Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN PENDAHULUAN Ekstrak daun sirih dibuat dibuat dalam bentuk tablet kunyah untuk menutupi rasa dan

n aroma yang krang enak, dan menjadikannya lebih praktis dalam penggunaannya. TINJAUAN PUSTAKA Daun sirih mengandung minyak atsiri, hidroksivacikol, kavicol, kavibetol, allypyrokatekol, karvakol, engenol, engenol methyl ether, p.cymene, cineole, caryophyllene, cadinene, estragol, terpenena, sesquiterpena, fenilpropana, tannin, diastase, dan gula pati. Metode penyarian yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 70% karena sangat efektif dalam menghasilkan bahan aktif yang optimal. METODE PENELITIAN Sampel yang digunakan adalah tablet kunyah daun sirih (Piper Betle L.) dengan berbagai konsentrasi pengikat. Jalannya penelitian yaitu : 1. Determinasi tanaman daun sirih. 2. Pengambilan bahan dan persiapan bahan. Daun sirih yang digunakan berumur 1 tahun yang telah dicuci, dan dikeringkan dalam oven pada suhu 40C-50C, kemudian diserbuk menggunakan blender. 3. Pemeriksaan organoleptis serbuk dan sirih meliputi bentuk, warna, baud an rasa. 4. Pembuatan ekstrak kental daun sirih (Piper Betle L.). 5. Rancangan formula tablet kunyah ekstrak daun sirih (Piper Betle L.). Pembuatan tablet kunyah dengan metode granulasi basah, dengan bobot tablet 700 mg, dan bahan pengikat yang berbeda masing-masing konsentrasinya 1%, 3%, dan 5%.

6. Pemeriksaan kualitas granul a. Waktu alir b. Susut pengeringan granul dan kandungan lembab. 7. Pengempaan tablet 8. Pemeriksaan kualitas fisik tablet. a. Keseragaman bobot b. Kekerasan tablet c. Kerapuhan tablet

d. Tanggapan rasa. HASIL-HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengujian yang didapatkan adalah

Dari data yang diperoleh didapatkan hasil yang baik dengan koefisien variasi (CV) kurang dari 5%. Karena granul memiliki sifat alir yang baik. Hasil ini memenuhi standar yang tertera dalam Farmakope Indonesia edisi ketiga,dimana untuk tablet yang bobot rata-rata lebih dari 300 mg, bobot tablet tidak menyimpang lebih dari 5%.

Dari data yang diperoleh didapatkan hasil bahwa tablet dengan konsentrasi bahan pengikat yang tinggi memiliki kekerasan yang tinggi. Kekerasan tablet yang baik berkisar 4-8 kg dan 7-12 kg untuk tablet kunyah (Gauhar, 2006).

Dari data yang diperoleh didapatkan hasil bahwa konsentrasi bahn pengikat yang semakin besar menyebabkan nilai kerapuhan yang kecil, karena kekuatan antar partikel penyusun yang semakin kuat sehingga menghasilkan tablet yang kompak.

Kerapuhan tablet yang baik adalah kurang dari 0,8% atau 1% (Gauhar, 2006).

Dari data yang didapatkan hasil jika formula I memberikan rasa yang lebih dapat diterima oleh responden. Hal ini karena bahan pengikat yang digunakan kecil dan komposisi manitol yang besar dalam formula, yang menyebabkan semakin lemah gelatin dalam mengikat manitol. KESIMPULAN 1. Formula III dengan bahan pengikat gelatin 5% mempunyai kekerasan dan kerapuhan yang lebih baik dibandingkan formula I dan II. 2. Untuk uji tanggapan rasa responden menunjukan bahwa tablet kunyah dengan bahan tablet kunyah dengan bahan pengikat gelatin dalam konsentrasi 1% lebih dapat diterima oleh responden dibandingkan dengan konsentrasi 3% dan konsentrasi 5%. DAFTAR PUSTAKA Gauhar, A., 2006, Optimasi Formula Tablet Kunyah Susu Kuda Liar dengan Bahan Pengisi Serbuk Jahe (Zingiber officinale, Rose) Instan dan Manitol dengan Metode Simplex Lattice Design. Skripsi, Yogyakarta : UAD

Anda mungkin juga menyukai