Anda di halaman 1dari 4

Ajaib...Lukisan Monalisa Memiliki Alis dan Bulu Mata !

Lukisan Monalisa
Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci aslinya memiliki alis dan bulu mata, kata penemu asal
Perancis yang memindai (scan) lukisan itu secara digital.

Pascal Cotte mengatakan alat scan buatannya yang memiliki resolusi 240 megapixel
menemukan garis-garis bekas alis dan bulu mata di wajah Monalisa yang terhapus oleh upaya
restorasi.

Da Vinci berubah pikiran tentang posisi dua jari pada tangan kiri Monalisa, wajah aslinya lebih
lebar dan senyumannya lebih merekah, tambah Cotte.

Pascal Cotte memamerkan temuan-temuannya di galeri Metreon di San Francisco. Dia


mengatakan meluangkan 3.000 jam untuk menganalisa data dari scan yang lakukan terhadap
lukisan itu di laboratorium musium Louvre di Paris tiga tahun lalu.

Cotte, seorang teknisi Perancis, menggunakan sensor sinar infra merah dan ultraviolet untuk
meneliti lukisan Monalisa. Foto digital yang dia hasilkan dibuat dengan memakai 13 filter warna
yang berbeda, dan bukan menggunakan tiga atau empat filter yang biasa digunakan pada
kamera digital.

Pemindaian itu memperlihatkan bahwa Monalisa di lukisan Da Vinci memegang selimut yang
sudah hilang dari lukisan itu sekarang, tambahnya.

Cotte juga mengatakan analisisnya mengungkapkan bahwa dia yakin warna asli lukisan itu
adalah biru muda dan putin, bukan nuansa kehijauan, kuning dan coklat. Cotte memindai 500
lukisan dengan resolusi tajam, termasuk karya Van Gogh, Brueghel, Courbet dan pelukis Eropa.
(bbc/ly)
'Alis dan bulu mata' Monalisa
Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci aslinya memiliki alis dan bulu
mata, kata penemu asal Perancis yang memindai (scan) lukisan itu
secara digital.

Pascal Cotte mengatakan alat scan buatannya yang memiliki resolusi 240
megapixel menemukan garis-garis bekas alis dan bulu mata di wajah Monalisa
yang terhapus oleh upaya restorasi.

Da Vinci berubah pikiran tentang posisi dua jari pada tangan kiri Monalisa, wajah
aslinya lebih lebar dan senyumannya lebih merekah, tambah Cotte. Pascal Cotte menggunak
merah untuk memindai
Monalisa
Pascal Cotte memamerkan temuan-temuannya di galeri Metreon di San
Francisco.

Dia mengatakan meluangkan 3.000 jam untuk menganalisa data dari scan yang lakukan terhadap lu
laboratorium musium Louvre di Paris tiga tahun lalu.

Cotte, seorang teknisi Perancis, menggunakan sensor sinar infra merah dan ultraviolet untuk meneli
Monalisa.

Foto digital yang dia hasilkan dibuat dengan memakai 13 filter warna yang berbeda, dan bukan men
tiga atau empat filter yang biasa digunakan pada kamera digital.

Pemindaian itu memperlihatkan bahwa Monalisa di lukisan Da Vinci memegang selimut yang sudah h
lukisan itu sekarang, tambahnya.

Cotte juga mengatakan analisisnya mengungkapkan bahwa dia yakin warna asli lukisan itu adalah bi
dan putin, bukan nuansa kehijauan, kuning dan coklat.

Cotte memindai 500 lukisan dengan resolusi tajam, termasuk karya Van Gogh, Brueghel, Courbet da
Eropa.

Pemilik Senyum Mona Lisa Adalah......?


Monalisa
Teka teki siapa perempuan dalam objek lukisan "Mona Lisa" oleh pelukis Leonardo da Vinci
terpecahkan. Perempuan itu diketahui bernama Lisa Gherardini, istri Francesco del
Giocondo, seorang saudagar kaya Florentine.

Lisa Gherardini, istri saudagar kaya Florentine, Francesco del Giocondo, selama ini diyakini
sebagai perempuan yang paling mungkin menjadi model lukisan potret abad 16 itu. Namun para
ahli sejarah menduga-duga, perempuan tersenyum itu bisa jadi kekasih atau ibu dari da Vinci
sendiri.

Pakar perpustakaan dari the Heidelberg University mengatakan, catatan yang tertoreh di pinggir
buku oleh pemiliknya pada Oktober 1503 menunjukkan Lisa del Giocondo adalah benar-benar
model dari lukisan terkenal di dunia itu.

"Seluruh keraguan mengenai identitas Mona Lisa telah lenyap dengan


temuan oleh Dr Armin Schlechter, a manuscript expert," demikian pernyataan
dari Perpustakaan Universitas Heidelberg, seperti yang dilansir rileks.com dari reuters, Selasa,
15/1-2008.

Sejauh ini hanya sedikit bukti yang tersedia dari dokumen-dokumen abad 16. Akibatnya ruang
interpretasi terbuka luas dan banyak identitas yang dilekatkan pada Mona Lisa.

Catatan di buku itu dibuat oleh pejabat kota Florentina, Agostino


Vespucci, teman dekat da Vinci dalam sebuah koleksi surat oleh orator
Rowami, Cicero. Catatan itu membandingkan da Vinci dengan seniman
Yunandi Apelles dan menyebutkan bahwa da Vinci saat itu membuat tiga
lukisa, salah satunya potret Lisa de Giocondo.

Para pakar seni yang telah menentukan tahun pelukisan Mona Lisa, mengatakan penemuan
Heidelberg itu merupakan terobosan penting dan penyebutan awal yang menghubungkan
dengan potret istri saudagar itu.

"Tidak perlu ada lagi alasan untuk menyebut ini perempuan lain," kata
Frank Zoellner, sejarawan seni dari Universitas Leipzig kepada sebuah
radio di Jerman.

Nama Lisa Gherardini sebenarnya sudah dihubungkan dengan lukisan itu sejak 1550 oleh
Giorgio Vasari, seorang pejabat Italia, namun pernyataan diragukan karena dibuat lima dekade
setelah lukisan itu dibuat.

Catatan di Heidelberg itu sebenarnya sudah dua tahun lalu ditemukan oleh Schlecter. Meski
sudah tercantum dalam katalog, namun temuan itu tidak dipublikasikan secara luas sampai
seorang penyiar radio Jerman membuat rekaman di perpustakaan itu.

Lukisan yang kini dipajang di Museum Louvre Paris itu juga dikenal dengan sebutan La
Gioconda, yang dalam bahasa Italia berarti perempuan yang gembira. Namun bisa juga
merujuk pada nama hasil perkawinan perempuan itu. Lukisan Mona Lisa dibuat di Florence
antara 1503 dan 1506. (rtr/ly

Anda mungkin juga menyukai