Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN UNTUK

Tabel 13 "abel Pengelompokkan #obot $ilai %ap Aspek Perilaku

PROMOSI JABATAN
Kusrini1, Awaluddin

M.2

ABSTRACT

Problem which often happen in course of assessment of employees performance is subyektif decision making, especially if some existing employees ha e close same ability. !sing decicion support system is expected to decrease subyekti ity in

decision making. &t's replaced by counting all of criteria to all employees, so that employees with the best ability will chosen. (ecicion )upport )ystem by using %ap analysis is made by considering data and norm humad resource de elopment. %ap enumeration process conducted to determine the employees recommendation Position &ncrease )ystem base on * aspect, that is &ntellectual +apacities, Attitude ,ork and #eha ior. "he result of this process is employees ranking. &t is used as recommendation for decision maker to choose the compatible employees at the empty position. "his )oftware is made by using Microsoft Access 2--* and Microsoft .isual #asic / as tool. Keywords0 (ecision )upport )ystems, %ap Analyse, Positioning INTISARI Masalah yang sering ter1adi dalam proses penilaian kiner1a karyawan diantaranya adalah subyektifitas pengambilan keputusan, terutama 1ika beberapa karyawan yang ada memiliki kemampuan yang tidak 1auh berbeda. Penggunaan sistem pendukung keputusan, diharapkan mengurangi subyektifitas dalam pengambilan keputusan. )ebagai gantinya akan dilakukan perhitungan terhadap seluruh kriteria untuk seluruh karyawan, sehingga diharapkan karyawan dengan kemampuan terbaiklah yang terpilih. )istem pendukung keputusan dengan menggunakan analisis %ap ini dibuat berdasarkan data dan normanorma sumber daya manusia. Proses penghitungan %ap dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam )istem Kenaikan 2abatan berdasar pada * aspek yaitu Kapasitas &ntelektual, )ikap Ker1a dan Perilaku. 3asil dari proses ini berupa ranking karyawan. 4anking ini merupakan dasar rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada 1abatan yang kosong tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2--* dan Microsoft .isual #asic / sebagai tool. Kata Kunci0 )istem Pendukung Keputusan, Analisis %ap, Kenaikan 2abatan
1. Penda !l!an Agar sukses dalam bisnis saat ini, perusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat mendukung kebutuhan pengambilan keputusan dan berbagai informasi dari mana1er dan para praktisi. (alam perusahaan atau instansi yang memiliki pegawai dalam 1umlah besar proses e aluasi 5penilaian6 kiner1a karyawan relatif sering dilakukan sehingga perusahaan memerlukan prosedur yang baku dalam menetapkan persyaratan bagi seorang karyawan untuk mendapatkan promosi atau menempati 1abatan tertentu dalam perusahaan tersebut. #eberapa masalah yang ter1adi dalam proses e aluasi 5penilaian6 kiner1a karyawan diantaranya adalah subyektifitas pengambilan keputusan akan terasa, terutama 1ika beberapa karyawan yang ada memiliki kemampuan 5dan beberapa pertimbangan lain6 yang tidak 1auh berbeda. Masalah yang muncul saat ini adalah 1ika proses e aluasi 5penilaian6 rumit yaitu yang ter1adi sekarang umumnya adalah adanya karyawan yang langsung mendapatkan promosi untuk kenaikan 1abatan yang hanya melihat pada kriteria pertama sa1a, tetapi karyawan tersebut belum tentu unggul pada beberapa kriteria7kriteria yang lain, akan tetapi tetap mendapat promosi untuk kenaikan 1abatan. Padahal bisa sa1a ter1adi seorang karyawan yang di kriteria pertama tidak lulus, tetapi baru akan terlihat kelebihannya pada kriteria7kriteria selan1utnya. #isa dimaklumi bahwa serangkaian kriteria yang berurutan tersebut bertu1uan untuk mengurangi kerumitan

proses pengambilan keputusan akibat banyaknya alternatif.

2ika proses pengambilan keputusan ini dibantu oleh sebuah sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi diharapkan subyektifitas dalam pengambilan keputusan dapat dikurangi dan dapat diganti dengan pelaksanaan seluruh kriteria7kriteria untuk seluruh karyawan sehingga diharapkan karyawan dengan kemampuan 5dan pertimbangan lain6 terbaik yang terpilih. (ari pen1abaran di atas, hal yang men1adi latar belakang masalah pada skripsi ini adalah bagaimana sistem pendukung keputusan dapat digunakan sebagai alat untuk menge aluasi 5dalam hal ini memberikan penilaian6 atas kiner1a karyawan, sehingga nantinya pihak mana1emen dapat melakukan pengambilan keputusan. #agi karyawan, hasil penilaian ini dapat digunakan untuk men1adi umpan balik terhadap prestasi ker1a sehingga ia memiliki dasar pertimbangan untuk perencanaan pengembangan karirnya. )edangkan disisi lain hasil penilaian ini dapat digunakan perusahaan untuk melandasi pengambilan keputusan dalam hal sistem pemberian imbalan 5kompensasi6, penempatan 5promosi,mutasi,demosi dan pensiun6, pelatihan, perencanaan karir, penentuan kriteria seleksi, dll. ". K#n$e% S&$'e( Pend!)!n* Ke%!'!$an )istem Pendukung Keputusan 8 Decision Support Systems (DSS) adalah sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan mana1erial dalam situasi keputusan semiterstruktur. ()) dimaksudkan untuk men1adi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka. ()) ditu1ukan untuk keputusan7keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan7keputusan yang sama sekali tidak dapat didukung oleh algoritma. Aplikasi ()) dapat terdiri dari beberapa subsistem, yaitu0 subsistem mana1emen data, subsistem mana1emen model dan subsistem antarmuka pengguna. )elain itu ()) 1uga bisa memiliki subsistem mana1emen basis7pengetahuan yang mengukung subsitem7subsistem lainnya. 3. A'!+an ,a'!+an U(!( Da'a P+&bad& (ata pribadi pada sebuah perusahaan biasanya meliputi data7data penting seseorang, diantaranya0 $ama, 2enis Kelamin, "empat 9ahir, "anggal 9ahir, Kewarganegaraan, )tatus Perkawinan, Alamat 4umah, "ahun masuk, 2abatan. Da'a A)ade(&$ (ata akademis merupakan riwayat singkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman ker1a yang dimiliki seorang karyawan, diantaranya0 a. Pendidikan0 )(, )MP, )MA, )1, )2, )*, Pendidikan terakhir, Prestasi pendidikan dan 4iwayat keorganisasian b. Pengalaman ker1a c. Pelatihan yang pernah diikuti d. Kemampuan khusus Da'a Ta(ba an (ata tambahan merupakan data7data yang men1adi persyaratan penilaian 5aspek7aspek yang dinilai6. Pada beberapa departemen )umber (aya Manusia umumnya menggunakan aspek7aspek penilaian yang menitikberatkan pada potensi aspek7aspek psikologis yang meliputi tiga aspek, yaitu0 a. Aspek Kecerdasan 5menggunakan tes &)" 5Intelligenz Strukturen Teztie66 "es &)" digunakan untuk mengungkap kecerdasan sebagai kepandaian atau kemampuan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. &nteligensi terdiri dari bagian7bagian yang saling berhubungan secara bermakna. )truktur inteligensi tertentu menggambarkan pola beker1a yang tertentu yang akan cocok dengan tuntutan peker1aan atau profesi tertentu. Adapun tes yang digunakan akan meliputi sembilan faktor inteligensi yang terdapat dalam &)", yaitu0 16 Common Sense. +ommon )ense merupakan kemampuan berpikir konkret praktis sehingga memperoleh pandangan yang bersifat umum dan realistis. 26 Verbalisasi Ide. .erbalisasi ide merupakan kecakapan dalam mengolah dan mengintegrasikan suatu gagasan

pemikiran yang bersifat erbal. ) Sistematika !erpikir. )istematika berpikir merupakan kelincahan berpikir dalam menangkap suatu hubungan asosiasi antara ge1ala satu dengan ge1ala lain dengan logika yang sistematis.

") #enalaran dan Solusi $eal. Penalaran dan solusi real merupakan kecakapan dalam memahami suatu inti persoalan secara mendalam dari dua ge1ala, sehingga mampu melakukan penalaran secara logis dan merumuskan suatu hasil yang realistis. %) &onsentras. Konsentrasi merupakan kemantapan dalam memusatkan perhatian dalam mencamkan suatu persoalan. ') (ogika #raktis. 9ogika praktis merupakan kecakapan dalam memecahkan masalah secara logis dan runtut dengan cara praktis dan sederhana. )) *leksibilitas !erpikir. :leksibilitas berpikir merupakan cara pendekatan berpikir yang ber ariasi, tidak terpaku pada satu metode sa1a, dan cakap menganalisa informasi secara factual. +) Ima,inasi &reatif. &ma1inasi kreatif merupakan kecakapan mencari alternatif pemecahan masalah secara kreatif melalui upaya membayangkan hubungan ge1ala secara menyeluruh. ;6 -ntisipasi. Antisipasi merupakan kecakapan dalam memprediksi suatu ke1adian 5akibat6 dan mampu mengenali akan adanya ge1alage1ala perubahan. b. Aspek )ikap Ker1a 5menggunakan "es Pauli6 "es Pauli bertu1uan untuk melihat daya tahan, ketekunan dan ketelitian. 3asil ker1a merupakan fungsi dari moti asi dan kemampuan. Moti asi merupakan hasil dari niat dan kemauan. Kemampuan merupakan kekuatan tindakan yang responsif berupa gerakan motorik, kegiatan intelektual, pengendalian diri secara umum, dan kemampuan untuk membedakan hal yang penting. Adapun enam aspek dari "es Pauli untuk mengungkap potensi ker1a yang digunakan, yaitu0 .) /nergi #sikis. <nergi psikis mengungkap besarnya potensi energi ker1a, terutama ketika dibawah tekanan. 0) &etelitian dan Tanggung 1awab. Ketelitian dan tanggung 1awab menun1ukkan adanya kesediaan bertanggung 1awab, teliti, kepedulian, akan tetapi dapat berarti pula mudah dipengaruhi, labil, dan kurang waspada. ) &e2ati32atian. Kehati7hatian menun1ukkan adanya kecermatan, hati7hati, konsentrasi, kesiagaan dan kemantapan ker1a terhadap pengaruh tekanan. ") #engendalian #erasaan. Pengendalian perasaan menun1ukkan adanya ketenangan, penyesuaian diri, keseimbangan dan sebaliknya

dapat berarti menggambarkan penuh temperamen, mudah terangsang, dan cenderung egosentris. %) Dorongan !erprestasi. (orongan berprestasi menggambarkan kesediaan dan kemampuan berprestasi, serta kemampuan untuk mengembangkan diri. /6 Vitalitas dan #erencanaan. .italitas dan perencanaan menun1ukkan ambisi untuk mengarahkan diri, dan mengatur kemampuan dalam mengatur tempo dan irama ker1a. c. Aspek Perilaku 5menggunakan "es Pauli6 3al7hal yang diukur dalam aspek perilaku adalah perilaku manusia yang muncul sebagai reaksi terhadap suatu lingkungan yang bersifat antagonistik hingga menyenangkan dalam mengantisipasi kedua lingkungan tersebut. Aspek7aspek yang dinilai antara lain0 16 Kekuasaan 5Dominance6. Kemampuan untuk menahan diri dalam bersikap egois dan menghilangkan sikap senioritas. 26 Pengaruh 5Influences6. Kemampuan karyawan untuk membimbing akti itas karyawan lainnya, memoti asi karyawan lainnya dan mendayagunakan sumber daya manusia dan sumber daya teknik yang tersedia dalam menyelesaikan tugas dan mencapai solusi atas masalah yang dihadapi, dengan berpedoman pada kebi1akan organisasional. *6 Keteguhan 3ati 5Steadiness6. Kemampuan untuk menahan tekanan dan tetap tenang dalam situasi kritis. =6 Pemenuhan 5Compliance6. Kemampuan untuk melakukan peker1aan yang disyaratkan dengan super isi minimum serta mampu memnuhi kondisi yang menantang dan memecahkan masalah dari situasi yang baru. -. De$a&n Pe+ &'!n*an Pe(e'aan Ga% K#(%e'en$& >ang dimaksud dengan 4ap disini adalah beda antara profil 1abatan dengan profil karyawan atau dapat ditun1ukkan pada rumus di bawah ini0 Gap = Profil Karyawan -Profil Jabatan

)edangkan untuk pengumpulan gap3gap yang ter1adi itu sendiri pada tiap aspeknya mempunyai perhitungan yang berbeda7beda. !ntuk lebih 1elasnya akan dipaparkan untuk tiap aspeknya, dimana meliputi0 a. Kapasitas &ntelektual Pada aspek ini, dilakukan proses perhitungan gap antara profile karyawan dan profile 1abatan untuk masing7masing aspeknya dimana dalam aspek Kapasitas &ntelektual ini ber1umlah 1- sub7aspek. )ebagai contoh, dapat dilihat pada "abel 10
Tabel 1. "abel Kapasitas &ntelektual
Id _ K ar y K 10 01 K 10 02 K 10 03 K 10 04 K 10 05
Pro file Jab ata n

(apat dilihat pada "abel *.1 bahwa profil 1abatan untuk tiap sub7aspek yang tertera dalam tabel tersebut adalah sebagai berikut0 516 C *, 526 C *, 5*6 C =, 5=6 C =, 5?6 C *, 5/6 C =, 5@6 C =, 5A6 C ?, 5;6 C *, dan 5&B6 C =. Kemudian sebagai contoh, diambil karyawan dengan &dDKary K1--1 dimana profilnya adalah0 516 C 2, 526 C =, 5*6 C *, 5=6 C *, 5?6 C 2, 5/6 C 2, 5@6 C =, 5A6 C *, 5;6 C 2, dan 5&B6 C*. )ehingga hasil gap yang ter1adi untuk tiap subaspeknya adalah0 516 C 71, 526 C 1, 5*6 C 71, 5=6 C 71, 5?6 C 71, 5/6 C 72, 5@6 C -, 5A6 C 72, 5;6 C 71, dan 5&B6 C 71. b. )ikap Ker1a +ara perhitungan untuk field gap7nya pun sama dengan perhitungan pada aspek sikap ker1a. +ontoh perhitungan dapat dilihat pada "abel 20
Tabel ". "abel )ikap Ker1a
Id _ K ar y K 10 01 K 10 02 K 10 03 K 10 04 K 10 05
Pro fil Jab ata n

123456789I Q 2433224323

3433234244

! P _ 2 3

K " _ 2 4

K # _ 2 3

P P _ 2 1

$ % _ 2 3

& P _ 2 1

4433432332

3543443543

3331253254

3344344534

K 10 01 K 10 02 K 10 03 K 10 04 K 10 05

- 1- - - - 0- - 1 1112 211 01- - - - 0- 10 1111 3 G 11- - 1- - - 0- a 11 122 2 020- 10- 011 1 1 00- - - 1- - 20 131 13

3 2 2

5 4 4 3 3 2 G a

K 10 01 K 10 02 K 10 03 K 10 04 K 10 05

Keterangan0 10 Common Sense 20 Verbalisasi Ide *0 Sistematika !erpikir =0 #enalaran dan Solusi $eal ?0 &onsentrasi /0 (ogika #raktis @0 *leksibilitas !erpikir A0 Ima,inasi &reatif ;0 -ntisipasi &B 0 #otensi &ecerdasan

2 1

Keterangan0 <PD2 0 /nergi #sikis K"D2 0 &etelitian dan Tanggung 1awab K3D2 0 &e2ati32atian PPD2 0 #engendalian #erasaan

(#D2 0 Dorongan !erprestasi .PD2 0 Vitalitas dan #erencanaan (apat dilihat pada "abel *.2 bahwa bobot dari profil 1abatan meliputi0 5<PD26 C *, 5K"D26 C =, 5K3D26 C 2, 5PPD26 C *, 5(#D26 C *, dan 5.PD26 C ?. Kemudian diambil contoh untuk profil dari karyawan dengan &dDKary K1--1 dengan kriteria sebagai berikut0 5<PD26 C *, 5K"D26 C =, 5K3D26 C *, 5PPD26 C 1, 5(#D26 C *, dan 5.PD26 C 1. )ehingga hasil gap yang ter1adi untuk tiap subaspeknya adalah0 5<PD26 C -, 5K"D26 C -, 5K3D26 C 1, 5PPD26 C 72, 5(#D26 C -, dan 5.PD26 C 7=. c. Perilaku +ara perhitungan untuk field gap7nya pun sama dengan perhitungan pada aspek sikap ker1a. +ontoh perhitungan dapat dilihat pada "abel *0
Tabel 3. "abel Perilaku

3 K1 00 4 K1 00 5
Profi l Jab atan

3 34 5

4 33 5 3 34 5 1 10 1 1 00 1 G 1 21 - a 3 0 00 0

K1 00 1 K1 00 2 K1 00 3 K1 00 4 K1 00 5

1 0- 0 1

Id _K ar y K1 00 1 K1 00 2 K1 00

$ I ' ( _ __ _ 4 44 4

(D * &D* )D * +D *

4 34 4 4 55 2

Keterangan0 0 Dominance (&ekuasaan) 0 Influences (#engaru2) 0 Steadiness (&etegu2an 5ati) 0 Compliance (#emenu2an) o t $ il a i ?

(apat dilihat pada "abel *.* bahwa bobot dari profil 1abatan pada aspek Perilaku ini antara lain0 5(D*6 C *, 5&D*6 C *, 5)D*6 C =, dan 5+D*6 C ?. )eperti contohnya karyawan dengan &dDKary K1--1 dengan kriteria0 5(D*6 C =, 5&D*6 C =, 5)D*6 C = dan 5+D*6 C =. )ehingga dengan nilai yang sudah ada maka dapat dilihat bahwa hasil perhitungan gap yang ter1adi dari karyawan yang bersangkutan adalah0 5(D*6 C 1, 5&D*6 C1, 5)D*6 C- dan 5+D*6 C 71. )etelah didapatkan tiap gap masing7masing karyawan maka tiap profil karyawan diberi bobot nilai dengan patokan tabel bobot nilai gap. )eperti yang dapat dilihat pada "abel =.
Tabel -. "abel #obot $ilai %ap

ih

1-

21

= , ? =

$) o el is

# o b

Keterangan

*7 1

"idak ada selisih 5Kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan6 Kompetensi indi idu kelebihan 1 tingkat 8 le el Kompetensi indi idu kekurangan 1 tingkat 8 le el

=2

* , ? *

?7 2 /*

2 , ? 2

@7 * A=

1 , ? 1

;7 =

Kompetensi indi idu kelebihan 2 tingkat 8 le el Kompetensi indi idu kekurangan 2 tingkat 8 le el Kompetensi indi idu kelebihan * tingkat 8 le el Kompetensi indi idu kekurangan * tingkat 8 le el Kompetensi indi idu kelebihan = tingkat 8 le el Kompetensi indi idu kekurangan = tingkat 8 le el

1 "abel )ikap Ker1a 3asil Pemetaan %ap Kompetensi ') b *+ e , K1 00 1 ! P _ 2 0 K " _ 2 K # _ 2 P P _ 2 2 $ % _ 2 0 & P _ 2 4

0 1

Men1adi bobot nilai gap seperti pada "abel A di bawah ini0


Tabel 2 "abel )ikap Ker1a 3asil #obot $ilai %ap ') b *+ e , K1 00 1 ! P _ 2 5 K " _ 2 K # _ 2 P P _ 2 $ % _ 2 5 & P _ 2 1

4 5 - 3 5

(emikian pula dengan hasil pemetaan gap kompetensi Perilaku0


Tabel 3 "abel Perilaku 3asil Pemetaan %ap Kompetensi

Tabel 1. "abel Perilaku 3asil #obot $ilai %ap

)ehingga tiap karyawan akan memiliki tabel bobot seperti contoh7contoh tabel yang ada di bawah ini. +ontoh hasil pemetaan gap Kompetensi &ntelektual0
Tabel / "abel Kapasitas &ntelektual 3asil Pemetaan %ap Kompetensi

') b *+ e , K1 00 1

$ I ' ( _ _ _ _ 1 1 0 1

')b _*+ e, K10 01

1 3456 89I Q - ---- --1 1112 211

(engan bobot nilai gap seperti pada "abel 1- di bawah ini0


') b *+ e , K1 00 1

(engan profil karyawan seperti terlihat pada tabel di atas dan dengan acuan pada tabel bobot nilai gap seperti ditun1ukkan pada "abel =, maka karyawan dengan &dDKary K1--1 akan memiliki nilai bobot tiap sub7 aspeknya seperti terlihat pada "abel / di bawah ini0
Tabel 0 "abel Kapasitas &ntelektual 3asil #obot $ilai %ap

$ I ' ( _ _ _ _ 4 4 5 4 - -

') b *+ e, K1 00 1

Pe+ &'!n*an dan Pen*el#(%#)an C#+e dan Se4#nda+5 6a4'#+ )etelah menentukan bobot nilai gap untuk ketiga aspek yaitu aspek kapasitas intelektual, sikap ker1a dan perilaku dengan cara yang sama. Kemudian tiap aspek dikelompokkan men1adi 2 kelompok yaitu kelompok Core *actor dan Secondary *actor. !ntuk perhitungan core factor dapat ditun1ukkan pada rumus di bawah ini0
6C 5i, s, p 6

12 3 45678 9I Q 44 4 4435 344 -

+ontoh hasil pemetaan gap kompetensi )ikap Ker1a0 Tabel

E
6C* C IC

2umlah total nilai core factor (Intelektual7 Sikap ker,a7 #erilaku) &+ 0 2umlah item core factor

E
Keterangan0 $+: 0 $ilai rata7rata core factor $+5i7 s7 p6 0

)edangkan untuk perhitungan secondary factor dapat ditun1ukkan pada rumus di bawah ini0

6S 5i, s, p6

E
6S* C IS

men1adi secondary factor. Kemudian nilai core factor dan secondary factor ini di1umlahkan sesuai rumus dan hasilnya dapat dilihat pada "abel 12, berikut cara penger1aannya0

? F ? F ? 1? 6C* CC C? ** =,? F * F1 A,? 6S* C CC 2,A **


Tabel 1" "abel Pengelompokkan #obot $ilai %ap Aspek )ikap Ker1a
( o ' ) b * + e, ' e / o n d ar y . a /t or 28

E
Keterangan0 $): 0 $ilai rata7rata secondary factor $)5i7 s7 p6 0 2umlah total nilai secondary factor (Intelektual7 Sikap ker,a7 #erilaku) &) 0 2umlah item secondary factor !ntuk lebih 1elasnya pengelompokkan bobot nilai gap dapat dilihat pada contoh perhitungan aspek kapasitas intelektual, sikap ker1a dan perilaku sebagai berikut0 a. Aspek Kapasitas &ntelektual !ntuk penghitungan core factor dan secondary factor untuk aspek kapasitas intelektual, dengan terlebih dahulu menentukan sub7aspek mana yang men1adi core factor dari aspek kapasitas intelektual 5misalnya sub7 aspek 1, 2, ?, A dan ;6 maka sub7aspek sisanya akan men1adi secondary factor. Kemudian nilai core factor dan secondary factor ini di1umlahkan sesuai rumus dan hasilnya dapat dilihat pada "abel 11, berikut cara penger1aannya0

! K K P $ & P " # P % P

K 1 0 0 1

5 4 -

5 1

c. Aspek Perilaku
!ntuk penghitungan core factor dan secondary factor untuk aspek perilaku, sama seperti perhitungan pada aspek kapasitas intelektual dan sikap ker1a. "erlebih dahulu menentukan sub7 aspek mana yang men1adi core factor dari aspek kapasitas intelektual 5misalnya sub7aspek 1 dan 26 maka sub7aspek sisanya akan men1adi secondary factor. Kemudian nilai core factor dan secondary factor ini di1umlahkan sesuai rumus dan hasilnya dapat dilihat pada "abel 1*, berikut cara penger1aannya0

= F =,? F = F * F = 1;,? 6C* C CC *,; ?? = F = F * F ? F = 26S* C CC = ??


Tabel 11 "abel Pengelompokkan #obot $ilai %ap Aspek Kapasitas &ntelektual
' ) b * + e , K 1 0 0 1 ( or e .a /t or 'e/o ndary .a/to r

=,? F =,? ; 6C* CC C =,? 22 ? F =; 6S* CC C =,? 22


( o r e $ I ' ( . _ _ _ _ a / t o r 4 5 ' e/ on da ry . a/ to r

4 -

39

b. Aspek )ikap Ker1a


!ntuk penghitungan core factor dan secondary factor untuk aspek sikap ker1a, cara penger1aan sama dengan aspek kapasitas intelektual. "erlebih dahulu menentukan sub7aspek mana yang men1adi core factor dari aspek kapasitas intelektual 5misalnya subaspek 1, 2 dan ?6 maka sub7aspek sisanya akan

' )b *+ e ,

K 10 01

4 -

4 5 -

45

Pen* &'!n*an N&la& T#'al (ari hasil perhitungan dari tiap aspek di atas kemudian dihitung nilai total berdasar prosentase dari core dan secondary yang diperkirakan berpengaruh terhadap kiner1a tiap7tiap profil. +ontoh perhitungan dapat dilihat pada rumus di bawah ini0

6( i7s 7p) (8) :

0 $ilai "otal (ari Aspek 0 $ilai Persen >ang (iinputkan

586G 6C* 5i, s, p6 F 586G 6S* 5i, s, p6 C 6 5i, s, p6 Keterangan0


(i7s7p) 9 (Intelektual7 Sikap &er,a7 #erilaku)

!ntuk lebih 1elasnya perhitungan nilai total dapat dilihat pada contoh perhitungan aspek kapasitas intelektual, aspek sikap ker1a dan aspek perilaku dengan nilai persen /-G dan =-G, berikut ini0 1. Aspek Kapasitas &ntelektual 6i C 5/-G H *,;6

6 C *( i7s 7p) 6 S* (i7 s7p )

0 $ilai 4ata7rata +ore :actor

F 5=-G H =6 C *,;=
Tabel 1- "abel $ilai "otal Aspek Kapasitas &ntelektual
') b *+ e , K1 00 1 (or e .a/ tor 3-9 'e/on dary .a/tor 4

0 $ilai 4ata7rata )econdary :actor

0 i 39 4

2. Aspek )ikap Ker1a 6s C 5/-G H ?6 F 5=-G H 2,A6 C =,12


Tabel 1/ "abel $ilai "otal Aspek )ikap Ker1a
') b *+ e , K1 00 1 (or e .a/ tor 5 'e/on dary .a/tor 2-8 0 s 41 2

*. Aspek Perilaku 6p C 5/-G H =,?6 F 5=-G H =,?6 C =,?


Tabel 10 "abel $ilai "otal Aspek Perilaku
') b *+ e , K1 00 1 (or e .a /to r 4-5 'e/on dary .a/tor 4-5 0 p 45

Pe+ &'!n*an Penen'!an Ran)&n* 3asil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari kandidat yang dia1ukan untuk mengisi suatu 1abatan tertentu. Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu. Perhitungan tersebut dapat ditun1ukkan pada rumus di bawah ini0

$anking C 586G 6i F 586G 6s F 586G 6p


Keterangan0 6i 0 $ilai Kapasitas &ntelektual 6s 0 $ilai )ikap Ker1a 6p 0 $ilai Perilaku (8): 0 $ilai Persen >ang (iinputkan )ebagai contoh dari rumus untuk perhitungan ranking di atas maka hasil akhir dari karyawan dengan &dDkary K1--1 dengan nilai persen C 2-G, *-G dan ?-G. (apat dilihat pada "abel 1@ di bawah ini0
$anking C 52-G H *,;=6 F 5*-G H =,126 F 5?-G H =,?6 $anking C -,@A F 1,2= F 2,2? $anking C =,2@=
Tabel 11 "abel 3asil Akhir Proses Profile Matching I d _ K a r y K 1 0 0 1 #a+ 0 0 0 il i + *,1 ir 3 9 4 4 1 2 4 4-2 5 74 0

)etelah tiap kandidat mendapatkan hasil akhir seperti contoh pada "abel 1@ di atas, maka dapat ditentukan peringkat atau ranking dari tiap kandidat berdasarkan pada semakin besar nilai hasil akhir maka semakin besar pula kesempatan untuk menduduki 1abatan yang ada, dan begitu pula sebaliknya. /. I(%le(en'a$&

&mplementasi dari software ini dapat dilihat pada gambar7 gambar di bawah ini. Pada %ambar 1 dapat dilihat pemasukan data unit7unit ker1a yang ada pada perusahaan.
Ga(ba+ 1 &nput (ata !nit Ker1a

Pihak )(M perusahaan 1uga dapat melakukan modifikasi terhadap profil 1abatan maupun profil karyawan seprti

yang terlihat pada %ambar 2 dan %ambar *.


Ga(ba+ " &nput Profil 2abatan

data7data dimasukkan maka dapat dilakukan penghitungan terhadap data7data tersebut. (imulai dengan menentukan atau memilih karyawan 5kandidat6 serta memilih 1abatan yang akan diisi oleh karyawan yang terpilih, seperti terlihat pada %ambar =.

Ga(ba+ 3 &nput Profil Karyawan )etelah

Ga(ba+ - &nput Kandidat 5Karyawan6

)etelah karyawan 5kandidat6 dan 1abatan dipilih dilakukanlah proses penilaian karyawan,seperti yang terlihat pada %ambar ?. 3asil dari penilaian tersebut akan ditampilkan pada :orm 3asil Akhir Penilaian, seperti pada %ambar /. Pada 3asil Akhir Penilaian pihak )(M dapat langsung menentukan karyawan yang cocok untuk menetukan 1abatan tertentu.
Ga(ba+ / Proses Penilaian

)istem ini telah berhasil dibuat dan dapat digunakan sebagai alat untuk menge aluasi kiner1a karyawan untuk promosi 1abatan. 2 !ntuk membuat sistem pendukung keputusan untuk e aluasi kiner1a karyawan untuk promosi 1abatan, dibutuhkan data7data0 internal yaitu0 input data unit ker1a, input data 1abatan dan input data karyawan, pri;at yaitu0 penentuan item7item core dan secondary faktor dan 1uga penentuan nilai persen dari nilai total dan nilai ranking. * Keunggulan sistem ini adalah mampu memberikan fleksibilitas bagi mana1er untuk menentukan data7data pri;at, yang berupa penentuan nilai core dan secondary factor dan 1uga penentuan nilai persen dari nilai total dan nilai ranking. DA6TAR PUSTAKA <.=. "urban, <., dkk, 2--*, Decision Support Systems and Intelligent Syatems (Sistem #endukung &eputusan dan Sistem Cerdas) 1ilid .. Penerbit Andi Iffset, >ogyakarta. <0=. 3enry, )., 2--=, >ana,emen Sumber Daya >anusia, /disi III. !nit Penerbitan dan Percetakan Akademi Mana1emen Perusahaan >KP$, >ogyakarta

Ga(ba+ 0 3asil Akhir Penilaian

KESIMPULAN (ari hasil perancangan )istem Pendukung Keputusan < aluasi Kiner1a Karyawan !ntuk Promosi 2abatan ini dapat diambil kesimpulan0

B&#da'a Pen!l&$17 $ama 0 Kusrini Alamat 0 2ongkang )arihar1o 4"84, @8*? $o 111 $gaglik )leman >ogyakarta "elp 0 -A1?@;AAA-1 <mail 0 KusriniJamikom.ac.id &nstansi 0 )"M&K AM&KIM >ogyakarta Alamat 0 2l. 4ingroad !tara +ondong +atur )leman >ogyakarta R&8a5a' Pend&d&)an7 7)1 dari Program )tudi &lmu Komputer !ni ersitas %ad1ah Mada 51;;@72--26 7)2 dari Program )tudi &lmu Komputer !ni ersitas %ad1ah Mada 52--=72--/6 R&8a5a' Pe)e+9aan 7 7(irektur +. )urya +ipta )olusi &nformatika 52--2 K sekarang6 7(osen di )"M&K AM&KIM >ogyakarta 52--* K sekarang6 K Mengampu matakuliah 0 )truktur (ata, )istem Pengolahan #asis (ata, Pemrograman #asis (ata, )istem &nformasi Akuntansi, )istem Penun1ang Keputusan, )istem PAkar B!)!7 7)truktur (ata dan Pemrograman dengan menggunakan PA)+A9 7)istem Pakar, "eori dan Aplikasi Ma)ala 'e+%!bl&)a$&7 7Pembuatan )istem Pakar untuk mendiagnosis dan memberikan terapi penyakit epilepsy dan keluarganya dengan menggunakan certainty factor 5dimuat pada 2urnal &lmiah (A)& .ol. =. $o. = (esember 2--*, &))$01=11*2-16 7(ecicion )upport )ystem untuk Anggaran Iperasional rumah )akit berbasis #alanced )corecard 5dimuat pada 2urnal &lmiah (A)& .ol ? $o 1 Maret 2--=, &))$01=117*2-16 7Iptimasi Luery untuk pencarian data dengan subset Luery 5dimuat pada 2urnal &lmiah (A)& .ol. ?. $o. 2 2uni 2--=, &))$01=117 *2-16 7&nteroperasi MA4+ dan basis data relasional 5dimuat pada Proceedings )$A"& )eminar $asional "eknologi &nformasi 2--=, 1; 2uni 2--=, &)#$0 ;@;7*1A;/717@6 7)istem &nformasi Akuntansi 9andasan bagi

)istem &nformasi 9ain 5dimuat pada 2urnal &lmiah (A)& .ol. /. $o. 1 Maret 2--?, &))$01=117*2-16 7<stetika dan Kualitas Perangkat 9unak 5dimuat pada 2urnal &lmiah (A)& .ol / $o 1 )eptember 2--?, &))$01=11*2-16 7Penggunaan +ertainty :actor dalam )istem Pakar untuk Melakukan (iagnosis dan memberikan terapi penyakit <pilepsi dan Keluarganya 5dimuat pada Proceeding )&&" 2--?, 2A2; 2uli 2--?, )eminar $asional )oft +omputing, &ntelligent )ystems and &nformation "echnology, &)#$0 ;@;;;@/?7 -726 7Perbandingan Penggunaan )ubset Buery dan Buery dengan #anyak 2oin pada #asis (ata 4elasional 5dimuat pada Proceeding )&&" 2--?, 2A72; 2uli 2--?, )eminar $asional )oft +omputing, &ntelligent )ystems and &nformation "echnology, &)#$0 ;@;7;;@/?7-726 7)istem Pendukung Keputusan untuk Mencari Keuntungan Maksimal pada Perusahaan "embikar dengan Menggunakan Metode )impleks 5dimuat pada 2urnal &lmiah (A)& .ol / $o = (esember 2--?, &))$01=117*2-16 7Perancangan )istem Pendukung Keputusan untuk < aluasi Kiner1a (osen di )"M&K AM&KIM >ogyakarta 5dimuat pada 2urnal &lmiah (A)& .ol @ $o 2 2uni 2--/, &))$01=117*2-16 7Penggunaan "emporal "erapi !ntuk "erapi Penyakit 5dimuat pada Proceeding )eminar $asional Aplikasi "eknologi &nformasi 5)$A"&6 2--/, 1@ 2uni 2--/, &))$0 1;-@7 ?-226 7Aplikasi untuk Menyelesaikan Program 9inier dengan Menggunakan Metode )impleks 5dimuat pada Proceeding )eminar $asional Aplikasi "eknologi &nformasi 5)$A"&6 2--/, 1@ 2uni 2--/, &))$0 1;-@7 ?-226 7Algoritma Kon ersi antara :ormat (ata MA4+ dengan #asis (ata 4elasional 5dimuat pada 2urnal "eknologi A+A(<M&A &)"A, "erakreditasi 5$o0?/8(&K"&8K<P82--?6, .ol 1- $o. 2 :ebruari 2--/,&))$01=1-7?A2;6 B&#da'a Pen!l&$"7 $ama 0 Awaluddin M Alamat 0 2l. %orongan / $o. 1@@ +oncat )leman 2og1a "elp 0 -A1?@A@/-/?; <mail 0 awalD1og1aJyahoo.com

Anda mungkin juga menyukai