Pengertian Diare merupakan suatu keadaan peneluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir darah.(Aziz Alimul. !!"# Diare adalah defekasi encer ebih dri tiga kli sehari dengan$tanpa darah dan$atau lendir dalam tinja. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari % hari pada bayi dan anak yng sebelumnya sehat.(Arief &ansoer. !!!#. B.Etiologi
1. 'aktor infeksi ( )akteri ( *higella, *halmonella, +ibrio kholera#, +irus (,nterovirus#, parasit
matang.
4. /mudefisiensi
C.Patofisiologi 2roses terjadinya diare dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan faktor diantaranya pertama 'aktor infeksi, proses ini dapat dia3ali adanya mikroorganisme (kuman# yang masuk kedalam pencernaan yang kemudin berkembang dalam usus dan merusak sel mukosa usus yang dapat menurunkan derh permukaan usus. *elanjutny terjadi perubahn kapasitas usus yang akhirnya gngguan fungsi usus yang khirnya mengakibatkan gangguan fungsi usus dala absorbsi cairan dan elektrolit. Atau juga dikatakan adanya toksin bakteri akan menyebabkan sistem tranpor aktif dalam usus sehingga sel mukosa mengalami iritasi yang kemudian sekresi cairan dan elektrolit akan meningkat. Kedua, faktor malbsorbsi merupkn kegagalan dalam melakukan absorbsi yang mengkibatkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kerongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadilah diare.-etiga, faktor makanan, ini dapat terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu diserap dengan baik. *ehingga terjadi peningkatan peristaltik usus yang mengakibatkan penurunan kesempatan untuk menyerap makan yang kemudian menyebabkan diare. -eempat, faktor psikologis dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan peristaltik usus yang akhirnya mempengaruhi proses penyerapan makanan yang dpat
menyebabkan diare. D.Manifestasi klinik A3alnya anak menjadi cengeng, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudin timbul diare.4inja makin cair, mungkin menandung darah atau lendir, 3arna berubah menjadi kehijau1hijauan karna bercampur empedu.Anus sekitar lecet karena tija menjadi asam.kejan. E.Pemeriksaan penunjang 5. 2emeriksaan tinja . 2emeriksaan drah 3.2emeriksaan ureum dan kreatinin 4.Duodenal intubation F.Penatalaksanaan 5.Diare cair membutuhkan pengganti cairan dan elektrolit tanpa melihat etiologinya .&akanan harus ditentukan bahkan ditingktkan selama diare 3.Antibiotik dan antiparasit 4.0bat1obatan anti diare
6ehidrasi
1. jenis cairan 1) .ara rehidrasi oral o
'ormula lengkap (7a.l, 7a8.03, -.l dan 9lukosa# seperti orali, pedyalit 'ormula sederhana ( 7a.l dan sukrosa# .airan / ( 6: dan 7* .airan // ( D; < salin,nabic. -.:
2. Dalan pemberian 1) 0ral (dehidrasi sedang, anak mau minum, kesadaran baik# 2) /ntra gastric ( bila anak tak mau minum,makan, kesadran menurun# 3. Dumlah .airan E tergantung pada ( 1) Defisit ( derajat dehidrasi# 2) -ehilangan sesaat (concurrent less# 3) 6umatan (maintenance#. 4. Dad3al $ kecepatan cairan 1) 2ada anak usia 51 ; tahun dengan pemberian 3 gelas bila berat badanya kurang lebih
4erapi
1. obat anti sekresi ( Asetosal, ; mg$hari dengan dosis minimal 3! mg
Dietetik
a. b.
Hmur C 5 tahun dengan ))C% kg, makanan padat $ makanan cair atau susu Dalam keadaan malbasorbsi berat serta alergi protein susu sapi dapat diberi elemen atau semi elemental formula.
paling tinggi adalah golongan umur ?155 bulan.-ebanyakan kuman usus merangsang kekebalan terhadap infeksi, hal ini membantu menjelaskan penurunan insidence penyakit pada anak yang lebih besar.2ada umur tahun atau lebih imunitas aktif mulai terbentuk. -ebanyakan kasus karena infeksi usus asimptomatik dan kuman enteric menyebar terutama klien tidak menyadari adanya infeksi. *tatus ekonomi juga berpengaruh terutama dilihat dari pola makan dan pera3atannya .
2. -eluhan Htama
)A) 3arna kuning kehijauan, bercamour lendir dan darah atau lendir saja. -onsistensi encer, frekuensi lebih dari 3 kali, 3aktu pengeluaran ( 31; hari (diare akut#, lebih dari % hari ( diare berkepanjangan#, lebih dari 54 hari (diare kronis#.
4. 6i3ayat 2enyakit Dahulu
2ernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik atau kortikosteroid jangka panjang (perubahan candida albicans dari saprofit menjadi parasit#, alergi makanan, /*2A, /*-, 0&A campak.
5. 6i3ayat 7utrisi
2ada anak usia toddler makanan yang diberikan seperti pada orang de3asa, porsi yang diberikan 3 kali setiap hari dengan tambahan buah dan susu. kekurangan gizi pada anak usia toddler sangat rentan,. .ara pengelolahan makanan yang baik, menjaga kebersihan dan sanitasi makanan, kebiasan cuci tangan,
6. 6i3ayat -esehatan -eluarga
2enyimpanan makanan pada suhu kamar, kurang menjaga kebersihan, lingkungan tempat tinggal.
8. 6i3ayat 2ertumbuhan dan perkembangan a. 2ertumbuhan o -enaikan )) karena umur 5 G3 tahun berkisar antara 5,;1 ,; kg (rata1rata
kg#,
seterusnya.
o 4umbuh gigi " buah ( tambahan gigi susuE geraham pertama dan gigi taring,
'ase anal ( 2engeluaran tinja menjadi sumber kepuasan libido, meulai menunjukan keakuannya, cinta diri sendiri$ egoistic, mulai kenal dengan tubuhnya, tugas utamanyan adalah
latihan kebersihan, perkembangan bicra dan bahasa (meniru dan mengulang kata sederhana, hubungna interpersonal, bermain#.
o 4ahap perkembangan psikososial menurut ,rik ,rikson.
Autonomy vs Shame and doundt 2erkembangn ketrampilan motorik dan bahasa dipelajari anak toddler dari lingkungan dan keuntungan yang ia peroleh Dario kemam puannya untuk mandiri (tak tergantug#. &elalui dorongan orang tua untuk makan, berpakaian, )A) sendiri, jika orang tua terlalu over protektif menuntut harapan yanag terlalu tinggi maka anak akan merasa malu dan ragu1ragu seperti juga halnya perasaan tidak mampu yang dapat berkembang pada diri anak.
o
9erakan kasar dan halus, bacara, bahasa dan kecerdasan, bergaul dan mandiri ( hitungan (9-#
Hmur 13 tahun (
1. berdiri dengan satu kaki tampa berpegangan sedikitpun 2. &eniru membuat garis lurus (98# 3. &enyatakan keinginan sedikitnya dengan dua kata ())-# 4. &elepasa pakaian sendiri ()&# 9. 2emeriksaan 'isik a. pengukuran panjang badan, berat badan menurun, lingkar lengan mengecil, lingkar
lebih
d. &ata ( cekung, kering, sangat cekung e. *istem pencernaan ( mukosa mulut kering, distensi abdomen, peristaltic meningkat C
3; F$mnt, nafsu makan menurun, mual muntah, minum normal atau tidak haus, minum lahap dan kelihatan haus, minum sedikit atau kelihatan bisa minum
f.
*istem 2ernafasan ( dispnea, pernafasan cepat C 4! F$mnt karena asidosis metabolic (kontraksi otot pernafasan#
g. *istem kardiovaskuler ( nadi cepat C 5 ! F$mnt dan lemah, tensi menurun pada diare
sedang .
h.
*istem integumen ( 3arna kulit pucat, turgor menurun C kemerahan pada daerah perianal.
c, akral hangat, akral dingin (3aspada syok#, capillary refill time memajang C
i.
*istem perkemihan ( urin produksi oliguria sampai anuria ( !!14!! ml$ 4 jam #, frekuensi berkurang dari sebelum sakit. Dampak hospitalisasi ( semua anak sakit yang &6* bisa mengalami stress yang berupa perpisahan, kehilangan 3aktu bermain, terhadap tindakan invasive respon yang ditunjukan adalah protes, putus asa, dan kemudian menerima.
j.
:aboratorium ( feses kultur ( )akteri, virus, parasit, candida *erum elektrolit ( 8ipo natremi, 8ipernatremi, hipokalemi A9D ( asidosis metabolic ( 2h menurun, p0 meningkat, pc0 meningkat, 8.03 menurun # 'aal ginjal ( H. meningkat (99A# 6adiologi ( mungkin ditemukan bronchopemoni 2erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare atau 9angguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan 6esiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi skunder 6esiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan frek3ensi -ecemasan anak berhubungan dengan tindakan invasive
2)
terhadap diare
4.
diare.
5.
C.IN#E!%ENSI KEPE!A"A#AN Diagnosa 5( 9angguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan skunder terhadap diare 4ujuan ( setelah dilakukan tindakan kepera3atan selama 3 F 4 jam keseimbangan dan elektrolit dipertahankan secara maksimal -riteria hasil (
o o
4anda vital dalam batas normal (7( 5 !1?! F$mnt, *E 3?13%,;! c, 66 ( I 4! F$mnt # 4urgor elastik , membran mukosa bibir basah, mata tidak co3ong, HH) tidak cekung.
6$ 2enurunan sisrkulasi volume cairan menyebabkan kekeringan mukosa dan pemekataj urin. Deteksi dini memungkinkan terapi pergantian cairan segera untuk memperbaiki defisit
2) 2antau intake dan output
6$ Dehidrasi dapat meningkatkan laju filtrasi glomerulus membuat keluaran tak aadekuat untuk membersihkan sisa metabolisme.
3) 4imbang berat badan setiap hari
6$ koreksi keseimbang cairan dan elektrolit, )H7 untuk mengetahui faal ginjal (kompensasi#.
1
.airan parenteral ( /+ line # sesuai dengan umur 0bat1obatan ( (antisekresin, antispasmolitik, antibiotik#
6$ anti sekresi untuk menurunkan sekresi cairan dan elektrolit agar simbang, antispasmolitik untuk proses absorbsi normal, antibiotik sebagai anti bakteri berspektrum luas untuk menghambat endotoksin. Diagnosa 4ujuan terpenuhi -riteria /ntervensi (
1)
( 2erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ( setelah dilakukan tindakan pera3atan selama dirumah di 6* kebutuhan nutrisi ( 1 7afsu makan meningkat
1
Diskusikan dan jelaskan tentang pembatasan diet (makanan berserat tinggi, berlemak dan air terlalu panas atau dingin#
6$ *erat tinggi, lemak,air terlalu panas $ dingin dapat merangsang mengiritasi lambung dan sluran usus.
2)
.iptakan lingkungan yang bersih, jauh dari bau yang tak sedap atau sampah, sajikan makanan dalam keadaan hangat 6$ situasi yang nyaman, rileks akan merangsang nafsu makan.
3)
)erikan jam istirahat (tidur# serta kurangi kegiatan yang berlebihan 6$ &engurangi pemakaian energi yang berlebihan
4)
&onitor intake dan out put dalam 4 jam 6$ &engetahui jumlah output dapat merencenakan jumlah makanan. -olaborasi dengan tim kesehtaan lain (
a. b.
5)
terapi gizi ( Diet 4-42 rendah serat, susu obat1obatan atau vitamin ( A#
6$ &engandung zat yang diperlukan , untuk proses pertumbuhan Diagnosa 3 4ujuan ( 6esiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi dampak sekunder dari diare (*telah dilakukan tindakan pera3atan selama 3F 4 jam tidak terjadi peningkatan suhu tubuh -riteria hasil (1 suhu tubuh dalam batas normal ( 3?13%,; .# 14idak terdapat tanda infeksi (rubur, dolor, kalor, tumor, fungtio leasa# /ntervensi (
1)
jam
-olaborasi pemberian antipirektik 6$ &erangsang pusat pengatur panas di otak Diagnosa 4 (6esiko gangguan integritas kulit perianal berhubungan dengan frek3ensi )A) (diare# 4ujuan ( setelah dilakukan tindaka kepera3tan selama di rumah sakit integritas kulit tidak terganggu -riteria hasil ( 1 4idak terjadi iritasi ( kemerahan, lecet, kebersihan terjaga peningkatan
1 -eluarga mampu mendemontrasikan pera3atan perianal dengan baik dan benar /ntervensi (
1)
Diskusikan dan jelaskan pentingnya menjaga tempat tidur 6$ -ebersihan mencegah perkembang biakan kuman Demontrasikan serta libatkan keluarga dalam mera3at perianal (bila basah dan mengganti pakaian ba3ah serta alasnya# 6$ &encegah terjadinya iritassi kulit yang tak diharapkan oleh karena kelebaban dan keasaman feces
2)
3)
Atur posisi tidur atau duduk dengan selang 3aktu 13 jam 6$ &elancarkan vaskulerisasi, mengurangi penekanan yang lama sehingga tak terjadi iskemi dan irirtasi .
Diagnosa ; ( -ecemasan anak berhubungan dengan tindakan invasive 4ujuan ( setelah dilakukan tindakan pera3atan selama 3 F beradaptasi -riteria hasil ( &au menerima tindakan pera3atan, klien tampak tenang dan tidak re3el /ntervensi (
1)
:ibatkan keluarga dalam melakukan tindakan pera3atan 6$ 2endekatan a3al pada anak melalui ibu atau keluarga 8indari persepsi yang salah pada pera3at dan 6* 6$ mengurangi rasa takut anak terhadap pera3at dan lingkungan 6* )erikan pujian jika klien mau diberikan tindakan pera3atan dan pengobatan 6$ menambah rasa percaya diri anak akan keberanian dan kemampuannya :akukan kontak sesering mungkin dan lakukan komunikasi baik verbal maupun non verbal (sentuhan, belaian dll# 6$ -asih saying serta pengenalan diri pera3at akan menunbuhkan rasa aman pada klien.
2)
3)
4)
5)
DAF#A! P&S#AKA
5. . 3.
Arif &ansjoer, !! , Kapita Salekta Kedoktern, ,disi 3 Dilid , ,9., Dakarta. )runner J *uddarth, !! , Keperawatan Medikal Bedah, ,disi " +ol. , ,9., Dakarta. Doenges, moorhouse J )urley, !!5, Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa
Keperawatan, ,disi , ,9., Dakarta. 4. ;. Kusuf &., !!4, Diktat Kebutuhan Dasar Manusia I, &akassar. 7ursalam, !!5, Proses dan Dokumentasi Keperawatan; konsep dan Praktik ,disi /, *alemba &edika, Dakarta. ?. %. 7gastiyah, 5LL%, Perawatan Anak Sakit, ,9., Dakarta. *yahar Kakup, *-p., !!4, Dikatat PPKDM II, &akassar.