Buku Putih
1 2 3
4
5
1
DATA DAN FAKTA
Definisi Wisnus
Data Perkembangan Wisnus Pergerakan Wisnus Karakteristik Wisnus Isu Strategis
TAHUN
RATA-RATA PERJALANAN
1. Berjumlah 53% dari total penduduk 2. Sebanyak 70% pergerakan ada di Jawa-Bali
1. Kebijakan Bebas Fiskal per 1 Januari 2010 yang memicu meningkatnya outbound 2. Kontradiksi LCC (besarnya inbound, sejalan dengan besarnya outbound akibat biaya perjalanan murah) 3. Masih terbatasnya Fasilitas dan Insentif yang Mendukung Gaya Hidup Berwisata (hanya terjadi waktu-waktu tertentu seperti saat lebaran, wisuda) 4. Masih rendahnya antusiasme masyarakat pada program promosi lokal 5. Kondisi Indonesia yang Merupakan Negara Kepulauan 6. Belum optimalnya pemanfaatan kemajuan teknologi informasi (new marketing media, social media) Kompetisi Dengan Destinasi di Luar Negeri (promosi yang intensif dan agresif dari Singapura, Malaysia)
7.
ANALISIS SEGMENTASI
Lingkup Segmen Basis Demografi Lingkup Segmen Basis Motivasi
1 2 3 4 5 6
SILATURAHIM (VFR) +
PENDIDIKAN
10
A.
KELOMPOK SEGMEN
VFR (SILATURAHIM)
(SILATURAHIM) Indonesia.
2. Merupakan budaya yang sangat melekat dengan kebiasaan orang 3. Contohnya tradisi mudik lebaran,
kerabatnya, acara hajatan keluarga, kumpul keluarga (family gathering), wisuda, arisan keluarga trah, clan dsb bersama, mudik lebaran) / long weekend
11
A.
KELOMPOK SEGMEN
VFR (SILATURAHIM)
1. Belum memiliki pola aktifitas pergerakan yang jelas terutama kaitannya dengan obyek-obyek wisata 2. Minim penggunaan fasilitas wisata seperti akomodasi dan kunjungan ke obyek 3. Pembelanjaan rendah karena lebih banyak difasilitasi keluarga 4. Untuk kelompok pendidikan bersifat musiman (saat pendaftaran masuk sekolah/universitas, mengunjungi anak/saudara dalam masa studi, liburan panjang, dan wisuda kelulusan)
12
B.
KELOMPOK SEGMEN
WEEKENDERS
1. Melakukan perjalanan akhir pekan (Sabtu Minggu) untuk melepas jenuh 2. Berasal dari perkotaan (urban) ke kota yang lain/pinggiran kota/pedesaan 3. Jarak, komunitas, dan gaya hidup adalah faktor-faktor motivasi 4. Mayoritas kalangan menengah - atas
5. Preferensi DTW : pegunungan, pantai, tempat rekreasi keluarga (kebun binatang, arena permainan anak, waterboom), tempat perbelanjaan (factory outlet, mall), dll
6. Moda transportasi yang umum digunakan : kendaraan pribadi, bis wisata
13
B.
KELOMPOK SEGMEN
WEEKENDERS
1. Masih terbatas, utamanya di Jawa (Bandung, Bogor, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Malang, Bali) 2. Masih sedikitnya paket-paket wisata weekend 3. Kemacetan di daerah-daerah tujuan weekenders 4. Sarana dan prasarana pendukung
14
C.
KELOMPOK SEGMEN
ZIARAH
1. Kunjungan ke tempat-tempat peribadatan (masjid, candi), dan tempattempat sakral (bekas kerajaan, makam, gua, atau lainnya yang dinilai memiliki kekuatan magis/religius) 2. Motivasi utamanya spiritual (tidak terlalu sensitif harga, pelayanan)
15
C.
KELOMPOK SEGMEN
ZIARAH
1. Promosi yang terbatas (WoM, Community) 2. Paket-paket yang relatif masih mahal 3. Konsentrasi terbesar terbatas di Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur) dan hanya sebagian Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi
16
D.
KELOMPOK SEGMEN
1. Mencakup kegiatan meeting, incentive, conference, dan exhibition yang didominasi oleh segmen lokal (pemerintah/korporasi lokal) 2. Sensitif terhadap akses dan keberadaan fasilitas-fasilitas MICE (hotel, tempat konferensi, pameran)
17
D.
KELOMPOK SEGMEN
1. MEETING (lebih banyak di dominasi segmen lokal, dalam radius pendek) 2. INCENTIVE (jumlah relatif kecil, memerlukan teknik promosi yang lebih sophisticated, faktor akses dan fasilitas berpengaruh besar) 3. CONFERENCE (belum optimalnya keterlibatan akademisi, selain faktor akses dan fasilitas) 4. EXHIBITION (memerlukan orientasi pasar yang jelas)
18
D.
KELOMPOK SEGMEN
HOBBIES
1. Meliputi para penggemar otomotif, sepeda, olah raga, fotografi, pet, toys, dll 2. Mencakup segmen yang luas (Mid Up : pengusaha, pejabat, eksekutif, Mid
4. 5. 6. 7. 8.
19
D.
KELOMPOK SEGMEN
HOBBIES
1. Tujuan perjalanan utama terbatas hanya disekitar Jawa-Bali, karena sulitnya akses menuju pulau lain 2. Komunitas masih terkonsentrasi di kota-kota besar di Jawa (Jakarta, Surabaya, Bandung)
20
E.
KELOMPOK SEGMEN
EKSPATRIAT
1. Bukan penduduk asli, melainkan WNA yang tinggal atau bekerja di Indonesia 2. Pada umumnya tinggal di kota-kota besar 3. Ada yang tinggal untuk jangka lama dan beberapa dengan keluarga 4. Memiliki jaringan komunitas (misalnya Asosiasi Wanita Jepang, Asosiasi
5. Mayoritas adalah segmen Menengah Atas dan sering berlibur 6. Setidaknya hanya akan pulang 1x dalam setahun dan selebihnya akan banyak
21
E.
KELOMPOK SEGMEN
EKSPATRIAT
1. Korea - 30.000 orang (70% diantaranya tinggal di Jakarta) 2. Jepang 11.200 orang (6.500 diperkirakan tinggal di Jakarta) 3. Amerika 7.700 orang
NO 1 2 3 4 5 6
SANGAT TERPENGARUH KURANG TERPENGARUH PADA PEMASARAN DAN PADA PEMASARAN DAN SEGMEN PASAR PROMOSI PROMOSI
Weekenders Ekspatriat MICE Ziarah Hobbies VFR & Pendidikan
23
3
PENCITRAAN DESTINASI DAN KELEMBAGAAN
25
1. Belum ada format yang spesifik 2. Tidak semua daerah memiliki lembaga promosi pariwisata 3. Beberapa badan pariwisata yang ada belum dapat berjalan optimal terutama karena faktor biaya operasional 4. Kemitraan yang belum optimal, rendahnya partisipasi, kurangnya koordinasi, dan inisiatif kerjasama.
26
NO
1 2 3 4 5
MEDIA PROMOSI
TRADITIONAL MEDIA Televisi Radio Lokal Surat Kabar Brosur Buku Panduan Majalah (Berdasarkan Usia /Minat Tertentu) Public Relations (Ikon selebritis) Sponsored events (musik, olahraga) Iklan Outdoor (billboards, iklan di taxi) Mulut ke Mulut Pusat Informasi Wisatawan NEW MEDIA Website & Search Engine Email Hand Phones (HP) Media Sosial (facebook, youtube, twitter, blog)
USIA
18-25
26-35
36-45
46-55
> 55
6 7 8 9 10 11
1 2 3 4
28
1. Penyelenggaraan event di DTW saat liburan (Lebaran, Natal-Tahun Baru, libur sekolah, dll) 2. Pengembangan paket-paket wisata mudik bersama untuk komunitas, seperti komunitas klan keluarga, komunitas asal daerah, komunitas hobi, komunitas bikers 3. Pemberian insentif berupa mudik gratis bagi karyawan/ konsumen/ nasabah bank/ pengguna kartu kredit / membercard tertentu 4. Pemberian diskon dan sistem kredit (travel now pay later) untuk pembelian tiket mudik bus/kerata api/ pesawat melalui bank/ perusahaan kartu kredit 5. Pengembangan media promosi untuk segmen VFR/Pendidikan, secara vertikal (TV program, radio, majalah surat kabar, dan event) dan horisontal (community, facebook, twiter, blog) 6. Peningkatan kerja sama pemasaran dan promosi antara pelaku usaha pariwisata dengan perusahaan kartu kredit/ provider telepon selular /provider membercard 7. Penyelenggaraan event-event khusus di universitas atau sekolah pada saatsaat musim liburan sekolah ujian masuk, atau wisuda (pameran kerajinan, pameran pendidikan, book fair) yang ditujukan bagi siswa maupun orang tua siswa
29
1. Pengembangan produk-produk baru night market, Sunday market, antiqueing, kuliner, khususnya untuk segmen menengah atas (penggemar barang antik, pemburu pernak-pernik) 2. Pengembangan paket-paket wisata weekend untuk komunitas, misalnya paket touring saat weekend bagi komunitas bike to work, komunitas HDCI, dll 3. Pengembangan paket murah weekend, misalnya paket murah masuk ke obyek-obyek wisata bagi keluarga, paket murah outbound untuk perusahaan / komunitas, yang mengadakan tour weekend untuk karyawannya / anggotanya 4. Pemberian fasilitas Traveller Card dan One Entry Ticket pada saat weekend 5. Pemberian diskon dan sistem kredit wisata (travel now pay later) melalui bank/ perusahaan kartu kredit pada saat weekend (spa, penerbangan) , serta kredit modal usaha bagi travel agent
6. Pemanfaatan fasilitas kartu kredit dengan sasaran wisatawan melalui brosur promosi
7. Penyelenggaraan sale di pusat-pusat perbelanjaan pada saat weekend
30
1. Revitalisasi dan diversifikasi produk-produk wisata ziarah sehingga lebih iconic 2. Penyelenggaraan event-event besar keagamaan (MTQ, Tablig Akbar, Pengajian Akbar, Retreat, dsb) di destinasi wisata ziarah misalnya di Jawa Tengah, Jawa Timur 3. Pembuatan sign & post dengan desain khusus (misal khusus untuk segmen ziarah (warna, tulisan) dan dapat dengan mudah dijumpai di sepanjang jalur-jalur wisata) 4. Inovasi paket-paket wisata baru misalnya dengan tema tertentu (nilai rukun iman dalam Islam, wisata ke Gereja kuno) yang berlaku untuk segmen menengah-atas 5. Pengembangan paket murah wisata ziarah pada hari-hari besar agama 6. Pemberian fasilitas Traveller Card dan One Entry Ticket untuk wisata ziarah 7. Pemberian diskon dan sistem kredit wisata (travel now pay later) melalui bank/ perusahaan kartu kredit untuk wisata ziarah 8. Penetapan Does & Dont di destinasi-destinasi wisata ziarah 9. Pengembangan pemasaran dan promosi wisata ziarah melalui media khusus komunitas misalnya facebook, twitter, blog dll 10. Visitor Management dan Peningkatan Mutu Pelayanan
31
1. Penyelenggaraan event-event besar bertema industri, bisnis, pendidikan, dan kebudayaan tradisional 2. Penyelenggaraan event olahraga bertaraf internasional secara rutin, seperti perahu, kapal layar, balap sepeda, lari, renang di obyek-obyek wisata, misalnya Sail Bunaken, Sail Banda, Tour de Singkarak, dll 3. Penyelenggaraan event musik/konser bertaraf internasional secara rutin, misalnya
4. Penyelenggaraan festival, karnaval daerah secara rutin, misalnya Solo Batik Carnival, Festival Malioboro, Jember Fashion Carnaval, Kuta Carvival, dll. 5. Pemberian diskon untuk pembelian tiket masuk event bagi pemilik membercard komunitas tertentu 6. Pembuatan kalender event tiap-tiap daerah secara rutin 7. Pengembangan pemasaran dan promosi MICE melalui melalui televisi dan radio (baik lokal maupun nasional), website, facebook, twitter, blog, dll 8. Pengembangan paket murah perusahaan untuk wisata insentif : paket wisata kota, paket wisata belanja, paket wisata outbound, paket wisata bertema (industri dan bisnis, sejarah, budaya, alam, dll) 9. Menyertakan kegiatan wisata insentif sebagai bagian dari kepedulian dari perusahaan terhadap karyawan dalam CSR untuk perusahaan 10. Membangun kerjasama dengan asosiasi profesi dan akademisi
32
1. Penyelenggaraan event-event besar komunitas hobbies di obyek-obyek wisata, misalnya family gathering, touring, lomba modifikasi otomotif, pameran, dll 2. Pemberian diskon dan sistem kredit wisata (travel now pay later) bagi pemilik membercard komunitas hobbies 3. Pengembangan pemasaran dan promosi wisata hobbies melalui media khusus komunitas hobbies, misalnya kerjasama promosi dengan para bikers community : outdoor printed material, stiker, event, dan online community
4. Memanfaatkan/ bekerja sama dengan komunitas hobbies untuk menjadi pionir sebagai pembuka destinasi-destinasi baru
33
b) Hampir semua warga negara asing yang ada di Indonesia memiliki asosiasi wanita yang mengadakan pertemuan secara rutin, dukung terhadap sekolah untuk negara asalnya, kerja sosial, membantu para pendatang baru yang akan tinggal di Indonesia, dsb c) Asosiasi wanita ekspat ini memiliki pengaruh kuat terhadap komunitas lokal mereka, dan melalui mulut ke mulut mereka akan menyebarluaskan informasi dengan cepat
d) Menggunakan ikon, brosur, DVD, ajang kompetisi dsb untuk mempromosikan kepada kelompok-kelompok wisatawan domestik dengan melibatkan pemerintah dan pelaku usaha (destinasi, maskapai)
34
5
PROGRAM GENERIK
a) Interaktif , menggunakan bahasa Indonesia b) Melibatkan sektor swasta (pelaku usaha) dan daerah untuk bersama-sama terlibat dengan kegiatan promosi website tersebut c) Publikasi secara luas, misalnya dengan menggunakan ikon selebriti nasional
Saat ini semua orang memiliki alat komunikasi mobile, sehingga aplikasi tersebut semestinya dapat digunakan dalam segala versi alat komunikasi mobile yang akan menjangkau segenap lapisan masyarakat terutama untuk diakses harian atau secara spontan.
36
Didesain dan direncanakan dengan baik, diimplementasikan dengan melibatkan pemerintah daerah.
37
38
6
IMPLIKASI PEMASARAN DI DAERAH
Jawa Barat, Sumatera Barat, Maluku Utara
1. 2. 3. 4.
Jumlah Kunjungan Wisnus Regularitas kunjungan Keberadaan magnet daya tarik kunjungan yang kuat Keragaman motivasi
Berkembang SEDANG Berkembang 1. Sumatera Barat Potensial 1. Riau
1. Jawa Timur
2. Jawa Barat
3. Jawa Tengah 4. DKI Jakarta 5. Sumatera Utara 6. Banten
2. NTB
3. NTT 4. Kalimantan Timur 5. Kalimantan Selatan 6. NAD
2. Jambi
3. Sulawesi Utara 4. Sulawesi Tenggara 5. Bengkulu 6. Kep.Riau
7. Sulawesi Selatan
8. Yogyakarta 9. Lampung 10. Bali
7. Sumatera Selatan
8. Kalimantan Barat 9. Sulawesi Tengah 10. Bangka Belitung
7. Kalimantan Tengah
8. Gorontalo 9. Papua 10. Maluku Utara 11. Sulawesi Barat
12. Maluku
40
DAYA TARIK WISATA ANDALAN Kebun Raya Bogor, Gunung Halimun, Kawasan Puncak, Taman Safari, Kebun Raya Cibodas, Cipanas, Pelabuhan Ratu, Jl Cihampelas, Kawasan Dago, Lembang, Ciater, Pangandaran, Green Canyon
PROFIL WISNUS DI JAWA BARAT Jenis Kelamin Usia Laki-laki : 63,19%; Perempuan : 36,81% < 15 th : 14,2%; 15-24 th : 11,93%; 25-34 th : 17,46%; 35-44 th : 22,86%; 45-54 th : 18,84%; > 54 th : 14,7% Bekerja : 62,94%; Pelajar/mahasiswa : 11,81%; Mengurus rumah tangga : 10,55%; Lainnya : 14,7%
Kegiatan Utama
Maksud Kunjungan
Berlibur : 37,56%; Profesi/bisnis/MICE: 5,65%; Pendidikan : 2,26%; Kesehatan : 0,25%; Berziarah/keagamaan : 5,28%; Mengunjungi teman/keluarga : 45,73%; Olahraga/kesenian : 0,75%; Lainnya : 2,51%
Hotel/akomodasi : 18,22%; Teman/keluarga : 43,59%; Tidak Menggunakan : 34,05%; Lainnya : 4,15% 2,77 hari Rp 604.540,00 per orang per perjalanan Akomodasi : 8,9%; Makanan & minuman : 22,23%; Angkutan : 37,75%; Pertunjukan seni, museum & jasa kebudayaan : 0,27%; Jasa hiburan/rekreasi : 2,16%; Jasa pariwisata lainnya : 0,72%; Cinderamata/belanja : 20,18%; Lainnya : 7,79% < 100 km : 6,91%; 100-500 km : 67,59%; 501100 km : 13,32%; > 1000 km : 12,19%
Sumber : bps.go.id
PASAR UTAMA
Akomodasi Digunakan
yang
Jawa Barat DKI Jakarta Banten Jawa Tengah Lampung DI Yogyakarta Jawa Timur Sumatera Selatan Jambi Bali
Jarak
DAYA TARIK WISATA ANDALAN Museum Adityawarman, Bukittinggi, Benteng De Kock, Ngarai Sianok, Istana Basa Pagaruyung, Danau Singkarak, Danau Maninjau & kelok 44, Danau Kerinci, Kepaulauan Mentawai, Taman Nasional Siberut
PROFIL WISNUS DI SUMATERA BARAT Jenis Kelamin Usia Laki-laki : 51,46%; Perempuan : 48,54% < 15 th : 18,62%; 15-24 th : 15,96%; 25-34 th : 17,02%; 35-44 th : 19,41%; 45-54 th : 15,56%; > 54 th : 13,43% Bekerja : 55,45%; Pelajar/mahasiswa : 15,69%; Mengurus rumah tangga : 10,77%; Lainnya : 18,09% Berlibur : 39,1%; Profesi/bisnis/MICE: 6,78%; Pendidikan : 1,99%; Kesehatan : 0,27%; Berziarah/keagamaan : 0,8%; Mengunjungi teman/keluarga : 47,07%; Olahraga/kesenian : 0,66%; Lainnya : 3,32% Hotel/akomodasi : 9,44%; Teman/keluarga : 43,35%; Tidak Menggunakan : 46,14%; Lainnya : 1,06% 3,07 hari Rp 334.060,00 per orang per perjalanan Akomodasi : 3,14%; Makanan & minuman : 16,59%; Angkutan : 38,39%; Pertunjukan seni, museum & jasa kebudayaan : 0,27%; Jasa hiburan/rekreasi : 2,69%; Jasa pariwisata lainnya : 0,42%; Cinderamata/belanja : 29,63%; Lainnya : 8,88% < 100 km : 13,16%; 100-500 km : 65,82%; 501100 km : 8,78%; > 1000 km : 12,23%
Kegiatan Utama
Maksud Kunjungan
Sumber : bps.go.id
Akomodasi Digunakan
yang
PASAR UTAMA
Jarak
Sumatera Barat Sumatera Utara Riau DKI Jakarta Sumatera Selatan Jawa Barat Bengkulu Nanggroe Aceh Darussalam Lampung Jambi
NEW MEDIA Website (update dan penambahan fitur/menu, ada link dengan website Pemda Sumatera Barat) Media sosial: facebook, twitter, blog
42
DAYA TARIK WISATA ANDALAN Kedaton Sultan Ternate, Benteng Oranye, Benteng Talukko, Gunung Gamalama, Pulau Halmahera, Pulau Morotai, Kedaton Sultan Bacan
PROFIL WISNUS DI MALUKU UTARA Jenis Kelamin Usia Kegiatan Utama Maksud Kunjungan Laki-laki : 64,06%; Perempuan : 35,94% < 15 th : 10,94%; 15-24 th : 34,38%; 25-34 th : 29,69%; 35-44 th : 12,5%; 45-54 th : 7,81%; > 54 th : 4,69% Bekerja : 64,02%; Pelajar/mahasiswa : 14,06%; Mengurus rumah tangga : 9,38%; Lainnya : 12,5% Berlibur : 42,19%; Profesi/bisnis/MICE: 20,31%; Kesehatan : 1,56%; Berziarah/keagamaan : 3,13%; Mengunjungi teman/keluarga : 29,69%; Lainnya : 3,13% yang Hotel/akomodasi : 7,81%; Teman/keluarga : 48,44%; Tidak Menggunakan : 43,75% 3,61 hari Rp 437.390,00 per orang per perjalanan
Sumber : bps.go.id
Akomodasi Digunakan
PASAR UTAMA
Komposisi Pengeluaran
Akomodasi : 6,02%; Makanan & minuman : 11,24%; Angkutan : 49,26%; Pertunjukan seni, museum & jasa kebudayaan : 0,09%; Jasa hiburan/rekreasi : 1,66%; Jasa pariwisata lainnya : 1,13%; Cinderamata/belanja : 22,96%; Lainnya : 7,62%
< 100 km : 42,19%; 100-500 km : 51,56%; 501-100 km : 6,25%; > 1000 km : 0%
Jarak
Maluku Utara Maluku Papua Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan DKI Jakarta Nusa Tenggara Barat
43
TERIMA KASIH