Anda di halaman 1dari 15

SEPSIS PADA NEONATUS

Penyusun : Refta Hermawan Laksono S 030.07.211 Pembimbing: dr. Mas isnuward!ana" S#. $

%e#aniteraan %&inik '&mu %ese!atan $nak RS() %ota *ekasi Periode 13 +anuari 201, - 22 Maret 2013 .aku&tas %edokteran (ni/ersitas 0risakti +akarta

BAB I TINJAUAN PUSTAKA


A. Definisi Se#sis neonatorum ada&a! infeksi a&iran dara! yang bersifat in/asif dan ditandai dengan ditemukannya bakteri da&am 1airan tubu! se#erti dara!" sumsum tu&ang atau air kemi!.1 Se2ak adanya kosensus dari American College of Chest Physicians/Society of Critical Care Medicine 3$44P5S44M6 te&a! timbu& berbagai isti&a! dan definisi di bidang infeksi yang banyak #u&a diba!as #ada ke&om#ok bayi baru &a!ir dan #enyakit anak. 'sti&a!5definisi tersebut antara &ain:1"2 7 Se#sis meru#akan sindrom res#ons inf&amasi sistemik 3 Systemic inflammatory respons syndrome7S'RS6 yang ter2adi sebagai akibat infeksi bakteri" /irus" 2amur atau#un #arasit. 7 Se#sis berat ada&a! keadaan se#sis yang disertai disfungsi organ kardio/asku&er dan gangguan na#as akut atau terda#at gangguan dua organ &ain 3se#erti neuro&ogi" !emato&ogi" urogenita&" dan !e#ato&ogi6 7 Syok se#sis ter2adi a#abi&a bayi masi! da&am keadaan !i#otermi wa&au#un te&a! menda#atkan 1airan adekuat 7 Sindroma disfungsi mu&ti organ ter2adi a#abi&a bayi tidak mam#u &agi mem#erta!ankan !omeostasis tubu! se!ingga ter2adi #eruba!an fungsi dua atau &ebi! organ tubu!.

B. Klasifikasi )ari sisi waktu ter2adinya" se#sis dibagi men2adi se#sis awitan dini dan &an2ut. Se#sis awitan dini atau infeksi #erinata& ter2adi segera da&am #eriode #as1anata& dan biasanya di#ero&e! #ada saat #roses ke&a!iran atau in utero. Se#sis

awitan &ambat atau infeksi neonata& kemungkinan di#ero&e! #ada saat &a!ir teta#i bermaninfestasi &ambat 3sete&a! 3 !ari6" atau di#ero&e! #as1anata& sebagai infeksi nosokomia&.1"3", Se&ain #erbedaan waktu #a#aran kuman" kedua bentuk infeksi 2uga berbeda da&am ma1am kuman #enyebab infeksi. Se&an2utnya baik #atogenesis" gambaran k&inis atau#un #enata&aksanaan #enderita tidak banyak berbeda dan sesuai dengan #er2a&anan se#sisnya yang dikena& dengan cascade sepsis.1

4. Patofisiologi dan Patogenesis Se&ama da&am kandungan re&atif aman ter!ada# kontaminasi kuman karena ter&indung o&e! berbagai organ tubu! se#erti #&asenta" se&a#ut amnion" k!orion" dan bebera#a faktor anti infeksi #ada 1airan amnion. a&au#un demikian kemungkinan kontaminasi kuman da#at timbu& me&a&ui berbagai 2a&an yaitu :1"8 1. infeksi kuman" #arasit atau /irus yang diderita ibu da#at men1a#ai 2anin me&a&ui a&iran dara! menembus barier #&asenta dan masuk sirku&asi 2anin. %eadaan ini ditemukan #ada infeksi 09R4H" 0rie#onema Pa&&idum atau Listeria d&&. 2. #rosedur obstetri yang kurang mem#er&i!atkan faktor ase#tik5antise#tik misa&nya saat #engambi&an 1onto! dara! 2anin" ba!an /i&&i k!orion atau amniosintesis.#a#aran #ada 1airan amnion saat #rosedur di&akukan akan menimbu&kan amnionitis dan #ada ak!irnya ter2adi kontaminasi kuman #ada 2anin. 3. #ada saat ketuban #e1a!" #a#aran kuman yang berasa& dari /agina akan &ebi! ber#eran da&am infeksi 2anin. Pada keadaan ini kuman /agina masuk ke da&am rongga uterus dan bayi da#at terkontaminasi kuman me&a&ui sa&uran #erna#asan atau#un sa&uran 1erna. %e2adian kontaminasi kuman #ada bayi yang be&um &a!ir akan meningkat a#abi&a ketuban te&a! #e1a! &ebi! dari 1:72, 2am.

Sete&a! &a!ir" kontaminasi kuman ter2adi dari &ingkungan bayi baik karena infeksi si&ang atau#un karena a&at7a&at yang digunakan bayi" bayi yang menda#at #rosedur neonata& in/asif se#erti kateterisasi umbi&ikus" bayi da&am /enti&ator" kurang mem#er!atikan tindakan a5antise#sis" rawat ina# yang ter&a&u &ama dan !unian ter&a&u #adat" d&&.1 Se#sis biasanya akan dimu&ai dengan adanya res#on sistemik tubu! dengan gambaran #roses inf&amasi" koagu&o#ati" gangguan fibrino&isis yang se&an2utnya menimbu&kan gangguan sirku&asi dan #erfusi yang berak!ir dengan gangguan fungsi organ. *er&ainan dengan #asien dewasa" #ada bayi baru &a!ir terda#at berbagai tingkat defisiensi sistem #erta!anan tubu!" se!ingga res#ons sistemik #ada 2anin dan bayi baru &a!ir akan ber&ainan dengan #asien dewasa. Sebagai 1onto!" #ada infeksi awitan dini res#on sistemik #ada bayi baru &a!ir mungkin ter2adi saat bayi masi! da&am kandungan. %eadaan ini dikena& dengan fetal inflammatory response syndrome 3.'RS6" yaitu infeksi 2anin atau bayi baru &a!ir ter2adi karena #er2a&anan infeksi kuman /agina 3ascanding infaction6 atau infeksi yang men2a&ar se1ara !ematogen dari ibu yang menderita infeksi. )engan demikian konse# infeksi #ada bayi baru &a!ir" k!ususnya #ada infeksi awitan dini" #er2a&anan #enyakit bermu&a dengan .'RS kemudian se#sis" se#sis berat" syok se#tik5ren2atan se#tik" disfungsi mu&ti organ dan ak!irnya kematian.1"3 Pada infeksi awitan &ambat #er2a&anan #enyakit infeksi tidak berbeda dengan definisi #ada anak. )engan demikian" definisi se#sis neonata& ditegakkan a#abi&a terda#at keadaan S'RS5.'RS yang di#i1u infeksi baik berbentuk tersangka (suspected) infeksi atau#un terbukti (proven) infeksi. Se&an2utnya dikemukakan" se#sis bayi baru &a!ir ditegakkan bi&a ditemukan satu atau &ebi! kriteria .'RS5S'RS yang disertai gambaran k&inis se#sis.1 ;ambaran k&inis se#sis bayi baru &a!ir tersebut ber/ariasi" karena itu kriteria diagnostik !arus #u&a men1aku# #emeriksaan #enun2uang baik #emeriksaan &aboratorium atau#un #emeriksaan k!usus &ainnya. %riteria tersebut terkait dengan #eruba!an yang ter2adi da&am #er2a&anan #enyakit infeksi. Peruba!an tersebut da#at dike&om#okkan da&am berbagai /ariabe&" antara &ain

/ariabe& k&inik" /ariabe& !emodinamik" /ariabe& #erfusi 2aringan" dan /ariabe& inf&amasi. *erbagai /ariab&e inf&amasi tersebut di atas meru#akan res#ons sistemik yang ditemukan #ada keadaan .'RS5S'RS. 1"< )a&am system imun" sa&a! satu res#on sistemik yang #enting #ada #asien .'RS5S'RS ada&a! #embentukan sitokin. Sitokin yang terbentuk da&am #roses infeksi berfungsi sebagai regu&ator reaksi tubu! ter!ada# infeksi" inf&amasi atau trauma. +um&a! sitokin yang terkait dengan S'RS terus bertamba! dan men1aku# faktor nekrosis tumor 30=.6" inter&eukin 3'L671"78" dan 7:" fa1tor #engaktif trombosit 3platelet activating factor >P$.?6 dan interferon. Sebagian sitokin (proinflammatory cytokine se#erti 'L71" 'L72 dan 0=.7@6 da#at mem#erburuk keadaan #enyakit teta#i sebagian &ainnya 3anti-inflammatory cytokine se#erti 'L7, dan 'L7 106 bertindak meredam infeksi dan mem#erta!ankan !omeostasis organ /ita& tubu!.1"7 *aik sendirian atau#un kombinasi" #roduk7#roduk bakteri dan sitokin #roradang memi1u res#ons fisio&ogis untuk meng!entikan #enyerbu 3in/ader6 mikroba. Res#ons ini ada&a!: 316 akti/asi system kom#&emenA 326 akti/asi faktor Hagenam 3faktor B''6" yang kemudian men1etuskan tingkatan7tingkatan koagu&asiA 336 #e&e#asan !ormon adrenokortikotro#in dan beta7endorfinA 3,6 rangsangan neutrofi& #o&imorfonuk&earA dan 3<6 rangsangan sistem ka&ikrein7 kinin.0=. dan mediator radang &ain meningkatkan #ermeabi&itas /as1u&ar" menimbu&kan kebo1oran ka#i&er difus" mengurangi tonus /asku&er" dan ter2adi ketidakseimbangan antara #erfusi dan kenaikan kebutu!an metabo&ik 2aringan.7 Peruba!an sistem imun #enderita se#sis menimbu&kan #eruba!an #u&a #ada sistem koagu&asi. Pada sistem koagu&asi tersebut ter2adi #eningkatan #embentukan Tissue actor 30.6 yang bersamaan dengan faktor C'' dara! akan ber#eran #ada #roses koagu&asi. %edua faktor tersebut menimbu&kan akti/asi faktor 'B dan B se!ingga ter2adi #roses !i#erkoagu&asi yang menyebabkan #embentukan trombin yang ber&ebi!an dan se&an2utnya meningkatkan #roduksi fibrin dari fibrinogen. Pada #asien se#sis" res#on fibrino&isis yang biasa ter&i!at #ada bayi norma& 2uga terganggu. Su#resi fibrino&isis ter2adi karena #embentukan

<

plasminogen-activator inhi!itor-" 3P$'716 yang dirangsang o&e! mediator #roinf&amasi 30=.7@6. )emikian #u&a #embentukan trombin yang ber&ebi!an ber#eran da&am akti/asi throm!in-activata!le fi!rinolysis inhi!itor 30$.'6 yaitu faktor yang menimbu&kan se#resi fibrino&isis. %edua faktor yang ber#eran da&am su#resi ini mengakibatkan akumu&asi fibrin dara! yang da#at menimbu&kan mikrotrombin #ada #embu&u! dara! ke1i& se!ingga ter2adi gangguan sirku&asi. ;angguan tersebut mangakibatkan !i#oksemia 2aringan dan !i#otensi se!ingga ter2adi disfungsi berbagai organ tubu!. Manifestasi disfungsi mu&tiorgan ini se1ara k&inis da#at mem#er&i!atkan ge2a&a7ge2a&a sindrom distres #erna#asan" !i#otensi" gaga& gin2a& dan bi&a tidak teratasi akan diak!iri dengan kematian #asien.1"7

Gambar . Patofisio&ogi se#sis


)ikuti# dari : !tt#:55www8.ufrgs.br5fa/et5imuno/et5mo&e1u&arDimmuno&ogy5#at!o!omotissuemof.!tm&

). Diagnosis )iagnosis dini se#sis neonata& #enting artinya da&am #enata&aksanaan dan #rognosis #asien. %eter&ambatan diagnosis ber#otensi mengan1am ke&angsungan

!idu# bayi dan mem#erburuk #rognosis #asien. )iagnosis se#sis neonata& su&it karena gambaran k&inis #asien tidak s#esifik. ;e2a&a se#sis k&asik yang ditemukan #ada anak &ebi! besar 2arang ditemukan #ada bayi baru &a!ir. 0anda dan ge2a&a se#sis neonata& tidak berbeda dengan ge2a&a #enyakit non infeksi berat &ain #ada bayi baru &a!ir. Se&ain itu tidak ada satu #un #emeriksaan #enun2ang yang da#at di#akai sebagai #egangan tungga& da&am diagnosis #asti #asien se#sis. )a&am menentukan diagnosis di#er&ukan berbagai informasi antara &ain: 1"3"< 1. .aktor resiko 2. ;ambaran k&inik 3. Pemeriksaan #enun2ang ketiga faktor ini #er&u di#ertimbangkan saat menga!ada#i #asien" karena sa&a! satu faktor sa2a tidak mungkin di#akai sebagai #egangan da&am menegakkan diagnosa #asien.1 !aktor resiko .aktor resiko se#sis da#at ber/ariasi tergantung awitan se#sis yang diderita #asien. Pada awitan dini berbagai faktor yang ter2adi se&ama ke!ami&an" #ersa&inan atau#un ke&a!iran da#at di#akai sebagai indikator untuk me&akukan e&aborasi &ebi! &an2ut se#sis neonata&. *er&ainan dengan awitan dini" #ada #asien awitan &ambat" infeksi ter2adi karena sumber infeksi yang terda#at da&am &ingkungan #asien.1 1. .aktor resiko ibu1"3"E %etuban #e1a! dini dan ketuban #e1a! &ebi! dari 1: 2am. *i&a ketuban #e1a! &ebi! dari 2, 2am maka ke2adian se#sis meningkat sekitar 1F" dan bi&a disertai korioamnionitis maka ke2adian se#sis meningkat men2adi , ka&i 'nfeksi dan demam 3&ebi! dari 3:G46 #ada masa #eri#artum akibat korioamnionitis" infeksi sa&uran kemi!" ko&onisasi /agina o&e!

Stre#tokokus gru# *" ko&onisasi #erinea& o&e! #$ coli" dan kom#&ikasi obstetrik &ainnya 4airan ketuban !i2au keru! dan berbau %e!ami&an mu&ti#e&

2. .aktor resiko neonatus1"3"E Prematuritas dan berat &a!ir renda! Resusitasi #ada saat ke&a!iran misa&nya #ada bayi yang menga&ami fetal distress" dan trauma #ada #roses #ersa&inan Prosedur in/asif se#erti intubasi endotrakea&" kateter" infus" dan #embeda!an *ayi dengan ga&aktosemia 3#redi#osisi untuk se#sis o&e! #$ coli6" defek imun" atau as#&enia $sfiksia neonatorum 4a1at bawaan 0an#a rawat gabung Pemberian nutrisi #arentera& Perawatan di bangsa& intensif bayi baru &a!ir yang ter&a&u &ama

.aktor resiko awitan dini mau#un &ambat ini wa&au#un tidak se&a&u berak!ir dengan infeksi" !arus teta# menda#atkan #er!atian k!usus terutama bi&a disertai ge2a&a k&inis. Ha& ini akan meningkatkan identifikasi dini dan tata&aksana yang &ebi! efisien #ada se#sis neonata& se!ingga da#at mem#erbaiki morti&itas dan morbiditas #asien.1

"anifestasi klinik

Pada bayi baru &a!ir" infeksi !arus di#ertimbangkan #ada diagnosis banding tanda7tanda fisik. *i&a banyak system ter&ibat atau bi&a tanda7tanda kardiores#irasi menun2ukkan sakit berat" maka se#sis !arus di#ikirkan. Pada se#sis awitan dini 2anin yang terkena infeksi mungkin menderita takikardi" &a!ir dengan asfiksia dan mememer&ukan resusitasi karena $#gar yang renda!. Sete&a! &a!ir" bayi ter&i!at &ema! dan tam#ak gambaran k&inis se#sis se#erti !i#o5!i#ertermia" !i#og&ikemia dan kadang7kadang !i#erg&ikemia. Se&an2utnya akan ter&i!at berbagai ke&ainan dan gangguan fungsi organ tubu!.1"< Tabel . Manifestasi k&inis se#sis neonatorum.3"<"E
%eadaan umum Sistem ;astointestina& Sistem Perna#asan Sistem Saraf Pusat )emam" !i#otermia" Htidak merasa baikI"tidak mau makan" sk&erema Perut kembung" munta!" diare" !e#atomega&i $#nea" dis#nea" taki#nea" retraksi" grunting" sianosis 'ritabi&itas" &esu" tremor" ke2ang" !i#oref&eksia" !i#otonia" ref&eks Moro abnorma&" #erna#asan tidak teratur" fontane&a menon2o&" tangisan nada tinggi Pu1at" mott&ing" dingin"ku&it &embab" takikardi" !i#otensi" bradikardi 'kterus" s#&enomega&i" #u1at" #etekie" #ur#ura" #erdara!an 9&iguria

Sistem %ardio/asku&er Sistem Hemato&ogi Sistem ;in2a&

Manfestasi ak!ir se#sis me&i#uti tanda7tanda edema serebra& dan5atau trombosis" gaga& na#as sebagai akibat sindrom distres res#irasi dida#at 3$RS)6" !i#ertensi #u&mona&" gaga& gin2a&" !e#atose&u&er dengan !i#erbi&irubinemia dan #eningkatan enJim" waktu #rotrombin 3prothrom!in time >P0?6 dan waktu trombo#&asitin #arsia& 3 partial throm!oplastin time >P00?6 yang meman2ang" syok se#tik" #erdara!an adrena& disertai insufisiensi adrena&" kegaga&an sumsum tu&ang 3trombosito#enia" netro#enia" anemia6 dan koagu&asi intra/asku&ar diseminata 3diseminated intravascular coagulation >)'4?6.< Pemeriksaan Pen#n$ang Tabel %. %om#onen untuk Skrining Se#sis yang )i!ubungkan dengan Sensiti/itas dan s#esifisitas.3
U$i 4 Rea1ti/e Protein 34RP6 Hitung Leukosit 0ota& 30L46 Nilai Abnormal K10 mg5L L<000" K1<000 Sensiti&itas ,77100F 177:EF S'esifisitas :37E,F :17E:F

Hitung =eutrofi& $bso&ut 3$=46 Rasio =eutrofi& 'matur : 0ota& 3'0R6

L1:005mm3 K20F

3:7E8F E07100F

817E2F <077:F

Manifestasi fetal inflammatory response syndrome 3.'RS6 0aki#nea 3frekuensi na#as K 805menit6 ditamba! merinti!5retraksi atau desaturasi 'ritabi&itas su!u 3L 38G4 atau K 37"E G46

!I(S

aktu #engisian kemba&i ka#i&er K 3 detik Hitung &eukosit L ,0005M& atau K 3,.0005M& 4RP K 10 mg5d& 'L78 atau 'L7: K 70 #N5m& 18 sR=$ gene PR4 #ositif SEPSIS

Satu atau &ebi! kriteria .'RS bersama dengan ge2a&a dan tanda infeksi 3&i!at 0abe& 26

Se#sis di!ubungkan dengan !i#otensi atau disfungsi organ tungga&

SEPSIS BE(AT

Se#sis berat dengan !i#otensi membutu!kan resusi7 tasi 1airan dan dukungan inotro#ik

S)OK SEPTIK

%egaga&an mu&ti organ wa&au te&a! diberikan dukungan tera#i se#enu!nya

SIND(O" DIS!UNGSI "U*TIO(GAN

Gambar %. ke&an2utan infeski #ada neonatus


)ikuti# dari : !tt#:55www.freewebs.1om5mediaaes1u&a#ius5arsi#F20skma F2020075S%M$Dre/isiD2an7feb07suda!F20terisiDedit,.#df

Tabel 3. %riteria &iagnosis Sepsis pada 'eonatus(


Cariabe& k&inis Su!u tidak stabi& )enyut +antung K1:0 ka&i5menit" L100 ka&i5menit .rekuensi na#as K80 ka&i5menit ditamba! merinti!5retraksi atau desatusari Letargis atau #enurunan kesadaran 'nto&eransi g&ukosa 3g&ukosa #&asma K10 mmo&5L6

10

'nto&eransi minum Cariabe& !emodinamik 0ekanan dara! L2 S) di bawa! ni&ai norma& untuk usia 0ekanan dara! sisto&ik L<0 mmHg 3neonatus usia 1 !ari6 0ekanan dara! sisto&ik L8< mmHg 3bayi L 1 bu&an6 Cariabe& #erfusi 2aringan aktu #engisian kemba&i ka#i&er K3 detik Laktat #&asma K3 mmo&5L
Cariabe& inf&amasi Leukositosis 3!itung &eukosit K3,.0005mL6 Leuko#enia 3!itung &eukosit L<.0005mL6 =eutrofi& imatur K10F 'mmature : tota& neutro#!i& 3'06 ratio K0"2 0rombosito#enia L100.0005mL 4RP K10 mg5dL atau K2 S) di atas ni&ai norma& Proka&sitonin K:"1 mg5dL atau K2 S) di atas ni&ai norma& 'L78 atau 'L7: K 70 #g5mL 18 s P4R #ositif S): standar de/iasiA 4RP: C- reactive proteinA P4R: polymerase chain reaction

G. Tatalaksana se'sis neonator#m Pengobatan se#sis neonatorum da#at dibagi men2adi tera#i antimikrobia #ada #atogen yang di1urigai atau yang te&a! diketa!ui" dan #erawatan #endukung. 4airan" e&ektrokit" dan g&ukosa !arus di#antau dengan te&iti" disertai dengan #erbaikan !i#o/o&emia" !i#onatremia" !i#oka&semia" dan !i#og&ikemia serta #embatasan 1airan 2ika sekresi !ormon antidiuretik tidak memadai. Syok" !i#oksia" dan asidosis metabo&ik !arus dideteksi dan dike&o&a dengan #emberian inotro#ik" resusitasi 1airan" dan /enti&asi mekanik.< O&eminasi kuman meru#akan #i&i!an utama da&am mana2emen se#sis neonata&. Pada kenyataannya menentukan kuman s#esifik #asti tidak muda! )engan dan membutu!kan waktu. (ntuk mem#ero&e! !asi& yang o#tima& #engobatan se#sis !arus 1e#at di&aksanakan. Se!ubungan dengan !a& tersebut #emberian antibiotika se1ara em#iris ter#aksa 1e#at diberikan untuk meng!indarkan ber&an2utnya #er2a&anan #enyakit. Pembrian #engobatan #asien biasanya dengan memberikan antibiotik kombinasi yang bertu2uan untuk

11

mem#er&uas 1aku#an mikroorganisme #atogen yang mungkin diderita #asien. )iu#ayakan kombinasi antibiotik tersebut mem#unyai sensitifitas yang baik ter!ada#kuman gram #ositif atau#un gram negatif. Se&ain #o&a kuman !endaknya di#er!atikan #u&a resistensi kuman. =amun &ama #emberian antibiotik begantung #ada !asi& ku&tur dara!" dan segera sete&a! dida#atkan !asi& ku&tur dara!" 2enis antibiotika yang di#akai disesuaikan dengan kuman #enyebab dan #o&a reistensinya.1"3"<"E Tabel +. aktu5durasi #emberian antibiotik #ada se#sis neonata&.E
)urasi 21 !ari 10 - 1, !ari 7 - 10 !ari < - 7 !ari

)iagnosis Meningitis %u&tur dara! 3P6" tanda7tanda se#sis 3P6 %u&tur dara! 376" kom#onen skrining se#sis 3P6 %u&tur dara! 376" kom#onen skrining se#sis 376

Tabel ,. $ntibiotik untuk se#sis neonata&E


$ntibiotik )osis .rekuensi L 7 !ari $m#i1i&&in atau 4&oQa&&in )an ;entami1in atau $mika1in <0 mg5kg**5Q <0 mg5kg**5Q 2"< mg5kg**5Q 7"< mg5kg**5Q 12 2am 12 2am 2 2am 12 2am L 7 !ari : 2am : 2am : 2am : 2am 'C" 'M 'C" 'M 'C" 'M 'C" 'M 7 - 10 !ari 7 - 10 !ari 7 - 10 !ari 7 - 10 !ari Pemberian )urasi

Mem#ertimbangkan #o&a kuman yang tersering ditemukan" )i/isi Perinato&ogi RS4M menggunakan obat go&ongan 4eftasidim sebagai antibiotik #i&i!an #ertama dengan dosis yang dian2urkan <07100 mg5kg**5!ari" 2 ka&i se!ari. *ebera#a kuman ;ram negatif saat ini !anya sensitif ter!ada# imi#enem atau mero#enem dengan dosis 2< mg5kg**5dosis" 2 ka&i se!ari.3"E )a&am ke#ustakaan dikemukakan ba!wa kuman Stre#tokokus ;ru# * dan kuman ;ram #ositif &ainnya masi! sensitif ter!ada# #enisi&in 3dosis 100.0007 200.000 (5kg**5!ari6 atau am#isi&in 3dosis 1007200 mg5kg**5!ari6. Sedangkan

12

kuman )isteria masi! sensitif ter!ada# kombinasi antibiotik am#isi&in dan aminog&ikosid" serta go&ongan Pseudomonas umumnya sensitif ter!ada# sefa&os#orin. Lamanya #engobatan sangat bergantung ke#ada 2enis kuman #enyebab. Pada #enderita yang disebabkan o&e! kuman Streptococcus dan )isteria" #emberian antibiotik dian2urkan se&ama 1071, !ari" sedangkan #enderita yang disebabkan o&e! kuman ;ram negatif #engobatan kadang7kadang diteruskan sam#ai 273 minggu.3"E Pengobatan tamba-an a&au#un #emberian antibiotik masi! meru#akan tata&aksana utama #engobatan se#sis neonata&" berbagai u#aya #engobatan tamba!an 3ad2un1ti/e" as2u/ant t!era#y6 bayak di&a#orkan da&am u#aya mem#erbaiki morti&itas bayi.#engobatan tamba!an atau tera#i inkon/ensiona& sema1am ini se&ain mengatasi berbagai defisiensi dan be&um matangnya fungsi #ertumbu!an tubu! bayi baru &a!ir"2uga da&am rangka mengatasi #eruba!an yang ter2adi da&am #er2a&anan #enyakit dan 1as1ade inf&amasi #asien se#sis neonata&. *ebra#a tera#i inkon/ensiona& yang sering diberikan"antara &ain:1"E 1. Pemberian immunog&obu&in se1ara intra/ena 3'ntra/enous 'mmunog&obu&in 'C';6. Pemberian immunog&obu&in di&akukan dengan !ara#an da#at meningkatkan antibodi tubu! serta mem#erbaiki fagositosis dan kemotaksis se& dara! #uti!. 2. Pemberian .res! .roJen P&asma 3..P6. Pemberian ..P di!ara#kan da#at mengatasi gangguan koagu&asi yang diderita #asien. 3. 0indakan transfusi tukar. 0indakan ini bertu2uan untuk: 7Menge&uarkan5mengurangi toksin atau #roduk bakteri serta mediator7 mediator #enyebab se#sis 7Mem#erbaiki #erfusi #erifer dan #u&mona& dengan meningkatkan ka#asitas oksigen da&am dara! 7Mem#erbaiki sistem imun dengan adanya tamba!an neutrofi& dan berbagai antibodi yang mungkin terkandung da&am dara! donor. 13

Se&ain bebera#a u#aya diatas berbagai tata&aksana &ain di&akukan #u&a da&am rangka mengatasi morti&itas dan morbiditas se#sis neonata&. Pemberian transfusi granu&osit dikemukakan da#at mem#erbaiki #engobatan #ada #enderita se#sis. Ha& ini di&akukan karena #roduksi dan res#ons fungsi se& dara! #uti! yang menurun #ada keadaan se#sis neonata&. )emikian #u&a #emberian transfusi packed red !lood cells bertu2uan mengatasi keadaan anemia dan men2amin oksigenisasi 2aringan yang o#tima& #ada #asien se#sis.1 DA!TA( PUSTAKA

1. $minu&&a! $. Se#sis Pada *ayi *aru La!ir. )a&am: M. S!o&e! %osim" $ri Runanto. dkk 3editor6. *uku $2ar =eonato&ogi. +akarta: 'katan )okter $nak 'ndonesiaA 200:.!a&171 - 1:< 2. or&d Hea&t! 9rganiJation. =eonata& se#sis 7 a ma2or ki&&er to be ta1k&ed in 1ommunitieA 1E +anuari 200E. $11essed Maret 200E. $/ai&ab&e from (RL: !tt#:55www.w!o.int51!i&dDado&es1entD!ea&t!5news5ar1!i/e5200E51ED015en5 indeQ.!tm& 3. Ro!siswatmo R dr" S#$3%6. 0ata&aksana Se#sis =eonatorum. Media $es1u&a#ius no.85+an7.eb 2007. $11essed Maret 200E. $/ai&ab&e from (RL !tt#:55www.freewebs.1om5mediaaes1u&a#ius5arsi#F20skma F2020075S%M$Dre/isiD2an7feb07suda!F20terisiDedit,.#df ,. ;otoff SP. Se#sis dan Meningitis =eonatus. )a&am: =e&son" *e!rman" %&iegman" $r/in 3editor6. '&mu %ese!atan $nak. Co& 1.ed 1<. +akarta: Penerbit *uku %edokteran O;4A 2000. Ha& 8<3 - 8<< <. 0!e Mer1k Manua&s 9n&ine Medi1a& Library. =eonata& Se#sis 3Se#sis =eonatorum6. $11essed Maret 200E. $/ai&ab&e from (RL: !tt#:55www.mer1k.1om5mm#e5se11E51!27E51!27Em.!tm& 8. Harianto $. Se#sis =eonatorum. SM. '&mu %ese!atan $nak" .aku&tas %edokteran (=$'R Surabaya. $11essed Maret 200E. $/ai&ab&e from (RL 1,

!tt#:55www.#ediatrik.1om5isi03.#!#S #ageT!tm&U!kategoriT#dtUdirektoriT#dtUfi&e#dfT0U#dfTU!tm&T071107 tsyJ288.!tm

7. Powe&& %R. Se#sis dan Syok. )a&am: =e&son" *e!rman" %&iegman" $r/in 3editor6. '&mu %ese!atan $nak. Co& 2.ed 1<. +akarta: Penerbit *uku %edokteran O;4A 2000. Ha& :8E - :70 :. Sankar M+" Rames! $" dkk. Se#sis 'n 0!e =ewborn. )i/ision of =eonato&ogi )e#artment of Pediatri1s. . $11essed Maret 200E. $/ai&ab&e from (RL !tt#:55www.newbornw!o11.org5#df5se#sisDinnewborn.#df E. .ami&y Pra1ti1e =otebook. =eonata& Se#sis. $11essed Maret 200E. $/ai&ab&e from (RL !tt#:55www.f#notebook.1om5=i1u5')5=nt&S#s.!tm

1<

Anda mungkin juga menyukai

  • LEUKEMIA HIPERLEUKOSITOSIS
    LEUKEMIA HIPERLEUKOSITOSIS
    Dokumen10 halaman
    LEUKEMIA HIPERLEUKOSITOSIS
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Fatop JANTUNG
    Fatop JANTUNG
    Dokumen46 halaman
    Fatop JANTUNG
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Status Obstetri Igd
    Status Obstetri Igd
    Dokumen5 halaman
    Status Obstetri Igd
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Case SLE
    Case SLE
    Dokumen58 halaman
    Case SLE
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Case Hepatitis Viral Akut
    Case Hepatitis Viral Akut
    Dokumen19 halaman
    Case Hepatitis Viral Akut
    fitrianugrah
    Belum ada peringkat
  • BAHAN
    BAHAN
    Dokumen8 halaman
    BAHAN
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Keratitis Bakterial
    Keratitis Bakterial
    Dokumen18 halaman
    Keratitis Bakterial
    Refta Hermawan Laksono S
    0% (2)
  • Print Poster2
    Print Poster2
    Dokumen1 halaman
    Print Poster2
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Keratitis Bakterial
    Keratitis Bakterial
    Dokumen29 halaman
    Keratitis Bakterial
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Jadi
    Presentasi Jadi
    Dokumen9 halaman
    Presentasi Jadi
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Case Hiv Refta
    Case Hiv Refta
    Dokumen41 halaman
    Case Hiv Refta
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • BAB I Leukokoria
    BAB I Leukokoria
    Dokumen41 halaman
    BAB I Leukokoria
    Refta Hermawan Laksono S
    67% (3)
  • Realitas Media Dan Konstruksi Media
    Realitas Media Dan Konstruksi Media
    Dokumen5 halaman
    Realitas Media Dan Konstruksi Media
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • BBLR Refta
    BBLR Refta
    Dokumen45 halaman
    BBLR Refta
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Case TB Anak
    Case TB Anak
    Dokumen29 halaman
    Case TB Anak
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • FISTULA USUS HALUS
    FISTULA USUS HALUS
    Dokumen17 halaman
    FISTULA USUS HALUS
    millatydirgahayu
    Belum ada peringkat
  • Hiv Fix
    Hiv Fix
    Dokumen68 halaman
    Hiv Fix
    bxrbxr
    Belum ada peringkat
  • Fistula Enterokutaneus
    Fistula Enterokutaneus
    Dokumen7 halaman
    Fistula Enterokutaneus
    Nor Alina
    67% (3)
  • Makalah Mycoadfatic
    Makalah Mycoadfatic
    Dokumen17 halaman
    Makalah Mycoadfatic
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Case SN
    Case SN
    Dokumen28 halaman
    Case SN
    Renita Ramadhany
    Belum ada peringkat
  • Tugas Dr. Raya
    Tugas Dr. Raya
    Dokumen18 halaman
    Tugas Dr. Raya
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH Amebiasis Hati
    MAKALAH Amebiasis Hati
    Dokumen12 halaman
    MAKALAH Amebiasis Hati
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Palang Merah Internasional Dan
    Palang Merah Internasional Dan
    Dokumen7 halaman
    Palang Merah Internasional Dan
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Andreas BI
    Andreas BI
    Dokumen2 halaman
    Andreas BI
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • Kerajaan Tarumanegara
    Kerajaan Tarumanegara
    Dokumen6 halaman
    Kerajaan Tarumanegara
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • CEPHALGIA PRIMER
    CEPHALGIA PRIMER
    Dokumen29 halaman
    CEPHALGIA PRIMER
    Refta Hermawan Laksono S
    100% (2)
  • Case Report Bell's Palsy.
    Case Report Bell's Palsy.
    Dokumen17 halaman
    Case Report Bell's Palsy.
    Refta Hermawan Laksono S
    Belum ada peringkat
  • CEPHALGIA PRIMER
    CEPHALGIA PRIMER
    Dokumen29 halaman
    CEPHALGIA PRIMER
    Refta Hermawan Laksono S
    100% (2)