PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
UNIVERSITAS HALUOLEO
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
KENDARI
2005
Proposal oleh : MUHAMMAD ISKANDAR SYAM, ini telah diperiksa dan disetujui
untuk diseminarkan.
Pembimbing I
Pembimbing II
BAHERI, SE., MS
NIP. 131 781 884
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi
ini hasil ciplakan, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku
Anonim, 1998. Kota Madya Kendari Dalam Angka. CV. Media Arsir. Kendari
Arwan, M. 2004. Pengaruh Pendapatan dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Tabungan
Masyarakat Di Sulawesi Tenggara, Kendari
Harun Hamrolie. 1990. Penuntun Analisa Peningkatan Dana Pembangunan Kota. Andi Offser,
Jakarta.
Ibrahim, J. 1991. Undang-Undang No. 5 Tahun 1974. Dahara Prize. Kalimantan Barat.
Kansil, C.S.T. Undang-Undang No. 5 Tahun 1974 Tentang Pokok Pemerintahan di Daerah.
Rineka Cipta. Jakarta. 1991.
Kaho, J.R. 1988. Proyek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia. Rajawali Press.
Jakarta.
Lasmana, Eko. 1992. Sistem Perpajakan di Indonesia. Prima Kampus Grafika. Jakarta.
Prijodarminto, Soregeng. 1994. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Padya Paramita. Jakrta
Sumitro Roochmad. 1979. Dasar-Dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan. Fresce Jakarta.
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB. I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.3.Tujuan Penelitian.................................................................................. 3
1.4.Manfaat Penelitian................................................................................ 3
1.5.Ruang Lingkup Penelitian..................................................................... 4
BAB. II. KAJIAN PUSTAKA
2.1.Pengertian Pendapatan dan Klasifikasi Pendapatan Asli Daerah......... 5
2.2.Pengertian Pendapatan Daerah............................................................. 6
2.3.Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah.............................................. 8
2.3.1. Pajak Daerah............................................................................... 8
2.3.2. Retribusi Daerah......................................................................... 9
2.3.3. Perusahaan Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan.......................................................................... 10
2.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah.............. 11
2.5. Usaha yang Dilakukan Oleh Pemerintah dalam Meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah Kota Kendari................................................ 13
2.6. Kerangka Pikir..................................................................................... 18
BAB. III. METODE PENELITIAN
3.1.Rancangan Penelitian............................................................................ 20
3.2.Jenis dan Sumber Data.......................................................................... 20
3.3.Instrumen Penelitian............................................................................. 20
3.4.Prosedur Pengumpulan Data................................................................. 21
3.5.Analisis Data......................................................................................... 21
3.6.Defenisi Operasional............................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
dijadikan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah, dengan kreatifitas dalam menggali obyek-
obyek baru maka Pendapatan Asli Daerah akan senantiasa meningkatkan aktifitas masyarakat.
Menurut Kaho (1988 : 160) ada beberapa faktor penting yang sangat mempengaruhi prospek
peningkatan Pendapatan Asli Daerah yaitu :
1. Pendidikan dan Keterampilan (skill)
2. Disiplin kerja yang tinggi
3. Pengawasan yang efektif
1) Pendidikan Keterampilan (Skill)
Keberhasilan suatu aktifitas, apalagi aktifitas sekelompok orang yang menggunakan
organisasi sebagai alat sangat tergantung pada tingkat pendidikan dan keterampilan (skill).
Menurut The Liang Gie (Kaho, 1983 : 17), azas-azas organisasi antara lain perumusan
tujuan yang jelas, pembagian tugas pekerjaan delegasi kekuasaan, tingkatan-tingkatan
pengawasan, rentang kendali dan kesatuan perintah dan tanggung jawab. Apabila azas-azas
tersebut tidak terlaksana dengan baik, maka hanya akan merupakan kendala bagi peningkatan
Pendapatan Asli Daerah begitu juga sebaliknya jika azas-azas organisasi tersebut terlaksana
dengan baik maka proses peningkatan Pendapatan Asli Daerah akan berjalan sesuai dengan
yang diharapkan.
2) Disiplin kerja yang tinggi
Menurut S. Pridjoearminto (1994 : 23) menyatakan bahwa disiplin adalah suatu kondisi
yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai,
ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.
Disiplin akan membuat dirinya tahu membedakan hal-hal yang seharusnya dilakukan,
yang boleh (karena merupakan hal-hal yang dilarang). Betapapun canggihnya teknologi dan
organisasi yang digunakan, akan tetapi jika tidak diikuti oleh kedisiplinan manusia
pelaksananya, maka sulit untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
3) Pengawasan yang efektif
Faktor pengawasan merupakan salah satu faktor esensial dalam organisasi. Melalui
pengawasan dapat diketahui apakah sesuatu berjalan dengan baik sesuai dengan rencana,
sesuai intruksi atau azas yang telah ditentukan, dapat diketahui apakah sesuatu berjalan efisien
dan efektif atau tidak.
Hal yang penting dalam pengawasan adalah menentukan standar atau alat pengukur,
mengadakan penilaian, dan mengadakan tindakan perbaikan, dimana ketiga hal ini disebut juga
sebagai :proses pengawasan: (Manulang, 1981 : 73).
2.5. Usaha yang Dilakukan Oleh Pemerintah dalam Meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah Kota Kendari
Menurut Hamrolie Harun (1990 : 57) bahwa langkah pertama yang harus diambil
dalam rangka peningkatan pendapatan daerah dari pajak dan retribusi adalah
menghitung/memperkirakan potensi pajak dan retribusi tersebut, kemudian membandingkan
potensi tersebut dengan realisasi penerimaan yang telah dicapai. Apabila ternyata terdapat
perbedaan yang sangat besar, maka segera diteliti kelemahan yang ada, yang mungkin saja
kelemahan itu terletak pada hal-hal sebagai berikut :
1. Pendapatan wajib pajak/retribusi
2. Penetapan tarif
3. Cara pemungutan
4. Cara pemantauan/pengawasan
Karena jenis pajak dan retribusi daerah banyak macamnya, maka usaha peningkatan
pajak dan retribusi yang besar saja, sehingga peningkatan terhadap pajak dan retribusi tersebut
akan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang cukup berarti, seperti :
1. Pajak penerangan jalan
2. Pajak pengambilan dan pengelolaan bahan galian golongan C
3. Pajak pembangunan/hotel dan restoran
4. Pajak reklame
5. Retribusi pasar
6. Retribusi IMB/Bangunan
7. Retribusi kebersihan kota/uang sampah
8. Terminal mobil bis/taxi
9. Retribusi penggunaan cetak KTP/Akte Catatan Sipil
Oleh karena itu dalam rangka usaha peningkatan penerimaan dari Pendapatan Asli
Daerah Kota Kendari Sulawesi Tenggara sebagai instansi yang merupakan unsur pelaksana
pembangunan di bidang pendapatan daerah telah melakukan berbagai kegiatan-kegiatan yang
meliputi usaha ekstensifikasi kemampuan aparat pengelola pendapatan daerah serta usaha
peningkatan koordinasi dan kerja sama antar instansi.
a. Usaha Intensifikasi
Dengan usaha peningkatan pendapatan daerah ke dalam kas daerah secara maksimum.
Dinas Pendapatan Daerah Kota Kendari sebagai penanggung jawab pelaksana pemerintahan, di
bidang pendapatan daerah teleh menempuh berbagai macam cara. Usaha dan pendekatan yang
dianggap mampu dan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Kendari Sulawesi
Tenggara.
Salah satu usaha yang ditempuh melalui cara intensifikasi pemungutan pendapatan
daerah. Cara ini ditempuh dengan jalan memperbaiki sistem dan kemanisme pemungutan tanpa
diserta penambahan dari sumber-sumber pemungutan baru.
Implementasi dari usha tersebut diwujudkan dalam bentuk usaha perbaikan sistem
pengawasan usaha perbaikan tata laksana pemungutan, serta usaha dalam sistem administrasi.
b. Usaha Ekstensifikasi
Dalam menjamin tercapainya uasha peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah
Kota Kendari Sulawesi Tenggara selain dengan cara intensfikasi, juga dengan cara
ekstensifikasi. Usaha ekstensifikasi itu merupakan upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah dengan jlan mengandalkan perluasan atau penambahan sumber-sumber pendapatan
yang baru.
Pada dasarnya pertimbangan bagi pelaksana ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah
Kota Kendari, disamping melihat jumlah obyek pajak yang ada, juga tetap mengingat akan
kemampuan membayar dari mayarakat, karena itu dalam rangka ekstensifikasi Pendapatan Asli
Daerah Kota Kendari yang seluas-luasnya demi usaha peningkatan penerimaan Pendapatan
Asli Daerah, usaha yang perlu dilakukan adalah mendorong peningkatan pendapatan
masyarakat dalam berbagai bidang. Sebab apabila pendapatan-pendapatan meningkat, maka
pada gilirannya akan tercipta tambahan obyek pajak baru yang merupakan sumber pendapatan
bagi Pemerintahan Daerah.
c. Usaha Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelola Pendapatan Daerah
Unsur manusia dalam suatu organisasi merupakan potensi utama karena pentingnya
kedudukan manusia, maka peningkatan kualitas manusia terutama yang terlihat sebagai
aparatur pemerintahan perlu diusahakan.
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia pada gilirannya turut serta meningkatkan
partisipasi masyarakat di dalam membayar pajak atau kewajiban lainnya. Untuk itu sebagai
langkah di dalam meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota Kendari, harus pula
diiringi dengan upaya terhadap peningkatan kemampuan bagi aparat pengelola pendapatan
daerah.
Usaha-usaha tersebut adalah penting artinya bagi usaha peningkatan penerimaan
Pendapatan Asli Daerah Kota Kendari dan perlu ditingkatkan terus pelaksanaan di masa-masa
mendatang.
d. Usaha Peningkatan Koordinasi dan Kerja Sama Antara Instansi
Usaha peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota Kendari memerlukan
keterlibatan dan keterpaduan dari berbagai instansi yang terkait.
Sehubungan dengan itu, dalam rangka penignkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah
Kota Kendari, Dinas Pendapatan Daerah berusaha untuk mengadakan koordinasi dan
kerjasama yang baik dengan dinas-dinas otonom serta dalam pelaksanaan pemungutan
pendapatan daerah maupun menyangkut perencanaan program-program kerja yang akan
dilaksanakan selanjutnya.
Dengan demikian keterlibatan dari semua instansi terkait yang ada di seluruh daerah
Kota Kendari dalam memperhatikan suatu keharusan untuk selalu berfikir dan bertindak serta
selalu mempunyai kreatifitas kerja yang tinggi dalam pola keterkaitan dan keterpaduan,
disamping diharapkan menghindari persoalan yang tumpang tindih dalam pelaksanaan
kegiatan-kegiatan, juga sekaligus diharapkan dapat mewujudkan penerimaan Pendapatan Asli
Daerah Kota Kendari yang nyata dan akurat. Jika hal itu dapat berjalan dengan baik dan lancar
maka sudah barang tentu pendapatan daerah Kota Kendari meningkat.
2.6. Kerangka Pikir
Sektor pariwisata merupakan salah satu potensi yang dapat menunjang pembangunan
dan pengembangan Kota Kendari, namun bila ditinjau dari segi penerimaan daerah dari sektor
pariwisata yang masih rendah, maka perlu adanya peningkatan pengelolaan sarana wisata dan
fasilitas pendukungnya dengan melibatkan peran serta masyarakat/pihak swasta dalam
pengembangan pengelolaan kepariwisataan sehingga akan terjadi pula peningkatan kontribusi
penerimaan dari sektor kepariwisataan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Dalam kaitan kerangka di atas, maka dukungan dari pengambil keputusan Pemda Kota
Kendari sangat diharapkan, disampingitu pula didambakan adanya penyelesaiaan kewenangan
dari Pemda Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap penguasaan pengelolaan sarana wisata dalam
wilayah Kota Kendari yang masih ditangani oleh Pemda Provinsi untuk menghindari adanya
dualisme dalam pengelolaan obyek wisata.
BAB III
METODE PENELITIAN
Kerangka Pikir
OBYEK WISATA
- KINERJA PENGELOLAAN
WISATA DI KOTA
KENDARI
PERALATAN ANALISIS
DESKRIPTIF KUALITATIF
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI