Pembimbing : Dr. Tris Sudyartono, Sp. THT Dr. Agus Sudarwi, Sp. THT Dr. Santo Pranowo, Sp. THT Disusun oleh : Kristina 112012200
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Periode 2 September 5 Oktober 2013 Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus
: 52 tahun : SD
Agama Pekerjaan
Autoanamnesis pada tanggal 20 September 2013 pukul 13.35 WIB di poliklinik THT RS Mardi Rahayu, Kudus.
OS datang dengan keluhan tumbuh benjolan di leher kiri dan kanan atas sudah 1 tahun ini. Os mengatakan kedua benjolan muncul bersamaan, awalnya kedua benjolan sebesar kelereng dan tidak menganggu aktifitas. Namun, setiap hari kedua benjolan dirasakan os semakin membesar.
5 bulan terakhir, os merasa benjolan di leher kiri atas lebih cepat membesar dan sekarang kira-kira sebesar telur ayam. Sedangkan benjolan di leher kanan sekarang membesar bola ping-pong. Kedua benjolan tersebut tidak gatal, tidak nyeri, tidak berwarna merah dan tidak terasa panas.
5 bulan terakhir ini, os juga mengeluh penglihatan ganda yang hilang timbul dan penurunan penglihatan hal ini dirasakan semakin sering.
Os juga mengaku kedua telinga berdengung dan terasa penuh namun tidak nyeri. Gangguan pendengaran, keluar cairan dari telinga, mengkorek telinga dan kemasukan benda asing di telinga disangkal.
Os menyangkal riwayat sakit kepala yang berat, mimisan, hidung tersumbat dan nyeri telan.
Os mengakui menyukai masakan yang dimasak dengan kayu bakar dan mengkonsumsi ikan asin setiap hari. Ada riwayat terpapar pestisida dalam pekerjaannya.
Tidak ada merokok, riwayat batuk, pilek, demam, keringat malam dan penurunan berat badan yang dratis disangkal.
Riwayat dengan penyakit yang sama dan riwayat benjolan ditempat lain disangkal.
Sebelumnya, os sudah pernah berobat ke poli bedah dengan keluhan benjolan di leher kiri atas yang semakin membesar dan tidak menghilang, tetapi tidak sembuh.
Tanggal 13 september 2013 dilakukan pengambilan jaringan sedikit (biopsi) untuk pemeriksaan histopatologi dari benjolan tersebut oleh dokter bedah. Hasil histopatologi yaitu metastasis nonkreatinizing squamous cell carcinoma yang dapat berasal dari nasofaring, sehingga di konsulkan ke dokter THT.
Pasien bekerja
Riwayat ISPA (-) Riwayat Asma (-) Riwayat Alergi (-) Riwayat TB (-) Riwayat HT (-) Riwayat DM (-) Riwayat penyakit yang sama (-) Riwayat Penyakit Dahulu
sebagai petani, Biaya pengobatan ditanggung Sendiri Kesan ekonomi : Cukup Riwayat Sosial Ekonomi
Gejala cardinal telinga Mayor : Tinitus Minor : Gejala cardinal leher : Tumor 1/3 colli sinistra et dekstra superior
Gejala cardinal hidung Mayor : Minor : 3 kriteria mayor Kesan : Kecurigaan karsinoma nasofaring
Palpasi Leher
Teraba tumor di regio submandibula sinistra et dekstra, tumor sinistra berukuran 3 x 4 cm3 dan tumor dekstra berukuran 2 x 2 cm3. Kedua tumor letaknya didepan tip mastoid, dibelakang angulus mandibula, di dalam m. sternocleidomastoideus. Batas tumor tidak tegas, immobile, konsistensi keras, tidak teraba pulsasi pada benjolan, permukaan tumor rata dan tidak terdapat tanda peradangan.
Dekstra Auricula Preauricula RetroAuricula Mastoid CAE Membran Timpani Cone of light Warna Bentuk (+), arah jam 5 Putih keabu-abuan mengkilat seperti mutiara Normal Bentuk dalam batas normal, benjolan (-), nyeri tarik (-) Tragus pain (-), fistel (-), abses () Fistel (-), abses (-) Nyeri tekan (-), oedema (-) Serumen (-), Hiperemis (-), discharge (-), corpus alienum (-) Intak
Sinistra Bentuk dalam batas normal, benjolan (-), nyeri tarik (-) Tragus pain (-), fistel (-), abses (-) Fistel (-), abses (-) Nyeri tekan (-), oedema (-) Serumen (-), Hiperemis (-), discharge (-), corpus alienum (-)
: AD (+), AS (+) : AD (+), AS (+) : Fungsi Tuba Eustachius AD-AS tidak terganggu
Kesan
: CHL AD
Hidung
Hidung Bentuk
Secret Mukosa Konka Media Inferior
Merah muda Hiperemis (-), Hiperemis (-), pembesaran (-) pembesaran (-) Hiperemis (-), Hiperemis (-), pembesaran (-) pembesaran (-) Hiperemis (-) Hiperemis (-) Hiperemis (-) Hiperemis (-) (-) (-) (-)
Sinus Paranasal
Infraorbita Supraorbita
Dextra
Nyeri tekan (-), Nyeri ketuk (-) Nyeri tekan (-), Nyeri ketuk (-) Nyeri tekan (-), Nyeri ketuk (-)
Sinistra
Nyeri tekan (-), Nyeri ketuk (-) Nyeri tekan (-), Nyeri ketuk (-) Nyeri tekan (-), Nyeri ketuk (-)
Glabella
Orofaring Oral : Dapat membuka dengan baik Mukosa bukal : Merah muda Ginggiva : Merah muda Gigi geligi : Carries (-), gangrene(-). Lidah 2/3 anterior : Merah muda Arkus faring : Simetris Palatum durum & molle : Merah muda
Ukuran
Kripta Permukaan Warna Detritus Fixative Peritonsil
T1
Tidak Melebar Rata Merah muda (-) (+) Abcess (-)
T1
Tidak Melebar Rata Merah muda (-) (+) Abcess (-)
Pilar Anterior
Merah muda
Merah muda
Rhinoskopi posterior
Nasofaring: Discharge: (-) Mukosa: merah muda Adenoid: pembesaran adenoid (-) Massa tumor di NF tidak bisa dilihat dengan jelas di kaca NF
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium darah rutin dan darah lengkap. 2. X-foto soft tissue nasofaring. 3. Endoskopi THT : Nasofaringoskopi. 4. Patologi anatomi. 5. CT scan kepala dan nasofaring. 6. MRI kepala dan nasofaring, bila diperlukan. 7. Tumor marker : pemeriksaan serologi IgA anti EA dan IGA anti VCA bila diperlukan dan pasien mampu.
Resume
Pemeriksaan Subjektif
Resume
Diplopia (+), Tinitus (+), Hearing loss (+), Epitaksis (-), Cephalgia (-). Otalgia (-), Otorea (-), Corpus alienum telinga (-)
Hipestesi (-), Disfagia (-), Obstruksi nasal (-), Rhinorea (-), Foeter nasi (-).
Riwayat terpajan asap kayu bakar, konsumsi ikan asin dan petisida (+).
Riwayat merokok, ISPA, Weight Loss (-). Riwayat PA tumor colli sinistra oleh dokter bedah yaitu : metastasis nonkreatinizing squamous cell carcinoma yang dapat berasal dari nasofaring.
Resume
Pasien bekerja
Riwayat ISPA (-) Riwayat Asma (-) Riwayat Alergi (-) Riwayat TB (-) Riwayat HT (-) Riwayat DM (-) Riwayat penyakit yang sama (-) Riwayat Penyakit Dahulu
sebagai petani, Biaya pengobatan ditanggung Sendiri Kesan ekonomi : Cukup Riwayat Sosial Ekonomi
Resume
Pemeriksaan Objektif Present Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Vital sign Tekanan darah : 130/70 mmHg Nadi : 80x/menit Frek. Napas : 18 x/menit Suhu : 36,5C Kesan : Dalam batas normal
Resume
Pemeriksaan Objektif
Kepala dan Leher Leher Kepala : Normocephal Wajah : Simetris Inspeksi : Pembesaran KGB (+) di 1/3 leher kiri dan kanan atas.
Palpasi : Teraba tumor di regio submandibula sinistra dan dekstra, tumor sinistra berukuran 3 x 4 cm3 dan tumor dekstra berukuran 2 x 2 cm3. Kedua tumor letaknya didepan tip mastoid, dibelakang angulus mandibula, di dalam m. sternocleidomastoideus. Batas tumor tidak tegas, immobile, konsistensi keras, tidak teraba pulsasi pada benjolan, permukaan tumor rata dan tidak terdapat tanda peradangan.
Resume
Telinga 1. Pemeriksaan Rutin Umum Kesan : dalam batas normal.
2. Pemeriksaan Rutin Khusus Tes Penala Test Rinne : AD = BC > AC AS = AC > BC Test Weber : Lateralisasi ke AD Test Schwabach : AD = Memanjang (+) AS = Pasien sama dengan pemeriksa (-) Kesan : CHL AD
Test Valsava : AD (+), AS (+) Test Toynbee : AD (+), AS (+) Kesan : Fungsi Tuba Eustachius AD-AS tidak terganggu
Resume
Hidung 1. Pemeriksaan Rutin Umum Kesan : dalam batas normal 2. Pemeriksaan Rutin Khusus Palatal Phenomen : (+) Kesan : Tidak ada massa yang signifikan besar yang dapat menghambat pergerakan palatum molle. Tes Pengembunan : Dekstra 6/6 Sinistra 6/6 Kesan : Tidak terdapat obstruksi nasi. Sinus paranasal Kesan : dalam batas normal.
Resume
Tenggorok 1. Pemeriksaan Rutin Umum Kesan : dalam batas normal. 2. Pemeriksaan Rutin Khusus Rhinoskopi posterior : massa tumor di nasofaring tidak dapat dilihat dengan jelas di kaca NF
Karsinoma Nasofaring dengan metastase colli Limfoma Maligna (Hodgkin / Non Hodgkin) Abses leher dalam atas (deep neck abses superior colli)
Penatalaksanaan
Komplikasi
Metastasis jauh via hematogen : tulang, paru, hati dan otak.
Pembesaran massa karsinoma nasofaring memberikan pressure ke sekitar : Pressure ke arah lateral : oklusi tuba eustachius kronik OMA, OMSK. Pressure ke arah anterior : oftalmophelgia.
Peningkatan stadium lebih lanjut : Stadium III Stadium IV Hopeless Fatal (kematian).