BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Hipertensi mematikan di adalah salah satu penyakit yang paling karena penyakit ini bisa memicu
dunia,
penyakit kelas berat lain seperti gagal jantung dan stroke. Sebanyak dewasa 1 miliar orang di dunia atau 1 dari 4 orang menderita penyakit akan 2 2!. ini. Diperkirakan menjadi berbagai 1,6 jumlah miliar
penderita menjelang
hipertensi tahun
meningkat Dari
penelitian
epidemiologis yang dilakukan di "ndonesia menunjukkan 1,#$ 2#,6% penduduk yang berusia diatas 2 tahun adalah
penderita hipertensi. &eski jumlah penderita penyakit ini sangat banyak, namun penyakit ini sering tidak disadari oleh penderitanya (Dorothy &.'ussel, 2 11). (H) *(orld Health )rgani+ation, bahwa di dunia
penyakit kardio-askuler merupakan sebab kematian terbesar pada populasi usia 6! tahun keatas dengan jumlah kematian lebih banyak di negara berkembang. Diperkirakan penyakit kardio-askuler merupakan ! % sebab kematian di negara
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah kondisi tekanan darah seseorang yang meningkat secara
kronis, dimana tekanan darah sistolik0diastoliknya melebihi 14 01 34he mmHg. Silent 2enyakit Disease5 hipertensi atau sering disebut sebagai /arena
penyakit
tersembunyi.
sulit diketahui, penyakit ini juga sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam$diam *Hartono, 2 12,. Hipertensi sekitar 6aktor 1! % dapat tidak disebabkan diketahui oleh multi6aktor, banyak
kasus
penyebabnya, lain7
yang
antara yang
genetik, merokok,
lingkungan,
berlebihan,
alkohol, kelainan pada ginjal, riwayat obat$obatan bebas dan lain$lain */apita selekta kedokteran, edisi 8, jilid 1,. 2enyakit hipertensi dianggap tidak memiliki gejala awal, sebenarnya ada beberapa gejala yang tidak terlalu tampak sehingga sering tidak mulai dihiraukan bisa oleh penderita. oleh para
9ejala$gejala
tersebut
dirasakan
penderita hipertensi dengan tekanan darah lebih dari 14 01 mmHg. 9ejala$gejala pusing, yang dirasakan kepala, antara mudah lain sebagai sukar muka tubuh
marah,
rasa berat
di tengkuk, suhu
berkunang$kunang,
rendah *Sutanto, 2 1 ,.
2ada
penderita
hipertensi,
oleh
karena
berbagai
sebab *makanan tinggi garam, penimbunan lemak, kolesterol, dan lain$lain,, pengatupan pembuluh darah *-asokontriksi,, yang mengakibatkan penurunan cardiac output. :aringan tubuh akan mengalami kekurangan akan nutrisi dan )2. Sebagai untuk
kompensasi memenuhi
meningkatkan tadi,
kontraksinya yang
jaringan hidrostatik
peningkatan dan
pembuluh
darah.
meningkatnya
tekanan
hidrostatik
menyebabkan
batas terendah nyeri pembuluh darah otak mudah tersentuh *terbentur,, dan sensasi nyeri kepala akan dirasakan
penderita hipertensi. &enurut &arlia *2 1 , penanganan hipertensi secara umum yaitu secara hipertensi 6armakologis dan non$
6armakologis, penanganan secara 6armakologis terdiri atas pemberian betabloker, obat dan yang bersi6at dengan diuretik, simpatetik, tempat,
-asodilator
memperhatikan
mekanisme kerja dan tingkat kepatuhan. Sedangkan penanganan non$6armakologis yaitu meliputi penurunan berat badan, olahraga secara teratur, diet rendah lemak dan garam, dan terapi komplementer. 2enanganan secara non$6armakologis sangat di minati oleh masyarakat karena sangat mudah, murah, dan sederhana untuk dipraktikkan.
e6ek
samping
yang
berbahaya 1,.
tidak
seperti
penanganan
tindakan
komplementer
atau
non$
6armakologis dalam mengurangi gejala$gejala dari hipertensi seperti halnya rasa membantu nyaman mengurangi dalam persepsi nyeri atau
memberikan
keperawatan
adalah
dengan
melakukan teknik akupresur, yang dimaksud dengan akupresur adalah proses untuk mengembalikan aliran energi normal di meridian yang mempunyai pusat sara6 dan titik re6leks di berbagai tempat di badan dengan menggunakan ujung$ujung
1,. ;kupresur
bentuk dari akupunktur *tusuk jarum, dan berusia lebih tua dari akupunktur, dimana pemijatan pada titik$titik re6leks tertentu yang dilakukan dengan penekanan ujung$ujung jari tangan pada daerah untuk 0 titik tertentu di permukaan tubuh yang agar ada di
ditujukan dalam
mengembalikan
keseimbangan rangsangan
tubuh,
dengan
memberikan
aliran
energi kehidupan dapat mengalir dengan lancar. Dimana tubuh akan memberikan respons lebih untuk meningkatkan sel darah aliran merah darah yang
dengan
memproduksi
banyak
membawa )2 kedalam otot, sehingga sensasi yang langsung terasa adalah kesegaran, dengan akupresur juga membantu
membentuk hormon endorphin yang mirip dengan mor6in yang dapat menurunkan rasa sakit alami bagi tubuh *;gnes, 1116,.
<erdasarkan hasil study pendahuluan yang dilakukan peneliti di 2uskesmas =abuhan =ombok, didapatkan data pada tahun 2 12 pasien mengalami 2 12, hipertensi, sebanyak 116 untuk > bulan dengan
terakhir
*:anuari$:uli
pasien
pra-alensi penderita hipertensi yang mengalami nyeri kepala berusia 4! tahun keatas adalah 4 2uskesmas =abuhan =ombok, 2 12,. ?yeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang orang *Data primer di
aktual atau potensial. ?yeri dianggap nyata meskipun tidak ada penyebab 6isik atau sumber yang dapat didenti6ikasi, meskipun beberapa sensasi nyeri dihubungkan dengan status mental atau status psikologis, karena kebanyakan sensasi nyeri adalah akibat dari stimuli emosional 1,. ?yeri pelindung, adalah yang penggiring psikis bagi nyeri, re6leks umumnya stimuli fisik dan mental atau
*<runner @ Suddarth, 2
2 edisi #, -ol
menentukan
rangsang
menimbulkan gerakan mengelak dan menghindar yang kuat, di antaranya perasaan karena mengandung unsur emosional yang khas *9anong, 111 ,. Di "ndonesia, pengobatan alternati6 sebagai pilihan untuk menyembuhkan penyakit saat ini tengah berkembang
itu adalah terapi akupresur, yaitu sebuah sistem metode yang menitik beratkan pada penekanan di titik $ titik
syara6 tubuh. 2enekanan pada titik $ titik syara6 tubuh itu adalah untuk mengobati berbagai macam penyakit *Dr. Auda, 2 1 ,. Dalam memperkenalkan kesempatan teknik ini peneliti untuk ingin mengurangi mencoba nyeri
akupresur
kepala pada penderita hipertensi, karena teknik akupresur merupakan cara yang dapat digunakan untuk membantu
mengurangi nyeri. <erdasarkan 6enomena diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui dan membuktikan adakah pengaruh teknik akupresur terhadap penurunan di tingkat nyeri kepala pada penderita =ombok
hipertensi
wilayah
kerja
2uskesmas
=abuhan
/ecamatan 2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur 4ahun 2 12. B. Rumusan Masalah ;dapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah B;pakah ada pengaruh teknik akupresur terhadap penurunan
tingkat nyeri kepala pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok /ecamatan 2ringgabaya
>
C. Tujuan Penelitian 1. 4ujuan Emum ;dapun untuk tujuan umum dalam penelitian ini adalah
mengetahui
pengaruh
teknik
akupresur
terhadap
penurunan tingkat nyeri kepala pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan lombok /ecamatan
2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur 4ahun 2 12. 2. 4ujuan /husus a. &engidenti6ikasi tingkat nyeri kepala sebelum
diberikan teknik akupresur pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok /ecamatan
2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur 4ahun 2 12. b. &engidenti6ikasi tingkat nyeri kepala setelah
diberikan teknik akupresur pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok /ecamatan 2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur 4ahun 2 12. c. &enganalisa penurunan pengaruh tingkat teknik akupresur pada terhadap penderita
nyeri
kepala
hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok /ecamatan 2 12. 2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur 4ahun
D. Manfaat Penelitian 1. <agi 2eneliti Dapat memberikan man6aat kepada peneliti dalam
menambah pengalaman dan pengetahuan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama dalam 2. <agi 'esponden Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan acuan pendidikan.
bagi responden supaya menggunakan teknik akupresur untuk mengatasi nyeri kepala. 8. Sebagai suatu <agi 2uskesmas rekomendasi bahan masukan dan
in6ormasi dalam meningkatkan mutu pelayanan puskesmas. 4. <agi "nstitusi Sebagai dalam proses salah satu bahan re6rensi0bahan untuk rujukan dan
belajar
mengajar
pengembangan
peningkatan mutu pembelajaran, serta institusi pendidikan dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk menambah dan mengembangkan literatur dalam pendidikan keperawatan. !. <agi 2ro6esi /eperawatan Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam memberikan tindakan keperawatan dalam
sebagai dasar yang dikembangkan dalam proses penelitian berikutnya. E. easlian Penelitian 2enelitian serupa sebelumnya pernah dilakukan oleh <aiF 'anti (idiastuti *2 12, dengan judul DPengaruh Kontraksi
Pemberian
Teknik
Akupresur
Terhadap
Frekuensi
Uterus Untuk Kemajuan Persalinan Pada Persalinan Kala II Di Puskesmas digunakan !#ui$alen Aikmel adalah %ontrol Lombok Quas TimurD. !ksperimen tehnik Desain dengan penelitian pendekatan yang yang "on
&roup'
sampling
digunakan
uji(chi s#uare dengan signi6ikan !%. Diketahui pemberian teknik akupresur terhadap 6rekuensi kontraksi uterus untuk kemajuan persalinan kala "" berpengaruh terhadap 6rekuensi kontraksi uterus untuk kemajuan pada persalinan kala "". Dalam untuk penelitian sekarang peneliti berkeinginan dengan
mengadakan
penelitian
yang
berkaitan
judulBpengaruh teknik akupresur terhadap penurunan tingkat nyeri kepala pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =ombok =abuhan =ombok /ecamatan 2ringgabaya pada /abupaten 2enelitian
4imur
4ahun
2 12D.
2erbedaan
menggunakan
metode
penelitian
pre
eksperimental
dengan
pendekatan one group pre test (post test design, teknik sampling yang digunakan adalah purposi$e sampling, analisa data uji t$test dengan tara6 signi6ikan !% dengan
menggunakan S2SS, sedangkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Quas &roup' oleh <aiF 'anti (idiastuti *2 12, menggunakan
!ksperimen dengan pendekatan "on !#ui$alen %ontrol tehnik dan sampling yang digunakan analisa adalah accidental s#uare ini
sampling' dengan
menggunakan !%.
data
uji(chi
signi6ikan
2ersamaan
penelitian
sekarang
dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada -ariabel independent yaitu teknik akupresur.
11
A.
#nse$ Aku$resur %. Pengertian Ain dan Aang adalah dua aspek0 bagian dari sesuatu yang saling mendasari, saling memepengaruhi, tidak mutlak dan keduanya saling bertentangan tetapi membentuk suatu kesatuan yang utuh dalam suatu keseimbangan yang harmonis dan dinamis0 selalu bergerak *Doreen G. <ayli, 2 ;kupresur *akupunktur tanpa jarum, adalah 1,. sebuah
teknik pemijatan atau totok jari yang sangat kuno yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi chi *energi hidup, di seluruh tubuh. Dengan menekan secara lembut pada
beberapa titik penting atau titik terpilih pada tubuh dengan menggunakan jari, jempol yang dapat membantu
mengurangi gejala yang timbul pada penyakit tekanan darah tinggi *Dr. 'itu, 2 11,. ;kupresur merupakan salah satu sistem penyembuhan yang paling tua, dan sistem ini sudah dikenal di "ndia
dan ;sia 4imur selama beberapa abad. Selama betahun$ tahun, terapi tanpa obat tradisional ini hanya
11
12
negara barat, terutama ;merika Serikat, menunjukkan minat dalam mengembangkan 1,. dan menerapkan akupresur *Dr.
Sa-itri, 2
;kupresur merupakan penekanan pada titik tertentu *yang dikenal dengan acupoint, dengan menggunakan
telunjuk maupun jari untuk menstimulasi aliran energi di meridian yang penggunaannya sangat aman dan e6ekti6 mudah dipelajari, dan juga membutuhkan waktu yang sedikit untuk menerapkannya *Depkes '", 1111,. 4eknik tusuk jari0re6leksi0akupresur adalah teknik 2enekanan dilakukan dengan ujung jari. 2enekanan pada
saat awal harus dilakukan dengan lembut, kemudian secara bertahap kekuatan penekanan ditambah sampai terasa
sensasi yang ringan, tetapi tidak sakit. 2ada indi-idu yang sensiti6 seperti bayi, maupun orang tua maka tekanan dapat dibuat lebih lembut. 2enekanan dapat dilakukan 8 detik sampai 2 menit. ;kupresur merupakan teknik pengobatan Hina kuno0
4raditional Hhinese &edicine *4H&,, berasal dari teknik pengobatan akupunktur awalnya.
;kupunktur ke dalam
melibatkan titik$titik
jarum
halus
yang
ditusukkan
18
Shiatsu dari jepang, akupunktur dari 4iongkok, dan re6leksologi sebagainya, tangan merupakan serta kaki dari timur, dan
berbagai
bentuk
dari
akupresur.
Semua teknik ini didasarkan pada perangsang pada titik$ titik re6leks tertentu dibadan untuk meringankan rasa
sakit atau penyakit lain. <adan kita mempunyai energi menyembuhkan diri sendiri yang luar biasa, yang digunakan oleh alam dan semua ilmu pengetahuan penyembuhan holistik lain seperti penyembuhan alami, akupresur, akupunktur, dan sebagainya. Gnergi penyembuhan mengalir lewat badan dalam jalur spesi6ik yang disebut meridian. Setiap meridian ini
mempunyai pusat sara6 dan titik re6leks diberbagai tempat di badan. Dalam akupunktur, jarum ditusukkan ke pusat sara6 dan titik re6leks, sedangkan dalam akupresur, jari tangan tekanan. tenaga penyembuh besar digunakan titik untuk memberikan tekanan
Sebagian
re6leks
tempat
diberikan dan terletak di kaki, tangan, punggung, wajah, dan daun telinga. ;kupresur adalah proses untuk mengembalikan aliran
energi normal di meridian. ;papun yang menghambat atau merintangi aliran energi dalam badan di meridian ini
14
/ristal kecil yang terbentuk di ujung sara6 dapat juga mengganggu aliran im6uls energi yang tepat. "nterupsi dalam aliran energi ini menyebabkan rasa sakit di titik re6leks tertentu di meridian yang
bersangkutan. /etika titik itu tekanan diberikan dan akan di titik re6leks aliran ini,
terangsang /esembuhan
perintang dialami
energi
dilepaskan.
setelah
dilakukan
normalisasi aliran energi. Setiap organ, dan bagian dari badan mempunyai titik re6leks di tangan dan kaki. 2enyimpangan dalam struktur dari dari 6ungsi berbagai normal organ atau perubahan badan
dalam
menimbulkan rasa sakit di titik re6leks yang bersangkutan di tangan dan kaki. &enggunakan kaki dan akupresur untuk di titik$titik tertentu di dan
tungkai
menyembuhkan
penyakit
sebagainya re6leksologi kaki. 4erapi menggunakan tekanan di tangan disebut re6leksologi tangan. <eberapa penyembuh menggunakan titik$titik re6leks di telinga, wajah, kepala, dan kulit kepala yang
ditumbuhi rambut untuk mengobati. Sebagian besar titik$ titik re6leks yang digunakan dalam Shiatsu dari jepang terletak di punggung, perut, dan anggota badan.
1!
dapat
digunakan Sebuah
untuk titik
kesehatan.
ketika struktur
disentuh, organ
mungkin
berarti
yang
bersangkutan,
gejala suatu penyakit terutama di tahap awalnya. Dengan menggunakan tekanan di titik re6leks yang sakit, 6ungsi dan struktur normal dapat dipulihkan dalam suatu periode waktu. &. Manfaat Aku$resur Sejarah berman6aat mencegah kondisi telah mencegah masuknya tubuh, membuktikan penyakit bahwa yang akupresur bertujuan dan dapat untuk
sumber
penyakit
mempertahankan dan
penyembuhan
penyakit,
rehabilitasi
dengan
meridian besar ke
serabut dan
6ormation melepaskan
limbic
Gndorphin adalah +at penghilang rasa sakit yang secara alami diproduksi dalam tubuh, memicu respon menenangkan dan membangkitkan pada semangat dalam tubuh, memiliki rileks e6ek dan
positi6
emosi,
dapat
menyebabkan
16
normalisasi
6ungsi
tubuh
dan
sebagian
dari
pelepasan
endorphin akan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah. ;gnes *2 1, menerangkan, teknik akupresur adalah
pemijatan yang dilakukan pada titik tertentu di permukaan tubuh sesuai dengan titik akupunktur, karena hal ini
menolong tubuh dan pikiran untuk penghilang rasa sakit alami bagi tubuh. ;kupresur mempunyai man6aat yaitu7 a. &eningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh b. &encegah penyakit tertentu c. &engatasi keluhan dan penyakit ringan d. &emulihkan kondisi tubuh Hadikusumo *2 akupresur yaitu7 a. &enghilangkan kepenatan atau kelelahan b. &emperlancar sirkulasi darah c. &elegakan perna6asan d. &eningkatkan persediaan darah dalam nadi e. &erangsang pembuangan sampah oleh getah bening dan 1, menerangkan man6aat dari teknik
pembuluh darah 6. &embantu pembuangan produk yang tidak terpakai dari otot dan alat tubuh lain g. &engurangi rasa perih dan nyeri *si6at analgesik, h. &eningkatkan daya tahan tubuh
1>
i. &embantu
tercapainya
ketenangan
pada
organ
tubuh
'.
Cara Memijat Aku$resur a.Hara pemijatan bisa dilakukan dengan 7 1.2ijatan bisa kita lakukan setalah meridian yang tepat, menemukan titik
titik pijat berupa rasa nyeri, linu atau pegal. 2.2ijatan bisa dilakukan dengan menggunakan jari
tangan, *:empol dan :ari telunjuk,. 8.Semua titik berpasangan kecuali untuk jalur meridian 'en dan 4u.
penyakit dingin, lemah, pucat0lesu, dapat dilakukan dengan masing maksimal titik ! kali tekanan, untuk masing$ searah
dan
pemutaran
pemijatannya
jarum jam.
2.2emijatan
yang
ber6ungsi
melemahkan
*)in,
untuk
kasus penyakit panas, kuat, muka merah, berlebihan0 hiper dapat dilakukan dengan minimal ! kali
tekanan dan cara pemijatannya berlawanan jarum jam. (. Met#)e Menekan $a)a Aku$resur Dr. Sa-iti *2 1, 4erdapat beberapa cara untuk
1#
tekanan yang diberikan akan ber-ariasi dari orang yang satu ke orang yang lain dan di berbagai bagian badan. Daerah re6leks harus dipegang dengan cara yang
benar ketika memberi tekanan. <ila tidak, pengaruh yang diinginkan mungkin tidak tercapai. /uku jari tangan
harus digunting sebelum dipakai untuk menekan agar tidak menekan pada titik re6leks. a. &emutar "bu jari harus diputar searah dengan jarum jam atau berlawanan dengan jarum jam di setiap titik
re6leks, satu per satu. Sewaktu diputar, ibu jari tetap harus bersentuhan dengan titik re6leks
sehingga tekanan yang diberikan tidak berkurang. 4itik$titik gerakan tekanan di meridian dengan dirangsang jarum dengan dan
berlawanan
arah
jam
ditenangkan dengan gerakan searah dengan jarum jam. b. &emompa "ni harus dilakukan dengan menekankan bantalan
ibu jari di titik re6leks. 4ekanan harus diberikan dan dihilangkan berganti$ganti. c. 9erakan terus$menerus "ni dilakukan dengan gerakan terus$menerus dari ibu jari *ibu jari berjalan, atau dari jari *jari berjalan,. Dalam teknik ini, ibu jari berjalan
11
sepanjang jalur spesi6ik. 2ertama$tama jari ditekan dari ujung jari dengan dan kemudian bergerak bagian ke titik dari
berikutnya
menekankan
datar
persendian pertama ibu jari atau jari. :ari berjalan dapat dilakukan baik dengan satu, dua, atau empat buah jari, tergantung pada titik$titik yang ditekan. 'e6leks di tangan dan punggung pada umumnya ditekan dengan dua jari yang berjalan.
d.
e.
6.
telapak tangan yang lain atau satu jari diletakkan di atas jari yang lain dan kemudian getaran buatan diberikan. g. 4ekanan yang terputus$putus 4ekanan harus diberikan dengan ibu jari atau jari seperti tungkai. h. &emelintir 2elintir anggota badan yang dipegang dengan dua tangan. di punggung, paha, dan bagian belakang
i.
dalam tangan yang ditangkupkan dan diberi tekanan ringan. *. Teknik Aku$resur a. )in Tang' Titik istime*a +sedate, 9unakan jari telunjuk dan jari tengah, lakukan pijatan pada otot temporalis di daerah pelipis yang letaknya satu jari di atas mata bagian luar.
2enekanan di lakukan searah dengan jarum jam titik di sekitarnya selama ! masing ! kali. detik0 6 hitungan masing$
GB 14
GB1
Yin Tang
-. +titik /a0
yang terletak di atas hidung di tengah$tengah alis mata kanan dan kiri0 pertemuan antara garis yang
21
menghubungkan kedua telinga dan garis yang ditarik dari bagian tengah hidung. Teknik aku$resur7 =akukan penekanan pada titik cien cing atau titik istimewa tersebut menggunakan ibu
jari, berikan tekanan yang berasal dari sendi ibu jari bukan dari lengan. 4ekananan dapat dilakukan pada setiap permulaan lembut terjadinya dan nyeri kepala, untuk
lakukan
secara
terus$menerus
membantu mengurangi nyeri. /. +titik /b0 &1 Tung pada %eliao cantus sedate, lateralis
terletak
aku$resur7 celiao
=akukan
pada dan
titik
menggunakan
berikan
tekanan lembut, tekanan dapat ditingkatkan dengan melakukan penekanan kearah belakang, guna membantu menurunkan nyeri.
sekitar 1 ibu jari di atas bagian tengah alis. Teknik angbai aku$resur+ dengan =akukan penekanan tekanan mata pada ibu titik jari, ke
menggunakan atas
mengelilingi
daerah
alis
sampai
22
pelipis, tekanan dilakukan dengan lembut, titik ini membantu pelepasan endorphin ke dalam tubuh.
GB20
Teknik
aku$resur+
=akukan
penekanan
searah
atau
berlawanan dengan jarum jam dengan pada titik Feng chi tersebut dengan menggunakan ibu jari, berikan tekanan yang berasal dari sendi ibu jari, lakukan
28
secara
lembut
untuk
mengintensi6kan
nyeri
dan
membuat rileks.
B.
#nse$ N0eri %. Pengertian ?yeri merupakan suatu kondisi yang lebih dari
sekedar sensasi tunggal yang disebabkan oleh tertentu *2otter and perry, 2 !,.
stimulus
&enurut &c. Ha66ery *11# , dalam *2otter and perry, 2 !, nyeri adalah segala sesuatu yang dikatakan
seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadi kapan saja seseorang mangatakan bahwa ia merasa nyeri. ?yeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial *Smelt+er, 2 1,.
?yeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, bersi6at sangat subyekti6 karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatanya, dan hanya pada orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atu menge-aluasi rasa nyeri yang dialaminya *Alimul' /445,.
24
<erikut
adalah
pendapat
beberapa
ahli
mengenai
6,7
a. &c. Ho66ery *11>1,, mende6inisikan nyeri sebagai suatu keadaan yang memengaruhi seseorang yang keberadannya diketahui hanya jika orang tersebut pernah
mengalaminya. b. (ol6 (ei6sel Ieurst*11>1,, mengatakan nyeri merupakan suatu perasaan menderita secara 6isik dan mental atau perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan. c. ;rtur H Hutron*11#8,, mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu sedang mekanisme rusak, bagi dan tubuh, timbul ketika jaringan tersebut
menyebabkan
indi-idu
bereaksi untuk menghilangkan rangsangan nyeri. d. Scrumum, mengartikan nyeri sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya ransangan 6isik maupun diikuti emosional. &. 4isi#l#gi N0eri 'eseptor nyeri adalah organ tubuh yang ber6ungsi untuk menerima rangsang nyeri. )rgan tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung syara6 bebas dalam kulit yang berespon hanya terhadap stimulus kuat yang secara potensial merusak. 'eseptor nyeri disebut juga dari serabut sara6 dalam tubuh ke otak dan
oleh
reaksi
6isik,
6isiologis
maupun
2!
nosireceptor' *nosireceptor,
anatomis bermielien
nyeri yang
dikelompokkan dalam beberapa bagaian tubuh yaitu pada kulit +Kutaneus,, somatik dalam *deep somatic,, dan pada daerah inilah, berbeda. -iseral, nyeri karena timbul letaknya juga yang berbeda$beda sensasi yang
yang
memiliki
"osireceptor kutaneus
subcutan, nyeri yang berasal dari daerah ini biasanya mudah untuk kulit dialokasi *kutaneus, dan dide6inisikan. dalam dua 'eseptor komponen
jaringan yaitu 7 a.
terbagi
'eseptor ; delta- merupakan serabut komponen cepat *kecepatan tranmisi 6$8 timbulnya nyeri tajam m0det, yang memungkinkan yang akan cepat hilang
b.
Serabut
H,
merupakan
serabut
komponen
lambat
*kecepatan tranmisi
daerah yang lebih dalam, nyeri biasanya bersi6at tumpul dan sulit dilokalisasi. Struktur reseptor
nyeri somatik dalam meliputi reseptor nyeri yang terdapat pada tulang, pembuluh darah, syara6, otot, dan jaringan penyangga lainnya. /arena struktur
26
reseptornya
komplek,
nyeri
yang
timbul
merupakan
nyeri yang tumpul dan sulit dilokalisasi. 'eseptor adalah reseptor -iseral, seperti nyeri jenis ini ketiga
-iseral
hati, timbul
sebagainya. biasanya
?yeri tidak
ini
sensiti6
terhadap
pemotongan organ, tetapi sangat sensiti6 terhadap penekanan, iskemia dan in6lamasi. Peng#ntr#lan n0eri 5Gate control theory6 berbagai teori yang berusaha Te#ri 4erdapat
menggambarkan
bagaimana nosireseptor dapat menghasilkan rangsang nyeri. Sampai saat ini dikenal berbagai teori yang mencoba menjelaskan bagaimana nyeri dapat timbul, namun teori gerbang kendali nyeri dianggap paling rele-an *4amsuri, 2 >,. 4eori gate control dari
&el+ack dan (all *116!, mengusulkan bahwa impuls nyeri dapat diatur atau dihambat oleh mekanisme
pertahanan di sepanjang sistem sara6 pusat. 4eori ini mengatakan bahwa impuls nyeri dihantarkan saat sebuah pertahanan dibuka dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan tersebut nyeri. tertutup. merupakan Suatu Epaya dasar menutup teori
pertahanan menghilangkan
keseimbangan
akti-itas
2>
dari neuron sensori dan serabut kontrol desenden dari otak mengatur proses pertahanan. ?euron delta$ ; dan H melepaskan substansi H melepaskan substansi 2 untuk mentranmisi Selain impuls melalui mekanisme
pertahanan.
itu,
terdapat
mekanoreseptor,
neuron beta$; yang lebih tebal, yang lebih cepat yang melepaskan neurotransmiter penghambat. ;pabila masukan yang dominan berasal dari serabut beta$;, maka akan menutup mekanisme pertahanan. Diyakini
mekanisme penutupan ini dapat terlihat saat seorang perawat 2esan menggosok yang punggung klien akan masukan dengan lembut.
dihasilkan apabila
mekanoreseptor'
berasal dari serabut delta ; dan serabut H, maka akan membuka pertahanan sensasi tersebut <ahkan dan jika klien impuls
mempersepsikan
nyeri.
nyeri dihantarkan ke otak, terdapat pusat kortek yang lebih tinggi di otak yang memodi6ikasi nyeri. ;lur sara6 desenden dan melepaskan dinorphin, opiat suatu endogen, pembunuh
seperti
endorphin
nyeri alami yang berasal dari tubuh. "euromedulator ini menutup mekanisme pertahanan dengan menghambat pelepasan substansi 2. 4ehnik distraksi, konseling
2#
dan
pemberian
plasebo
merupakan
upaya !,.
untuk
melepaskan endorphin *2otter @ 2erry, 2 '. lasifikasi N0eri a. <erdasarkan sumbernya -, %utaneus0 superfisial
Aaitu nyeri yang mengenai kulit0 atau jaringan subcutan, biasanya bersi6at burning *seperti
terkena ujung pisau0 gunting,. /, somatic0 n eri dalam Aaitu tendon nyeri syara6, yang dan muncul dari pembuluh dari darah, pada
lebih
lama
superfisial. 2, 6isceral0 organ dalam Simulasi reseptor nyeri dalam rongga abdomen,
1cranium dan thorak. b. <erdasarkan penyebabnya 1, Iisik <isa terjadi karena stimulus 6isik7 a. b. c. d. e. 6. 'adang tulang, otot dan rheumatic lainnya. ?yeri otot, kuku 0 pemendekan otot *kram,. Sakit bahu dan tulang punggung Salah posisi saat kerja 0 akti-itas dan tidur Hedera olah raga. /elainan bentuk kaki.
21
g.
2asca
patah
tulang,
amputasi
tulang
dan
osteoporosis. 2, 2sycogenik 4ejadi karena sebab yang kurang jelas0 susah diidenti6ikasikan, bersumber dari emosi0 psikis dan biasanya tidak disadari. Hontoh 7 orang yang marah tiba$tiba merasa nyeri pada dadanya. c. <erdasarkan lama0 durasinya 1, ?yeri akut ?yeri yang terjadi segera setelah tubuh
terkena cidera, atau inter-ensi bedah dan memiliki awitan yang cepat, dengan intensitas ber-ariasi
dari berat sampai ringan. Iungsi nyeri ini adalah sebagai pemberi peringatan akan adanya cidera atau penyakit yang akan datang. ?yeri ini terkadang bisa hilang sendiri tanpa adanya inter-ensi medis,
setelah keadaan pulih pada area yang rusak. ;pabila nyeri akut ini muncul, biasanya tenaga kesehatan sangat agresi6 untuk segera menghilangkan nyeri. ?yeri akut secara untuk itu serius harus mengancam menjadi proses prioritas
?yeri intermite
kronik yang
adalah
nyeri
konstan suatu
atau
menetap
sepanjang
periode
tertentu, berlangsung lama, intensitas ber-ariasi, dan biasa berlangsung lebih dari enam bulan. ?yeri ini disebabkan oleh kanker yang tidak terkontrol, karena gangguan pengobatan progresi6 terus kanker lain. sampai tersebut ?yeri atau ini karena biasanya nyeri
berlangsung
kematian.
2ada
kronik, tenaga kesehatan tidak seagresi6 pada nyeri akut. 2enderita yang mengalami nyeri kronik akan mengalami periode atau keseluruhan, ?yeri remisi *gejala hilang sebagian dan ini eksaserbasi tidak *keparahan memberikan pada utama
meningkat,. respon
biasanya yang
terhadap
pengobatan ini
diarahkan penyebab
penyebabnya.
?yeri
merupakan
ketidakmampuan 6isik psikologis. Si6at nyeri kronik yang tidak dapat diprediksi dan sering membuat kali penderita pada nyeri
menjadi nyeri
6rustasi
mengarah
psikologis.
"ndi-idu
yang
mengalami
kronik akan timbul perasaan yang tidak aman, karena ia tidak pernah tahu apa yang akan dirasakan dari hari ke hari. d. <erdasarkan lokasi atau letak -, 7adiating pain
81
?yeri
menyebar
dari
sumber
nyeri
kejaringan
di
dekatnya. /, 7effered pain ?yeri dirasakan pada bagian tubuh tertentu yang di perkirakan berasal dari jaringan penyebab. 2, Intractable pain ?yeri yang sangat susah dihilangkan.
hilang atau bagian tubuh yang lumpuh spinalis. (.Res$#n Terha)a$ N0eri
karena injury
Struktur spesi6ik dalam sistem sara6 terlibat dalam mengubah stimulus menjadi nyeri. Sistem yang terlibat dalam transmisi dan persepsi nyeri disebut sebagai komponen sejumlah sistem sistem 6aktor nasoseptif. nasoseptif dan 1,. berbeda Sensiti-itas dapat dari
dipengaruhi indi-idu
diantara
*Smelt+er @ <are, 2
'espon indi-idu terhadap nyeri ada tiga tahap yaitu 7 a. 4ahap akti-asi *;cti-ation, 7
82
Dimulai nyeri,
saat
pertama tubuh
indi-idu
menerima
ransangan yang
samapai
bereaksi
terhadap
nyeri
meliputi respon, muscular dan emosional. b. 4ahap pemantulan *7ebound, 8 2ada tahap ini nyeri sangat hebat tapi singkat. 2ada tahap ini sistem simpatis mangambil alih tugas sehingga terjadi respon yang berlawanan dengan tahap akti-asi.
c. ;pabila
beradaptasi melalui pelepasan endorpin. 'eaksi adaptasi tubuh terhadap nyeri dapat berlangsung beberapa jam atau beberapa hari, bila nyeri berkepanjangan maka akan
menurunkan reaksi noropinefrin sehingga indu-idu merasa tidak berdaya. *. Res$#n N0eri Ber)asarkan Tingkat N0eri &ani6estasi klinis tingkat nyeri *4amsuri, 2 a. ?yeri ringan Secara objekti6 klien dapat berkomunikasi baik. b. ?yeri Sedang dengan 6,7
88
menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendiskripsikan nyeri, dan dapat mengikuti perintah dengan baik. c. ?yeri <erat Secara objekti6 klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tetapi merespon terhadap tindakan, dapat
menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikan nyeri, tidak dapat diatasi dengan alih posisi, napas panjang *relaksasi, dan pengalihan perhatian
*distraksi,. d. Sangat ?yeri /lien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi. &einhart dan &c Ha66ery *11#8, yang dikutip dalam *Jittun, nyeri7 a. Iase antisipasi Iase antisipasi terjadi sebelum mempersepsikan 2 #, mendeskripsikan 8 6ase pengalaman
nyeri. Seorang indi-idu mengetahui nyeri akan terjadi. ;ntisisipasi untuk terhadap nyeri memungkinkan dan indi-idu untuk
belajar
tentang
nyeri
upaya
menghilangkanya. Dengan instruksi dan dukungan yang adekuat, klien belajar untuk memahami dan mengontrol ansietas sebelum nyeri terjadi. b. Iase sensasi
84
Sensasi
nyeri
terjadi
ketika
merasakan
nyeri.
"ndi-idu bereaksi terhadap nyeri dengan cara berbeda$ beda. titik 4oleransi yaitu indi-idu terhadap ketidak nyeri merupakan untuk lebih
terdapat dengan
inginan yang
menerima tinggi
nyeri dan
durasi pada
lebih
bergantung
sikap,
moti-asi,
diyakini seseorang. 9erakan tubuh yang nyeri khas dan meliputi ekspresi wajah menggerakkan yang gigi,
mengindikasikan
memegang bagian tubuh yang terasa nyeri, postur tubuh membengkok, dan ekspresi wajah yang menyeringai, dll. c. Iase akibat Iase berhenti. 2. 4akt#r 0ang Mem$engaruhi Perse$si N0eri a. Esia Esia merupakan -ariabel penting yang mempengaruhi nyeri, khususnya pada anak$anak yang dan lanjut usia. ini terjadi ketika nyeri berkurang atau
2erbedaan
perkembangan
ditemukan
diantara
kelompok usia ini dapat mempengaruhi bagaimana anak$ anak dan lanjut usia bereaksi terhadap nyeri *2otter and 2erry, 2 !,.
8!
b. :enis kelamin Secara umum, pria dan wanita tidak berbeda *2otter
c. /ebudayaan
/eyakinan dan nilai$nilai budaya mempengaruhi cara indi-idu mengatasi nyeri. <udaya dan etnisitas
mempunyai pengaruh pada dan bagaiman seorang berespon terhadap nyeri *bagaimana nyeri diuraikan atau
seseorang berprilaku merespon nyeri,. ?amun, budaya dan etnik tidak mempengaruhi persepsi nyeri *Smelt+er @ <are, 2 d. &akna nyeri &akna seseorang yang dikaitkan nyeri dan dengan cara nyeri
1,.
mempengaruhi
pengalaman
seseorang
beradaptasi terhadap nyeri, &isalnya seorang wanita yang sedang bersalin akan mempersepsikan nyeri berbeda dengan seseorang wanita yang mengalami nyeri akibat pukulan dari pasangannya. Derajat dan kualitas nyeri di persepsikan klien berhubungan dengan makna nyeri. e. 2erhatian 4ingkat seorang klien mem6okuskan perhatiannya pada nyeri yang dapat mempengaruhi persepsi nyeri. 2erhatian yang
meningkatkan
dihubungkan
dengan
nyeri
86
meningkat,
sedang
upaya
pengalihan
*ditraksi,
dihubungkan dengan respon nyeri yang menurun *2otter and perry, 2 6. ;nsietas Hubungan antara nyeri dan ansietas bersi6at kompleks. ;nsietas tetapi seringkali juga meningkatkan persepsi suatu nyeri, perasaan dalam dua bahwa system 6,.
nyeri
dapat
menimbulkan autonom
2ola
bangkitan
adalah
sama
Sulit
untuk
memisahkan bukti
sensasi. suatu
2aice
melaporkan
suatu
stimulasi
mengakti6kan
bagian
limbic yang diyakini mengendalikan emosi seseorang, khususnya ansietas. Sistem limbic dapat memproses
reaksi emosi terhadap nyeri, yakni memperburuk atau menghilangkan nyeri*2otter and 2erry, 2 g. /eletihan /eletihan meningkatkan persepsi nyeri. 'asa 6,.
kelelahan menyebabkan sensasi nyeri semakin intensi6 dan 2 menurunkan 6,. kemampuan koping *2otter and 2erry,
pengalaman nyeri sebelumnya tidak selalu berarti bahwa indi-idu tersebut akan menerima nyeri dengan lebih
8>
mudah
pada
masa
yang
akan
datang,
maka
persepsi
pertama nyeri dapat menggangu koping terhadap nyeri *2otter and 2erry, 2 6,.
i. Dukungan keluarga dan social Iaktor lain yang bermakna mempengaruhi respon nyeri ialah kehadiran orang$orang terdekat klien dan bagaimana tidak ada sikap mereka terhadap atau klien. ;pabila
keluarga nyeri
teman,
seringkali tertekan
pengalaman
membuat 6,.
klien
semakin
terjadi
ketika
seseorang
berespon
terhadap pengobatan atau tindakan lain karena suatu harapan bahwa pengobatan atau tindakan tersebut akan memberikan hasil bukan karena tindakan atau pengobatan tersebut benar$benar bekerja. &enerima pengobatan atau tindakan saja sudah memberi e6ek positi6 *2otter and 2erry, 2 7. Tin)akan !,.
Selain metode pereda nyeri dengan obat, dikenal pula metode pereda nyeri alami. &etode ini juga bisa
meningkatkan stamina untuk mengatasi rasa nyeri dan tidak berdampak pada penderita.
8#
&etode pereda nyeri alami bisa digabungkan dengan metode pereda nyeri dengan obat. <ila ingin
a. <imbingan ;ntisipasi
<imbingan antisipasi memberikan penjelasan yang jujur tentang pengalaman nyeri. 2erawat juga memeberi instruksi tentang teknik menghilangkan nyeri sehingga klien siap untuk mengatasi rasa tidak nyaman yang akan ia alami, karena dengan pemberian in6ormasi * yang @
terlalu 2erry, 2
banyak !,.
akan
memperburuk
nyeri
2otter
b. &etode panas$dingin. &etode ini tidak menghilangkan keseluruhan nyeri tetapi setidaknya memberikan rasa nyaman. <otol air panas yang dibungkus handuk dan dicelup ke air dingin mengurangi pegal di punggung dan kram bila ditempel di punggung. &enaruh handuk dingin di wajah juga bisa mengurangi ketegangan. c. 9erakan 4eruslah bergerak agar sirkulasi darah
meningkat, nyeri berkurang, dan perhatian teralih dari rasa nyeri. d. &asase
81
&asase bisa
pada
bahu,
leher, otot
wajah, serta
dan
punggung rasa
meredakan
ketegangan
memberi
rileks. Sirkulasi darah juga menjadi lancar sehingga nyeri berkurang. 2ijat dapat membantu yang relaksasi, menjalankan
langsung
memengaruhi
sistem
tubuh
6ungsi detak jantung, tekanan darah, perna6asan, dan pencernaan. e. ;romaterapi &engirup aroma minyak esensial bisa mengurangi ketegangan. memiliki Gssential oil *aromaterapi, dari dipercaya hingga
e6ek
tertentu,
pengobatan
penambah gairah. <eberapa jenis, si6atnya secara umum, meningkatkan lainnya perasaan misalnya, ketegangan baik untuk relaksasi dan keseimbangan. serta Seperti untuk <eberapa
semangat,
menyegarkan. ini
essential dan
insomnia.
rosemary lelah.
sirkulasi digunakan
dan untuk
Sementara masalah
peppermint
memperbaiki
pencernaan, sage untuk masalah otot, dan sandalwood memiliki e6ek relaksasi, dan masih banyak yang lainnya seperti cypress, la-ender, basil, neroli, juniper,
2ernapasan yang terkontrol dan kemampuan untuk rileks setiap saat sangatlah esensial dalam
menanggulangi nyeri. =atihan pernapasan sederhana dan teknik seperti relaksasi detak otot menghasilkan yang tenang, man6aat terapi
jantung
menanggulangi
nyeri, dan dapat menurunkan tekanan darah. g. "majinasi terbimbing "majinasi terbimbing saat melakukan tindakan dapat digunakan relaksasi, atau bersamaan merupakan
tindakan terpisah. "majinasi terbimbing adalah upaya untuk menciptakan kesan dalam pikiran klien, kemudian berkonsentrasi dalam kesan tersebut sehingga secara bertahap nyeri. h. Stimulasi kutaneus Stimulasi kutaneus adalah stimulasi kulit yang dilakukan untuk menghilangkan nyeri. &asase, mandi air hangat, kompres hangat, kompres dengan menggunakan dapat menurunkan persepsi klien terhadap
kantong es, dan stimulasi sara6 elektrik transkutan *4G?S, merupakan langkah$langkah sederhana dalam upaya menurunkan persepsi nyeri. Salah satu pemikiran adalah bahwa stimulasi kutaneus menyebabkan pelepasan
41
i.
terjadi akibat ketidakseimbangan aliran energi dalam tubuh. /eseimbangan itu dikendalikan dengan menusukkan jarum$jarum kecil atau menggunakan tekanan jari tangan ke titik$titik tertentu di tubuh *Dr. 'itu, 2 11,. j. ;kupresur *akupunktur tanpa jarum, ;kupresur merupakan terapi komplementer untuk
menyeimbangkan sistem sara6 dan sistem endokrin. ;tau totok jari yang sangat kuno yang bertujuan untuk
meningkatkan sirkulasi chi *energi hidup, di seluruh tubuh. Dengan menekan secara lembut pada beberapa
titik penting atau titik terpilih pada tubuh dengan menggunakan jari, jempol yang dapat membantu
mengurangi gejala yang timbul pada penyakit tekanan darah tinggi *Dr. 'itu, 2 11,. k. 'e6leksologi &enekan titik di kaki untuk mengurangi nyeri. 2ijatan lembut di kaki juga membuat nyaman. l. Hypnobirthing Dengan mengontrol <anyaklah metode ini. dibimbing rasa dengan terapis nyeri hipnotis, akan bisa
pikiran, berlatih
pun
hilang. memilih
terapis
sebelum
42
<agi yang sudah menguasai metodenya, hipnotis diri sendiri0sel6 hypnosis bisa dilakukan dengan
menggunakan indra penglihatan. Haranya, setelah mata terpejam sejenak, buka mata perlahan$lahan sambil
memandang satu titik tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin relaks, berkedip, dan pada hitungan ke$!, mata akan menutup. 2ada saat ketiga unsur jiwa *perasaan, kemauan, pikiran, dan raga beristirahat, masukkan pikiran positi6 yang akan terekam dalam alam bawah sadar *Dr. 'itu, 2 11,. 9. "kala Intensitas N0eri Entuk mengetahui tingkat nyeri yang diderita oleh seseorang, dan untuk mengetahui apakah suatu tindakan
terhadap nyeri berhasil atau tidak, perlu adanya suatu alat ukur. 2engkajian yang terbaik dari nyeri adalah
hasil e-aluasi dari klien. Data yang perlu dikumpulkan dari si6at$si6at waktu nyeri adalah lokasi, intensitas, sebab,. Hara
kualitas,
*serangan,
kekerapan,
27
mempergawat atau
J7 '7 S7
Qualiti
48
47
Time
*waktu,
serangan,
lamanya,
kekerapan
dan
sebabnya. &enurut smelt+er, S.H bare <.9 *2 skala nyeri adalah sebagai berikut 7 a. skala intensitas nyeri deskriti6 2, adapun bentuk
44
>$1
4abel 2.1 /eterangan skala nyeri bourbanis Tingkat n0eri eterangan 4idak nyeri $ ?yeri ringan Secara objekti6 klien dapat berkomunikasi dengan baik. ?yeri sedang Secara objekti6 klien mendesis, menyiringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendiskripsikan nyeri, dan dapat mengikuti perintah dengan baik. ?yeri berat Secara objekti6 klien terkontrol terkadang tidak dapat mengikuti perintah tetapi merespon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri,tidak dapat mendeskripsikan nyeri, tidak dapat di atasi dengan alih posisi, napas panjang *relaksasi, dan pengalihan perhatian *distraksi,. ?yeri paling berat /lien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi. 4abel 2.2 Skla nyeri menurut &ankoski arakteristik N0eri Tin)akan 4idak nyeri 4anpa pengobatan Sedikit nyeri 4anpa pengobatan ?yeri sedikit lebih kuat 4anpa pengobatan dari ?o. 1 ?yeri cukup mengganggu 4apa pengobatan, nyeri tetapi dapat dikontrol e6ekti6 dikurangi dengan tindakan dengan analgesik ringan
"kala 1 2 8
4!
?yeri menggangu kerja, tapi masih dapat dikontrol dengan teknik distraksi ?yeri bertahan lebih dari 8 menit. ?yeri tidak bisa dihindari dalam waktu yang lama tapi masih dapat bekerja dan berpartisipasi dalam akti-itas social ?yeri dapat menyebabkan sulit konsentasi dan sulit tidur ?yeri menyebabkan tidak dapat melakukan akti6itas berat, mual dan pusing. 4idak bisa bicara, menangis, bingung 2engaruh tingkat kesadaran *syok,
?yeri kurang dengan analgesik ringan *aspirin, ibupropen, Selam 8$4 jam. ?yeri dikurangi dengan analgesik ringan *aspirin, ibupropin, Selama 8$4 jam. ?yeri dikurangi dengan algesik kuat *kodein, -icodin, selama 8$4 jam Dengan analgesik kuat hanyak sebagian saja yang e6ekti6 ;nalalgesik kuat bisa mengurangi nyeri selama 8$4 jam ;nalgesik kuat sebagian e6ekti6 ;nalgesik kuat sebagian e6ekti6
> # 1 1
C.
adalah kondisi tekanan darah seseorang yang meningkat secara kronis, dimana melebihi 14 01 tekanan mmHg. darah 2enyakit
sistolik0diastoliknya
hipertensi sering disebut sebagai 3 4he Silent Disease5 atau penyakit tersembunyi. /arena sulit diketahui,
penyakit ini juga sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam$diam *Hartono, 2 12,.
46
&. Eti#l#gi ;da satu jenis hipertensi jelas, yang tidak diketahui disebut
penyebabnya
dengan
yang
kemudian
hipertensi primer atau hipertensi esensial. Hipertensi primer ini sangat mungkin disebabkan oleh 6aktor genetik yang dipicu oleh perubahan lingkungan, atau dari riwayat penyakit kardio-askuler *sistem pompa darah dan saluran$ salurannya, dalam keluarga yang dapat berupa
sensiti-itas terhadap natrium, kepekaan terhadap setres, peningkatan reakti-itas -askuler *terhadap
-asokontriksi, dan resisten insulin. Iaktor yang lain yang menjadi penyebab hipertensi primer ini adalh
konsumsi garam yang terlalu tinggi, rokk, dan obesitas. <eberapa yaitu7 a. 2enyakit ginjal /elainan pada ginjal seperti adanya tumor, penyakit ginjal ginjal polikista akibat *biasanya tetapi diturunkan,, penyinaran trauma yang pada penyebab terjadinya hipertensi skunder
luka,
mengenai
ginjal, akan mengakibat tekanan darah tinggi. e. Iaktor genetik 2eran 6aktor genetik terhadap timbulnya hipertensi terbukti dengan ditemukannya kejadian bahwa hipertensi
4>
lebih
banyak
pada
kembar
mono+igot
*satu
sel
telur,
daripada hetero+igot *berbeda sel telur,. 6. /elainan hormonal /elainan hormonal adalah saat hormon$hormon di
dalam tubuh mengalami peningkatan atau penurunan secara drastis. 2enyebab ketidakseimbangan hormon secara umum bisa karena kelenjar atau organ tidak terbentuk saat
janin *kadar hormon turun, atau ada kelenjar tambahan *ektopik, akan menghasilkan hormon berlebihan, bahan yang menghambat rendah,. 2enyebabnya penyakit in6eksi, bisa disebabkan autoimun kelainan *kelainan bawaan, 6ungsi perubahan prohormon menjadi hormon *kadar
penyakit
imunitas,, tumor, 6aktor luar seperti obat$obatan, dan lain sebagainya (Dorothy &.'ussel, 2 11).
mmHg. 9ejala$gejala yang dirasakan antara lain berikut7 pusing, sakit0nyeri kepala, mudah
4#
tengkuk, muka pucat, mual muntah, mata berkunang$kunang, suhu tubuh rendah *Sutanto, 2 1 ,. Dr. 'itu *2 11, menyatakan ketika tekanan darah
menyentuh batas yang dapat ditoleransi, tanda dan gejala yang bermunculan, antara lain7 a. b. c. Sakit kepala ?yeri atau sesak pada dada 4erengah$engah berakti-itas d. e. 6. g. h. i. j. k. l. m. n. o. :antung berdebar$debar 2using0 pening 9angguan tidur &imisan 9angguan penglihatan /ebal dan kesemutan 9elisah dan mudah marah /ram otot /eringat berlebihan <adan lemah lesu Sering buang air kecil 2embengkakan di bawah mata pada pagi hari (. lasifikasi Hi$ertensi saat
a. /lasi6ikasi hipertensi
41
beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah bersama$sama menyebabkan meningkatkan tekanan darah (Dorothy seperti7 a. 9enetik b. Stress c. Esia d. 'as e. )besitas 6. &erokok, /onsumsi alkohol yang tinggi 2, Hipertensi sekunder Hipertensi diketahui sekunder adalah 2ada hipertensi sekitar !$1 yang % &.'ussel, 2 11). Iaktor$6aktor risiko,
penyebabnya.
penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. kelainan 2ada sekitar 1$2 %, penyebabnya obat adalah
hormonal
atau
pemakaian
tertentu
mengetahui
tingkatan
hipertensi
dapat
dipergunakan klasi6ikasi sebagai berikut7 4abel 2.8 /lasi6ikasi tekanan darah pada orang dewasa berusia 1# tahun keatas *Smelt+er, 2 1,.
/ategori ?ormal ?ormal tinggi Hipertensi Hipertensi stadium *ringan, Hipertensi stadium *sedang, Hipertensi stadium *berat, Hipertensi stadium *sangat berat,
*.
sebagai
respon
rangsang
emosi.
/elenjar tambahan
teransang,
mengakibatkan
akti6itaas
-asokontriksi. &edula adrenal mensekresi epine6rin yang menyebabkan kortisol respon yang dan -asokontriksi. steroid /orteks yang adrenal dapat mensekresi memperkuat
lainnya, pembuluh
-asokonstriktor menyebabkan
darah.
Lasokonstriksi keginjal,
penurunan
aliran
darah
menyebabkan pelepasan renin. 'enin meransang pembentukan angiotensin gilirannya "", suatu -asokonstriktorkuat, sekresialdosteron yang pada
meransang
oleh
korteks
adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan -olume
!1
Entuk
pertimbangan
gerontology.
2erubahan
struktural dan 6ungsional pada sistem pembuluh peri6er bertanggungjawab terjadi pada usia pada perubahan tekanan darah yang
lanjut.
2erubahan
tersebut
meliputi
aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. /onsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi -olume darah yang dipompa oleh jantung * -olume sekuncup ,, mengakibatkan penurunan curah jantung dan 2 ,. peningkatan
2. Penatalaksanaan
a. &odi6ikasi gaya hidup, berolah raga secara rutin b. &engkonsumsi makanan yang sehat c. &engendalikan berat badan d. &engurangi asupan lemak dan minyak e. &engurangi konsumsi garam
!2
D.
erangka
#nse$
1. 2. 8. 4. !.
Hipertensi
4indakan non 6armakologis yang dapat mengurangi nyeri7 a. &etode panas dingin b. 9erakan c. 2ijat d. ;romaterapi e. 2erna6asan dan
b. ?yeri atau sesak pada dada c. 2using0pening d. 9angguan tidur e. 'asa berat ditengkuk 6. /elemahan otot g. mual muntah
!8
?yeri
1. 4idak nyeri 2. ?yeri ringan 8. ?yeri sedang /et 7 Diteliti 7 4idak diteliti <agan 2.47 /erangka 4erhadap E. Hi$#tesis Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersi6at /onsep 2engaruh 4eknik 2enurunan 4ingkat ?yeri. ;kupresur
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang dikumpulkan *;rikunto, 2 6,.
<erdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka dapat diajukan suatu hipotesis yaitu7 Ho 7 4eknik penurunan hipertensi =ombok. akupresur0tidak tingkat di nyeri berpengaruh kepala kerja pada terhadap penderita =abuhan
wilayah
2uskesmas
!4
Ha
4eknik
akupresur0berpengaruh
terhadap
penurunan
tingkat nyeri kepala pada penderita hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok.
A. "u/0ek Penelitian 2ada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah =abuhan 4imur. B. P#$ulasi Dan "am$el Penelitian %. P#$ulasi penderita =ombok hipertensi /ecamatan di wilayah kerja 2uskesmas =ombok
2ringgabaya
/abupaten
!!
2opulasi
merupakan
wilayah
generalisasi
yang
terdiri atas *obyek0subyek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik untuk tertentu dan yang ditetapkan ditarik oleh peneliti
dipelajari
kemudian
kesimpulannya
penelitian adalah semua penderita hipertensi yang menjadi pasien di 2uskesmas =abuhan =ombok > bulan terakhir
*:anuari$:uli 2 12, yaitu sebanyak 116 pasien. &. "am$el Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan !,. dianggap mewakili seluruh
populasi *?otoatmodjo, 2
Dalam penelitian ini yang menjadi sampelnya adalah semua pasien yang terda6tar menderita hipertensi di
2uskesmas =abuhan =ombok !4 > bulan terakhir *:anuari$:uli 2 12, yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 4 '. Tehnik Pengam/ilan "am$el 5"am$ling6 4eknik sampling merupakan cara atau teknik$teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin orang.
!6
oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau si6at$si6at populasi yang sudah diketahui sebelumnya 2 !,. Dari jumlah penderita hipertensi yang mengalami *?otoatmodjo,
nyeri kepala diatas 4! tahun sesudah dimasukkan kriteria inklusi dan ekslusi jumlah sampel sebanyak 4 orang.
/riteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian yang akan dari suatu populasi target 2 #,. yang terjangkau kriteria
diteliti
*?ursalam,
;dapun
2uskesmas =abuhan =ombok. g. 2asien yang bersedia menjadi responden. /riteria eksklusi adalah menghilangkan atau
mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab *?ursalam, 2 #,.
!>
/riteria eksklusi dalam penelitian ini adalah7 a. 2enderita tinggal,. b. 2enderita berat. c. 2enderita hipertensi yang mengalami nyeri tetapi telah mengkonsumsi obat sakit0 nyeri kepala. d. 2asien yang menolak menjadi responden C. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bisa digunakan peneliti suatu rancangan yang hipertensi yang mengalami nyeri sangat hipertensi yang pindah wilayah *tempat
dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian *?ursalam, 2 #,.
:enis penelitian ini adalah penelitian Pre !ksperimenal. Dengan menggunakan rancangan atau desain :ne &roup Pra
Test(Post Test Design *pra$pasca tes dalam satu kelompok,. Aaitu mengungkapkan satu hubungan kelompok sebab subyek. akibat dengan cara subyek
melibatkan
/elompok
diobser-asi dan diwawancara sebelum dilakukan inter-ensi, kemudian inter-ensi. tertentu dilakukan diobser-asi Satu dan diwawancara sebelum kemudian untuk lagi setelah perlakuan perlakuan dari
dikenai setelah
diberi
pengukuran
mengetahui
akibat
!#
D. Tehnik Pengum$ulan )an Peng#lahan Data %. Instrumen Penelitian 4ehnik pengumpulan data dalam penelitian ini
terdiri dari dua macam yaitu7 a. )bser-asi 2edoman obser-asi merupakan alat ukur dengan cara memberikan obser-asi secara langsung kepada responden yang dilakukan peneliti untuk mencari perubahan atau hal$hal yang akan diteliti. ;lat ukur obser-asi ini dapat digunakan apabila obyek penelitian bersi6at
prilaku manusia, proses kerja, gejala$gejala alam dan bila responden yang diamati terlalu kecil *Sugiyono, 2 1 ,. Dalam proposal ini calon peneliti berencana akan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode obser-asi yaitu dengan mengamati skala nyeri yang
nampak pada responden dengan menggunakan alat bantu cek list untuk mengetahui intensitas nyeri. ;dapun berikut7 skala nyeri tersebut adalah sebagai
!1
/eterangan7 7 4idak nyeri 1$8 7 ?yeri ringan 7 secara obyekti6 pasien dapat berkomunikasi dengan baik. 4$6 7 ?yeri sedang 7 secara obyekti6 pasien
mendesis,
menyeringai,
dapat
menunjukkan
lokasi nyeri, dapat mendeskripsikan, dapat mengikuti perintah dengan baik >$1 7 ?yeri terkadang berat tidak 7 secara dapat obyekti6 pasien perintah
mengikuti
tetapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat
mendeskripsikan, tidak dapat diatasi dengan alih posisi, na6as panjang dan distraksi 1 7 ?yeri sangat berat 7 pasien sudah tidak mampu lagi berkomukasi. b. (awancara 2edoman wawancara merupakan suatu metode yang
dipergunakan untuk mengumpulkan data, di mana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan
dari seseorang sasaran penelitian *responden,, atau bercakap$cakap berhadapan muka dengan orang tersebut *face to face, *?otoatmodjo, 2 !,. Dalam proposal
pengumpulan
data
menggunakan
metode
wawancara,
ini
dilakukan secara lisan dan sistimatis untuk memperoleh data sesuai dengan ;dapun dalam tujuan jenis penelitian metode ini yang telah yang
ditetapkan. digunakan
wawancara adalah
penelitian
wawancara
langsung guna mendapatkan data tentang tingkat nyeri pada penderita hipertensi. &. Pr#ses Pengum$ulan Data Sebelum mengajukan melakukan permohonan pengumpulan untuk data, i+in peneliti meneliti
mendapatkan
kepada kepala 2uskesmas =abuhan =ombok. Setelah terlebih dahulu menjelaskan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Setelah mendapatkan i+in. 2eneliti memberikan informend consent pada pasien untuk mendapatkan persetujuan menjadi responden. :ika pasien bersedia menjadi responden, maka harus menandatangani Sebelum tindakan tingkat lembar melakukan yang nyeri, akan persetujuan perlakuan dilakukan menjadi peneliti dan untuk dahulu
peneliti
terlebih
menjelaskan tingkat nyeri pada responden agar mengetahui tingkat nyeri yang sedang dialaminya. Setelah itu
mengobser-asi dan mengukur tingkat nyeri responden dengan wawancara sebelum diberikan perlakuan menggunakan skala nyeri. /emudian mengobser-asi dan mengukur kembali
61
tingkat
nyeri
responden
dengan
wawancara
setelah
diberikan perlakuan. '. Tehnik Peng#lahan Data Dalam tahap pengolahan data ini, data yang akan diolah yaitu data dari hasil wawancara pada penderita hipertensi langkah adalah 7 a. Data tentang responden ditabulasi dan dianalisa tentang nyeri yang yang akan dialaminya. dilakukan =angkah$ peneliti
selanjutnya
secara kuantitati6. b. Data tingkat nyeri sebelum diberikan perlakuan *teknik akupresur, diberi skor dan selanjutnya ditabulasi dan dianalisa secara statistik berdasarkan tingkat skala nyeri setelah diwawancara. c. Data tingkat nyeri sesudah diberikan perlakuan *teknik akupresur, dianalisa diberi secara skor selanjutnya ditabulasi skala dan nyeri
statistik
berdasarkan
setelah diwawancara . d. Data skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan kemaknaan
perlakuan
*teknik
akupresur,
dianalisis
tingkat perbedaan dengan 6ormulasi uji t(test dengan tara6 signi6ikan !% dengan 9P99. untuk mengetahui dari suatu
tingkat
signi6ikannya
sebagai
dampak
62
tabel maka hipotesis alternati6 yang diajukan dapat diterima yang artinya ada pengaruh teknik akupresur terhadap tingkat nyeri kepala pada penderita
hipertensi di wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok /ecamatan 2ringgabaya /abupaten =ombok 4imur. E. I)entifikasi <aria/el )an Definisi :$erasi#nal %. <aria/el Lariabel adalah suatu atribut atau si6at atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai -ariasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya *Sugiyono, 2 1 ,.
yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya -ariabel dependent terikat *Sugiyono,2 1 ,. Lariabel independent dalam penelitian ini adalah
teknik akupresur. b. Lariabel Dependent Lariabel yang adanya dependent atau bebas *terikat, yang merupakan akibat -ariabel karena Lariabel
dipengaruhi -ariabel
menjadi
*Sugiyono,
2 1 ,.
dependen dalam penelitian ini adalah tingkat nyeri. &. Definisi :$erasi#nal
68
De6inisi operasional adalah mendi6inisikan -ariable secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan obser-asi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau 6enomena. parameter De6inisi yang di operasional dijadikan ditentukan dalam berdasarkan penelitian.
ukuran
Sedangkan cara pemgukuran merupakan cara dimana -ariable dapat di ukur dan ditentukan karakteristiknya *;limul, 2 >,. *akupunktur tanpa jarum, adalah
a. 4eknik akupresur
sebuah teknik pemijatan atau totok jari yang sangat kuno yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi chi *energi hidup, di seluruh tubuh. Dengan menekan secara lembut pada beberapa titik re6leks atau titik terpilih pada tubuh dengan menggunakan jari, jempol yang dapat membantu mengurangi gejala yang timbul pada penyakit tekanan darah tinggi, dilakukan selama ! hitungan masing$masing ! kali. b. 4ingkat nyeri adalah suatu keadaan dari suatu rasa tidak nyaman akibat kerusakan jaringan, yang dirasakan pasien dari tingkat paling ringan sampai tingkat detik0 6
paling berat, yaitu nyeri kepala yang dirasakan oleh pasien karena hipertensi. c. 2enderita hipertensi adalah seseorang yang saat
64
dilakukan penelitian tekanan darahnya melebihi batas normal yang disebabkan oleh multi6aktor.
6!
Ta/el '.% + Definisi :$erasi#nal Pengaruh Teknik Aku$resur Terha)a$ Penurunan Tingkat N0eri e$ala Pa)a Pen)erita Hi$ertensi )i =ila0ah erja Puskesmas La/uhan L#m/#k
e.amatan Pringga/a0a
N o 1 Variabel "ndepende nt7 4eknik akupresur
Definisi Operasional *akupunktur tanpa jarum, adalah sebuah teknik pemijatan atau totok jari yang sangat kuno yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi chi *energi hidup, di seluruh tubuh. Dengan menekan secara lembut pada beberapa titik re6leks atau titik terpilih pada tubuh dengan menggunakan jari, jempol yang dapat membantu mengurangi gejala yang timbul pada penyakit tekanan darah tinggi, dilakukan selama ! 0 6 detik masing$masing ! kali, karena penelitian ini dilakukan pada 4 bagian maka waktu yang digunakan yaitu N 2 menit.
66
/eadaan dari suatu rasa yang tidak nyama akibat kerusakan jaringan, gangguan sirkulasi, dan lain$lain yang dirasakan pasien dari tingkat yang paling ringan sampai yang paling berat
"nter-al
'entang skala nyeri7 4idak nyeri K ?yeri ringan K 1$8 ?yeri sedang K 4$6
6>
4. Ren.ana Analisa Data Dalam penelitian kuantitati6, tehnik analisa data yang digunakan rumusan sudah masalah jelas, atau yaitu diarahkan untuk menjawab telah
menguji
hipotesis
yang
dirumuskan *Sugiyono, 2
maka tehnik analisa data menggunakan metode statistik. ;nalisa data pada penelitian ini menggunakan uji
statistik t$test dengan tara6 signi6ikan !% dengan S2SS. &enurut eksperimen ;rikunto yang *2 1,, untuk menganalisis dan hasil
menggunakan
pre$test
post$test
M) t > ? @&) N (N - 1) /eterangan 7 &d K &ean dari perbedaan pre test dengan post test *pre test$post test, Od PO2d ? d.b. > De-iasai masing$masing subjek *d$&d,
> 'ata$rata mean sample kedua K Subjek pada sampel K Di tentukan dengan ?$1
75 61
;.
erangka
erja
2opulasi penelitian7 Semua penderita hipertensi di dusun banjar wilayah kerja 2uskesmas =abuhan =ombok 4otal sample sampel yang memenuhi kriteria "n6ormed concent "denti6ikasi skala nyeri sebelum perlakuan *pre test, obser-asi dengan bantuan wawancara
perlakuan
"denti6ikasi skala nyeri sesudah perlakuan *post test, obser-asi dengan bantuan wawancara ;nalisa data
hasil
<agan 8.2 7
/erangka /erja 2engaruh 4eknik ;kupresur 4erhadap 2enurunan 4ingkat ?yeri /epala 2ada 2enderita Hipertensi di Dusun <anjar Desa =abuhan =ombok (ilayah /erja 2uskesmas =abuhan =ombok.