Anda di halaman 1dari 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan inorganik yang berbentuk padat yang merupakan campuran logam dan non logam yang terikat secara ionik atau kovalen [1]. Menurut penelitian yang dilakukan Ika Listiawati , dkk, semakin tinggi suhu sintering, maka nilai distribusi kekerasan nya juga semakin tinggi dan nilai porositas nya semakin turun. Hal ini diperkuat dengan penelitian Dinda P. Hafizah, dan Heny Faisal dengan judul pengaruh variasi suhu sintering pada komposit Al-Mg-Si terhadap kekuatan dengan teknik metalurgi serbuk bahwa hasil pengukuran terhadap perubahan densitas menunjukkan bahwa kenaikan suhu sinter berpengaruh pada menurunnya nilai kerapatan sampel. Suhu lebur minimal agar dapat terbentuk fase gelas yang amorf adalah 12000C, berdasarkan tesis Widya Rosita untuk pembuatan LAS dan skripsi Desti untuk pembuatan borosilikat. (widya Rosita, desti ). Guo, X., Yang, H.,dalam penelitiannya Nucleation and Crystallization Behavior of LAS System Glass-Ceramics Containing Little and no Flourine, J. Non-cryst. Solid mengatakan bahwa penumbuh inti kristal (nucleating agents) yang efektif adalah TiO2, ZrO2, Fe2O3, Cr2O3, NiO, ZnO,V2O5, P2O5 dan Ta2O5. Namun diantara bahan bahan tersebut, TiO2, ZrO2 dan P2O5 adalah yang paling efektif. [ ]Kingery menyatakan bahwa TiO2 dan ZrO2 adalah yang umumnya digunakan . Konsentrasi TiO2 yang sering digunakan adalah 4 -5 % berat. Namun terkadang dapat digunakan kombinasi ZrO2 dan TiO2. Penelitian yang dilakukan oleh Ornmanee, dkk (2008) membuktikan bahwa dengan pemberian heating rate yang lebih rendah menghasilkan kepadatan dan kuat regang yang lebih tinggi. Heating rate yang rendah memberikan kesempatan lebih lama untuk atom berdifusi. Dengan kata lain, kemungkinan terbentuknya leher dan pertumbuhan leher makin besar. Namun, dengan

rendahnya heating rate, material diberi perlakuan panas lebih lama sehingga butir

memiliki kecenderungan untuk tumbuh. (ornmanee) Hasil penelitian Sekar Febriana, sampel mengalami keretakan dan penggelembungan bahan karena laju pemanasan yang terlalu cepat sehingga unsur yang terdapat dalam sampel mendesak keluar sampel. Skripsi Desti, judul, pada suhu sinter 6000C dan 7000C, semakin lama waktu penahanan maka jumlah kristal yang terbentuk semakin besar. Namun, hubungan berbanding lurus ini tidak terjadi pada suhu sinter 8000C, yang artinya semakin lama waktu penahanan semakin sedikit kristal yang terbentuk. Hal ini dikarenakan karena pada suhu 8000C sudah terdapat void hasil dari penguapan sebagian K2Odalam sampel yang menghalangi pembentukan kristal lebih lanjut.Void inilah yang menghalangi pembentukan kristal lebih lanjut karena pembentukan kristal dalam proses sintering memerlukan proses difusi atomik. Difusi atomic tidak dapat terjadi jika diantara partikel yang satu dengan yang lain terdapat gap yang disebabkan oleh adanya void.

Anda mungkin juga menyukai