Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG Secara faktual kondisi masyarakat kita kini berada dalam pergolakan, pergeseran, dan perubahan mendasar dalam kebudayaan. Hal ini terasa dengan jelas karena pada akhir penghujung abad 20 berbagai paradigma kehidupan terasa jungkir-balik, sistem nilai dan kepercayaan masyarakat terasa tercerabut dari akar budayanya, serta lingkungan masyarakat luas berubah dengan pesat menuju bentuknya yang baru. Menurut para ahli, para pemikir dan para filsuf, masyarakat luas dunia dalam memasuki abad ke-21 ini mengalami perubahan, perkembangan dan pergeseran secara mendasar di bidang kebudayaan. Pemikiran, aliran dan kebudayaan modernis sedang perlahan-lahan mengalami kehancuran berkepingkeping. Seiring dengan proses kehancuran modernisme ini, kita sedang memasuki sebuah era baru yaitu era/zaman post-modernis (era setelah atau pasca modernis). Pada tahun antara 1960-1970 gerakan Arsitektur Modern (dikenal dengan nama Modern Movement) mulai memperlihatkan tanda-tanda berakhir. Gerakan yang bertahan selama tiga generasi ini telah melewati tiga tahap perkembangan yaitu Early Modernism, High Modernism, dan Late Modernism (Trachtenberg, 1987). Early Modernism diwarnai dengan karya-karya Frank Lloyd Wright (1869-1959) yang kebanyakan merupakan rumah tinggal serta lahirnya sekolah arsitektur The Chicago School di Amerika Serikat. Tahap ini juga diwarnai oleh karya-karya Louis Sullivan, arsitek besar yang terkenal dengan dictum Form Follows Function-nya. High Modernism yang lahir setelah Perang Dunia I diisi oleh arsitekarsitek besar dunia yang pindah dari negara asalnya ke Amerika Serikat, yaitu Ludwig Mies van der Rohe, Le Corbusier, dan Walter Gropius. Mereka dikenal dengan sebutan arsitek Avant-garde yang karya-karyanya memiliki nilai kemanusiaan, ekspresionisme, dan idealisme.
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 3 | Arsitektur Post-Modern 1

Late Modernism lahir setelah Perang Dunia II, ditandai dengan karyakarya bangunan pencakar langit (sky craper) dengan melibatkan teknologi canggih (hi-tech). Beberapa arsitek yang terkenal pada periode ini adalah Hugh Stubbins, I.M. Pei, Raymond Hood, dan tiga serangkai Skidmore, Owings, dan Merril. Berakhirnya era Arsitektur Modern ini diawali dengan dihancurkannya Pruitt-Igoe Housing di kota St. Louis, negara bagian Missouri, Amerika Serikat, pada tanggal 15 Juli 1972 jam 15.32 (Jenks, 1984). Kematian Arsitektur Modern yang lahir pada tahun 1890-an ini sangat ironis, karena perumahan Pruitt-Igoe dibangun berdasarkan ide dari CIAM (Congres Internationaux dArchitecture Moderne) dan telah memenangkan penghargaan dari AIA (the American Institute of Architecs) pada tahun 1961. Padahal keberadaan CIAM sendiri dimaksudkan sebagai wadah yang membuat aturan perancangan dan mengontrol pelaksanaan pembangunannya (Giedeon,1982). Kegagalan bangunan tersebut membuktikan bahwa dasar filosofi dan teori Arsitektur Modern sudah tidak relevan lagi dengan tuntutan zaman. Doktrindoktrin seperti Rasionalisme, Behaviorisme, dan Pragmatisme yang mendasari pertumbuhan Arsitektur Modern dianggap sudah tidak rasional lagi.

I.2. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud penulisan makalah ini adalah: 1. Menjelaskan teori arsitektur postmodern 2. Menganalisa ciri khas arsitektur postmodern dan perbedaannya dengan arsitektur modern 3. Membahas arsitek dan karyanya yang berperan dalam perkembangan arsitektur postmodern Sedangkan tujuan dari makalah ini antara lain : 1. Dapat memahami teori arsitektur postmodern

I.3. BATASAN BAHASAN Yaitu membahas teori atau ciri-ciri arsitektur modern yang di anut pencetus arsitektur modern dengan bangunan modern sekarang. Oleh karena itu pada makalah ini akan dibatasi pada:
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 3 | Arsitektur Post-Modern 2

1. Asal mula munculnya arsitektur postmodern 2. Pengertian arsitektur postmodern 3. Ciri-ciri dan aliran arsitektur postmodern

I.4. METODE PEMBAHASAN Adapun metode pembahasan yang dipergunakan dalam penyusunan makalah ini adalah Metode Penelitian Korelasional, yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi dan Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu. Sedangkan cara pengumpulan data yang dipergunakan dalam penulisan makalah ini, antara lain : 1. Studi literatur, merupakan teori-teori yang menggunakan buku-buku dan atau bahan tulisan sebagai referensi (panduan) yang berkaitan dengan objek perencanaan. 2. Studi banding, digunakan sebagai perbandingan dari objek perencanaan terhadap objek-objek yang ada. 3. Konsultatif, yaitu bertukar pikiran dengan Dosen dan pihak-pihak yang dapat memberikan masukan-masukan berbentuk saran.

I.5. MANFAAT Manfaat makalah yang berjudul Teori Arsitektur Post Modern ini adalah:
1. 2. 3.

Menambah pengetahuan seputar teori arsitektur Post Modern Menjadi sumber referensi Diharapkan menghasilkan informasi yang dapat dijadikan bahan ajaran / pembelajaran.

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 3 | Arsitektur Post-Modern

Anda mungkin juga menyukai