Anda di halaman 1dari 9

EKOSISTEM ESTUARIA

Pengertian
Estuaria (aestus, air pasang) - Pritchard (1967) suatu badan air pantai setengah tertutup yang berhubungan langsung dengan laut terbuka, jadi sangat terpengaruh oleh gerakan pasang surut, dimana air laut bercampur dengan air tawar dari buangan air daratan - Hutabarat (1984) perairan semi tertutup tempat pertemuan air tawar dan air laut. Air di daerah estuaria merupakan campuran antara air sungai dan air laut, sehingga mengakibatkan daerah ini mempunyai air yang bersalinitas lebih rendah daripada lautan terbuka. Meskipun demikian proses pencampuran ini adalah suatu proses yang kompleks. Air tawar yang berasal dari air sungai yang mempunyai densitas lebih kecil dari air laut cenderung untuk mengembang diatasnya Contoh: muara sungai, teluk pantai, rawa pasang surut

Jenis-jenis Estuaria
Pritchard (1967) membagi estuari dari sudut geomorfologi: 1. Lembah sungai yang tergenang estuaria yang paling luas berkembang di sepanjang garis pantai dengan daratan pantai yang relatif rendah dan lebar ex: Chesapeake Bay di pantai Atlantik (USA) 2. Estuaria jenis fjord estuaria bentuk U, biasanya dengan bentuk yang dangkal pada mulutnya ex: fjord di Norwegia

3. Estuaria bentukan tanggul (bar-built) cekungan yang dangkal ex: Selat-selat di California 4. Estuaria bentukan proses tektonik pantai yang menurun yang terbentuk oleh proses tektonik, seringkali disertai masuknya air tawar ex: Teluk San Fransisco 5. Estuaria delta sungai terbentuk oleh pergeseran penumpukan lumpur ex: muara sungai Mississipi atau Nil

Pritchard (1967) membagi estuaria berdasarkan sirkulasi air dan pola stratifikasi 1. Estuaria stratifikasi tinggi (salt-wedge) Air sungai mendominasi air pasang surut 2. Estuaria tercampur sebagian/sedang Air tawar dan air laut hampir sama tercampur akibat turbulensi pasang surut 3. Estuaria tercampur sempurna/homogen vertikal Gerakan pasang surut sangat dominan, maka air tercampur dengan baik dari atas sampai bawah dan salinitas cendrung tinggi

Karateristik Lingkungan
1. Adaptasi Morfologis adaptasi bentuk dan ukuran tubuh terhadap fluktuasi suhu dan salinitas 2. Adaptasi Fisiologis adaptasi keseimbangan ion cairan tubuh terhadap fluktuasi salinitas 3. Adaptasi Tingkah Laku membuat lubang, bergerak

Produktifitas di Estuaria
Ada 4 faktor yang menyebabkan daerah ini mempunyai nilai produktivitas tinggi, yaitu : 1. Di estuaria terdapat suatu penambahan bahan organik secara terus menerus yang berasal dari daerah aliran sungai. 2. Perairan estuaria umumnya adalah dangkal, sehingga cukup menerima sinar matahari untuk menyokong kehidupan tumbuhan-tumbuhan yang sangat banyak. 3. Daerah ini merupakan tempat yang relatif kecil menerima aksi gelombang, akibatnya detritus dapat menumpuk di dalamnya. 4. Aksi pasang selalu mengaduk bahan-bahan organik yang berada di sekitar tumbuhan-tumbuhan.

Biota Estuaria
organisme estuaria sebenarnya berasal dari binatang laut dan bukan dari air tawar

Komposisi Fauna 3 komponen fauna: lautan stenohalin (>30 0/oo) dan eurihalin (<30 0/oo ) air payau salinitas 5 - 30 0/oo : tiram,

kerang, udang air tawar <5 0/oo

Vegetasi estuaria estuaria miskin akan flora Plankton estuaria plankton estuaria miskin dalam jumlah spesies

Anda mungkin juga menyukai