Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KASUS C PEMBUATAN KEPUTUSAN PARTISIPATIF _ JOKOWI MATA KULIAH INTORDUCTION TO MANAGERIAL DECISION MAKING

Disusun oleh: Kelompok III 1. Sofwan Suryanata 2. Nazli Angkotasan 3. De i Kuswanto !. "erawaty D#oharam $. %atih %istiasiri

MAGISTER EKONOMIKA PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA BAB I A. Pendah ! an Se#ak ilantik tanggal 1$ &kto'er yang lalu( )oko *i o o +)okowi, selaku -u'ernur .ro/insi Daerah Khusus I'ukota +DKI, )akarta perio e 20121201$( le'ih 'anyak melakukan kun#ungan ke wilayah alam

rangka melihat se2ara langsung permasalahan yang ter#a i sesuatu yang penting karena ia pa a saat men#a'at.

alam

masyarakat. Ia men#elaskan 'ahwa agen a #alan1#alan merupakan apat langsung mengetahui apa yang iinginkan masyarakat an apa program ker#a yang harus iprioritaskan .engam'ilan keputusan yang akan ilakukan oleh )okowi untuk mengem'an tugas 'eratnya se'agai -u'ernur DKI )akarta ti ak hanya menerima laporan sa#a ari 'awahannya tapi 'eliau ter#un langsung ke lapangan engan mengagen akan #alan1#alan se'agai langkah pertama setelah pelantikan 'eliau se'agai gu'ernur. 3in akan yang semata1mata agar langsung mengetahui apa yang saat men#alankan tugasnya. )ika i'an ingkan engan -u'ernur pen ahulunya maupun mayoritas -u'ernur an .e#a'at .u'lik lainnya( )okowi mempunyai gaya kepemimpinan an mo el pengam'ilan keputusan yang 2ukup 'er'e a. Dia menganggap engan le'ih 'anyak menampung masalah i lapangan( langsung ari sum'er masalahnya( masalah apat tertampung an segera apat irumuskan solusi. Namun hal ini 'ukannya tanpa ken ala( salah satunya a a 'e'erapa pihak yang kurang setu#u engan meto e 4#alan1#alan5 )okowi( salah satunya ikarenakan a a masalah yang urgent untuk iselesaikan yang kemungkinan 'erpotensi untuk ia'aikan( yaitu mengenai gugatan lahan 6lok A .asar 3anah A'ang oleh pihak ketiga. .ihak yang kurang setu#u terse'ut 'erpen apat 'ahwa meto e ker#a )okowi yang le'ih 'anyak iha'iskan i luar kantor( 'erpotensi menga'aikan masalah1 masalah ter ahulu yang se'enarnya su ah a a i 4me#a kantor5. B. R " #an Ma#a!ah 1. yang harus 2. 3. 6angaimana meto e pengam'ilan keputusan yang tepat ilakukan7 8o el keputusan apa yang igunakan oleh )okowi7 6agaimana pengaruhnya gaya kepemimpinan alam ilakukan iinginkan oleh

masyarakat an apa sa#a program ker#a yang harus i prioritaskan pa a

proses pengam'ilan keputusan7

BAB II A. Landa#an Te$%& 8enurut -eorge %. 3erry pengam'ilan keputusan a alah pemilihan alternatif perilaku +kelakuan, tertentu ari ua atau le'ih alternatif yang a a. Kemu ian( menurut Son ang .. Siagian pengam'ilan

keputusan a alah suatu pen ekatan yang sistematis terha ap hakikat alternatif yang iha api an mengam'il tin akan yang menurut perhitungan merupakan tin akan yang paling 2epat. Selan#utnya( menurut )ames A. 9. Stoner pengam'ilan keputusan a alah proses yang igunakan untuk memilih suatu tin akan se'agai 2ara peme2ahan masalah. 6er asarkan pengertian ter'aik i atas apat isimpulkan 'ahwa itin aklan#uti organisasi pengam'ilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif ari 'e'erapa alternatif se2ara sistematis untuk :er'ert keputusan yaitu : ;Akti/itas intelegensi yakni penelusuran kon isi lingkungan yang memerlukan pengam'ilan keputusan ;Akti/itas esain yakni ter#a i tin akan penemuan( pengem'angan analisis masalah ;Akti/itas memilih yakni memilih tin akan tertentu ari yang terse ia -eorge %. 3erry menye'utkan $ wewenang< 1. Intuisi. .engam'ilan keputusan 'er asarkan intuisi a alah pengam'ilan keputusan yang 'er asarkan perasaan yang sifatnya su'yektif. Dalam pengam'ilan keputusan 'er asarkan intusi ini waktu mengam'il keputusan relatif pen ek hasilnya seringkali relatif kurang 'aik karena menga'aikan asar1 asar pertim'angan lainnya. 2. .engalaman. .engam'ilan keputusan 'er asarkan pengalaman memiliki manfaat 'agi pengetahuan praktis( karena 3. *ewenang. .engam'ilan keputusan 'er asarkan wewenang 'iasanya ilakukan oleh apat memperhitungkan untung1ruginya an 'aik1'uruknya keputusan yang akan ihasilkan. an +$, rasional. asar +'asis, alam pengam'ilan keputusan( yaitu: +1, intuisi< +2, pengalaman< +3, fakta< +!, an Simon( ahli teori keputusan an + igunakan, se'agai suatu 2ara peme2ahan masalah. mengonseptualisasikan tiga tahap utama alam proses pengam'ilan

pimpinan terha ap 'awahannya( atau oleh orang yang le'ih tinggi ke u ukannya kepa a orang yang le'ih ren ah ke u ukannya. :asil keputusannya apat 'ertahan alam #angka waktu yang 2ukup lama an memiliki otentisitas +otentik,. !. 9akta. .engam'ilan keputusan 'er asarkan mem'erikan keputusan yang sehat( soli $. %asional. .a a pengam'ilan keputusan yang 'er asarkan rasio( keputusan yang ihasilkan 'ersifat o'#ektif( logis( le'ih transparan memaksimumkan hasil atau nilai 'erikut: Ke#elasan masalah: ti ak a a keraguan an keka'uran masalah. &rientasi tu#uan: kesatuan pengertian tu#uan yang ingin i2apai. .engetahuan alternatif: seluruh alternatif konsekuensinya. .referensi yang #elas: alternatif 'isa iurutkan sesuai kriteria. :asil maksimal: pemilihan alternatif ter'aik 'er asarkan atas hasil ekonomis yang maksimal. 8o el .erilaku .engam'ilan Keputusan 6erikut empat rangkaian mo el pengam'ilan keputusan : 1. 8o el rasionalitas ekonomi( 8o el ini 'erasal ari ekonomi klasik imana pem'uat keputusan sepenuhnya rasional alam segala hal. 6erkaitan engan akti/itas pengam'ilan keputusan( ter apat asumsi : a. keputusan akan sepenuhnya rasional tu#uan '. ter apat sistem pilihan yang lengkap memungkinkan pemilihan alternatif 2. kesa aran penuh terha ap semua kemungkinan alternatif . ti ak a a 'atasan pa a kompleksitas komputasi yang itampilkan untuk menentukan alternatif ter'aik e. pro'a'ilitas kalkulasi ti ak menakutkan ataupun misterius pa a apat an konsisten yang alam hal ren2ana an iketahui #enisnya an an konsisten untuk alam 'atas ken ala tertentu. .a a ata an fakta empiris apat an 'aik.

pengam'ilan keputusan se2ara rasional ter apat 'e'erapa hal se'agai

mo el rasionalitas ekonomi ter apat teknik rasional mo eren yaitu pen ekatan s2ientifi2 management 2. 8o el rasionalitas ter'atas ari Simon +Satisfi2ing, mo el ini menyatakan 'ahwa perilaku pengam'ilan keputusan apat i eskripsikan se'agai rasional an maksimal tetapi ter'atas engan kepuasan minimal

imana pem'uat keputusan 'erakhir se'ut

karena ti ak memiliki kemampuan untuk memaksimalkan. :alter ikarenakan informasi yang kurang sempurna( ter apat an 'iaya( tawaran alternatif kurang isukai an 'atasan waktu

efek kekuatan lingkungan ti ak apat ia'aikan. 3. 8o el penilaian heuristik an 'ias( mo el ini iprakarsai oleh ahli teori kognitif yaitu Kahneman pem'uat kognitif an strategi atau alam situasi an 3/ersky yang menyatakan 'ahwa keputusanmengan alkan heuristik yakni penye erhanaa meto e 'er asarkan pengalaman. 8eskipun heuristik an mem'antu pem'uat keputusan( apat menye'a'kan eror tertentu penggunaannya sistematis. freu meman ang manusia se'agai an naluri engan perilaku yang isa ari. 8o el ini a alah sisi pengaruh menye erhanakan

hasil 'ias se2ara

!. 8o el sosial Sigmun ipan u oleh

sekumpulan perasaan( emosi

keinginan yang ti ak

yang 'erlawanan ari rasionalitas ekonomi yakni melihat ari su ut pan ang psikologi. :al ini pengam'ilankeputusan. 9aktor1faktor yang mempengaruhi pengam'ilan keputusan yaitu : ; ; ; ; Internal &rganisasi seperti keterse iaan ana( SD8( kelengkapan peralatan( teknologi an se'againya =ksternal &rganisasi seperti kea aan sosial politik( Keterse iaan informasi yang iperlukan Kepri'a ian an ke2apakan pengam'il keputusan9. i efinisikan an sharing alam peme2ahan masalah engan 'awahan ekonomi( hukum an se'againya i ukung pan angan 'ahwa psikologi mempunyai ampak yang signifikan pa a perilaku

Kepemimpinan partisipatif menurut 6urhanu in se'agai persamaan kekuatan engan 'awahan engan melakukan konsultasi

se'elum mem'uat keputusan. Kepemimpinan partisipatif 'erhu'ungan engan penggunaan 'er'agai orang prose ur lain keputusan yang memper'olehkan pengaruh mempengaruhi keputusan

pemimpin. Istilah lain yang 'iasa igunakan untuk menga2u aspek1aspek kepemimpinan partisipatif termasuk konsultasi( pem'uatan keputusan 'ersama( pem'agian kekuasaan( esentralisasi( an mana#emen emokratis. 8o el kepemimpinan seperti ini iterapkan apa'ila tingkat

kematangan anak 'uah 'era a pa a taraf kematangan mo erat sampai tinggi. 8ereka mempunyai kemampuan( tetapi kurang memiliki kemauan ker#a an keper2ayaan iri. -aya ini ise'ut partisipatif karena pemimpin atau pengikut selain tukar1menukar i e alam pem'uatan keputusan( engan peranan pimpinan yang utama mem'erikan fasilitas an 'erkomunikasi. -aya ini meli'atkan perilaku hu'ungan ker#a yang tinggi an perilaku 'erorientasi tugas yang ren ah. .a a gaya kepemimpinan ini( seorang pengikut memungkinkan untuk mengemukakan i e atau gagasan yang imilikinya sehingga mereka memperoleh kesempatan untuk mewu#u kan perannya alam kelomok( imana mereka memiliki kemampuan yang setiap saat apat i'er ayakan pemimpin 'agi kema#uan kelompok an engan organisasinya yang iikutinya. Selain itu telah ipahami #uga 'ahwa kepemimpinan menggunakan gaya partisipatif yaitu seorang pemimpin an pengikut ua arah

atau 'awahannya saling tukar menukar i e alam peme2ahan masalah an pem'uatan keputusan. Dalam hal ini komunikasi itingkatkan 3anggung #awa' peme2ahan masalah an peranan pemimpin a alah se2ara aktif men engar. an pem'uatan keputusan

se'agian 'esar 'era a pa a pihak pengikut atau 'awahan. :al ini su ah sewa#arnya karena pengikut atau 'awahan memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas. 8o el kepemimpinan partisipatif merupakan mo el yang menye iakan peluang seluas an se'aik mungkin kepa a 'awahan untuk 'erpartisipasi alam setiap kegiatan yang menguntungkan kelompok an in i/i u yang ipimpinnya. Berbagai penelitian menemukan bahwa orang memberikan respek dan memperoleh manfaat dari teknik pengambilan keputusan partisipatif. Temuan itu

menunjukkan bahwa: 1. Individu kehilangan kepentingan dalam pemecahan masalah jika tidak terlibat secara aktif; 2. artisipasi dalam pembuatan keputusan mengurangi penolakan terhadap perubahan! karena kelompok dapat terus berfungsi secara efektif meskipun kehilangan kedudukan sebagai pemimpin jika kepemimpinan telah dibagi dengan anggota kelompok; ". #eterlibatan dalam pengawasan $ang berhubungan dengan tugas dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja; %. Interaksi kelompok seringkali mengarahkan untuk mengambil risiko lebih besar atas bagian daripada anggota kelompok! bahwa kelompok pembuat keputusan memperkuat nilai perilaku anggota kelompok $ang secara umum diterima dalam buda$a tertentu; &. artisipasi dalam pembuatan keputusan merupakan faktor utama $ang mempengaruhi kepuasan; B. Pe"'aha#an Indonesia kini sedang mengalami krisis kepimpinan! keperca$aan rak$at semakin meredup terhadap para pemimpin di negeri ini. 'engapa demikian ( karena sosok pemimpin sekarang lebih terkesan mementingkan kehidupan$a sendiri dari pada mementingkan kehidupan rak$atn$a. 'impi hadirn$a pemimpin $ang rela menderita begitu susah dan sulit untuk kita rasakan di era sekarang ini. 'engingat di era pencitraan dan hedonisme sekarang inilah membuat para pemimpin bangsa cenderung apatis terhadap kesejahteraan rak$at. )leh karena itu perlu kiran$a kita *rak$at+ menuntut supa$a seorang pemimpin bangsa ini benar, benar menjadi sosok pemimpin $ang han$a untuk rak$at. emimpin bangsa $ang bisa men$elamatkan bangsa Indonesia dari segala keterpurukan. emimpin $ang siap untuk menderita. -eperti $ang pernah di katakan oleh founding father kita .aji /gus -alim bahwa memimpin adalah jalan derita! dalam artian bahwa sesungguhn$a seorang pemimpin $ang memimpin rak$atn$a seharusn$a benar,benar mementingkan rak$atn$a dari pada mementingkan dirin$a sendiri maupun kelompokn$a. -ecara esensi! penderitaan seorang pemimpin bukanlah tanpa makna $ang kosong. 'elainkan esensin$a adalah menderita karena kecintaan untuk men$ejahterakan rak$at dan meninggalkan kepentingan dirin$a sendiri dan

kelompokn$a. 0isinilah inti dari makna menjadi seorang pemimpin sejati. 0imana pemimpin sejati adalah orang $ang bertanggung jawab dengan segala kesadaran hati dan pikiran untuk menjaga amanah. Integritas pribadi adalah kekuatan luar biasa sebagai sumber keberanian dalam mengambil kebijakan dengan segala risiko untuk kepentingan rak$atn$a! meskipun dirin$a harus menderita. 0isinilah inti dari makna menjadi seorang pemimpin sejati. 0imana pemimpin sejati adalah orang $ang bertanggung jawab dengan segala kesadaran hati dan pikiran untuk menjaga amanah. Integritas pribadi adalah kekuatan luar biasa sebagai sumber keberanian dalam mengambil kebijakan dengan segala risiko untuk kepentingan rak$atn$a! meskipun dirin$a harus menderita 8eto e pengam'ilan keputusan yang sesuai engan ahli teori keputusan ilakukan oleh 6apak )okowi an organisasi :er'ert Simon( yang

proses pengam'ilan keputusannya imulai ari akti/itas intelegansi kon isi lingkungan yang memerlukan pengam'ilan keputusan( akti/itas esain an akti/itas memilih( yakni memilih tin akan tertentu ari terse ianya pilihan. 3entunya i alam pengam'ilan keputusan iperlukan intuisi( pengalaman( ise'ut partisipatif karena pemimpin atau an golongan yang (menerima i e ari fakta( wewenang( an rasional yang sesuai engan teori -eorge % 3erry. -aya kepemimpinan )okowi meman ang status( pen i ikan mem'erikan fasilitas pengikut apat tukar1menukar i e alam pem'uatan keputusan yang ti ak siapapun untuk mem'angun )akarta. .eranan pimpinan yang utama an 'erkomunikasi. -aya ini meli'atkan perilaku an perilaku 'erorientasi tugas yang ren ah. imilikinya sehingga mereka alam mema#ukan apat hu'ungan ker#a yang tinggi

.a a gaya kepemimpinan ini( seorang pengikut memungkinkan untuk mengemukakan i e atau gagasan yang aerahnya( pi#aknya. -aya pengam'ilan keputusan yang yang ilakukan sesuai 1. ilakukan #okowi sesuai engan gaya pengam'ilan keputusan 'ersama +partisipasi, karena langkah1langkah engan para perintis pengam'ilan keputusan partisipasi( yaitu engan langkah: 8emulai ari yang ke2il an 'er#alan engan pelan. memperoleh kesempatan untuk mewu#u kan perannya i'er ayakan pemimpin 'agi kema#uan

imana mereka memiliki kemampuan yang setiap saat

aerahnya se'agai tanah yang i

2. 3. !. iri $. yang

Setu#u atas penataan yang khusus. .rose ur yang #elas mengenai peranan an harapan 6erikan kesempatan setiap orang untuk meli'atkan 8em'angun keper2ayaan iri an a anya ukungan

i'erikan untuk memoti/asi melakukan kegiatan 'ersama i perlihatkan oleh )okowi alam pengam'ilan ari yang

i alam mem'angun aerahnya. 8o el yang keputusan yaitu mo el rasionalitas ekonomi( 8o el ini 'erasal segala hal. >ihat sa#a i alam pengam'ilan keputusan

ekonomi klasik imana pem'uat keputusan sepenuhnya rasional alam iren2anakan harus a a tu#uan yang ingin penuh terha ap semua alternatif yang untuk menetukan alternatif yang ter'aik ingin i2apai. *alaupun setiap manusia tentunya ti ak memiliki kesempurnaan i alam pengam'ilan keputusan karena setiap manuasia a anya pemikiran yang mempengaruhi i alam pengam'ilan keputusan yang irasonal. i 2apai( a anya kesa aran apat i tampilkan

apat men ukung keputusan( an a anya pro'a'ilitas yang

ti ak a anya 'atasan kompleksitas komputasi yang

BAB III A. KESIMPULAN .emimpin 'er'e a engan pimpinan( imana pemimpin se'agai pelaku kepemimpinan (leadership) ti ak perlu terkait 'atasan an ketentuan1ketentuan formal( termasuk mana#emen mana#emen engan 'atasan1 ari Se angkan an ia merupakan inti pemerintahan.

pimpinan?kepala se'agi pelaku kekepalaan (headship) mempunyai konotasi a anya ke u ukan alam hierarki organisasi( yang i alamnya

terkan ung tugas( wewenang an tanggung #awa' yang telah itentukan se2ara formal. Apa'ila kepemimpinan keputusan ilihat se2ara o'yektif an rasional( engan gaya an meto e pengam'ilan keputusan se'agaimana an meme2ahkan masalah engan 'aik pula(

iperlihatkan )okowi saat ini( 'erpotensi untuk mampu mengam'il engan 'aik imana )okowi se'agai -u'ernur( 'erusaha ti ak hanya men#a i 4pimpinan5 tetapi men#a i 4pemimpin5( yang mampu mempengaruhi perilaku orang lain sehingga orang lain terse'ut mau mengikuti kehen aknya engan sa ar( rela an sepenuh hati( alam rangka meme2ahkan masalah )akarta yang 'egitu kompleks. Namun meto e yang selama ini memun2ulkan 'e'erapa hal se'agai i#alankan )okowi 'erpotensi ham'atan alam proses

kepemimpinannya( yaitu Pe%(a"a( ham'atan keter'atasan waktu alam pengam'ilan keputusan untuk meme2ahkan masalah( Ked a( #umlah anggaran yang ti ak se ikit serta imungkinkan a anya 'enturan engan peraturan mengenai pengelolaan keuangan( serta yang Ke(&)a( ham'atan komunikasi imana tingkat ke2er asan an intele#ensi seorang pemimpin yang #auh mele'ihi pengikutnya 'erpotensi mengaki'atkan pemikiran( pen apat( ataupun ke'i#akan (policy) pemimpin akan sulit imengerti an iterima oleh anak 'uah +pengikut, karena a anya per'e aan logika an persepsi. :al1hal yang apat ia#ukan se'agai alternatif untuk mengatasi potensi ham'atan a alah koor inasi i semua engan meningkatkan menyamakan an mengefektifkan antar pihak( lini( persepsi

meningkatkan intensitas komunikasi( serta implementasi peraturan perun ang1un angan se2ara taat an akunta'el.

DA93A% .@S3AKA

>em'aga A ministrasi Negara %.I.( Manajemen Dalam Pemerintahan ( Aayasan .ener'it A ministrasi )akarta( 1BC$. 3hoha( 8iftah( Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya ( .3. %a#a -rafin o .ersa a( 1BB!.

8intorogo( Antonius( Kepemimpinan dalam Organisasi ( S3IA1>AN .ress( 2001. ). Salusu( Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi onpro!it( .3. -rasin o( )akarta. www.kompas.2om. .ttp:11akhmadsuddrajat.wordpress.com .u'a s. ou'le2li2k.net

Anda mungkin juga menyukai