A. GEMPA BUMI Adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran lapisan bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi. Faktor pemicu terjadinya gemmpa adalah pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Gempa bumi datangnya tidak mamu diprediksi sebelumnya. Kejadiannya begitu cepat dgn dampak yang begitu hebatnya. Gempa bumi dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: 1) Gempa bumi TEKTONIK Gempa ini disebabkan oleh adanya pergeseran kerak bumi. Gempa bumi tektonik terjadi akibat pelepasan tenaga dari pergeseran lempeng lempeng tektonik di permukaan bumi. Lempeng tektonik adalah suatu bagian kerak bumi yang sangat keras. Di bawahnya terdapat lapisan bumi yang lebih lunak sehingga lempeng lempeng ini seolah olah terapung. Beberapa ahli menyatakan bahwa lempengan ini selalu bergerak menjauh,bergesekan,atau bertabrakan satu sama lain. 2) Gempa bumi VULKANIK Gempa ini disebabkan adanya aktivitas gunung berapi yg akan meletus. Jadi, timbulnya gempa hanya ada disekitar gungung merapi saja. 3) Gempa TANAH RUNTUH Adalah gempa yg mengiringin bagian gua yang roboh,mislanya gua kapur atau lorong pertambangan yang lapuk. Gempa ini hanya terjadi di sekitar runtuh nya tanah tersebut. Ilmu yang mempelajari gempa disebut SEISMOLOGI. Alat untuk mengukur gempa disebut SEISMOGRAF. Charles F. Richter pada tahun 1935 mengembangkan skala kekuatan gempa. Angka pada skalanya tidak ada batas bawahmya mau pun atasnya. Gempa berkekuatan 1 skala richter akan mengguncang bumi dalam radius 100 km dari pusat gempa. Gempa berkekuatan 2 skala richter akan mengguncang wilayang dalam radius 10 kalinya yaitu radius 1.000 km,dan energi yang dilepaskan 32 kalinya.
B. TSUNAMI Tsunami merupakan gelombang air laut yang menerjang masuk ke daratan. Tsunami dapat mengakibatkan kerusakan besar di daerah pantai. Gelombang tsunami dapat mencapai lebih dari 1 km masuk ke daratan. Seperti halnya gemba bumi,sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Namun dampak gempa bumi dan tsunami yang paling dahsyat terjadi pd tanggal 26 DESEMBER 2004 yang terjadi di Nanggroe aceh darussalam dan sumatera dengan kekuatan gempa mencapai angka 9.0 skala richter. C. LETUSAN GUNUNG API Cairan yang terdapat di lapisan inti bumi tersebut dinamakan magma. Pada saat gunung meletus,magma tersebut disemburkan keluar. Gunung yang meletus memuntahkan bahan material antara lain batu padat besar dari lava yang membeku (BOM),atau kecil atau kerikil (lapili) dan material paling kecil seperti pasir,debu,dan abu. Gunung meletus biasanya didahului beberapa tanda,sesuai karakteristik gunung berapi itu. Tanda-tanda akan meletusnya gunung api,antara lain adanya letusan kecil,gempa kecil,guguran lava pijar dan keluarnya awan panas. Contoh letusan gunung api yang paling banyak menelan korban jiwa terjadi pada tahun 1815. Saat itu,Gunung Tambora di Sumbawa meletus dahsyat. Jumlah korban jiwa diperkirakan 92.000 orang. Padahal saat itu jumlah penduduk tidak sebanyak sekarang. Debunya memenuhi atmosfer bumi,menghalangi matahari berbulan-bulan. Terjadi musim dingin berkepanjangan di Eropa dan amerika utara. Tanaman dan ternak mati. Bencana kelaparan terjadi di kawasan itu. Para ahli sejarah mengebutnya sebagai Tahun tanpa musim panas di kawasan itu. D. BANJIR Adalah peristiwa alam yang terjadi di musim penghujan. Penyebabnya selain karena faktor alam,bajir disebabkan oleh ulah manusia yang kurang arif dan tidak bertanggung jawab. Banjir adalah genangan air yang mengalir deras dengan ketinggian melebii batas normal. Bajir yang sangat berbahaya adalah banjir bandang, yaitu banjir dahsyat yang terjadi dengan tiba tiba dan bersifat menghanyutkan. E. ANGIN TOPAN dan ANGIN JATUH Adalah udara yang bergerak dari tekanan udara maksimum ke tekanan udara
minimum. Penyebab angin topan adalah karena adanya pergerakan udara yang sangat kencang. Selain angin topan,ada pula angin jatuh. Angin jatuh adalah angin yang berhembus ke atas puncak pegunungan dengan suhu yang terus berkurang berhembus turun sepanjang lereng gunung dengan suhu yang kembali naik dan tingkat kelembapan yang rendah. Angin yang turun serta bersifat panas dan kering inilah yang disebut angin jatuh atau angin FOHN.
F. TANAH LONGSOR Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Hal ini biasanya terjadi karena curah hujan yang tinggi,gempa bumi,atau gunung api. Ketika longsor berlangsung lapisan teratas bumi mulai meluncur deras pada lereng. G. PUTING BELIUNG Puting beliung disebut juga tornado. Bentuk nya berupa pusaran angin yang berkembang dari awan hitam tebal (cumulonimbus). Dari awan,pusarang angin turun sampai ke permukaan bumi. Bentuknya berupa terowongan awan yang mengecil di bagian bawah,dengan serpihan material di sekitarnya. Jadi agak mirip belalai gajah. Material nya berupa debu,pasir atau serpihan batu. H. KEBAKARAN HUTAN Fenomena kebakaran hutan sering terjadi di indonesia. Kebakaran hutan dapat terjadi dengan sendiriinya atau karena ulah manusia. Penyebab alami kebakaran hutakn,misalnya akibat gesekan dahan pohon yang mengering pada musim kemarau. Akan tetapi, kebakaran di indonesia pada umumnya disebabkan oleh pembakaran hutan untuk ladang pertanian. Dengan dalih membuka lahan pertanian, para petani ramai-ramai membuka hutan untuk lahan pertanian. Pepohonan ditebangi dan dibakar untuk mempermudah pembersihannya. Jika hal ini dilakukan pada musim kemarau, kemungkinan akan menyebabkan kebakaran hutan.
Indonesia, dan Vietnam. Kemarau panjang pada tahun 1997 dan 1998 menyebabkan gagal panen, kekurangan air, dan kebakaran hutan. 4. Puting Beliung Rata rata puting beliung menerpa kawasan Filipina dua puluh kali per tahun. Frekuensi meningkat sebanyak 42 kali sepanjang tahun 1990-2003. Di wilayah indonesia bertambah lama. Ekor badai durian telah menarik awan di Sumatera dan Jawa. Akibatnya, awan yang mestinya menjadi hujan di sumatera dan Jawa pun Gagal. Badai fengshen dengan kekuatan 195 km/jam yang terjadi di Manila dan Provinsi lloilo pada tanggal 22 Juni 2008 menyebebkan terjadinya banjir setinggi 2 meter di sejumlah tempat. Korban tewas akibat bencana ini diperkirakan 85 orang. Lebih dari dua puluh ribu warga Filipina juga mengungsi akibat bencana ini.