Anda di halaman 1dari 5

Pengujian Sifat Fisik (physical properties) Tanah Dasar Teori Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan gradasi / pembagian

butir agregat kasar dan agregat halus dengan menggunakan saringan. Gradasi agregat adalah distribusi ukuran butiran dari agregat. Bila butir-butir agregat mempunyai ukuran yang sama (seragam), maka volume pori akan besar. Sebaliknya bila ukuran butir-butirnya bervariasi akan terjadi volume pori yang ke il. !al ini karena butiran yang ke il, akan mengisi pori diantara butiran yang lebih besar, sehingga pori-porinya menjadi sedikit, dengan kata lain kemampatannya tinggi. Si"at-si"at tanah tertentu banyak tergantung pada ukuran butirnya. #aka dari itu pengukuran besarnya butir tanah sering dilakukan di laboratorium mekanika tanah. $engan mengetahui pembagian besarnya butir dari suatu tanah, maka kita dapat menentukan klasi"ikasi terhadap suatu ma am tanah tertentu atau dengan kata lain dapat mengadakan deskripsi tanah.Besarnya butiran tanah biasanya digambarkan dalam gra"ik yang disebut gra"ik lengkung gradasi atau gra"ik lengkung pembagian butir. $ari gra"ik ini dapat kita lihat pembagian besarnya butiran tanah tertentu dan juga dapat kita lihat batas antara kerikil dan pasir, pasir dan lanau, dsb. %oe"isien &ni"ormitas

'u ( koe"isien keseragaman $)* ( diameter yang bersesuaian dengan )*+ lolos ayakan. $,* ( diameter yang bersesuaian dengan ,*+ lolos ayakan. %-./0S0.1 G23$3S0

' ( koe"isien gradasi $4* ( diameter yang bersesuaian dengan 4*+ lolos ayakan.

5anah yang bergradasi baik akan mempunyai 'u67 dan ' antara , dan 4 untuk tanah berkerikil. &ntuk tanah pasir memiliki 'u6) dan ' antara , dan 4. 5anah dikatakan bergradasi buruk (poorly graded) jika sebagian dari butirannya mempunyai ukuran yang sama, tidak beragam ukurannya. Bergradasi baik (well graded) jika ukuran butiran tanah terbagi merata artinya ukuran dari yang besar sampai ke yang ke il ada disana. Pada agregat untuk pembuatan mortar atau beton, diinginkan suatu butiran yang kemampatannya tinggi, karena volume porinya sedikit dan ini berarti hanya membutuhkan bahan pengikat saja.

%eterangan gambar8 ,. Penjepit saringan :. Puli 4. Sabuk pemutar 7. Saklar <. #otor panggerak ). 'ondensor =. Saringan >. Penggantung saringan langkah Pengujian

9. Palang penggantung ,*. 5utup saringan ,,. Pan ,:. ;andasan ,4. 5iang penggantung ,7. Baut penjepit tiang ,<. Sentrik

a. Benda uji disaring le?at susunan ayakan dengan ukuran saringan paling besar ditempatkan paling atas. Pengayakan ini dilakukan dengan ara meletakkan susunan ayakan pada mesin penggetar / penggun ang, dan digetarkan / digon angkan selama ,< menit. b. #asing-masing ayakan dibersihkan, dimulai dari ayakan teratas dengan menggunakan kuas.

. Berat agregat yang tertahan diatas masing-masing lubang ayakan ditimbang. d. #enghitung prosentase berat benda uji yang tertahan diatas masing-masing ayakan terhadap berat total benda uji. Kesimpulan Semakin banyak agregat halus maupun besar yang lolos saringan dengan nomor saringan terke il maka uji kehalusan agregat semakin baik. $engan analisa lolos ayakan tersebut dapat diketahui kualitas baik buruknya agregat tersebut. Sebalikya jika semakin banyak agregat yang tertahan dalam saringan berdasarkan kriteria nomor saringan maka dapat disimpulkan bah?a kualitas kehalusan agregat tersebut buruk. -leh karena itu angka kualitas kehalusan agregat sangat mempengaruhi baik buruknya kualitas gradasi agregat.
ANALISIS HIDROMETER

Tujuan Percobaan #enentukan gradasi atau pembagian ukuran butir tanah ( grain si@e distribution ) dari suatu sample tanah dengan ukuran partikel yang lebih ke il dari *,*=< mm. Dasar Teori Pada per obaan !ydrometer analysis, diselidiki si"at si"at butiran tanah halus dengan ara mengukur spe i"i gravity yang berubah-ubah dari sebuah suspensi tanah pada saat butiran tanah sedang mengalami proses pengendapan. $engan dasar hukum Stokes dapat ditentukan ukuran butiran dengan mendasarkan kepada ke epatan jatuh dari partikel. 3gar persamaan Stokes dapat diterapkan pada per obaan !idrometer diasumsikan 8 a. #asing-masing butir tanah dianggap berbentuk bola. b. 5idak ada inter"erensi antar partikel dan antara partikel dengan dinding. &ntuk tujuan ini digunakan jumlah tanah yang relati" sedikit yaitu <* gr/liter dan juga dipakai tabung gelas dengan ,*** ampuran. . Spe i"i gravity dari partikel diketahui. Selanjutnya untuk perhitungan diameter e"ekti" ($) butir tanah, dipergunakan rumus-rumus berikut 8

Alat Percobaan a. !ydrometer Bentuk bulb yang khusus, skala menunjukan berat butir dalam larutan yang bervolume , liter. Pada !idrometer terba a ,.** pada larutan air murni (aAuadest) pada suhu ,9,7< '.

Kesimpulan Dari kurva gabungan tampak kurva mempunyai rentang yang tersebar sebagian besar pada tanah halus, atau dengan kata lain tanah sampel mempunyai gradasi yang buruk Sedang dari grafik gabungan tidak dapat dapat ditentukan harga koefisien keseragaman dan koefisien gradasi, karena tanah yang diuji merupakan tanah halus !lasifikasi Tanah (""S#T$) Dalam hal ini, klasifikasi tanah yang dilakukan berdasarkan American Association of State Highway and Transportaton Officials (""S#T$) Dari praktikum yang telah dilakukan telah didapat data%data dan parameter%parameter sebagai berikut& !ira%kira ' '( ) dari total tanah tergolong tanah tergolong kerikil (hampir tidak dijumpai kerikil !ira%kira * (+ ) dari total tanah tergolong pasir !ira%kira +, -* ) dari total tanah tergolong lanau !ira%kira . /00 ) dari total tanah tergolong lempung 1aka, berdasarkan parameter%parameter dan data%data di atas dapat ditentukan klasifikasi tanahnya sebagai berikut& Tanah dikelompokkan sebagai tanah berbutir halus (fine%grained soils) yaitu +,,-* ) merupakan lanau Pada bagian tanah yang kasarnya, persentasenya tidak terlalu banyak, yaitu hanya * (+ ) Dan pada bagian tanah kasarnya ini, hampir seluruhnya adalah sand (pasir), bahkan hampir tidak dijumpai gravel

Anda mungkin juga menyukai