Anda di halaman 1dari 4

Learning Issue

a. Hb 4,6 mg/dl Kadar Hb normal Laki-laki : 13,8 18 Wanita : 12,1 15,1

Menunjukkan bahwa Hb Tn. Hasan jauh di bawah normal. Hal ini dikarenakan, pada kasus malaria falciparum terdapat hemolisis eritrosit secara berlebihan akibat adanya parasit P. Falciparum. Terjadi anemia berat Hb <5 gr % atau hematokrit <15% pada keadaan hitung parasit >10.000/uL

b. GDS 145 mg% Definisi Diabetes Melitus (DM) menurut The American Diabetes Association (ADA) adalah jika:2 1. Kadar GDP (Glukosa Darah Puasa) plasma > 126 mg/dL atau; 2. Kadar GDS (Glukosa Darah Sewaktu) plasma > 200 mg/dL.atau; 3. Kadar glukosa pada 2 jam pasca TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral)

> 200 mg/dL

Jadi kadar gula darah sewaktu Tn. Hasan masih dikatakan normal yaitu 145 mg %.

c. Preparat tebal didapatkan delicate ring Tetesan preparat darah tebal.

Merupakan cara terbaik untuk menemukan parasit malaria karena tetesan darah cukup banyak dibandingkan preparat darah tipis. Ketebalan dalam membuat sediaan perlu untuk memudahkan identifikasi parasit. Pemeriksaan parasit dilakukan selama 5 menit (diperkirakan 100 lapang pandangan dengan pembesaran kuat). Preparat dinyatakan negative bila setelah diperiksa 200 lapang pandangan dengan pembesaran 700-1000 kali tidak ditemukan parasit. Hitung parasit dapat dilakukan pada tetes tebal dengan menghitung jumlah parasit per 200 leukosit. Bila leukosit 10.000/ul maka hitung parasitnya ialah jumlah parasit dikalikan 50 merupakan jumlah parasit per mikro-liter darah. b. Tetesan preparat darah tipis Digunakan untuk identifikasi jenis plasmodium, bila dengan preparat darah tebal sulit ditentukan. Kepadatan parasit dinyatakan sebagai hitung parasit (parasite count), dapat dilakukan berdasar jumlah eritrosit yang mengandung parasit per 1000 sel darah merah. Bila jumlah parasit > 100.000/ul darah menandakan infeksi yang berat. Hitung parasit penting untuk menentukan prognosa penderita malaria. Pengecatan dilakukan dengan pewarnaan Giemsa, atau Leishmans, atau Fields dan juga Romanowsky. Pengecatan Giemsa yang umum dipakai pada beberapa laboratorium dan merupakan pengecatan yang mudah dengan hasil yang cukup baik.

1. (-) SD tidak di temukan parasit dalam 100 LP; 2. (+) SD ditemukan 1-10 parasit/100 LP; 3. (++) SD ditemukan 11-100 parasit/100 LP; 4. (+++) SD ditemukan 1-10 parasit/1 LP; 5. (++++) SD ditemukan >10 parasit/1 LP

d. Gametosit berbentuk pisang

Gametosit berbentuk pisang menunjukkan bahwa P. falciparum dalam stadium makrogametosit . Di mana ciri ciri nya sebagai berikut : eritrosit tidak membesar

- Parasit: * bentuk pisang agak lonjong * plasma biru * inti padat, kecil * pigmen di sekitar inti

e. Kepadatan parasit 13.800 Selain spesies dari malaria, kepadatan parasit diketahui berhubungan dengan berat atau keparahan malaria. Pada malaria P.falciparum cut off nya adalah 5588/l, jika lebih dari >10.000/uL maka terjadi anemia hematokrit

Sumber: Avrina, R. Hubungan Kepadatan Parasit Dengan Manifestasi Klinis pada Malaria Plasmodium Falciparum dan Plasmodium vivax. 2011. Dalam http:ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/download/93/8 diakses tanggal 17 September 2013 pukul 20.00 wib Price, Sylvia A. & Wilson, Lorraine M. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit Edisi 6. Jakarta :EGC

Anda mungkin juga menyukai