Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN ASMA BRONKIAL #.

(nhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan e/" debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan polusi '. (ngestan, yang masuk melalui DUDUT mulut TANJUNG, S.Kp. e/" makanan dan obat-obatan !. .ontaktan, yang masuk melalui kontak Fakultas dengan Ke !kte"a# kulit e/" perhiasan, logam P"!$"a% dan jam tangan Stu & Il%u Kepe"a'ata# U#&(e"s&tas Su%ate"a Uta"a + Pe"u*a+a# ,ua,a Pe#$e"t&a# 0uaca lembab dan ha)a pegunungan yang dingin sering mempengaruhi Asma Atmosfir asma. bronkhialyang adalah mendadak penyakitdingin jalan nafas merupakan obstruktif faktor intermitten, pemicu terjadinya reversible dimana trakeobronkial serangan asma berespon secara . .adang-kadang hiperaktif terhadap serangan stimuli berhubungan tertentu. dengan musim, Asma bronchial seperti" musim hujan, adalah musim suatu penyakit kemarau,dengan musim ciri bunga. meningkatnya 1al ini berhubungan respon trakea dan dengan bronkus arah terhadap anginberbagai serbuk bunga rangsangan dan debu. dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan + maupun St"ess hasil dari pengobatan ( The American Thoracic Society ). Stress2 gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma, selain itu Klas&)&kas& juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. %isamping gejala erdasarkan asma yang penyebabnya, timbul harus asma segera bronkhial diobati dapat penderita diklasifikasikan asma yang menjadi mengalami ! tipe, yaitu " stress2gangguanemosi perlu diberi nasehat untuk menyelesaikan masalah #. $kstrinsik pribadinya. (alergik) .arena jika stressnya belum diatasi maka gejala asmanya belum %itandai bisadengan diobati.reaksi alergik yang disebabkan oleh faktor-faktor pencetus yang spesifik, seperti debu, serbuk bunga, bulu binatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) + L&#$ku#$a# dan spora jamur. ke"-a Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya suatu3empunyai predisposisi hubungan genetik terhadap langsung alergi. dengan &leh sebab karena terjadinya itu jika serangan ada faktor-faktor asma. 1al pencetus ini berkaitan spesifik seperti dengan yang dimana disebutkan dia bekerja. di atas, 3isalnya maka akan orang terjadi yang serangan bekerja di asma laboratorium ekstrinsik. he)an, industri tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas. ,ejala ini '. (ntrinsik membaik (non alergik) pada )aktu libur atau cuti. %itandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pencetus yang tidak Ola+ + spesifik "a$a. atau akt&)&tas tidak diketahui, -as%a#&seperti /a#$ *e"at udara dingin atau bisa juga disebabkan oleh adanya Sebagian infeksi besarsaluran penderita pernafasan asma akan dan mendapat emosi. Serangan seranganasma jika melakukan ini menjadi lebih aktifitas berat dan jasmani sering sejalan atau aloh dengan raga yang berlalunya berat. 4ari )aktu cepat dan paling dapat berkembang mudah menjadi menimbulkan bronkhitis kronik serangan dan asma. emfisema. Serangan eberapa asma karena pasien aktifitas akan mengalami biasanyaasma gabungan. terjadi segera setelah selesai aktifitas tersebut. !. Asma gabungan Pat!)&s&!l!$& entuk asma yang paling umum. Asma ini mempunyai karakteristik dari bentuk alergik Asma dan ditandai non-alergik. dengan kontraksi spastic dari otot polos bronkhiolus yang menyebabkan sukar bernafas. -enyebab yang umum adalah hipersensitivitas Et&!l!$& bronkhioulus terhadap benda-benda asing di udara. 5eaksi yang timbul pada asma Ada alergi tipe beberapa diduga hal terjadi yang merupakan dengan cara faktor sebagai predisposisi berikut " dan seorang presipitasi yang alergi timbulnya serangan mempunyai kecenderungan asma bronkhial. untuk membentuk sejumlah antibody (g $ abnormal dalam jumlah besar dan antibodi ini menyebabkan reaksi alergi bila reaksi dengan a. *aktor antigen spesifikasinya. predisposisi -ada asma, antibody ini terutama melekat pada sel mast yang + terdapat ,enetik pada interstisial paru yang berhubungan erat dengan brokhiolus dan bronkhus kecil. %imana ila yang seseorang diturunkan menghirup adalah alergen bakat alerginya, maka antibody meskipun (g $belum orang diketahui tersebut meningkat, bagaimana alergen bereaksi cara penurunannya dengan antibodi yang yang jelas. telah -enderita terlekat dengan pada sel penyakit mast dan alerg menyebabkan biasanya sel ini mempunyai akan mengeluarkan keluarga berbagai dekat juga macam menderita 6at, diantaranya penyakit alergi. histamin, .arena 6at anafilaksis adanya yang bakat bereaksi alergi lambat ini, penderita (yang merupakan sangat mudah leukotrient), terkena penyakit faktor asma kemotaktik bronkhial eosinofilik jika dan terpapar bradikinin. dengan $fek foktor gabungan pencetus. dariSelain semuaitu faktor-faktor hipersentifisitas ini akan menghasilkan saluran pernafasannya adema lokal pada juga dinding bisa diturunkan. bronkhioulus kecil maupun sekresi mucus yang kental dalam lumen bronkhioulus dan spasme otot polos bronkhiolus b. *aktor menyebabkan sehingga presipitasi tahanan saluran napas menjadi sangat meningkat. -ada + asmaAle"$e# , diameter bronkiolus lebih berkurang selama ekspirasi daripada selama inspirasi %imana karena alergen peningkatan dapat dibagi tekanan menjadi dalam ! jenis, paru yaitu selama " eksirasi paksa 2003 Digitized by USU digital library

# '

menekan bagian luar bronkiolus. .arena bronkiolus sudah tersumbat sebagian, maka sumbatan selanjutnya adalah akibat dari tekanan eksternal yang menimbulkan obstruksi berat terutama selama ekspirasi. -ada penderita asma biasanya dapat melakukan inspirasi dengan baik dan adekuat, tetapi sekali-kali melakukan ekspirasi. 1al ini menyebabkan dispnea. .apasitas residu fungsional dan volume residu paru menjadi sangat meningkat selama serangan asma akibat kesukaran mengeluarkan udara ekspirasi dari paru. 1al ini bisa menyebabkan barrel chest.

-encetus " + Allergen + &lahraga + 0uaca + $mosi

(mun respon menjadi aktif

-elepasan mediator humoral + 1istamine + S5S-A + Serotonin + .inin

+ ronkospasme + $dema mukosa + Sekresi meningkat + inflamasi

-enghambat kortikosteroid

Ma#&)estas& Kl&#&k iasanya pada penderita yang sedang bebas serangan tidak ditemukan gejala klinis, tapi pada saat serangan penderita tampak bernafas cepat dan dalam, gelisah, duduk dengan menyangga ke depan, serta tanpa otot-otot bantu pernafasan bekerja dengan keras. ,ejala klasik dari asma bronkial ini adalah sesak nafas, mengi ( )he6ing ), batuk, dan pada sebagian penderita ada yang merasa nyeri di dada. ,ejala-gejala tersebut tidak selalu dijumpai bersamaan. -ada serangan asma yang lebih berat , gejala-gejala yang timbul makin banyak, antara lain " silent chest, sianosis, gangguan kesadaran, hyperinflasi dada, tachicardi dan pernafasan cepat dangkal . Serangan asma seringkali terjadi pada malam hari. Pe%e"&ksaa# la*!"at!"&u% #. -emeriksaan sputum -emeriksaan sputum dilakukan untuk melihat adanya" .ristal-kristal charcot leyden yang merupakan degranulasi dari kristal eosinopil. Spiral curshmann, yakni yang merupakan cast cell (sel cetakan) dari cabang bronkus. 0reole yang merupakan fragmen dari epitel bronkus. 7etrofil dan eosinopil yang terdapat pada sputum, umumnya bersifat mukoid dengan viskositas yang tinggi dan kadang terdapat mucus plug. '. -emeriksaan darah Analisa gas darah pada umumnya normal akan tetapi dapat pula terjadi hipoksemia, hiperkapnia, atau asidosis. .adang pada darah terdapat peningkatan dari S,&T dan 4%1. 1iponatremia dan kadar leukosit kadang-kadang di atas #8.9992mm! dimana menandakan terdapatnya suatu infeksi. 2003 Digitized by USU digital library

-ada pemeriksaan faktor-faktor alergi terjadi peningkatan dari (g $ pada )aktu serangan dan menurun pada )aktu bebas dari serangan. Pe%e"&ksaa# pe#u#-a#$ #. -emeriksaan radiologi ,ambaran radiologi pada asma pada umumnya normal. -ada )aktu serangan menunjukan gambaran hiperinflasi pada paru-paru yakni radiolusen yang bertambah dan peleburan rongga intercostalis, serta diafragma yang menurun. Akan tetapi bila terdapat komplikasi, maka kelainan yang didapat adalah sebagai berikut" ila disertai dengan bronkitis, maka bercak-bercak di hilus akan bertambah. ila terdapat komplikasi empisema (0&-%), maka gambaran radiolusen akan semakin bertambah. ila terdapat komplikasi, maka terdapat gambaran infiltrate pada paru %apat pula menimbulkan gambaran atelektasis lokal. ila terjadi pneumonia mediastinum, pneumotoraks, dan pneumoperikardium, maka dapat dilihat bentuk gambaran radiolusen pada paru-paru. '. -emeriksaan tes kulit %ilakukan untuk mencari faktor alergi dengan berbagai alergen yang dapat menimbulkan reaksi yang positif pada asma. !. $lektrokardiografi ,ambaran elektrokardiografi yang terjadi selama serangan dapat dibagi menjadi ! bagian, dan disesuaikan dengan gambaran yang terjadi pada empisema paru yaitu " perubahan aksis jantung, yakni pada umumnya terjadi right a/is deviasi dan clock )ise rotation. Terdapatnya tanda-tanda hipertropi otot jantung, yakni terdapatnya 5 ( 5ight bundle branch block). Tanda-tanda hopoksemia, yakni terdapatnya sinus tachycardia, S:$S, dan :$S atau terjadinya depresi segmen ST negative. ;. Scanning paru %engan scanning paru melalui inhalasi dapat dipelajari bah)a redistribusi udara selama serangan asma tidak menyeluruh pada paru-paru. 8. Spirometri <ntuk menunjukkan adanya obstruksi jalan nafas reversible, cara yang paling cepat dan sederhana diagnosis asma adalah melihat respon pengobatan dengan bronkodilator. -emeriksaan spirometer dilakukan sebelum dan sesudah pamberian bronkodilator aerosol (inhaler atau nebuli6er) golongan adrenergik. -eningkatan *$:# atau *:0 sebanyak lebih dari '9= menunjukkan diagnosis asma. Tidak adanya respon aerosol bronkodilator lebih dari '9=. -emeriksaan spirometri tidak saja penting untuk menegakkan diagnosis tetapi juga penting untuk menilai berat obstruksi dan efek pengobatan. enyak penderita tanpa keluhan tetapi pemeriksaan spirometrinya menunjukkan obstruksi. K!%pl&kas& erbagai komplikasi yang mungkin timbul adalah " #. Status asmatikus '. Atelektasis !. 1ipoksemia ;. -neumothoraks 8. $mfisema 2003 Digitized by USU digital library

>. %eformitas thoraks ?. ,agal nafas Pe#atalaksa#aa# -rinsip umum pengobatan asma bronchial adalah " #. 3enghilangkan obstruksi jalan nafas dengan segara. '. 3engenal dan menghindari fakto-faktor yang dapat mencetuskan serangan asma !. 3emberikan penerangan kepada penderita ataupun keluarganya mengenai penyakit asma, baik pengobatannya maupun tentang perjalanan penyakitnya sehingga penderita mengerti tujuan penngobatan yang diberikan dan bekerjasama dengan dokter atau pera)at yang mera)atnnya. -engobatan pada asma bronkhial terbagi ', yaitu" #. Pe#$!*ata# #!# )a"%ak!l!$&k0 3emberikan penyuluhan 3enghindari faktor pencetus -emberian cairan *isiotherapy eri &' bila perlu. 1. Pe#$!*ata# )a"%ak!l!$&k 0 ronkodilator " obat yang melebarkan saluran nafas. Terbagi dalam ' golongan " a. Simpatomimetik2 andrenergik (Adrenalin dan efedrin) 7ama obat " &rsiprenalin (Alupent) *enoterol (berotec) Terbutalin (bricasma) &bat-obat golongan simpatomimetik tersedia dalam bentuk tablet, sirup, suntikan dan semprotan. @ang berupa semprotan" 3%( (3etered dose inhaler). Ada juga yang berbentuk bubuk halus yang dihirup (:entolin %iskhaler dan ricasma Turbuhaler) atau cairan broncodilator (Alupent, erotec, brivasma serts :entolin) yang oleh alat khusus diubah menjadi aerosol (partikel-partikel yang sangat halus ) untuk selanjutnya dihirup. b. Santin (teofilin) 7ama obat " Aminofilin (Amicam supp) Aminofilin ($uphilin 5etard) Teofilin (Amile/) $fek dari teofilin sama dengan obat golongan simpatomimetik, tetapi cara kerjanya berbeda. Sehingga bila kedua obat ini dikombinasikan efeknya saling memperkuat. 0ara pemakaian " entuk suntikan teofillin 2 aminofilin dipakai pada serangan asma akut, dan disuntikan perlahan-lahan langsung ke pembuluh darah. .arena sering merangsang lambung bentuk tablet atau sirupnya sebaiknya diminum sesudah makan. (tulah sebabnya penderita yang mempunyai sakit lambung sebaiknya berhati-hati bila minum obat ini. Teofilin ada juga dalam bentuk supositoria yang cara pemakaiannya dimasukkan ke dalam anus. Supositoria ini digunakan jika penderita karena sesuatu hal tidak dapat minum teofilin (misalnya muntah atau lambungnya kering). .romalin 2003 Digitized by USU digital library

.romalin bukan bronkodilator tetapi merupakan obat pencegah serangan asma. 3anfaatnya adalah untuk penderita asma alergi terutama anakanak. .romalin biasanya diberikan bersama-sama obat anti asma yang lain, dan efeknya baru terlihat setelah pemakaian satu bulan. .etolifen 3empunyai efek pencegahan terhadap asma seperti kromalin. iasanya diberikan dengan dosis dua kali #mg 2 hari. .euntungnan obat ini adalah dapat diberika secara oral. Pe#$ka-&a# 1al-hal yang perlu dikaji pada pasien asma adalah sebagai berikut" R&'a/at kese+ata# /a#$ lalu0 + .aji ri)ayat pribadi atau keluarga tentang penyakit paru sebelumnya. + .aji ri)ayat reaksi alergi atau sensitifitas terhadap 6at2 faktor lingkungan. + .aji ri)ayat pekerjaan pasien.

Akt&(&tas + .etidakmampuan melakukan aktivitas karena sulit bernapas. + Adanya penurunan kemampuan2peningkatan kebutuhan bantuan melakukan aktivitas sehari-hari. + Tidur dalam posisi duduk tinggi. Pe"#apasa# + %ipsnea pada saat istirahat atau respon terhadap aktivitas atau latihan. + 7apas memburuk ketika pasien berbaring terlentang ditempat tidur. + 3enggunakan obat bantu pernapasan, misalnya" meninggikan bahu, melebarkan hidung. + + Adanya bunyi napas mengi. Adanya batuk berulang.

S&"kulas& + Adanya peningkatan tekanan darah. + Adanya peningkatan frekuensi jantung. + Aarna kulit atau membran mukosa normal2 abu-abu2 sianosis. + .emerahan atau berkeringat.

I#te$"&tas e$! + Ansietas + .etakutan + -eka rangsangan + ,elisah

Asupa# #ut"&s& + .etidakmampuan untuk makan karena distress pernapasan. + -enurunan berat badan karena anoreksia. Hu*u#$a# s!sal + + + .eterbatasan mobilitas fisik. Susah bicara atau bicara terbata-bata. Adanya ketergantungan pada orang lain. 2003 Digitized by USU digital library

>

Seksual&tas + -enurunan libido D&a$#!sa a# I#te"(e#s& Kepe"a'ata# D&a$#!sa 2 0 Tak e)ekt&) *e"s&+a# -ala# #a)as *. *"!#k!spas%e. 1asil yang diharapkan" mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi bersih dan jelas. INTER3ENSI RASIONAL 3andiri + Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, e/" mengi + eberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan nafas dan dapat2tidak dimanifestasikan adanya nafas advertisius. + .aji 2 pantau frekuensi pernafasan, catat rasio inspirasi 2 ekspirasi. + Tachipnea biasanya ada pada beberapa derajat dan dapat ditemukan pada penerimaan atau selama stress2 adanya proses infeksi akut. %isfungsi pernafasan adalah variable yang tergantung pada tahap proses akut yang menimbulkan pera)atan di rumah sakit. -eninggian kepala tempat tidur memudahkan fungsi pernafasan dengan menggunakan gravitasi. -encetus tipe alergi pernafasan dapat mentriger episode akut. + 1idrasi membantu menurunkan kekentalan sekret, penggunaan cairan hangat dapat menurunkan kekentalan sekret, penggunaan cairan hangat dapat menurunkan spasme bronkus. + 3erelaksasikan otot halus dan menurunkan spasme jalan nafas, mengi, dan produksi mukosa.

0atat adanya derajat dispnea, ansietas, distress pernafasan, penggunaan obat bantu.

Tempatkan posisi yang nyaman pada pasien, contoh " meninggikan kepala tempat tidur, duduk pada sandara tempat tidur -ertahankan polusi lingkungan minimum, contoh" debu, asap dll

Tingkatkan masukan cairan sampai dengan !999 ml2 hari sesuai toleransi jantung memberikan air hangat.

.olaborasi + erikan obat sesuai dengan indikasi bronkodilator.

2003 Digitized by USU digital library

D&a$#!sa 10 Mal#ut"&s& *. a#!"eks&a 1asil yang diharapkan " menunjukkan peningkatan berat badan menuju tujuan yang tepat. INTER3ENSI RASIONALISASI 3andiri + .aji kebiasaan diet, masukan makanan saat ini. 0atat derajat kerusakan makanan. + Sering lakukan pera)atan oral, buang sekret, berikan )adah khusus untuk sekali pakai. +

-asien distress pernafasan akut sering anoreksia karena dipsnea. 5asa tak enak, bau menurunkan nafsu makan dan dapat menyebabkan mual2muntah dengan peningkatan kesulitan nafas.

.olaborasi + erikan oksigen tambahan selama makan sesuai indikasi.

3enurunkan dipsnea dan meningkatkan energi untuk makan, meningkatkan masukan.

D&a$#!sa 4 0 Ke"usaka# pe"tuka"a# $as *. $a#$$ua# supla& !ks&$e# 5spas%e *"!#kus6 1asil yang diharapkan B perbaikan ventilasi dan oksigen jaringan edukuat. INTER3ENSI RASIONALISASI 3andiri + .aji2a)asi secara rutin kulit dan membrane mukosa.

Sianosis mungkin perifer atau sentral keabu-abuan dan sianosis sentral mengindikasi kan beratnya hipoksemia.

-alpasi fremitus

-enurunan getaran vibrasi diduga adanya pengumplan cairan2udara. Tachicardi, disritmia, dan perubahan tekanan darah dapat menunjukan efek hipoksemia sistemik pada fungsi jantung.

A)asi tanda vital dan irama jantung

.olaborasi + erikan oksigen tambahan sesuai dengan indikasi hasil A,%A dan toleransi pasien.

%apat memperbaiki atau mencegah memburuknya hipoksia.

2003 Digitized by USU digital library

D&!$#asa 70 R&s&k! t&#$$& te"+a ap &#)eks& *. t& ak a ekuat &%u#&tas. 1asil yang diharapkan " mengidentifikasikan intervensi untuk mencegah atau menurunkan resiko infeksi. -erubahan ola hidup untuk meningkatkan lingkungan yang nyaman. INTER3ENSI RASIONALISASI 3andiri + A)asi suhu.

%emam dapat terjadi karena infeksi dan atau dehidrasi.

%iskusikan kebutuhan nutrisi adekuat

3alnutrisi dapat mempengaruhi kesehatan umum dan menurunkan tahanan terhadap infeksi

.olaborasi + %apatkan specimen sputum dengan batuk atau pengisapan untuk pe)arnaan gram,kultur2sensitifitas.

untuk mengidentifikasi organisme penyabab dan kerentanan terhadap berbagai anti microbial

D&a$#!sa 80 Ku"a#$ pe#$eta+ua# *. ku"a#$ &#)!"%as& 9sala+ %e#$e"t&. 1asil yang diharapkan " + menyatakan pemahaman kondisi2proses penyakit dan tindakan. INTER3ENSI RASIONALISASI + Delaskan tentang penyakit individu + 3enurunkan ansietas dan dapat menimbulkan perbaikan partisipasi pada rencana pengobatan. -enting bagi pasien memahami perbedaan antara efek samping mengganggu dan merugikan. + -emberian obat yang tepat meningkatkan keefektifanya.

%iskusikan obat pernafasan, efek samping dan reaksi yang tidak diinginkan.

Tunjukkan tehnik penggunaan inhakler.

2003 Digitized by USU digital library

DAFTAR PUSTAKA

arata)idjaja, .. (#EE9) F Dakarta " *. <(. runner H Suddart ('99') F 0rockett, A. (#EE?) F 1ipocrates. 0rompton, ,. (#EC9) F Scientific -ublication.

Asma Bronchiale

G, dikutip dari (lmu -enyakit %alam, G, Dakarta " A,0. G, Dakarta " G, lac)ell

Buku Ajar Ke era!atan "edikal#Bedah $enanganan Asma dalam $enyakit $rimer Diagnosis and "anagement o% &es iratory Disease

%oenges, 3. $., 3oorhouse, 3. *. H ,eissler, A. 0. ('999) F &encana Asuhan Ke era!atan' , Dakarta " $,0. ,uyton H 1all (#EE?) F Buku Ajar (isiologi Kedokteran G, Dakarta " $,0. 1udak H ,allo (#EE?) F Ke era!atan Kritis $endekatan )olistik G, :olume #, Dakarta " $,0. -rice, S H Ailson, 4. 3. (#EE8) F $ato%isiologi * Konse Klinis $roses# roses $enyakit'+ Dakarta " $,0. -ullen, 5. 4. (#EE8) F $ulmonary Disease G, -hiladelpia " 4ea H *ebiger. 5ab, T. (#EE>) F ,lmu $enyakit $aru G, Dakarta " 1ipokrates. 5ab, T. (#EEC) F Agenda -a!at Darurat' , Dakarta " 1ipokrates. 5eeves, 0. D., 5ou/, , H 4ockhart, 5. (#EEE) F Ke era!atan "edikal Bedah'+ Buku Satu+ .akart a " Salemba 3edika. Staff -engajar *. <( (#EE?) F ,lmu Kesehatan Anak G, Dakarta " (nfo 3edika. Sundaru, 1. (#EE8) F Asma / A a dan Bagaimana $engobatannya G, Dakarta " *. <(.

2003 Digitized by USU digital library

#9

Anda mungkin juga menyukai