Anda di halaman 1dari 4

MOTIVASI MEMARKIR KENDARAAN DI BAHU JALAN BAB 1 PENDAHULUAN

1. Transportasi manusia 2. Definisi/konsep/fungsi transportasi darat 3. Kondisi jalan di indonesia (terutama d kota-kota besar) 1.1 Latar belakang 1) . fungsi jalan untuk kegiatan manusia 2) . keadaan jalan di indonesia (terutama di kota-kota besar). 3) . peningkatan jumlah kendaraan dengan keadaan jalan di indonesia (di kota besar) 1.2 Permasalahan Untuk mengetahui keadaan jalan di kota besar di indonesia. Penulis mengajukan pertanyaan sebagai berikut. Kenapa masyarakat memarkir kendaraanya di bahu jalan??? Bagaimana pengaruh keadaan jalan akibat banyak kendaraan parkir d bahu jalan????

1.3

Ruang lingkup Sebagai lingkup kuantitatifnya, penelitian ini akan dilaksanakan pada beberapa jalan raya di jakarta , yaitu a. Jl Matraman Raya b. Jalan Satrio (Casablanca)

Sedang sumber data penelitian ialah pengguna jalan yang terdiri atas pemilik kendaraan motor, tukang parkir, dan pemilik toko/perusahaan. 1.4 Tujuan Berangkat dari latar belakang masalah dan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk: a. Mengetahui alasan mengapa pengguna kendaraan bermotor memarkirkan kendaraanya di bahu jalan. b. Mengetahui pengaruh memarkirkan kendaraan terhadap keadaan jalan. 1.5 Kegunaan Sejalan dengan tujuan di atas, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dan keputusan dalam mengatur dan membuat peraturan lalu lintas yang lebih baik sehingga jalan menjadi lancar.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini akan menjelaskan mengenai pengertian bahu jalan, motivasi, peraturan perparkiran dan peraturan lalu lintas yang berhubungan dengan bahu jalan. 2.1 Pengertian Bahu Jalan Bahu jalan adalah bagian tepi jalan yang dipergunakan sebagai tempat untuk kendaraan yang mengalami kerusakan berhenti atau digunakan oleh kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran, polisi yang sedang menuju tempat yang memerlukan bantuan kedaruratan dikala jalan sedang mengalami kepadatan yang tinggi. Selain itu bahu juga dipergunakan sebagai tempat menghindar dari kecelakaan lalu-lintas terutama pada jalan yang tidak dipisah dengan median jalan, khususnya pada saat ada kendaraan yang menyalib tetapi kemudian dari arah yang berlawanan datang kendaraan, sehingga kendaraan yang datang dari depan bisa menghindar dan masuk bahu jalan. Oleh karena itu konstuksi bahu tidak boleh berbeda ketinggian dari badan jalan.Secara hukum,bahu jalan tidak boleh digunakan untuk mendahului kendaraan lain tetapi hanya untuk kebutuhan darurat kendaraan umum atau saat ada kecelakaan. 2.2 Pengertian Motivasi Motivasi ialah Suatu variable perantara yang digunakan untuk menerangkan faktor-faktor dalam diri individu, yang dapat membangkitkan, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu.

2.3 Peraturan Perparkiran

2.4 Peraturan Lalu Lintas yang Berhubungan Dengan Bahu Jalan

Anda mungkin juga menyukai