Anda di halaman 1dari 45

PEMASARAN PARIWISATA NUSANTARA

Buku Putih

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata


Tahun 2010

1 2 3

DATA DAN FAKTA ANALISIS SEGMENTASI


PENCITRAAN DESTINASI & KELEMBAGAAN REKOMENDASI PROGRAM PER SEGMEN PROGRAM GENERIK

4
5

IMPLIKASI PEMASARAN DI DAERAH

1
DATA DAN FAKTA

Definisi Wisnus
Data Perkembangan Wisnus Pergerakan Wisnus Karakteristik Wisnus Isu Strategis

1. Penduduk Indonesia 2. Perjalanan dalam negeri secara sukarela

3. Berkelompok maupun perorangan


4. Perjalanan < 6 bulan 5. Bukan bersekolah/bekerja (memperoleh upah/gaji) 6. Sifat perjalanan tidak rutin 7. Mengunjungi DTW (Tidak Menginap di akomodasi komersial), atau

8. Tidak mengunjungi DTW (Tetapi menginap di akomodasi komersial)


9. Jarak perjalanan > 100 km pp
Sumber : Susenas BPS 3

TAHUN

WISNUS (000 orang)

PERJALANAN (000 orang)

RATA-RATA PERJALANAN

TOTAL PENGELUARAN (Trilyun Rp)

2001 2002 2003 2004 2005 2006

103.884 105.379 110.030 111.353 112.701 114.270

195.770 200.589 207.119 202.763 198.359 204.553

1,88 1,90 1,88 1,82 1,76 1,79

58,71 68,82 70,87 71,70 74,72 88,21

2007 2008 2009

115.335 117.213 119.944

222.389 225.042 229.731

1,93 1,92 1,92

2001 123,17 137,84


4

Sumber : www.budpar.go.id (2010)

Pergerakan Wisnus 70% berada di Jawa + Bali Kalimantan Sumatera Sulawesi

Maluku & Papua

Jawa + Bali Nusa Tenggara


Pulau Jawa + Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Nusa Tenggara Maluku + Papua Populasi 137,711,000 49,615,400 13,065,800 11,339,500 6,203,600 9,053,700 Jumlah Perjalanan 145,548,445 34,374,380 9,483,790 12,351,397 7,017,765 2,702,148 Pembelanjaan (Milyar Rp) 58,888 17,827 8,967 6,052 2,942 2,573 Persen dari Total Perjalanan 68.80% 16.30% 4.50% 5.80% 3.30% 1.30%
5

Sumber : Diolah dari data BPS & Kemenbudpar, 2008

1. Berjumlah 53% dari total penduduk 2. Sebanyak 70% pergerakan ada di Jawa-Bali

3. Motivasi utama mengunjungi teman dan kerabat (50,8%), berlibur 26,5%.


4. Rata-rata jarak tempuh perjalanan 100-500 km ( 60,4%) atau Short Trip

5. Rata-rata melakukan perjalanan di dalam provinsi (68,5%).


6. Perjalanan ke luar provinsi hanya dominan dilakukan wisnus asal DKI Jakarta, Banten, DI Yogyakarta, Sulawesi Barat dan Riau.

7. 51% wisnus memilih untuk menginap di rumah teman/ keluarga.

8. Pembelanjaan terbesar pada transportasi 42% dari total


pembelanjaan.

9. Lama tinggal pendek 1-3 hari


(63,9%).
6

1. Kebijakan Bebas Fiskal per 1 Januari 2010 yang memicu meningkatnya outbound 2. Kontradiksi LCC (besarnya inbound, sejalan dengan besarnya outbound akibat biaya perjalanan murah) 3. Masih terbatasnya Fasilitas dan Insentif yang Mendukung Gaya Hidup Berwisata (hanya terjadi waktu-waktu tertentu seperti saat lebaran, wisuda) 4. Masih rendahnya antusiasme masyarakat pada program promosi lokal 5. Kondisi Indonesia yang Merupakan Negara Kepulauan 6. Belum optimalnya pemanfaatan kemajuan teknologi informasi (new marketing media, social media) Kompetisi Dengan Destinasi di Luar Negeri (promosi yang intensif dan agresif dari Singapura, Malaysia)

7.

ANALISIS SEGMENTASI
Lingkup Segmen Basis Demografi Lingkup Segmen Basis Motivasi

1 18 25 Tahun 2 26 35 Tahun 3 36 45 Tahun 4 46 55 Tahun 5 + 55 Tahun


9

1 2 3 4 5 6

SILATURAHIM (VFR) +
PENDIDIKAN

WEEKENDERS ZIARAH MICE HOBBIES EKSPATRIAT

10

A.

KELOMPOK SEGMEN

VFR (SILATURAHIM)

1. VFR atau dikenal dengan istilah mengunjungi teman, kerabat, relasi

(SILATURAHIM) Indonesia.

2. Merupakan budaya yang sangat melekat dengan kebiasaan orang 3. Contohnya tradisi mudik lebaran,

kerabatnya, acara hajatan keluarga, kumpul keluarga (family gathering), wisuda, arisan keluarga trah, clan dsb bersama, mudik lebaran) / long weekend

pulang basamo, mengunjungi

4. Umumnya melakukan perjalanan saat Libur panjang - long holiday (cuti

11

A.

KELOMPOK SEGMEN

VFR (SILATURAHIM)

1. Belum memiliki pola aktifitas pergerakan yang jelas terutama kaitannya dengan obyek-obyek wisata 2. Minim penggunaan fasilitas wisata seperti akomodasi dan kunjungan ke obyek 3. Pembelanjaan rendah karena lebih banyak difasilitasi keluarga 4. Untuk kelompok pendidikan bersifat musiman (saat pendaftaran masuk sekolah/universitas, mengunjungi anak/saudara dalam masa studi, liburan panjang, dan wisuda kelulusan)
12

B.

KELOMPOK SEGMEN

WEEKENDERS

1. Melakukan perjalanan akhir pekan (Sabtu Minggu) untuk melepas jenuh 2. Berasal dari perkotaan (urban) ke kota yang lain/pinggiran kota/pedesaan 3. Jarak, komunitas, dan gaya hidup adalah faktor-faktor motivasi 4. Mayoritas kalangan menengah - atas

5. Preferensi DTW : pegunungan, pantai, tempat rekreasi keluarga (kebun binatang, arena permainan anak, waterboom), tempat perbelanjaan (factory outlet, mall), dll
6. Moda transportasi yang umum digunakan : kendaraan pribadi, bis wisata

13

B.

KELOMPOK SEGMEN

WEEKENDERS

1. Masih terbatas, utamanya di Jawa (Bandung, Bogor, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Malang, Bali) 2. Masih sedikitnya paket-paket wisata weekend 3. Kemacetan di daerah-daerah tujuan weekenders 4. Sarana dan prasarana pendukung

14

C.

KELOMPOK SEGMEN

ZIARAH

1. Kunjungan ke tempat-tempat peribadatan (masjid, candi), dan tempattempat sakral (bekas kerajaan, makam, gua, atau lainnya yang dinilai memiliki kekuatan magis/religius) 2. Motivasi utamanya spiritual (tidak terlalu sensitif harga, pelayanan)

3. Penggunaan fasilitas akomodasi seperti hotel sangat rendah


4. Pada umumnya dilakukan secara berombongan (volume besar) 5. Jumlah repeater dominan

15

C.

KELOMPOK SEGMEN

ZIARAH

1. Promosi yang terbatas (WoM, Community) 2. Paket-paket yang relatif masih mahal 3. Konsentrasi terbesar terbatas di Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur) dan hanya sebagian Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi

4. Dominasi segmen menengah bawah


5. Spending rendah 6. Dukungan dari kalangan lembaga keagamaan belum optimal

16

D.

KELOMPOK SEGMEN

M I C E (EVENT & INSENTIF)

1. Mencakup kegiatan meeting, incentive, conference, dan exhibition yang didominasi oleh segmen lokal (pemerintah/korporasi lokal) 2. Sensitif terhadap akses dan keberadaan fasilitas-fasilitas MICE (hotel, tempat konferensi, pameran)

17

D.

KELOMPOK SEGMEN

M I C E (EVENT & INSENTIF)

1. MEETING (lebih banyak di dominasi segmen lokal, dalam radius pendek) 2. INCENTIVE (jumlah relatif kecil, memerlukan teknik promosi yang lebih sophisticated, faktor akses dan fasilitas berpengaruh besar) 3. CONFERENCE (belum optimalnya keterlibatan akademisi, selain faktor akses dan fasilitas) 4. EXHIBITION (memerlukan orientasi pasar yang jelas)

18

D.

KELOMPOK SEGMEN

HOBBIES

1. Meliputi para penggemar otomotif, sepeda, olah raga, fotografi, pet, toys, dll 2. Mencakup segmen yang luas (Mid Up : pengusaha, pejabat, eksekutif, Mid

Low : mahasiswa, pelajar)

3. Motivasi perjalanan (touring) : pertemuan rutin antar cabang, undangan dari

club lain, undangan dari instansi, kegiatan sosial, event, dll


Waktu perjalanan : weekend, long weekend Menyukai DTW baru Lama menginap : 1-2 malam Tidak terlalu sensitif dengan harga Penggunaan social media kuat : selular, jaringan sosial

4. 5. 6. 7. 8.

19

D.

KELOMPOK SEGMEN

HOBBIES

1. Tujuan perjalanan utama terbatas hanya disekitar Jawa-Bali, karena sulitnya akses menuju pulau lain 2. Komunitas masih terkonsentrasi di kota-kota besar di Jawa (Jakarta, Surabaya, Bandung)

20

E.

KELOMPOK SEGMEN

EKSPATRIAT

1. Bukan penduduk asli, melainkan WNA yang tinggal atau bekerja di Indonesia 2. Pada umumnya tinggal di kota-kota besar 3. Ada yang tinggal untuk jangka lama dan beberapa dengan keluarga 4. Memiliki jaringan komunitas (misalnya Asosiasi Wanita Jepang, Asosiasi

Bisnis Indonesia Kanada, dsb)

5. Mayoritas adalah segmen Menengah Atas dan sering berlibur 6. Setidaknya hanya akan pulang 1x dalam setahun dan selebihnya akan banyak

meluangkan waktu di Indonesia

21

E.

KELOMPOK SEGMEN

EKSPATRIAT

1. Korea - 30.000 orang (70% diantaranya tinggal di Jakarta) 2. Jepang 11.200 orang (6.500 diperkirakan tinggal di Jakarta) 3. Amerika 7.700 orang

4. India 7.500 orang


5. Taiwan 7.000 orang 6. Australia antara 1000 3000 orang
Sumber : Jakarta Post (2008) 22

NO 1 2 3 4 5 6

SANGAT TERPENGARUH KURANG TERPENGARUH PADA PEMASARAN DAN PADA PEMASARAN DAN SEGMEN PASAR PROMOSI PROMOSI
Weekenders Ekspatriat MICE Ziarah Hobbies VFR & Pendidikan

23

3
PENCITRAAN DESTINASI DAN KELEMBAGAAN

Branding tidak hanya penciptaan logo dan slogan.

25

1. Belum ada format yang spesifik 2. Tidak semua daerah memiliki lembaga promosi pariwisata 3. Beberapa badan pariwisata yang ada belum dapat berjalan optimal terutama karena faktor biaya operasional 4. Kemitraan yang belum optimal, rendahnya partisipasi, kurangnya koordinasi, dan inisiatif kerjasama.

26

REKOMENDASI PROGRAM PER SEGMEN


Pengembangan Segmen Basis Demografi Pengembangan Segmen Basis Motivasi

NO
1 2 3 4 5

MEDIA PROMOSI
TRADITIONAL MEDIA Televisi Radio Lokal Surat Kabar Brosur Buku Panduan Majalah (Berdasarkan Usia /Minat Tertentu) Public Relations (Ikon selebritis) Sponsored events (musik, olahraga) Iklan Outdoor (billboards, iklan di taxi) Mulut ke Mulut Pusat Informasi Wisatawan NEW MEDIA Website & Search Engine Email Hand Phones (HP) Media Sosial (facebook, youtube, twitter, blog)

USIA

18-25

26-35

36-45

46-55

> 55

6 7 8 9 10 11
1 2 3 4

28

1. Penyelenggaraan event di DTW saat liburan (Lebaran, Natal-Tahun Baru, libur sekolah, dll) 2. Pengembangan paket-paket wisata mudik bersama untuk komunitas, seperti komunitas klan keluarga, komunitas asal daerah, komunitas hobi, komunitas bikers 3. Pemberian insentif berupa mudik gratis bagi karyawan/ konsumen/ nasabah bank/ pengguna kartu kredit / membercard tertentu 4. Pemberian diskon dan sistem kredit (travel now pay later) untuk pembelian tiket mudik bus/kerata api/ pesawat melalui bank/ perusahaan kartu kredit 5. Pengembangan media promosi untuk segmen VFR/Pendidikan, secara vertikal (TV program, radio, majalah surat kabar, dan event) dan horisontal (community, facebook, twiter, blog) 6. Peningkatan kerja sama pemasaran dan promosi antara pelaku usaha pariwisata dengan perusahaan kartu kredit/ provider telepon selular /provider membercard 7. Penyelenggaraan event-event khusus di universitas atau sekolah pada saatsaat musim liburan sekolah ujian masuk, atau wisuda (pameran kerajinan, pameran pendidikan, book fair) yang ditujukan bagi siswa maupun orang tua siswa
29

1. Pengembangan produk-produk baru night market, Sunday market, antiqueing, kuliner, khususnya untuk segmen menengah atas (penggemar barang antik, pemburu pernak-pernik) 2. Pengembangan paket-paket wisata weekend untuk komunitas, misalnya paket touring saat weekend bagi komunitas bike to work, komunitas HDCI, dll 3. Pengembangan paket murah weekend, misalnya paket murah masuk ke obyek-obyek wisata bagi keluarga, paket murah outbound untuk perusahaan / komunitas, yang mengadakan tour weekend untuk karyawannya / anggotanya 4. Pemberian fasilitas Traveller Card dan One Entry Ticket pada saat weekend 5. Pemberian diskon dan sistem kredit wisata (travel now pay later) melalui bank/ perusahaan kartu kredit pada saat weekend (spa, penerbangan) , serta kredit modal usaha bagi travel agent

6. Pemanfaatan fasilitas kartu kredit dengan sasaran wisatawan melalui brosur promosi
7. Penyelenggaraan sale di pusat-pusat perbelanjaan pada saat weekend

30

1. Revitalisasi dan diversifikasi produk-produk wisata ziarah sehingga lebih iconic 2. Penyelenggaraan event-event besar keagamaan (MTQ, Tablig Akbar, Pengajian Akbar, Retreat, dsb) di destinasi wisata ziarah misalnya di Jawa Tengah, Jawa Timur 3. Pembuatan sign & post dengan desain khusus (misal khusus untuk segmen ziarah (warna, tulisan) dan dapat dengan mudah dijumpai di sepanjang jalur-jalur wisata) 4. Inovasi paket-paket wisata baru misalnya dengan tema tertentu (nilai rukun iman dalam Islam, wisata ke Gereja kuno) yang berlaku untuk segmen menengah-atas 5. Pengembangan paket murah wisata ziarah pada hari-hari besar agama 6. Pemberian fasilitas Traveller Card dan One Entry Ticket untuk wisata ziarah 7. Pemberian diskon dan sistem kredit wisata (travel now pay later) melalui bank/ perusahaan kartu kredit untuk wisata ziarah 8. Penetapan Does & Dont di destinasi-destinasi wisata ziarah 9. Pengembangan pemasaran dan promosi wisata ziarah melalui media khusus komunitas misalnya facebook, twitter, blog dll 10. Visitor Management dan Peningkatan Mutu Pelayanan

31

1. Penyelenggaraan event-event besar bertema industri, bisnis, pendidikan, dan kebudayaan tradisional 2. Penyelenggaraan event olahraga bertaraf internasional secara rutin, seperti perahu, kapal layar, balap sepeda, lari, renang di obyek-obyek wisata, misalnya Sail Bunaken, Sail Banda, Tour de Singkarak, dll 3. Penyelenggaraan event musik/konser bertaraf internasional secara rutin, misalnya

Jakarta International Java Jazz Festival

4. Penyelenggaraan festival, karnaval daerah secara rutin, misalnya Solo Batik Carnival, Festival Malioboro, Jember Fashion Carnaval, Kuta Carvival, dll. 5. Pemberian diskon untuk pembelian tiket masuk event bagi pemilik membercard komunitas tertentu 6. Pembuatan kalender event tiap-tiap daerah secara rutin 7. Pengembangan pemasaran dan promosi MICE melalui melalui televisi dan radio (baik lokal maupun nasional), website, facebook, twitter, blog, dll 8. Pengembangan paket murah perusahaan untuk wisata insentif : paket wisata kota, paket wisata belanja, paket wisata outbound, paket wisata bertema (industri dan bisnis, sejarah, budaya, alam, dll) 9. Menyertakan kegiatan wisata insentif sebagai bagian dari kepedulian dari perusahaan terhadap karyawan dalam CSR untuk perusahaan 10. Membangun kerjasama dengan asosiasi profesi dan akademisi
32

1. Penyelenggaraan event-event besar komunitas hobbies di obyek-obyek wisata, misalnya family gathering, touring, lomba modifikasi otomotif, pameran, dll 2. Pemberian diskon dan sistem kredit wisata (travel now pay later) bagi pemilik membercard komunitas hobbies 3. Pengembangan pemasaran dan promosi wisata hobbies melalui media khusus komunitas hobbies, misalnya kerjasama promosi dengan para bikers community : outdoor printed material, stiker, event, dan online community

4. Memanfaatkan/ bekerja sama dengan komunitas hobbies untuk menjadi pionir sebagai pembuka destinasi-destinasi baru

33

1. Promosi dalam berbagai media dengan menggunakan bahasa yang relevan

2. Menggunakan jaringan komunitas ekspat (vertikal / horisontal marketing)


3. Media-media yang populer (Jakarta Post), selain juga brosur, dan DVD 4. Fokus pada segmen keluarga melalui sekolah-sekolah internasional dan asosiasi wanita ekspatriat :
a) Wanita memiliki pengaruh yang besar dalam keluarga termasuk dalam menentukan rencana liburan

b) Hampir semua warga negara asing yang ada di Indonesia memiliki asosiasi wanita yang mengadakan pertemuan secara rutin, dukung terhadap sekolah untuk negara asalnya, kerja sosial, membantu para pendatang baru yang akan tinggal di Indonesia, dsb c) Asosiasi wanita ekspat ini memiliki pengaruh kuat terhadap komunitas lokal mereka, dan melalui mulut ke mulut mereka akan menyebarluaskan informasi dengan cepat

d) Menggunakan ikon, brosur, DVD, ajang kompetisi dsb untuk mempromosikan kepada kelompok-kelompok wisatawan domestik dengan melibatkan pemerintah dan pelaku usaha (destinasi, maskapai)

34

5
PROGRAM GENERIK

a) Interaktif , menggunakan bahasa Indonesia b) Melibatkan sektor swasta (pelaku usaha) dan daerah untuk bersama-sama terlibat dengan kegiatan promosi website tersebut c) Publikasi secara luas, misalnya dengan menggunakan ikon selebriti nasional

Saat ini semua orang memiliki alat komunikasi mobile, sehingga aplikasi tersebut semestinya dapat digunakan dalam segala versi alat komunikasi mobile yang akan menjangkau segenap lapisan masyarakat terutama untuk diakses harian atau secara spontan.
36

Didesain dan direncanakan dengan baik, diimplementasikan dengan melibatkan pemerintah daerah.

37

38

6
IMPLIKASI PEMASARAN DI DAERAH
Jawa Barat, Sumatera Barat, Maluku Utara

1. 2. 3. 4.

Jumlah Kunjungan Wisnus Regularitas kunjungan Keberadaan magnet daya tarik kunjungan yang kuat Keragaman motivasi
Berkembang SEDANG Berkembang 1. Sumatera Barat Potensial 1. Riau

1. Jawa Timur

2. Jawa Barat
3. Jawa Tengah 4. DKI Jakarta 5. Sumatera Utara 6. Banten

2. NTB
3. NTT 4. Kalimantan Timur 5. Kalimantan Selatan 6. NAD

2. Jambi
3. Sulawesi Utara 4. Sulawesi Tenggara 5. Bengkulu 6. Kep.Riau

7. Sulawesi Selatan
8. Yogyakarta 9. Lampung 10. Bali

7. Sumatera Selatan
8. Kalimantan Barat 9. Sulawesi Tengah 10. Bangka Belitung

7. Kalimantan Tengah
8. Gorontalo 9. Papua 10. Maluku Utara 11. Sulawesi Barat

12. Maluku
40

DAYA TARIK WISATA ANDALAN Kebun Raya Bogor, Gunung Halimun, Kawasan Puncak, Taman Safari, Kebun Raya Cibodas, Cipanas, Pelabuhan Ratu, Jl Cihampelas, Kawasan Dago, Lembang, Ciater, Pangandaran, Green Canyon
PROFIL WISNUS DI JAWA BARAT Jenis Kelamin Usia Laki-laki : 63,19%; Perempuan : 36,81% < 15 th : 14,2%; 15-24 th : 11,93%; 25-34 th : 17,46%; 35-44 th : 22,86%; 45-54 th : 18,84%; > 54 th : 14,7% Bekerja : 62,94%; Pelajar/mahasiswa : 11,81%; Mengurus rumah tangga : 10,55%; Lainnya : 14,7%

REKOMENDASI PROMOSI DAN PEMASARAN


TRADITIONAL MEDIA 1. Televisi Kerjasama dengan TV lokal (mis : Bandung TV, Jak TV) Kerjasama dengan program acara TV nasional (mis : Jelajah, Jalan-jalan, Archipelago) 2. Iklan di Radio Bandung (Dahlia, Rama, 99ers, Ardan, Cosmo) Jakarta (I-Radio, Bens Radio, Trijaya, Prambors, Hard Rock) 3. Iklan di Surat Kabar Jabar (Pikiran Rakyat, Galamedia, Radar Bandung, Tribun Jabar) DKI Jakarta (Kompas, Media Indonesia) 4. Pencetakan Brosur Wisata Jawa Barat 5. Pembuatan Buku Panduan Wisata Jawa Barat 6. Iklan di majalah (mis : Tamasya) 7. Public Relation: CD Film Dokumenter DTW Unggulan, 8. Sponsored event: Festival Musik Bambu Nusantara, Wisata Kampus, Wisata Remaja, Gebyar Wisata Nusantara 9. Kerjasama dengan Komunitas (mis : klub otomotif, klub profesi, klub hobi tertentu) NEW MEDIA Website (update dan penambahan fitur/menu, ada link dengan website Pemda Jawa Barat) Media sosial: facebook, twitter, blog 41

Kegiatan Utama

Maksud Kunjungan

Berlibur : 37,56%; Profesi/bisnis/MICE: 5,65%; Pendidikan : 2,26%; Kesehatan : 0,25%; Berziarah/keagamaan : 5,28%; Mengunjungi teman/keluarga : 45,73%; Olahraga/kesenian : 0,75%; Lainnya : 2,51%
Hotel/akomodasi : 18,22%; Teman/keluarga : 43,59%; Tidak Menggunakan : 34,05%; Lainnya : 4,15% 2,77 hari Rp 604.540,00 per orang per perjalanan Akomodasi : 8,9%; Makanan & minuman : 22,23%; Angkutan : 37,75%; Pertunjukan seni, museum & jasa kebudayaan : 0,27%; Jasa hiburan/rekreasi : 2,16%; Jasa pariwisata lainnya : 0,72%; Cinderamata/belanja : 20,18%; Lainnya : 7,79% < 100 km : 6,91%; 100-500 km : 67,59%; 501100 km : 13,32%; > 1000 km : 12,19%

Sumber : bps.go.id

PASAR UTAMA

Akomodasi Digunakan

yang

Rata-rata Lama Tinggal Rata-rata Pengeluaran Komposisi Pengeluaran

Jawa Barat DKI Jakarta Banten Jawa Tengah Lampung DI Yogyakarta Jawa Timur Sumatera Selatan Jambi Bali

Jarak

Sumber : Statistik Wisatawan Nusantara 2008

DAYA TARIK WISATA ANDALAN Museum Adityawarman, Bukittinggi, Benteng De Kock, Ngarai Sianok, Istana Basa Pagaruyung, Danau Singkarak, Danau Maninjau & kelok 44, Danau Kerinci, Kepaulauan Mentawai, Taman Nasional Siberut
PROFIL WISNUS DI SUMATERA BARAT Jenis Kelamin Usia Laki-laki : 51,46%; Perempuan : 48,54% < 15 th : 18,62%; 15-24 th : 15,96%; 25-34 th : 17,02%; 35-44 th : 19,41%; 45-54 th : 15,56%; > 54 th : 13,43% Bekerja : 55,45%; Pelajar/mahasiswa : 15,69%; Mengurus rumah tangga : 10,77%; Lainnya : 18,09% Berlibur : 39,1%; Profesi/bisnis/MICE: 6,78%; Pendidikan : 1,99%; Kesehatan : 0,27%; Berziarah/keagamaan : 0,8%; Mengunjungi teman/keluarga : 47,07%; Olahraga/kesenian : 0,66%; Lainnya : 3,32% Hotel/akomodasi : 9,44%; Teman/keluarga : 43,35%; Tidak Menggunakan : 46,14%; Lainnya : 1,06% 3,07 hari Rp 334.060,00 per orang per perjalanan Akomodasi : 3,14%; Makanan & minuman : 16,59%; Angkutan : 38,39%; Pertunjukan seni, museum & jasa kebudayaan : 0,27%; Jasa hiburan/rekreasi : 2,69%; Jasa pariwisata lainnya : 0,42%; Cinderamata/belanja : 29,63%; Lainnya : 8,88% < 100 km : 13,16%; 100-500 km : 65,82%; 501100 km : 8,78%; > 1000 km : 12,23%

REKOMENDASI PROMOSI DAN PEMASARAN


TRADITIONAL MEDIA 1. Televisi Kerjasama dengan TV lokal (mis : Minang TV, Deli TVMedan) Kerjasama dengan program acara TV nasional (mis : Jelajah, Jalan-jalan, Archipelago) 2. Iklan di Radio Sumbar (mis : Classy, Jelita, SK, Fanesa 5) Sumut (mis : Suara Medan, Bonsita, Kardopa) 3. Iklan di Surat Kabar Sumbar (mis : Singgalang, Padang Express, Haluan) Sumut (mis : Posmetro Medan) 4. Pencetakan Brosur Wisata Sumatera Barat 5. Pembuatan Buku Panduan Wisata Sumbar 6. Iklan di majalah (mis : Tamasya) 7. Sponsored event: Tour de Singkarak, Partisipasi Pekan Budaya Sumbar, Kemilau Sumatera

Kegiatan Utama

Maksud Kunjungan

Sumber : bps.go.id

Akomodasi Digunakan

yang

PASAR UTAMA

Rata-rata Lama Tinggal Rata-rata Pengeluaran Komposisi Pengeluaran

Jarak

Sumatera Barat Sumatera Utara Riau DKI Jakarta Sumatera Selatan Jawa Barat Bengkulu Nanggroe Aceh Darussalam Lampung Jambi

NEW MEDIA Website (update dan penambahan fitur/menu, ada link dengan website Pemda Sumatera Barat) Media sosial: facebook, twitter, blog

Sumber : Statistik Wisatawan Nusantara 2008

42

DAYA TARIK WISATA ANDALAN Kedaton Sultan Ternate, Benteng Oranye, Benteng Talukko, Gunung Gamalama, Pulau Halmahera, Pulau Morotai, Kedaton Sultan Bacan

PROFIL WISNUS DI MALUKU UTARA Jenis Kelamin Usia Kegiatan Utama Maksud Kunjungan Laki-laki : 64,06%; Perempuan : 35,94% < 15 th : 10,94%; 15-24 th : 34,38%; 25-34 th : 29,69%; 35-44 th : 12,5%; 45-54 th : 7,81%; > 54 th : 4,69% Bekerja : 64,02%; Pelajar/mahasiswa : 14,06%; Mengurus rumah tangga : 9,38%; Lainnya : 12,5% Berlibur : 42,19%; Profesi/bisnis/MICE: 20,31%; Kesehatan : 1,56%; Berziarah/keagamaan : 3,13%; Mengunjungi teman/keluarga : 29,69%; Lainnya : 3,13% yang Hotel/akomodasi : 7,81%; Teman/keluarga : 48,44%; Tidak Menggunakan : 43,75% 3,61 hari Rp 437.390,00 per orang per perjalanan
Sumber : bps.go.id

REKOMENDASI PROMOSI DAN PEMASARAN


TRADITIONAL MEDIA 1. Televisi - Kerjasama dengan TV lokal (mis : Molucca TV, Ambon TV) - Kerjasama dengan program acara TV nasional (mis : Jelajah, Jalan-jalan, Archipelago) 2. Iklan di Radio Lokal (mis : Suara Pelangi, DMS, Binaya, Manusela) 3. Iklan di Surat Kabar (mis : Ambon Express, Radar Ambon, Suara Maluku, Seram Pos) 4. Pencetakan brosur wisata Maluku Utara 5. Pembuatan Buku Panduan Wisata Maluku Utara 6. Iklan di majalah (mis : Tamasya) 7. Sponsored event: Festival Seni Budaya Maluku Utara NEW MEDIA Website (update dan penambahan fitur/menu, ada link dengan website pemda Maluku Utara) Media sosial: facebook, twitter, blog

Akomodasi Digunakan

Rata-rata Lama Tinggal Rata-rata Pengeluaran

PASAR UTAMA

Komposisi Pengeluaran

Akomodasi : 6,02%; Makanan & minuman : 11,24%; Angkutan : 49,26%; Pertunjukan seni, museum & jasa kebudayaan : 0,09%; Jasa hiburan/rekreasi : 1,66%; Jasa pariwisata lainnya : 1,13%; Cinderamata/belanja : 22,96%; Lainnya : 7,62%
< 100 km : 42,19%; 100-500 km : 51,56%; 501-100 km : 6,25%; > 1000 km : 0%

Jarak

Sumber : Statistik Wisatawan Nusantara 2008

Maluku Utara Maluku Papua Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan DKI Jakarta Nusa Tenggara Barat

43

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai