Anda di halaman 1dari 2

Phisiological Zouth ( PZ ) merupakan larutan yang mengandung natrium klorida 9%.

Natrium klorida, yang juga dikenal sebagai garam meja, atau garam karang, merupakan senyawa ion dengan rumus Na l. Natrium klorida adalah garam yang paling berperan penting dalam salinitas laut dan dalam cairan ekstraseluler dari banyak organisme multiseluler. Natirum klorida 9% merupakan cairan !isiologis, non toksik. Na l dalam setiap liternya mempunyai komposisi 9," gram dengan osmolalitas #"$ m%sm&l setara dengan ion'ion Na( )*+ m,-&l dan m,-&l. ) Natrium .lorida ",9% adalah larutan !isiologis yang ada di seluruh tubuh, karena alasan inilah tidak pernah ditemukan adanya reaksi hipersensiti/itas dari natrium .lorida. 0aram !isiologi ini aman digunakan untuk kondisi apapun. Natrium klorida mempunya struktur kimia Na dan l yang sama seperti plasma. 1arutan ini tidak mempengaruhi struktur dalam darah, termasuk sel darah merah. Natrium klorida ",9% merupakan larutan isotonis yang aman untuk tubuh tidak iritan, melindungi granulasi jaringan dari kondisi kering, menjaga kelembaban sekitar luka, dan membantu luka menjalani proses penyembuhan pada luka. ),# 2ujuan dilakukannya pembersihan luka adalah meningkatkan, memperbaiki, dan mempercepat proses penyembuhan luka3 menghindari terjadinya in!eksi, membuang jaringan nekrosis dan debris. 4alam proses pembersihan luka adalah yang perlu diperhatikan adalah pemilihan cairan pencuci dan teknik pencucian luka. Penggunaan cairan pencuci yang tidak tepat akan menghambar pertumbuhan jaringan sehingga memperlama waktu proses penyembuhan. airan pencuci luka lain yang saat ini sering digunakan yaitu normal salin atau disebut juga Phisiological Zouth ( PZ ).# 5eberapa langkah yang harus diperhatikan dalam pembersihan luka yaitu6 ). 7rigasi luka dengan tujuan untuk membuang jaringan mati dan benda asring. #. Pemberian antiseptik. 8. 5ila perlu dilakukan penutupan luka. 9dapun mekanisme Na l 9% dapat berperan penting dalam proses penyembuhan luka 6 8 ). airan Na l ",9% sangat baik digunakan pada !ase in!lamatori dalam proses penyembuhan luka, karena dalam keadaan lembab in/asi netro!il yang diikuti oleh makro!ag, monosit, dan lim!osit ke daerah luka ber!ungsi lebih dini. l )*+

#. :uasana lembab yang diciptakan dari kompes Na l ",9% dalam merawat luka dapat mempercepat 8. terbentuknya stratum corneum dan angiogenesis untuk proses penyembuhan luka. airan Na l ",9% yang digunakan pada perawatan luka post operasi dapat melindungi granulasi jaringan dari kondisi yang kering. +. 4apat menjaga kelembaban sekitar luka dan membantu sekitar luka dan membantu luka menjalani proses penyembuhan. *. 4apat memperkecil terjadinya in!eksi.

4a!tar Pustaka ). 1ehninger, 91. #""$. 4asar'dasar biokimia7. 2erjemahan ;aggy 2henawijaya. <akarta 6 ,rlangga #. Nurahman ,lly, dkk.#")). 9spek .enyamanan Pasien 1uka 4itinjau dari Transforming Growth Factor 1 dan .adar .ortisol. ;alang, =ni/ersitas 5rawijaya 8. 7ndonesia ,nterostomal Nurse 9ssosiation (7ne2N9) #""+. Perawatan 1uka, ;akalah ;andiri. <akarta

Anda mungkin juga menyukai