Anda di halaman 1dari 5

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.

Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perairan laut Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara. Dimana pengidentiiikasian dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA U IM!D Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan "uli # Agustus $%&% mulai dari pengambilan sampel sampai melakukan identi'ikasi nekton. 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adala( nekton )ang terdapat di perairan Tanjung Tiram dengan * +empat, stasiun pengamatan. a. -tasiun I, )aitu. lingkungan pelabu(an b. -tasiun II, )aitu. lingkungan perindustrian /. d. -tasiun III, )aitu. lingkungan (utan Mangro0e -tasiun I1, )aitu. lingkungan lepas pantai

3.2.2. Sampel -edangkan )ang menjadi sampel penelitian ini adala( seluru( nekton )ang terambil dengan memakai alat jala lempar berdasarkan rona lingkungan. Pengambilan sampel dilakukan pada tiap stasiun seban)ak 2 kali pengulangan. 3.3. Alat dan Ba an Adapun alat dan ba(an )ang digunakan dalam penelitian ini +tabel 2.&, adala( sebagai berikut.

Ta!"l 3.1 Alat dan Ba(an )ang Digunakan No. &. $. Alat uku# Termomet/r Lu3 meter # Satuan $e%unaan Mengukur su(u perairan , Mengukur /a(a0a 2. Keping -e//(i /m Mengukur ke/era(an intensitas Insitu Eksitu

*.

D4 meter

ppm

Mengukur terlarut

kadar

oksigen

5.

B4D meter

ppm

Mengukur pen/emaran air

beban

6.

p7 meter

Mengukur keasaman

derajat

8.

Kamera

Memotret p/nelitian

saat

dan

(asil

9. :.

"ala lempar !mber

meter liter

Menangkap nekton Menampung penangkapan sampel (asil

&%. &&.

Meteran Kantong plastik

meter #

Mengukur sampel Menampung sementara sampel

&$. &2.

Kertas label Baki

& #

-ebagai penanda Tempat pen)orliran melakukan

&*. &5.

Pinset Formalin &%;

& ml

P/njepit Ba(an penga00et

&6. &8.

Buku a/uan -toples

& ml

Identi'ikasi sampel Tempat sampel pen)impanan

3.'. Pen%am!ilan Sampel -ampel nekton ditangkap dengan menggunakan jala lempar. "ala lempar termasuk alat tangkap )ang sangat seder(ana, ba(ann)a terbuat dari nilon multi'ilamen tetapi bisa juga dari mono'ilamen. Diameter dari alat tangkap ini * meter, dengan mata jala %,5 in/(i. Pada bagian kaki jaring biasan)a diberikan pemberat )ang terbuat dari tima(. Alat ini ban)ak dioperasikan pada perairan pantai dengan kedalaman %,5#&% meter +-udirman, $%%*,. Pengambilan sampel dilakukan pada tiap stasiun seban)ak 2 kali penguiangan. -ampel diba<a ke Laboratorium Bioiogi FMIPA U iM!D untuk diidenti'ikasi dengan menggunakan buku a/uan identi'ikasi !ko Budi Kun/oro dan F. !. Ardi =i(arto +$%%:,. 3.(. P#osedu# $e#)a 3.(.1. Di Lapan%an &. Menentukan terlebi( da(ulu * stasiun pengambilan sampel, berdasarkan perbedaan rona lingkungan masing # masing stasiun, )aitu. a. -tasiun I, )aitu. lingkungan pelabu(an b. -tasiun II, )aitu. lingkungan perindustrian /. -tasiun III, )aitu. lingkungan (utan Mangro0e d. -tasiun I1, )aitu. lingkungan lepas pantai

$. Pengukuran 'aktor 'isik dan kimia perairan, antara lain. a. Su u *+,Diukur dengan menggunakan termometer. Diukur se/ara serial pada kedalaman tertentu, se<aktu memasang jala ikan. Masing # masing stasiun diukur temperaturn)a salama $ menit. !. Intensitas "a a.a * lu/Intensitas /a(a)a diukur dengan menggunakan alat Lu3 meter pada sampel air dan memba/a sampel )ang terba/a. ". $e"e#a an *"mDiukur dengan menggunakan keping -e//(i )ang ditenggelamkan kedalam air sampai batas kenampakan keping -e//(i. Diukur ke dalam penetrasi /a(a)a dengan /ara mengukur panjang tali dari kedalaman tertentu. d. $ela#utan Oksi%en *ppm4ksigen terlarut diukur se/ara eksitu, dimana sampel air diambil dengan menggunakan botol plastik (itam dan ditutup rapat. e. BOD *ppmB4D diperlukan untuk menentukan beban pen/emaran akibat air buangan penduduk atau industri dan untuk mendesain sistem # sistem pengola(an se/ara biologis. Mengukur B4D sama dengan /ara mengukur D4. 0. De#a)at $easaman Derajat keasarnan diukur se/ara eksitu, sama dengan /ara mengukur D4 dan B4D. 2. Penangkapan nekton dilakukan dengan jala lempar seban)ak 2 kali pengambilan setiap stasiun. *. -ampel )ang diperole(, dikelompokkan berdasarkan /iri # /iri mor'ologi )ang sama, di(itung jumla(n)a dan di/atat <arna a<al pada masing #masing jenis. 5. -etiap jenis sampel diambil beberapa ekor sebagai sampel dan dimasukkan ke dalam <ada( plastik.

6. Lalu men/atat /iri # /iri mor'ologin)a, seperti. bentuk tubu(, ukuran tubu(, dan untuk ba(an identi'ikasi selanjutn)a. 8. Kemudian sampel dimasukkan ke dalam stoples )ang berisi 'ormalin &%; untuk penga<etan. 9. Data )ang diperole( di/atat dan dimasukkan ke dalam tabel. 3.(.2. Di La!o#ato#ium &. ekton )ang tela( tertangkap diba<a ke laboratorium untuk diidenti'ikasi berdasarkan buku a/uan identi'ikasi !ko Budi Kun/oro dan F. !. Ardi =i(arto +$%%:,.
2. -etela( teridenti'ikasi jenis # jenis sampel )ang diperole( dimasukkan ke

dalam botol )ang berisi label sesuai dengan nama, tempat pengambilan, dan 00aktu pengambilan. Lalu jenis nekton )ang tela( diidenti'ikasi, (asiln)a dilampirkan pada tabel )ang tela( ditentukan. 2. 2.6. -tasiun Dan Parameter Penelitian *. Penentuan lokasi sampling nekton tergantung pada maksud penelitian, kondisi (abitat keadaan (idrogra'i, )ang men)angkut kondisi tana(n)a +berpasir, berkapur. berkarang, /uram atau landai,, tempat pemasukan dan pengeluaran air. tip/ dasar perairan +berkapur, berpasir, batu # batuan, karang atau ban0akn)a bekas tumbu( # tumbu(an,. >?ang menutupi permukaan perairan, rumbu( #tumbu(an atau benda # benda lainn)a )ang menjadi tempat perlindungan nekton dan si'at 'isik # kimia<i perairan serta su(u perairan +-inaga, $%%9,. 5. Penentuan stasiun pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposi0e sampling, )aitu dengan /ara menentukan * stasiun pengamatan dengan mempertimbangkan perbedaan kondisi ekologis atau rona lingkungan tiap stasiun. Data )ang diperole( dalam penelitian ini men/akup kelimpa(an, indeks kean/karagaman jenis, indeks keseragaman, indeks kesamaan, dan indeks dominansi nekton. 6. @ambar 2.& P/ta Lokasi Penelitian pada Parairan Laut Tanjung Tiram Kabupaten Batubara

Anda mungkin juga menyukai