Anda di halaman 1dari 13

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

Apa itu Neoliberalisme???

Neoliberalisme. Kata yang kerap menjadi sumber kontroversi pada beberapa dasawarsa terakhir. Para pengusungnya percaya bahwa neoliberalisme merupakan satu-satunya jalan menuju kemakmuran dunia. Di sisi lain, neoliberalisme juga menjadi sasaran kritik dan dituding sebagai sumber kehancuran dan degradasi berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, menarik untuk memahami asal usul, sejarah kelahiran, maupun perdebatan di seputar keberadaannya. Memahami Neoliberalisme ecara sederhana, neoliberalisme dapat dide!inisikan sebagai "# an updated version o! classical political economy that was developed in the writings o! !ree-market economists#$ %&eywood, '((') p. *+,. De!inisi yang lebih lengkap dari neoliberalisme dapat ditemukan pada pendapat -alaam dan .eseth %'((/, p. /(0, yang memaknai neoliberalisme sebagai Dari de!inisi tersebut, tampak bahwa neoliberalisme merupakan gagasan yang terkait dengan upaya untuk kembali pada kebijakan ekonomi liberal klasik yang diusung oleh 1dam mith dan David 2icardo. Neoliberalisme dengan demikian dicirikan dengan gagasan yang lebih menekankan pada deregulasi pasar, privatisasi badan usaha milik negara, campur tangan pemerintah yang terbatas, serta pasar internasional yang lebih terbuka. Namun, berbeda dengan liberalisme klasik yang diperkenalkan oleh 1dam mith dan David 2icardo, neoliberalisme lebih merupakan kebijakan ekonomi daripada sekedar sebuah perspekti! ekonomi politik. Dengan de!inisi semacam itu, perlu kiranya dikaji kembali apa yang dimaksud dengan $liberalisme klasik$. Di samping itu, penelusuran atas perkembangan liberalisme perlu dilakukan agar dapat memahami mengapa "upaya untuk kembali$ kepada liberalisme klasik muncul. Perkembangan Pemikiran Liberalisme 3agasan neoliberalisme berakar pada tradisi pemikiran liberal yang menempatkan individualisme, rasionalitas, kebebasan, dan e4uality sebagai nilai-nilai yang paling mendasar.

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

Asumsi-asumsi Dasar Liberalisme 5. 6ndividualisme) manusia sebagai individu merupakan hal yang paling mendasar dalam pandangan kaum liberal. Karena hakekat manusia merupakan makhluk yang penuh damai dan mempunyai kemauan bekerja sama, kompetiti! secara konstrukti!, dan rasional. '. 74uality) setiap individu lahir setara. Namun setiap individu mempunyai kemampuan dan kemauan yang berbeda-beda. Karenanya kaum liberal percaya akan adanya 8e4uality o! opportunity9 yang memberikan setiap individu kesempatan yang sama untuk mewujudkan potensi mereka masing-masing. :. Kebebasan) kebebasan individu untuk mencapai apa yang terbaik bagi dirinya perlu mendapat jaminan. Kebebasan individu tersebut dijamin melalui mekanisme pasar ;invisible hand-1dam mith< *. Peran negara minimalis) peran negara yang kuat dan akti! dapat mengancam kebebasan individu karenanya campur tangan negara dalam pasar akan merugikan masyarakat. Kaum =iberal memandang ketegangan laten antara negara dan pasar merupakan kon!lik antara penindasan dan kebebasan, kekuasaan dan hak individu, dogma otokratik dan logika rasional. >radisi liberal bisa ditelusuri dari pemikiran 1dam mith %50': ? +(, ketika ia menerbitkan

bukunya yang berjudul >he @ealth o! Nations pada tahun 500A. Kelahiran gagasan liberalisme 1dam mith tersebut muncul sebagai respon terhadap praktek-praktek merkantilisme di 6nggris pada masa itu yang dicirikan dengan kentalnya peran negara. Praktek semacam ini dalam pandangan 1dam mith dianggap hanya menguntungkan segelintir kelompok tertentu dan telah membawa kesengsaraan bagi sebagian besar masyarakat. >radisi liberal berangkat dari pemahaman bahwa kebebasan individu adalah hal yang paling mendasar dan kekuasaan negara yang berlebihan akan mempunyai potensi merusak tatanan dalam masyarakat. Dalam konteks ini, tradisi pemikiran liberal pada hakekatnya tidak berarti pemikiran yang anti terhadap negara. >radisi pemikiran liberal sekedar memagari kekuasaan negara yang cenderung mempunyai potensi merusak. Beskipun tidak serta merta dapat dimaknai sebagai gagasan yang anti negara, liberalisme klasik ala 1dam Cliberalisme klasikC. mith ini percaya pada peran negara yang mith ini kemudian diberi label minimalis. >radisi liberal yang berangkat dari tradisi 1dam

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

Dalam pandangan liberalisme klasik, negara dianggapDmeminjam istilah >om PaineD sebagai 9necessary evil9 %&eywood, '((',. Negara dianggap sebagai 9necessary9 karena negara dibutuhkan untuk membentuk tatanan, menjaga keamanan, dan menjamin tegaknya aturan hukum. ementara pada saat yang bersamaan, negara juga dapat muncul sebagai 8evil9 mengingat negara bisa memaksakan kehendak kolekti! yang dapat membatasi kebebasan individu. Karenanya, negara yang dibutuhkan adalah negara yang minimal, sekedar merupakan penjaga malam %nightwatchman state,. Pemahaman atas peran negara minimalis ini kemudian mengalami perkembangan dan memunculkan varian yang berbeda dalam tradisi pemikiran liberal. Kemunculan tokoh-tokoh seperti Eohn tuart Bill %5F(A ? 0:, dan Eohn Baynard Keynes %5FF: ? 5+*A, yang menghendaki peran negara yang lebih akti! menandai perubahan yang cukup mendasar dalam tradisi pemikiran liberal. Beskipun Bill dan Keynes menyepakati pentingnya kebebasan individu yang merupakan inti dari ajaran liberalisme namun keduanya mengambil posisi yang berbeda dengan liberalisme klasik terutama dalam menyikapi prinsip sel!-regulating market. Bill melalui Principles o! Political 7conomy with ome o! >heir 1pplications to ocial

Philosophy %5F*F, telah meletakkan dasar-dasar bagi pengembangan gagasan wel!are liberalism. Dalam pandangan Bill, liberalisme yang telah melemahkan wewenang kekuasaan negara dan memperkuat kebebasan individu memang bisa dipandang sebagai sebuah capaian yang berarti. Namun bagi Bill kemajuan sosial perlu dipahami sebagai kemajuan moral dan spiritual dan bukan hanya penumpukan kekayaan %-alaam dan .eseth, '((/,. Oleh karena itu, negara perlu melakukan tindakan terbatas dan selekti! untuk mengoreksi kegagalan dan kelemahan pasar. =ebih jauh, meskipun negara harus "berlepas tangan$ dalam sebagian besar bidang kehidupan namun negara perlu campur tangan dalam bidang pendidikan anak atau memberikan bantuan untuk orang miskin. Peran negara sangat diperlukan mengingat dalam kaca mata Bill, inisiati! individu tidak cukup memadai untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. ementara itu Keynes melalui >he 3eneral >heory o! 7mployment, 6nterest, and Boney %5+:A, menolak asumsi dasar sel!-regulating market liberalisme klasik yang memisahkan peran negara dalam ekonomi. =epasnya peran negara dalam urusan ekonomi menurutnya justru menimbulkan instabilitas dan tingginya tingkat pengangguran sebagaimana tercermin pada masa 3reat Depression tahun 5+:(an %&eywood, '((',. Keynes meyakini bahwa salah satu prasyarat agar kapitalisme dapat terus berkembang adalah !ull employment yang hanya akan dapat dicapai jika pemerintah dan bank sentral melakukan intervensi. Keynes karenanya percaya akan peran positi! pemerintah dapat berman!aat mengatasi persoalan yang tidak bisa

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

ditangani oleh pasar seperti in!lasi dan pengangguran. 1jaran Keynes yang lebih dikenal sebagai Keynesian 7conomics ini mendominasi kebijakan ekonomi politik pasca perang dunia kedua di bawah sistem -retton @oods hingga akhir 5+0(-an.

Keliahiran Neoliberalisme tag!lasi yang melanda dunia pada tahun 5+0(-an meruntuhkan asumsi-asumsi sosialisme demokrasi yang diusung oleh Keynes. Krisis yang terjadi, %ditengarai, muncul sebagai akibat dari intervensi negara yang terlalu jauh dalam urusan ekonomi. 6ntervensi yang sedianya ditujukan untuk menjamin kesejahteraan sosial justru telah menimbulkan ine!isiensi dan menyebabkan krisis. Dalam kondisi semacam ini, para pemikir liberal berupaya mengembalikan doktrin liberalisme kepada liberalisme klasik ala 1dam menghasilkan kemakmuran global. Pakar sejarah mungkin akan memandang tahun 5+0F-F( sebagai titik-balik yang revolusioner dalam sejarah sosial dan ekonomi. Pada 5+0F, Deng Giaoping mengambil langkah menentukan pertama menuju liberalisasi, terhadap ekonomi yang dikuasai komunis dalam sebuah negeri yang menampung seperlima penduduk dunia. Ealan yang dide!inisikan oleh Deng adalah mentrans!ormasi >iongkok selama dua dekade dari keterpencilan tertutup menuju pusat dinamika kapitalis yang terbuka dengan tingkat pertumbuhan tetap yang tak ada bandingannya dalam sejarah manusia. Di sisi seberang Pasi!ik, Dalam keadaan yang cukup berbeda, seorang tokoh yang relati! tak dikenal %tapi kini terkenal, bernama Paul .olcker1 mengambil komando Hadangan Iederal 1 dan dalam beberapa bulan mengubah kebijakan moneter secara dramatis. yang menyangkut lapangan kerja,. Di seberang =aut 1tlantik, Bargaret >hatcher telah dipilih menjadi Perdana Benteri 6nggris pada Bei 5+0+, dengan mandat menekan kekuatan serikat buruh dan mengakhiri stagnasi in!lasioner yang menyengsarakan dan meliputi negeri tersebut dalam dekade-dekade sebelumnya.
5 ekonom asal 1merika erikat yang menjadi Ketua Iederal 2eserve dibawah Presiden Eimmy Harter dan 2onald 2eagan dari 1gustus 5+0+ hingga 1gustus 5+F0

mith dan David 2icardo yang percaya

unregulated market akan meningkatkan e!isiensi dan mendorong pertumbuhan dan

pada Euli 5+0+, ejak itu The Fed

mengambil kepemimpinan dalam melawan in!lasi tak peduli apa pun konsekuensinya %terutama

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

Kemudian, pada 5+F(, 2onald 2eagan dipilih menjadi Presiden 1merika dengan bekal keramahan dan karisma pribadi, mengarahkan 1

erikat dan,

untuk merevitalisasi

ekonominya dengan mendukung langkah .olcker di the Fed dan menambahkan campuran kebijakannya yang khas untuk menekan kekuatan buruh, menderegulasi industri, pertanian, dan ekstrasi sumber daya alam, dan membebaskan kekuasaan !inansial, baik secara internal maupun di panggung dunia. Dari beberapa titik pusat ini, desakan yang revolusioner seakan menyebar dan bergema untuk membentuk dunia di sekitar kita menjadi suatu gambaran yang sama sekali berbeda. >rans!ormasi dengan jangkauan dan kedalaman seperti ini tidak terjadi tanpa disengaja. Baka pantaslah dilakukan penyelidikan tentang sarana dan jalan apa yang dipetik oleh kon!igurasi ekonomi baru ini %yang sering dimasukan ke dalam istilah CglobalisasiC, dari serpihan lamanya. .olcker, 2eagan, >hatcher, dan Deng Giaoping semuanya mengambil argumen kelompok minoritas yang telah lama beredar dan menjadikannya mayoritas %walau bukan tanpa pertarungan berkepanjangan,. Beskipun demikian, kebangkitan pemikiran liberalisme klasik %neo-classical economy, atau yang kemudian lebih dikenal sebagai neoliberalisme memiliki sejumlah perbedaan mendasar dengan liberalisme klasik. =iberalisme klasik ala 1dam mith klasik menentang bentuk-bentuk monopoli baik oleh negara maupun kelompok bisnis. Namun dalam pandangan liberalisme klasik peran negara tetap dibutuhkan terutama untuk menciptakan lingkungan yang dapat menjamin hak-hak individu. ementara neoliberal berada pada posisi yang lebih 9mencurigai9 peran Negara. ehingga dari segi apa pun, kekuasaan negara perlu tetap dikontrol. Kebangkitan kembali liberalisme klasik dapat ditelusuri lewat pemikiran dua pemenang nobel Iriedrich von &ayek %5F++ ? 5++', dan Bilton Iriedman %5+5' - '((A,. Jpaya pengembalian pemikiran liberalisme klasik ini tidak hanya berhenti pada tataran ide. 3agasan tersebut kemudian tertuang dalam kebijakan-kebijakan ekonomi politik domestik di 6nggris di bawah perdana menteri Bargaret >hatcher dan pada saat yang hampir bersamaan diterapkan oleh 2onald 2eagan di 1 serta ekonomi gaya baru oleh Hhina. ehingga kemunculan neoliberalisme kerap disepadankan dengan neokonservatisme mengingat kebangkitannya di 6nggris melekat pada >hatcher yang berasal dari partai konservati!. >idak berhenti sampai disitu, dengan disponsori oleh 6nggris dan 1 , di tingkat global gagasan neoliberalisme juga menjadi landasan dalam diplomasi ekonomi internasional yang tercermin dari kebijakankebijakan yang diambil oleh lembaga-lembaga ekonomi internasional seperti 6BI, @>O, dan -ank Dunia.

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

3agasan-gagasan neoliberal sebagaimana dipraktekkan di 6nggris dan 1

serta yang

diadopsi dalam sejumlah kebijakan lembaga ekonomi internasional tersebut dikemas dalam resep yang oleh Eohn @illiamson %5++:, sebagai @ashington Honsensus seperti berikut ini) 2esep Kebijakan @ashington Honsensus 5. Price Decontrol ) Penghapusan kontrol atas harga komoditi, !aktor produksi, dan matauang. '. Iiscal Discipline ) Pengurangan de!isit anggaran pemerintah atau bank sentral ke tingkat yang bisa dibiayai tanpa memakai in!lationary !inancing. :. Public 7Kpenditure Priorities ) Pengurangan belanja pemerintah, dan pengalihan belanja dari bidang-bidang yang secara politis sensiti!, seperti administrasi pemerintahan, pertahanan, subsidi yang tidak terarah, dan berbagai kegiatan yang boros ke pembiayan in!rastruktur, kesehatan primer masyarakat, dan pendidikan. *. >aK 2e!orm ) Perluasan basis perpajakan, perbaikan administrasi perpajakan, mempertajam insenti! bagi pembayar pajak, pengurangan penghindaran dan manipulasi aturan pajak, dan pengenaan pajak pada asset yang ditaruh di luar negeri. /. Iinancial =iberaliLation ) >ujuan jangka-pendeknya adalah untuk menghapus pemberian tingkat bunga bank khusus bagi peminjam istimewa dan mengenakan tingkat bunga nominal yang lebih tinggi dari tingkat in!lasi. >ujuan jangka-panjangnya adalah penciptaan tingkat bunga bank berdasar pasar demi memperbaiki e!isiensi alokasi kapital. A. 7Kchange 2ates ) Jntuk meningkatkan ekspor dengan cepat, negara-negara berkembang memerlukan tingkat nilai tukar matauang yang tunggal dan kompetiti!. 0. >rade =iberaliLation ) Pembatasan perdagangan luar negeri melalui kuota %pembatasan secara kuantitati!, harus diganti tari! %bea cukai,, dan secara progresi! mengurangi tari! sehingga mencapai tingkat yang rendah dan seragam %kira-kira 5(M sampai '(M,. F. Domestic avings ) Penerapan disiplin !iskalN1P-N, pengurangan belanja pemerintah,

re!ormasi perpajakan, dan liberalisasi !inansial sehingga sumberdaya negara bisa dialihkan sektor-sektor privat dengan produktivitas tinggi, dimana tingkat tabungannya tinggi. Bodel pertumbuhan neo-klasik sangat menekankan pentingnya tabungan dan pembentukan kapital bagi pembangunan ekonomi secara cepat.

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

+. Ioreign Direct 6nvestment ) Penghapusan hambatan terhadap masuknya perusahaan asing. Perusahaan asing harus boleh bersaing dengan perusahaan nasional secara setaraO tidak boleh ada pilih-kasih. 5(. PrivatiLation ) Perusahaan negara harus diswastakan. 55. Deregulation ) Penghapusan peraturan yang menghalangi masuknya perusahaan baru ke dalam suatu bidang bisnis dan yang membatasi persainganO kecuali kalau pertimbangan keselamatan atau perlindungan lingkungan hidup mengharuskan pembatasan itu. 5'. Property 2ights ) istem hukum yang berlaku harus bisa menjamin perlindungan hak

milik atas tanah, kapital, dan bangunan umber) Bas9oed) '((' p. / ? 0

Neoliberalisme Dalam Praktek Praktik Neoliberalisme Di mana-mana terdapat pergeseran nyata menuju neoliberalisme dalam praktek dan pemikiran ekonomi politik sejak tahun 5+0(an. Deregulasi, privatisasi, dan pengurangan peran negara dalam banyak area pelayanan sosial telah menjadi sangat biasa. &ampir semua negara, dari yang masih baru berdiri setelah keruntuhan Jni demokrasi-demokrasi sosial gaya lama dan negara kesejahteraan seperti oviet hingga elandia -aru dan

wedia, telah memeluk - sering dengan sukarela dan dalam kasus lain sebagai respon atas tekanan koersi! - berbagai versi teori neoliberal serta menyesuaikan setidaknya beberapa kebijakan dan prakteknya menurut teori tersebut. 1!rika elatan paska apartheid dengan cepat memeluk neoliberalisme, dan bahkan >iongkok kontemporer, sebagaimana akan kita lihat, tampaknya mengarah ke haluan ini. =ebih jauh lagi, para pembela jalan neoliberal kini menempati posisi-posisi yang berpengaruh besar dalam pendidikan %berbagai universitas dan banyak 'think tanks',, dalam media, dalam ruangruang pimpinan korporasi dan institusi !inansial, dalam institusi kunci negara %departemen keungan, bank sentral,, dan juga dalam institusi-institusi internasional seperti Dana Boneter 6nternasional %6BI,, -ank Dunia, dan Organisasi Dagang Dunia %@>O, yang meregulasi keuangan dan perdagangan global.

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

Neoliberalisme,

pendeknya,

telah

menjadi

hegemonik

sebagai

mode

diskursus.

Dampaknya begitu luas mempengaruhi cara berpikir hingga ke titik di mana ia telah menyatu dalam pandangan-umum yang oleh sebagian besar di antara kita merupakan jalan untuk menginterpretasikan, menjalani kehidupan, dan memahami dunia. Akibat / Dampak Neoliberalisme Proses neoliberalisasi, meski demikian, telah melibatkan banyak Cpenghancuran kreati!C, bukan saja dalam hal kerangka institusional dan kekuasaan sebelumnya %bahkan menjadi tantangan bagi bentuk-bentuk tradisional kedaulatan negara, tapi juga dalam hal pembagian kerja, hubungan sosial, penyediaan kesejahteraan, percampuran teknologi, gaya hidup dan cara berpikir, aktivitas reprodukti!, kemelekatan terhadap tanah dan pola kebiasaan. elama neoliberalisme menilai pertukaran pasar sebagai Csuatu etika tersendiri, yang mampu berperan sebagai pemandu semua tindakan manusia, dan mensubstitusi semua keyakinan etis yang dipegang sebelumnyaC, ia menekankan pentingnya hubungan kontraktual dalam pasar.2 6a meyakini bahwa barang sosial akan termaksimalkan dengan memaksimalkan jangkauan dan !rekuensi transaksi pasar, dan ia berupaya meletakkan semua tindakan manusia ke dalam wilayah kekuasaan pasar. 6ni membutuhkan teknologi untuk menciptakan in!ormasi dan kapasitas untuk mengakumulasi, mentrans!er, menganalisa, dan menggunakan gudang data (databases) untuk memandu keputusan-keputusan dalam pasar global. Dari sinilah asal-usul ketertarikan neoliberalisme yang begitu intens dalam mengejar teknologi in!ormasi %sehingga beberapa pihak memproklamirkan kemunculan jenis baru Cmasyarakat in!ormasiC,. >eknologi-teknologi ini mengkompresi kepadatan transaksi pasar yang terus bertambah dalam ruang dan waktu. Bereka memproduksi suatu desakan khas dan intens yang di kesempatan lain saya sebut Ckompresi ruang-waktuC. kontraknya berarti semakin baik. Kecenderungan pada yang terakhir ini paralel dengan deskripsi terkenal oleh =yotard tentang kondisi paska-modern sebagai kondisi di mana Ckontrak sementaraC menggantikan Cinstitusi permanen dalam lingkup pro!esional, emosional, seksual, budaya, keluarga dan internasional, maupun urusan politikC. Konsekuensi budaya dari dominasi etika pasar seperti itu sangatlah besar, sebagaimana ditunjukkan dengan cukup detail dalam The Condition of Postmodernit .3.
' Treanor, 'Neoliberalism'. : D. Harvey, The Condition of Postmodernity (Oxford: Basil Blackwell, 1989); J.-F. Lyotard, The Postmodern Condition (Manchester: Manchester University Press, 1984), 66.

emakin besar jangkauan

geogra!isnya %inilah asal usul penekanan pada CglobalisasiC, dan semakin pendek jangka waktu

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

Poin diatas inilah yang kemudian bisa kita lihat bersama dalam kehidupan nyata di kehidupan masyarakat Dunia, khususnya 6ndonesia. Dimana seluruh ruang-ruang kemasyarakatan tercetak menjadi ruang-ruang transaksional yang berakibat pada puusnya tali kolektivitas kemasyarakatan. -agaimana masyarakat dengan mudah diombang-ambingkan oleh berita, bagaimana kita melihat dengan nyata bahwa kesadran masyarakat akan dengan mudahnya dicetak untuk memenuhi kepantingan akumulasi modal.

Ketika gagasan neoliberalisme dituangkan dalam bentuk resep kebijakan inilah, ia kemudian dianggap sebagai satu-satunya jalan menuju kemakmuran. Pada titik ini para pengusungnya meyakini bahwa tidak ada jalan lain di luar neoliberalisme untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. >here is no alternative %>6N1, jargon yang diperkenalkan oleh >hatcher menandai nilai yang dianut the 6ron =ady dari 6nggris tersebut terhadap kemanjuran resep neoliberal %3eorge, 5+++,. Kegagalan sosialisme seiring dengan runtuhnya Jni ovyet pada awal tahun 5++(-an ovyet seolah meneguhkan pandangan tersebut. Kevakuman ideologi pasca runtuhnya Jni

memberi ruang bagi para pengusung gagasan neoliberalisme untuk mengintensi!kan ide-ide pro pasar bebas mereka. Belalui berbagai lembaga-lembaga ekonomi internasional gagasangagasan neoliberal dipaksakan penerapannya secara global. Di sektor perdagangan, kelahiran @orld >rade OrganiLation %@>O, pada tahun 5++* yang menggantikan rejim perdagangan sebelumnya di bawah 31>>, secara gamblang meninggalkan prinsip embedded liberalism4 yang sarat dengan ide Keynesian menuju penerapan neoliberalisme yang dilandasi semangat pro pasar dan pengkerdilan peran negara. Di sektor !inansial, rejim !inansial internasional di bawah 6BI mengkampanyekan ide-ide neoliberal lewat penerapan tructural 1djustment Program % 1P,-nya yang mensyaratkan sejumlah perubahanperubahan struktural ketika suatu negara membutuhkan pinjaman dari lembaga tersebut. Keberhasilan kampanye kebijakan neoliberal ditandai dengan kecenderungan negara-negara bekermbang yang mengadopsi resep-resep @ashington Honsensus sebagai landasan kebijakan ekonomi politik mereka. Krisis !inansial yang melanda 1sia >imur pada pertengahan tahun 5++(-an kembali melegitimasi superioritas neoliberalisme. Krisis !inansial tersebut seakan menunjukkan keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai lewat kuatnya peran negara melalui kebijakan developmental state tidak mampu bertahan lama dan justru berakhir dengan krisis.
* 7mbedded liberalism merupakan istilah yang diperkenalkan oleh 2uggie %5+F', yang merujuk pada bentuk kompromi antara liberalisme dan
kebijakan intervensionis untuk menjamin kesejahteraan domestik

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

Namun, benarkah janji-janji neoliberalisme beserta perangkat kebijakannya mampu terwujudP Disinilah kontroversi terhadap neoliberalisme muncul. ejumlah studi menunjukkan penerapan resep neoliberalisme justru memunculkan degradasi dalam segala aspek kehidupan. Kebijakan neoliberal dianggap tidak hanya menggerogoti kedaulatan negara namun pada saat bersamaan telah memberikan kekuasaan kepada perusahaan multinasional dengan kekuatan modal mereka. =ebih jauh, kebijakan neoliberal juga dituding memperlebar jurang kemiskinan baik di tingkat domestik maupun di tingkat global. Penurunan upah buruh *( hingga /(M yang diiringi dengan peningkatan biaya hidup yang mencapai F(M pasca penerapan North 1merica Iree >rade 1rea %N1I>1, di BeKico menjadi salah satu bukti kegagalan janji neoliberal %BartineL dan 3arcia) %no date,,. Dari data yang berhasil dikumpulkan oleh Public HitiLen, N3O asal 1 yang getol mengkritisi @>O, menunjukkan bahwa sejak @>O diberlakukan jumlah orang miskin yang hidup di bawah 5 dollar 1 per hari5 meningkat tajam. Kondisi ini diperparah dengan semakin tingginya tingkat kesenjangan antara negara-negara kaya dan negara-negara miskin dalam kurun waktu 5( tahun terkahir. Pendapatan rata-rata orang yang tinggal di 5( negara paling kaya di dunia pada tahun 5+F( adalah 00 kali lebih besar dibanding mereka yang tinggal di 5( negara termiskin di dunia, dan pada tahun 5+++ angka tersebut melonjak menjadi 5'' kali lebih besar %@allach dan @oodall, '((*,. =ebih jauh JNDP melaporkan bahwa pada tahun 5+++, negara-negara maju dengan populasi '',+M dari total populasi dunia menikmati F*.'M dari 3NP dunia, sementara N - dengan populasi 00,5M penduduk dunia hanya meraih 5/,FM dari 3NP dunia. Ketimpangan semacam inilah yang lebih populer disebut sebagai kondisi $'( ? F( society$. Lalu bagaimana di Indonesia? -isa dikatakan bahwa praktik Neoliberalisme di 6ndonesia adalah tidak lebih baik dari apa yang sudah pernah dialami oleh para pendahulu kita, bahkan ada beberapa pendapat situasi saat ini lebih buruk daripada saat dijajah oleh -elanda. -ukankah kita sudah merdekaP Dan dengan menganut system demokrasi, bukankah saat ini kita bisa berbuat apa saja yang kita mauP Pertanyaan itu mungkin sangat sering kita dengar ketika sedang mendiskusikan persoalan bangsa dengan masyarakat luas. 1kan tetapi jika dicermati secara mendalam, ruang kehidupan manusia 6ndonesia era ini sangatlah menderita dalam segala bidang. Bidang konomi!
/ 5 Dollar 1 per hari merupakan batasan yang ditetapkan oleh -ank Dunia untuk mengukur batas kemiskinan yang
ekstrim.

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

1. De-industrialisasi -- P&K -- bertambahnya jumlah pekerja di sektor in!ormal %sekarang


lebih dari 0(M dari total jumlah tenaga kerja, -- menghasilkan !ragmentasi modal, menghancurkan keberadaan industri dan kelas pekerja modern dan sekaligus melemahkan potensi kelahiran baru industri dan kelas sosial ini %lumpenisasi,. 1danya barisan panjang para pencari kerja telah kembali melemahkan kekuatan tawar %bargaining !ossition, buruh dalam tiap negosiasi untuk meningkatkan kesejahteraannya. =umpenisasi juga dapat disebut sebagai pasar tenaga kerja super !leksibel %yang tujuan utamanya adalah menekan labour "ost,.

2. Penghancuran kekuatan-kekuatan produkti! pertanian %pencaplokan lahan untuk


perusahaan perkebunan, pertambangan atau industri kehutanan, tidak ada perlindungan pasarNkalah dalam persainganDtermasuk jatuhnya harga komoditas pertanian, kesulitan dalam mengakses kredit, teknologi yang terbelakang,. Kemiskinan di daerah pedesaan meningkatkan urbanisasi dan pengiriman tenaga kerja luar negeri %unskill workers, bahkan perdagangan manusia %tra!!icking,.

3. -elanja atau konsumsi masyarakat dipaksa meninggi terutama melalui sistem kredit.
-arang-barang impor semakin banyak dijumpai. 1pa yang disebut QpabrikQ %sebenarnya tempat perakitan, perlahan beralih !ungsi menjadi gudang. Perekonomian 6ndonesia saat ini ditopang oleh konsumsi tinggi kendaraanNalat transportasi dan properti. ebagai ilustrasi, selama bulan 1pril '((+ terjual :F/.F:5 unit sepeda motor dan meningkat menjadi */0.A/( unit pada Bei '((+. terakhir telah mencapai 5,/ juta unit. ementara penjualan mobil dalam tiga tahun

4. Eumlah orang yang bisa mengecap pendidikan menengah atau yang lebih tinggi
semakin terbatas. truktur ketenagakerjaan 6ndonesia saat ini masih ditandai dengan ebanyak //.*: juta dari isanya, 5+,F/M BP karakteristik Qpendidikan dasarQ, yangDsecara satir dapat dikatakanDsesuai dengan program pemerintah %wajib belajar hanya sampai + tahun,. 5(*.*+ juta angkatan kerja adalah lulusan sekolah dasar. pendidikan, 5/,*:M berpendidikan A,+(M berpendidikan tinggi % 5 dan seterusnya,.

B1, 0,5+M yang berpendidikan diploma, dan

5.

ebanyak 55/ juta orang yang hidup dengan pendapatan di bawah ' J R atau '( ribu rupiah per hari %kategori miskin menurut -ank Dunia,. egmen ini lebih rentan terhadap berbagai penyakit atau gangguan kesehatan serta berbagai masalah sosial. 1ngka

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

kematian ibu dan balita tidak pernah ditekan, pada tahun '((0 tercatat 5:.00F kematian per tahun, atau dua kematian per jam. Demikian pula, kasus giLi buruk mencapai 'FM dari total jumlah bayi dan terjadi hampir merata di berbagai daerah.

6. Basalah lingkungan akibat eksploitasi alam dan konsumsi yang berdampak pada rakyat
seperti banjir, polusi, dan kontaminasi.

Politik dan Buda"a!

1. De-industrialisasi P&K bertambahnya jumlah pengangguran dan kemiskinan berdampak


pada munculnya masalah sosial %kejahatan dan dekadensi,.

2. De-industrialisasi !ragmentasi modal sosial -- !ragmentasi kekuatan politik rakyat ? di sisi


yang lain juga menghadirkan potensi pengorganisasian lumpen proletariat dan borjuis kecilNsemi proletariat.

3. 1tomisasi dan kompetisi individu dalam upaya untuk bertahan hidup. Penghancuran
struktur dan in!rastruktur perlawanan rakyat melalui tekanan ekonomi dan hegemoni budaya. 6ndikasi merebaknya budaya atau pola pikir individualisme semakin kuat.

4. Konsumerisme. 5. Pragmatisme sebagai dasar pilihan politik di hadapan lautan massa Ctanpa ideologiC.
2eLim neoliberal mencoba untuk memainkan budaya politik subsistensi) memberikan sogokan kecil kepada rakyat dalam tara! tertentu untuk menyelamatkan posisi politiknya %contoh) beras untuk rakyat miskin, -=>, dll,.

6. Bedia massa menstream cenderung menjauhkan rakyat dari partisipasi politik.


Kehadiran media yang membawa misi politik borjuasi nasional seperti Bedia 6ndonesia %termasuk Betro >., akhir-akhir ini membawa warna yang sedikit berbeda. 2eLim ini juga menyediakan saluran untuk menyampaikan persoalan atas nama kepentingan publik dalam isu-isu spesi!ik tertentu %melalui lembaga-lembaga negara dan kadang melalui = B,--sambil mengarahkan proses perubahan melalui re!ormasi-re!ormasi terbatas.

7. De-politisasi %dalam beberapa cara yang berbeda dibanding reLim Orba, dengan
mempertahankan citra partai politik %dan politik pada umumnya, sebagai sesuatu yang

Materi Pendidikan Dasar Didistribusikan oleh Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi

kotor dan amoral sehingga mayoritas rakyat yang terbiasa apolitis enggan terlibat secara serius.

8. Di sisi lain demokrasi dan meluasnya akses in!ormasi di kalangan Qkelas menengahQ
telah mendorong daya kritis tertentu, meski belum cukup matang dalam hal perspekti! ekonomi politik %program dan strategi taktik,.

9. >ekanan terhadap borjuasi nasional atau domestik semakin kuat sejak krisis '((F,
sehingga semakin meluaskan spektrum borjuasi nasional yang berkontradiksi terhadap agen-agen neoliberal.

Penutup Eanji-janji yang tidak juga terwujud telah memunculkan kritik dan mendorong munculnya gerakan resistensi global terhadap praktik-praktik neoliberal. >erlebih, pemaksaan penerapannya melalui lembaga-lembaga ekonomi internasional mendorong munculnya perlawanan atas nama kedaulatan negara. Kemunculan tokoh-tokoh politik seperti 7vo Borales dari -olivia, &ugo HhaveL dari .eneLuela yang menerapkan kebijakan ekonomi politik yang keluar dari pakem rejim neoliberal menambah da!tar gerakan anti neoliberal. Ienomena gerakan anti neoliberal di 1merika =atin tersebut menunjukkan keberanian dan keteguhan para pemimpin politiknya yang berbeda dengan kebanyakan pemimpin politik lain di berbagai belahan bumi yang cenderung sekedar mengekor dan menghamba demi bantuan asing. Keberhasilan dari keberanian yang ditunjukkan para pemimpin politik di negara-negara 1merika =atin tersebut memang masih perlu pembuktian. 1dakah ini dapat mendorong gerakan yang lebih mengglobal atau sekedar gerakan khas 1merika =atin yang memang memiliki sejarah resistensi yang cukup panjang, hanya waktu yang akan membuktikan. Namun setidaknya apa yang terjadi di 1merika =atin belakangan ini seolah menyentakkan dunia bahwa sesungguhnya ada jalan lain di luar resep neoliberalisme yang bisa diambil. ehingga tidak berlebihan kiranya jika tulisan ini akan ditutup dengan mengutip apa yang disampaikan oleh usan 3eorge %5+++, bahwa "neo-liberalism is not the natural human condition, it is not supernatural, it can be challenged and replaced because its own !ailures will re4uire this$.

Anda mungkin juga menyukai