Anda di halaman 1dari 55

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Tanaman jarak pagar telah lama digunakan oleh masyarakat pedesaan di daerah Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pohonnya digunakan sebagai pagar kandang hewan ternak dan bijinya yang kering digunakan untuk pengganti lampu pelita dan sebagai obor suluh, dimana bahan bakarnya dari biji jarak yang ditumbuk atau digiling kemudian dicampur dengan buah jamplung. Hasil tumbukan itu diletakan pada rautan bambu kemudian dinyalakan sebagai penerang bagi warga pedesaan di daerah Mataram. Pengembangan minyak bumi dari tanaman jarak melalui pendekatan Ilmiah di Indonesia, dipelopori oleh r. !obert Manurung dari Institute Teknologi Bandung

"ITB# sejak tahun $%%& dengan 'okus ektrasi minyak dari tanaman jarak. (ejak tahun )**+ yang lalu, penelitian ini mendapat dukungan dari Mitsubishi !esearch Institute "MI!I# dan New ,nergi dan Industrial Technologi erelopments -rganication

"N, -# dari .epang. /emudian akhir0akhir ini tanaman jarak tengah di kembangkan oleh masyarakat sebagai bahan bakar kompor. Pola peman'aatan energi pada umumnya menggunakan energi yang tidak dapat diperbaharui seperti1 batu bara, minyak bumi dan gas alam yang terkandung dalam perut bumi dimana persediaannya terbatas. engan mempertimbangkan hal di

atas, dipandang sangat perlu untuk dikembangkan sumber0sumber energi alternati',

untuk bisa meman'aatkan sumber0sumber energi secara optimal dalam jangka waktu relati' panjang. Pengembangan sumber energi alternati' melalui bahan bakar biji jarak yang digunakan sebagai bahan bakar kompor mempunyai beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan bahan bakar minyak khususnya minyak tanah yaitu1 biji jarak dapat dikembangkan dalam jumlah yang banyak, mudah diperoleh, harganya relai' lebih murah dan tanaman jarak cocok tumbuh di daerah tropis serta ramah lingkungan. engan demikian peman'aatan bahan bakar alternati' khususnya biji jarak perlu dikembangkan untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga bahan bakar minyak khususnya minyak tanah yang semakin meresahkan masyarakat. 1.2 Rumusan Masalah Penggunaan kompor bahan bakar biji jarak telah dikembangkan di masyarakat, akan tetapi masih banyak kendala0kendala yang ada dalam penggunaan kompor seperti 2 $. Bagaimana pengaturan besar kecilnya api ). Bagaimana cara penambahan bahan bakar biji jarak 3. Bagaimana menempatkan tempat stock bahan bakar biji jarak +. Bagaimana cara memadamkan apinya 4. Bagaimana cara pembuangan sisa pembakarannya

1.3 Batasan Masalah alam pembahasan mengenai kompor biji jarak cukup luas materinya, maka dengan ini untuk dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik tentang kompor biji jarak harus memberikan batasan0batasan pembahasan pada 2 $. !ancangan ruang bakar kompor biji jarak untuk memperbesar dan memperkecil api serta untuk memadamkan api pada saat kompor menyala ). !ancangan sistem pembuangan sisa pembakar "ampas# biji jarak agar tidak menumpuk pada ruang pembakaran 3. !ancangan tempat penyediaan bahan bakar biji jarak +. Membandingkan penggunaan bahan bakar kompor biji jarak dengan kompor minyak tanah 4. 5nalisa laju perpindahan panas yang terjadi pada kompor biji jarak 1.4 Tu uan !an Man"aat 1.4.1 Tu uan 5dapun tujuan yang diharapkan dalam perancangan kompor berbahan bakar biji jarak sebagai berikut 2 $. 6ntuk menghemat penggunaan bahan bakar biji jarak, dimana sebelumnya biji jarak yang masuk kedalam ruang pembakaran harus habis terbakar untuk bisa memadamkan kompor ). 6ntuk memudahkan memperbesar dan memperkecil api serta untuk memadamkan api kompor

3. 6ntuk memudahkan penambahan bahan bakar yang ada pada ruang pembakaran 1.4.2 Man"aat 5dapun man'aat yang di harapkan dalam pembuatan kompor bahan bakar biji jarak yaitu 2 $. iharapkan biji jarak dapat digunakan secara maksimal, sehingga dapat menghemat bahan bakar biji jarak ). 3. +. apat diman'aatkan dengan baik dan aman apat meman'aatkan tanaman jarak sebagai bahan bakar engan adanya kompor biji jarak dapat diman'aatkan oleh masyarakat dengan aman terhindar dari bahaya kebakaran dan ledakan 4. apat menambah bahan bakar biji jarak dengan tidak memadamkan api kompor sebelumnya 1.# $%temat%ka Penul%san Penulisan tugas akhir ini disusun dengan menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut 2 $. BAB I Pen!ahuluan& membahas tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan, man'aat dan sistematika penulisan. ). BAB II Te'r% Dasar& memuat tentang penggunaan energi alternati' bahan bakar biji jarak, perpindahan panas secara konduksi dan kon7eksi, proses terjadinya pembakaran padat, Penggunan 6lir (ekrup Penambat +

3. BAB III Met'!e Penel%t%an& membahas tentang rancangan penelitian, alat dan bahan, 7ariable penelitian, desain alat, cara pengumpulan data, serta waktu dan tempat penelitian +. BAB I( Has%l !an Pem)ahasan& membahas tentang hasil rancangan, analisa aliran panas yang terjadi, hasil ujicoba 4. BAB ( Penutu*& membahas tentang kesimpulan dan saran

BAB II TIN+AUAN PU$TA,A

alam bab ini membahas berbagai teori0teori sebagai penunjang dalam kelancaran dan menjamin kelayakan penelitian untuk bisa menghasilkan satu

penelitian yang berguna bagi masyarakat dan mendapat pengakuan secara Ilmiah. 2.1. Pustaka Ter!ahulu /ompor biji jarak pagar 6B0$8 rancangan Ir. ,ko 9idaryanto, Ms., dosen :akultas Pertanian 6ni7ersitas Brawijaya Malang, pada penelitian uji kelayakan )** gram kernel "biji tanpa kulit# jarak pagar yang dinyalakan pada kompor ini menghasilkan energi panas "nyala api# selama satu jam "8* menit#. 6ntuk memanaskan air "H)-# sebanyak $,4 liter "$,+& /g# sampai mendidih "$**;<# memerlukan waktu delapan menit. Ini berarti untuk mendidihkan air $,4 liter membutuhkan biji jarak pagar sebanyak ")** gram per 8* menit# = > menit sama dengan )8,8& gram per $,+& kg air atau $>,$+ gram kernel per kg air. alam praktek, panas yang dihasilkan melalui pembakaran tidak digunakan seluruhnya untuk memanasi air, tetapi sebagian digunakan untuk memanasi wadah air dan lingkungan. Perbandingan antara kuantitas biji yang diperlukan secara teoritis "$*,+&4 gram# dengan kuantitas biji yang digunakan "$>,$+$ gram# mere'leksikan e'isiensi penggunaan energi panas biji jarak pagar, yaitu $*,+&4?$>,$+$ sama dengan *,4> atau 4>@ energi biji jarak yang e'ekti' digunakan untuk meningkatkan suhu.

5pabila keutuhan energi untuk memasak dari suatu rumah tangga dengan empat anggota keluarga disamakan secara kasar dengan kebutuhan energi untuk mendidihkan air $* sampai $4 kg, ini berarti "$*0$4# = *,3$+)4* A 3,$+)4* B +,&$3> M. A $$+&,*$ B $&)*,4) M. per tahun. ,nergi ini dapat dipenuhui dari %>,>> sampai $+>,3) kg biji per tahun. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) .ika usaha tani tanaman jarak mampu menghsialkan produkti7itas +*** kilogram per hektar per tahun dengan populasi tanaman )*** pohon jarak pagar. Maka energi yang dihasilkan adalah 1 +*** kliogram dikali )* M. per kilogram dikali *,4> sama dengan +8.+** M. per tahun. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan )& sampai +* keluarga selama satu tahun. Hal ini sebanding dengan kebutuhan tanaman jarak untuk menghidupi keluarga yang menggunakan kompor biji jarak sebagai alat memasak adalah %% sampai $+> kilogram per keluarga per tahun atau *,)& sampai *,+$ kilogram biji perhari. (pesi'ikasi kompor biji jarak pagar 6B0$8 yaitu 2 $. ). 3. +. 4. 6kuran kompor )& = )& = )& centimeter, berat kompor ) kg /apasitas tangki maksimum 3** gram Bahan dari plat dengan ketebalan *,8 mm Permukaan luar dicat dengan duco warna sil7er /omponen kompor terdiri dari 2 sarang luar dan dalam, stoom, laci penampung abu, tuas pengatur udara, tutup untuk mematikan api dan badan kompor 8. /etahanan kompor lebih kurang dua tahun dan masih dalam pengkajian &

&.

/emampuan menyala adalah 2 )** gram biji kupasan mampu menyala selama 8* menit "dengan kadar air biji 4@#

>.

/etahanan nyala tergantung kadar minyak biji "makin tinggi makin lama nyalanya#

%.

Nyala api >* @ biru "dipengaruhi kadar air biji#

$*. /alor panas yang dihasilkan masih dalam pengkajian "berdasarkan demo0demo yang telah dilakukan, kompor ini menghasilkan panas yang lebih besar dibandingkan dengan kompor minyak tanah, sebagai contoh untuk mendidihkan air $4** mililiter hanya dibutuhkan waktu delapan menit#. 2.2. Te'r% Dasar 2.2.1. Dasar ,'ntruks% -%g% Pada suatu kontruksi roda gigi yang baik harus diusahakan supaya perpindahan gerakannya terjadi secara merata, artinya tanpa kejutan. Ini juga dapat sebagai berikut1 perbandingan kecepatan sudut C$ dan C) harus sama tiap saat2 i A C$?C) sama dengan konstan. /alau syarat ini diperhatikan, maka dasar konstruksi gigi dapat diuraikan seagai berikut 2

>

l1 5 )

l2 Dambar ).$ asar kontruksi gigi !odagigi $ gambar ).$ mengerakan rodagigi )1 pro'il gigi saling bersinggungan di titik 5. Titik ini yang dianggap yang termasuk dalam rodagigi $, mempunyai kecepatan V1 tegaklurus l1 dan kalau dianggap sebagai termasuk dalam rodagigi ), titik tersebut mempunyai kecepatan V2 tegaklurus pada l2. Maka V1 A l1 . C$ dan V2 A l2 . C). /ecepatan keliling dapat diuraikan dalam arah garis tegak bersam "garis normal# pada kedua pro'il gigi dan dalam arah tegaklurus pada garis tegak bersama tersebut, artinya dalam arah garis0singgung bersama. 5dapun nama bagian gigi yang terlihat pada gambar ).). yaitu 2

5 h B e s

Dambar ).). Bagian0bagian gigi 5 A puncak gigi b A lebar gigi

B A akar gigi

h A tinggi gigi

e A tebal gigi, diukur pada lingkaran jarak0bagi s A lebar luaran, diukur pada lingkaran jarak0bagi 2.2.2. Pr%ns%*.Pr%ns%* Pem)akaran

2.2.2.1 Pr'ses Pem)akaran Pembakaran merupakan oksidasi cepat bahan bakar disertai dengan produksi panas atau panas dan cahaya. Pembakaran sempurna bahan bakar terjadi hanya jika ada pasokan oksigen yang cukup. -ksigen "- )# merupakan salah satu elemen bumi paling umum yang jumlahnya mencapai )*.%@ dari udara. Bahan bakar padat atau cair harus diubah ke bentuk gas sebelum dibakar. Biasanya diperlukan panas untuk mengubah cairan atau padatan menjadi gas. Bahan bakar gas akan terbakar pada keadaan normal jika terdapat udara yang cukup. Hampir &%@ udara "tanpa adanya oksigen# merupakan nitrogen dan sisanya merupakan elemen lainnya. Nitrogen dianggap sebagai pengencer yang menurunkan suhu yang harus ada untuk mencapai oksigen yang dibutuhkan untuk pembakaran. Nitrogen mengurangi e'isiensi pembakaran dengan cara menyerap panas dari pembakaran bahan bakar dan mengencerkan gas buang. Nitrogen mengurangi trans'er panas pada permukaan alat penukar panas, meningkatkan 7olume hasil samping pembakaran. Nitrogen juga dapat bergabung dengan oksigen "terutama pada suhu nyala yang tinggi# untuk menghasilkan oksida nitrogen "N-=#, yang merupakan pencemar beracun. /arbon, hidrogen dan sul'ur

$*

dalam bahan bakar bercampur dengan oksigen di udara membentuk karbon dioksida, uap air dan sul'ur dioksida, melepaskan panas masing0masing >.*>+ kkal, )>.%)) kkal dan ).))+ kkal. Pada kondisi tertentu, karbon juga dapat bergabung dengan oksigen membentuk karbon monoksida, dengan melepaskan sejumlah kecil panas ").+3* kkal?kg karbon#. /arbon terbakar yang membentuk <- ) akan menghasilkan lebih banyak panas per satuan bahan bakar daripada bila menghasilkan <- atau asap. < )< )H ) ( E -) E -) E -) E -) F<- ) F) <)H)F(-) E >.*>+ kkal?kg /arbon E ).+3* kkal?kg /arbon E )>.%)) kkal?kg Hidrogen E ).))+ kkal?kg (ul'ur

(etiap kilogram <- yang terbentuk berarti kehilangan panas 484+ k/al ">*>+ B )+3*#. "United Nations Environment Programme)

2.2.2.2 Pem)akaran T%ga T Tujuan dari pembakaran yang baik adalah melepaskan seluruh panas yang terdapat dalam bahan bakar. Hal ini dilakukan dengan pengontrolan Gtiga TH pembakaran "United Nations Environment Programme) yaitu 2 $. Temperature?suhu yang cukup tinggi untuk menyalakan dan menjaga penyalaan bahan bakar ). Turbulence?Turbulensi atau pencampuran oksigen dan bahan bakar yang baik 3. Time?9aktu yang cukup untuk pembakaran yang sempurna.

$$

Bahan bakar yang umum digunakan seperti gas alam dan propan biasanya terdiri dari karbon dan hidrogen. 6ap air merupakan produk samping pembakaran hidrogen, yang dapat mengambil panas dari gas buang, yang mungkin dapat digunakan untuk trans'er panas lebih lanjut. Das alam mengandung lebih banyak hidrogen dan lebih sedikit karbon per kilogram daripada bahan bakar minyak, sehingga akan memproduksi lebih banyak uap air. (ebagai akibatnya, akan lebih banyak panas yang terbawah pada pembuangan saat membakar gas alam. Terlalu banyak atau terlalu sedikitnya bahan bakar pada jumlah udara pembakaran tertentu, dapat mengakibatkan tidak terbakarnya bahan bakar dan terbentuknya karbon monoksida. .umlah -) tertentu diperlukan untuk pembakaran yang sempurna dengan tambahan sejumlah udara "udara berlebih# diperlukan untuk menjamin pembakaran yang sempurna. 9alau demikian, terlalu banyak udara berlebih akan mengakibatkan kehilangan panas dan e'isiensi. Tidak seluruh bahan bakar diubah menjadi panas dan diserap oleh peralatan pembangkit. (ehingga tantangan utama dalam e'isiensi pembakaran adalah mengarah ke karbon yang tidak terbakar "dalam abu atau gas yang tidak terbakar sempurna#, yang masih menghasilkan <- selain <-).

$)

Dambar ).3 Pembakaran yang sempurna, yang baik dan tidak sempurna 2.2.3. Energ% Alternat%" B% % +arak Biji jarak merupakan bahan bakar biomassa yang termasuk dalam sumber energi terbarukan yang tengah dikembangkan oleh masyarakat saat ini. (umber daya energi t erbarukan adalah sumber0sumber energi yang output0nya akan konstan dalam rentang waktu jutaan tahun. Tanaman jarak pagar sudah dibudidaya oleh masyarakat, sehingga penyedian bahan bakar biji jarak nantinya akan berlimpah ruah. Biji jarak berpotensi sebagai pengganti minyak tanah "kerosin# untuk diman'aatkan sebagai bahan bakar kompor biji jarak yang digunakan alat masak di dapur. Namun, desain kompor minyak tanah harus diubah karena biji jarak langsung digunakan sebagai bahan bakar masih dalam bentuk butiran, hanya ada yang sebagian harus ditumbuk untuk mempermudah dalam penyalaan kompor. <ara untuk memperoleh bahan bakar biji jarak yang baik cukup mudah hanya dengan langkah0langkah seperti1 jika tanaman jarak pagar ditanam sendiri maka langkah awal hanya cukup memilih bibit yang unggul, cara perawatanya tidak melelahkan karena tanaman jarak pagar mudah tumbuh di daerah tropis. /emudian pada saat pegambilan buahnya cukup memilih buah yang sudah tua dengan melihat

$3

pada bagian kulitnya yang kehitam0hitaman, setelah itu dipisahkan dari kulitnya satu persatu dan terlebih dahulu dikeringkan dengan tujuan untuk menggurangi kadar air yang terkandung didalam biji jarak, setelah itu biji jarak siap untuk digunakan sebagai bahan bakar kompor. (edangkan kalau biji jarak yang dijual dipasaran yang masih dalam bentuk butiran bisa langsung digunakan sebagai bahan bakar. 2.2.4. Pr'ses Per*%n!ahan Panas Perpindahan panas dapat dide'inisikan sebagai berpindahnya energi dari suatu daerah ke daerah lainnya sebagai akibat dari beda suhu antara daerah0daerah tersebut. /arena beda suhu terdapat di seluruh alam semesta, maka aliran panas bersi'at uni7ersal yang berkaitan dengan tarikan gra7itasi. Tetapi tidak sebagaimana halnya gra7itasi, aliran panas tidak dikendalikan oleh hubungan yang unik, namun oleh kombinasi dari berbagai hukum 'isika yang tidak saling bergantung. Perpindahan panas pada umumnya mengenal tiga macam perpindahan panas yang berbeda2 konduksi "conduction1 yang biasa dikenal dengan istilah hantaran#, radiasi "radiartion# dan kon7eksi "con7ection#. /onduksi adalah proses dengan panas mengalir dari daerah yang bersuhu lebih tinggi ke daerah yang bersuhu lebih rendah di dalam suatu medium "padat, cair atau gas# atau antara medium0medium yang berlainan yang bersinggungan secara langsung (Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas). alam aliran panas konduksi,

perpindahan energi terjadi karena hubungan molekul secara langsung tanpa adanya perpindahan molekul yang cukup besar. Menurut teori kinetik, suhu elemen suatu Iat

$+

sebanding dengan energi kinetik rata0rata molekul0molekul yang membentuk elemen itu. ,nergi yang dimiliki oleh suatu elemen Iat yang disebabkan oleh kecepatan dan posisi relati' molekul0molekulnya disebut energi dalam. /on7eksi adalah proses transport energi dengan kerja gabungan dari konduksi panas, penyimpanan energi dan energi mencampur " Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas). Perpindahan energi dengan cara kon7eksi dari suatu permukaan yang suhunya di atas suhu 'luida sekitarnya berlangsung dalam beberapa tahap. Panas akan mengalir dengan cara konduksi dari permukaan partikel0partikel 'luida yang berbatasan. /emudian partikel0partikel 'luida akan bergerak ke daerah yang bersuhu lebih rendah di dalam 'luida dimana akan bercampur dan memindahkan sebagian energinya kepada partikel0partikel 'luida lainnya. alam hal ini aliranya adalah aliran

'luida maupun energi. ,nergi sebenarnya disimpan dalam partikel0partikel 'luida dan diangkut sebagai gerakan massa partikel0partikel tersebut. Mekanisme ini untuk operasinya tidak tergantung hanya pada beda suhu. 2.2.4.1 ,'n!uks% Melalau% D%n!%ng Datar Hubungan dasar untuk perpindahan panas dengan cara konduksi diusulkan oleh ilmuwan perancis, ..B... :ourier dalam tahun $>>). hubungan ini menyatakan bahwa Jk, laju aliran panas dengan cara konduksi dalam suatu bahan, sama dengan hasil kali dari tiga besaran berikut 2 $. k, /onduksi termal bahan "9?m . *<#

$4

).

5, luas penampang melalui panas mengalir dengan cara konduksi, yang harus diukur tegak lurus terhadap aliran panas "mK#

3.

dT?d=, gradien suhu pada penampang tersebut, yaitu laju perubahan suhu T terhadap jarak dalam arah aliran panas = "*<?m# 6ntuk menulis persamaan konduksi panas dalam bentuk matematik, kita harus

mengadakan perjanjian tentang tanda. /ita tetapkan bahwa arah naiknya jarak = adalah arah aliran positi'. Mengingat menurut hukum termodinamika II bahwa panas akan mengalir secara otomatik dari titik yang bersuhu lebih tinggi ke titik yang bersuhu lebih rendah, maka aliran panas akan menjadi aliran positi' bila gradien suhu negati', seperti tanpak pada gambar $. .ika pada suatu benda terdapat gradien suhu "temperatur gradient#, maka menurut pengalaman akan terjadi perpidahan energi dari bagian bersuhu tinggi ke bagian bersuhu rendah. ikatakan bahwa eergi erpindah

secara konduksi "conduction# atau hantaran dan bahwa laju perpindahan kalor itu berbanding dengan gradient suhu normal /k 0 T A x .ika dimasukan konstanta proporsionlitas "proportionality constant# atau tetapan kesebandingan, maka sesuai dengan hal diatas. Persamaan dasar untuk konduksi dapat ditulis sebagai berikut1 /k 1 . kA T x 213

(esuai dengan hukum 'ourier "persamaan $#. .ika persamaan ini diintegrasikan, maka akan didapatkan 2 $8

/ 1 . kA 5x

2T2 4 T13

223

Bilamana kondukti7itas termal "thermal conducti7ity# dianggap tetap. Tebal dinding adalah L , sedang T$ dan T) adalah suhu muka dinding. .ika kondukti7itas termal berubah menurut linear dengan suhu, seperti k A k* "$ E !T#, maka persamaan aliran kalor menjadi2 / 1 . k0A 2T2 4 T13 6 7 2T22 4 T123 233 5x 2 .ika dalam sistem itu terdapat lebih dari satu macam bahan, seperti dalam hal dinding lapis0rangkap pada Dambar ).+, analisisnya akan menjadi sebagai beikut2 jika gradient suhu "temperature gradient# padan ketiga bahan ialah seperti Dambar ).+, aliran kalor dapat dituliskan sebagai / 1 . kA A T2 4 T1 1 . kB A T2 4 T1 1 . kC A T2 4 T1 5xA 5xB 5xC "

5 J

< J

Dambar ).+. Perpindahan kalor melalui dinding datar 6ntuk kosistensi dimensi dalam persamaan "$#, laju perpindahn panas Jk dinyatakan dalam .?s, luas 5 dalam mK dan gradien suhu dT?d= dalam *<?m. $&

/ondukti7itas termal k adalah si'at bahan dan menunjukkan jumlah panas yang mengalir suatu satuan luas jika gradinnya satu. arah aliran panas ET E d# d T= E T ET 0 T arah aliran panas T=
$

d# d

= E=

= E=

Dambar ).4. (ketsa yang melukiskan perjanjian tanda untuk aliran panas konduksi Perhatikan suatu sistem satu dimensi sebagaimana ditunjukkan pada Dambar ).8, jika sistem ini berada dalam keadaan tunak yaitu jika suhu tidak berubah menurut waktu, maka hanya perlu melaksanakan integrasi atas persamaan "$# dan mensubstitusi nilai0nilai yang sesuai untuk memecakan soal. Tetapi suhu Iat padat itu berubah menurut waktu atau jika ada sumber panas dalam Iat padat itu, maka situasinya akan lebih rumit. Perhatikan suatu situasi dimana suhu berubah menurut waktu dan terdapat pula sumber panas dalam Iat padat itu. (eperti tampak pada Dambar ).8, yaitu1

T pro'il suhu d= J gen A JM5

$>

J= J= = = Dambar ).8. Bagan yang menunjukan arah panas d=

J= E d=

Dambar ).&. Nolume 6nsur untuk analisis konduksi

,nergi yang dihantarkan di muka kiri E energi yang dibangkitkan dalam unsur itu A perubahan energi dalam "internal energi# E energi yang dihantarkan keluar unsur itu melalui muka kanan. /uantitas energi yaitu1 ,nergi dimuka kiri A J= A 0 k5 %# % ,nergi yang dibangkitkan di dalam unsur A JM5 d= Perubahan energi dalam A &'5 %# d= %( ,nergi yang keluar dari muka kanan A J= E d= A A 05

0k5 %# %

= E d=

k %# E % %( %

k %# %

d=

imana JM A energi yang dibangkitkan per satuan 7olume, "9?mO# c A kalor spesi'ik bahan, ".?kg. *<# & ) kerapatan, "kg?mO# .ika hubungan0hubungan ini digabungkan, maka kita mendapatkan .kA T 6 /8A !9 1 cA T !9 .A x k T 6 k T !9 x x x

$%

P=

k T P=

6 / 1 cT PQ

243

2.2.4.2 ,'n!uks% Melalu% $el%n!er Berlu)ang 5liran panas radial dengan cara konduksi melalui selinder berpenampang lingkaran yang berlubang merupakan satu persoalan konduksi satu dimensi yang besar arti penting dalam pengembangan kompor biji jarak. .ika selinder itu homogen dan cukup panjang sehingga pengaruh ujung0ujungnya dapat diabaikan dan suhu permukaan dalamnya pun konstan pada Ti, sedangkan suhu luarnya dipertahankan seragam pada To. 6ntuk selinder berlubang yang tanpak pada gambar di bawah ini, luasnya merupakan 'ungsi jari0jari. A 1 2 :rl 2#3

Maka laju aliran panas dengan cara konduksi dapat dinyatakan sebagai /k 1 . kA !T !r imana 2 Jk A laju aliran panas konduksi ".?s# k A konduti7itas termal "w?mK *<# r A jari0jari "m# l A panjang "m# 5 A luas permukaan aliran panas "mK# 2;3

)*

dT?dr A gradien suhu pada penampang tersebut yaitu laju perubahan suhu T terhadap jarak dalam arah aliran panas r. "*<?m# 2.2.4.3 Per*%n!ahan Panas $e<ara ,'n=eks% (eperti telah diketahui mengenai pengertiaan perpindahan panas kon7eksi hanya membahas sejauh masalah itu berhubungan dengan kondisi batas dan proses yang terjadi pada perpindahan panas kon7eksi. Pada umumnya plat logam panas akan menjadi dingin lebih cepat bila ditaruh di depan kipas angin dibandingkan dengan ditempatkan di udara tenang. imana kecepatan udara yang ditiupkan ke plat panas

ini akan mempengaruhi laju perpindahan panas. Tetapi, apakah pengaruh ini berlangsung dalam perbandigan lurus, artinya jika kecepatan dilipat duakan apakah laju perpindahan kalor juga akan menjadi dua kali lebih cepatR (eperti tampak pada Dambar ).>, yaitu1
5rus bebas
5liran
ll
ll S

TS J T9
inding

Dambar ).>. Perpindahan panas kon7eksi dari suatu plat ari gambar diatas dapat dilihat bahwa, suhu plat ialah T w dan suhu 'uida TS. /ecepatan aliran seperti tergambar yaitu, nol pada muka plat karena kecepatan lapisan 'luida pada dinding adalah nol, maka disini kalor hanya dapat berpindah dengan cara konduksi saja. engan demikian dapat menentukan harga laju

)$

perpinahan dengan cara kon7eksi antara batas benda padat dan 'luida dengan persamaan sebagai berikut 2

/ 1 hA 2T> 4 T?3
imana 1 J A laju perpindahan panas kon7eksi ".?s# h A koe'isien perpndahan kalor "9?mK *<# 5 A luas permukaan "mK# T9 A suhu plat "*<# TS A suhu 'luda "*<# 2.2.#. Pr'ses Pem)akaran Bahan Bakar Pa!at

2@3

Bahan bakar padat sebagian besar terdiri dari karbon hidrogen dan oksigen. 6dara pembakaran yang diperlukan untuk menggegaskan atau outgassing dari karbon <, disebut udara primer, sedangkan udara pembakaran yang digunakan untuk membakar gas0gas <-), disebut udara sekunder. .ika, susunan bahan bakar diketahui, maka dapat dihitung jumlah kebutuhan udara pembaran untuk pembakran yang sempurna. /arbon < ternakar sempurna menjadi <-) menurut persamaan 2 A 6 B2 1 AB2 $) /g < E 3) /g -) A ++ /g <-) 2C3

$ /g < E 3) E /g -) A ++ /g <-) $) $) $ /g < E ),8& /g -) A 3,8& /g <-)

))

Hidrogen "H# terbakar menjadi H)- menurut persamaan 2 4 H 6 B2 1 2H2B + kg H E 3) /g -) A ) = $> kg H)2D3

$ /g H E 3) E /g - A ) = $> /g H)+ +

$ /g H E > /g - A % /g H)-

BAB III

)3

METBDE PENELITIAN

alam pembahasan bab ini, menjelaskan tentang rancangan penelitian, alat dan bahan yang digunakan dalam pembutan alat, 7ariabel penelitian, desain alat, menentukan waktu dan tempat selama pembutan alat sampai pada saat uji coba alat 3.1. Ran<angan Penel%t%an (ebagai bahan penelitian dalam peman'aatan kompor bahan bakar biji jarak sebagai alat masak dalam melakukan persiapan untuk keperluan penelitian dari perancangan alat sampai dengan tahap uji coba alat diantaranya meliputi 2 a. Tinjauan bahan0bahan yang akan di gunakan b. Tahap perancangan kompor biji jarak c. Tahap pengumpulan alat dan bahan d. Tahap pembuatan kompor biji jarak e. Tahap uji coba kompor biji jarak (etelah tahap0tahap rancangan penelitian di atas terpenuhi, maka selanjutnya akan dilakukan pengumpulan data untuk menjadi acuan keberhasilan dalam menyelesaikan penelitian untuk bisa dipergunakan oleh masyarakat sebagai alat

memasak yang layak dipergunakan dengan aman terhindar dari bahaya kebakaran dan ledakan.

)+

$kema *eran<angan !an *em)uatan *r'Eek akh%r F

$tar

$tu!% ,elaEakan

Anal%sa Peran<angan

Pem%l%han Bahan

Anal%s%s $%stem ,er a

Gakt'r keamanan

-am)ar Tekn%k

Pem)uatan Alat H Pem)uatan ruang *em)akaran Pem)uatan tem*at s%sa *em)akaran Pem)uatan tem*at *erse!%aan )ahan )akar

Penge<ekan

U % A')a

$t'* )4

t%!ak Ia

3.2.

Alat !an Bahan

2.2.1. Alat alam pembuatan kompor agar hasilnya maksimal maka dibutuhkan alat0alat dalam pengerjaannya. 5dapun alat0alat yang dibutuhkan dalam pembuatan kompor biji jarak antra lain2 $. Dunting plat Dunting plat, digunakan untuk menggunting plat aluminium yang akan dipakai pada pembuatan kompor biji jarak sesuai dengan desain yang ada. ). Bor alam pembuatan kompor dengan bahan bakar biji jarak, bor di gunakan untuk melubangi bagian penyambungan plat untuk lubang paku klem,

)8

melubangi saluran pembuangan sisa pembakaran, melubanggi saringan udara bagian dalam dan bagian luar, lihat lampiran + 3. Delas ukur alam penelitian kompor biji jarak, gelas ukur dipergunakan sebagai alat penggukur 7olume biji jarak yang akan dimasukan pada penyediaan "stock# bahan bakar dan 7olume air dalam ujicoba alat sebagai satuan dalam 7olume +. Dergaji besi Dergaji besi digunakan sebagai alat pemotong besi yang telah diukur seperti pemotongan pada besi penyetelan ruang pembakaran dan tempat dudukan panci. 4. Mesin Tas dan ,lektroda Mesin Tas dan elektroda digunakan untuk menyambung besi seperti pada tempat tumpuan panci dan meyambung pada penyetelan ruang pembakaran. 8. Tang Tang digunakan untuk melipat bagian0bagian plat yang perlu dilipat seperti dibagian tepi plat yang tajam, agar dapat digunakan dengan aman. .uga tang dipergunakan untuk memegang besi0besi pada saat pegelasan yang ukurannya kecil?pendek.

)&

&. Palu Palu digunakan untuk meluruskan bagian0bagian plat yang permukaannya tidak rata dan digunakan untuk membuka kotoran pada las. >. Mistar Mistar digunakan untuk mengukur panjang plat yang dibutukan pada kompor dan komponen0kmponennya sesuai dengan ukuran desain yang ada. %. .angka sorong .angka sorong digunakan sebagai alat pengukur ketebalan plat, mengukur tingginya ruang pembakaran, mengukur diameter dalam dan diameter luar pada saringan udara dalam dan luar $*. /uas /uas digunakan untuk mengecat kompor agar tampilan kompor terlihat lebih menarik

$$. (topwatch (topwatch dipergunakan untuk menentukan waktu proses pembakaran dan waktu untuk mendidihkan air dalam pengambilan data ujicoba alat. 2.2.2. Bahan )>

alam melakukan penelitian mengenai peman'aatan biji jarak sebagai bahan bakar kompor, maka diperlukan bahan0bahan yaitu2 $. Plat aluminium dengan tebal *,+ mm ). Plat seng *,3 mm 3. Paku klem . +. Biji jarak 4. <at 8. Besi plat &. /ompor bekas >. Mur %. Bejana "panci#, lihat lampiran 3.3. (ar%a)el Penel%t%an Nariabel penelitian dalam peman'aatan biji jarak sebagai bahan bakar kompor dalam memunculkan ide kreati' dalam penggunan bahan bakar alternati' adalah2 $. Merancang ruang pembakaran pada kompor biji jarak ). Merancang tempat penampung sisa pembakar biji jarak 3. Meman'aatkan panas yang dihasilkan kompor pada saat menyala untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam bahan bakar biji jarak )%

+. Merancang tempat persediaan bahan bakar biji jarak 3.4. Desa%n Alat esain kompor biji jarak sama halnya dengan desain kompor minyak tanah akan tetapi ada beberapa komponen dan sistem kerja yang berbeda seperti pada 2

Dambar 3.$. (ketsa kompor biji jarak

$. Tempat stock bahan bakar biji jarak, dimana bahan bakarnya ditempatkan di atas di sekeliling kompor agar pada saat pengisian bahan bakar jatuh secara merata keseluruh permukaan ruang pembakaran, ). !uang pembakaran, dimana sistem kerja ruang pembakar naik0turun dengan beberapa tujuan yaitu1 ruang pembakar diturunkan secukupnya untuk memasukan

3*

bahan bakar dari tempat penyediaan "stock# bahan bakar biji jarak, ruang bakar diturunkan semaksimalnya untuk menggurangi nyala api dan sekaligus untuk memadamkan api pada saat kompor tidak dipergunakan lagi dan ruang pembakar dilubangi secukupnya sebagai tempat pembuangan sisa pembakaran, 3. Tempat penampung sisa pembakaran, dimana diletakan pada bagian bawah ruang pembakar dengan tujuan agar setiap sisa pembakaran langsung jatuh pada penampung sisa pembakaran melalui lubang0lubang yang dibuat pada ruang pembakar. +. Penyetelan ruang pembakaran, diantara ruang pembakaran dengan tempat sisa pembakaran terdapat penyetelan yang terbuat dari roun bar dengan diameter > mm dan diujungnya disambung dengan sekrup, agar ruang pembakaran bisa tertahan dalam posisi yang diinginkan. 3.#. Tekn%k Pengum*ulan Data 5dapun teknik pengumpulan data dalam penelitian peman'aatan biji jarak sebagai bahan bakar kompor yaitu2 $. Mengukur temperatur kompor saat menyala pada setiap $4 menit selama ) jam ). Menentukan jumlah bahan bakar yang terpakai dengan alat ukur 7olume "liter# selama waktu tertentu saat kompor menyala atau pada saat uji coba

3$

3.

Menghitung laju perpindahan panas saat kompor menyala selama masa uji coba

+.

BAB I( HA$IL DAN PEMBAHA$AN

4.1

Has%l Ran<angan ,'ntruks% Perancangan kontruksi kompor biji jarak dimaksudkan untuk memodi'ikasi

kompor biji jarak yang telah ada sebelumya, agar kendala0kendala yang ada bisa diatasi, sehingga hasil desain dapat digunakan dengan sempurna. 5dapun beberapa hal yang menjadi sasaran dalam memodi'ikasi kompor biji jarak yaitu1 perancangan ruang pembakaran, rancangan saringan pembuangan, perancangan stock?cadangan bahan bakar dan rancangan penampung sisa pembakaran, tampak pada gambar $.+, yaitu 2

3)

Dambar +.$. Hasil desain kompor biji jarak

6ntuk lebih jelas dan memastikan letak komponen0komponen kompor biji jarak sesuai hasil modi'ikasi yaitu dapat dilihat pada gambar sketsa kompor biji jarak "Dambar +.)#. Pada Tabel +.$ dapat mengetahui nama0nama komponen kompor biji jarak beserta 'ungsinya.

I
I( I(

II

III

II

33

(I

(II

Dambar +.). Dambar sketsa kompor biji jarak tampak samping

Tabel +.$. Nama0nama bagian kompor beserta 'ungsi masing0masing. Bag%an I II III I( ( Nama Gungs%

Permukaan ruang pembakaran (ebagai tempat dudukan bejana "panci atau periuk# yang akan dipanasi !uang pembakaran (aringan udara dalam (ebagai tempat berlangsungnya proses pembakaran (ebagai tempat sirkulasi udara dan yang memberi bentuk ruang pembakaran

!uang stock? cadangan bahan (ebagai tempat cadangan bahan bakar bakar untuk proses pembakaran selanjutnya Penutup saluran stock bahan bakar 5gar bahan bakar tetap berada pada ruang stock bahan bakar saat proses pembakaran berlangsung

(I (II

Batang penghubung ruang 6ntuk mengerakan ruang pembakaran pembakaran dengan stelan saat stelan diputar (telan (ebagai pengontrol ruang pembakaran saat memperkecil maupun memperbesar nyala api ataupun saat penambahan bahan bakar

3+

4.1.1 Ran<angan Ruang Pem)akaran alam perancangan ruang pembakaran kompor biji jarak, bermaksud merancang ruang pembakaran yang mempunyai pengaturan besar kecilnya api dan cara penambahan bahan bakar dengan tidak menganggu bejana yang sementara dipanasi. /emudian sisa pembakaran dapat terbuang langsung kedalam ruang penampung sisa pembakaran. Bentuk ruang pembakaran kompor biji jarak sama seperti kompor pada

umumnya yaitu berbentuk melingkar. Tujuan ruang pembakaran berbentuk melingkar adalah agar nyala api dapat menyebar secara merata pada bagian permukaan ruang pembakaran kompor dengan mendapatkan sirkulasi udara yang cukup untuk pembakaran. Pada ruang pembakaran "Bagian II Dambar +.)# terdapat saringan udara dalam "Dambar +.3#. Pada bagian luar pembakaran terdapat pula saringan udara luar "Dambar +.+#, dimana masing0masing saringan udara harus dilubang0lubangi sebagai tempat sirkulasi udara seperti.

34

Dambar +.3. (aringan udara dalam

Dambar +.+. (aringan udara luar

.arak antara saringan udara dalam dan saringan udara luar adalah 33 mm, dimana harus lebih besar dari biji jarak, dimana panjang rata0rata biji jarak )* mm dengan demikian biji jarak yang jatuh dari stock bahan bakar mendapatkan ruang yang cukup luas dengan tidak menganggu proses pembakaran sebelumnya. Bahan kontruksi saringan udara dalam maupun saringan udara luar ialah dengan meman'aatkan saringan udara kompor minyak tanah karena, bentuk dan 'ungsinya yang sama disamping itu untuk menimalisir biaya pembuatan kompor. Bila pengaturan ruang pembakaran diputar, maka ruang pembakaran bergerak naik atau turun yang mengikuti alur gigi batang penghubung ruang pembakaran dengan pengatur ruang pembakaran. Pengaturan ruang pembakaran diputar saat melakukan penambahan bahan bakar, menggurangi nyala api, maupun pada saat memadamkan api kompor. (istem pengaturan ruang pembakaran menggunakan rodagigi yang menghubungkan antara ruang pembakaran dengan pengaturan ruang pembakaran, seperti tampak pada Dambar +.4, yaitu2

38

Dambar +.4. Digi pengatur ruang pembakaaran

4.1.2 Ran<angan $ar%ngan Pem)uangan alam ruang pembakaran dilengkapi dengan lubang0lubang pada bagian alas sebagai saluran pembuangan sisa pembakaran. Tubang0lubang saluran sisa pembakaran berada di sekeliling ruang pembakaran yang terletak diatas ruang penampung sisa pembakaran, agar sisa pembakaran langsung jatuh di ruang penampung sisa pembakaran, seperti tampak pada Dambar +.8, yaitu 2

II

III

3&

Dambar +.8. (aringan pembuangan sisa pembakaran /eterangan Dambar +.8. 2 I. 2 (aluran sisa pembakaran II. 2 Tumpuan saringan udara dalam III. 2 Penutup bahan bakar Pada bagian tengah saringan terdapat ruang kosong sebagai tempat saringan udara bagian dalam. !ancangan saringan pembakaran berbentuk melingkar mengikuti ruang pembakaran yang ditempatkan sebagai tumpuan bahan bakar yang jatuh dari ruang stock bahan bakar. (aringan pembuangan ber'ungsi sebagai saluran sisa pembakaran yang sudah tidak dapat terbakar, maka secara otomatis sisa bahan bakar jatuh ketempat pembuangan sisa pembakarsan melewati lubang0lubang tersebut.

4.1.3 Ran<angan Ruang $t'<k Bahan Bakar !ancangan ruang stock bahan bakar ber'ungsi sebagai tempat penyedian bahan bakar untuk keperluan pembakaran selanjutnya. Bentuk ruang stock bahan bakar berbentuk tabung yang posisinya mengelilingi ruang pembakaran yang bertujuan untuk mempermudah pengisian bahan bakar dan dapat tersebar secara merata ke ruang pembakaran. Pada dinding bagian dalam yang terletak di bawah dari ruang stock bahan bakar terdapat lubang disekelilingnya yang ber'ungsi sebagai

3>

saluran bahan bakar ke ruang pembakaran.

imana jarak antara dinding bagian luar

dan dinding bagian dalam sejauh &* mm dan tinggi dinding pada bagian luar $&3 mm, sedangkan tinggi bagian dalam )33 mm termasud saluran bahan bakar.

II

III

I(

Dambar +.&. Bagian0bagian stock bahan bakar /eterangan Dambar +.&. 2 I 2 inding stock bahan bakar bagian dalam

II 2 (aluran bahan bakar II 2 Badan kompor I( 2 Tiang kompor

3%

Posisi saluran bahan bakar yang berada di dalam ruang stock bahan bakar yang ber'ungsi sebagai saluran bahan bakar ke dalam ruang pembakaran, seperti tampak pada Dambar +.&. (aluran bahan bakar berbentuk persegi panjang dengan ukuran 34 mm = $4 mm yang terdiri dari 8 saluran, dimana di antara tiap saluran bahan bakar terdapat tiang ber'ungsi sebagai penyangga bagian atas badan kompor. 5gar kompor lebih kuat bisa menahan beban yang lebih berat, maka kompor dibuatkan + tiang pada tiap sudut kompor yang terbuat dari besi0T. !uang stock bahan bakar mempunyai kapasitas menampung sebanyak 4 liter biji jarak dalam satu kali pengisian. (eperti tampak pada Dambar +.> dan Dambar +.%, sebagai berikut 2

+*

II

III

Dambar +.>. !uang (tock Bahan Bakar

Dambar +.%. !uang (tock Bahan Bakar Tampak 5tas

/eterangan 2 I. II. III. H Tempat masuknya bahan bakar 2 inding stock bahan bakar bagian luar 2 /emiringan sudut +4U Pada bagian landasan stock bahan bakar diberi bentuk miring, dengan kemiringan +4U dipergunakan sebagai tempat meluncurnya bahan bakar saat ruang pembakaran diturunkan atau saat melakukan penambahan bahan bakar kedalam ruang pembakaran, maka secara otomatis bahan bakar akan masuk ke dalam ruang pembakaran. Pada bagian atas stock bahan bakar terdapat plat seng yang berbentuk persegi empat di sekelilingnya yang diberi lubang sebanyak empat lubang sebagai tempat penambahan bahan bakar kedalam stock bahan bakar. Plat seng yang ada pada

+$

bagian atas stock bahan bakar yang sekaligus di'ungsikan sebagai tumpuan bejana "panci, periuk# yang akan dipanasi.

4.1.4 Ran<angan Ruang Pem)uangan $%sa Pemakaran Perancangan penampung sisa pembakaran yang terletak di bawah ruang pembakaran tepatnya dibagian alas kompor biji jarak. (istem kerjanya yang bisa dibuka atau ditarik langsung "Dambar +.$) Bagian B# saat sisa pembakaranya sudah penuh. /ontruksi bahan ruang penampung sisa pembakaran yang terbuat plat seng dan kontruksi landasan ruang penampung sisa pembakaran dengan meman'aatkan bekas tengki pada kompor minyak tanah. 6ntuk pembuatannya memotong bagian tengah dan bagian bawahnya dibiarkan untuk digunakan sebagai landasan keluar masuknya ruang penampung sisa pembakaran yang ditunjukan oleh arah panah yang tampak pada gambar +.$$, yaitu 2

+)

Dambar +.$*. !uang penampung sisa pembakaran

Dambar +.$$. Tandasan ruang penampung sisa pembakaran

6ntuk bentuk atau model pada perancangan ruang penampung sisa pembakaran bukan menjadi masalah, akan tetapi yang perlu diperhatikan ukuran diamerternya yang harus lebih luas dari diameter ruang pembakaran. Tujuan diameter ruang penampung sisa pembakaran lebih besar, agar sisa pembakaran yang jatuh tepat di dalam ruang penampung sisa pembakaran. (aat penampung sisa pembakaran penuh, maka ruang penampung sisa pembakaran dibuka atau ditarik langsung. (etelah selesai kemudian ruang penampung sisa pembakaran dimasukan kembali. seperti tampak pada gambar +.$), yaitu 2

Dambar +.$). (istem kerja ruang pembuangan sisa pembakaran

+3

(eperti tampak pada Dambar +.$) yang terjadi pada saat posisi 5 ruang penampungan sisa pembakaran dalam keadan tertutup, sedangkan saat posisi B ruang penampungan sisa pembakaran dalam keadan terbuka.

4.2 Pr%ns%* ,er a ,'m*'r B% % +arak Pada pegembangan kompor biji jarak yang merupakan hasil modi'ikasi kompor sebelumnya, salah satu modi'ikasi yang membedakan adalah terletak pada sistem kerjanya. imana sistem kerja hasil modi'ikasi yaitu pada saat penambahan

bahan bakar, ruang pembakaran diturunkan sampai mencapai saluran bahan bakar "masuknya bahan bakar keruang pembakaran# dengan memutar pengaturan ruang pembakaran sampai ujung batang gigi. (etelah bahan bakar yang masuk cukup untuk pembakaran selanjutnya, maka ruang pembakaran kembali dinaikkan dengan memutar pengaturan ruang pembakaran dengan berlawanan arah dengan saat pengisian bahan bakar. (aat menaikan ruang pembakaran, maka saluaran bahan bakar secara langsung tertutup.

++

Dambar +.$3. Prinsip kerja kompor biji jarak tampak samping

ari Dambar +.$3 dapat terliat prinsip kerja, dimana saat bagian < diputar, maka ruang pembakaran ikut bergerak melalui batang bergigi "Bagian B#. /etika ruang pembakaran capai ujung atas bagian B, maka bahan bakar yang ada di dalam ruang stock bahan bakar masuk ke dalam ruang pembakaran melalui saluran bahan bakar "Bagian 5#. Begitu pula saat mengembalikan posisi bahan bakar, tetapi bagian 5 kembali tertutup. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kompor biji jarak adalah 2 $. Mula0mula biji jarak yang sudah kering dimasukan kedalam ruang stock bahan bakar dan sebagian dimasukkan langsung ke dalam ruang pembakaran, dimana

+4

posisi ruang pembakaran dinaikan supaya saluran pembakaran dalam keadaan tertutup ). Bahan bakar yang sudah ada pada ruang pembakaran disiramkan minyak tanah secukupnya secara merata ke biji jarak yang ada di dalam ruang pembakaran untuk mempermudah pembakaran awal. Tihat lampiran 4 dan untuk 7olume minyak tanah tampak pada lampiran 3 3. <ara penyalaan kompor biji jarak yang dilakukan sama halnya pada kompor biasa yaitu dengan menggunakan penghantar yang mudah dibakar. Tihat lampiran 8 +. (elanjutnya proses pembakaran pembakaran berlangsung, lihat lampiran & dan lampiran > 4. 6ntuk menguranggi nyala api cukup menurunkan ruang pembakaan dengan tidak mencapai lubang0lubang saluraan bahan bakar, lihat lampiran % 8. 6ntuk memadamkan nyala api kompor, dengan menunggu bahan bakar pada ruang pembakaran habis terbakar.

4.3 Anal%sa Per*%n!ahan Panas alam analisa perpindahan panas dimaksudkan untuk dapat mengetahui berapa besar laju perpindahan panas dari ruang pembakaran ke ruang stock bahan bakar pada kompor biji jarak. 6ntuk dapat mengetahui laju perpindahan panas yang terjadi pada kompor biji jarak yang perlu diketahui adalah 2 memperhatikan komponen 0 komponen kompor, mengukur temperatur pada tiap komponen kompor +8

"Bagian 5, B, < dan

Dambar +.$+#. 5kan tetapi untuk menentukan berapa besar

laju perpindahannya tidak dapat ditentukan, karena keterbatasan alat pengukur temperatu "Termometer#. 6ntuk itu dalam pemahasan ini hanya membahas jenis perpindahan panas yang terjadi dari ruang pembakaran ke ruang stock?cadangan bahan bakar. /omponen0komponen kompor biji jarak yang perlu diketahui jenis perpindahan panas dari ruang pembakaran ke dalam ruang stock bahan bakar yaitu 2 $. 6ntuk saringan udara luar (ecara umum pro'il aliran panas yang terjadi dari ruang pembakaran ke ruang stock bahan bakar, seperti pada Dambar +.$+, sebagai berikut 2

$ J

3 +

+&

< J

*,4

$4 *,3

$3>

Dambar +.$+. Pro'il aliran panas pada kompor biji jarak dari ruang pembakaran ke ruang stock bahan bakar

/ererangan 2 5 A (aringan udara luar B A !uang kosong, yang terletak antara saringan udara bagian dalam dengan dinding stock bahan bakar bagian dalam < A inding stock bahan bakar bagian dalam A !uang stock bahan bakar iasumsikan untuk T$ berada pada ruang pembakaran dan untuk T ) berada pada permukaan luar saringan udara luar "Bagian ) Dambar +.$+#. dengan tebal saringan udara bagian luar adalah *,4 mm. ari lampiran $ terlihat kondukti7itas

termal besi tempa pada suhu * *< adalah 4% 9?m . *<. 6ntuk ukuran pada gambar

+>

menggunakan satuan milimeter, maka untuk mengetahui laju perpindahan kalor pada saringan udara bagian luar dapat dihitung dengan hukum 'ourier didapatkan2 J A 0 k *# " L ari pernyatan diatas dapat ditentukan perpidahan panas yang terjadi yaitu perpindahan panas konduksi, karena perpindahan panas berlangsung dalam satu medium yaitu pada saringan udara luar. ). !uang kosong 6ntuk mengetahui aliran panas pada ruang kosong, yang terletak antara saringan udara bagian dalam dengan dinding stock bahan bakar bagian dalam, yang tampak Bagian B "Dambar +.$+#. $* mm. iasumsikan bahwa T ) A Tw

adalah temperatur plat saringan udara bagian luar "Bagian 5 gambar +.$+#, dan TS adalah temperatur udara "Bagian B pada Dambar +.$+#. 6ntuk menentukan laju perpindahan pada bagian B "Dambar +.$+# menggunakan hukum Newton tentang pendinginan. /arena perpindahan panas yang terjadi dari temperatur saringan udara luar dipengaruhi oleh 'luida gas, maka perpindahan panas yang terjadi adalah perpindahan panas kon7eksi. 6ntuk menentukan berapa besar laju perpindahan panasnya dngan menggunakan persamaan berikut 2

J A h" "Tw B TS#


3. inding stock bahan bakar bagian dalam

+%

Temperatur yang ada pada dinding stock bahan bakar bagian dalam merupakan temperatur yang berasal dari temperatur saringan udara luar. Posisi dinding stock bahan bakar bagian dalam yaitu berada pada posisi < "Dambar +.$+#. Perpindahan panas yang terjadi pada dinding stock bahan bakar bagian dalam sama halnya perpindahan panas yang terjadi pada saringan udara luar yaitu perpindahan panas konduksi. 6ntuk mengetahui berapa besar laju perpindahan panas, maka menggunakan persamaan berikut 2 J A 0 k *# " L +. !uang stock bahan bakar Pada ruang stock bahan bakar perpindahan yang terjadi adalah perpindahan panas secara kon7eksi seperti yang terjadi pada ruang kosong, yang terletak antara saringan udara bagian dalam dengan dinding stock bahan bakar bagian dalam. 6ntuk menghitung laju perindahan panas yang terjadi dengan menggunakan persamaan di bawah ini 1

J A h" "Tw B TS#


4.4 Has%l U %<')a

alam pengujian kompor biji jarak dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan antara kompor biji jarak hasil modi'ikasi dengan kompor minyak tanah. Perbedaan itu dapat dilihat pada tabel0tabel di bawah ini 2

4*

$. /ompor biji jarak (aat ujicoba kompor biji jarah dilakukan, posisi ruang pembakaran dinaikkan maksimal sampai akhir proses pembakaran "nyala api padam#.

Tabel +.). Penggunaan kompor biji jarak dalam mendidikan air No $. ). 3. + 4. Nolume air "liter# $ ) 3 + 4 9aktu mendidih air "menit# ),3& 4,$4 %,)3 $),3* $8,*>

Tabel +.3. 9aktu proses pembakaran pada kompor biji jarak No $. ). 3. +. 4. 8. Nolume biji jarak "liter# V $ ) 3 + 4 9aktu proses pembakaran "menit# 8,+> $3,*8 )4.4) 3>,*% 4$,$* $ jam )*,**

ari tabel di atas dapat lihat bahwa kompor biji jarak dalam mendidikan satu "$# liter air membutuhkan waktu ),3& menit. an pada Tabel +.3,

penggunaan bahan bakar biji jarak sebanyak V liter membutuhkan waktu proses pembakaran selama 8,+> menit. ari kedua tabel di atas dapat dikatakan bahwa

dalam satu "$# liter biji jarak dapat mendidikan air sebanyak empat "+# liter.

4$

). /ompor minyak tanah (aat ujicoba minyak tanah dilakukan, sumbuh kompor minyak tanah dinaikkan maksimal sampai akhir proses pembakaran "nyala api padam#

Tabel +.+. Penggunaan kompor minyak tanah Nolume minyak tanah $ liter 9aktu proses pembakaran 8 jam $& menit Nolume air "Titer# $ ) 3 + 4 9aktu mendidih air "Menit# >,$3 $4,+4 )3,)> 3),4$ +*,84

ari Tabel +.+ dikatakan bahwa dalam penggunaan kompor minyak tanah dengan 7olume satu "$# liter minyak tanah dapat melakukan proses pembakaran selama 8 jam $& menit. /emudian untuk mendidihkan satu "$# liter air membutuhkan waktu selama >,$3 menit. ari tabel hasil ujicoba penggunaan kompor biji jarak dengan hasil ujicoba kompor minyak tanah dapat disimpulkan bahwa 2 $. /ompor biji jarak lebih cepat mendidihkan air dibandingkan dengan kompor minyak tanah ). alam penggunaan bahan bakar, kompor minyak tanah lebih hemat dibandingkan dengan kompor biji jarak

4)

BAB ( PENUTUP

A. ,es%m*ulan Pada akhir rancangan modi'ikasi kompor biji jarak ini, dapat disimpulkan bakwa $. /ompor biji jarak bisa dijadikan sebagai bahan bakar alternati' saat kesulitan bahan bakar minyak tanah ). ari hasil ujicoba, kompor biji jarak lebih cepat mendidihkan air dibandingkan dengan kompor minyak tanah 3. ari hasil ujicoba antara kompor minyak tanah dengan kompor biji jarak dapat simpulkan bahwa kompor minyak tanah lebih hemat dibandingkan dengan kompor biji jarak, B. $aran 5dapun saran dari penulis ini adalah 2

43

$. Penulis menyarankan agar dalam tugas rancangan modi'ikasi kompor biji jarak ini dapat dilanjutkan dan dijadikan sebagai suatu tugas akhir, ). Penulis senantiasa mengharapkan masukkan0masukkan dari pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan tulisan ini.

DARTAR PU$TA,A

5. N. 5lam (yah& Biodiesel +arak Pagar, PT. 5gro Media pustaka, .akarta1 )**8 Bureau o' ,nergy ,''iciency. Energ, E--i'ien', in #hermal Utilities. <hapter $. )**+ B.(. 5nwir, /ambungan Ulir /ekrup Pena 0an Pasak, PT. Bhratara /arya 5ksara, .akarta1 $%>+ ,. .. Holmen, Perpindahan 1aloar, ,rlangga, .akarta2 $%%& H. Hendarsin, 5. 5bdul !achman, Elemen 2esin, ,rlangga, .akarta 2 $%%3 In'o Tek jarak pagar, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, )**> /reith :rank, Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas, ,rlangga, .akarta2 $%%& !ama Prihandana dan !oy Hendroko, Petun3uk Budida,a +arak Pagar, PT. 5groMedia pustaka, .akarta1 )**8 6nited Nations ,n7ironment Programme "6N,P#, Pedoman E-isiensi Energi untuk 4ndustri di "sia, )**8

4+

44

Anda mungkin juga menyukai