Anda di halaman 1dari 68

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Hipertensi mematikan di adalah salah satu penyakit yang paling karena penyakit ini bisa memicu

dunia,

penyakit kelas berat lain seperti gagal jantung dan stroke. Sebanyak dewasa 1 miliar orang di dunia atau 1 dari 4 orang menderita penyakit akan 2 2!. ini. Diperkirakan menjadi berbagai 1,6 jumlah miliar

penderita menjelang

hipertensi tahun

meningkat Dari

penelitian

epidemiologis yang dilakukan di "ndonesia menunjukkan 1,#$ 2#,6% penduduk yang berusia diatas 2 tahun adalah

penderita hipertensi. &eski jumlah penderita penyakit ini sangat banyak, namun penyakit ini sering tidak disadari oleh penderitanya (Dorothy &.'ussel, 2 11). (H) *(orld Health )rgani+ation, bahwa di dunia

penyakit kardio-askuler merupakan sebab kematian terbesar pada populasi usia 6! tahun keatas dengan jumlah kematian lebih banyak di negara berkembang. Diperkirakan penyakit kardio-askuler merupakan ! % sebab kematian di negara

industri maju dan . kematian di negara berkembang */oswara, 2 #,.

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah kondisi tekanan darah seseorang yang meningkat secara

kronis, dimana tekanan darah sistolik0diastoliknya melebihi 14 01 34he mmHg. Silent 2enyakit Disease5 hipertensi atau sering disebut sebagai /arena

penyakit

tersembunyi.

sulit diketahui, penyakit ini juga sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam$diam *Hartono, 2 12,. Hipertensi sekitar 6aktor 1! % dapat tidak disebabkan diketahui oleh multi6aktor, banyak

kasus

penyebabnya, lain7

yang

mempengaruhinya konsumsi makanan

antara yang

genetik, merokok,

lingkungan,

berlebihan,

alkohol, kelainan pada ginjal, riwayat obat$obatan bebas dan lain$lain */apita selekta kedokteran, edisi 8, jilid 1,. 2enyakit hipertensi dianggap tidak memiliki gejala awal, sebenarnya ada beberapa gejala yang tidak terlalu tampak sehingga sering tidak mulai dihiraukan bisa oleh penderita. oleh para

9ejala$gejala

tersebut

dirasakan

penderita hipertensi dengan tekanan darah lebih dari 14 01 mmHg. 9ejala$gejala pusing, yang dirasakan kepala, antara mudah lain sebagai sukar muka tubuh

berikut7 tidur, pucat,

sakit0nyeri na6as, mata

marah,

lemas, sesak mual muntah,

rasa berat

di tengkuk, suhu

berkunang$kunang,

rendah *Sutanto, 2 1 ,.

2ada

penderita

hipertensi,

oleh

karena

berbagai

sebab *makanan tinggi garam, penimbunan lemak, kolesterol, dan lain$lain,, pengatupan pembuluh darah *-asokontriksi,, yang mengakibatkan penurunan cardiac output. :aringan tubuh akan mengalami kekurangan akan nutrisi dan )2. Sebagai untuk

kompensasi memenuhi

jantung kebutuhan tekanan

meningkatkan tadi,

kontraksinya yang

jaringan hidrostatik

menyebabkan /ekakuan ambang

peningkatan dan

pembuluh

darah.

meningkatnya

tekanan

hidrostatik

menyebabkan

batas terendah nyeri pembuluh darah otak mudah tersentuh *terbentur,, dan sensasi nyeri kepala akan dirasakan

penderita hipertensi. &enurut &arlia *2 1 , penanganan hipertensi secara umum yaitu secara hipertensi 6armakologis dan non$

6armakologis, penanganan secara 6armakologis terdiri atas pemberian betabloker, obat dan yang bersi6at dengan diuretik, simpatetik, tempat,

-asodilator

memperhatikan

mekanisme kerja dan tingkat kepatuhan. Sedangkan penanganan non$6armakologis yaitu meliputi penurunan berat badan, olahraga secara teratur, diet rendah lemak dan garam, dan terapi komplementer. 2enanganan secara non$6armakologis sangat di minati oleh masyarakat karena sangat mudah, murah, dan sederhana untuk dipraktikkan.

Selain itu, penanganan non$6armakologis juga tidak memiliki

e6ek

samping

yang

berbahaya 1,.

tidak

seperti

penanganan

6armakologis *&arlia, 2 Salah satu

tindakan

komplementer

atau

non$

6armakologis dalam mengurangi gejala$gejala dari hipertensi seperti halnya rasa membantu nyaman mengurangi dalam persepsi nyeri atau

memberikan

keperawatan

adalah

dengan

melakukan teknik akupresur, yang dimaksud dengan akupresur adalah proses untuk mengembalikan aliran energi normal di meridian yang mempunyai pusat sara6 dan titik re6leks di berbagai tempat di badan dengan menggunakan ujung$ujung

jari *Dr. Sa-itri, 2

1,. ;kupresur

merupakan salah satu

bentuk dari akupunktur *tusuk jarum, dan berusia lebih tua dari akupunktur, dimana pemijatan pada titik$titik re6leks tertentu yang dilakukan dengan penekanan ujung$ujung jari tangan pada daerah untuk 0 titik tertentu di permukaan tubuh yang agar ada di

ditujukan dalam

mengembalikan

keseimbangan rangsangan

tubuh,

dengan

memberikan

aliran

energi kehidupan dapat mengalir dengan lancar. Dimana tubuh akan memberikan respons lebih untuk meningkatkan sel darah aliran merah darah yang

dengan

memproduksi

banyak

membawa )2 kedalam otot, sehingga sensasi yang langsung terasa adalah kesegaran, dengan akupresur juga membantu

membentuk hormon endorphin yang mirip dengan mor6in yang dapat menurunkan rasa sakit alami bagi tubuh *;gnes, 1116,.

<erdasarkan hasil study pendahuluan yang dilakukan peneliti di 2uskesmas =abuhan =ombok, didapatkan data pada tahun 2 12 pasien mengalami 2 12, hipertensi, sebanyak 116 untuk > bulan dengan

terakhir

*:anuari$:uli

pasien

pra-alensi penderita hipertensi yang mengalami nyeri kepala berusia 4! tahun keatas adalah 4 2uskesmas =abuhan =ombok, 2 12,. ?yeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang orang *Data primer di

aktual atau potensial. ?yeri dianggap nyata meskipun tidak ada penyebab 6isik atau sumber yang dapat didenti6ikasi, meskipun beberapa sensasi nyeri dihubungkan dengan status mental atau status psikologis, karena kebanyakan sensasi nyeri adalah akibat dari stimuli emosional 1,. ?yeri pelindung, adalah yang penggiring psikis bagi nyeri, re6leks umumnya stimuli fisik dan mental atau

*<runner @ Suddarth, 2

2 edisi #, -ol

menentukan

rangsang

menimbulkan gerakan mengelak dan menghindar yang kuat, di antaranya perasaan karena mengandung unsur emosional yang khas *9anong, 111 ,. Di "ndonesia, pengobatan alternati6 sebagai pilihan untuk menyembuhkan penyakit saat ini tengah berkembang

pesat. Satu di antara pengobatan altenati6 yang berkembang

itu adalah terapi akupresur, yaitu sebuah sistem metode yang menitik beratkan pada penekanan di titik $ titik

syara6 tubuh. 2enekanan pada titik $ titik syara6 tubuh itu adalah untuk mengobati berbagai macam penyakit *Dr. Auda, 2 1 ,. Dalam memperkenalkan kesempatan teknik ini peneliti untuk ingin mengurangi mencoba nyeri

akupresur

kepala pada penderita hipertensi, karena teknik akupresur merupakan cara yang dapat digunakan untuk membantu

mengurangi nyeri. <erdasarkan 6enomena diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui dan membuktikan adakah pengaruh teknik akupresur terhadap penurunan di tingkat nyeri kepala pada penderita =ombok

hipertensi

wilayah

kerja

2uskesmas

=abuhan

/ecamatan 2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur 4ahun 2 12. B. Rumusan Masalah ;dapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah B;pakah ada pengaruh teknik akupresur terhadap penurunan

tingkat nyeri kepala pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok /ecamatan 2ringgabaya

/abupaten =ombok 4imur 4ahun 2 12CD.

>

C. Tujuan Penelitian 1. 4ujuan Emum ;dapun untuk tujuan umum dalam penelitian ini adalah

mengetahui

pengaruh

teknik

akupresur

terhadap

penurunan tingkat nyeri kepala pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan lombok /ecamatan

2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur 4ahun 2 12. 2. 4ujuan /husus a. &engidenti6ikasi tingkat nyeri kepala sebelum

diberikan teknik akupresur pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok /ecamatan

2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur 4ahun 2 12. b. &engidenti6ikasi tingkat nyeri kepala setelah

diberikan teknik akupresur pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok /ecamatan 2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur 4ahun 2 12. c. &enganalisa penurunan pengaruh tingkat teknik akupresur pada terhadap penderita

nyeri

kepala

hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok /ecamatan 2 12. 2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur 4ahun

D. Manfaat Penelitian 1. <agi 2eneliti Dapat memberikan man6aat kepada peneliti dalam

menambah pengalaman dan pengetahuan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama dalam 2. <agi 'esponden Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan acuan pendidikan.

bagi responden supaya menggunakan teknik akupresur untuk mengatasi nyeri kepala. 8. Sebagai suatu <agi 2uskesmas rekomendasi bahan masukan dan

in6ormasi dalam meningkatkan mutu pelayanan puskesmas. 4. <agi "nstitusi Sebagai dalam proses salah satu bahan re6rensi0bahan untuk rujukan dan

belajar

mengajar

pengembangan

peningkatan mutu pembelajaran, serta institusi pendidikan dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk menambah dan mengembangkan literatur dalam pendidikan keperawatan. !. <agi 2ro6esi /eperawatan Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam memberikan tindakan keperawatan dalam

mengatasi nyeri kepala.

6. <agi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai dasar yang dikembangkan dalam proses penelitian berikutnya. E. easlian Penelitian 2enelitian serupa sebelumnya pernah dilakukan oleh <aiF 'anti (idiastuti *2 12, dengan judul DPengaruh Kontraksi

Pemberian

Teknik

Akupresur

Terhadap

Frekuensi

Uterus Untuk Kemajuan Persalinan Pada Persalinan Kala II Di Puskesmas digunakan !#ui$alen Aikmel adalah %ontrol Lombok Quas TimurD. !ksperimen tehnik Desain dengan penelitian pendekatan yang yang "on

&roup'

sampling

digunakan

adalah accidental sampling'

dan menggunakan analisa data

uji(chi s#uare dengan signi6ikan !%. Diketahui pemberian teknik akupresur terhadap 6rekuensi kontraksi uterus untuk kemajuan persalinan kala "" berpengaruh terhadap 6rekuensi kontraksi uterus untuk kemajuan pada persalinan kala "". Dalam untuk penelitian sekarang peneliti berkeinginan dengan

mengadakan

penelitian

yang

berkaitan

judulBpengaruh teknik akupresur terhadap penurunan tingkat nyeri kepala pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =ombok =abuhan =ombok /ecamatan 2ringgabaya pada /abupaten 2enelitian

4imur

4ahun

2 12D.

2erbedaan

terdahulu dengan penelitian sekarang ini adalah peneliti

menggunakan

metode

penelitian

pre

eksperimental

dengan

pendekatan one group pre test (post test design, teknik sampling yang digunakan adalah purposi$e sampling, analisa data uji t$test dengan tara6 signi6ikan !% dengan

menggunakan S2SS, sedangkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Quas &roup' oleh <aiF 'anti (idiastuti *2 12, menggunakan

!ksperimen dengan pendekatan "on !#ui$alen %ontrol tehnik dan sampling yang digunakan analisa adalah accidental s#uare ini

sampling' dengan

menggunakan !%.

data

uji(chi

signi6ikan

2ersamaan

penelitian

sekarang

dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada -ariabel independent yaitu teknik akupresur.

11

BAB II TIN!AUAN PU"TA A

A.

#nse$ Aku$resur %. Pengertian Ain dan Aang adalah dua aspek0 bagian dari sesuatu yang saling mendasari, saling memepengaruhi, tidak mutlak dan keduanya saling bertentangan tetapi membentuk suatu kesatuan yang utuh dalam suatu keseimbangan yang harmonis dan dinamis0 selalu bergerak *Doreen G. <ayli, 2 ;kupresur *akupunktur tanpa jarum, adalah 1,. sebuah

teknik pemijatan atau totok jari yang sangat kuno yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi chi *energi hidup, di seluruh tubuh. Dengan menekan secara lembut pada

beberapa titik penting atau titik terpilih pada tubuh dengan menggunakan jari, jempol yang dapat membantu

mengurangi gejala yang timbul pada penyakit tekanan darah tinggi *Dr. 'itu, 2 11,. ;kupresur merupakan salah satu sistem penyembuhan yang paling tua, dan sistem ini sudah dikenal di "ndia

dan ;sia 4imur selama beberapa abad. Selama betahun$ tahun, terapi tanpa obat tradisional ini hanya

digunakan terbatas di beberapa negara sampai negara$

11

12

negara barat, terutama ;merika Serikat, menunjukkan minat dalam mengembangkan 1,. dan menerapkan akupresur *Dr.

Sa-itri, 2

;kupresur merupakan penekanan pada titik tertentu *yang dikenal dengan acupoint, dengan menggunakan

telunjuk maupun jari untuk menstimulasi aliran energi di meridian yang penggunaannya sangat aman dan e6ekti6 mudah dipelajari, dan juga membutuhkan waktu yang sedikit untuk menerapkannya *Depkes '", 1111,. 4eknik tusuk jari0re6leksi0akupresur adalah teknik 2enekanan dilakukan dengan ujung jari. 2enekanan pada

saat awal harus dilakukan dengan lembut, kemudian secara bertahap kekuatan penekanan ditambah sampai terasa

sensasi yang ringan, tetapi tidak sakit. 2ada indi-idu yang sensiti6 seperti bayi, maupun orang tua maka tekanan dapat dibuat lebih lembut. 2enekanan dapat dilakukan 8 detik sampai 2 menit. ;kupresur merupakan teknik pengobatan Hina kuno0

4raditional Hhinese &edicine *4H&,, berasal dari teknik pengobatan akupunktur awalnya.

;kupunktur ke dalam

melibatkan titik$titik

jarum

halus

yang

ditusukkan

tertentu pada tubuh untuk menghilangkan nyeri dan


berbagai keluhan. *http700www.akupresur keperawatan.com.2 12.

18

Shiatsu dari jepang, akupunktur dari 4iongkok, dan re6leksologi sebagainya, tangan merupakan serta kaki dari timur, dan

berbagai

bentuk

dari

akupresur.

Semua teknik ini didasarkan pada perangsang pada titik$ titik re6leks tertentu dibadan untuk meringankan rasa

sakit atau penyakit lain. <adan kita mempunyai energi menyembuhkan diri sendiri yang luar biasa, yang digunakan oleh alam dan semua ilmu pengetahuan penyembuhan holistik lain seperti penyembuhan alami, akupresur, akupunktur, dan sebagainya. Gnergi penyembuhan mengalir lewat badan dalam jalur spesi6ik yang disebut meridian. Setiap meridian ini

mempunyai pusat sara6 dan titik re6leks diberbagai tempat di badan. Dalam akupunktur, jarum ditusukkan ke pusat sara6 dan titik re6leks, sedangkan dalam akupresur, jari tangan tekanan. tenaga penyembuh besar digunakan titik untuk memberikan tekanan

Sebagian

re6leks

tempat

diberikan dan terletak di kaki, tangan, punggung, wajah, dan daun telinga. ;kupresur adalah proses untuk mengembalikan aliran

energi normal di meridian. ;papun yang menghambat atau merintangi aliran energi dalam badan di meridian ini

mengakibatkan terganggunya kesehatan.

14

/ristal kecil yang terbentuk di ujung sara6 dapat juga mengganggu aliran im6uls energi yang tepat. "nterupsi dalam aliran energi ini menyebabkan rasa sakit di titik re6leks tertentu di meridian yang

bersangkutan. /etika titik itu tekanan diberikan dan akan di titik re6leks aliran ini,

terangsang /esembuhan

perintang dialami

energi

dilepaskan.

setelah

dilakukan

normalisasi aliran energi. Setiap organ, dan bagian dari badan mempunyai titik re6leks di tangan dan kaki. 2enyimpangan dalam struktur dari dari 6ungsi berbagai normal organ atau perubahan badan

dalam

menimbulkan rasa sakit di titik re6leks yang bersangkutan di tangan dan kaki. &enggunakan kaki dan akupresur untuk di titik$titik tertentu di dan

tungkai

menyembuhkan

penyakit

sebagainya re6leksologi kaki. 4erapi menggunakan tekanan di tangan disebut re6leksologi tangan. <eberapa penyembuh menggunakan titik$titik re6leks di telinga, wajah, kepala, dan kulit kepala yang

ditumbuhi rambut untuk mengobati. Sebagian besar titik$ titik re6leks yang digunakan dalam Shiatsu dari jepang terletak di punggung, perut, dan anggota badan.

1!

;kupresur berbagai terasa 6ungsi masalah sakit atau

dapat

digunakan Sebuah

untuk titik

mendiagnosis re6leks yang bahwa atau

kesehatan.

ketika struktur

disentuh, organ

mungkin

berarti

yang

bersangkutan,

keduanya abnormal. /etidaknormalan ini mungkin mengungkapkan gejala$

gejala suatu penyakit terutama di tahap awalnya. Dengan menggunakan tekanan di titik re6leks yang sakit, 6ungsi dan struktur normal dapat dipulihkan dalam suatu periode waktu. &. Manfaat Aku$resur Sejarah berman6aat mencegah kondisi telah mencegah masuknya tubuh, membuktikan penyakit bahwa yang akupresur bertujuan dan dapat untuk

sumber

penyakit

mempertahankan dan

penyembuhan

penyakit,

rehabilitasi

promoti6 *Dibble, et al, 2 4heau$Aounneau tertentu melalui thalamus di *2 >,

>,. &enurut 4ournaire dan merangsang yang titik$titik

dengan

sepanjang sara6 system

meridian besar ke

ditransmisikan reticularis, endorphin.

serabut dan

6ormation melepaskan

limbic

Gndorphin adalah +at penghilang rasa sakit yang secara alami diproduksi dalam tubuh, memicu respon menenangkan dan membangkitkan pada semangat dalam tubuh, memiliki rileks e6ek dan

positi6

emosi,

dapat

menyebabkan

16

normalisasi

6ungsi

tubuh

dan

sebagian

dari

pelepasan

endorphin akan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah. ;gnes *2 1, menerangkan, teknik akupresur adalah

pemijatan yang dilakukan pada titik tertentu di permukaan tubuh sesuai dengan titik akupunktur, karena hal ini

menolong tubuh dan pikiran untuk penghilang rasa sakit alami bagi tubuh. ;kupresur mempunyai man6aat yaitu7 a. &eningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh b. &encegah penyakit tertentu c. &engatasi keluhan dan penyakit ringan d. &emulihkan kondisi tubuh Hadikusumo *2 akupresur yaitu7 a. &enghilangkan kepenatan atau kelelahan b. &emperlancar sirkulasi darah c. &elegakan perna6asan d. &eningkatkan persediaan darah dalam nadi e. &erangsang pembuangan sampah oleh getah bening dan 1, menerangkan man6aat dari teknik

pembuluh darah 6. &embantu pembuangan produk yang tidak terpakai dari otot dan alat tubuh lain g. &engurangi rasa perih dan nyeri *si6at analgesik, h. &eningkatkan daya tahan tubuh

1>

i. &embantu

tercapainya

ketenangan

pada

organ

tubuh

*si6at sedati6, maupun jiwa atau mental seseorang

'.

Cara Memijat Aku$resur a.Hara pemijatan bisa dilakukan dengan 7 1.2ijatan bisa kita lakukan setalah meridian yang tepat, menemukan titik

yaitu timbulnya reaksi pada

titik pijat berupa rasa nyeri, linu atau pegal. 2.2ijatan bisa dilakukan dengan menggunakan jari

tangan, *:empol dan :ari telunjuk,. 8.Semua titik berpasangan kecuali untuk jalur meridian 'en dan 4u.

b. =ama dan banyaknya tekanan *pemijatan,7


1.2ijatan untuk menguatkan *)ang,, untuk kasus

penyakit dingin, lemah, pucat0lesu, dapat dilakukan dengan masing maksimal titik ! kali tekanan, untuk masing$ searah

dan

pemutaran

pemijatannya

jarum jam.

2.2emijatan

yang

ber6ungsi

melemahkan

*)in,

untuk

kasus penyakit panas, kuat, muka merah, berlebihan0 hiper dapat dilakukan dengan minimal ! kali

tekanan dan cara pemijatannya berlawanan jarum jam. (. Met#)e Menekan $a)a Aku$resur Dr. Sa-iti *2 1, 4erdapat beberapa cara untuk

menekan dalam akupresur termasuk re6leksologi. <esarnya

1#

tekanan yang diberikan akan ber-ariasi dari orang yang satu ke orang yang lain dan di berbagai bagian badan. Daerah re6leks harus dipegang dengan cara yang

benar ketika memberi tekanan. <ila tidak, pengaruh yang diinginkan mungkin tidak tercapai. /uku jari tangan

harus digunting sebelum dipakai untuk menekan agar tidak menekan pada titik re6leks. a. &emutar "bu jari harus diputar searah dengan jarum jam atau berlawanan dengan jarum jam di setiap titik

re6leks, satu per satu. Sewaktu diputar, ibu jari tetap harus bersentuhan dengan titik re6leks

sehingga tekanan yang diberikan tidak berkurang. 4itik$titik gerakan tekanan di meridian dengan dirangsang jarum dengan dan

berlawanan

arah

jam

ditenangkan dengan gerakan searah dengan jarum jam. b. &emompa "ni harus dilakukan dengan menekankan bantalan

ibu jari di titik re6leks. 4ekanan harus diberikan dan dihilangkan berganti$ganti. c. 9erakan terus$menerus "ni dilakukan dengan gerakan terus$menerus dari ibu jari *ibu jari berjalan, atau dari jari *jari berjalan,. Dalam teknik ini, ibu jari berjalan

11

sepanjang jalur spesi6ik. 2ertama$tama jari ditekan dari ujung jari dengan dan kemudian bergerak bagian ke titik dari

berikutnya

menekankan

datar

persendian pertama ibu jari atau jari. :ari berjalan dapat dilakukan baik dengan satu, dua, atau empat buah jari, tergantung pada titik$titik yang ditekan. 'e6leks di tangan dan punggung pada umumnya ditekan dengan dua jari yang berjalan.

d.

&enggosok 9osok titik atau daerah re6leks tanpa menekan.

e.

&encengkram &encengkram atau meremas daerah seperti bahu.

6.

&enggetarkan /etika satu telapak tangan diletakkan di atas

telapak tangan yang lain atau satu jari diletakkan di atas jari yang lain dan kemudian getaran buatan diberikan. g. 4ekanan yang terputus$putus 4ekanan harus diberikan dengan ibu jari atau jari seperti tungkai. h. &emelintir 2elintir anggota badan yang dipegang dengan dua tangan. di punggung, paha, dan bagian belakang

i.

&enangkupkan /ulit dan otot yang ada di bawahnya dipegang

dalam tangan yang ditangkupkan dan diberi tekanan ringan. *. Teknik Aku$resur a. )in Tang' Titik istime*a +sedate, 9unakan jari telunjuk dan jari tengah, lakukan pijatan pada otot temporalis di daerah pelipis yang letaknya satu jari di atas mata bagian luar.

2enekanan di lakukan searah dengan jarum jam titik di sekitarnya selama ! masing ! kali. detik0 6 hitungan masing$

GB 14

GB1

Yin Tang

9ambar 2.1 7 4itik pada wajah

-. +titik /a0

in tang sedate, 4itik pijat istimewa

yang terletak di atas hidung di tengah$tengah alis mata kanan dan kiri0 pertemuan antara garis yang

21

menghubungkan kedua telinga dan garis yang ditarik dari bagian tengah hidung. Teknik aku$resur7 =akukan penekanan pada titik cien cing atau titik istimewa tersebut menggunakan ibu

jari, berikan tekanan yang berasal dari sendi ibu jari bukan dari lengan. 4ekananan dapat dilakukan pada setiap permulaan lembut terjadinya dan nyeri kepala, untuk

lakukan

secara

terus$menerus

membantu mengurangi nyeri. /. +titik /b0 &1 Tung pada %eliao cantus sedate, lateralis

4itik pijat yang mata, luar. Teknik tung

terletak

,! cun lateral obita0 di sudut mata bagian

aku$resur7 celiao

=akukan

penekanan ibu jari

pada dan

titik

menggunakan

berikan

tekanan lembut, tekanan dapat ditingkatkan dengan melakukan penekanan kearah belakang, guna membantu menurunkan nyeri.

2.+titik /c0&1 -3 )angbai sedate, 4itik pijat yang


terletak satu cun di atas alis mata0 di dahi

sekitar 1 ibu jari di atas bagian tengah alis. Teknik angbai aku$resur+ dengan =akukan penekanan tekanan mata pada ibu titik jari, ke

menggunakan atas

mengelilingi

daerah

alis

sampai

22

pelipis, tekanan dilakukan dengan lembut, titik ini membantu pelepasan endorphin ke dalam tubuh.

b.&1 /4 Feng %hi sedate, 4itik di belakang telinga- satu


.un )ari /atas ram/ut /elakang )alam se/uah lekukan. Penekanan )i lakukan searah )engan jarum jam titik )i sekitarn0a selama *1 )etik, 21 hitungan masing3 masing * kali.

GB20

9ambar 2.2 7 Ieng chi

Teknik

aku$resur+

=akukan

penekanan

searah

atau

berlawanan dengan jarum jam dengan pada titik Feng chi tersebut dengan menggunakan ibu jari, berikan tekanan yang berasal dari sendi ibu jari, lakukan

28

secara

lembut

untuk

mengintensi6kan

nyeri

dan

membuat rileks.

B.

#nse$ N0eri %. Pengertian ?yeri merupakan suatu kondisi yang lebih dari

sekedar sensasi tunggal yang disebabkan oleh tertentu *2otter and perry, 2 !,.

stimulus

&enurut &c. Ha66ery *11# , dalam *2otter and perry, 2 !, nyeri adalah segala sesuatu yang dikatakan

seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadi kapan saja seseorang mangatakan bahwa ia merasa nyeri. ?yeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial *Smelt+er, 2 1,.

?yeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, bersi6at sangat subyekti6 karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatanya, dan hanya pada orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atu menge-aluasi rasa nyeri yang dialaminya *Alimul' /445,.

24

<erikut

adalah

pendapat

beberapa

ahli

mengenai

pengertian nyeri yang dikutip dari *;limul, 2

6,7

a. &c. Ho66ery *11>1,, mende6inisikan nyeri sebagai suatu keadaan yang memengaruhi seseorang yang keberadannya diketahui hanya jika orang tersebut pernah

mengalaminya. b. (ol6 (ei6sel Ieurst*11>1,, mengatakan nyeri merupakan suatu perasaan menderita secara 6isik dan mental atau perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan. c. ;rtur H Hutron*11#8,, mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu sedang mekanisme rusak, bagi dan tubuh, timbul ketika jaringan tersebut

menyebabkan

indi-idu

bereaksi untuk menghilangkan rangsangan nyeri. d. Scrumum, mengartikan nyeri sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya ransangan 6isik maupun diikuti emosional. &. 4isi#l#gi N0eri 'eseptor nyeri adalah organ tubuh yang ber6ungsi untuk menerima rangsang nyeri. )rgan tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung syara6 bebas dalam kulit yang berespon hanya terhadap stimulus kuat yang secara potensial merusak. 'eseptor nyeri disebut juga dari serabut sara6 dalam tubuh ke otak dan

oleh

reaksi

6isik,

6isiologis

maupun

2!

nosireceptor' *nosireceptor,

secara ada yang

anatomis bermielien

reseptor dan ada juga

nyeri yang

tidak bermielin dari syara6 peri6er. <erdasarkan letaknya, nosireseptor dapat

dikelompokkan dalam beberapa bagaian tubuh yaitu pada kulit +Kutaneus,, somatik dalam *deep somatic,, dan pada daerah inilah, berbeda. -iseral, nyeri karena timbul letaknya juga yang berbeda$beda sensasi yang

yang

memiliki

"osireceptor kutaneus

berasal dari kulit dan

subcutan, nyeri yang berasal dari daerah ini biasanya mudah untuk kulit dialokasi *kutaneus, dan dide6inisikan. dalam dua 'eseptor komponen

jaringan yaitu 7 a.

terbagi

'eseptor ; delta- merupakan serabut komponen cepat *kecepatan tranmisi 6$8 timbulnya nyeri tajam m0det, yang memungkinkan yang akan cepat hilang

apabila penyebab nyeri dihilangkan

b.

Serabut

H,

merupakan

serabut

komponen

lambat

*kecepatan tranmisi

,! m0det, yang terdapat pada

daerah yang lebih dalam, nyeri biasanya bersi6at tumpul dan sulit dilokalisasi. Struktur reseptor

nyeri somatik dalam meliputi reseptor nyeri yang terdapat pada tulang, pembuluh darah, syara6, otot, dan jaringan penyangga lainnya. /arena struktur

26

reseptornya

komplek,

nyeri

yang

timbul

merupakan

nyeri yang tumpul dan sulit dilokalisasi. 'eseptor adalah reseptor -iseral, seperti nyeri jenis ini ketiga

reseptor jantung, yang

meliputi usus, pada

organ$organ ginjal reseptor dan

-iseral

hati, timbul

sebagainya. biasanya

?yeri tidak

ini

sensiti6

terhadap

pemotongan organ, tetapi sangat sensiti6 terhadap penekanan, iskemia dan in6lamasi. Peng#ntr#lan n0eri 5Gate control theory6 berbagai teori yang berusaha Te#ri 4erdapat

menggambarkan

bagaimana nosireseptor dapat menghasilkan rangsang nyeri. Sampai saat ini dikenal berbagai teori yang mencoba menjelaskan bagaimana nyeri dapat timbul, namun teori gerbang kendali nyeri dianggap paling rele-an *4amsuri, 2 >,. 4eori gate control dari

&el+ack dan (all *116!, mengusulkan bahwa impuls nyeri dapat diatur atau dihambat oleh mekanisme

pertahanan di sepanjang sistem sara6 pusat. 4eori ini mengatakan bahwa impuls nyeri dihantarkan saat sebuah pertahanan dibuka dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan tersebut nyeri. tertutup. merupakan Suatu Epaya dasar menutup teori

pertahanan menghilangkan

keseimbangan

akti-itas

2>

dari neuron sensori dan serabut kontrol desenden dari otak mengatur proses pertahanan. ?euron delta$ ; dan H melepaskan substansi H melepaskan substansi 2 untuk mentranmisi Selain impuls melalui mekanisme

pertahanan.

itu,

terdapat

mekanoreseptor,

neuron beta$; yang lebih tebal, yang lebih cepat yang melepaskan neurotransmiter penghambat. ;pabila masukan yang dominan berasal dari serabut beta$;, maka akan menutup mekanisme pertahanan. Diyakini

mekanisme penutupan ini dapat terlihat saat seorang perawat 2esan menggosok yang punggung klien akan masukan dengan lembut.

dihasilkan apabila

menstimulasi yang dominan

mekanoreseptor'

berasal dari serabut delta ; dan serabut H, maka akan membuka pertahanan sensasi tersebut <ahkan dan jika klien impuls

mempersepsikan

nyeri.

nyeri dihantarkan ke otak, terdapat pusat kortek yang lebih tinggi di otak yang memodi6ikasi nyeri. ;lur sara6 desenden dan melepaskan dinorphin, opiat suatu endogen, pembunuh

seperti

endorphin

nyeri alami yang berasal dari tubuh. "euromedulator ini menutup mekanisme pertahanan dengan menghambat pelepasan substansi 2. 4ehnik distraksi, konseling

2#

dan

pemberian

plasebo

merupakan

upaya !,.

untuk

melepaskan endorphin *2otter @ 2erry, 2 '. lasifikasi N0eri a. <erdasarkan sumbernya -, %utaneus0 superfisial

Aaitu nyeri yang mengenai kulit0 atau jaringan subcutan, biasanya bersi6at burning *seperti

terkena ujung pisau0 gunting,. /, somatic0 n eri dalam Aaitu tendon nyeri syara6, yang dan muncul dari pembuluh dari darah, pada

lebih

lama

superfisial. 2, 6isceral0 organ dalam Simulasi reseptor nyeri dalam rongga abdomen,

1cranium dan thorak. b. <erdasarkan penyebabnya 1, Iisik <isa terjadi karena stimulus 6isik7 a. b. c. d. e. 6. 'adang tulang, otot dan rheumatic lainnya. ?yeri otot, kuku 0 pemendekan otot *kram,. Sakit bahu dan tulang punggung Salah posisi saat kerja 0 akti-itas dan tidur Hedera olah raga. /elainan bentuk kaki.

21

g.

2asca

patah

tulang,

amputasi

tulang

dan

osteoporosis. 2, 2sycogenik 4ejadi karena sebab yang kurang jelas0 susah diidenti6ikasikan, bersumber dari emosi0 psikis dan biasanya tidak disadari. Hontoh 7 orang yang marah tiba$tiba merasa nyeri pada dadanya. c. <erdasarkan lama0 durasinya 1, ?yeri akut ?yeri yang terjadi segera setelah tubuh

terkena cidera, atau inter-ensi bedah dan memiliki awitan yang cepat, dengan intensitas ber-ariasi

dari berat sampai ringan. Iungsi nyeri ini adalah sebagai pemberi peringatan akan adanya cidera atau penyakit yang akan datang. ?yeri ini terkadang bisa hilang sendiri tanpa adanya inter-ensi medis,

setelah keadaan pulih pada area yang rusak. ;pabila nyeri akut ini muncul, biasanya tenaga kesehatan sangat agresi6 untuk segera menghilangkan nyeri. ?yeri akut secara untuk itu serius harus mengancam menjadi proses prioritas

penyembuhan, perawatan. 2, ?yeri kronik

?yeri intermite

kronik yang

adalah

nyeri

konstan suatu

atau

menetap

sepanjang

periode

tertentu, berlangsung lama, intensitas ber-ariasi, dan biasa berlangsung lebih dari enam bulan. ?yeri ini disebabkan oleh kanker yang tidak terkontrol, karena gangguan pengobatan progresi6 terus kanker lain. sampai tersebut ?yeri atau ini karena biasanya nyeri

berlangsung

kematian.

2ada

kronik, tenaga kesehatan tidak seagresi6 pada nyeri akut. 2enderita yang mengalami nyeri kronik akan mengalami periode atau keseluruhan, ?yeri remisi *gejala hilang sebagian dan ini eksaserbasi tidak *keparahan memberikan pada utama

meningkat,. respon

biasanya yang

terhadap

pengobatan ini

diarahkan penyebab

penyebabnya.

?yeri

merupakan

ketidakmampuan 6isik psikologis. Si6at nyeri kronik yang tidak dapat diprediksi dan sering membuat kali penderita pada nyeri

menjadi nyeri

6rustasi

mengarah

psikologis.

"ndi-idu

yang

mengalami

kronik akan timbul perasaan yang tidak aman, karena ia tidak pernah tahu apa yang akan dirasakan dari hari ke hari. d. <erdasarkan lokasi atau letak -, 7adiating pain

81

?yeri

menyebar

dari

sumber

nyeri

kejaringan

di

dekatnya. /, 7effered pain ?yeri dirasakan pada bagian tubuh tertentu yang di perkirakan berasal dari jaringan penyebab. 2, Intractable pain ?yeri yang sangat susah dihilangkan.

3, Phantom pain Sensasi nyeri dirasakan pada bagian tubuh yang

hilang atau bagian tubuh yang lumpuh spinalis. (.Res$#n Terha)a$ N0eri

karena injury

Struktur spesi6ik dalam sistem sara6 terlibat dalam mengubah stimulus menjadi nyeri. Sistem yang terlibat dalam transmisi dan persepsi nyeri disebut sebagai komponen sejumlah sistem sistem 6aktor nasoseptif. nasoseptif dan 1,. berbeda Sensiti-itas dapat dari

dipengaruhi indi-idu

diantara

*Smelt+er @ <are, 2

'espon indi-idu terhadap nyeri ada tiga tahap yaitu 7 a. 4ahap akti-asi *;cti-ation, 7

82

Dimulai nyeri,

saat

pertama tubuh

indi-idu

menerima

ransangan yang

samapai

bereaksi

terhadap

nyeri

meliputi respon, muscular dan emosional. b. 4ahap pemantulan *7ebound, 8 2ada tahap ini nyeri sangat hebat tapi singkat. 2ada tahap ini sistem simpatis mangambil alih tugas sehingga terjadi respon yang berlawanan dengan tahap akti-asi.

c. ;pabila

4ahap adaptasi *Adaptation, 7 nyeri berlangsung lama maka tubuh akan

beradaptasi melalui pelepasan endorpin. 'eaksi adaptasi tubuh terhadap nyeri dapat berlangsung beberapa jam atau beberapa hari, bila nyeri berkepanjangan maka akan

menurunkan reaksi noropinefrin sehingga indu-idu merasa tidak berdaya. *. Res$#n N0eri Ber)asarkan Tingkat N0eri &ani6estasi klinis tingkat nyeri *4amsuri, 2 a. ?yeri ringan Secara objekti6 klien dapat berkomunikasi baik. b. ?yeri Sedang dengan 6,7

88

Secara objekti6 klien

mendesis, menyeringai, dapat

menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendiskripsikan nyeri, dan dapat mengikuti perintah dengan baik. c. ?yeri <erat Secara objekti6 klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tetapi merespon terhadap tindakan, dapat

menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikan nyeri, tidak dapat diatasi dengan alih posisi, napas panjang *relaksasi, dan pengalihan perhatian

*distraksi,. d. Sangat ?yeri /lien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi. &einhart dan &c Ha66ery *11#8, yang dikutip dalam *Jittun, nyeri7 a. Iase antisipasi Iase antisipasi terjadi sebelum mempersepsikan 2 #, mendeskripsikan 8 6ase pengalaman

nyeri. Seorang indi-idu mengetahui nyeri akan terjadi. ;ntisisipasi untuk terhadap nyeri memungkinkan dan indi-idu untuk

belajar

tentang

nyeri

upaya

menghilangkanya. Dengan instruksi dan dukungan yang adekuat, klien belajar untuk memahami dan mengontrol ansietas sebelum nyeri terjadi. b. Iase sensasi

84

Sensasi

nyeri

terjadi

ketika

merasakan

nyeri.

"ndi-idu bereaksi terhadap nyeri dengan cara berbeda$ beda. titik 4oleransi yaitu indi-idu terhadap ketidak nyeri merupakan untuk lebih

terdapat dengan

suatu tingkat yang

inginan yang

menerima tinggi

nyeri dan

keparahan lama. dan

durasi pada

lebih

4oleransi nilai yang

bergantung

sikap,

moti-asi,

diyakini seseorang. 9erakan tubuh yang nyeri khas dan meliputi ekspresi wajah menggerakkan yang gigi,

mengindikasikan

memegang bagian tubuh yang terasa nyeri, postur tubuh membengkok, dan ekspresi wajah yang menyeringai, dll. c. Iase akibat Iase berhenti. 2. 4akt#r 0ang Mem$engaruhi Perse$si N0eri a. Esia Esia merupakan -ariabel penting yang mempengaruhi nyeri, khususnya pada anak$anak yang dan lanjut usia. ini terjadi ketika nyeri berkurang atau

2erbedaan

perkembangan

ditemukan

diantara

kelompok usia ini dapat mempengaruhi bagaimana anak$ anak dan lanjut usia bereaksi terhadap nyeri *2otter and 2erry, 2 !,.

8!

b. :enis kelamin Secara umum, pria dan wanita tidak berbeda *2otter

secara bermakna dalam berespon terhadap nyeri and perry, 2 !,.

c. /ebudayaan
/eyakinan dan nilai$nilai budaya mempengaruhi cara indi-idu mengatasi nyeri. <udaya dan etnisitas

mempunyai pengaruh pada dan bagaiman seorang berespon terhadap nyeri *bagaimana nyeri diuraikan atau

seseorang berprilaku merespon nyeri,. ?amun, budaya dan etnik tidak mempengaruhi persepsi nyeri *Smelt+er @ <are, 2 d. &akna nyeri &akna seseorang yang dikaitkan nyeri dan dengan cara nyeri

1,.

mempengaruhi

pengalaman

seseorang

beradaptasi terhadap nyeri, &isalnya seorang wanita yang sedang bersalin akan mempersepsikan nyeri berbeda dengan seseorang wanita yang mengalami nyeri akibat pukulan dari pasangannya. Derajat dan kualitas nyeri di persepsikan klien berhubungan dengan makna nyeri. e. 2erhatian 4ingkat seorang klien mem6okuskan perhatiannya pada nyeri yang dapat mempengaruhi persepsi nyeri. 2erhatian yang

meningkatkan

dihubungkan

dengan

nyeri

86

meningkat,

sedang

upaya

pengalihan

*ditraksi,

dihubungkan dengan respon nyeri yang menurun *2otter and perry, 2 6. ;nsietas Hubungan antara nyeri dan ansietas bersi6at kompleks. ;nsietas tetapi seringkali juga meningkatkan persepsi suatu nyeri, perasaan dalam dua bahwa system 6,.

nyeri

dapat

menimbulkan autonom

ansietas. nyeri dan

2ola

bangkitan

adalah

sama

ansietas. *1111, nyeri

Sulit

untuk

memisahkan bukti

sensasi. suatu

2aice

melaporkan

suatu

stimulasi

mengakti6kan

bagian

limbic yang diyakini mengendalikan emosi seseorang, khususnya ansietas. Sistem limbic dapat memproses

reaksi emosi terhadap nyeri, yakni memperburuk atau menghilangkan nyeri*2otter and 2erry, 2 g. /eletihan /eletihan meningkatkan persepsi nyeri. 'asa 6,.

kelelahan menyebabkan sensasi nyeri semakin intensi6 dan 2 menurunkan 6,. kemampuan koping *2otter and 2erry,

h. 2engalaman masa lalu Setiap indi-idu belajar dari pengalaman nyeri,

pengalaman nyeri sebelumnya tidak selalu berarti bahwa indi-idu tersebut akan menerima nyeri dengan lebih

8>

mudah

pada

masa

yang

akan

datang,

maka

persepsi

pertama nyeri dapat menggangu koping terhadap nyeri *2otter and 2erry, 2 6,.

i. Dukungan keluarga dan social Iaktor lain yang bermakna mempengaruhi respon nyeri ialah kehadiran orang$orang terdekat klien dan bagaimana tidak ada sikap mereka terhadap atau klien. ;pabila

keluarga nyeri

teman,

seringkali tertekan

pengalaman

membuat 6,.

klien

semakin

*2otter and 2erry, 2 j. G6ek placebo G6ek placebo

terjadi

ketika

seseorang

berespon

terhadap pengobatan atau tindakan lain karena suatu harapan bahwa pengobatan atau tindakan tersebut akan memberikan hasil bukan karena tindakan atau pengobatan tersebut benar$benar bekerja. &enerima pengobatan atau tindakan saja sudah memberi e6ek positi6 *2otter and 2erry, 2 7. Tin)akan !,.

e$era8atan )alam Pere)aan N0eri

Selain metode pereda nyeri dengan obat, dikenal pula metode pereda nyeri alami. &etode ini juga bisa

meningkatkan stamina untuk mengatasi rasa nyeri dan tidak berdampak pada penderita.

8#

&etode pereda nyeri alami bisa digabungkan dengan metode pereda nyeri dengan obat. <ila ingin

menggunakannya, ada baiknya mendiskusikan terlebih dulu dengan dokter.

a. <imbingan ;ntisipasi
<imbingan antisipasi memberikan penjelasan yang jujur tentang pengalaman nyeri. 2erawat juga memeberi instruksi tentang teknik menghilangkan nyeri sehingga klien siap untuk mengatasi rasa tidak nyaman yang akan ia alami, karena dengan pemberian in6ormasi * yang @

terlalu 2erry, 2

banyak !,.

akan

memperburuk

nyeri

2otter

b. &etode panas$dingin. &etode ini tidak menghilangkan keseluruhan nyeri tetapi setidaknya memberikan rasa nyaman. <otol air panas yang dibungkus handuk dan dicelup ke air dingin mengurangi pegal di punggung dan kram bila ditempel di punggung. &enaruh handuk dingin di wajah juga bisa mengurangi ketegangan. c. 9erakan 4eruslah bergerak agar sirkulasi darah

meningkat, nyeri berkurang, dan perhatian teralih dari rasa nyeri. d. &asase

81

&asase bisa

pada

bahu,

leher, otot

wajah, serta

dan

punggung rasa

meredakan

ketegangan

memberi

rileks. Sirkulasi darah juga menjadi lancar sehingga nyeri berkurang. 2ijat dapat membantu yang relaksasi, menjalankan

langsung

memengaruhi

sistem

tubuh

6ungsi detak jantung, tekanan darah, perna6asan, dan pencernaan. e. ;romaterapi &engirup aroma minyak esensial bisa mengurangi ketegangan. memiliki Gssential oil *aromaterapi, dari dipercaya hingga

e6ek

tertentu,

pengobatan

penambah gairah. <eberapa jenis, si6atnya secara umum, meningkatkan lainnya perasaan misalnya, ketegangan baik untuk relaksasi dan keseimbangan. serta Seperti untuk <eberapa

membangkitkan muda dan

semangat,

menimbulkan chamomile meredakan sangat

menyegarkan. ini

essential dan

digunakan Sedangkan rasa

insomnia.

rosemary lelah.

sirkulasi digunakan

dan untuk

Sementara masalah

peppermint

memperbaiki

pencernaan, sage untuk masalah otot, dan sandalwood memiliki e6ek relaksasi, dan masih banyak yang lainnya seperti cypress, la-ender, basil, neroli, juniper,

ylang$ylang dan marjoram. 6. 2ernapasan dan relaksasi

2ernapasan yang terkontrol dan kemampuan untuk rileks setiap saat sangatlah esensial dalam

menanggulangi nyeri. =atihan pernapasan sederhana dan teknik seperti relaksasi detak otot menghasilkan yang tenang, man6aat terapi

jantung

menanggulangi

nyeri, dan dapat menurunkan tekanan darah. g. "majinasi terbimbing "majinasi terbimbing saat melakukan tindakan dapat digunakan relaksasi, atau bersamaan merupakan

tindakan terpisah. "majinasi terbimbing adalah upaya untuk menciptakan kesan dalam pikiran klien, kemudian berkonsentrasi dalam kesan tersebut sehingga secara bertahap nyeri. h. Stimulasi kutaneus Stimulasi kutaneus adalah stimulasi kulit yang dilakukan untuk menghilangkan nyeri. &asase, mandi air hangat, kompres hangat, kompres dengan menggunakan dapat menurunkan persepsi klien terhadap

kantong es, dan stimulasi sara6 elektrik transkutan *4G?S, merupakan langkah$langkah sederhana dalam upaya menurunkan persepsi nyeri. Salah satu pemikiran adalah bahwa stimulasi kutaneus menyebabkan pelepasan

endorphin, sehingga memblok transmisi stimulus nyeri *2otter % 2erry, 2 !,.

41

i.

;kupunktur Dalam 6iloso6i Hina, rasa sakit dan nyeri

terjadi akibat ketidakseimbangan aliran energi dalam tubuh. /eseimbangan itu dikendalikan dengan menusukkan jarum$jarum kecil atau menggunakan tekanan jari tangan ke titik$titik tertentu di tubuh *Dr. 'itu, 2 11,. j. ;kupresur *akupunktur tanpa jarum, ;kupresur merupakan terapi komplementer untuk

menyeimbangkan sistem sara6 dan sistem endokrin. ;tau totok jari yang sangat kuno yang bertujuan untuk

meningkatkan sirkulasi chi *energi hidup, di seluruh tubuh. Dengan menekan secara lembut pada beberapa

titik penting atau titik terpilih pada tubuh dengan menggunakan jari, jempol yang dapat membantu

mengurangi gejala yang timbul pada penyakit tekanan darah tinggi *Dr. 'itu, 2 11,. k. 'e6leksologi &enekan titik di kaki untuk mengurangi nyeri. 2ijatan lembut di kaki juga membuat nyaman. l. Hypnobirthing Dengan mengontrol <anyaklah metode ini. dibimbing rasa dengan terapis nyeri hipnotis, akan bisa

pikiran, berlatih

pun

hilang. memilih

terapis

sebelum

42

<agi yang sudah menguasai metodenya, hipnotis diri sendiri0sel6 hypnosis bisa dilakukan dengan

menggunakan indra penglihatan. Haranya, setelah mata terpejam sejenak, buka mata perlahan$lahan sambil

memandang satu titik tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin relaks, berkedip, dan pada hitungan ke$!, mata akan menutup. 2ada saat ketiga unsur jiwa *perasaan, kemauan, pikiran, dan raga beristirahat, masukkan pikiran positi6 yang akan terekam dalam alam bawah sadar *Dr. 'itu, 2 11,. 9. "kala Intensitas N0eri Entuk mengetahui tingkat nyeri yang diderita oleh seseorang, dan untuk mengetahui apakah suatu tindakan

terhadap nyeri berhasil atau tidak, perlu adanya suatu alat ukur. 2engkajian yang terbaik dari nyeri adalah

hasil e-aluasi dari klien. Data yang perlu dikumpulkan dari si6at$si6at waktu nyeri adalah lokasi, intensitas, sebab,. Hara

kualitas,

*serangan,

kekerapan,

pendekatan yang digunakan adalah dengan mengkaji 2J'S47

27

Pro$oking *pemicu, 6aktor yang meringankan nyeri

mempergawat atau

J7 '7 S7

Qualiti

*kwalitas, tumpul, tajam dan merobek

7egion *daerah, 9ar$et *keganasan, atau intensitas

48

47

Time

*waktu,

serangan,

lamanya,

kekerapan

dan

sebabnya. &enurut smelt+er, S.H bare <.9 *2 skala nyeri adalah sebagai berikut 7 a. skala intensitas nyeri deskriti6 2, adapun bentuk

b. Skala identitas nyeri numerik

c. Skala analog -isual

d. Skala nyeri menurut bourbanis

44

"k#r 1$8 4$6

>$1

4abel 2.1 /eterangan skala nyeri bourbanis Tingkat n0eri eterangan 4idak nyeri $ ?yeri ringan Secara objekti6 klien dapat berkomunikasi dengan baik. ?yeri sedang Secara objekti6 klien mendesis, menyiringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendiskripsikan nyeri, dan dapat mengikuti perintah dengan baik. ?yeri berat Secara objekti6 klien terkontrol terkadang tidak dapat mengikuti perintah tetapi merespon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri,tidak dapat mendeskripsikan nyeri, tidak dapat di atasi dengan alih posisi, napas panjang *relaksasi, dan pengalihan perhatian *distraksi,. ?yeri paling berat /lien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi. 4abel 2.2 Skla nyeri menurut &ankoski arakteristik N0eri Tin)akan 4idak nyeri 4anpa pengobatan Sedikit nyeri 4anpa pengobatan ?yeri sedikit lebih kuat 4anpa pengobatan dari ?o. 1 ?yeri cukup mengganggu 4apa pengobatan, nyeri tetapi dapat dikontrol e6ekti6 dikurangi dengan tindakan dengan analgesik ringan

"kala 1 2 8

4!

?yeri menggangu kerja, tapi masih dapat dikontrol dengan teknik distraksi ?yeri bertahan lebih dari 8 menit. ?yeri tidak bisa dihindari dalam waktu yang lama tapi masih dapat bekerja dan berpartisipasi dalam akti-itas social ?yeri dapat menyebabkan sulit konsentasi dan sulit tidur ?yeri menyebabkan tidak dapat melakukan akti6itas berat, mual dan pusing. 4idak bisa bicara, menangis, bingung 2engaruh tingkat kesadaran *syok,

?yeri kurang dengan analgesik ringan *aspirin, ibupropen, Selam 8$4 jam. ?yeri dikurangi dengan analgesik ringan *aspirin, ibupropin, Selama 8$4 jam. ?yeri dikurangi dengan algesik kuat *kodein, -icodin, selama 8$4 jam Dengan analgesik kuat hanyak sebagian saja yang e6ekti6 ;nalalgesik kuat bisa mengurangi nyeri selama 8$4 jam ;nalgesik kuat sebagian e6ekti6 ;nalgesik kuat sebagian e6ekti6

> # 1 1

C.

#nse$ Hi$ertensi %. Pengertian Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi

adalah kondisi tekanan darah seseorang yang meningkat secara kronis, dimana melebihi 14 01 tekanan mmHg. darah 2enyakit

sistolik0diastoliknya

hipertensi sering disebut sebagai 3 4he Silent Disease5 atau penyakit tersembunyi. /arena sulit diketahui,

penyakit ini juga sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam$diam *Hartono, 2 12,.

46

&. Eti#l#gi ;da satu jenis hipertensi jelas, yang tidak diketahui disebut

penyebabnya

dengan

yang

kemudian

hipertensi primer atau hipertensi esensial. Hipertensi primer ini sangat mungkin disebabkan oleh 6aktor genetik yang dipicu oleh perubahan lingkungan, atau dari riwayat penyakit kardio-askuler *sistem pompa darah dan saluran$ salurannya, dalam keluarga yang dapat berupa

sensiti-itas terhadap natrium, kepekaan terhadap setres, peningkatan reakti-itas -askuler *terhadap

-asokontriksi, dan resisten insulin. Iaktor yang lain yang menjadi penyebab hipertensi primer ini adalh

konsumsi garam yang terlalu tinggi, rokk, dan obesitas. <eberapa yaitu7 a. 2enyakit ginjal /elainan pada ginjal seperti adanya tumor, penyakit ginjal ginjal polikista akibat *biasanya tetapi diturunkan,, penyinaran trauma yang pada penyebab terjadinya hipertensi skunder

luka,

mengenai

ginjal, akan mengakibat tekanan darah tinggi. e. Iaktor genetik 2eran 6aktor genetik terhadap timbulnya hipertensi terbukti dengan ditemukannya kejadian bahwa hipertensi

4>

lebih

banyak

pada

kembar

mono+igot

*satu

sel

telur,

daripada hetero+igot *berbeda sel telur,. 6. /elainan hormonal /elainan hormonal adalah saat hormon$hormon di

dalam tubuh mengalami peningkatan atau penurunan secara drastis. 2enyebab ketidakseimbangan hormon secara umum bisa karena kelenjar atau organ tidak terbentuk saat

janin *kadar hormon turun, atau ada kelenjar tambahan *ektopik, akan menghasilkan hormon berlebihan, bahan yang menghambat rendah,. 2enyebabnya penyakit in6eksi, bisa disebabkan autoimun kelainan *kelainan bawaan, 6ungsi perubahan prohormon menjadi hormon *kadar

penyakit

imunitas,, tumor, 6aktor luar seperti obat$obatan, dan lain sebagainya (Dorothy &.'ussel, 2 11).

'. Tan)a )an gejala


2enyakit hipertensi dianggap tidak memiliki gejala awal, sebenarnya ada beberapa gejala yang tidak terlalu tampak sehingga sering tidak dihiraukan oleh penderita. 9ejala$gejala tersebut mulai bisa dirasakan oleh para penderita 14 01 sebagai hipertensi dengan tekanan darah lebih dari

mmHg. 9ejala$gejala yang dirasakan antara lain berikut7 pusing, sakit0nyeri kepala, mudah

marah, sukar tidur, lemas, sesak na6as, rasa berat di

4#

tengkuk, muka pucat, mual muntah, mata berkunang$kunang, suhu tubuh rendah *Sutanto, 2 1 ,. Dr. 'itu *2 11, menyatakan ketika tekanan darah

menyentuh batas yang dapat ditoleransi, tanda dan gejala yang bermunculan, antara lain7 a. b. c. Sakit kepala ?yeri atau sesak pada dada 4erengah$engah berakti-itas d. e. 6. g. h. i. j. k. l. m. n. o. :antung berdebar$debar 2using0 pening 9angguan tidur &imisan 9angguan penglihatan /ebal dan kesemutan 9elisah dan mudah marah /ram otot /eringat berlebihan <adan lemah lesu Sering buang air kecil 2embengkakan di bawah mata pada pagi hari (. lasifikasi Hi$ertensi saat

a. /lasi6ikasi hipertensi

41

1, Hipertensi primer Hipertensi primer memiliki banyak penyebab,

beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah bersama$sama menyebabkan meningkatkan tekanan darah (Dorothy seperti7 a. 9enetik b. Stress c. Esia d. 'as e. )besitas 6. &erokok, /onsumsi alkohol yang tinggi 2, Hipertensi sekunder Hipertensi diketahui sekunder adalah 2ada hipertensi sekitar !$1 yang % &.'ussel, 2 11). Iaktor$6aktor risiko,

penyebabnya.

penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. kelainan 2ada sekitar 1$2 %, penyebabnya obat adalah

hormonal

atau

pemakaian

tertentu

*misalnya pil /<, b. /riteria hipertensi Entuk

(Dorothy &.'ussel, 2 11).

mengetahui

tingkatan

hipertensi

dapat

dipergunakan klasi6ikasi sebagai berikut7 4abel 2.8 /lasi6ikasi tekanan darah pada orang dewasa berusia 1# tahun keatas *Smelt+er, 2 1,.

/ategori ?ormal ?ormal tinggi Hipertensi Hipertensi stadium *ringan, Hipertensi stadium *sedang, Hipertensi stadium *berat, Hipertensi stadium *sangat berat,

Sistolik *mmHg, /urang 18 18 $181 1 2 8 4 14 $1!1 16 $1>1 1# $2 1 K21

Diastolik *mmHg, /urang #! #!$#1 #!$#1 1 $11 11 $111 K11

*.

Pat#fisi#l#gi Sistem sara6 simpatis merangsang pembuluh adrenal darah juga

sebagai

respon

rangsang

emosi.

/elenjar tambahan

teransang,

mengakibatkan

akti6itaas

-asokontriksi. &edula adrenal mensekresi epine6rin yang menyebabkan kortisol respon yang dan -asokontriksi. steroid /orteks yang adrenal dapat mensekresi memperkuat

lainnya, pembuluh

-asokonstriktor menyebabkan

darah.

Lasokonstriksi keginjal,

penurunan

aliran

darah

menyebabkan pelepasan renin. 'enin meransang pembentukan angiotensin gilirannya "", suatu -asokonstriktorkuat, sekresialdosteron yang pada

meransang

oleh

korteks

adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan -olume

intra-askuler, semua 6aktor tersebut cendrung mencetuskan keadaan hipertensi.

!1

Entuk

pertimbangan

gerontology.

2erubahan

struktural dan 6ungsional pada sistem pembuluh peri6er bertanggungjawab terjadi pada usia pada perubahan tekanan darah yang

lanjut.

2erubahan

tersebut

meliputi

aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. /onsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi -olume darah yang dipompa oleh jantung * -olume sekuncup ,, mengakibatkan penurunan curah jantung dan 2 ,. peningkatan

tahanan peri6er * <runner @ Suddarth, 2

2. Penatalaksanaan
a. &odi6ikasi gaya hidup, berolah raga secara rutin b. &engkonsumsi makanan yang sehat c. &engendalikan berat badan d. &engurangi asupan lemak dan minyak e. &engurangi konsumsi garam

!2

D.

erangka

#nse$

1. 2. 8. 4. !.

Iaktor yang dapat menyebabkan hipertensi antra lain:


Stres 9enetik Esia )besitas &erokok, alkohol dll

Hipertensi

4anda dan gejala hipertensi7 a. Sakit0 nyeri kepala

4indakan non 6armakologis yang dapat mengurangi nyeri7 a. &etode panas dingin b. 9erakan c. 2ijat d. ;romaterapi e. 2erna6asan dan

b. ?yeri atau sesak pada dada c. 2using0pening d. 9angguan tidur e. 'asa berat ditengkuk 6. /elemahan otot g. mual muntah

relaksasi 6. ;kupunktur g. 'e6leksologi h. Hypnobirthing i. ;kupresur

!8

Lasodilatasi pembuluh darah

?yeri

1. 4idak nyeri 2. ?yeri ringan 8. ?yeri sedang /et 7 Diteliti 7 4idak diteliti <agan 2.47 /erangka 4erhadap E. Hi$#tesis Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersi6at /onsep 2engaruh 4eknik 2enurunan 4ingkat ?yeri. ;kupresur

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang dikumpulkan *;rikunto, 2 6,.

<erdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka dapat diajukan suatu hipotesis yaitu7 Ho 7 4eknik penurunan hipertensi =ombok. akupresur0tidak tingkat di nyeri berpengaruh kepala kerja pada terhadap penderita =abuhan

wilayah

2uskesmas

!4

Ha

4eknik

akupresur0berpengaruh

terhadap

penurunan

tingkat nyeri kepala pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok.

BAB III MET:D:L:;I PENELITIAN

A. "u/0ek Penelitian 2ada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah =abuhan 4imur. B. P#$ulasi Dan "am$el Penelitian %. P#$ulasi penderita =ombok hipertensi /ecamatan di wilayah kerja 2uskesmas =ombok

2ringgabaya

/abupaten

!!

2opulasi

merupakan

wilayah

generalisasi

yang

terdiri atas *obyek0subyek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik untuk tertentu dan yang ditetapkan ditarik oleh peneliti

dipelajari

kemudian

kesimpulannya

*Sugiyono, 2 1 ,. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi

penelitian adalah semua penderita hipertensi yang menjadi pasien di 2uskesmas =abuhan =ombok > bulan terakhir

*:anuari$:uli 2 12, yaitu sebanyak 116 pasien. &. "am$el Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan !,. dianggap mewakili seluruh

populasi *?otoatmodjo, 2

Dalam penelitian ini yang menjadi sampelnya adalah semua pasien yang terda6tar menderita hipertensi di

2uskesmas =abuhan =ombok !4 > bulan terakhir *:anuari$:uli 2 12, yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 4 '. Tehnik Pengam/ilan "am$el 5"am$ling6 4eknik sampling merupakan cara atau teknik$teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin orang.

mewakili populasinya *?otoatmodjo, 2 pada penelitian yaitu porpusi$e

!,. 4eknik sampling sampling sampel

ini menggunakan non probabilit sampling, teknik penetapan

didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat

!6

oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau si6at$si6at populasi yang sudah diketahui sebelumnya 2 !,. Dari jumlah penderita hipertensi yang mengalami *?otoatmodjo,

nyeri kepala diatas 4! tahun sesudah dimasukkan kriteria inklusi dan ekslusi jumlah sampel sebanyak 4 orang.

/riteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian yang akan dari suatu populasi target 2 #,. yang terjangkau kriteria

diteliti

*?ursalam,

;dapun

inklusi dalam penelitian ini adalah7

a. 2asien yang terda6tar menderita hipertensi > bulan


terakhir *:anuari$:uli, di 2uskesmas =abuhan =ombok. b. 2asien yang tidak mengalami gangguan kesadaran. c. 2asien kepala. d. 2asien yang berumur diatas 4! tahun. e. 2asien hipertensi yang tidak pulang dengan alasan yang mengalami atau mempunyai keluhan nyeri

tertentu. 6. 2enderita hipertensi yang tinggal di wilayah kerja

2uskesmas =abuhan =ombok. g. 2asien yang bersedia menjadi responden. /riteria eksklusi adalah menghilangkan atau

mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab *?ursalam, 2 #,.

!>

/riteria eksklusi dalam penelitian ini adalah7 a. 2enderita tinggal,. b. 2enderita berat. c. 2enderita hipertensi yang mengalami nyeri tetapi telah mengkonsumsi obat sakit0 nyeri kepala. d. 2asien yang menolak menjadi responden C. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bisa digunakan peneliti suatu rancangan yang hipertensi yang mengalami nyeri sangat hipertensi yang pindah wilayah *tempat

sebagai petunjuk dalam perencanaan

dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian *?ursalam, 2 #,.

:enis penelitian ini adalah penelitian Pre !ksperimenal. Dengan menggunakan rancangan atau desain :ne &roup Pra

Test(Post Test Design *pra$pasca tes dalam satu kelompok,. Aaitu mengungkapkan satu hubungan kelompok sebab subyek. akibat dengan cara subyek

melibatkan

/elompok

diobser-asi dan diwawancara sebelum dilakukan inter-ensi, kemudian inter-ensi. tertentu dilakukan diobser-asi Satu dan diwawancara sebelum kemudian untuk lagi setelah perlakuan perlakuan dari

kelompok pre$tes, lagi

dikenai setelah

diberi

pengukuran

mengetahui

akibat

perlakuan. 2enguji sebab$akibat dengan pasca$tes.

!#

D. Tehnik Pengum$ulan )an Peng#lahan Data %. Instrumen Penelitian 4ehnik pengumpulan data dalam penelitian ini

terdiri dari dua macam yaitu7 a. )bser-asi 2edoman obser-asi merupakan alat ukur dengan cara memberikan obser-asi secara langsung kepada responden yang dilakukan peneliti untuk mencari perubahan atau hal$hal yang akan diteliti. ;lat ukur obser-asi ini dapat digunakan apabila obyek penelitian bersi6at

prilaku manusia, proses kerja, gejala$gejala alam dan bila responden yang diamati terlalu kecil *Sugiyono, 2 1 ,. Dalam proposal ini calon peneliti berencana akan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode obser-asi yaitu dengan mengamati skala nyeri yang

nampak pada responden dengan menggunakan alat bantu cek list untuk mengetahui intensitas nyeri. ;dapun berikut7 skala nyeri tersebut adalah sebagai

!1

/eterangan7 7 4idak nyeri 1$8 7 ?yeri ringan 7 secara obyekti6 pasien dapat berkomunikasi dengan baik. 4$6 7 ?yeri sedang 7 secara obyekti6 pasien

mendesis,

menyeringai,

dapat

menunjukkan

lokasi nyeri, dapat mendeskripsikan, dapat mengikuti perintah dengan baik >$1 7 ?yeri terkadang berat tidak 7 secara dapat obyekti6 pasien perintah

mengikuti

tetapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat

mendeskripsikan, tidak dapat diatasi dengan alih posisi, na6as panjang dan distraksi 1 7 ?yeri sangat berat 7 pasien sudah tidak mampu lagi berkomukasi. b. (awancara 2edoman wawancara merupakan suatu metode yang

dipergunakan untuk mengumpulkan data, di mana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan

dari seseorang sasaran penelitian *responden,, atau bercakap$cakap berhadapan muka dengan orang tersebut *face to face, *?otoatmodjo, 2 !,. Dalam proposal

penelitian ini calon peneliti berencana akan melakukan

pengumpulan

data

menggunakan

metode

wawancara,

ini

dilakukan secara lisan dan sistimatis untuk memperoleh data sesuai dengan ;dapun dalam tujuan jenis penelitian metode ini yang telah yang

ditetapkan. digunakan

wawancara adalah

penelitian

wawancara

langsung guna mendapatkan data tentang tingkat nyeri pada penderita hipertensi. &. Pr#ses Pengum$ulan Data Sebelum mengajukan melakukan permohonan pengumpulan untuk data, i+in peneliti meneliti

mendapatkan

kepada kepala 2uskesmas =abuhan =ombok. Setelah terlebih dahulu menjelaskan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Setelah mendapatkan i+in. 2eneliti memberikan informend consent pada pasien untuk mendapatkan persetujuan menjadi responden. :ika pasien bersedia menjadi responden, maka harus menandatangani Sebelum tindakan tingkat lembar melakukan yang nyeri, akan persetujuan perlakuan dilakukan menjadi peneliti dan untuk dahulu

responden. menjelaskan pengukuran

peneliti

terlebih

menjelaskan tingkat nyeri pada responden agar mengetahui tingkat nyeri yang sedang dialaminya. Setelah itu

mengobser-asi dan mengukur tingkat nyeri responden dengan wawancara sebelum diberikan perlakuan menggunakan skala nyeri. /emudian mengobser-asi dan mengukur kembali

61

tingkat

nyeri

responden

dengan

wawancara

setelah

diberikan perlakuan. '. Tehnik Peng#lahan Data Dalam tahap pengolahan data ini, data yang akan diolah yaitu data dari hasil wawancara pada penderita hipertensi langkah adalah 7 a. Data tentang responden ditabulasi dan dianalisa tentang nyeri yang yang akan dialaminya. dilakukan =angkah$ peneliti

selanjutnya

secara kuantitati6. b. Data tingkat nyeri sebelum diberikan perlakuan *teknik akupresur, diberi skor dan selanjutnya ditabulasi dan dianalisa secara statistik berdasarkan tingkat skala nyeri setelah diwawancara. c. Data tingkat nyeri sesudah diberikan perlakuan *teknik akupresur, dianalisa diberi secara skor selanjutnya ditabulasi skala dan nyeri

statistik

berdasarkan

setelah diwawancara . d. Data skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan kemaknaan

perlakuan

*teknik

akupresur,

dianalisis

tingkat perbedaan dengan 6ormulasi uji t(test dengan tara6 signi6ikan !% dengan 9P99. untuk mengetahui dari suatu

tingkat

signi6ikannya

sebagai

dampak

perlakuan. :ika tM hitung lebih besar dari pada t

62

tabel maka hipotesis alternati6 yang diajukan dapat diterima yang artinya ada pengaruh teknik akupresur terhadap tingkat nyeri kepala pada penderita

hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok /ecamatan 2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur. E. I)entifikasi <aria/el )an Definisi :$erasi#nal %. <aria/el Lariabel adalah suatu atribut atau si6at atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai -ariasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya *Sugiyono, 2 1 ,.

a. Lariabel "ndependent Lariabel independent *bebas, merupakan -ariabel

yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya -ariabel dependent terikat *Sugiyono,2 1 ,. Lariabel independent dalam penelitian ini adalah

teknik akupresur. b. Lariabel Dependent Lariabel yang adanya dependent atau bebas *terikat, yang merupakan akibat -ariabel karena Lariabel

dipengaruhi -ariabel

menjadi

*Sugiyono,

2 1 ,.

dependen dalam penelitian ini adalah tingkat nyeri. &. Definisi :$erasi#nal

68

De6inisi operasional adalah mendi6inisikan -ariable secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan obser-asi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau 6enomena. parameter De6inisi yang di operasional dijadikan ditentukan dalam berdasarkan penelitian.

ukuran

Sedangkan cara pemgukuran merupakan cara dimana -ariable dapat di ukur dan ditentukan karakteristiknya *;limul, 2 >,. *akupunktur tanpa jarum, adalah

a. 4eknik akupresur

sebuah teknik pemijatan atau totok jari yang sangat kuno yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi chi *energi hidup, di seluruh tubuh. Dengan menekan secara lembut pada beberapa titik re6leks atau titik terpilih pada tubuh dengan menggunakan jari, jempol yang dapat membantu mengurangi gejala yang timbul pada penyakit tekanan darah tinggi, dilakukan selama ! hitungan masing$masing ! kali. b. 4ingkat nyeri adalah suatu keadaan dari suatu rasa tidak nyaman akibat kerusakan jaringan, yang dirasakan pasien dari tingkat paling ringan sampai tingkat detik0 6

paling berat, yaitu nyeri kepala yang dirasakan oleh pasien karena hipertensi. c. 2enderita hipertensi adalah seseorang yang saat

64

dilakukan penelitian tekanan darahnya melebihi batas normal yang disebabkan oleh multi6aktor.

6!

Ta/el '.% + Definisi :$erasi#nal Pengaruh Teknik Aku$resur Terha)a$ Penurunan Tingkat N0eri e$ala Pa)a Pen)erita Hi$ertensi )i =ila0ah erja Puskesmas La/uhan L#m/#k

e.amatan Pringga/a0a
N o 1 Variabel "ndepende nt7 4eknik akupresur

a/u$aten L#m/#k Timur


Parameter 2edoman pelaksanaan pemberian teknik akupresur Alat Ukur Hek list Skala Skor -

Definisi Operasional *akupunktur tanpa jarum, adalah sebuah teknik pemijatan atau totok jari yang sangat kuno yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi chi *energi hidup, di seluruh tubuh. Dengan menekan secara lembut pada beberapa titik re6leks atau titik terpilih pada tubuh dengan menggunakan jari, jempol yang dapat membantu mengurangi gejala yang timbul pada penyakit tekanan darah tinggi, dilakukan selama ! 0 6 detik masing$masing ! kali, karena penelitian ini dilakukan pada 4 bagian maka waktu yang digunakan yaitu N 2 menit.

66

Dependent 7 4ingkat nyeri

/eadaan dari suatu rasa yang tidak nyama akibat kerusakan jaringan, gangguan sirkulasi, dan lain$lain yang dirasakan pasien dari tingkat yang paling ringan sampai yang paling berat

Skala intensitas nyeri

(awancara dan obser-asi

"nter-al

'entang skala nyeri7 4idak nyeri K ?yeri ringan K 1$8 ?yeri sedang K 4$6

6>

4. Ren.ana Analisa Data Dalam penelitian kuantitati6, tehnik analisa data yang digunakan rumusan sudah masalah jelas, atau yaitu diarahkan untuk menjawab telah

menguji

hipotesis

yang

dirumuskan *Sugiyono, 2

>,. /arena datanya kuantitati6,

maka tehnik analisa data menggunakan metode statistik. ;nalisa data pada penelitian ini menggunakan uji

statistik t$test dengan tara6 signi6ikan !% dengan S2SS. &enurut eksperimen ;rikunto yang *2 1,, untuk menganalisis dan hasil

menggunakan

pre$test

post$test

design, maka rumus yang digunakan yaitu

M) t > ? @&) N (N - 1) /eterangan 7 &d K &ean dari perbedaan pre test dengan post test *pre test$post test, Od PO2d ? d.b. > De-iasai masing$masing subjek *d$&d,

> 'ata$rata mean sample kedua K Subjek pada sampel K Di tentukan dengan ?$1

75 61

;.

erangka

erja

2opulasi penelitian7 Semua penderita hipertensi di dusun banjar wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok 4otal sample sampel yang memenuhi kriteria "n6ormed concent "denti6ikasi skala nyeri sebelum perlakuan *pre test, obser-asi dengan bantuan wawancara

perlakuan

"denti6ikasi skala nyeri sesudah perlakuan *post test, obser-asi dengan bantuan wawancara ;nalisa data

Eji t$test dengan spss 1>

hasil

<agan 8.2 7

/erangka /erja 2engaruh 4eknik ;kupresur 4erhadap 2enurunan 4ingkat ?yeri /epala 2ada 2enderita Hipertensi di Dusun <anjar Desa =abuhan =ombok (ilayah /erja 2uskesmas =abuhan =ombok.

Anda mungkin juga menyukai