PEB Ani Pati
PEB Ani Pati
Nama : Ny. L Umur : 31 tahun Status : menikah Tgl Msk : 14 Januari 2014
ANAMNESIS
Pasien wanita 31 tahun G2P1A0 datang bersama bidan dengan keluhan hipertensi (160/100mmhg). kencang kencang (+) lendir darah (+), riwayat pijat (+) 1 kali, riwayat minum jamu (-), akar fatimah (-), pusing (+), pandangan kabur (-).
Riwayat menikah : 1x selama 10 tahun Riwayat menstruasi : teratur, 5 hari, nyeri haid (-) HPHT 27-4-2013 HPL 4-01-2014 UK 37+1 minggu Riwayat obstetri : A1: laki2 9 th, 2700gr, spontan A2 : hamil ini Riwayat KB : suntik / 3 bulan : suntik/ 1 bulan Riwayat ANC : teratur, di bidan Riwayat penyakit : HT (-), asma (-), DM (-), alergi(-) Riwayat Operasi : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Vital sign : TD 160/100 N 74 x/m R 20 x/m t afebris Mata : CA (-/-), SI (-/-) Leher : dbn Thorax : C/P dbn Ekstremitas: Oedem (-)
PEMERIKSAAN OBSTETRI
Pasien G2P1A0, umur kehamilan 37+1mg dengan: KU : Composmentis Palpasi : Leopold I: bulat, besar, lunak Leopold II: tahanan memanjang Leopold III: bulat, besar keras Leopold IV: divergen Djj: 145 x/mnt TFU: 32 cm PD :Pembukaan 1 cm, KK (+), efficement 30%, bag terbawah janin :kepala H-1
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urin Hb Hct AL AT
DIAGNOSIS
PEB, primigravida hamil aterm belum dalam persalinan
MANAGEMENT
Stabilisasi hemodinamik 02 3L/mnt Inj MgSO4 4gr % loading dose IV Inj MgSO4 6 gr% /500 ml RL (20 tpm) Nifedipine jika TD > 160/110 atau MAP > 125 Balance cairan Observasi DJJ dan his Periksa SGOT, SGPT, LDH, ureum, creatinin, DR, GDS
PEMBAHASAN
Preeklampsia adalah kelainan malafungsi endotel pembuluh darah atau vaskular yang menyebar luas sehingga terjadi vasospasme setelah usia kehamilan 20 minggu, mengakibatkan terjadinya penurunan perfusi organ dan pengaktifan endotel yang menimbulkan terjadinya hipertensi, edema nondependen, dan dijumpai proteinuria 300mg per 24 jam atau 30mg/dl (+1 pada dipstick) dengan nilai sangat fluktuatif saat pengambilan urin sewaktu (Brooks MD, 2011)
Preeklampsia: TD 140/90 terdiagnosis setelah 20 minggu umur kehamilan disertai proteinuria Hipertensi kronik TD 140/90 sebelum hamil terdiagnosis sebelum 20 minggu umur kehamilan Preeklampsia superimposed Timbulnya proteinuria pada pasien hipertensi kronik Hipertensi gestasional Hipertensi muncul saat kehamilan Tidak ada proteinuria, menghilang setelah 12 minggu pospartum Eklampsia: Kejang grand mall, didahului oleh preeklampsia, tanpa ditemukan penyebab lain
PREEKLAMPSIA
KRITERIA MINIMAL
PREEKLAMPSIA BERAT
TD 160/110 mmHg Proteinuria 2gr/24 jam atau +2 dipstik Kreatinin serum >1,2 mg/dL AT <100.000/mmk Peningkatan ALT atau AST Hemolisis mikroangiopati (Peningkatan LDH) Sakit kepala persisten, mata kabur Nyeri epigastrik persisten
KOMPLIKASI IBU
HELLP (Hemolisis, Elevated liver enzymes, Low platelet) Syndrome Eklampsia Gagal ginjal Edema paru Edema otak Abruptio plasenta
KOMPLIKASI JANIN
Intra uterine Growth Restriction Fetal distress Kematian janin
MANAGEMENT PREEKLAMPSIA
PENCEGAHAN KEJANG
MgSO4 40% Cara pemberian: Dosis awal: 4 gr MgSO4 dilarutkan dalam 10 cc aquades, perlahan secara IV 5-10 menit Dosis rumatan: 6 gr MgSO4 dilarutkan dalam 500 cc RL/RA 20-28 tpm secara IV selama 6 jam dan diulang hingga 24 jam pasca persalinan atau kejang berakhir. Antidotum Calcium Glukonas
PREEKLAMPSIA RINGAN
Rawat jalan, Istirahat di rumah Kurangi asupan garam Kontrol 1 minggu lagi atau bila ada keluhan memberat segera kontrol Terminasi kehamilan setelah aterm (37 minggu) Preeklampsia ringan dapat menjadi Preeklampsia berat bahkan eklampsia
PREEKLAMPSIA BERAT
Rawat inap Tirah baring, infus, kateter, pemeriksaan janin, pemeriksaan laboratorium Pemberian MgSO4 Bila aterm dilakukan terminasi Bila usia kehamilan kurang dari 34 minggu tanpa komplikasi dapat dirawat konservatif untuk maturasi paru janin Bila didapatkan komplikasi ibu atau janin maka dilakukan terminasi segera tanpa mempedulikan usia kehamilan
TERMINASI KEHAMILAN
PER 37 Minggu PEB tanpa komplikasi 34 Minggu < 34 Minggu bila Tekanan darah tak terkontrol HELLP Syndrom, Komplikasi lain Eklampsia Gawat janin
TERIMA KASIH