Anda di halaman 1dari 16

WORK PSYCHOLOGY

ENDAH ANDRIANI PRATIWI, M.Psi

SEKILAS PANDANG
Ilmu yang mempelajari perilaku individu di dalam melakukan suatu kegiatan dalam rangka untuk mencapai prestasi maupun produktifitas secara optimal. Psikologi kerja biasa digunakan pada ilmu psikologi yang

berkaitan dengan perilaku individu dilingkungan industri,


perusahaan ataupun organisasi (PIO).

MOTIVASI
ENDAH ANDRIANI PRATIWI, M. Psi

DEFINISI
Bahasa latin movere yang artinya to move. Yaitu pemberi daya pada perilaku manusia (energizing), pemberi arah pada perilaku manusia (directing), bagaimana perilaku itu dipertahankan (sustaining). Motivasi : daya atau kekuatan yang ada dalam diri manusia, yang mendorong atau menggerakkan untuk berperilaku

tertentu yang diarahkan pada suatu tujuan. Daya atau


kekuatan tersebut memiliki intensitas tertentu yang sesuai dengan apa yang ingin dicapai.

Komponen Motivasi :
a. b. Needs : Suatu kekurangan. Apabila terjadi ketidakseimbangan yang bersifat fisiologis & biologis Drive : Tingkah laku, aktivitas yang diarahkan pada tujuan. Suatu kekurangan disertai dengan pengarahan. Dorongan berorientasi pada tindakan untuk mencapai tujuan c. Goals : Segala sesuatu yang akan meredakan suatu kebutuhan & akan mengurangi dorongan. Pencapaian suatu tujuan cenderung akan memulihkan ketidakseimbangan menjadi

seimbang yg bersifat fisiologis & psikologis.


d. Feedback. Diikuti dengan penilaian kembali dan kemungkinan ada modifikasi

NEEDS

DRIVES

GOAL

FEEDBACK

3 TEORI MOTIVASI (STONER) :


a. Content theory : menitikberatkan kepada apa itu motivasi,

menekankan pentingnya mengerti faktor dalam diri


individu yang menyebabkan mereka berperilaku. Memuaskan kebutuhan apa & apa yang mendorong

mereka bertindak
b. Process theory : menitikbertakan pada bagaimana & dengan tujuan apa individu dimotivasikan

c.

Reinforcement Theory : Setiap tingkah laku merupakan


hasil belajar. Belajar dikatakan sebagai persyarat untuk terjadinya sesuatu tingkah laku.

ASUMSI MASLOW :
Manusia di lingkungan sosial termotivasi untuk berbuat oleh suatu keinginan memenuhi seperangkat kebutuhankebutuhan internal. 1) Manusia mahluk berkeinginan. Kebutuhan yang tidak terpuaskan yang dapat mempengaruhi perilaku, kebutuhan yang telah terpuaskan bukan sebagai motivator. 2) 3) Kebutuhan-kebutuhan seseorang tersusun dalam urutan

tatanan kepentingan/hirarki
Orang akan menuju ketingkat berikutnya setelah kebutuhan dasar terpenuh

Self Aktualisasi Self Esteem Social Needs

Safety Needs
Fisiological Needs

TEORI ERG (ALDERFER) :


1. Existence : semua kebutuhan fisiological 2. Relatedness : melibatkan hubungan interpersonal 3. Growth : upaya pribadi untuk berkembang Dalil pokok teori ERG

Makin kurang terpuaskan setiap tingkat kebutuhan, makin diinginkan


(need satisfaction) Makin terpuaskan kebutuhan di bawah makin besar keinginan akan kebutuhan yang lebih tinggi (desire strenght) Makin kurang terpuaskan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi, makin diinginkan kebutuhan pada tingkat lebih bawah (need frustration)

MOTIF SOSIAL MC. CLELLAND :


Dari hedonisme untuk mencari kesenangan & menghindari sesuatu yang tidak menyenangkan atau menyakitkan.

1. Motif berprestasi (need for achievement)


2. Motif bersahabat (need for affiliation)

3. Motif berkuasa ( need for power)

EXPECTANCY DARI VROOM :


Teori ini bersandar pada empat asumsi dasar :

1) Tingkah laku disebabkan oleh kombinasi kekuatan dalam


diri dan lingkungan kerja. 2) Manusia secara sadar membuat keputusan mengenai

tingkah lakunya.
3) Manusia memiliki perbedaan tipe kebutuhan, keinginan dan tujuan. 4) Manusia cenderung bertingkah laku dengan harapan memperoleh hasil yang menyenangkan.

VARIABEL EXPECTANCY :
Harapan (Expectancy) Perkiraan terhadap suatu tindakan tertentu yang diyakini dapat dicapai Derajat kekuatan (Valence) Kuatnya kecenderung orang untuk lebih menyenangi suatu hasil yang berarti. POSITIP dan NEGATIP. Hasil Pelaksanaan Kerja. Merupakan tahap akhir suatu kegiatan, hasil tingkat pertama ( H-1 ) dan hasil tingkat kedua ( H-2 ).

Imbalan (Reward) Instrinsik dan Ekstrinsik.


Instrumentality (H1- H2) Pilihan (Choice)

Menyangkut pola tingkah laku yang telah diputuskan untuk dilaksanakan.

EQUITY THEORI (ADAMS) :


Asumsi

1. Orang mempertahankan keadilan


2. Jika merasa tidak adil, muncul ketegangan yang ingin dihilangkan 3. Makin besar rasa tidak adil, makin besar keinginan untk merubahnya

4. Orang lebih cepat mempersepsi ketidakadilan daripada


keadilan

Mengatasi ketidakseimbangan
1. 2. 3. 4. 5. Menurunkan / meninggikan masukannya Mengubah hasilnya Mengubah secara kognitif masukan & hasilnya Keluar dari organisasi Mempengaruhi orang lain, supaya meninggikan / mengurangi masukannya / hasilnya

6.

Mengubah obyek pembandingnya (mencari orla yang


sesuai)

REINFORCEMENT THEORY
Imbalan (reinforcement), merupakan imbalan yang

diterima seseorang sebagai hasil aktivitasnya.


Opperant Conditioning dari Skinner

Tipe reinforcement :
1. 2. 3. 4. Positive reinforcement Extinction Punishment Negatif reinforcement

Anda mungkin juga menyukai