Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan

1. Penurunan berat badan, diet, dan olahraga 2. Obat antidiabetik oral Misalnya: metformin, troglitazone, rosiglitazone, pioglitazone, chlorpropamide, tolazamide, glipizide, D-chiro-inositol. Metformin meningkatkan sensitivitas insulin, Menghambat produksi glukosa hepatik tanpa menimbulkan hipoglikemia,karena metformin tidak meningkatkan sekresi insulin.

Metformin diketahui dapat menurunkan konsentrasi insulin, testosteron, dan LH yang meningkat pada pasien SOP. Pemberian metformin dapat menginduksi siklus ovulasi

3. Obat pemicu ovulasi Misalnya: klomifen, human menopausal gonadotrophin (hMG), purified FSH, recombinant FSH, bromocriptine, dan gonadotrophin releasing hormone (GnRH). 4. Pembedahan (surgery) a. EBOB (Eksisi Baji Ovarium Bilateral) b. TEKO (Tusukan ElektroKauter pada Ovarium) Terapi TEKO dengan laparoskopi lebih baik dibandingkan dengan EBOB karena angka perlekatan pascoperasi yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai