rovinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terletak di kepulauan Nusa Tenggara dengan dua pulau terbesarnya yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, selain itu masih terdapat pulau-pulau kecil lainnya. Provinsi ini memiliki enam kabupaten dan satu kotamadya dengan luas 20.153 Km2 dengan Mataram sebagai ibukotanya. Wilayahnya di utara berbatasan dengan Laut Jawa, di selatan dengan Samudera Hindia, di timur dengan Selat Sepadan di barat dengan Selat Lombok. Penduduk propinsi terdiri atas beberapa suku asli maupun pendatang. Suku bangsa asli di Pulau Lombok adalah suku bangsa Sasak. Orang Sasak berdiam di seluruh Pulau Lombok. Perkampungan tradisional mereka sekarang dapat dijumpai di Sukarare, 24 kilometer dari Mataram. Perkampungan ini umumnya dibangun di atas bukit, dikelilingi rumpun-rumpun bambu. Mereka terkenal ramah dan terampil mengerjakan kain tenun ikat. Di Pulau Sumba, suku bangsa yang dianggap penduduk asli adalah suku bangsa Sumbawa dan suku bangsa Bima. Selain itu terdapat juga suku bangsa Bali, yang menurut catatan sejarah, sudah ada di NTB sejak abad ke-17, mendiami sekitar Mataram dan Cakranegara. Propinsi NTB menjadi tempat bertemunya tiga kebudayaan besar di Nusantara; kebudayaan Jawa Kuno, Islam dan Hindu Bali. Pulau Lombok mempunyai budaya yang khas. Ini bisa dilihat dari bangunan bercorak Hindu Bali dapat dijumpai di Mataram. Taman Narmada, didirikan Anak Agung Gde Ngurah Karangasem pada 1727, adalah duplikat danau Segara Anak. Taman ini dibuat ketika sang raja sudah terlalu tua untuk mempersembahkan kurban ke puncak Gunung Rinjani. Di taman ini terdapat mata air awet muda dan sebuah pura Hindu untuk memuja Dewa Shiwa.
373
Sejarah
Pada awal abad ke-17, Kerajaan Karangasem dari Bali berhasil menanamkan pengaruhnya di wilayah barat Pulau Lombok dan pada tahun 1750 seluruh wilayah Pulau Lombok berhasil dikuasi kerajaan Hindu dari Bali itu. Dengan dikuasainya Pulau Lombok oleh Bali maka orang-orang Bali berdatangan ke Lombok sekaligus membawa serta kebudayaan mereka ke Lombok. Namun pertentangan diantara
374
PUL A U LOMB OK
Pulau Lombok terletak di bagian barat Nusa Tenggara Barat dengan jumlah penduduk sekitar 2.5 juta jiwa yang sebagian besar tinggal di Mataram, Praya dan Selong. Sekitar 90% penduduk di Lombok adalah masyarakat Suku Sasak yang beragama Islam dan sisanya adalah masyarakat suku Bali dengan kepercayaan Hindu Bali. Namun demikian orang Cina, Jawa dan Arab juga dapat ditemui di daerah ini. Orang Sumbawa tinggal di bagian timur sementara orang Bugis mendiami kawasan pantai.
375
M A TA R A M
Mataram adalah ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat dan merupakan kota terbesar di Pulau Lombok. Mataram sebenarnya merupakan gabungan dari empat kota yang lebih kecil yaitu Ampenan yang merupakan wilayah pelabuhan; Mataram sebagai pusat pemerintahan; Cakranegara sebagai kawasan perdagangan dan Bertais yang memiliki terminal angkutan. Ke-empat wilayah tersebut dihubungkan oleh sebuah jalan utama yang melintang dari barat ke timur. Dimulai dari Jl pabean di Ampenan kemudian melintang ke arah timur menjadi Jl Yos Sudarso, Jl Langko, Jl Pejanggik hingga Jl Selaparang di Bertais. Sarana transportasi yang tersedia di kota Mataram berupa transportasi darat, Laut dan udara. Berkeliling kota dapat di lakukan dengan menggunakan berbagai kendaraan tradisional yang di sebut cidomo yang digunakan untuk perjalanan jarak dekat. Wisatawan yang akan mengunjungi kota Martaram dapat dilakukan dengan transportasi laut melalui Pelabuhan Lembar yang terletak di Kabupaten Lombok Barat sebelah Barat Laut Kota Mataram. Pelabuhan Lembar menghubungkan Pulau Bali dan Lombok. Para Wisatawan yang mengunjungi Mataram dapat mempergunakan Ferry biasa yang melakukan penyeberangan satu kali sehari. Obyek wisata di kota Mataram ini antara lain adalah Pura Meru yang berhadapan dengan Istana Air Mayura di Jl Selaparang yang dibangun tahun 1720 dan merupakan salah satu pura Hindu Bali tertua di Pulau Lombok. Letak Pura ini di tengah kota Cakranegara, mudah dijangkau, banyak kendaraan umum dan dekat dengan hotel, baik hotel berbintang maupun hotel-hotel Melati. Pura ini dibangun oleh seorang pangeran dari Bali bernama Anak Agung Made Karang sebagai upaya untuk menyatukan berbagai kerajaan kecil yang ada di Lombok ketika itu. Pura ini juga menjadi simbol alam semesta dan penghormatan terhadap tiga dewa utama Agama Hindu yaitu Brahma, Wisnu dan Syiwa. Di halaman pura terdapat sebuah bangunan di mana di dalamnya terdapat tetabuhan kayu yang akan dipukul untuk memanggil atau mengundang masyarakat melaksanakan berbagai kegiatan seperti upacara agama atau festival kebudayaan yang biasanya diadakan setiap bulan Juni.
376
L OMB OK B ARAT
Senggigi merupakan kawasan wisata yang paling maju perkembangannya di Pulau Lombok. Di sini tersedia berbagai fasilitas wisata yang lengkap. Wilayah Senggigi merupakan rangkaian sejumlah teluk yang landai dengan pantai-pantainya yang indah. Wilayah yang terletak di antara pantai dan bukit ini merupakan kawasan wisata unggulan di Pulau Lombok dan tempat ini terus berupaya menarik sebanyak mungkin wisatawan untuk berkunjung. Kawasan yang disebut Senggigi terletak di sepanjang jalan yang berada di tepi pantai sepanjang 10 Km. Sebagian besar penginapan dan toko-toko di kawasan ini berada di sepanjang jalan utama yaitu di Jl Raya Senggigi yang terletak sekitar 6 Km di utara Mataram. Sekitar 1 Km di selatan pusat wisata Senggigi terdapat Pura Batu Bolong yang berada di sebuah batu karang di tepi pantai. Sebagai salah satu pura Hindu Bali maka Pura Batu Bolong ini diarahkan menghadap ke Gunung Agung yang merupakan gunung paling suci bagi penganut agama Hindu Bali.
381
L OMB OK TEN G AH
Wilayah Lombok tengah yang terletak di sebelah selatan Gunung Rinjani merupakan kawasan yang subur menghijau. Wilayah ini memiliki panorama indah sehingga sangat menyenangkan untuk melakukan perjalanan (trekking) menyusuri persawahan dan juga hutan yang tersebar di kawasan Lombok tengah. Semakin ke selatan dari kaki Gunung Rinjani maka kondisi tanahnya semakin kering karena itu banyak dibangun dam/bendungan untuk menampung air guna keperluan pengairan pertanian di daerah ini. Sebagian besar penghuni wilayah Lombok tengah adalah orang Sasak, dan salah satu kegiatan masyarakat sasak yang menarik adalah membuat aneka kerajinan tangan. Lombok Tengah merupakan salah satu daerah tujuan wisata di propinsi NTB. Terletak di lokasi yang mudah terjangkau, hanya 30 km dari bandara Selaparang Mataram. Deretan pantai-pantainya yang berpasir putih sangat eksotis dan menghadap langsung ke samudra Hindia. Jumlah wisatawan yang berkunjung, baik wisatawan mancanegara maupun domestik terus meningkat. Beberapa lokasi untuk berselancar masih terlalu perawan untuk dilewatkan oleh para peselancar dunia, selain mereka juga mendapatkan privasi karena sepinya pantai selatan. keseharian masyarakat yang masih menjaga tradisi leluhur di dusun Sade dan Tansang-Angsang, dua desa cagar budaya menggambarkan bagaiman etnik Sasak menjalani kehidupan pada masa-masa awal peradabannya. Tenun tradisional di Sukarare, kerajinan gerabah di Penujak, barang-barang antik terbuat dari Ketak dan rotan di desa Beleka, semuanya sangat mendukung perkembangan pariwisata di daerah ini. Dan tentu saja upacara-upacara tradisional yang unik dan tidak sedikit yang masih menebarkan daya magis masih dipraktikan oleh etnik pewaris pulau Lombok ini. Seluruh lokasi wisata di Lombok Tengah dapat di jangkau dengan transportasi darat Sukarara menarik untuk dikunjungi karena kegiatan sehari-hari masyarakat di desa ini telah menenun. Ciri khas tenunan dari desa Sukarara ini adalah tenunan memakai benang emas yang sering di sebut kain songket, desa ini telah dikenal menjadi salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi oleh para tamu nusantara maupun mancanegara. Di sepanjang jalan desa ini banyak toko-toko yang menjual
383
384