Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
What Happened???
sv=D
sv = tegangan vertikal total pada tanah (kN/m2) D = kedalaman tanah(m) = berat satuan tanah (kN/m3)
tekanan air pori(kN/m2) D = kedalaman tanah(m) Hw = kedalaman hingga mencapai MAT(m) w = berat satuan air (kN/m3) Perbedaan antara tegangan vertikal total dengan tegangan air pori disebut tegangan efektif : s'= tengangan efektif vertikal
U = w (D-Hw)
sv'=sv - U =D - w (D-Hw)
s'=s U
Jadi persamaan di atas menyatakan konsep yang dikenal sebagai prinsip tegangan efektif (Principal of effective stress).
Gambar 2. Hubungan antara Tekanan Air Pori, Keadaan Jenuh dengan MAT
Gambar 3. Pengaruh Musim pada MAT dan Tekanan Air Pori: Tanah Berbutir Kasar
Gambar 4. Pengaruh Musim pada MAT dan Tekanan Air Pori; Lempung dengan Rembesan Rendah
Gambar 5. Pengaruh Musim pada MAT dan Tekanan Air Pori; Lempung dengan Rembesan Sedang Hingga Tinggi
Pun dan Urcioli (2008) mengukur tegangan air pori selama 3 tahun pada tiga kedalaman yang berbeda. Hasilnya menunjukkan pengaruh musiman semakin dalam tekanan air pori maka akan semakin kecil pengaruh musimnya
Permukaan tanah miring dengan MAT yang juga miring. Hal ini berarti air akan terus-menerus merembes pada arah ke bawah. Air masuk ke bagian atas lereng dari 2 sumber : 1. Air hujan yang turun. 2. Rembesan dari daerah sekitarnya, air ini muncul kembali pada lereng yang lebih rendah dan pada dasar lereng menuju sungai. Pola rembesan pada gambar benar, namun kurang tepat dekat dengan permukaan tanah
Gambar 7. Rembesan Pada Lereng yang Berasal dari Air Hujan di Atas Lereng dari Daerah Sekitarnya
Ada keadaan dimana tanah mengalami pengurangan tegangan di atasnya akibat gerakan tektonik, diikuti oleh erosi. Selama pengurangan tegangan vertikal, tanah tidak elastis dan penurunan tegangan horizontal tidak lagi sebanding dengan penurunan tegangan vertikal. Tegangan horizontal akan menjadi sama dengan tegangan vertikal, lalu melebihi tegangan vertikal. Pada tanah residu tegangan horizontal akan menjadi kecil dibandingkan dengan tegangan vertikal.
Vaughan dan Kwan (1984) meneliti pengaruh pelapukan terhadap tegangan horizontal. Kesimpulannya tegangan horizontal pada batuan asalnya semula segera menurun akibat proses pelapukan. Karena nilai rasio Poisson pada tanah residu umumnya agak kecil, nilai K0 juga akan kecil.
Keadaan pada tanah residu yang berasal dari batu pasir atau shale atau claystone akan terjadi sebaliknya. Pada bahan ini, mungkin proses pelapukan melepaskan mineral lempung yang aktif yaitu suka mengembang. Dengan demikian tegangan horizontal akan naik akibat pelapukan
Tegangan Horizontal
Tegangan vertikal total Tekanan air Pori Sehingga : sv=D : U = w (D-Hw) sv'=sv - U =D - w (D-Hw)
Tegangan efektif horizontal :sh'=K0 sv' Tegangan horizontal total :sh=sh + U Maka, diketahui rumus lain tegangan horizontal : sh= K0 sv+ U