Anda di halaman 1dari 11

PENGUKURAN JARAK ANTAR GALAKSI

Tugas Astronomi
KD 4

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Astronomi yang Diampu oleh Dyah Fitriana Masithoh, M. Sc

Kelompok 5a: 1. Ale Gan!ung ". $. Dian Suryati ". #K$%1&&&5' #K$%1&&$5'

%. Fitri Aprilianingrum #K$%1&&(1' "en!i!ikan Fisika $&1& A

JURUSAN PMIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2 !"

P#ngu$uran Jara$ Antar Ga%a$si Pro&%#m P#n#ntuan Jara$ E$straga%a$si Memasuki a)a! ke*$&, salah satu pro)lem terpenting !alam astronomi a!alah penentuan skala +ima Sakti kita !an apakah galaksi*galaksi lain #saat itu masih !ise)ut ne)ula !an !isamakan !engan a,an*a,an gas lain' merupakan )agian !ari +ima Sakti kita atau merupakan se)uah aglomerasi )intang*)intang yang i!entik !engan +ima Sakti, se)uah -pulau kosmik. atau islan! uni/erse se)agaimana telah !i)ayangkan oleh Thomas 0right !an 1mmanuel Kant secara terpisah. "ertanyaan ke!ua akan mu!ah !i2a,a) apa)ila kita !apat mengetahui )esarnya Galaksi +ima Sakti !an 2uga 2arak menu2u ne)ula*ne)ula terse)ut. "ro)lem penentuan 2arak menu2u ne)ula*ne)ula inilah yang kemu!ian men2a!i stu!i sen!iri yang !ise)ut pro)lem penentuan 2arak ekstragalaksi. Setelah !isa!ari )ah,a +ima Sakti a!alah se)uah kumpulan )intang yang mem)entuk se)uah sistem )ernama galaksi !an )ah,a ne)ula*ne)ula lain yang 2araknya luar )iasa 2auh itu 2uga merupakan se)uah galaksi tersen!iri, melalui se)uah per!e)atan yang pan2ang terutama antara 3arlo, Shapley !an 3e)er 4urtis5yang kemu!ian !ise)ut se)agai The Great De)ate, maka stu!i galaksi untuk memahami proses 6isika yang )erlangsung !alam sistem )intang ini pun menemukan kemapanannya. Selan2utnya, pa!a tahun 17$7, 8!,in "o,ell 3u))le menun2ukkan, melalui o)ser/asi pergeseran merah #re!shi6t' galaksi*galaksi yang 2auh, )ah,a galaksi* galaksi )ergerak men2auhi kita !an mem)erikan )ukti tak ter)antahkan )ah,a alam semesta mengem)ang. 9a2u pengem)angan alam semesta ini )erhu)ungan secara proporsional terha!ap ra!ius alam semesta !an konstanta yang kemu!ian !ise)ut Konstanta 3u))le. Konstanta ini memegang peranan penting !alam kosmologi karena ti!ak hanya mem)eritahu kita la2u pengem)angan alam semesta tetapi 2uga kerapatan alam semesta, )esarnya percepatan #atau perlam)atan' pengem)angan alam semesta, usia alam semesta, !an ra!ius alam semesta teramati. "enentuan Konstanta 3u))le yang akurat mem)a,a permasalahan tersen!iri. Kecepatan resesi galaksi !apat !iperoleh !engan mu!ah, namun

penentuan 2arak men2a!i pro)lem tersen!iri karena semakin 2auh o)2ek semakin sulit 2araknya !apat !itentukan !engan akurat. "ro)lem penentuan 2arak ekstragalaksi men2a!i penting !alam stu!i 6isika galaksi karena in6ormasi 2arak yang akurat terha!ap o)2ek*o)2ek ekstragalaksi ti!ak hanya memungkinkan kita, pa!a hal yang paling !asar, menghitung kecerlangan se2ati atau luminositas !ari o)2ek terse)ut !an menco)a memperoleh properti men!asar !ari o)2ek*o)2ek 2auh terse)ut: )agaimana mekanisme pro!uksi energinya, tetapi 2uga !apat menentukan )esarnya Konstanta 3u))le !engan le)ih akurat. +er)agai cara pun !ikem)angkan untuk menentukan 2arak ekstragalaksi yang le)ih teliti. "rinsip penentuan 2arak ekstragalaksi sama sekali )er)e!a !engan penentuan o)2ek*o)2ek !i !alam galaksi kita. Meto!e tra!isional !alam astronomi, paralaks trigonometri, ti!ak !apat !igunakan karena su!ut paralaks yang !ihasilkan !ari o)2ek*o)2ek terse)ut sangat kecil !an tak terukur. Se)agai ilustrasi, galaksi A,an Magellan +esar yang )er2arak 5& kpc !ari galaksi kita, akan memiliki su!ut paralaks se)esar $:1&*5 !etik )usur, se)uah su!ut luar )iasa kecil yang )elum )isa !iukur oleh instrumen pengukur su!ut manapun. Meto!e paralaks spektroskopi atau meto!e main se;uence 6itting, yang mengasumsikan )ah,a )intang !engan kelas spektrum !an kelas luminositas yang sama akan memiliki magnitu!o mutlak yang sama, tak !apat !ilakukan karena )intang pa!a galaksi luar terlalu 2auh sehingga ti!ak !apat !iresolusikan men2a!i )intang in!i/i!ual yang !apat !itentukan kelas spektrumnya. <arak astronomis a!alah penggam)aran !engan menggunakan angka* angka !alam menyatakan se)erapa 2auh o)yek*o)yek astronomi )era!a. Angka* angka ini )egitu meraksasa 2ika menggunakan stan!ar kehi!upan manusia sehari* hari. Se)agai contoh, )intang paling !ekat !engan +umi setelah Matahari, yaitu "ro ima 4entauri, memiliki 2arak %7.7&&.&&&.&&&.&&& kilometer. =leh se)a) itu !iciptakan satuan*satuan untuk menye!erhanakan penye)utannya, antara lain :

tahun cahaya 1 tahun cahaya a!alah 2arak yang !itempuh oleh cahaya #photon' !alam satu tahun. +ila suatu o)2ek )er2arak 1&& tahun cahaya, maka ,aktu yang !i)utuhkan oleh cahaya !ari o)2ek terse)ut untuk sampai ke +umi a!alah

1&& tahun. Satuan ini )iasanya !igunakan untuk mengukur 2arak antar)intang atau galaksi

parsec "arsec setara !engan 2arak +umi terha!ap )en!a langit yang mempunyai su!ut paralaks 1 arc*!etik #1 arc*!etik > 1?%.@&& !era2at' terha!ap langit saat +umi )ergerak 1 SA mengor)it Matahari. 1 parsec > %,$@ tahun cahaya. 1 parsec setara !engan 1&%.1%$ kali per2alanan )olak*)alik ke Matahari.

satuan astronomi 1 Satuan Astronomi #1 SA' a!alah 2arak rata*rata +umi*Matahari, yaitu sekitar 15& 2uta km. Satuan ini umumnya !ipakai untuk mengukur 2arak antara o)2ek !alam Tata Surya.

Ter!apat )e)erapa meto!e untuk mengukur 2arak antar galaksi: a' (ara%a$s trigonom#tri &' (ara%a$s )otom#tri *' (ara%a$s s(#$tros$o(i +' %i%in stan+ar #' ,u$um -u&&%# Meto!e !i atas telah !iurutkan !ari penentuan 2arak )intang*)intang !ekat #paralaks trigonometri' hingga penentuan 2arak galaksi*galaksi ter2auh #hukum 3u))le'. Arutan ini pa!a akhirnya akan mem)entuk tangga 2arak kosmik. a' (ara%a$s trigonom#tri Meto!e penentuan 2arak )intang !an o)2ek luar angkasa lainnya yang paling se!erhana a!alah meto!e paralaks trigonometri. Aki)at perputaran +umi mengitariMatahari, maka )intang*)intang yang !ekat tampak )ergeser letaknya terha!ap latar )elakang )intang*)intang yang 2auh. Dengan mengukur su!ut pergeseran itu #!ise)ut su!ut paralaks', !an karena kita tahu 2arak +umi ke Matahari, maka 2arak )intang !apat !itentukan.

Su!ut paralaks ini sangat kecil hingga cara ini hanya )isa !igunakan untuk )intang*)intang yang 2araknya relati6 !ekat, yaitu hanya sampai )e)erapa ratus tahun cahaya #)an!ingkan !engan !iameter galaksi kita yang 1&&.&&& tahun cahaya, !an 2arak galaksi An!rome!a yang !ua 2uta tahun cahaya'. A!a meto!e lain yang !apat meraih 2arak le)ih 2auh, yaitu meto!e 6otometri. &' (ara%a$s )otom#tri Magnitu!o a!alah suatu sistem skala ukuran kecerlangan )intang. Sistem magnitu!o ini !i)uat pertama kali oleh 3ipparchus pa!a a)a! $ se)elum masehi. Dia mem)agi terang )intang men2a!i @ kelompok )er!asarkan penampakkannya !engan mata telan2ang. +intang yang paling terang !i)eri magnitu!o 1 se!angkan )intang yang paling lemah yang )isa !iamati oleh mata telan2ang !i)eri magnitu!o @. 1lmu,an <ohn 3erschel men!apatkan )ah,a kepekaan mata !alam menilai terang )intang )ersi6at logaritmik. +intang yang )ermagnitu!o 1 ternyata 1&& kali le)ih terang !i)an!ingkan )intang yang )ermagnitu!o @. +er!asarkan 6akta ini, "ogson merumuskan skala magnitu!o secara kuantitati6. 3al ini menye)a)kan sistem magnitu!o semakin )anyak !igunakan hingga saat ini. Skala "ogson untuk magnitu!o #semu': m1 B m$ > *$,5log#81?8$' !engan m1 : magnitu!o #semu' )intang 1 m$ : magnitu!o #semu' )intang $ 81 : Fluks pancaran yang !iterima pengamat !ari )intang 1 8$ : Fluks pancaran yang !iterima pengamat !ari )intang $ Magnitu!o yang menyatakan ukuran 6luks energi )intang yang kita terima?ukuran terang )intang yang kita lihat?2umlah 6oton yang kita terima !ise)ut magnitu!o semu #apparent magnitu!e'. Antuk menyatakan luminositas atau kuat se)enarnya se)uah )intang, kita !e6inisikan )esaran magnitu!o mutlak #intrinsic?a)solute magnitu!e', yaitu magnitu!o )intang yang !ian!aikan !iamati !ari 2arak 1& pc. Skala "ogson untuk magnitu!o mutlak #M' : :

M1 B M$ > *$,5log#91?9$' !engan M1 : magnitu!o mutlak )intang 1 M$ : magnitu!o mutlak )intang $ 91 : 9uminositas )intang 1 9$ : 9uminositas )intang $ 3u)ungan antara magnitu!o semu #m' !an magnitu!o mutlak #M' !ise)ut mo!ulus 2arak. m B M > *5 C 5 log ! !engan ! a!alah 2arak )intang #!alam pc' !an #m*M' !ise)ut mo!ulus 2arak. "ersamaan mo!ulus 2arak umumnya !igunakan !alam menentukan 2arak )intang*)intang yang 2auh secara ti!ak langsung #meto!e in!irect'. Seperti yang su!ah pernah !i)ahas se)elumnya )ah,a meto!e paralaks trigonometri hanya )isa menentukan 2arak secara akurat untuk )e)erapa )intang !engan 2arak kurang !ari 5&& pc. Antuk )intang yang le)ih 2auh lagi, perlu !igunakan meto!e*meto!e tak langsung #in!irect'. Salah satunya a!alah !engan mengukur magnitu!o semu )intang lalu memperkirakan magnitu!o mutlaknya. 4ara memperkirakan magnitu!o mutlak ini )anyak meto!e?caranya. Dengan mengetahui magnitu!o semu !an perkiraan magnitu!o mutlak, maka kita )isa memperkirakan 2arak suatu )intang !engan mo!ulus 2arak. 3al yang perlu !iperhatikan a!alah persamaan mo!ulus 2arak !i atas /ali!?)enar?akurat 2ika !iasumsikan ti!ak a!a materi antar )intang yang terletak !i antara arah pan!ang kita ke )intang. Materi antar )intang terse)ut !apat menga)sorpsi se)agian cahaya )intang. <ika ke)era!aan serapan oleh materi antar )intang #MA+' ti!ak !ia)aikan, maka persamaan mo!ulus 2araknya : m B M > *5 C 5 log ! C AD !engan AD : konstanta serapan materi antar )intang. *' (ara%a$s s(#$tros$o(i +' %i%in stan+ar A!a )en!a*)en!a langit yang luminositasnya !apat !iketahui. 1ni !ise)ut se)agai lilin penentu 2arak #stan!ar! can!le'. Stan!ar lilin a!alah kecerahan :

cahaya !ari o)2ek yang !iketahui. Dengan mengamati se)erapa terang suatu o)2ek, mem)antu para astronom menentukan 2araknya 5 o)2ek yang le)ih 2auh memiliki kecerahan yang le)ih re!up. Salah satu lilin penentu 2arak a!alah )intang*)intang /aria)el 4ephei! yang )eru)ah cahayanya !engan irama tetap #perio!ik'. "eru)ahan cahaya itu !ise)a)kan karena )intang itu )er!enyut. Makin pan2ang perio!e #selang ,aktu antara' !enyutan, makin terang )intang itu. Si6at terse)ut !itemukan oleh astronom ,anita 3enrietta 9ea/itt pa!a tahun 171$. <a!i, luminositas )intang !apat !itentukan !engan cara mengukur perio!e !enyutannya. Daria)el 4ephei! merupakan )intang yang sangat terang, hingga )e)erapa puluh ri)u kali matahari, karena itu !apat !igunakan untuk menentukan 2arak galaksi lain. A!a lilin penentu 2arak yang 2auh le)ih terang lagi, yaitu Superno/a Type 1a. 1ni )intang mele!ak, terangnya telah !ikali)rasi sekitar 1& miliar kali matahari. 1ni lilin penentu 2arak yang sangat penting karena )isa !igunakan untuk menentukan 2arak galaksi*galaksi yang sangat 2auh. Stu!i tentang Superno/a Type 1a ini intensi6 !ilakukan sekarang. Ketepatan pengukuran 2arak yang !i!asarkan pa!a perio!e*luminositas hu)ungan tergantung terutama pa!a yang presisi !engan 2arak )e)erapa 4ephei! !iketahui. Masalah kali)rasi ini telah lama men2a!i masalah rumit, tetapi pa!a tahun $&&E, 8S= astronom telah memperkirakan !engan ketepatan !alam ,aktu 1F 2arak ke GS 4ephei! "uppis, menggunakan cahaya echos !ari se)uah ne)ula !i mana tertanam. +e)erapa isu lain yang muncul !alam kali)rasi stan!ar 4ephei!s se)agai lilin. Di antaranya a!alah e6ek pa!a cahaya )intang oleh campur tangan galaksi !e)u !an gas: memerah #!engan peru)ahan ,arna', !an kepunahan #pere!upan keseluruhan cahaya'. Masalah lainnya a!alah e6ek !iper!e)atkan secara akti6 metallicity. "erio!e*hu)ungan luminositas telah !ikali)rasi oleh )anyak astronom sepan2ang a)a! ke!ua puluh, !imulai !engan 3ertHsprung. Se)uah kali)rasi !iter)itkan oleh Michael "erayaan !an Go)in 4atchpole pa!a tahun 177I !engan menggunakan paralaks trigonometri !itentukan oleh

3ipparcos satelit. 3u)ungan antara "opulasi saya perio!e 4ephei! ", !an luminositas, yang !iukur se)agai magnitu!o mutlak )erarti M/ ini MJ/ > *$,E1 log #"' B #1,(% K pm &.1' K, !engan " !iukur !alam hari. L1IM L1%M hu)ungan )erikut 2uga !apat !igunakan untuk menghitung 2arak ! !an re!!enings 8 #+ B D' untuk klasik 4ephei!s: 5 K logJ #1&' #!' > D C #%,(%' K logJ #1&' #"' B #$,5E' #D1' C I,5& K,. 5 K logJ #1&' #!' > D C #(,($' K logJ #1&' #"' B #%,(%' #+D' C I,15 K,. 8 #+D' >* #&,$I' K logJ #1&' #"' C #&,(1' #D<' B &,$@ K,. Mana < a!alah pa!a sistem 6otometrik $MASS, !an +, aku !an D me,akili )iru, !ekat in6ramerah, !an /isual, masing*masing. 0alaupun !emikian, 4ephei! 2uga memiliki kelemahan. Nang pertama a!alah keter)atasan 2arak yang !apat !icakup oleh meto!e ini. Ketika 2arak terha!ap galaksi meningkat #!an resolusi menurun', e6ek pengerumunan (crowding) mem)uat )intang 4ephei! makin sulit !ii!enti6ikasi. Dengan Teleskop Guang Angkasa 3u))le, 4ephei! hanya )isa !ii!enti6ikasi pa!a galaksi spiral !alam 2arak kurang !ari %& Mpc #Free!man et.al $&&1'. Dengan !emikian, 4ephei! sa2a ti!ak !apat !iamati pa!a 2arak yang cukup untuk menentukan Ho secara langsung sehingga !i)utuhkan in!ikator lain yang !apat men2angkau 2arak yang le)ih 2auh agar Ho !apat !itentukan secara le)ih akurat. Ke!ua, 4ephei! a!alah )intang mu!a sehingga )anyak !itemukan pa!a region*region yang )er!e)u !an oleh karena itu harus a!a koreksi terha!ap e6ek a)sorpsi !an pemerahan !engan !i!asarkan pa!a asumsi uni/ersalitas hukum ekstingsi galaksi. Ketiga, ke)ergantungan 3u)ungan "9 terha!ap metalisitas )elum sepenuhnya !imengerti !an keempat, )elum a!a kali)rasi geometris !ari 3u)ungan "9 pa!a )er)agai metalisitas. Secara umum, 2alan untuk menentukan 2arak 4ephei! (Cepheid distance) menu2u se)uah galaksi meli)atkan langkah*langkah )erikut ini #<aco)y et.al 177$': 1. "engamatan o)2ek pa!a )er)agai epoch $. i!enti6ikasi )intang*)intang /aria)el %. perkiraan magnitu!o

(. perkiraan perio!e 5. perkiraan magnitu!o rata*rata !an ,arna pa!a sistem stan!ar @. koreksi ekstingsi !an perkiraan 2arak. #' ,u$um -u&&%# "a!a tahun 17$7 8!,in 3u))le !i =)ser/atorium Mount 0ilson, Amerika, men!apatkan a!anya hu)ungan antara kecepatan men2auh galaksi !an 2arak galaksi. Makin 2auh suatu galaksi, makin )esar kecepatannya. <ika kita menganggap )ah,a pergeseran merah ini !ise)a)kan oleh e6ek Doppler !i mana galaksi men2auhi kita maka hal ini mem)a,a kita pa!a suatu gam)aran tentang alam semesta yang mengem)ang !an, !engan melakukan ekstrapolasi ,aktu ke )elakang, kita sampai pa!a teori!entuman !ahsyat atau +ig +ang. 3u))le mem)an!ingkan 2arak ke galaksi !ekat !engan pergeseran merah mereka, !an menemukan hu)ungan yang linear. "erkiraannya tentang suatu konstanta per)an!ingan ini !ikenal !engan nama $onstanta -u&&%# #!an sekarang 2uga !ikenal se)agai Oparameter 3u))leO karena ternyata hal ini )ukanlah seke!ar konstanta, melainkan suatu parameter yang tergantung pa!a ,aktu yang menan!akan perluasan alam semesta yang !ipercepat', se)enarnya meleset !engan 6aktor 1&. 9e)ih 2auh lagi, 2ika seseoarang menggunakan pengamatan 3u))le yang asli !an kemu!ian memakai 2arak yang paling akurat !an kecepatan yang sekarang !iketahui, ia akan memperoleh suatu gra6ik scatter plot yang acak tanpa hu)ungan yang 2elas antara pergeseran merah !engan 2arak. Sekalipun !emikian, hu)ungan yang hampir linear antara pergeseran merah !an 2arak !ikuatkan oleh pengamatan setelah 3u))le. 3ukum ini !apat !inyatakan se)agai )erikut: v > H& D !i mana v a!alah pergeseran merah, )iasanya !inyatakan !alam km?s #kecepatan !i mana galaksi men2auhi kita, untuk menghasilkan pergeseran merah ini melalui e6ek Doppler', H& a!alah parameter 3u))le #pa!a pengamat, seperti !ilam)angkan !engan in!eks &', !an D a!alah 2arak sekarang !ari pengamat ke galaksi, yang !iukur !alam megaparsec: Mpc.

Kita !apat menurunkan hukum 3u))le secara matematis 2ika ia menganggap )ah,a alam semesta mengem)ang #atau menyusut' !an menganggap )ah,a alam semesta a!alah homogeneous, yang )erarti )ah,a semua titik !i !alamnya a!alah sama. Selama se)agian )esar !ari pertengahan ke!ua a)a! ke*$&, nilai !ari H& !iperkirakan )era!a !i antara 5& !an 7& km?s?Mpc. Pilai !ari konstanta 3u))le su!ah merupakan topik kontro/ersi yang cukup lama !an pahit antara GQrar! !e Daucouleurs yang menyatakan )ah,a nilainya a!alah 1&& !an Allan San!age yang menyatakan )ah,a nilainya a!alah 5&. "royek 3u))le Key )enar*)enar melakukan per)aikan penting !alam menentukan nilai ini !an pa!a )ulan Mei $&&1 mempu)likasikan perkiraanya sekitar I$C?*E km?s?Mpc. "a!a tahun $&&% satelit 0MA"menyempurnakan le)ih 2auh men2a!i .!/014, menggunakan cara yang sama sekali )er)e!a, )er!asarkan pa!a pengukuran anisotropi pa!a ra!iasi latar )elakang gelom)ang mikro kosmik. Angka ini kemu!ian !ikoreksi lagi pa!a Agustus $&&@. +er!asarkan !ata !ari =)ser/atorium Sinar R 4han!ra #Chandra X-ray Observatory', nilai konstanta 3u))le !itetapkan pa!a angka I& #km?s'?Mpc, C$.(?*%.$. Konstanta 3u))le a!alah OkonstanO !alam arti )ah,a konstanta ini !ipercaya )isa !ipakai untuk semua kecepatan !an 2arak pa!a masasekarang. Pilai !ari H #yang )iasa !ise)ut se)agai parameter Hubble untuk mem)e!akannya !engan nilai sekarang, konstanta Hubble' )erkurang terha!ap ,aktu. <ika kita menganggap )ah,a semua galaksi mempertahankan kecepatannya relati6 terha!ap kita !an ti!ak mengalami percepatan atau perlam)atan, maka kita memiliki D > vt !an oleh karena itu H > 1?t, !i mana t a!alah ,aktu se2ak !entuman !ahsyat (Big Bang). Gumus ini !apat !igunakan untuk memperkirakan usia alam semesta !ari H. +er!asarkan pengamatan akhir*akhir ini, sekarang !ipercaya )ah,a galaksi !ipercepat men2auhi kita, yang )erarti )ah,a H S 1?t #tetapi tetap sa2a )erkurang terha!ap ,aktu' !an perkiraan 1?H& #antara 11 !an $& milyar tahun' se)agai usia alam semesta terlalu kecil.

3u))le men!apatkan hu)ungan itu linier !an menuliskannya !alam rumus D > 3 D !engan D > kecepatan men2auh, D > 2arak galaksi !an 3 !ise)ut tetapan 3u))le. Dengan rumus 3u))le itu !apat !iperoleh )ah,a semua galaksi itu !ulu menyatu !i suatu titik. Kapan T 0aktunya a!alah t > D ? D atau t > 1 ? 3. "a!a ,aktu itulah ter2a!i )ig )ang atau le!akan )esar yang mem)entuk alam semesta ini. "engamatan pa!a galaksi !an kuasar yang 2auh menun2ukkan )ah,a o)2ek*o)2ek ini mengalami pergeseran merah, yakni )ah,a pancaran cahaya o)2ek ini telah )ergeser menu2u pan2ang gelom)ang yang le)ih pan2ang. "ergeseran ini !apat !ilihat !engan mengam)il spektrum 6rekuensi suatu o)2ek !an mencocokkannya !engan pola spektroskopi garis emisiataupun garis

a)sorpsi atom suatu unsur kimia yang )erinteraksi !engan cahaya. "ergeseran ini secara merata isotropis, !an ter!istri)usikan merata !i kesemuaan o)2ek terpantau !i seluruh arah pantauan. <ika geseran merah ini !iinterpretasikan se)agai geseran Doppler, kecepatan mun!ur suatu o)2ek !apat !ikalkulasi. Antuk )e)erapa galaksi, !imungkinkan pula perkiraan 2arak menggunakan tangga 2arak kosmis. Dengan menggunakan hukum 3u))le, galaksi yang !apat !itentukan pergeseran merah atau re! shi6t*nya #!engan kata lain kecepatan men2auhnya', maka 2araknya !apat !itentukan. Galaksi A)ell 1E%5 1G171@, yang merupakan galaksi yang ter2auh, !itentukan 2araknya !engan cara ini. Garis spektrum yang )erasal !ari hi!rogren #!ise)ut 9yman*alpha' !i galaksi ini yang seharusnya )era!a !i ,arna ultra/iolet )ergeser ke ,arna in6ramerah. <arak galaksi itu 1%,$% miliar tahun cahaya. +ila alam semesta ini )erumur 1%,I miliar tahun, )erarti kita melihat galaksi itu hanya (I& 2uta tahun setelah )ig )ang, se,aktu umur alam semesta )aru %,( persen !ari umurnya sekarang. +ila kita umpamakan alam semesta ini kakek )erumur E& tahun, yang kita lihat a!alah )alita )erumur $,5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai