Anda di halaman 1dari 2

Nama NIM/BP Kelompok I

: Rahmi Fitri : 1106532/2011 (Koran Media Indonesia)

Materi tentang pola persebaran pertanian rakyat di Indonesia Kali ini berita yang saya peroleh dari Koran Media Indonesia edisi Kamis, 5 Desember 2013 yang berjudul India Tolak Kemauan WTO, berita ini menjelaskan bahwasannya delegasi dari India tidak menyetujui kemauan WTO yang hanya memberikan waktu 4 tahun untuk subsidi pertanian bagi negara negara kurang berkembang hingga berkembang dan bagi negara maju yang menurunkan subsidi pertanian negaranya selama waktu itu. Menurut Menteri Perdagangan India Anand Sharma, ketahanan pangan tidak untuk dinegosiasikan dan India menolak keras pengucuran subsidi pertanian yang hanya 4 tahun. Sementara Menteri Perdagangan Nepal yang juga sebagai ketua negara negara kurang berkembang menyatakan bahwasannya sistem perdagangan multilateral dibutuhkan untuk membuka akses pasar. Sebelumnya kelompok G-33 (negara-negara berkembang) mengajukan proposal meningkatkan subsidi pertanian dari 10% menjadi 15% dan negara maju wajib menurunkan subsidi mereka dan negara maju mau menyetujui hal itu dengan catatan hanya dilakukan selama 4 tahun dan India menolak hal ini. Adapun mengenai materi kita tentang pola pertanian di Indonesia yaitu pola pertanian yang ada di Indonesia salah satunya adalah menggunakan pola pembangunan kawasan pertumbuhan, gagasan pola ini adalah menciptakan suatu kawasan dimana aktivitas ekonomi berlangsung secara pesat sehingga terselenggara mekanisme pasar yang mampu mendorong permintaan dan penawaran untuk aktivitas agribisnis. Berdasarkan berita yang ada dapat kita sinkronkan bahwasannya Indonesia sebagai negara berkembang yang termasuk negara kelompok G-33 sebagai pengusul peningkatan subsidi pertanian sesuai teori mencoba untuk mendorong permintaan dan penawaran untuk aktivitas agribisnisnya dengan metode yang diusulkan kepada WTO sehingga Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan negaranya, namun dari perspektif saya langkah yang digunakan

Indonesia kali ini belum optimal jika hanya meningkatkan subsidi pertanian yang hanya dengan kurun waktu 4 tahun, saya setuju dengan tindakan India Karena selama periode tersebut belum cukup rasanya untuk meraih pemenuhan pangan bagi masyarakat miskin apalagi pertanian di Indonesia yang begitu semrawut juga memberikan alasan besar buat saya untuk menyetujui tindakan delegasi dari India.

Anda mungkin juga menyukai