi semakin tinggi, terutama untuk perusahaan

Masing-masing pelayanan kesehatan harus membangun mutu pelayanan yang bagus. Dalam hal ini bukan hanya dokter dan perawat saja, tapi semua sistem harus bagus. Dan yang paling penting adalah komunikasi.
win-win solution. Jadi kepentingan masyarakat, PPK, dan ASKES sendiri bisa diperhatikan, termasuk pemda. Hal ini adalah langkah positif. Karena harus diakui juga yang memiliki jaringan dan sistem yang sudah kuat adalah PT Askes (Persero) yang secara nasional telah mengelola asuransi kesehatan bagi pegawai negeri, TNI, Polri, dan veteran. Namun bukan berarti PT Askes (Persero) sudah sangat hebat, tapi itu bisa dijadikan modal dasar untuk kemudian nantinya kita perbaiki dan sempurnakan. Bagaimana menurut Anda akan keberadaan Dewan Pertimbangan Medis (DPM) ASKES? Dulu memang pernah diungkapkan oleh Pak Farid, Komisaris PT Askes (Persero) dan diharapkan DPM ini akan menjadi suatu embrio badan independen yaitu sebagai second opinion. Namun di UU terlebih dahulu ada Dewan Pengawas Rumah Sakit. komponen bangsa ini yang peduli dan mau membangun derajat kesehatan kita yang sudah menjadi bagian dari sistem kesehatan kita. Kita harus menjalin kemitraan dengan siapa saja. Makin orang memberi masukan harus terus dirangkul. DPM jelas-jelas kelompok yang profesional, berpengalaman, dan pasti akan memberi manfaat yang positif. Bahkan masukan dari perorangan pun akan kita perhatikan. Masing-masing pelayanan kesehatan harus membangun mutu pelayanan yang bagus. Dalam hal ini bukan hanya dokter dan perawat saja, tapi semua sistem harus bagus. Dan yang paling penting adalah komunikasi. Sesuatu yang baik jika tidak dikomunikasikan dengan benar bisa saja menjadi salah. Apa yang Kemenkes harapkan dari PT Askes (Persero) selain menjadi mitra kerja? ASKES sudah jelas menuju pada asuransi asuransi milik pemerintah. Khususnya sejak banyak kasus adanya asuransi yang tidak konsisten. Kemampuan program ASKES kan dibentuk oleh pemerintah, dimana premi tidak disesuaikan dengan benefit. Masukan untuk PT Askes (Persero)? Yang pasti dari aspek pembiayaan saya tidak tahu sejauh mana sudah dilakukan efisiensi seperti apa, namun upaya-upaya sudah ada. Misalnya melalui standardisasi obat. Lalu yang kedua, peserta ASKES bisa menikmati tidak cost sharing, jadi kalau dia berobat betul-betul ditanggung, walaupun sekarang perlu perhitungan. Kita harus ada mekanisme kontrol, lalu mentang-mentang tidak bayar maka bisa seenaknya. Namun sejauh ini saya lihat peserta memang ingin ditanggung penuh dan itu memang perlu waktu, saya juga lihat PT Askes sudah melakukan upaya-upaya tersebut.

20

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

ASKES CENTER

Askes Center RSUD Basemah, Pagar Alam

Askes Center Rumah Sakit Daerah Besemah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan

Dalam setahun terakhir, Askes Center Rumah Sakit Daerah Besemah, Kota Pagar Alam terus menggenjot peningkatan. Di bawah koordinator R. Candra Abidin, upaya itu terus dilakukan demi meningkatkan kepuasan para peserta dan provider. ari beberapa program yang dilakukan, salah satunya adalah medical check-up. Program ini dilakukan bekerjasama dengan pihak RSD Besemah. Menurut Candra, meski baru pertama kali diadakan, kegiatan medical check up mendapat tanggapan yang antusias dari masyarakat. Secara teknis sendiri, peserta yang hadir adalah yang berusia di atas 40 tahun. Mereka diundang melalui Sekda, rumah sakit, serta dua media lokal yang ada di Kota Pagar Alam, yaitu radio dan media cetak. Pertama kami adakan pada akhir Juli lalu, dan masyarakat sangat meresponnya. Sekitar 800 peserta datang untuk diperiksa kesehatannya kala itu, ujar Candra. Output yang dihasilkan ternyata sangat menggembirakan dan bermanfaat bagi masyarakat. Candra mengungkapkan, bahwa sebagian besar masyarakat di Kota Pagar Alam masih tergolong lengah akan kesehatan dirinya. Dari medical check-up itu akhirnya mereka sadar bahwa kesehatan begitu penting artinya. Sekitar 60% peserta yang datang ternyata mengidap penyakit darah tinggi dan kolesterol. Kalau dibiarkan itu tentu berbahaya bagi mereka, papar Candra lagi. Tidak berhenti sampai di situ. Menurut Candra, program medical check-up ini akan kembali diadakan sekitar bulan

MeLAKUKAN BerbAGAi UpAYA PeNiNGKAtAN

Oktober nanti. Total kuota peserta yang diberikan adalah sebanyak 1.500 peserta, artinya pada penyelenggaraan kedua nanti target peserta adalah sebanyak 700 peserta lagi. Tidak hanya itu, selain medical check-up, Candra dan jajarannya juga melakukan peningkatan pelayanan Dokter Keluarga. Sampai akhir tahun 2009 lalu, di sana baru terdapat dua Dokter Keluarga saja. Dan sejak Januari 2010 jumlah Dokter Keluarga yang ada ditingkatkan, hingga saat ini telah terdapat lima Dokter Keluarga yang bertugas untuk masyarakat Kota Pagar Alam yang melayani sebanyak 1.100 peserta. Target peserta yang dilayani oleh Dokter Keluarga sendiri sebanyak 5.000 peserta, yang terdiri dari 3.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan anggota keluarganya. Kedua program yang kami tingkatkan tersebut tidak lain juga demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat untuk menuju taraf hidup yang lebih baik, ujar Candra. Meski begitu, kegiatan yang telah menjadi tradisi oleh berbagai Askes Center juga tidak dilupakan. Program promotif preventif tetap terus dijalankan oleh Candra beserta lima orang stafnya. Senam bersama telah kita lakukan pada bulan Februari dan Juli lalu. Selain itu juga kami baru saja melakukan kegiatan jalan santai pada bulan Mei dan awal Agustus lalu, jelas Candra.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

21

KANTOR ASKES

Kantor CabanG BenGkuLu

MIMpI YANG MENJAdI KENYATAAN


Keinginan menjadi yang terbaik nampaknya ada di dalam benak setiap orang, tak terkecuali pegawai PT Askes (Persero) Kantor Cabang Bengkulu. Namun, keinginan tersebut kini tidaklah hanya sekadar mimpi. KC Bengkulu telah berhasil meraih predikat sebagai Kantor Cabang Terbaik se-Indonesia.

Kanto

Beng

ng Caba

kulu

SDM yang mempunyai integritas tinggi, selalu ingin menambah keterampilan dan pengetahuan, tekun, disiplin, dan mampu bekerja sama. Itu merupakan modal untuk mencapai motto perusahaan. Duta Askes yang ada pun
harus ramah, tanggap, dan informatif dengan pelayanan prima diharapkan bisa melayani pelanggan melampaui harapan, ujar Dwi.

eberhasilan ini tidak didapat dalam semalam. Banyak usaha yang sudah dilakukan oleh Kantor Cabang yang dipimpin oleh Dwi Desiawan, SE., MM. ini. Menurut Dwi, prestasi yang telah dicapai ini karena kualitas sumber daya manusia yang unggul. SDM yang berkualitas, menurut Dwi, memudahkan KC Bengkulu memenuhi motto perusahaan Melayani Pelanggan Melampaui Harapan.

22

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

KANTOR ASKES

Untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta, kami rutin mengadakan kegiatan promotif dan preventif. Terkadang seminar pun kami adakan untuk penderita risiko tinggi (risti) dengan narasumber dokter spesialis.
Kami pun membuat kelompok risti, seperti diabetes dan hipertensi, untuk diedukasi mengenai pola hidup sehat dengan penyakit yang dideritanya, papar Dwi.

Dwi Desiawan, SE., MM. Kepala PT Askes (Persero) Cabang Bengkulu

SDM yang mempunyai integritas tinggi, selalu ingin menambah keterampilan dan pengetahuan, tekun, disiplin, dan mampu bekerja sama. Itu merupakan modal untuk mencapai motto perusahaan. Duta Askes yang ada pun harus ramah, tanggap, dan informatif dengan pelayanan prima diharapkan bisa melayani pelanggan melampaui harapan, ujar Dwi. Peserta ASKES yang menjadi tanggung jawab KC Bengkulu melebihi angka 800 ribu jiwa yang terbagi dalam ASKES Sosial, Jamkesmas, dan PJKMU di sepuluh kabupaten/kota di Bengkulu. Untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta, kami rutin mengadakan kegiatan promotif dan preventif. Terkadang seminar pun kami adakan untuk penderita risiko tinggi (risti) dengan narasumber dokter spesialis. Kami pun membuat kelompok risti, seperti diabetes dan hipertensi, untuk diedukasi mengenai pola hidup sehat dengan penyakit yang dideritanya, papar Dwi. Untuk menangani keluhan dari peserta khususnya masalah obat, KC Bengkulu

membuat program Hallo Apoteker. Ini dikarenakan banyak peserta yang belum paham tentang pemakaian dan efek samping obat yang dapat ditimbulkan. Dengan menelpon atau mengirim SMS ke nomor yang sudah kami sediakan, peserta akan mendapat jawaban langsung dari apoteker, jelas Dwi. Disadari betul oleh KC Bengkulu bahwa yang dinamakan pelanggan tidak hanya peserta ASKES, melainkan juga pemerintah daerah serta provider. Forum-forum pertemuan pun sering dilaksanakan untuk memberikan informasi tentang program-program terbaru PT Askes (Persero). Terciptanya hubungan yang harmonis pun akan memudahkan KC Bengkulu untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Pelaksanaan PJKMU KC Bengkulu saat ini sudah mengelola Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) untuk enam kabupaten/ kota di Provinsi Bengkulu, dengan total peserta berjumlah 50.491 jiwa. Kepercayaan pemerintah daerah kabupaten/kota ini bermula pada tahun 2009, ketika Kabupaten Lebong mempercayakan pengelolaan jaminan

kesehatan penduduknya kepada PT Askes (Persero). Bapak Dalhadi (Bupati Lebong red.) menginginkan masyarakatnya mendapatkan pelayanan kesehatan tidak sekadar di tingkat dasar, tetapi juga bisa dilayani di rumah sakit kabupaten maupun rumah sakit provinsi, tutur Dwi. Keberhasilan KC Bengkulu melayani peserta PJKMU di Kabupaten Lebong dilirik oleh kabupaten/kota lainnya. Sampai pertengahan tahun 2010, Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Rejang Lebong pun sudah mempercayakan masyarakatnya kepada PT Askes (Persero). Dengan terlaksananya Jaminan Kesehatan Kota dan Jaminan Kesehatan Daerah ke dalam PJKMU, PT Askes (persero) telah turut serta dalam mewujudkan Bengkulu Sehat 2010. Tujuan akhir dari program ini adalah seluruh penduduk di Provinsi Bengkulu ter-cover jaminan kesehatan.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

23

KANTOR ASKES

Kantor CabanG Bandar LampunG

SUkSES BERAWAL dARI KEkUATAN INTERNAL


Meskipun kecil, semut mampu mengangkat benda yang jauh lebih besar dari tubuhnya. Semut bukan hewan super, tetapi mereka selalu bergotong royong dalam bekerja. Prinsip gotong royong ini juga dilakukan oleh PT Askes (Persero) Cabang Bandar Lampung.

ontoh hasil kerja gotong royong tersebut bisa dilihat dari keberhasilan KC Bandar Lampung dalam membuat masterfile peserta ASKES. Sepanjang November 2009 hingga April 2010, tercatat sudah 98% dari 193 ribu peserta ASKES yang datanya sudah diperbarui. Persentase tersebut cukup tinggi dibandingkan KC lainnya se-Indonesia. Tentunya KC Bandar Lampung tidak bekerja sendiri. Menurut Kepala Cabang KC Bandar Lampung dr. Fachrurrazi, pihak pemerintah daerah setempat pun turut membantu. Kami bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Pemerintah dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat provinsi. Bahkan Sekda Provinsi Lampung pun ikut berpartisipasi melengkapi masterfile, terang pria yang akrab dipanggil Fachrur ini.

Kanto

r Banda ng lampu

rC

g aban

Provinsi Lampung pun ikut berpartisipasi dalam melengkapi masterfile, terang pria yang akrab dipanggil Fachrur ini.

Kami bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Pemerintah dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat provinsi. Bahkan Sekda

24

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

KANTOR ASKES

Tim internal kami sudah solid. Namun dengan bantuan pihak lain kami pun makin solid. Kami dibantu oleh pihak kantor pos untuk menyebarkan informasi kepada pensiunan. Setiap pensiunan yang datang
pasti akan diminta mendatangi Kantor ASKES terdekat untuk memperbarui data kepesertaan mereka, ujar Fachrurrazi.
dr. Fachrurrazi, Kepala PT Askes (Persero) Cabang Bandar Lampung

Dukungan Sekda ini dirasakan sangat membantu dalam pengumpulan data untuk peserta ASKES yang sudah pensiun. Mendata peserta ASKES pensiun, menurut Fachrur, merupakan sebuah kendala yang cukup memusingkan kala itu. Bagaimana tidak. Seperti yang kita ketahui pensiunan tidak memiliki instansi yang menaungi mereka, sehingga mengumpulkan data mereka pun menjadi sulit. Namun, berkat bantuan semua pihak ditemukanlah sebuah solusi, dengan menempatkan selebaran di kantor pos, tempat di mana pensiunan mengambil uang pensiun tiap bulannya. Tim internal kami sudah solid. Namun dengan bantuan pihak lain kami pun makin solid. Kami dibantu oleh pihak kantor pos untuk menyebarkan informasi kepada pensiunan. Setiap pensiunan yang datang pasti akan diminta mendatangi Kantor ASKES terdekat untuk memperbarui data kepesertaan mereka, ujar Fachrurrazi. Karena keberhasilan dalam masterfiling dan program kerja lainnya, KC Bandar Lampung pun diganjar Juara III KC Terbaik se-Indonesia yang diadakan oleh PT Askes (Persero) pada Midterm Review 2010 ini. Tim yang Solid Keberhasilan KC Bandar Lampung meraih peringkat terbaik ketiga se-

Indonesia diakui Fachrur merupakan buah dari kekuatan internal. Fachrur juga menuturkan, dirinya selalu mendengarkan kebutuhan dari tiap-tiap seksi. Saya dan sejumlah kepala divisi sering mengadakan coffee morning. Dari kegiatan tersebut saya mengetahui apa yang dibutuhkan oleh tiap seksi. Antara seksi yang satu dan yang lainnya pun paham apa yang terjadi di masing-masing seksi. Bila sudah saling tahu, akan memudahkan kami dalam bekerja, jelas Fachrurrazi. Kegiatan inhouse training, coaching, serta counseling untuk pegawai ASKES pun sering dilakukan. Tujuannya tentu saja untuk memaksimalkan kinerja dan upgrading kemampuan pegawai. Fachrur yakin dengan semua program internal yang telah dijalankan akan meningkatkan produktivitas karyawan dan juga kepercayaan dari provider serta peserta. Apresiasi kinerja prima KC Bandar Lampung disampaikan langsung oleh sejumlah kalangan. Salah satunya dari Direktur Bidang Diklat RSUD Abdul Moeloek dr. Arif Effendi, Sp.KK yang ditemui Buletin Info Askes beberapa waktu yang lalu. Pelayanan prima KC Bandar Lampung tiap hari makin meningkat, ujar Effendi. Alhamdulillah kerja kami diapresiasi dengan baik. Gubernur Lampung pun

sering menggandeng kami dalam sejumlah kegiatan kesehatan, bahkan sehabis Lebaran nanti Gubernur mengajak kami untuk mengadakan kegiatan jalan santai dan senam di Pantai Puri, papar Fachrur. Menentukan Target Mempertahankan prestasi tentunya lebih sulit dibandingkan mendapatkannya. Oleh karena itu, KC Bandar Lampung pun kian terlecut semangatnya untuk selalu berkarya dengan prima. Sejumlah target telah ditentukan oleh KC Bandar Lampung, salah satunya adalah program Dokter Keluarga yang menjadi unggulan KC Bandar Lampung. Nantinya, kami berharap peserta bisa beralih ke Dokter Keluarga. Dan, puskesmas lebih dititikberatkan pada urusan public service seperti masalah lingkungan dan gizi, terang Fachrur. Demi tercapainya target tersebut, KC Bandar Lampung pun akan bekerja sama dengan Persatuan Dokter Keluarga Indonesia dalam menyeleksi calon Dokter Keluarga ASKES. Saya inginnya akan banyak Dokter Keluarga yang bisa berpraktek 24 jam sehingga pasien bisa datang kapan saja, harap Fachrur.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

25

MITRA

Rumah Sakit

M. Yunus, Bengkulu

RS M.YUNUS, BENGKULU

PUSAT SPESIALIS
Menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan di tingkat provinsi membuat RS M.Yunus, Bengkulu harus selalu meningkatkan kompetensinya. Jumlah dokter spesialis diperbanyak. Semuanya demi melayani kebutuhan medis masyarakat Bengkulu.

DI BENGKULU

26

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

MITRA

Pembahasan mengenai menghilangkan iur biaya sedang kami lakukan dengan pihak PT Askes (Persero). Semua ini dimaksudkan agar peserta ASKES, terutama peserta ASKES PNS, tidak
perlu lagi membayar biaya pengobatan karena semuanya nanti ditanggung penuh oleh PT Askes (Persero), papar Zulman.
dr. Zulman Zuhri Amran, Direktur RS M. Yunus

S M. Yunus merupakan rumah sakit Tipe B Pendidikan yang menjadi pusat rujukan dari sepuluh kabupten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu. Dengan statusnya sebagai RS rujukan, peningkatan pelayanan medis spesialis mutlak dilakukan. Karena menjadi pusat rujukan, pelayanan spesialis kami harus maksimal. Agar kebutuhan dokter spesialis terpenuhi, kami merekomendasikan sejumlah dokter kami untuk mendapatkan beasiswa spesialis dari Kementerian Kesehatan. Setelah lulus penerima beasiswa tersebut harus mengabdi ke RS M. Yunus, tutur Direktur RS M. Yunus dr. Zulman Zuhri Amran. Rumah sakit yang sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak awal 2010 ini memiliki setidaknya sebelas poli spesialis, yaitu penyakit dalam, bedah, kandungan, anak, ortopedi, paru, jantung, radiologi, mata, THT, dan kulit. Ke depan, secara bertahap akan ditambahkan dokter spesialis lainnya. Dengan status yang sudah disematkan, RS M. Yunus merasakan kemudahan dalam meningkatkan pelayanan pasien. Sekarang kalau kehabisan stok obat kami bisa langsung membelinya tanpa menunggu uang cair dari pemerintah, papar Zulman. Perlakuan yang diberikan kepada pasien pun makin baik. Semua pasien ditangani

dengan baik, tidak ada pengecualian. Rumah sakit ini sebagian besar pasiennya adalah peserta ASKES (hampir 70% pasien yang datang adalah peserta ASKES baik PNS maupun yang termasuk dalam Jamkesmas). Kami sudah lama sekali bekerja sama dengan PT Askes (Persero). Pelayanan mereka ke pasien maupun provider sangat baik, tutur Zulman. Menurut Zulman, waktu telah mengajarkan PT Askes (Persero) untuk memberikan pelayanan prima untuk pesertanya. Pendapat Zulman bukan tanpa alasan. Di tempatnya bekerja ia sering melihat peserta ASKES yang merasa senang karena merupakan peserta ASKES. Mereka tidak perlu repot-repot urusan administrasi, karena hal tersebut akan diselesaikan oleh PT Askes (Persero), jelas Zulman. Dengan semakin baiknya hubungan kemitraan dengan PT Askes (Perero), pihak RS M. Yunus pun berniat untuk menghilangkan selisih biaya bagi peserta ASKES. Pembahasan mengenai menghilangkan iur biaya sedang kami lakukan dengan pihak PT Askes (Persero). Semua ini dimaksudkan agar peserta ASKES, terutama peserta ASKES PNS, tidak perlu lagi membayar biaya pengobatan karena semuanya nanti ditanggung penuh oleh PT Askes (Persero), papar Zulman. Diakui oleh Zulman, bermitra dengan PT Askes (Persero) merupakan hal

yang positif. Banyak hal yang sudah didapat oleh rumah sakit yang juga ikut membantu ASKES dalam hal promosi kesehatan kepada pesertanya ini. Manfaat yang dirasakan terutama untuk urusan bantuan operasional pelayanan. PT Askes (Persero) tidak segan-segan membantu RS M. Yunus dalam penambahan fasilitas gedung. Menurut rencana bersama antara PT Askes (Persero) dengan RS M. Yunus, akan dibangun tambahan fasilitas ruang rawat inap Kelas 1 lengkap dengan seluruh peralatannya. Penambahan ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan dari PT Askes (Persero) yang kini menaikkan standar pelayanannya untuk para peserta yang sebelumnya di rawat minimal di Kelas 3, kini di rawat di Kelas 2. Sekarang sedang proses ke arah sana. Nantinya kami tinggal tunggu bangunan itu jadi, karena proses penambahan ruangan ini dilakukan oleh panitia khusus dari PT Askes (Persero), kata Zulman. Hubungan baik yang sudah terbina, menurut Zulman, harus tetap dijaga mengingat kedua belah pihak saling membutuhkan. Informasi mengenai program-program baru harus segera disosialisasikan ke pihak provider untuk meminimalkan miskomunikasi. Zulman pun berharap makin banyak bantuan yang bisa diberikan oleh PT Askes (Persero) untuk RS M. Yunus ke depannya.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

27

MITRA

Rumah Sakit Arga Makmur, Bengkulu Utara

RS ArGa Makmur, BenGkuLu Utara

BERSAMA ASKES MEMBERIkAN PELAYANAN PRIMA


Kini, RS Arga Makmur sudah melakukan layanan satu atap. Respon positif dari masyarakat sudah kami dapatkan, karena mereka kini tidak perlu repot lagi dalam urusan menebus resep obat yang diberikan oleh dokter obat, ujar Direktur RS Arga Makmur dr. Jasmen Silitonga saat dihubungi Buletin Info Askes. Berubahnya sistem manajemen berbuntut berubahnya pelayanan. Dibandingkan sebelumnya, kini pelayanan rumah sakit semakin menuju ke arah yang lebih baik. Jumlah paramedis, khususnya dokter spesialis pun ditambah. Keberadaan dokter spesialis ini, menurut Jasmen, sangat menunjang kebutuhan masyarakat yang berobat ke RS Arga

28

Memberikan pelayanan maksimal untuk pasien yang datang merupakan kewajiban setiap rumah sakit. RS Arga Makmur yang terletak di Bengkulu Utara pun selalu berusaha memuaskan setiap pasien yang datang. Terlebih setelah menyandang status RS berbentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pembenahan terhadap sistem pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tak luput dari perhatian. Makmur. Diharapkan ke depannya warga tidak perlu keluar Arga Makmur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat bisa dilayani oleh RS Arga Makmur. RS kami dilengkapi sejumlah spesialis seperti paru, penyakit dalam, kandungan, kulit, dan anak. Kami juga hendak menambahkan spesialis bedah ke dalam jajaran paramedis kami, ujar Jasmen. Peningkatan fasilitas RS pun tidak luput dari perhatian pihak RS Arga Makmur. Meskipun sudah dilengkapi dengan ruang rawat inap VVIP, RS Arga Makmur berharap bisa menambah

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

MITRA
jumlah rawat inapnya. Jasmen pun menginginkan adanya bantuan dari semua pihak agar penambahan fasilitas ini bisa berpengaruh dalam memuaskan pasien. Dalam usahanya mengembangkan pelayanan yang prima, tentunya RS Arga Makmur tidak berjalan sendiri. Sejumlah hubungan dengan pihak ketiga tetap dijalin. Jasmen menuturkan, hingga saat ini pihak ketiga yang masih konsisten bekerja sama dengan RS Arga Makmur adalah PT Askes (Persero). Kemitraan yang terjalin sudah berlangsung cukup lama dan pihak RS Arga Makmur pun selalu berusaha menjaga hubungan yang baik ini. Kami sadar akan sulit rasanya bisa memajukan RS tanpa bersinergi dengan pihak manapun, papar Jasmen. Dengan hubungan yang terjaga baik selama ini, tentunya bukan pihak rumah sakit saja yang merasakan manfaatnya. Masyarakat pun ikut merasakannya. Dicontohkan Jasmen, pada pertengahan Juli 2010 RS Arga Makmur dan

Pihak RS Arga Makmur membawa peralatan EKG ke sejumlah instansi. Sepanjang Juli 2010 sudah 600 peserta ASKES yang diperiksa. Setelah lebaran
nanti, MCU jemput bola tahap kedua bisa dilaksanakan sehingga target pemeriksaan 1500 peserta ASKES bisa terpenuhi, tutur Jasmen.

PT Askes (Persero) mengadakan kegiatan medical check-up di sejumlah instansi pemerintahan. Kegiatan jemput bola ini diapresiasi sangat baik oleh para pegawai instansi tersebut. Mereka merasa sangat dimudahkan karena tidak perlu jauh-jauh datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka. Pihak RS Arga Makmur membawa peralatan EKG ke sejumlah instansi. Sepanjang Juli 2010 sudah 600 peserta ASKES yang diperiksa. Setelah lebaran nanti, MCU jemput bola tahap kedua bisa dilaksanakan sehingga target

pemeriksaan 1500 peserta ASKES bisa terpenuhi, tutur Jasmen. Kegiatan positif tersebut, menurut Jasmen, harus diperbanyak di hari-hari mendatang. Karena selain menunjukkan kepedulian dari pihak rumah sakit dan PT Askes (Persero), juga membuktikan bahwa kedua organisasi yang terlibat sangat menaruh perhatian besar terhadap kualitas kesehatan peserta ASKES. Hubungan harmonis yang tercipta merupakan bukti nyata bahwa baik RS Arga Makmur maupun PT Askes (Persero) memiliki tujuan yang sama memberikan pelayanan prima untuk pasien.

dr. Jasmen Silitonga, Direktur RS Arga makmur (tengah), beserta tim dokter

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

29

MITRA

Bandar Lampung

Klinik Sejahtera,

KLinik Sejahtera, Kedaton, Bandar LampunG

Kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang prima, saat ini urgensinya sangat tinggi. Pasien mengunjungi dokter tidak hanya untuk sekadar menerima resep obat, tetapi juga ingin berkonsultasi. Pasien tidak akan puas bila diperiksa dalam waktu yang singkat. engetahui keinginan pasien di atas, Klinik Sejahtera di Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, pun menyeleksi dokter yang berpraktek di tempatnya. Saat dihubungi oleh Buletin Info Askes, Manajer Klinik dan Apotek Sejahtera Widyatmoko menuturkan, setiap dokter yang berpraktik di kliniknya harus komunikatif.

MENGEdEpANkAN PELAYANAN YANG KOMUNIkATIf

M
30

Kebanyakan pasien kami adalah PNS yang cukup kritis. Mereka tidak mau sekadar diperiksa. Mereka justru aktif bertanya. Bahkan sekali datang seorang pasien akan berada di ruang periksa selama 30 menit. Oleh karena itu, dokter yang berpraktik harus komunikatif, jelas Widyatmoko.

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

MITRA

Alhamdulillah tiap tahun peserta ASKES yang menjadi tanggung jawab kami bertambah. Semua ini karena kami selalu
berusaha mengikuti standar yang sudah ditetapkan oleh PT Askes (Persero). Mungkin karena itu kemitraan ini bisa bertahan lama, papar Widyatmoko.
Widyatmoko , Manager Klinik dan Apotek Sejahtera

Selain harus komunikatif, di klinik yang memiliki tiga dokter praktik ini, setiap dokter siap untuk dihubungi kapanpun di luar jam praktik. Hal ini menunjukkan besarnya komitmen dokter dalam melayani pasiennya. Terkadang, bila ada pasien yang langsung dirawat di rumah sakit, dokter dari Klinik Sejahtera mengunjungi mereka di rumah sakit sekaligus mencatat perkembangan kesehatan si pasien. Catatan tersebut dimasukan ke dalam data riwayat kesehatan pasien yang ada di Klinik Sejahtera. Untuk urusan perekrutan dokter praktik, Klinik Sejahtera cukup ketat. Dokter yang diterima harus memenuhi standar Dokter Keluarga yang sesuai dengan keinginan PT Askes (Persero), seperti lulus credentialing dari PT Askes (Persero). Maklum saja, kebanyakan dari pasien yang mengunjungi klinik yang terletak di Jalan Teuku Umar, Kedaton, ini adalah peserta ASKES. Saat ini kami menangani sekitar 7400 peserta ASKES PNS dengan rata-rata kunjungan per bulannya mencapai 400 orang, terang Widyatmoko. Jumlah peserta ASKES di atas menjadi salah satu tanda baiknya kualitas

pelayanan klinik yang sudah bermitra dengan PT Askes (Persero) sejak tahun 2000 ini. Alhamdulillah tiap tahun peserta ASKES yang menjadi tanggung jawab kami bertambah. Semua ini karena kami selalu berusaha mengikuti standar yang sudah ditetapkan oleh PT Askes (Persero). Mungkin karena itu kemitraan ini bisa bertahan lama, papar Widyatmoko. Pada awalnya, tambah Widyatmoko, Klinik Sejahtera hanya bekerja sama dengan PT Askes (Persero) dalam pengadaan obat-obatan. Seiring makin bertambahnya kepercayaan, kini kerja sama pun meningkat hingga pelayanan dokter umum dan laboratorium bagi peserta ASKES. Agar hubungan makin langgeng, tak jarang Klinik Sejahtera melakukan sejumlah inovasi pelayanan ke peserta seperti antar obat gratis dan ikut menyosialisasikan program-program baru dari PT Askes (Persero) kepada peserta. Bekerja sama dengan PT Askes (Persero), menurut Widyatmoko telah memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi klinik tetapi juga untuk peserta.

Kami kan membuka praktik dari pagi hingga malam. Peserta ASKES PNS bisa datang sehabis pulang kerja. Selain itu, dengan kerja sama di apotek lebih memudahkan serta meringankan peserta yang membutuhkan obatobatan, sehingga tak jarang bila ada yang berobat ke rumah sakit dan kehabisan obat mereka datang ke Apotek Sejahtera, urai Widyatmoko. Keberadaan klinik dengan waktu praktik yang cukup panjang, menurut pengamatan Widyatmoko, harus diperbanyak di beberapa lokasi. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah peserta ASKES PNS yang tersebar di sekitar Bandar Lampung. Melihat kondisi semacam ini, Widyatmoko pun hendak menambah jumlah Klinik Sejahtera di lokasi lain dan berharap klinik-kliniknya yang baru pun bisa bermitra dengan PT Askes (Persero).

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

31

MITRA

Bandar Lampung

Puskesmas Sukaraja,

Puskesmas Sukaraja, Bandar LampunG

MELAYANI DENGAN SENYUMAN

memang banyak bekerja sama dengan sejumlah organisasi untuk memberikan pelayanan kesehatan. PT Askes (Persero) merupakan salah satu mitra dari puskesmas yang pernah menyandang Puskesmas Terbersih se-Bandar Lampung ini. Jalinan kemitraan memang masih seumur jagung. Awal kemitraan bermula pada 2008. Kini, Puskesmas Sukaraja sudah dipercaya untuk melayani kesehatan 1.500 peserta ASKES yang terdiri dari PNS dan pensiunan. Puskesmas yang mengusung konsep Puskesmas Komunitas ini menempatkan peserta ASKES dalam pelayanan private good. Tentunya kami bedakan dengan pasien umum, karena kami harus mengikuti standar yang sudah ditetapkan oleh PT Askes (Persero), jelas Adi. Kemitraan yang meskipun masih tergolong baru ini sudah menimbulkan banyak manfaat. Manfaat yang dirasakan langsung oleh pihak Puskesmas Sukaraja adalah diberikannya kesempatan untuk berpartisipasi dalam seminar kesehatan yang dilaksanakan oleh PT Askes (Persero) di Bandar Lampung beberapa waktu yang lalu. Sebuah puskesmas diberikan kepercayaan dalam memberikan materi dalam sebuah seminar kesehatan merupakan sebuah kesempatan yang jarang ada. Saya sangat senang karena puskesmas kami telah diberikan kepercayaan, ujar Adi bangga. Selain hal di atas, Puskesmas Sukaraja pun sering mendapat bantuan dari PT Askes (Persero) dalam urusan perbaikan dan penambahan prasarana. Adi berharap, semua kerja sama yang sudah terjalin akan semakin baik keesokan harinya agar tercipta sebuah sinergi yang saling menguntungkan semua pihak; provider, PT Askes (Persero) dan tentunya peserta ASKES.

Senyum itu menyehatkan! begitu ucap banyak orang. Pernyataan tersebut diamini oleh Adi Waluyo Suryo, Kepala Puskesmas Sukaraja, Bandar Lampung. Ia sudah membuktikannya. Saban pagi ia berdiri menyambut pasien yang datang ke puskesmasnya dengan senyuman. Dengan memberikan senyuman kita ikut menyembuhkan pasien. Mereka akan merasa diperhatikan sehingga proses pengobatan pun akan lebih mudah, jelas Adi saat dihubungi Buletin Info Askes beberapa waktu yang lalu.

P
32

enyambutan pasien semacam itu sudah menjadi standar pelayanan di puskesmas yang terletak di area pelabuhan ini. Menurut Adi, selain membutuhkan pengobatan, pasien juga menginginkan perhatian. Dengan perhatian yang sungguh-sungguh diberikan, pasien pun akan terpacu semangatnya untuk cepat sembuh. Misalnya, pensiunan. Mereka tergolong pasien yang banyak mau dan banyak tanya. Kami selalu berusaha memberikan apa yang mereka inginkan, pertanyaan mereka pun akan selalu kami jawab, papar Adi. Puskesmas Sukaraja masih berstatus Puskesmas Rawat Jalan Plus. Namun demikian, dari segi fasilitas puskesmas yang satu ini cukup komplit, mulai dari poli umum, gigi, bersalin, laboratorium, hingga klinik VCT. Puskesmas ini

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

KILAS & PERISTIWA

12

JULI

BANJArmAsiN

AsKes PedULi, SehAt BersAmA AsKes BANJArmAsiN


Banjarmasin (Buletin Info Askes) : Dalam rangka peringatan hari ulang tahun PT Askes (Persero), Kantor Cabang Banjarmasin melaksanakan kegiatan bakti sosial Askes Peduli Sehat Bersama Askes. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Korpri dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berupa sunatan missal, donor darah, medical check up, dan pengobatan gratis. Selain memperingati HUT PT Askes (Persero) ke-42, kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-65 dan Hari Jadi Provinsi Kalimatan Selatan ke-60. Dalam sambutan Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengungkapkan, sebagai bagian dari masyarakat, memang sudah sejatinya pemerintah bersama mitra kerja pemerintah salah satunya PT Askes (Persero) memiliki tanggung jawab dalam memelihara rasa sosial dan kemanusiaan. Ini adalah cara terbaik untuk menjaga rasa kebersamaan dalam membentuk kehidupan damai dan tenteram. Kita harus terus mengembangkan kehidupan sosial yang sehat dan dinamis di lingkungan masing-masing. Ambillah sebagian jalan dari kehidupan ini untuk membantu orang lain, sehingga kita hidup kita lebih bermakna dan berguna. Saya juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada PT Askes (Persero), diharapkan agar PT Askes (Persero) tetap konsisten membangun masyarakat bersama pemerintah, ujar Rudy.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

33

KILAS & PERISTIWA

28

Juli

bAtAm

DPM BerperAN MembANGUN KUALitAs PeLAYANAN KesehAtAN


Batam (Buletin Info Askes). Dalam rangka mewujudkan komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang efektif, rasional, namun tetap efisien dalam pembiayaan, sejak tahun 2005 PT Askes (Persero) membentuk suatu lembaga independen yang disebut Dewan Pertimbangan Medik (DPM). Independen karena DPM beranggotakan beberapa dokter ahli penyakit tertentu yang menjadi mitra kerja PT Askes (Persero) di tiap provinsi di Indonesia. Anggota dipilih dengan berbagai kriteria. Salah satunya memiliki idealisme yang tinggi terhadap pembangunan kesehatan di Indonesia. Selain itu, DPM juga memiliki peran untuk memberikan saran dan pertimbangan medis terhadap kasus-kasus pelayanan kesehatan kepada peserta ASKES. Bentuk sarannya bisa berupa second opinion, claim investigation, dan medical judgement. Sampai saat ini DPM telah memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam pelayanan kesehatan kepada peserta ASKES, sekaligus memberikan transfer of knowledge dan meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan kaidahkaidah ilmu kedokteran. Salah satu wujud dari peran DPM adalah adanya keterlibatan mereka dalam menentukan obat-obatan yang ada di dalam Daftar Plafon Harga Obat (DPHO) PT Askes (Persero). Kita ketahui bahwa dunia farmasi di Indonesia berkembang begitu pesat, banyak obat bermunculan dengan variasi, harga, serta khasiat yang beragam. Di sinilah salah satu tugas DPM dalam memberikan masukan terhadap berbagai usulan obat yang muncul dari pihak provider serta pabrikan, tutur Direktur Utama PT Askes (Persero) I Gede Subawa dalam konferensi pers acara Pertemuan Nasional DPM 2010 di Batam (28/07). I Gede Subawa menambahkan, tugas DPM disini adalah menilai mana-mana saja obat yang memiliki khasiat dan

34

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

K I L A S & P E R I S T I WA

kebutuhan medis yang dapat bermanfaat terutama bagi peserta ASKES. Di tiap provinsi terdapat 5-10 orang anggota dengan satu ketua. Demi menjaga independensi DPM, maka direktur rumah sakit atau unsur menajemen rumah sakit tidak akan menjadi ketua atau anggota DPM. Dan secara periodik DPM akan mengadakan pertemuan untuk membahas berbagai hal yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan serta peningkatan pelayanan bagi peserta, jelas I Gede Subawa. Di lain pihak, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dr.Supriyantoro, Sp.P, MARS. menyambut baik akan upaya yang dilakukan PT Askes (Persero) ini. Menurutnya, DPM bisa menjadi jembatan komunikasi yang baik antara penyelenggara asuransi dan provider. Perannya sebagai second opinion secara tidak langsung akan meningkatkan performa pelayanan kesehatan yang ada, baik secara kualitas maupun pembiayaan. kualitas yang sangat baik namun dengan harga yang paling efisien. Jika obat-obatan tersebut sudah terpilih dan diberi penilaian, PT Askes (Persero) akan menawarkan pada pabrikan, dan disinilah proses tawar-menawar obat terjadi. Biasanya PT Askes (Persero) mendapatkan harga 40 sampai 50 persen di bawah harga normal karena membeli dengan skala besar pada pabrikan. Saya rasa peserta maupun provider tidak perlu menyangsikan khasiat dan kualitas dari obat-obatan yang ada di DPHO. Obatobatan itu adalah obat-obat pilihan, langsung dipilih oleh ahlinya. Saat ini dalam DPHO terdapat 1.400 jenis obat yang terdiri atas 1.000 obat paten dan 400 obat generik, tambah I Gede Subawa. Selain berperan dalam DPHO, beberapa pelayanan kesehatan di rumah sakit juga memerlukan peran DPM, terutama pada pelayanan kesehatan yang secara medis cukup kompleks serta memerlukan biaya yang tinggi. Sebut saja penyakit-penyakit ganas atau kasus yang membutuhkan tindakan operasi besar atau khusus dan kasus-kasus penyakit katastropik yang juga membutuhkan tindakan atau penunjang diagnostik dengan biaya tinggi. Misalnya untuk membiayai CT-Scan, MSCT, MRI, kedokteran nuklir, laboratorium canggih, dan sebagainya. Inisiatif ini kami lakukan semata-mata untuk mencipkatan suatu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sesuai dengan Kementerian sangat mendukung dengan apa yang dilakukan PT Askes (Persero). Selain adanya lembaga independen ini, secara langsung ASKES juga adalah bagian dari Sistem Kesehatan Nasional. Terlebih dalam upaya pencapain universal coverage yang gencar dilakukan PT Askes (Persero), jelas Supryiantoro. Supriyantoro juga menjelaskan, sistem yang ada di PT Askes (Persero) saat ini sudah sangat baik dan infrastruktur serta keterjangkauan provider juga paling luas. Hal ini tentu saja ini akan terus berkembang sesuai dengan dinamika kesehatan masyarakat. Untuk itu, dalam upaya membenahi Sistem Kesehatan Nasional, Kementerian Kesehatan melakukan perbaikan sistem rujukan dan membuat networking hospital yaitu sebuah jaringan yang ditunjang sistem komunikasi. Jika jaringan networking berjalan, seorang pasien yang berobat ke rumah sakit datanya bisa diakses dari rumah sakit lainnya jika diperlukan. Selain itu, pembenahan rujukan ini juga terus diupayakan dengan menjadikan rumah sakit tipe yang lebih tinggi untuk menjadi pengayom rumah sakit tipe yang lebih rendah dan seterusnya hingga puskesmas dan dokter keluarga. Sistem ini tentu akan membantu mewujudkan pelayanan kesehatan berjenjang dan berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan medis dalam upaya mewujudkan sistem kesehatan nasional yang ideal bagi masyarakat Indonesia.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

35

KILAS & PERISTIWA

04
RAKerNAs Midterm ReView 2010 PT AsKes (Persero)

AGustus

JAKArtA

Jakarta (Buletin Info Askes). Bertempat di Hotel Aryaduta, Jakarta, dilaksanakan Rekernas Midterm Review PT Askes (Persero) 2010. Acara yang dihadiri seluruh Direksi, Kepala Divisi, Kepala Regional, serta Kepala Cabang PT Askes (Persero) se-Indonesia ini bertemakan Membangun Sistem Manajemen Perusahaan yang Mampu Memberikan Pelayanan Melampaui Harapan Pelanggan. Tahun 2010 merupakan tahun kedua dari implementasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang Penyerahan hadiah kepada kantor cabang berprestasi oleh Dirut PT Akses (Persero) menjadi pedoman bagi PT Askes (Persero) selama periode 2010-2013 dalam menjalankan program-programnya sekaligus mewujudkan I Gede Subawa juga mengungkapkan, motto Melayani Pelanggan pencitraan yang positif di mata masyarakat pada umumnya. Malampaui Harapan ini diharapkan tidak hanya sekedar motto namun terus diimplementasikan, dipantau, dan dievaluasi. PT Askes (Persero) Sesuai tahapan dalam RJPP, tahun 2009-2010 merupakan periode akan memperjelas indikator-indikator bagaimana menilai pelayanan transformasi menuju implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Pada tahap ini fokus program adalah pada upaya peningkatan tersebut sudah baik dan melampaui harapan. Dalam MTR ini juga kepuasan pada peserta dengan mengarahkan pemanfaatan sumber dipantau bagaimana perkembangan Program Jaminan Kesehatan daya dan dana perusahaan secara optimal untuk kepentingan peserta, Masyarakat Umum di tiap daerah, karena hal ini mendukung apa yang namun tetap memperhatikan efisiensi demi menjaga kesinambungan sudah menjadi keiinginan perusahaan menjadi pengelola asuransi kesehatan nasional di Indonesia. dan kemampuan perusahaan. Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian target-target perusahaan yang tercantum dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2010 sampai semester I tahun 2010, Ini penting dibahas karena kedatangan semua kepala cabang akan terjadi brainstorming antara daerah yang pesat perkembangan PJKMUserta mengetahui kendala-kendala yang berpotensi mempengaruhi nya dengan daerah yang masih sedikit bahkan belum ada PJKMU. pencapaian target sampai dengan pada akhir tahun 2010 sesuai Yang lain kita encourage untuk tidak berdiam diri, sebab semakin tahapan yang ditetapkan RJPP, maka dilakukan evaluasi pencapaian banyak jumlah PJKMU yang dikelola akan sejalan dengan proses RKAP secara nasional melalui acara ini. terwujudnya visi perusahan sebagai BUMN yang dipercaya. Pemda sudah banyak yang percaya, dan mereka merasa bangga dana dapat Dalam arahannya, Direktur Utama PT Askes (Persero) I Gede Subawa dikelola secara baik dan efisien serta mendapatkan pelayanan yang mengemukakan pentingnya penambahan wawasan seluruh jajaran PT Askes (Persero) sebagai upaya peningkatan profesionalisme dalam bagus. Ini sebenarnya adalah roadmap mewujudkan visi perusahaan, papar I Gede Subawa. menjalankan tugas masing-masing. Untuk itu diperlukan tambahan informasi dari narasumber eksternal serta adanya konsolidasi internal Kantor Cabang Terbaik guna membangun rasa kebersamaan yang tinggi di antara jajaran Dalam acara ini diumumkan pula Kantor Cabang Terbaik, yang PT Askes (Persero). penilaiannya dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan Ini semacam raport tengah tahun yang tujuannya mengevaluasi dan dewan juri. Pemenang jatuh kepada KC Bengkulu yang dinilai membuat action plan yang baru dan bagaimana mewujudkan target- memenuhi kriteria dari aspek kinerja excellent. Kantor cabang terbaik kedua adalah KC Malang, dan posisi ketiga diraih oleh KC Bandar target RKAP tersebut agar akhir tahun terwujud dengan sempurna. Lampung. Selain itu, juga diumumkan pemenang lomba menulis Pada saat ATD di Jogja awal tahun kemarin, kita sudah komit untuk antar regional dan divisi di kantor pusat. mewujudkan PT Askes (Persero) sebagai perusahaan yang diakui, dibanggakan, dan didambakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Jadi Ajang kantor cabang terbaik ini untuk menyemangati rekan-rekan kami membuat motto untuk mendukung citra ASKES semakin baik, Duta Askes, bagaimana mereka membuat inovasi kreativitas untuk yaitu melayani pelanggan melampaui harapan,jelas Direktur Utama membuat strategi atau implementasi langsung di lapangan, untuk PT Askes (Persero) I Gede Subawa dalam wawancara bersama Buletin mewujudkan cita-cita perusahaan,ungkap I Gede Subawa. Info Askes.

36

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

K I L A S & P E R I S T I WA
AGustus

09

PAdANG

PT Askes (Persero) memberikan bantuan untuk bangunan sekolah SDN 55 Air Pacah serta bantuan Mesjid Al-Hijraholeh, diserahkan langsung oleh Dirut PT Akses (Persero)

ReVitALisAsi UNtUK PAdANG


Padang (Buletin Info Askes). Masih hangat dalam ingatan, bencana gempa bumi yang mengguncang Sumatera Barat. Akibat bencana tersebut sarana dan prasarana seperti fasilitas pendidikan dan ibadah yang rusak berat, kondisi ini tentunya sangat memberatkan masyarakat sekitar. Melihat kondisi tersebut, sebagai bentukCorporate Social Responsibility, PT Askes (Persero) berupaya membantu mempercepat pemulihan dan rehabilitasi infrastruktur pendidikanpascagempa di Padang, Sumatera Barat. Bertempat di Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, PT Askes (Persero) memberikan bantuan untuk bangunan sekolah SDN 55 Air Pacah serta bantuan Mesjid Al-Hijrah, sekaligus melakukan kegiatan bakti sosial berupa sunatan massal. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Askes (Persero) I Gede Subawa kepada Walikota PadangFauziBahar. Kerusakan infrastruktur sarana pendidikan akibat bencana alamgempa bumi di Sumatera Barat sangat memerlukan renovasi dan pembangunan kembali, terutama untuk bangunan gedung sekolah yang rusak berat atau hancur total. Kerusakan yang terjadi memaksa para pelajar menuntut ilmu pada sarana belajar di tempat yang berrisiko runtuh atau ambruk. Dengan menggunakan dana bina lingkungan untuk bantuan bencana alam, PT Askes (Persero) memberikan bantuan gedung SD pasca gempa, yaitu untuk SDN 55 Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah sebanyak 3 lokal, dengan jumlah biaya Rp. 140 juta per lokal. Pada saat bersamaan diserahkan juga bantuan untuk Mesjid Al-Hijrah di Kubu Muara Palam, Kecamatan Padang Timur, yang juga rusak akibat gempa. Bantuan dari PT Askes (Persero) ini difasilitasi menggunakan dana bina lingkungan untuk program sarana ibadah senilai Rp.100 juta. Tidak hanya itu, PT Askes (Persero) juga melakukan kegiatan bakti sosial sunatan massal bagi 15 anak masyarakat Kelurahan Kubu Marapalam, Kota Padang.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

37

OPINI

Oleh: WinnyKuswenti

REGULASi PEmERiNTAH Di PASAR ObAT INDoNESiA


Pemerhati Farmasi Indonesia, Apoteker RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu Bandung

Bila menyimak terguncangnya ekonomi Amerika Serikat sekarang ini, kita melihat bahwa penyebab terbesar berasal dari pola hidup masyarakatnya yang lebih menyukai berhutang untuk konsumsi mereka. Sehingga wajar bila utang negaranya membumbung tinggi berasal dari konsumsi di antaranya produk luar negeri dengan cara hutang. Di samping hutang konsumsi luar negerinya, hal lain yang menyebabkan beban biaya tinggi Amerika di antaranya yaitu kebijakan pemerintah dalam memberikan asuransi kesehatan bagi seluruh warga negaranya.
Goals (MDGs), seperti menurunnya angka kematian ibu dan bayi serta menurunkan berbagai penyakit menular, dimana harus didukung oleh akses obat yang aman, berkhasiat dan bermutu, serta terjamin dalam jenis dan jumlah sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan. Efisiensi pembiayaan obat melalui penerapan health/medicine account dan prinsip farmako ekonomi dengan demikian merupakan langkah yang sedang diambil pemerintah. Pelayanan kesehatan sekarang ini masih merupakan beban biaya yang cukup besar, yaitu terutama berasal dari sarana prasarana perawatan di unit kesehatan, jasa tenaga kesehatan,

enada dengan Amerika, asuransi di Indonesia pun akan membutuhkan dana yang signifikan. Indonesia dalam hal asuransi kesehatan telah menerapkan program Jamkesmas untuk masyarakat miskin. Pemerintah semenjak tahun 2008 meningkatkan dana untuk program ini setiap tahunnya, dan selalu terserap habis, bahkan seakan terus bertambah kebutuhannya atau masih kurang. Selain Jamkesmas, program pemerintah yang sekarang sedang digalakkan yaitu mencapai Millenium Development

38

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

OPINI
dan terutama yang terbesar (sekitar 70%) dari biaya obat. Obat sebagai komponen terbesar dari biaya kesehatan disebabkan karena masih relatif mahalnya harga obat. Produsen obat di Indonesia menetapkan harga yang tinggi. Belum lagi rata-rata margin distributor obat di Indonesia sekitar 11-12%, masih lebih tinggi daripada margin distributor obat di negara-negara ASEAN yang sekitar 3- 4%. Oleh karena itu, harga obat di Indonesia adalah yang termahal di ASEAN. Penyebab mahalnya harga obat di Indonesia karena mahalnya harga bahan baku obat serta pasar yang oligopoli. Penyebab pertama yaitu bahan baku untuk produksi obat hampir seluruhnya dari import (yaitu 95%), dimana Indonesia belum bisa memproduksi sendiri karena proses sintesis yang cukup rumit. Dengan demikian maka harga obat akan dipengaruhi oleh kurs nilai rupiah terhadap dolar. Penyebab kedua yaitu kurang berminatnya orang untuk masuk ke dalam usaha produksi obat yang menyebabkan pasar obat cenderung oligopoli (pasar yang dikuasai oleh hanya sedikit perusahaan). Di seluruh dunia hanya 12 perusahaan obat yang mengontrol sekitar 50% pasar dunia. Adapun Indonesia, selain hanya memiliki sedikit pabrik obat (sekitar 200 buah), juga hanya 60 dari jumlah tersebut yang menguasai lebih dari 80% pasar obat Indonesia. Pasar oligopoli memiliki kecenderungan ke arah pasar monopoli, dimana pihak produsen memiliki keleluasaaan menentukan harga. Dampaknya tentu saja penetapan harga obat yang tinggi oleh produsen. Produsen obat di ASEAN cenderung ke arah pasar bebas. Contohnya di India, mereka memiliki sekitar 13.000 pabrik obat, sehingga harga obat otomatis akan ditentukan oleh masyarakat. Kondisi seperti ini menyebabkan demand atau permintaan dari masyarakat akan sesuai dengan penyediaan obat, maka kecenderungan keseimbangan pasar akan terjadi. Masyarakat dengan demikian dapat menikmati obat pada harga yang diharapkan/terjangkau. Dalam perkembangannya, walaupun pabrik obat kian bertambah, namun tidak signifikan sehingga belum sampai menjadikan produsen menurunkan harganya. Komponen biaya yang besar dari obat berasal dari biaya pemasaran yang sebetulnya cenderung tidak efisien, terutama untuk jenis obat-obat ethical. Margin yang besar dengan biaya pemasaran yang besar menyebabkan harga tinggi dan menyebabkan masyarakat menanggung biaya pengobatan yang besar. Kondisi pasar obat Indonesia seperti itu menyebabkan tidak meratanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat, karena sebagian besar masyarakat (yaitu menengah ke bawah) tidak sanggup membeli obat sehingga penyakitnya tidak tertangani dengan tuntas. Sebagaimana kita ketahui, keterlibatan pemerintah dalam perilaku pasar menjadi kecenderungan makro ekonomi pada zaman sekarang. Berbeda dengan dahulu, dimana Adam Smith sang Bapak Ekonomi menyatakan bahwa ekonomi masyarakat ditentukan hanya oleh pasar itu sendiri, maka teori modern sekarang menjadikan keterlibatan pemerintah sebagai sesuatu yang patut diperhitungkan. Dalam hal harga obat yang tidak terjangkau oleh masyarakat, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan yang menetapkan harga obat generik di Indonesia. Harga obat generik akan terus direvisi setiap tahunnya, dan kecenderungan sampai dengan tahun 2010 ini harga generik tersebut setiap tahunnya mengalami penurunan harga. Bila ditinjau dari masyarakat, maka hal ini akan meningkatkan pelayanan kesehatan terutama masyarakat tidak mampu. Namun bila ditinjau dari produsen, maka akan menyebabkan kerugian bila biaya produksi lebih tinggi dari harga jual obat. Hal ini sempat menyebabkan kelangkaan obat generik pada sekitar tahun 2005 dan juga tahuntahun berikutnya. Saat itu para produsen tidak sanggup memproduksi obat dan menghentikan produksinya sehingga suplai ke masyarakat berkurang. Melihat kondisi seperti ini maka Pemerintah Indonesia kembali mengeluarkan kebijakannya dengan mensubsidi pabrik obat yang memproduksi obat generik agar kembali memproduksi obat generik sehingga kelangkaan obat dapat teratasi. Walaupun harga obat generik sudah ditetapkan dan murah namun penggunaan obat generik oleh masyarakat masih kurang. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jika lima tahun terakhir pasar obat nasional naik, dari Rp 23,59 triliun (2005) menjadi Rp 32,94 triliun (2009), pasar obat generik sebaliknya malah menurun persentasenya. Pasar obat generik pada kurun yang sama hanya Rp 2,53 triliun (10%) dan kemudian menurun menjadi Rp 2,37 triliun (7,2% dari pasar obat nasional). Hal ini disebabkan karena masyarakat masih belum teredukasi akan kualitas obat generik yang sama dengan kualitas obat bermerek. Selain itu, pihak dokter yang meresepkan pun belum menerapkan peresepan obat generik. Hal ini menyebabkan pemerintah melibatkan diri dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang kewajiban menggunakan obat generik bagi unitunit pelayanan kesehatan. Tak kurang peraturan pemerintah tersebut belum mendapatkan hasil yang memuaskan bagi meratanya konsumsi obat untuk masyarakat. Oleh karena itu, perkembangan terakhir adanya rencana pemerintah dalam mengatur harga obat generik bermerek. Regulasi pemerintah setidaknya mengontrol agar tercapainya program pemerintah, yaitu pelayanan kesehatan yang terjangkau dan merata, walaupun banyak hal yang masih perlu disikapi, yaitu dampak-dampak di sisi produsen terhadap adanya kebijakan-kebijakan tersebut.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

39

PROMKES

DENGAN PAp SMEAR WANITA MENJAdI LEBIH pERCAYA dIRI


Saya seorang wanita yang sehat, masih muda, menikah, mempunyai 1 orang putra, dan mempunyai keluarga yang bahagia. Saya mempunyai suami yang bertanggung jawab, yang pasti saya dan suami tidak pernah melakukan hubungan seks dengan orang lain. Lalu mengapa saya harus melakukan pap smear? Bukankan pap smear adalah tes untuk mendiagnosa penyakit kanker serviks dan biasanya kanker serviks adalah kanker yang diderita oleh wanita dengan pasangan seksual lebih dari satu?

40

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

PROMKES

ngkapan seperti ini adalah ungkapan yang sering sekali kita dengar dan mungkin terbersit dalam pikiran setiap wanita pada saat disarankan untuk melakukan tes pap smear. Pencegahan lebih baik dari pada mengobati adalah hal yang sudah sangat biasa kita dengar, tentu saja karena setelah terdiagnosa suatu penyakit. Bisa dibayangkan berapa uang yang dibutuhkan untuk pemeriksaan dan pengobatan. Sekarang pengobatan adalah suatu hal yang sangat mahal harganya. Walaupun kita mempunyai asuransi kesehatan, tapi bukan jaminan kita tidak membutuhkan uang untuk pengobatan. Ketakutan akan ditemukannya kelainan di rahim, ketidaknyamanan pada saat pemeriksaan, dan rasa malu terhadap dokter kandungan membuat para wanita memutuskan untuk tidak melakukan tes pap smear. Sebenarnya kenapa wanita butuh pap smear? Pap smear adalah pemeriksaan rutin untuk melihat adanya perubahan sel di serviks. Serviks (leher rahim) adalah bagian terbawah dari uterus (rahim), bagian atas dari uterus adalah tempat janin tumbuh dan serviks juga menghubungkan bagian badan rahim dan vagina. Kanker serviks atau biasa dikenal dengan kanker leher rahim terjadi ketika terdapatnya sel-sel abnormal pada serviks yang membelah serta membentuk sel abnormal lainnya secara cepat dan tidak terkontrol. Hampir semua kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papilloma Virus). Faktor lain yang menyebabkan kanker serviks adalah penggunaan obat kontrasepsi dalam waktu yang lama, merokok, wanita dengan sistem imun yang rendah, mempunyai pasangan seksual lebih dari satu, wanita yang mempunyai riwayat persalinan lebih dari tiga, mengkonsumsi diethylstilbestrol (DES), riwayat keluarga menderita kanker serviks dan status sosial ekonomi yang rendah.

HPV virus yang umum terdapat pada area genital wanita dan pria. Sebagian besar tipe HPV tidak menimbulkan gejala dan sembuh dengan sendirinya. Tes pap smear bisa mendeteksi adanya perubahan pada sel sel serviks sebelum berkembang menjadi kanker. Jika perubahan pada sel- sel serviks diketahui lebih awal maka perkembangan kanker serviks bisa dicegah. Tapi hal yang perlu diingat bahwa pemeriksaan pap smear tidak cukup hanya sekali. Pemeriksaan pap smear secara teraturlah yang dapat mencegah risiko menderita kanker serviks. Selain pemeriksaan pap smear secara teratur, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah terinfeksi kanker serviks. Mencegah kontak dengan virus HPV dengan cara menghindari seks pada usia dini, tidak mempunyai pasangan seksual lebih dari satu, dan berhubungan seks dengan laki

laki yang telah disunat. Vaksinasi, hindari merokok, dan penggunaan kondom pada saat berhubungan seks juga mengurangi risiko terinfeksi virus HPV. Jadi, walaupun kita sehat belum tentu kita tidak terinfeksi virus HPV, yang bisa jadi berkembang ke arah kanker serviks. Jadi, kalau Anda wanita, pernah berhubungan seks - siapapun pasangan Anda - pastikan Anda tes pap smear! PT Askes (Persero) telah memberikan pemeriksaan pap smear kepada pesertanya yang berhak. Sampai dengan saat ini, ribuan peserta ASKES sudah mendapatkan pemeriksaan pap smear gratis dari PT.Askes. Langkah ini memberikan dorongan kepada peserta AKSES untuk lebih peduli terhadap kesehatannya. Dengan Pap Smear wanita akan lebih percaya diri karena keyakinan bahwa mereka aman dari virus HPV.

Apakah anda beresiko menderita Kanker Servik?


Uraian Pernah berhubungan sex Sudah Menikah Menggunakan obat Kontrasepsi Merokok Sistem imun rendah Pasangan sexual lebih dari satu Riwayat persalinan lebih dari 3 X Mengkonsumsi Diethylstilbestrol Riwayat keluarga kanker Servik Status Ekonomi rendah
Jika Anda menjawab minimal 2 ya pertanyaan di atas, maka Anda harus segera melakukan tes pap smear! dr. Elsa Novelia (Divisi Promkes)

Ya

Tidak

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

41

CSR

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PT ASKES (PERSERO)


Sebagai BUMN, PT Askes (Persero) merasa wajib untuk turut meningkatkan kondisi, ekonomi, sosial, dan lingkungan sekitar lokasi usahanya. Tanggung jawab tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Landasan pelaksanaan PKBL pada PT Askes (Persero) merujuk pada Peraturan Menteri Negara BUMN RI No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

42

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

CSR

1. Program Kemitraan Program Kemitraan adalah program kerjasama antara PT Askes (Persero) dengan usaha kecil yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba perusahaan. Sumber pendanaan bagi program ini berasal dari penyisihan laba perusahaan setelah pajak maksimal 2% serta dari jasa administrasi pinjaman/margin/bagi hasil, bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana program kemitraan setelah dikurangi beban operasional. 2. Program Bina Lingkungan Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial yang diselenggarakan oleh PT Askes (Persero) di wilayah usahanya melalui pemanfaatan dana dari bagian laba perusahaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN RI No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Program Bina Lingkungan yang diselenggarakan PT Askes (Persero) meliputi: a. Program Bina Lingkungan BUMN Pembina b. Program Bina Lingkungan BUMN Peduli c. Bantuan Bencana Alam d. Bantuan Pendidikan e. Bantuan Peningkatan Kesehatan f. Bantuan Pengembangan Sarana Umum g. Bantuan Sarana Ibadah h. Pelestarian Alam Berikut rincian realisasi dana bina lingkungan PT Askes (Persero).

DROPPING DANA BINA LINGKUNGAN PT ASKES (PERSERO) S/D JUNI 2010 SARANA PRASARANA UMUM 20.000.000 195.000.000 20.000.000 97.600.000 25.000.000 15.000.000 55.000.000 195.500.000 623.100.000

REGIONAL
REGIONAL I

BENCANA ALAM 54.285.000 6.000.000 23.828.372 84.113.372

PENDIDIKAN & LATIHAN 86.318.125 19.500.000 46.200.000 25.000.000 10.800.000 187.818.125

PENINGKATAN KESEHATAN 138.669.758 85.000.000 155.000.000 19.585.000 151.915.000 550.169.758

SARANA IBADAH 145.000.000 17.000.000 168.000.000 185.000.000 95.000.000 50.000.000 215.000.000 565.000.000 907.812.520 2.347.812.520

PELESTARIAN ALAM 17.500.000 33.975.000 57.500.000 27.000.000 47.386.800 109.125.000 292.486.800

TOTAL BIAYA 251.318.125 17.000.000 538.669.758 424.460.000 250.100.000 207.000.000 15.000.000 50.000.000 221.000.000 711.971.800 1.398.980.892 4.085.500.575

REGIONAL II REGIONAL III REGIONAL IV REGIONAL V REGIONAL VI REGIONAL VII REGIONAL VIII REGIONAL IX REGIONAL X REGIONAL XI REGIONAL XII KANTOR PUSAT JUMLAH

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

43

WA J A H

OBAT DAfTAR PLAfON HARGA OBAT (DPHO) PT ASkES (PERSERO) KUALITAS TETAp NOMOR SATU

Di

dalam penatalaksanaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, PT Askes (Persero) sudah sejak lama menyelenggarakan sistem managed care yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan dan pembiayaan bagi pesertanya. Salah satu unsur terpenting dari sistem managed care yang memberikan andil cukup besar di dalam peningkatan biaya adalah obat. Sejak tahun 1987, PT Askes (Persero) telah membuat suatu standar obat yang disusun berdasarkan daftar obat-obatan yang dikaitkan dengan harga tertinggi dari setiap obat. Standar obat yang dimaksud disebut Daftar Plafon Harga Obat (DPHO).

Sri Wardhani,
KepALA SeKsi JAmiNAN PeLAYANAN KesehAtAN (JPK) PT AsKes (Persero) CAbANG BoJoNeGoro

Nang Sriati,
PNS DepArtemeN PerhUtANAN

Elisa Adam,
KepALA SeKsi JAmiNAN PeLAYANAN KesehAtAN (JPK) PT AsKes (Persero) CAbANG MANAdo

DPHO disusun oleh tim ahli yang sangat berkompeten di bidangnya sehingga kualitasnya pun tidak diragukan lagi. DPHO tahun 2010 banyak menampung kebutuhan obat-obatan terutama untuk penyakit kanker sehingga pelayanan obat yang diberikan untuk peserta semakin luas. Selain itu, PT Askes (Persero) juga melengkapi kebutuhan obatnya dengan mengeluarkan daftar obat tambahan (DOT). Sebagai Duta Askes, kami berkewajiban untuk menyampaikan kepada peserta dan dokter untuk selalumenggunakan obat DPHO. Selama ini,persentase penulisan obat DPHO di rumah sakit yang bekerja sama dengan PT Askes (Persero) pun sudah cukup tinggi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Duta Askes telah berhasil menyosialisasikan obat DPHO, khususnya di Bojonegoro. .

Suatu kewajiban bagi pasien untuk mempertanyakan kembali khasiat dan kualitas dari obat yang diresepkan oleh dokter. Hal tersebut juga saya tanyakan ketika saya diberi resep oleh dokter. Karena saya adalah peserta ASKES, dokter kerap kali meresepkan obat DPHO ASKES. Dokter pun memberi keterangan dengan jelas kepada saya bahwa obat DPHO adalah obat yang terjangkau harganya tanpa mengenyampingkan kualitas. Oleh karena itu, dengan adanya obat DPHO, beban biaya pengobatan yang ditanggung peserta termasuk saya menjadi lebih ringan. Pegawai ASKES yang ramah di Askes Center pun selalu menginformasikan dengan jelas seputar obat DPHO ASKES kepada peserta, tak terkecuali kepada saya.

Dalam mensosialisasikan obat DPHO dan info-info terbaru, KC Manado melakukan dua kali sosialisasi dalam setahun di setiap rumah sakit yang berjumlah 22. Kami (Duta Askes) juga melakukan pendekatan intensif kepada para dokter dan apotek. Selain itu, kami juga selalu mengkomunikasikan info obat DPHO terbaru kepada peserta ASKES. Usaha lainnnya adalah dengan memasang banner di tempat-tempat strategis untuk selalu mengingatkan peserta agar tak lupa meminta resep obat DPHO ASKES kepada dokter. Kami selalu tanggap ketika menerima berbagai tanggapan dari peserta mengenai pelayanan maupun seputar obat DPHO. Selain itu, kami pun selalu mengkomunikasikan hal tersebut kepada Dewan Pertimbangan Medis. Di daerah Manado sendiri, kami juga menempatkan ekstra pegawai di setiap Askes Centre yang khusus bertugas memperkenalkan obat DPHO secara rinci kepada peserta ASKES. Belakangan ini, kami juga telah memberikan reward kepada para dokter di rumah sakit yang paling banyak meresepkan obat DPHO kepada pasien. Hal ini semata-mata adalah demi menyukseskan program sosialisasi DPHO 2010.

44

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

WA J A H

Dalam WAJAH ini, para pembaca setia Buletin Info Askes akan diajak mengetahui lebih dalam komentar Duta Askes dan peserta ASKES tentang DPHO. Apa saja yang telah direalisasikan beberapa Kantor Cabang PT Askes (Persero) demi mendukung sosialisasi DPHO? Selain itu, apa pula tanggapan dari peserta ASKES mengenai hal tersebut? Berikut penuturan mereka.

Ali Alwi, S.Pd.,


GUrU di SDN di JAKArtA SeLAtAN

Mardani,
KepALA SeKsi JAmiNAN PeLAYANAN KesehAtAN (JPK) PT AsKes (Persero) CAbANG poNtiANAK

L. Rohani N, S.Pd.,
GUrU di SDN di SereNGseNG SAwAh

Sejak menjadi peserta ASKES, pelayanan kesehatan nomor satu diberikan PT Askes (Persero) selalu saya rasakan. Pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada peserta selalu menjadi performa terbaik dari PT Askes (Persero). Salah satunya adalah dalam pemberian informasi obat yang masuk dalam DPHO ASKES. Demi mengurangi tanggungan kepada peserta, saya kerap kali diberikan resep obat DPHO oleh dokter di rumah sakit. Biaya minimal tanpa mengurangi kualitas adalah suatu program dari PT Askes (Persero) untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaiknya bagi bangsa Indonesia ini. Oleh karena itu, saya pun mendukung terobosan obat DPHO 2010 ini demi terciptanya sistem manage care yang mumpuni.

Sama halnya dengan kantor cabang lainnya, kami Duta Askes di Pontianak juga menyosialisasikan obat DPHO kepada PPK, dokter, dan peserta. Image obat DPHO ASKES termasuk obat murah oleh pesertaperlu diluruskan. Obat DPHO yang murah merupakan buah manis dari kemampuan negosiasi PT Askes terhadap pabrik obat. Oleh sebab itu, pabrik obat pun bersedia memotong marketing cost. Walaupun begitu, kualitas obat dapat dijamin sama berkualitasnya karena tetap diawasi oleh BPPOM. Khusus untuk pelayanan obat Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) RSUD dr. Soedarso (RS Pusat Rujukan Provinsi Kalimantan Barat), bagi peserta ASKES telah dilaksanakan program obat antar ke rumah gratis. Program ini dilaksanakan oleh apotek PPK ASKES dalam rangka meningkatkan mutu layanan peserta, yaitu memperpendek waktu antrian khususnya untuk pasien kronis yang biasanya banyak menggunakan obat racikan.

Sudah tak diragukan lagi pelayanan kesehatan yang disuguhkan oleh PT Askes (Persero) kepada bangsa Indonesia. Pelayanannya merupakan sebuah wujud profesionalisme PT Askes (Persero). Program sosialisasi penggunaan obat DPHO yang sering diinformasikan oleh Duta Askes menjadi salah satu formula dalam meningkatkan performa positif kepada peserta. Awal mulanya, sering ada kegundahan ketika dokter meresepkan obat DPHO ASKES karena harganya yang murah. Pertanyaan seputar kualitas obat DPHO pun menjadi perbincangan hangat antara saya, Duta Askes, dan dokter. Obat DPHO memang murah, tetapi tidak murahan, begitu ujar seorang dokter dengan nada meyakinkan. Kualitas obat harus tetap nomor satu, dan dari segi harga obat DPHO sangat meringankan peserta ASKES. Oleh karena itu, tak ada lagi keresahan di hati saya ketika dokter meresepkan obat DPHO.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

45

TA N YA A S K E S
Pembaca dapat berpartisipasi dengan mengirimkan pertanyaan seputar ASKES melalui e-mail: infoaskes@gmail.com atau faksimili ke nomor (021) 57853226. Pertanyaan yang dikirim harap dilengkapi dengan identitas berupa nama, jenis kelamin, usia, dan kota tempat tinggal.

TANYA PUsKesmAs

?
Martha Wunu marthawunu@yahoo.com

Selamat siang, Saya adalah peserta ASKES atas nama Martha Wunu dari Kantor Pertanahan Kabupaten Ngada, namun ada kesalahan tempat berobat, yang benar adalah Puskesmas Kota, bukan Puskesmas Mauponggo karena Puskesmas Mauponggo sudah berada di Wilayah Kabupaten Nagekeo. Mohon diperbaiki. Terima kasih sebelumnya

46

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

TA N YA A S K E S
JAWAB

Ibu Martha Wunu, Nama puskesmas tempat berobat yang diinformasikan adalah sesuai dengan data yang terdapat pada masterfile kepesertaan kami. Demi kemudahan layanan, peserta dapat memilih puskesmas yang terdekat dengan domisili atau tempat kerja sesuai pilihan peserta. Untuk perubahan puskesmas terdaftar, Ibu dapat menghubungi PT Askes (Persero) Cabang terdekat , untuk dilakukan updating data puskesmas sesuai dengan pilihan Ibu. Terima kasih.

?
ANAK KetiGA MAsUK AsKes?
Saya punya empat orang anak, dimana dua anak diantaranya tidak ditanggung ASKES. Bagaimana caranya supaya kedua anak saya yang tidak ditanggung dalam daftar gaji tersebut bisa saya ikutkan ASKES? Bagaimana cara pembayarannya dan berapa besarnya? Terima kasih. Emi Trisna e.trisna68@gmail.com
JAWAB

masuk dalan tunjangan anak pada daftar gaji. Penggantian anak yang dijamin dimungkinkan apabila anak pertama sudah lebih dari 21 tahun dan tidak kuliah/menikah sehingga anak ketiga dapat dimasukkan menggantikan anak pertama, sepanjang jumlah anak yang dijamin tidak lebih dari 2 (dua). Untuk itu terkait keinginan memasukkan anak ketiga dan keempat dengan membayar sendiri, tidak bisa kami laksanakan sehubungan dengan ketentuan yang ada. Demikian kami sampaikan, terima kasih atas perhatiannya dan tetap sehat bersama ASKES.

JAWAB

Bapak Fajar Bintoro, Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih atas masukan dan sarannya, semoga hal tersebut memotivasi kami untuk lebih baik lagi. Penerbitan kartu ASKES laminasi berbarcode (kartu askes baru) dimana informasi yang tercetak pada kartu hanya nomor kartu, nama, tanggal lahir, dan tanggal cetak kartu tanpa alamat, puskesmas/ dokter keluarga terdaftar, serta golongan, dimaksudkan agar kartu dapat berlaku selama peserta menjadi peserta ASKES. Sehingga apabila ada perubahan tentang golongan , alamat, puskesmas/ dokter keluarga terdaftar peserta cukup menginformasikan perubahan tersebut ke PT Askes (Persero) Cabang terdekat tanpa harus mengganti kartunya. Untuk memudahkan identifikasi peserta terdaftar sesuai kondisi terkini, saat ini kami mempersiapkan sistem informasi pelayanan dokter keluarga/ puskesmas yang bisa terhubung langsung ke data center nasional online maupun offline, di samping kami juga menyediakan hard copy daftar peserta terdaftar per puskesmas/dokter keluarga. Terima kasih atas masukannya mengenai kualitas kartu, akan menjadi perhatian kami untuk penyempurnaan di waktu yang akan datang.

MAsUKAN SoAL KArtU ASKES

Kepada Yth Kepala PT Askes (Persero), Saya memiliki masukan dan saran sebagai berikut: 1. Kartu yang baru menyulitkan petugas di puskesmas, karena tidak ada PPK-nya dan golongan ruang. 2. Untuk pencarian PPK kami harus online terus dengan PT Askes (Persero). Kendalanya jika listrik mati maka kami tidak bisa mengetahui PPK-nya. 3. Kualitas kartu yang baru kurang bagus, karena banyak kartu yang sudah rusak (terlalu tipis). Fajar Bintoro alfajr268@gmail.com

Ibu Emi Trisna, Terkait dengan keinginan Ibu untuk mengikutsertakan anak ketiga dan keempat ke dalam Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PT Askes (Persero) dengan pembayaran premi sendiri, dapat kami informasikan sebagai berikut : Kepesertaan dan ketentuan jumlah anak yang dijamin oleh PT Askes (Persero) ditentukan oleh pemerintah, dimana jumlah anak yang ditanggung adalah maksimal 2 (dua) orang anak sesuai dengan yang

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

47

TA N YA D O K T E R

PerUt JANiN KetiNGGALAN 2 MiNGGU


Dok, usia kehamilan saya sekarang 35 minggu hamil anak kedua. Anak kedua lahir secara normal, 3.1 kg. Menurut pemeriksan dokter semua normal, namun dari pantauan USG ukuran perut janin ketinggalan 2 minggu, apa maksudnya ya? Apa karena kurang gizi? Kata dokter sih harus banyak makan yang berlemak-lemak karena di perut janin biasanya tersimpan banyak lemak. Memang selama hamil makan saya tergolong kurang karena mual yang berkepanjangan. Bagaimana ya, Dok, saya berharap anak saya normal dan sehat.

dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (Spesialis Kebidanan dan Kandungan)

JAWAB

Martha, Bogor

Dear Martha, Ukuran perut janin yang ketinggalan 2 minggu asalkan berat janin serta ukuran panjang tulang paha serta diameter biparietal kepala bayi masih normal berarti masih aman. Selama Anda makan makanan bergizi dan kenaikan berat badan sekitar 0,5 kg per minggu maka masih normal. Tidak perlu makan makanan berlemak, sebaliknya konsumsilah makanan tinggi protein seperti susu dan protein hewani dari ikan segar serta protein nabati dari kacang-kacangan.

ObAt MediAmer B6 AmANKAh?


Dokter, Istri saya hamil jalan 5 bulan 2 pekan, namun muntah-muntah dan mualmualnya masih ada. Setiap hari makan obat mediamer B6 dan damaben untuk mengurangi mual (2 kali sehari), namun tampaknya sekarang udah tidak berpengaruh lagi untuk mengurangi mual dan masih tetap saja muntah. Kadang muntah 3-4 kali sehari. Namun syukurnya nafsu makan istri saya tetap stabil. Yang ingin saya tanyakan adalah:

1. Apakah ini normal? 2. Sudah hampir 4 bulan istri saya sering meludah. Kata dokter ini memang lazim dialami ibu hamil, namun apakah ini normal di kehamilan hampir 6 bulan ini? 3. Apakah penggunaan obat-obatan di atas (mediamer dan damaben) tidak berbahaya bagi kehamilan (ibu dan janin)? Dan apakah istri saya masih bisa mengkonsumsi obat-obatan di atas di usia kehamilan hampir 6 bulan ini? 4. Penggunaan Amoxsan 500 mg apakah aman bagi ibu dan janin? Bolehkah istri saya menggunakan obat ini untuk meredakan rasa mual dan muntah di usia kehamilan tersebut? Terimakasih, Dok. Tan Lo, Surabaya
JAWAB

Biasanya wanita hamil trimester pertama memang akan mengalami mual muntah serta sekresi air ludah yang agak berlebih, tetapi keluhan ini akan berkurang saat kehamilan memasuki usia 16 minggu karena kadar hormon HCG sebagai penyebab mual dan muntah ini akan berkurang. Tetapi pada sekitar 5% ibu hamil keadaan mual muntah ini dapat berlangsung sampai 9 bulan. Selama hal ini tidak mengganggu tumbuh kembang bayinya maka kondisi ini masih dikatakan normal. Mediamer B6 dan damaben aman dikonsumsi ibu hamil. Sedangkan Amoxsan adalah antibiotika, tidak ditujukan untuk mual muntah. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda sebelum mengkonsumsi obat.

48

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

TA N YA D O K T E R

TeNtANG GiNJAL dAN SAKit PiNGGANG


Halo Dok, nama saya Marzuki, umur 29 tahun dan masih lajang. Sekitar satu bulan belakangan ini saya merasa tidak nyaman sehabis buang air kecil (kencing). Kencing saya lancar, volume minum air putih saya juga banyak, sehingga sebentar-sebentar pingin buang air kecil, tetapi bukan anyang-anyang, karena sewaktu saya kencing airnya selalu keluar deras. Tapi kadang-kadang sakit juga saat kencing, itu sewaktu saya kurang minum. Kadang-kadang kencing juga saya tahan, karena masalah pekerjaan saya, juga karena malam hari sewaktu tidur. Akhir-akhir ini setelah saya habis kencing, selalu terasa tidak enak pada punggung saya (di atas pantat) atau di pinggang Saya seperti terasa nyeri, tapi tidak begitu sakit. Kemudian saya seperti ingin kentut, sakit perut, bahkan mau buang air besar, pinggang saya pun seperti tidak nyaman. Memang selama ini saya banyak duduknya, karena saya banyak menghabiskan waktu di depan komputer berjamjam. Nah, Dok, ada beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan: 1. Apakah ini gejala sakit pinggang, ginjal, atau infeksi kandung kemih? 2. Sebenarnya apa beda sakit pinggang dan ginjal (batu ginjal)? 3. Jika saya ke laboratorium untuk cek, sebaiknya yang diperiksa melalui darah saya atau urine saya ? 4. Saya punya riwayat asam urat yang tinggi (7.0 mg/dl) dan trigliserida tinggi (600 mg/dl). Apakah ini berhubungan dengan tinggi asam urat saya? Kadang-kadang urine saya seperti bau petai, padahal saya tidak pernah makan petai. Terimakasih.

dr. Surahman Muin, Sp.PD Spesialis Penyakit Dalam

JAWAB

Marzuki

JAWAB

Halo Marzuki, Untuk mengetahui apakah gejala sakit pinggang/ginjal/infeksi kandung kemih tidak bisa bila tidak dilakukan pemeriksaan fisik langsung oleh dokter. Untuk perbedaan sakit pinggang dengan batu ginjal harus dilihat dulu lokasi nyerinya di sebelah mana, dan memang susah untuk dibedakan tanpa pemeriksaan penunjang (seperti USG, rontgen, dan sebagainya). Saran saya supaya tidak membuang-buang waktu dan uang, lebih baik berkonsultasi langsung terlebih dahulu dengan dokter spesialis urologi mengenai keluhan Anda sehingga dapat mengetahui dengan lebih jelas pemeriksaan apa saja yang perlu untuk dilakukan. Mengenai asam urat yang tinggi dan trigliserida yang sangat tinggi (apakah benar 600 mg/dl?) sebaiknya Anda berkonsultasi juga dengan dokter penyakit dalam untuk dapat diberikan terapi yang paling tepat untuk mengatasi hal ini. Itu saja dari saya semoga dapat sedikit membantu. Terima kasih.

MAsALAh bAU mULUt


Dok, sudah lama saya bermasalah dengan bau mulut. Saya sudah konsultasikan dengan beberapa dokter mulai dari dokter umum, gigi, sampai THT. Ahirnya beberapa bulan yang lalu dokter bilang saya kena jamur di mulut dan diberi metronidazole. Dalam beberapa hari bau mulut hilang sama sekali. Bahkan ketika saya menjalankan ibadah puasa pun tidak ada keluhan bau mulut, karena kata dokter metronidazole termasuk anti biotik jadi saya mengkonsumsinya selama 2 pekan penuh. Akan tetapi beberapa hari setelah obat habis, bau mulut dengan segera datang lagi. Saya minum obat lagi, sembuh sebentar, lalu kambuh lagi hanya dalam beberapa hari. Bagaimana caranya agar saya sembuh total, Dok? Saya coba obat lain seperti Daktarin gel dan Gentian tapi tidak efektif. Bagaimana efek sampingnya bila saya terusterusan mengkonsumsi metronidazole? Jamur yang di lidah ini tidak menimbulkan keluhan lain seperti rasa terbakar dan lain-lain. Kadang hanya terasa tebal hingga menggangu indra pengecap, tapi setelah dibersihkan akan baik kembali. Tolong jawab segera ya, Dok. Terimakasih sebelumnya.

Nana, Bandung

Halo Nana, Mengenai keluhan Anda, jamur dapat berkembang biak di tempat yang kurang baik kebersihannya dan menyebabkan bau mulut. Bagaimanakah dengan kebersihan mulut Anda? Apakah ada gigi Anda yang bolong? Gigi yang bolong juga dapat menimbulkan bau mulut . Dan bagaimanakah asupan makan Anda? Beberapa makanan dapat menimbulkan bau mulut. Coba Anda jaga terlebih dahulu kebersihan mulut Anda dan hindari makanan yang menimbulkan bau dan jaga stamina tubuh Anda. Stamina tubuh yang kurang baik rentan terhadap serangan kuman/bakteri/penyakit. Mengenai pemakaian antibiotik, tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka panjang tanpa pengawasan oleh dokter karena dapat menimbulkan resistensi dari bakteri/ jamur itu sendiri. Jadi saran saya kembali lagi berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mencari penyebab dan solusi yang tepat karena beliau sudah memeriksa Anda dan pastinya lebih mengerti mengenai kondisi tubuh Anda.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

49

TESTIMONI

Eva Octarina, PNS Kementerian Perindustrian

TerKeNA Tipes di KALA JAUh dAri KeLUArGA


Jauh dari keluarga tercinta harus ikhlas saya jalani. Akhir Februari 2010, saya harus terbang ke Bandar Lampung untuk mengemban tugas sebagai analis mikrobiologi di Kementerian Perindustrian. Lima bulan di Bandar Lampung, membuat saya menjadi lebih mandiri. Tak bisa dipungkiri, jauh dari keluarga mengharuskan saya jauh lebih mahir mengurus diri sendiri, termasuk dalam hal kesehatan.

asib malang tiba-tiba menyertai. Akhir Juni, tiba-tiba saya mengalami demam tinggi, sakit kepala, pusing, pegal-pegal, mual, muntah, dan batuk yang tak hentihentinya. Semua pertanda penyakit tipes itu mau tak mau saya alami. Ketika sakit itu begitu mendera tubuh, saya yang dalam keadaan lemah segera dilarikan ke RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung. Alhamdulillah, walaupun ayah dan bunda jauh dari sisi, saya masih mendapat perhatian dan dukungan dari para sahabat. Kasih sayang Allah SWT pun senantiasa menyertai saya yang sedang terdera sakit. Walaupun terhitung baru menjadi peserta ASKES dan belum memegang Kartu ASKES ber-barcode, saya sudah merasakan begitu banyak manfaatnya. Saya tak perlu lagi mengkhawatirkan beban biaya perawatan di rumah sakit yang harus ditanggung seorang diri. Setelah satu hari masuk rumah sakit, rekan kerja saya yang juga bekerja di bagian kepegawaian membantu

Saya pun dapat dengan tenang menjalani proses penyembuhan selama tiga hari tanpa berpikir tentang besarnya biaya rumah sakit. Saya sangat terbantu berkat Kartu ASKES.
mengurus pembuatan Kartu ASKES berbarcode milik saya. Proses pembuatan Kartu ASKES ber-barcode sangatlah mudah dan cepat, sehingga saya dapat segera memiliki Kartu ASKES berbarcode yang sangat bermanfaat bagi saya. Saya pun dapat dengan tenang menjalani proses penyembuhan selama tiga hari tanpa berpikir tentang besarnya biaya rumah sakit. Saya sangat terbantu berkat Kartu ASKES. Setelah dua hari menjalani rawat inap di rumah sakit, akhirnya ibunda dan paman pun datang ke Bandar Lampung untuk melihat keadaan saya. Dukungan dari keluarga tersayang semakin menguatkan tekad saya untuk segera pulih. Untuk keluarga dan sahabatsahabat terdekat, tak henti-hentinya saya menghaturkan rasa terima kasih yang tak terhingga atas perhatian dan dukungan di kala saya jatuh sakit. Tak lupa saya sampaikan kepada pembaca setia Buletin Info Askes agar selalu menjaga kesehatan karena kesehatan adalah sesuatu yang mahal dan juga berharga. Sayangi diri Anda dan orangorang tersayang di samping Anda. Saya sangat berterima kasih kepada PT Askes (Persero) dan tak berlebihan pula jika saya tuturkan bahwa kita patut bangga sebagai bangsa Indonesia karena memiliki PT Askes (Persero) yang selalu memberikan pelayanan kesehatan terbaiknya bagi bangsa ini. Salah satu pelayanan berkualitasnya dapat tercermin dari performance pegawai ASKES yang ramah, cekatan, dan komunikatif kepada peserta ASKES. Dari gambaran nyata tersebut semakin menguatkan bahwa PT Askes (Persero) patut dibanggakan.

50

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

TESTIMONI

H. Muhammad, Pensiunan Kementerian Keagamaan

KArtU ASKES UNtUK Istri TersAYANG


Usia saya dan istri sudah begitu lanjut, tetapi justru rasa saling menyayangi di antara kami semakin menyala. Sekitar tahun 2005, ibunda dari anak-anak saya itu terkena katarak di kedua matanya. Katarak adalah sejenis kerusakan pada mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun. Awalnya, hanya mata kirinya saja yang mengalami katarak lalu setelah itu mulai menjalar mata kanannya.

aya sangat khawatir ketika mata cantik istri saya tersayang tak lagi nyaman melihat indahnya dunia. Ketika dia mulai mengeluhkan pengelihatannya yang buram dan ketajaman pengelihatan berkurang, saya bersama anak dan cucu saya bersamasama mengantarkan orang terkasih kami untuk memeriksakan matanya ke RS Fatmawati. Dukungan dan doa tak surut kami berikan demi memiliki kembali sinar di mata orang yang kami cintai itu. Dokter yang memeriksakan istri saya pun menyarankan agar kedua matanya harus segera dioperasi. Dia sempat mengungkapkan rasa gundahnya kepada saya mengenai besarnya biaya operasi tersebut. Seketika itu pula, saya meyakinkan hati istri saya untuk tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Syukur alhamdulillah, saya yang pernah bekerja di Kementerian Agama mendapat fasilitas hari tua untuk saya dan istri berupa pelayanan kesehatan dari PT Askes (Persero).

Dengan adanya Kartu ASKES, saya sangat terbantu atas pengurangan semua biaya operasi, rawat inap, rawat jalan, serta pembelian obat istri saya tersayang. Sebagai peserta ASKES, saya tak ragu menggunakan kartu ampuh tersebut ketika menyambangi rumah sakit. Pelayanan pegawai di Askes Center yang hangat dan tanggap menjadi salah satu pendukung saya dan keluarga untuk tak segan-segan menggunakan fasilitas kesehatan dari PT Askes (Persero) itu.

Dengan adanya Kartu ASKES, saya sangat terbantu atas pengurangan semua biaya operasi, rawat inap, rawat jalan, serta pembelian obat istri saya tersayang. Sebagai peserta ASKES, saya tak ragu menggunakan kartu ampuh tersebut ketika menyambangi rumah sakit. Pelayanan pegawai di Askes Center yang hangat dan tanggap menjadi salah satu pendukung saya dan keluarga untuk tak segan-segan menggunakan fasilitas kesehatan dari PT Askes (Persero) itu. Begitu pun pelayanan dari pihak

rumah sakit yang tetap menunjukkan performa positif kepada peserta ASKES. Saya mewakili istri dan keluarga besar mengucapkan rasa terima kasih kepada PT Askes (Persero) yang sudah membantu mengurangi biaya operasi katarak istri saya tercinta. Saya pun merasa beruntung telah lama menjadi peserta ASKES dan merasakan banyak manfaatnya. Karena Kartu ASKES, kesehatan saya dan keluarga pun dapat ter-cover dengan maksimal. Jaya selalu PT Askes (Persero)!

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

51

S E H AT

CARA AMAN KONSUMSI

ANTIBIOTIk
52
INFOASKES SEPTEMBER 2010

Antibiotik merupakan obat mujarab untuk menghilangkan rasa sakit. Sudah 70 tahun lebih antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Antibiotik dalam berbagai bentuk baik tablet maupun sirup hampir di antara kita pasti pernah menggunakannya. Namun, tidak semua orang tahu bahwa antibiotik sebenarnya tidak bisa digunakan untuk mengobati semua penyakit. Oleh karena itu, antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Bagaimana cara aman konsumsi antibiotik? Berikut ulasannya.

S E H AT

anyak orang awam menganggap enteng penggunaan antibiotik. Ketika demam dan flu menyerang, obat antibiotik selalu menjadi solusi. Bahkan luka terjatuh pun tidak lengkap obat jika tanpa antibiotik. Tak sampai di situ, khasiat dari obat antibiotik pun dapat mengobati penyakit serius seperi tuberkulosis atau kolera. Dr. Masrul Syafri, Sp.PD, Sp.JP, FIHA menjelaskan bahwa obat antibiotik dapat menyembuhkan penyakit akibat infeksi bakterial. Akan tetapi, harus disadari pula bahwa proses penyembuhan infeksi bakterial juga dibantu oleh status gizi dan imunitas pasien. Jadi, antibiotik tidak selalu dapat diandalkan. Obat antibiotik tidak boleh diberikan sebagai preventif dan tidak boleh diberikan berdasarkan hasil laboratorium saja. Dokter harus meresepkan antibiotik kepada pasien secara empiris dan bukan berdasarkan hasil kultur. Sama halnya dengan penggunaan jenis obat lainnya, antibiotik pasti menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan sampai dampak jangka panjang. Reaksi alergi ringan, seperti gatal-gatal sampai pada efek samping jangka pendek, seperti perut kembung, pusing, sakit di ulu hati, jantung berdebar-debar, diare, dan lain-lain biasa mendera pasien yang mengonsumsi antibiotik. Adapun dampak jangka panjang yang dapat diderita pasien dari penggunaan antibiotik, antara lain gagal ginjal, hepatitis toksik pada hati, pada telinga berupa ketulian, pada syaraf bisa neuritis, dan lain-lain. Di samping itu, hal yang patut juga jadi perhatian khusus, yaitu antibiotik dapat menyuburkan pertumbuhan jamur yang sulit diobati, ujar Masrul. Jenis Antibiotik Dokter Internist Cardiologist RS dr. M. Jamil, Padang ini memaparkan bahwa secara umum antibiotik dapat dikelompokkan berdasarkan mekanisme

Tips Aman Konsumsi Antibiotik

Dr. Masrul Syafri, Sp.PD, Sp.JP, FIHA

kerjanya. Ada yang membunuh kuman (bakterisid) dan ada yang menghambat pertumbuhan kuman (baktriostatik). Selain itu, ada lagi pengelompokan berdasarkan sensitifitasnya terhadap gram positif atau gram negatif, spektrumnya (broad/narrow), route penggunaan (oral/injeksi/topikal), dan berdasarkan struktur kimianya. Antibiotik boleh diresepkan untuk pasien yang memiliki tanda-tanda infeksi. Pemilihan pada pemberian antribiotik lebih ditentukan pada jenis infeksinya. Dapat dilihat dari ada tidaknya kontraindikasi untuk pasien tersebut, seperti tidak boleh diberikan golongan quinolone pada anak-anak dan tidak boleh tertrasiklin untuk ibu hamil. Penggunaan antibiotik yang tepat baik dalam hal jenisnya, dosisnya, dan lama penggunaannya tentu akan memperbaiki dan mempercepat penyembuhan. Akan tetapi, bila antibiotik digunakan secara serampangan, tentu akan membahayakan pasien, tutur dokter yang menyelesaikan studi Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di FKUI tahun 2006 ini.

Jangan pernah menggunakan antibiotik secara sembarangan jika Anda tidak benar-benar memerlukannya. Pelajari perbedaan antara virus dan bakteri. Jangan langsung Anda menggunakan antibiotik ketika terinfeksi virus lain, seperti cacar air atau diare (gastroenteritis). Minumlah antibiotik Anda hanya sesuai dengan resep dokter dan selalu habiskan resep dokter. Jangan pernah menyimpan beberapa antibiotik Anda untuk mengobati infeksi yang mungkin terjadi di masa mendatang. Jangan pernah mengonsumsi antibiotik apapun berdasarkan rekomendasi dan pengalaman pribadi orang lain.

Bagi Peserta ASKES Mintalah Selalu Resep Obat DPHO kepada Dokter Anda

Benar adanya ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati. Selain pembahasan tentang cara aman konsumsi antibiotik, ada baiknya Anda juga menghindari resistensi terhadap bakteri. Cara terbaik menghindari infeksi adalah dengan selalu menjaga kebersihan. Cuci tangan dengan sabun setiap kali selesai dari kamar mandi dan sebelum makan. Cara itu akan menghindarkan Anda dari bakteri masuk ke tubuh. Jika ada bagian tubuh Anda yang terluka, usahakan selalu menjaga kebersihannya agar terhindar dari infeksi yang lebih akut. Jadi, jagalah kesehatan Anda karena kesehatan adalah aset untuk Anda menjalani kehidupan indah ini.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

53

S E H AT

BENARkAh

SILATURAhMI
DApAT MEMpERpANJANG

UMUR?

Oleh : Wahyu Santoso, Asisten Manager pada Divisi Jaminan Pelayanan Kesehatan.

Banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan seseorang sehingga dapat hidup kaya raya selain karena keuletan, kerja keras dan semangat pantang menyerah dalam berusaha, demikian pula banyak hal yang menyebabkan seseorang dapat berumur panjang selain karena pola makan yang sehat, gaya hidup dan kebiasaan berolahraga.

adits Nabi Muhammad SAW perihal kedua hal tersebut di atas, salah satunya adalah seperti yang diriwayatkan oleh HR Bukhari, Muslim dan Abu Dawud yang berbunyi Barangsiapa yang ingin dimudahkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi. Benarkah bahwa membina hubungan antar sesama atau dalam bahasa Islamnya Silaturahmi dapat menyebabkan rejeki seseorang bertambah luas dan memperpanjang usia? Kalau memang benar, lalu bagaimana ilmu pengetahuan modern dapat menjawab dan membuktikannya? Silaturahmi dapat memperluas rejeki dapat dipahami bahwa rejeki mudah dicari selagi kita mempunyai hubungan baik dengan sesama dan seterusnya dapat berkembang menjadi kepercayaan dan amanah. Seseorang tentu akan dengan mudah mempercayakan harta (modalnya) untuk diurus dan dikelola oleh kita, jika mempunyai hubungan baik dengan kita. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1970 an oleh seorang sosiolog Harvard bernama Mark Granovetter tentang cara atau bagaimana orang mendapatkan pekerjaan. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa mayoritas orang

mendapat pekerjaan berdasarkan koneksi pribadi. Jadi bisa disimpulkan karena koneksi atau hubungan silaturrahmi itulah seseorang mendapatkan pekerjaan. Saat ini ilmu-ilmu pemasaran modern sudah mengakui bahwa teknik-teknik pemasaran melalui jaringan teman dan keluarga terbukti ampuh untuk mendongkrak penjualan suatu produk, sehingga tak heran jika situs jejaring sosial yang sedang menjadi tren saat ini menjadi lahan yang empuk untuk mengembangkan usaha dan bisnis. Makna dari silaturahmi dapat memanjangkan umur oleh ulama-ulama terdahulu kerap dimaknai bahwa dengan seringnya kita menjalin silaturahmi atau membina hubungan baik dengan sesama, maka

54

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

S E H AT
kita akan dicintai dan disenangi banyak orang meskipun sudah wafat berkalang tanah, namun nama kita masih dikenang dan sering disebut-sebut kebaikannya. Contohnya tokoh-tokoh besar yang karena kebaikan hubungan yang pernah mereka bangun dan jasajasanya terhadap orang lain, meskipun sudah wafat mereka tetap dikenang orang hingga kini. Benarkah hadits tersebut memiliki makna yang tersirat seperti itu ? Argumentasi tersebut tentu tidak sepenuhnya benar karena tidak sedikit tokoh-tokoh di dunia ini yang justru dikenal dan dikenang orang sebagai diktator yang kejam yang banyak musuh dan banyak mensengsarakan rakyatnya selama berkuasa. Tim yang dipimpin oleh Hold Lunstad seorang psikolog dari Brigham Young University di Utah melakukan analisis terhadap sejumlah penelitian tentang efek hubungan sosial pada kesehatan. Tim tersebut melakukan analisis 148 penelitian terhadap 308 ribu lebih orang yang kehidupannya diikuti selama ratarata 7,5 tahun. Hubungan sosial dalam penelitian ini diukur dengan beberapa cara, mulai dari yang sederhana seperti apakah orang tersebut menikah atau hidup sendirian. Juga dilihat dari persepsi seseorang, apakah mereka merasa akan ada orang lain yang akan segera membantunya saat mereka membutuhkan pertolongan. Kemudian penilaian lain diambil dari seberapa kuat seseorang terlibat dalam komunitasnya dan seterusnya. Hasil penelitian ini lalu dicek silang dengan usia, jenis kelamin, status kesehatan dan penyebab kematian saat orang tersebut meninggal.

Hold Lunstad berujar Saat kita menghadapi kejadian yang potensial menimbulkan stress dalam hidup, kita tahu bahwa ada orang-orang disekeliling kita yang bisa
diandalkan. Ini menjadikan kita percaya bahwa mereka akan membuat kita mampu menghadapinya. Bisa juga keberadaan mereka mencegah berbagai efek negatif dari stress.

Hasil penelitian tersebut seperti yang dipublikasikan belum lama ini di jurnal Plos Medicine terbitan Public Library of Science menyimpulkan bahwa orang dengan hubungan sosial yang kuat akan 50 persen lebih panjang umur dibandingkan dengan mereka yang tanpa dukungan ini. Memiliki hubungan sosial yang baik seperti dengan teman, pernikahan atau anak sama baiknya untuk menjaga kesehatan seperti halnya berhenti merokok, menurunkan berat badan atau bahkan minum obat. Memiliki hubungan sosial yang buruk ternyata setara dengan menjadi pecandu alkohol dan lebih membayakan dibanding tidak berolahraga serta dua kali lebih berbahaya dibanding obesitas (kelebihan berat badan). Tidak memiliki hubungan sosial ternyata berdampak yang lebih besar untuk kematian muda dibanding tidak melakukan vaksinasi untuk mencegah pneumonia (radang paru-paru) diusia muda, tidak mengkonsumsi obat tekanan darah tinggi atau terpapar polusi udara. Hold Lunstad menjelaskan lebih lanjut perihal bagaimana kehidupan sosial bisa mempengaruhi kesehatan, yaitu keberadaan orang yang dekat secara emosional disekeliling kita, membuat kita mampu menghadapi stress hidup, sesuatu yang diketahui bisa menyebabkan kematian jika kita tak sanggup menghadapinya. Hold Lunstad berujar Saat kita menghadapi kejadian yang potensial menimbulkan stress dalam hidup, kita tahu bahwa ada orang-orang disekeliling kita yang bisa diandalkan. Ini menjadikan kita percaya bahwa mereka akan membuat kita mampu menghadapinya.

Bisa juga keberadaan mereka mencegah berbagai efek negatif dari stress. Penelitian lain yang juga pernah dilakukan oleh dua orang ahli epidemi penyakit antara tahun 1965-1974 terhadap gaya hidup dan kesehatan penduduk Alameda County, California yang berjumlah 4.725 orang. Hasil penelitian menemukan bahwa angka kematian tiga kali lebih tinggi pada orang yang eksklusif (tertutup) dibandingkan orang yang rajin bersilaturahmi dan menjalin hubungan. Kemudian sebuah penelitian lain pada penduduk Seattle ditahun 1997 menyimpulkan bahwa biaya kesehatan lebih rendah didapati pada keluarga yang suka bersilaturrahmi dengan orang lain dan MacArthur Foundation di AS mengeluarkan kesimpulan sejalan yang menyatakan bahwa manusia lanjut usia (manula) bisa bertahan hidup lebih lama itu disebabkan mereka kerap bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat serta rajin hadir dalam pertemuan-pertemuan. Jadi benarlah hadits Nabi Muhammad SAW bahwa menyambung tali silaturahmi atau menjalin dan membina hubungan baik dengan tetangga, teman dan sanak keluarga dapat meluaskan rejeki dan memperpanjang umur seseorang. Maka momentum Idul Fitri tahun ini setelah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan, mari kita jadikan sebagai sarana untuk menyambung kembali tali silaturahmi yang pernah terputus dengan saling memaafkan dan melupakan kesalahan dimasa lalu, mempererat kembali hubungan yang sudah terjalin serta memperluas jaringan silaturahmi dengan tetangga baru dan teman baru. Diolah dari berbagai sumber di internet & Koran Tempo edisi 4 Agustus 2010.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

55

S E H AT

TETAp SEhAT

dENGAN POLA MAkAN TEpAT dI HARI RAYA


Hari Raya Idul Fitri merupakan buah manis dari serangkaian usaha dalam memenuhi kewajiban dan perjuangan satu bulan lamanya untuk menahan nafsu, khususnya keinginan untuk makan dan minum. Saat bulan suci Ramadan berakhir dan ketentuan untuk bersantap di antara waktu Subuh hingga Magrib telah hilang, mulailah menerapkan kebiasaan aturan makanan sebelum Ramadan. Mengonsumsi makanan tanpa berpikir dampaknya serta dilakukan secara berlebihan dan terus-menerus menjadi suatu kebiasaan yang kerap muncul kembali. Oleh karena itu, bagaimana langkah tetap sehat dengan pola makan tepat di Hari Raya? Berikut penjelasan singkat bersama dr. Fanty Rahmania.

U
56

sai menjalankan ibadah puasa Ramadan, berat badan sebaiknya tetap terkontrol. Selain itu, tetap selalu ingat untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat baik buah-buahan maupun sayur-sayuran. Selain itu, tentunya agar tetap mengonsumsi air putih yang cukup. Bagi orang sehat yang tidak mempunyai penyakit

kronis sebelumnya, suasana lebaran juga bisa menjadi malapetaka jika asupan makanan dan minuman tidak diperhatikan dengan baik. Berbagai macam makanan yang disediakan dan keinginan untuk mencicipi berbagai makanan tersebut dapat menimbulkan masalah bagi pencernaan kita. Puasa yang telah dilalui selama satu bulan penuh sebenarnya telah

membiasakan kita mengatur asupan makanan. Selama berpuasa, berbagai kerja metabolisme tubuh juga agak sedikit mengalami perubahan. Hal ini terjadi karena adanya perubahan pola tidur dan pergeseran waktu makan selama kita melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Setelah selesai melaksanakan puasa, kehidupan kita kembali seperti sebelum

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

S E H AT
Lebaran. Kita pun harus pandai-pandai memilih makanan dan minuman agar tidak jatuh sakit sebelum mengakhiri liburan panjang Lebaran kali ini. Aneka makanan dan minuman yang sangat lezat di Hari Raya Idul Fitri sebaiknya dikonsumsi secara bertahap agar memberi kesempatan pencernaan baik lambung dan juga enzim-enzim pencernaan untuk melakukan kerjanya dengan baik, ujar alumnus Fakutas Kedokteran Universitas YARSI ini. Silaturahmi ke rumah kerabat dan sahabat merupakan suatu kebiasaan yang sudah mendarah daging di kala menyabut hari kemenangan. Aneka sajian makanan bersantan, berkolesterol, serta tak ketinggalan pula kue kering yang menggugah selera justru harus dikontrol dengan ketat dan tepat. Fanty memaparkan bahwa hal terpenting yang harus diperhatikan sebelum maupun selepas Ramadan adalah mengontrol jenis asupan makanan dan minuman yang harus memiliki komposisi gizi seimbang. Sangat disarankan memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi dan roti serta makanan dengan kandungan serat tinggi (seperti sayuran dan buah). Mengonsumsi gula pun sebaiknya dibatasi. Dianjurkan juga untuk membatasi makanan yang digoreng dan berlemak tinggi. Buah kurma dan pisang baik dikonsumsi karena mengandung gula, serat, karbohidrat, kalium, dan magnesium, ujar Fanty. Adapun ketika kita bertandang untuk bersilaturahmi, tolaklah secara halus bahwa perut Anda masih terlalu kenyang. Jika sudah emergency, ada baiknya ambil porsi yang agak kecil, jangan terlalu besar. Hindari mengonsumsi kue-kue dan snack khas Lebaran yang serba manis secara berlebihan. Gula dan lemak yang tinggi pada makanan tersebut akan meningkatkan respon tubuh untuk memproduksi insulin tubuh secara berlebihan sehingga lemak akan kembali tertimbun di tubuh secara berlebihan pula. Selain mengontrol asupan makanan, minum minuman bersoda yang berlebihan sebaiknya dihindari karena minuman tersebut dapat merangsang pengeluaran asam lambung. Untuk meminimalisasi asam lambung, perbanyak air putih setelah menyantap makanan pun adalah solusinya. Kuantitas air minum yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh harus bersih dan bebas kuman, yakni sekitar sekitar 1,5 sampai 2,5 liter per hari, tergantung kebutuhannya, ujar dokter di DL Slim and Skin Care ini.

Agar tetap sehat di hari Idul Fitri, Simak tips di bawah ini:
Jangan makan berlebihan saat lebaran. Tubuh Anda baru saja di-detoksifikasi selama sebulan penuh. Jangan kembali Anda racuni dengan makanan-makanan berlemak tinggi, berkuah, dan bersantan. Makanlah ketupat dengan opor dan gulai dengan kuah santan yang encer. Ambil lontong dan daging dengan sedikit kuah. Sedapat mungkin makan daging ayam tanpa kulit atau daging tanpa lemak. Tubuh juga perlu beradaptasi kembali dengan pola waktu makan Anda yang kembali normal. Oleh karena itu, makanlah sedikit saja dengan frekuensi diperbanyak, yakni sekitar 3-5 kali sehari. Hindari makanan yang digoreng. Ganti makanan Anda dengan makanan yang dipanggang, di-steam, dikukus, direbus, atau dipepes. Hindari makanan bersantan dan berminyak secara berlebihan. Makanan yang mengandung minyak dan santan mengandung kolesterol yang sangat tinggi. Oleh karena itu, jika Anda tetap mengonsumsi jenis makanan tersebut, kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah pun akan melonjak melebihi HDL (kolesterol baik). Hidangkan buah dan sayuran segar guna memenuhi vitamin dan zat gizi lain bagi tubuh Anda. Lebih baik menyantap buah potong daripada es buah yang memerlukan banyak gula. Cukup empat porsi buah per hari, misalnya satu buah apel atau jeruk. Sayuran segar yang mengandung banyak serat akan menjadikan tubuh Anda menjadi lebih sehat dan bugar. Makanan berserat akan membantu mengurangi penyerapan kolesterol dan racun di dalam tubuh Anda. Olahraga teratur. Minimal 30 menit setiap hari. Tak perlu memilih olahraga yang berat. Jalan cepat atau jalan kaki pun sudah cukup membakar kalori yang masuk setiap hari di dalam tubuh.

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

57

GAYA HIDUP

BERSEPEDA, CARA MURAH MENUJU SEHAT


anfaat bersepeda bagi kesehatan tidak diragukan lagi. Mengayuh sepeda biasa atau statis, merupakan latihan yang sangat baik untuk meningkatkan kebugaran, pada saat yang bersamaan sistem persendian Anda pun akan menjadi lebih lentur. Olah raga ini memberikan pilihan beban dan tingkat kesulitan yang berbeda sehingga daya tahan yang dibutuhkanpun berbeda-beda, dari yang dikayuh secara perlahan hingga balapan dengan kecepatan yang sangat tinggi (sprint). Oleh karena itu setiap orang dari tingkatan umur dan kebugaran yang berbeda, bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan yang sangat menyenangkan ini, terutama apabila dilakukan bersama teman dan keluarga Anda.
Bersepeda secara teratur dapat membantu menghindari dan mengontrol banyak jenis penyakit, seperti obesitas, kelainan jantung, dan radang sendi. Olah raga yang low impact ini (tidak rawan cedera), merupakan cara yang hemat energi untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, karena untuk menempuh jarak satu kilometer, memerlukan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan berjalan kaki. Mungkin hal itulah yang menjadikannya sebagai alat transportasi yang paling populer, diperkirakan setiap hari satu milyar orang mengendarainya di seluruh dunia. Menggowes ke tempat kerja (bike to work) atau ke warung sekalipun, merupakan cara yang paling hemat waktu untuk melakukan olah raga secara rutin. Dosis harian olahraga Anda akan terpenuhi tanpa harus menghabiskan banyak waktu di tempat fitness (gymnasium). Manfaat Bersepeda Secara Teratur Tubuh manusia didesain untuk bergerak. Riset membuktikan bahwa berolah raga secara rutin selama 30 menit dalam satu hari memberikan banyak manfaat, walaupun waktu yang 30 menit itu terbagi ke dalam dua atau tiga sesi yang berbeda. Jika Anda berusia di atas 40 tahun, mengalami kelebihan berat badan atau tidak pernah berolah raga secara teratur dalam jangka waktu yang lama, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, sebelum memulai program latihan Anda. Secara garis besar, berikut ini adalah manfaat yang akan didapat bila Anda mengayuh secara teratur. Meningkatkan kualitas sistem cardiovascular (yang berhubungan dengan jantung dan sistem peredaran darah). Meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot. Meningkatkan mobilitas sistem persendian. Menurunkan tingkat stres. Membantu dalam pembentukan postur tubuh. Menguatkan tulang Menurunkan tingkat kegemukan. Jadi, sepertinya tidak perlu ragu lagi untuk berseda dengan melihat manfaatnya. Apalagi saat ini, bisa dikatakan hampir disetiap rumah terdapat sepeda. Tentunya termasuk Anda bukan?

58

INFOASKES

SEPTEMBER 2010

HANTU BERNAMA

KERONTOkAN

ambut rontok dan kebotakan merupakan momok yang menakutkan bagi setiap orang. Berbagai upaya dilakukan untuk menghindari masalah tersebut. Banyak uang melayang untuk melakukan perawatan rambut di salon-salon ternama berikut membeli obat-obatan pencegah rambut rontok dengan berbagai macam merek.

Secara garis besar, kerontokan rambut disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor herediter atau keturunan dan faktor didapat. Kerontokan oleh karena faktor keturunan memang tidak banyak yang bisa dilakukan selain mencegah agar kerontokan tidak berlangsung dengan cepat. Sedangkan faktor yang didapat, ada yang disebabkan oleh karena penyakit dan ada pula karena kesalahan perawatan rambut. Padahal, mencegah kerontokan rambut sebenarnya dapat dilakukan dengan cara yang relatif mudah, seperti yang diuraikan berikut ini. 1. Hindari menyisir saat rambut dalam keadaan basah. Biarkan saja rambut Anda kering secara alami. Rambut yang basah lebih mudah lepas jika tertarik sedikit saja. Kebiasaan menyisir rambut ketika basah harus Anda hentikan. Mulailah merawat dan menyayangi rambut Anda. 2. Pilihlah sisir dengan gerigi yang jarang. Jika Anda menggunakan kerudung atau akan memakai topi, sebaiknya sisir rambut Anda terlebih dahulu. Cara ini akan membuat rambut Anda lebih terjaga dengan rapih sekaligus dapat melancarkan peredaran darah di kepala. 3. Jangan terlalu sering menggunakan pengering rambut atau hairdryer. Jika Anda terpaksa menggunakannya

sebaiknya pakai suhu yang rendah. Perhatikan juga jarak rambut dengan pengering. Usahakan jaraknya sekitar 10 - 15 cm dari batang rambut. Keseringan mengeringkan rambut dengan hairdryer akan membuat kelembaban rambut Anda rusak. 4. Sering-seringlah menggerai atau mengurai rambut Anda. Apalagi saat Anda tidur. Hilangkan kebiasaan mengikat atau menjepit rambut dengan kencang. Hal itu dapat membuat rambut Anda mudah patah dan rontok. Selain itu kebiasan mengikat rambut bisa membuat pertumbuhan rambut tidak bagus. 5. Untuk menjaga kelembaban rambut, sebaiknya gunakan pelindung kepala seperti scarf, topi atau payung ketika Anda berada di bawah sinar matahari.

6. Agar rambut lebih sehat dan juga terlihat modis, seringlah mengubah garis belahan dan gaya rambut Anda. Mengubah belahan menghindari kulit kepala yang sama terkena matahari dalam waktu panjang. Hal ini dapat mencegah kerontokan secara perlahan. 7. Lakukan perawatan pada rambut secara khusus setidaknya minimal 2 minggu sekali. Lakukan kegiatan creambath, masker, dan hair spa untuk memperindah dan menyehatkan rambut Anda. Anda mengidamkan rambut indah dan sehat? Ikuti tips tersebut mulai sekarang. Tunggu apa lagi?

SEPTEMBER 2010

INFOASKES

59

GAYA HIDUP

PAKAILAH

ObAt DPHO !
Sekitar 1.400 item obat yang berdasarkan uji klinis dan uji keampuhan masuk dalam DPHO yang dikeluarkan ASKES.

www.ptaskes.com

Health Insurance Specialist

Anda mungkin juga menyukai