Anda di halaman 1dari 20

Nama NPM Jurusan

: Robby Dwitama : 1206217300 : Teknik Mesin

Ringkasan Buku !ar 1 MP"T#


$% "ekuatan &an "eutamaan "arakter

Persoalan karakter belakangan ini mencuat kembali, ini ditandai dengan banyaknya pembahasan tentang karakter. Lalu juga ditandai dengan banyaknya lembaga pendidikan yang berlabel pendidikan karakter dan pemerintah mulai banyak memberikan penekan terhadap pendidikan karakter. Pembentukan karakter memang menjadi salah satu kunci bagi kemajuan bangsa. Pembentukan karakter tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan karakter. Dalam ilmu psikologi, pembahasan tentang karakter dengan kekuatan dan keutamaannya cukup menonjol. Hal ini dilakukan guna memahami kebahagian, kebahagian yang otentik. Kebahagian yang otentik adalah kumpulan perasaanperasaan positi dan penilaian penilaian yang memuaskan berdasarkan kekuatan dan keutamaan karakter. !leh sebab itu, pendidikan karakter dapat membantu perserta didik untuk mencapai kebahagian. Karakter dan kepribadian adalah dua hal yang berbeda meskipun keduanya saling berkaitan. "llport #$%&'()*+ mende inisikan kepribadian sebagai ...... organisasi dinamis dari keseluruhan sistem psiko, isik dalam diri indi-idu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadapay lingkungannya. .ehingga kepribadian manusia tidak acak dan unsur, unsurnya tidak bekerja secara sendiri,sendiri serta bersi at dinamis. Kepribadaian manusia dapat dipengaruhi oleh aktot internal #diri sendiri+ maupun aktor eksternal #Lingkungan+. "llport #$%&'+ mende inisikan karakter sebagai kepribadian yang die-aluasi, yang artinya adalah karakter adalah segi,segi kepribadian yang ditampilkan keluar dan disesuaikan dengan nilai dan norma tertentu. Dengan demikian karakter adalah kumpulan si at mental dan etis yang menandai seseorang. Karakter juga menentukan apakah seseoarang akan mencapai tujuan yang e ekti . Karakter dapat diperoleh melalui pengasuhan dan pendidikan karakter mesikupun setap indi-idu pasti sudah mempunya karakter masing,masing. Karakter yang kuat dapat diperoleh melalui berbagai proses pembelajaran dan pelatihan. /ndenti ikasi karakter yang merupakan pengenalan terhadap keutamaan dari dir seseorang dapat dilakukan dengan pengenalan terhadap ciri,ciri keutamaan. Peterson dan .eligman #011)+, mengatakan bah2a karakter yang kuat adalah karakter yang bercirikan keutamaan,keutamaan yang merupakan keunggulan dari manusia. Keutamaaan karakter dapat dibedakan berdasarkan kemampuan dan bakat dari seseoarang. Lalu pendekatan metodik yang dapat mengindenti ikasikan keutamaan karakter dari seseoarang dapat dilakukan dengan cara in-entori, skala sikap, 2a2ancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan simulasi. Lalu, Peterson dan .eligman #011)+ membagi karakter menjadi tiga le-el konseptual, yaitu keutamaan, kekuatan dan tema situasional. .etiap konsep cara untuk mengenali dari konsep tersebut berbeda dengan konsep lainnya. Ketiga konsep tersebut

Page | 1

tersusun secara hierakis dengan susunan, yaitu keutamaan pada le-el atas, kekuatan pada le-el tengah dan tema situasional berada pada le-el ba2ah. 3etapi dalam kehidupan sehari, hari, seseoarang terlebih dahulu mengenali tema situasional lalu kekuatan dan yang terakhir adalah keutamaan. Keutamaan adalah sebuah karakteristik utama dari karakter dan dijadikan sebagai nilai moral oleh para ilsu dan agama2an. .edangkan kekuatan adalah sebuah unsur psikologis yang mende insikan keutamaan. Dan yang terakhir tema situasional adalah kebiasaan khusus yang mengarahkan seseoarang untuk me2ujudkan keukatan karakterdalam situasi tertentu, sehingga semakin banyak dan sering tema ditampilkan maka kekuatan karakter seseorang akan semakin kuat. Keutamaan secara umum dapat dikategorikan menjadi 4 kategori dan dari ke,enam katogori tersebut memiliki 0) kekuatan karakter, yaitu( $. Kebijaksanaan dan pengetahuan, dengan kekuatannya #$+ Kreati-itas, orisinalitas, dan kecerdasan praktis, #0+ rasa ingin tahu, #&+ cinta akan pembelajaran, #)+ pikiran yang kritis, #5+ perspekti . 0. Kemanusian dan cinta, dengan kekuatannya #$+ baik dan murah hati, #0+ selalu memiliki tenaga untuk membantu orang lain, #&+ kecerdasan emosional &. Kesatriaan, dengan kekuatannya #$+ menyatakan kebenaran dan mengakui kesalahan, #0+ ketabahan, teguh dan keras hati, #&+ integritas, kejujuran dan penampilan diri yang 2ajar, #)+ -italitas, bersemangat dan antusias ). Keadilan, dengan kekuatannya #$+ ke2arganegaraan, dedikasi dan kesetian demi keberhasilan bersama, #0+ kesetaraan 5. Pengelolaan diri, dengan kekuatannya #$+ pemaa dan pengampun, #0+ pengendalian diri, #&+kerendahan hati dan #)+ kehati,hatian 4. 3ransendensi, Keutamaan yang menghubungkan kehidupan manusia dengan alam semesta, dengan kekuatannya #$+ penghargaan terhdapa keindahan dan kesempurnaan, #0+ kebersyukuran, #&+ penuh harapan, optimis dan orientasi ke depan, #)+ spritualitas, #5+ menikmati hidup dan selera humor yang memadai .eperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat keutamaan yang menghubungkan kehidupan manusia dengan alam semesta, kalimat tersebut dapat diartikan dengan karakter manusia memiliki hubungan dengan spritualitas. /stilah spiritualitas memilki pengertian yang luas dan menimbulkan banyak pena siran, tetapi ada satu de inis yang mendekati pengertian yang uni-ersal dan komprehensi . Hal tersebut dikemukan oleh 6urray dan 7enther #$%%*, dalam 6c.herry, $%%*+ yang secara singkat mengatakan bah2a spiritualitas harus ditempatkan dalam konteks keselurahan alam semesta dan keterkaitan isi dunia ini. .piritualitas melampaui a ilisasi terhadapa agama tertentu. .ehingga bisa dikatakan karakter selalu dilandasi oleh spiritualitas.

Page | 2

.eperti yang telah disebutkan sebelumnya, karakter dapat mendatangkan kebahagiaan bagi seseoarang, sehingga pembentukan karakter erat sekali hubungannya dengan pencapaian kebagian yang akhirnya, semakin orang memiliki karakter yang kuat adalah orang yang berbahagia, mandiri dan memeberi sumbangan positi bagi masyarakat. .eligman #011)+ menyebutkan tiga kebahgiaan, yaitu memiliki makna dari semua tindakan yang dilakukan mengetahui kekuatan tertinggi dan menggunakan kekuatan tertinggi untuk melayani sesuatu yang dipercayai lebih besar dari diri sendiri. 6enurut seligman tidak ada jalan pintas untuk mencapai kebahagiaan, sehingga bila ingin mendapatkan kebahagian harus berpikir positi , memandang hidup dan orang lain dengan hal yang baik dan serta mamaknai dunia. .ehingga pada kesimpunya pendidikan harus mengarahkan para peserta didiknya untuk mendapatkan ketiga kebahagiaan, dengan cara melalui pendidikan karakter.

Page | 3

$$%

'i(sa)at

Penjelasan tentang hubungan antara ilsa at dan ilmu pengetahuan dapat kita temui dalam literatur ilsa at ilmu. 8ilsa at ilmu berkaitan dengan asumsi, ondasi, metode, dan implikasi dari ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu juga mempertimbangkan masalah yang berlaku untuk ilmu tertentu (misalnya filsafat biologi atau filsafat fisika). Di sisi lain, filsafat ilmu berurusan dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan. Tanpa logika, filsafat dan ilmu pengetahuan tidak dapat memastikan langkahlangkah perolehan pengetahuan yang benar. Karakter dan ilsa at memiliki hubungan yang saling menguatkan. 8ilsa at memang mengandalkan pikiran karena untuk mencapai kebenaran diperlukan pikiran. 3etapi ber ilsa at tidak hanya menggunakan pikiran. 9er ilsa at berarti juga melibatkan keseluruhan diri untuk terlibat dalam pencarian kebenaran. "da syarat,syarat ber ilsa at yang melibatkan si at,si at baik manusia. Kata ilsa at pertama kali ditemukan dalam tulisan sejara2an :unani Kuno, Herodotus #)*),)0) .6+. Kata ber ilsa at di situ mengindikasikan bah2a .olon mencari pengetahuan untuk pengetahuan semata. Kata iloso atau ilsu berasal dari kata philosophos yang berati pencinta kebijaksanaan; philos berarti kebijaksanaan, dan sophos berarti pecinta dari kata dasar sophia yang berarti cinta. !rang,orang yang gagasan dan pemikirannya didasari oleh pengetahuan tentang kebenaran dan dapat mempertahankannya dengan argumentasi yang kuat patut disebut filsuf. 6ereka adalah pencinta kebijaksanaan dan apa yang dilakukan oleh ilsu kemudian disebut ilsa at. <ika kita pelajari lebih lanjut pemikiran,pemikiran iloso is sejak :unani Kuno hingga abad ke,0$, ilsa at dapat dide inisikan sebagai usaha manusia untuk memahami segala per2ujudan kenyataan secara kritis, radikal dan sistematis. Dari de inisi itu dapat disimpulkan bah2a ilsa at adalah usaha. .ebuah usaha adalah sebuah proses, bukan semata produk. Proses itu berisi akti-itas,akti-itas untuk memahami segala per2ujudan kenyataan atau apa yang ada #being+. "pa yang hendak diketahui ilsa at tak terbatas, oleh karena itu proses pemahaman itu berlangsung terus menerus. 8ilsa at yang memiliki si at kritis tidak mungkin merupakan barang yang jadi. .etidaknya, sebagai produk ilsa at adalah pemikiran yang perlu dikaji, dire leksikan dan dikritik lagi. /stilah kritis dalam pengertian ilsa at berasal dari istilah latin kritein yang berarti memilah,milah dan kritikos yang berarti kemampuan menilai. Lebih khusus lagi, yang dimaksud berpikir kritis di sini adalah usaha yang dilakukan secara akti untuk memahami
Page | 4

dan menge-aluasi in ormasi dengan tujuan menentukan apakah in ormasi itu diterima, ditolak atau belum dapat diputuskan penerimaannya karena belum jelas. .i at utama ilsa at yang lain adalah radikal. /stilah radikal berasal dari kata radi yang berarti akar. 9erpikir kritis memungkinkan orang untuk dapat berpikir radikal. .i at radikal pada ilsa at memungkinkannya memahami persoalan sampai ke akar,akarnya dan mengajukan penjelasan yang mendasar. 9er ilsa at dilakukan secara sistematis. "sal kata sistematis adalah systema yang berarti keteraturan, tatanan dan saling keterkaitan. .istematis di sini memiliki pengertian bah2a upaya memahami segala sesuatu itu dilakukan menurut suatu aturan tertentu, runut dan bertahap, serta hasilnya dituliskan mengikuti suatu aturan tertentu pula. Dengan kata lain, si at sistematis dalam ilsa at sekaligus mencakup si at logis. Dari sini dapat dipahami bah2a ilsa at mencakup logika. "rtinya, ilsa at selalu memegang keyakinan akan daya argumen dan penalaran. Logika yang digunakan dalam jamannya. .eorang ilsu bernama <ac=ues 6aritain mengatakan, 8ilsa at ialah suatu ilsa at merupakan logika baru untuk

kebijaksanaan dan si atnya pada hakikatnya berupa usaha mengetahui. 6engetahui dalam arti paling penuh serta paling tegas, yaitu mengetahui dengan kepastian berdasarkan sebab, sebabnya mengapa barang sesuatu itu seperti keadaannya, tidak bisa lain dari itu #Kattso , 011)(45+. Kita dapat menemukan pembagian epistemologi dan a@iologi. *nto(ogi+ istilah ontologi berasal dari dua kata bahasa Latin, yaitu onta yang berarti AadaB dan logia yang berarti AilmuB, AkajianB, AprinsipB atau AaturanB. !ntologi secara umum dide inisikan sebagai studi iloso is tentang hakikat ada #being+, eksistensi, atau realitas, serta kategori dasar keberadaan dan hubungan mereka. ,-istemo(ogi adalah cabang ilsa at yang mengkaji teori,teori tentang sumber,sumber, hakikat, dan batas,batas pengetahuan. Pertanyaan epistemologis yang hendak dija2ab di sini adalah bagaimana proses perolehan pengetahuan pada diri manusia dan sejauh mana ia dapat mengetahui. Dalam epistemologi terdapat empat cabang yang lebih kecil #$+ epistemologi
Page | 5

ilsa at berdasarkan sistematika permasalahan

#>a?alba, $%'%+ atau area kajian ilsa at yang secara garis besar terdiri dari ontologi,

dalam arti sempit; #0+ ilsa at ilmu; #&+ metodologi; dan #)+ logika. Cpistemologi dalam arti sempit merupakan cabang ilsa at yang mengkaji hakikat pengetahuan yang ditelusuri melalui ) pokok, yaitu $+ sumber pengetahuan, 0+ struktur pengetahuan, &+ keabsahan pengetahuan, dan )+ batas,batas pengetahuan. praktis #eksistensial pragmatis+. .io(ogi adalah bidang ilsa at yang mencoba menja2ab pertanyaan "pa yang Pengetahuan di sini adalah pengetahuan umum atau pengetahuan sehari,hari #knowledge+ atau pengetahuan yang berguna bagi manusia secara

dilakukan manusia dan apa yang seharusnya dilakukan manusiaD "@iologi mengkaji pengalaman dan penghayatan dari perilaku,perilaku manusia. Eabang ilsa at yang termasuk dalam a@iologi adalah etika dan estetika. Ctika adalah cabang ilsa at yang mengkaji nilai apa yang berkaitan dengan kebaikan dan apakah itu perilaku baik. Kata etika menunjuk dua hal. Pertama( disiplin ilmu yang mempelajari nilai,nilai dan pembenarannya. Kedua( pokok permasalahan disiplin ilmu itu sendiri yaitu nilai,nilai hidup manusia yang sesungguhnya dan hukum,hukum tingkah laku manusia. Cstetika mengkaji pengalaman dan penghayatan manusia dalam menanggapi apakah sesuatu itu indah atau tidak. <adi estetika membahas soal,soal keindahan yang dipersepsi oleh manusia. (iran 'i(sa)at+ hanya /mmanuel Kant yang menjelajahi ketiga 2ilayah sistematika ilsa at secara lengkap le2at tiga bukunya( !ritic of "ure #eason, !ritic of "ractical #eason, dan !ritic of $udgement. 8.F. Giet?sche, seorang ilsu <erman, hanya menelaah 2ilayah epistemologi, meta isika, estetika dan etika. 8ilsu , ilsu lain yang cukup terkenal dan berpengaruh di antaranya Hene Descartes, Da-id Hume, 8.>.F. Hegel, Cdmund Husserl, Karl 6ar@ dan 9ertrand Hussell. Dalam perkembangan ilsa at, berbagai aliran, berbagai isme bermunculan. 9erikut adalah beberapa aliran yang cukup berpengaruh dalam sejarah perkembangan ilsa at( a. Hasionalisme( aliran dalam ilsa at yang berpandangan bah2a semua pengetahuan bersumber dari akal #rasio+, ditegaskan di sini bah2a akal yang mampu mendapatkan pengetahuan secara jernih #clear+ dan lugasIterpilah #distinct+ tentang realitas. b. Cmpirisme( aliran dalam ilsa at yang menekankan pengalaman sebagai sumber pengetahuan.
Page | 6

c. Kritisisme( aliran ilsa at yang dibangun oleh ilsu besar( /manuel Kant. "liran ini pada dasarnya adalah kritik terhadap rasionalisme dan empirisme yang dianggap terlalu ekstrem dalam mengkaji pengetahuan manusia. "kal menerima bahan,bahan yang belum tertata dari pengalaman empirik, lalu mengatur dan menertibkannya dalam kategori,kategori. d. /dealisme( aliran ilsa at yang berpendirian bah2a pengetahuan adalah proses,proses mental ataupun proses,proses psikologis yang si atnya subyekti . 6ateri tidak memiki kedudukan yang independen melainkan hanya merupakan materialisasi dari pikiran manusia. e. Jitalisme( aliran ilsa at yang memandang hidup tidak dapat sepenuhnya dijelaskan secara mekanis karena pada hakikatnya manusia berbeda dengan benda mati. 6anusia memiliki kehendak yang mampu mengubah keadaannya yang statis menjadi lebih dinamis. . 8enomenologi( aliran ilsa at yang mengkaji penampakan #gejala,gejala+ dan

memandang gejala dan kesadaran selalu saling terkait. "nalisis terhadap istilah merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk mendapatkan makna yang tepat dan memadai. .ecara ringkas, Kattso #011)(&), &*+ mengemukakan langkah,langkah umum yang disarankan dalam menganalisis dan sintesis. $. 6emastikan adanya masalah yang diragukan kesempurnaan atau kelengkapannya. 0. 6asalah umumnya terpecahkan dengan mengikuti dua langkah, yakni menguji prinsip,prinsip kesahihannya dan menentukan sesuatu yang tak dapat diragukan kebenarannya #untuk menyimpulkan kebenaran yang lain+. &. 6eragukan dan menguji secara rasional segala hal yang ada sangkut pautnya dengan kebenaran. ). 6engenali apa yang dikatakan orang lain mengenai masalah yang bersangkutan dan menguji penyelesaian,penyelesaian mereka.

Page | 7

5. 6enyarankan suatu hipotesis yang kiranya memberikan ja2aban atas masalah yang diajukan. 4. 6enguji konsekuensi,konsekuensi dengan melakukan -eri ikasi terhadap hasil,hasil penjabaran yang telah dilakukan. '. 6enarik simpulan mengenai masalah yang menga2ali penyelidikan. Dengan demikian, berpikir iloso is merupakan satu cara untuk membangun keutamaan pengetahuan dan kebijaksanaan dengan kekuatan,kekuatan yang dikandungnya.

$$$% 1%

Dasar#&asar (ogika -aka/ 0ogika $tu1

Logika dikenal sebagai cabang ilsa at, tetapi ada juga ahli yang menempatkannya sebagai cabang matematika. <ika ditempatkan sebagai cabang ilsa at, logika dapat diartikan sebagai cabang dari ilsa at yang mengkaji prinsip, hukum dan metode berpikir yang benar, tepat dan lurus. Dalam matematika, logika dikaji dalam kaitannya dengan upaya menyusun bahasa matematika yang ormal, baku, dan jernih maknanya, serta dalam kajian tentang penyimpulan dan pembuatan pernyataan yang benar. Logika merupakan alat yang dibutuhkan dalam kajian berbagai ilmu pengetahuaan dan juga dalam kehidupan sehari,hari. .ecara iloso is, logika adalah kajian tentang berpikir atau penalaran yang benar.penalaran adalah proses penarikan kesimpulan berdasarkan alasan yang rele-an. Logika menggunakan pemahaman tentang standar kebenaran yang diperoleh dari epistemologi yang merupakan cabang ilsa at yang mengkaji hakikat pengetahuan. Logika merupakan dasar iloso is dari matematika. Logika juga berhubungan erat dengan bahasa alamiah yang sehari,hari dipakai oleh manusia. Logika berkaitan dengan pemahaman manusia dalam kesehariannya. .ebagai kajian tentang kajian tentang kebenaran khusus, logika merupakan ilmu pengetahuan yang bertujuan menjelaskan kebenaran atau akta tertentu. Kebenaran logis adalah satu pernyataan yang kebenarannya dijamin sejauh makna dari konstanta logisnya tetap, terlepas dari apa makna bagian lain yang menyertainya. Dalam arti kajian ciri,ciri atau bentuk umum dari putusan atau bentuk pikiran dari putusan, logika dapat dipahami sebagai
Page | 8

kajian yang mempelajari unsur,unsur putusan dan susunannya dengan tujuan untuk memperoleh pola atau bentuk umum dari proses pembuatan putusan. 8okus kajian dari logika adalah pikiran, representasi linguistik, meskipun pikiran dan bahasa saling terkait erat. 2% Term+ De)inisi+ &an Di2isi 0.$. 3erm 3erm merupakan tanda untuk menyatakan suatu ide yang dapat diinderai sesuai dengan pakat. .ecara umum term adalah tanda yang didasrkan pada kela?iman, bukan tanda alamiah. .uatu term sering kali mempunyai bermacam,macam arti. 0.0. De inisi De inisi adalah pernyataan yang menerangkan hakikat suatu hal. De inisi nominal ialah de inisi yang menerangkan makna kata seperti yang dimuat dalam kamus. De inisi real adalah de inisi yang menerangkan arti hal itu sendiri. De inisi esensial menerangkan inti dari suatu hal dengan menyebutkan genus dan di erentianya. De inisi deskripti mengemukakan segi,segi yang positi tetapi belum tentu esensial mengenai suatu hal. De inisi distingti menunjukan properti. De inisi genetik menyebutkan asal mula atau proses terjadinya suatu hal. De inisi kausal menunjukan penyebab atau akibat dari suatu hal. De inisi aksidental tidak mengandung hal,hal yang esensial dari suatu hal. Pembuatan de inisi yang memadai untuk digunakan dalam pemikiran logis harus mengikuti aturan,aturan berikut. De inisi harus lebih jelas dari yang dide inisikan. De inisi tidak boleh mengandung ide atau term dari yang dide inisikan. De inisi dan yang dide inisikan harus dapat dibolak balik. De inisi harus dinyatakan dalam kalimat positi . Dalam tulisan jenis sastra ada kekecualian dalam pembuatan de inisi karena pende inisian di situ umumnya bukan dalam rangka menjelaskan hal tertentu secara har iah, melainkan untuk memberi kesan tertentu. 0.&. Di-isi Di-isi adalah uraian suatu keseluruhan ke dalam bagian,bagian berdasarkan satu kesamaan karakteristik tertentu. Penguraian dengan di-isi real atau aktual dilakukan berdasarkan bagian,bagian yang ada pada objek itu sendiri. Kegiatan menambahkan elemen, elemen merupakan kegiatan dari di-isi logis, disebut sintesis. "da sejumlah aturan yang harus diikuti dalam pembuatan di-isi. 3idak boleh ada bagian yang terle2ati. 9agian tidak boleh melebihi keseluruhan. 3idakboleh ada bagian yang meliputi bagian yang lain. Di-isi harus jelas dan teratur. <umlah bagian harus terbatas. 3% "a(imat+ Pernyataan+ &an Pro-orsi
Page | 9

.ecara umum, kalimat dide inisikan sebagai serangkaian kata yang disusun berdasarkan aturan,aturan tata bahasa dalam suatu bahasa, dan dapat digunakan untuk tujuan menyatakan, menanyakan, atau memerintahkan sesuatu hal. 9enar atau salahnya struktur suatu kalimat ditentukan berdasarkan kaidah atau aturan tata bahasa suatu bahasa. Pernyataan adalah kalimat yang digunakan untuk membuat suatu klaim atau menyampaikan sesuatu yang bisa benar atau salah. Kalimat yang berupa pertanyaan atau perintah berbeda dari pernyataan. Proposisi ialah makna yang diungkapkan melalui pernyataan, atau dengan kata lain arti atau interpetasi dari suatu pernyataan. Kalimat yang tidak bermakna atau tidak koheren tidak mengungkapkan proporsi apa pun. Kalimat atau pernyataan yang boleh dita sirkan lebih dari satu makna menyebabkan kita salah dalam memahami dan menanggapinya. Pernyataan sederhana adalah pernyataan yang hanya mengandung satu proporsi. Pernyataan kompleks adalah pernyataan yang mengandung lebih dari satu proposisi. Proporsi yang dikandung oleh suatu pernyataan juga disebut komponen logika dari pernyataan. Hubungan di antara proposisi atau pernyataan sederhana dalam pernyataan kompleks ditujukan oleh penggunaan kata hubung. "da empat jenis pernyataan kompleks yaitu negasi, konjungsi, disjungsi, dan kondisional. Gegasi dari suatu pernyataan sederhana adalah pengingkaran dari pernyataan tersebut. .uatu pernyataan kompleks yang komponen logikanya dihubungkan dengan kata dan disebut konjungsi atau kalimat konjungti . Pernyataan kompleks yang komponen logikanya dihubungkan dengan kata atau disebut disjungsi atau pernyataan disjungti . Pernyataan kompleks yang komponen logikanya dihubungkan dengan jika..., maka... disebut pernyataan kondisional atau hipotesis. 3% Pena(aran Penalaran adalah penarikan kesimpulan berdasarkan alasan alasan yang rela-an. Proses pencapaian kebenaran dimulai dari pengenalan terhadap gejala dan pembentukan ide itu sendiri. Kebenaran dapat dicapai melalui penyimpulan langsung, yaitu penyimpulan yang ditarik sesuai dengan prinsip,prinsip logika. Penyimpulan langsung dilakukan melalui indera. Penyimpulan langsung memberikan pengetahuan dasar bagi manusia. Penyimpulan melalui perbandingan ide,ide adalah penyimpulan tidak langsung. Penalaran adalah penyimpulan tak langsung atau penyimpulan dengan menggunakan perantara. Deduksi adalah proses penalaran yang dengannya kita membuat suatu kesimpulan dari suatu hukum, dalil, atau prinsip yang umum kepada suatu keadaan yang khusus. /nduksi adalah proses penalaran yang dengannya kita menyimpulkan hukum, dalil, atau prinsip umum dari kasus kasus khusus.
Page | 10

Kesalahan material adalah kesalahan putusan yang digunakan sebagai pertimbangan yang seharusnya memberikan akta atau kebenaran. Kesalahan ormal ialah kesalahan yang berasal dari urutan penyimpulan yang tidak konsisten. Di dalam argumentasi terkandung term yang merupakan ungkapan -erbal dari ide dan preposisi yang merupakan ungkapan -erbal dari putusan. Preposisi yang dijadikan dasar dari kesimpulan disebut premis atau anteseden. .ilogisme kategoris adalah argumen yang menggunakan proposisi kategoris. .ilogisme hipotesis adalah argumentasi yang menggunakan proposisi hipotetis. 4% rgumen De&ukti) Penalaran dedukti adalah proses perolehan kesimpulan yang terjamin -aliditasnya jika bukti yang tersedia benar dan penalaran yang digunakan untuk menghasilkan kesimpulan tepat. Penalaran dedukti dia2ali dengan generalisasi yang dianggap benar yang menghasilkan premis,premis, lalu dari situ diturunkan kesimpulan yang koheren dengan premis,premisnya. .ilogisme adalah jenis argumen yang kesimpulannya diturunkan dari dua proposisi umum yang berbentuk prosisi kategoris. .ilogisme sahih jika kesimpulannya dibuat berdasarkan premis,premisnya dengan bentuk,bentuk yang tepat. .ilogisme kategoris artinya berlaku untuk semua seluruh anggota kelas, atau tidak sama sekali. .ilogisme tunduk kepada delapan hukum. .ilogisme hanya mengandung tiga term. 3erm mayor atau term minor tidak boleh menjadi uni-ersal dalam kesimpulan jika dalam premis hanya bersi at partikular. 3erm tengah harus digunakan sebagai proposisi uni-ersal dalam premis,premis, setidak,setidaknya satu kali. <ika kedua premis a irmati , maka kesimpulan juga a irmati . 3idak boleh kedua premis negati , setidaknya salah satu harus a irmati . Kalau salah satu premis negati , kesimpulan harus negati . Kalu salah satu premis partikular, kesimpulan harus partikular. 3idak boleh kedua premis partikular, setidaknya salah satu harus uni-ersal. .ilogisme hipotetis berbeda dengan silogisme kategoris dan tunduk kepada aturan tersendiri. Dapat dikatakan bah2a premis mayor silogisme hipotetis adalah proposisi hipotetis sedagkan premis minor dan kesimpulannya adalah preposisi kategoris. "da tiga bentuk dasar dari silogisme hipotetis, yaitu modus ponens yang menga irmasi antisedens, modus tollens yang menolak konsekuen, dan silogisme hipotetis dengan rantai kondisional. 6% rgumen $n&ukti) "rgumen indukti dapat dipahami sebagai hipotesis yang mengandung risiko dan ketidakpastian. Ketidak pastian dalam argumen indukti muncul dalam dua area yang berhubungan, yaitu dalam premis,premis argumen dan dalam asumsi,asumsi in ernsial
Page | 11

argumen. Dalam semua argumen indukti , ada premis atau asumsi in erensial yang lemah yang mencerminkan ketidakpastian karena in ormasi yang ada kurang lengkap. Karakteristik semua argumen indukti kesimpulan yang salah. .uatu hipotesis adalah suatu proposisi yang diterima secara tentati . Kntuk menjelaskan akta, akta atau bukti,bukti tertentu. .trategi untuk membangun dan menge-aluasi argumen indukti adalah menentukan apakah kesimpulan yang diambil dari premis,premis yang ada merupakan penjelasan terbaik mengapa premis,premis bukti benar. Kita dapat membedakan kapan bukti,bukti yang ada sudah cukup untuk mengambil kesimpulan dan kapan tidak, jika kita mempunyai akal sehat dan pengalaman, dan bere leksi dengan teliti. /nduksi enumerati atau generalisasi indukti adalah proses yang menggunakan premis,premis yang menggambarkan karakteristik sampel untuk mengambil kesimpulan umum mengenai kelompok asal sampel itu. .ecara umum induksi enumerati dapat dianggap sebagai argumen dari sampel. Karena premis,premis mengandung data yang digunakan sebagai bukti dalam membuat kesimpulan, maka premis,premis ini disebut dasar induksi atau dasar bukti atau data atau bukti. /nduksi enumerati sangat ber ariasi dalam hal kualitas pengumpulan dan presntasi datanya, dan dalam kekuatan kesimpulannya. 6embuat kesimpulan berdasarkan sampel yang tidak representati berarti melakukan percontoh salah yang bias. .ilogisme statistikal merupakan argumen yang menggunakan generalisasi statistik tentang suatu kelompok untuk mengambil kesimpulan mengenai suatu sub atau kelompok atau anggota indi-idual dari kelompok itu. /nduksi eliminati atau diagnostik mempunyai premis,premis yang menggambarkan suatu kon igurasi akta atau data yang berbeda,beda, yang merupakan bukti dari kesimpulannya. 9ukti,bukti dalam argumen indukti mana pun tidak pernah menjamin kesimpulannya. 3idak seperti pada penyimpulan dedukti , kemampuan membuat kesimpulan indukti yang merupakan penjelasan terbaik biasanya tergantung pada keahlian dan 9ukti suatu argumen diagnostik adalah in ormasi dalam premis yang harus dapat dijelaskan oleh kesimpulan.dari argumen tersebut. /n ormasi dalam premis, di samping data diagnostik, dapat ber ungsi mengeliminasi hipotesis ri-al. Kondisi pembatas dalam suatu argumen indukti diagnostik terdiri dari premis,premis aktual tambahan yang membatasi konteks argumen dan digunakan untuk menunjukan
Page | 12

adalah bah2a dalam kondisi ketidakpastian atau kurangnya

in ormasi, kita langsung mengambil kesimpulan dengan risiko bah2a kita mengambil

pengetahuan si pembicara mengenai topik yang dibahas.

bagaimana bukti mengarah pada kesimpulan. 9ukti dan kondisi pembatas adalah akta atau pernyataan yang dianggap benar oleh pembicara dalam mengambil kesimpulan. Hipotesis bantuan dalam suatu argumen adalah hipotesis yang membantu menunjukan bagaimana bukti, dalam kondisi pembatas, dapat diyakini mengarah pada kesimpulan. Kondisi pembatas dan hipotesis pembantu sering kali tidak dinyatakan dan dibiarkan implisit. 7% 5esat Pikir .esat pikir menurut logika tradisional adalah kekeliruan dalam penalaran berupa penarikan kesimpulan,kesimpulan dengan langkah,langkah yang tidak sah, yang disebabkan oleh dilanggarnya kaidah,kaidah logika. .ebetulnya tidak ada penggolongan sesat pikir yang sempurna, tetapi penggolongan dari Eopi dapat digunakan sebagai pegangan untuk mengenali sesat pikir. Dalam deduksi, penalaran ditentukan oleh bentuknya. <ika sebuah penalaran bentuknya tidak sesuai dengan bentuk deduksi yang baku, maka penalaran itu tidak sahih dan tergolong sesat pikir. .esat pikir jenis empat term terjadi jika ada empat term yang diikutsertakan dalam silogisme padahal silogisme yang sahih hanya mempunyai tiga term. Pengertian dari term tengah yang tidak terdistribusikan adalah silogisme kategoris yang term tengahnya tidak memadai menghubungkan term mayor dan term minor. Proses ilisit adalah perubahan tidak sahih dari term mayor atau term minor. .esat pikir terjadi jika dalam premis digunakan proposi a irmati tetapi dalam kesimpulan digunakan proposi negati . .esat pikir terjadi jika dalam premis digunakan proposi negati tetapi dalam kesimpulan digunakan proposi a irmati . .esat pikir dua premis negati terjadi jika dalam silogisme kedua premis yang digunakan adalah proposi negati . .esat pikir menga irmasi konsekuensi adalah pembuatan kesimpulan yang diturunkan dari pernyataan yang dihubungkan antara anteseden dan konsekuensinya tidak niscaya tetapi diperlakukan seolah,olah hubungan itu suatu keniscayaan. .esat pikir menolak antiseden juga merupakan pembuatan kesimpulan yang diturunkan dari pernyataan yang hubungan antiseden dan konsekuensinya tidak niscaya tetapi diperlakukan seolah,olah hubungan itu suatu keniscayaan. .esat pikir terjadi jika hubungan atau di antara dua hal diperlakukan sebagai pengingkaran oleh hal yang satu terhadap hal yang lain. 6% "esa(a/an 7mum Da(am Pena(aran $n&ukti) *.$ 6enilai Penalaran /ndukti dengan .tandar Dedukti Kesalahan,kesalahan yang dibahas merupakan ringkasan dari jenis,jenis kesalahan yang dapat terjadi dalam pengambilan kesimpulan secara indukti . Deduksi memungkinkan kita memastikan kebenaran pengetahuan kita hanya jika kita yakin akan kebenaran premis,
Page | 13

premisnya. Kita tidak perlu menolak suatu kesimpulan indukti semata,mata karena bukti, buktinya tidak dapat menjamin kebenaran kesimpulan itu. <ika kita sudah berhati,hati menge-aluasi bukti,bukti dalam suatu argumen dan telah mempertimbangkan hipotesis, hipotesis ri-al yang paling mungkin, dan jika argumen itu lolos semua tes yang kita lakukan, maka kita boleh menerima kesimpulannya. <ika ada yang mengkeritik kita dengan mengatakan bah2a kita telah melakukan penalaran yang buruk, maka kritik itu sendiri sudah merupakan pemikiran yang buruk. .atu latihan yang baik agar kita tidak terjerumus ke dalam kesalahan ini adalah dengan memikirkan kembali keyakinan keyakinan yang kita miliki *.0 Kesalahan >eneralisasi *.0.$ >eneralisasi yang terburu,buru 6erupakan akibat dari perbuatan generalisasi berdasarkan bukti yang tidak cukup, tidak lengkap, atau bias. *.0.0 Kesalahan kecelakaan 6uncul ketika suatu prinsip umum salah diterapkan pada contoh atau situasi yang sebenarnya tidak termasuk dalam prinsip umum tersebut. *.& Kesalahan Penggunaan 9ukti .ecara .alah *.&.$ *.&.0 Kesimpulan yang tidak rele-an 6uncul ketika orang menarik kesimpulan yang salah dari bukti yang ada Kesalahan bukti yang ditahan 3erjadi ketika pembicara menarik kesimpulan yang tidak tepat dengan mengabaikan, menahan, atau meminimalkan derajat pentingnya suatu bukti yang bertentangan dengan kesimpulan. *.) Kesalahan .tatistikal *.).$ Kesalahan sampel yang bias Ketika data yang digunakan untuk menarik kesimpulan statistic diambil dari sampel yang tidak representati-e terhadap populasi. *.).0 Kesalahan percontoh yang kecil Ketika pembicara menggunakan sampel yang terlalu kecil sehingga kesimpulannya tidak dapat dipercaya. *.).& Kesalahan penjudi 6engabaikan kaidah probabilitas. *.5 Kesalahan Kausal *.5.$ 6engacaukan sebab dan akibat Ketika suatu hubungan kausal salah diinterpretasi
Page | 14

*.5.0

6engabaikan penyebab bersama Ketika seorang pembicara menyimpulkan bah2a @ adalah penyebab y sementara sebenarnya keduanya merupakan akibat dari sebab lain

*.5.&

Kesalahan penyebab yang salah #kesalahan post hoc+ Ketika kita menyimpulkan tanpa dasar yang cukup kuat, hanya karena y mengikuti @, maka @ pasti penyebab y

*.5.)

6engacaukan penyebab yang berupa necessary condition dengan su icient condition Ketika seorang salah menganggap atau mengacaukan sesuatu penyebab yang merupakan necessary condition dengan penyebab yang merupakan su icient condition bagi akibatnya.

*.4 Kesalahan "nalogi 3erjadi ketika orang menggunakan analogi yang tidak tepat atau yang menyesatkan dalam argumennya. "nalogi dapat merupakan cara pandang yang original, kreati , dan menohok pikiran. Gamun analogi tidak dapat menggantikan argumentasi langsung mengenai suatu sudut pandang. $8% ,tika Ctika dan moralitas memang dua kata berhubungan erat dan seringkali orang mengunakan dua kata tersebut secara bergantian, tetapi tidak tepat #>raham, 01$1, $+. Ctika merupakan re leksi iloso is atas moral, sedangkan moralistas merupakan kepercayaan atau perilaku tentag baik dan buruk. Dalam pengertian yang terakhir ini, etika adalah cabang ilmu ilsa at yang menyelidiki suatu sistem prinsip moral. 3idak heran jika etika disebut juga ilsa at atas moral. Ctika punya okus tentang bagaimana kita mende inisikan sesuatu itu baik atau tidak. Lain halnya dengan moralitas berasal dari kata Latin LmoralisL yang berarti Ltata caraL, LkarakterL, atau Lperilaku yang tepatL #Pritchard, 01$0, $+. .ecara terminologis moralitas sering kali dirujuk sebagai di erensiasi dari keputusan dan tindakan antara yang baik atau yang tidak baik. 6oralitas lebih dipahami sebagai suatu keyakinan untuk menjalani hidup yang baik. Karena itu sistem moralitas seringkali sangat bergantung dengan komutitasnya. 6oralitas sangat berhubungan dengan etika karena hal itu adalah objek kajiannya. Ctika adalah suatu abstraksi dalam memahami atau mende inisikan moral
Page | 15

dengan melakukan re leksi atasnya. Ctika membahas persoalan moral pada situasi tertentu dengan pendekatan tertentu pula. .edang moralitas tergantung pada pilihan indi-idu, keyakinan atau agama dalam menentukan hal yang benar atau salah, baik atau buruk. Ctika bisa dibagi menjadi berberapa bidang sebagai berikut (

,tika normati) adalah sebuah studi tindakan atau keputusan etis yang ber okus pada prinsip,prinsip yang seharusnya dari tindakan yang baik. Dalam etika normati ini muncul teori,teori etika, misalnya etika utilitarianisme, etika deontologis, etika kebajikan dan lain,lain. Dalam pengajukan kriteria norma tersebut, teori etika akan memberikan semacam pernyataan yang secara normati mengandung makna seperti L8ulan seharusnya melakukan ML atau L8ulan seharusnya tidak melakukan ML. ,tika tera-an merupakan sebuah penerapan teori,teori etika secara lebih spesi ik kepada topik,topik kontro-ersial baik pada domain pri-at atau publik seperti perang, hak,hak binatang, hukuman mati dan lain,lain. Ctika terapan ini bisa dibagi menjadi etika pro esi, etika bisnis dan etika lingkungan. Dapat dimengerti bah2a istilah etika terapan digunakan untuk menggambarkan upaya untuk menggunakan metode berbagai bidang kehidupan manusia. iloso is mengidenti ikasi apa saja yang benar secara moral terkait dengan tindakan dalam

Page | 16

,tika &eskri-ti) merupakan sebuah studi tentang apa yang dianggap NetisN oleh indi-idu atau masyarakat. Ctika deskripti hanya melakukan obser-asi terhdapap apa yang dianggap baik oleh indi-idu atau masyarakat. 3ujuan dari etika deskripti adalah untuk menggambarkan tentang apa yang dianggap oleh seseorang atau masyarakat sebagai bernilai etis serta apa kriteria etis yang digunakan untuk menyebut seseorang itu etis atau tidak #Kitchener, 0111, &+. Metaetika berhubungan dengan si at penilaian moral. 8okus dari metaetika adala arti atau makna dari pernyataan,pernyataan yang ada di dalam etika. Dengan kata lain, metaetika merupakan kajian tingkat kedua dari etika. 6etaetika juga bisa dimengerti sebagai sebuah cara untuk melihat ungsi, ungsi pernyataan,pernyataan etika, dalam arti bagaimana kita mengerti apa yang dirujuk dari pernyataan,pernyataan tersebut dan bagaimana pernyataan itu didemonstrasikan sebagai sesuatu yang bermakna. >agasan realisme etis berpusat pada manusia menemukan kebenaran etis yang memiliki eksistensi independen di luar dirinya. Konsekuensinya, realisme etis ini mengajarkan bah2a kualitas etis atau tidak ada secara independen dari manusia dan pernyataan etis memberikan pengetahuan tentang dunia objekti . Dengan kata lain, properti etis terlepas dari apa yang orang pikirkan atau rasakan. "rtinya, jika seseorang mengatakan bah2a tindakan tertentu salah, maka hal itu adalah kualitasnya yang salah dan itu harus ada di sana dan bersi at independen. >agasan utama dari nonrealisme etis adalah manusia yang menciptakan kebenaran etis #Eallcut, 011%, )4+. Gonrealisme etis ini sangat terkait dengan relati-isme etis. Helati-isme menghormati keragaman budaya dan tindakan manusia yang berbeda pula dalam cara merespon situasi yang berbeda. "kan tetapi, ada persoalan juga di dalam relati-isme etis. Diantaranya adalah kita merasa bah2a aturan etis memiliki nilai kualitas yang lebih tinggi daripada sekedar kesepekatan umum dari sekelompok orang. Dengan kata lain, relati-isme menghormati keragaman budaya dan tindakan manusia yang berbeda pula dalam cara merespon situasi yang berbeda. Pengkajian terhadap permasalahan etis pada dasarnya bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut( Ketika seseorang mengatakan Lpembunuhan itu tidak baikL apa yang dimaksudkannya sesungguhnyaD Kita dapat menunjukkan beberapa hal yang berbeda ketika "nda mengatakan Npembunuhan adalah tidak baikN dengan menulis ulang pernyataan tersebut untuk menunjukkan apa yang benar,benar dimaksud.
Page | 17

Pernyataan Lpembunuhan itu adalah salahL adalah realisme moral yang didasarkan pada gagasan bah2a ada akta, akta nyata dan objekti terkait masalah etis di alam semesta. Pernyataan Lsaya tidak menyetujui pembunuhanL adalah subjekti-isme yang mengajarkan bah2a penilaian etis tidak lebih dari pernyataan perasaan atau sikap seseorang. Pernyataan Ltidak ada kompromi dengan pembunuhanL adalah emoti-isme yang merupakan pandangan bah2a klaim moral adalah tidak lebih dari ekspresi persetujuan atau ketidaksetujuan. Pernyataan Ljangan melakukan pembunuhan adalah preskripti-isme yang ber okus pada pernyataan etis adalah petunjuk atau rekomendasi. Ctika menyediakan alat,alat analisis untuk berpikir tentang isu,isu moral. Dalam konteks ini etika dapat menyediakan sebuah gambaran utuh dan lebih mengedepankan rasionalitas ketika berhadapan dengan isu,isu tersebut. Di sinilah peran etika, yaitu mena2arkan suatu prinsip,prinsip yang memungkinkan kita untuk mengambil pandangan yang lebih jernih dalam melihat isu,isu moral. Dengan kata lain, etika memberikan sebuah peta moral atau kerangka berpikir yang bisa digunakan untuk menemukan jalan keluar dari masalah,masalah moral yang sulit. Dengan kata lain etika sangat memperhitungkan bukan hanya diri sendiri, tetapi juga orang lain. Dalam konteks ini, etika berkaitan dengan kepentingan orang lain secara lebih luas. Prinsip moral dapat muncul dari berbagai sumber, diserap dari nilai,nilai agama, kaidah norma masyarakat, maupun dari hukum yang dibuat oleh negara. Hal,hal ini dapat menjadi re erensi bagaimana seseorang bertingkah laku dan membedakan manakah baik dan buruk. Kant mempopulerkan ilsa atnya, ia selalu berkata .apere "udeO #beranilah berpikir secara mandiri+, semangat ini tercermin juga didalam ilsa atnya. Pengertian Kant mendorong indi-idu bahkan dalam urusan bersikap etis, indi-idu harus dapat memikirkan dan bertindak atas kehendaknya sendiri. Dimana pemahamannya ini me2ajibkannya untuk bersikap etis, dan melakukan tindakan etis tanpa melibatkan perasaan atau memikirkan tentang hasilnya saja, tetapi tegas untuk mematuhi suatu prinsip moral. 3eori moral dalam ilsa at dapat dipahami menjadi dua aliran besar, yang pertama adalah deontologis, seperti yang telah dibahas pada bagian /mmanuel Kant, yang kedua adalah kaum konsekuensialis. Pandangan konsekuensialis menyatakan bah2a segala tindakan dianggap bernilai secara moral bila mempertimbangkan hasil akhir dari tindakan tersebut. "dapula tokoh yang mengembangkan paham etis utilitarian adalah <ohn .tuart 6ill. Ktilitarianisme, dari akar kata utility, yang berarti kegunaan,
Page | 18

menganggap bah2a dorongan utama bagi seseorang untuk bersikap etis adalah untuk mencapai kebahagiaan, Kredo yang menerima prinsip moral utility, atau kebahagiaan sebagai ondasi moral meyakini bah2a tindakan dianggap sebagai suatu kebenaran sejauh tindakan itu memproduksi serta mempromosikan kebahagiaan, akan menjadi kesalahan bila berlaku terbalik dari kebahagiaan itu. 3etapi seringkali pernyataan kaum utilitarian disalahartikan menjadi pandangan yang secara general memperbolehkan apapun untuk mencapai kebahagian, inilah kritik terutama bagi kaum utilitarian. Pandangan moral intuiti dari seorang etikus bernama F.D Hoss, ia

menggunakan penjelasan intuisi. Hoss berargumen bah2a seseorang mengetahui secara intuiti perbuatan apa yang bernilai baik maupun buruk. /a mengkritik pandangan utilitarian yang terlalu menekankan pada konsep kebahagiaan, bahkan mensejajarkan kebahagiaan sebagai kebaikan. 9agi Hoss, kebahagiaan tidak dapat secara mudah disamakan dengan kebaikan, justru kebaikan adalah bentuk nilai moral yang lebih tinggi. <adi tujuan moral adalah mencapai kebaikan bukan kebahagiaan. .enada dengan Kant, Hoss adalah seorang iloso moral yang menekankan bah2a tindakan etis haruslah terlepas dari kepentingan indi-idual. 9ila dalam argumen utilitarian ditekankan bah2a moti merupakan hal yang mendasar, bagi Hoss, moti menunjukan bah2a seseorang bertindak etis bukan karena tindakan itu benar secara prinsipil, tapi tindakan itu menguntungkan baginya. Hoss menyebutkan tentang berbagai macam ke2ajiban yang membutuhkan pertimbangan indi-idu dalam kejadian,kejadian aktual, ia menyusunya sebagai berikut; $+ 8idelitas atau yang menyangkut perihal bagaimana seseorang memegang janji atau komitmennya, 0+ Ke2ajiban atas rasa terimakasih, ketika kita berke2ajiban atas jasa yang sudah ditunjukan oleh orang lain, &+ Ke2ajiban berdasarkan keadilan, hal ini menyangkut perihal pembagian yang merata yang berhubungan dengan kebaikan orang banyak, )+ Ke2ajiban bene icence, atau bersikap derma2an, dan menolong orang lain sebagai tanggung ja2ab sosial, 5+ Ke2ajiban untuk mera2at dan menjaga diri sendiri, 4+ Ke2ajiban untuk tidak menyakiti orang lain. Cnam tipe dari Prima 8acie yang dijelaskan oleh Hoss menunjukan bah2a dalam kondisi,kondisi tertentu kita kerap terbentur untuk memutuskan diantara pilihan, pilihan moral. Pertimbangan intuiti ini bagi Hoss sangat -ital, karena intuisi bukanlah pertimbangan yang serampangan, tetapi pertimbangan yang menggunakan segala aspek kecerdasan dan sensibilitas indi-idu tersebut. Dengan demikian maka ia dapat
Page | 19

menghindarkan dirinya dari pilihan yang menyebabkan keburukan untuk dirinya maupun terhadap orang disekitarnya.

Page | 20

Anda mungkin juga menyukai