Anda di halaman 1dari 5

TERAPI CAIRAN & ELEKTROLIT

Tujuan: keseimbangan cairan & elektrolit --> dalam batas normal Mengoreksi defisit: - gangguan - makanan per oral (-) Anak-anak lebih rentan dari dewasa Gangguan cairan & elektrolit: - perdarahan luka - luka bakar - kenaikan suhu (infeksi, sepsis) Faktor-faktor pen ebab gangguan: - fungsi gin!al belum sempurna - kecepatan turn o"er tiga kali dewasa #eberhasilan pembedahan: - $%& pengelolaan cairan dan elektrolit - '%& teknik pembedahan FISIOLO I CAIRAN T!"!# - ber"ariasi (umur, berat badan, !enis kelamin) - dewasa: '(-)%& berat badan (pria $%&, wanita ((&) - anak-anak: )%-*%& berat badan - cairan tubuh: - ekstraseluler: +%& ((& plasma, ,(& interstisial) - intraseluler: '%& - transeluler: ,--& - rasio ekstraseluler dan intraseluler: - dewasa: ,:+ - anak-anak: +:- neonatus: ,:, - isi cairan tubuh: - bukan ion: dektrose, ureum, kreatinin - ion: kation (.a, #, /g, 0a, dll1), anion (203+, 0l, 43', dll)1 #eseimbangan 0airan 5ubuh 6 5erdapat mekanisme transport aktif dan pasif pada membran sel untuk men!aga keseimbangan konsentrasi elektrolit tubuh1 6 4artikel elektrolit bergerak secara aktif dan pasif, sedangkan air selalu bergerak secara pasif1 Gerakan aktif elektrolit tergantung dari: 6 permeabilitas membran sel 6 kemampuan difusi masing-masing partikel

kekuatan listrik pada permukaan membran sel perubahan tegangan potensial membran sel transport aktif dari partikel ion ang digerakkan oleh energi dari pemecahan A54 dan A74 Gerakan air secara pasif dipengaruh oleh tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik1 5ekanan hidrostatik terbesar ada dalam pembuluh darah ang mendorong plasma ke !aring interstitial1 .a8 #8 0l -

6 6 6

0airan lambung 9mpedu :leostomi 7iare

+%-*% ,+%-,'% '(-,-( ,%-;%

(-+% (-,( --,( ,%-*%

,%%-,(% *%-,+% +%-,,( ,%-,,%

<ntuk men!aga keseimbangan cairan dan elektrolit mekanismen a diatur terutama oleh: 6 Gin!al, melalui mekanisme renin-angiotensin 6 Adrenal, melalui mekanisme aldosterone mempengaruhi retensi air 6 2 pofise, melalui mekanisme A72 mempengaruhi resorpsi air di tubulus gin!al 6 4aru-paru, melalui keseimbangan asam-basa dan, mekanisme alkalosisasidosis 6 #eseimbangan cairan tubuh dipengaruhi oleh intake dan output substansi =alance positif =alance negatif =alance nol : :nput > output : :nput > output : :nput ? output

@umber utama dari intake adalah diet1 #omponen output ter!adi melalui urine, feses, dan insensibel water loss1 :nsensibel water loss A kehilangan cairan melalui paru-paru dan kulit1 #omponen utama pada periode neonatus adalah transepithelial water loss (59BC)1 :nsensibel water loss pada neonatus: 6 +*ccD kg ==D +' !am dalam udara tanpa kelembaban 6 ,'ccD kg ==D+'!am dalam perawatan Ehumidified isoletteF 6 '%-'( ccDkg ==D+' !am dalam perawatan dengan pemanasan @emakin matang perkembangan kulit, semakin resisten terhadap kehilangan air1 @etiap milimeter air ang menguap, kehilangan %,(* kcal panas tubuh1 #ebutuhan 0airan dan 9lektrolit 7alam menentukan kebutuhan cairan dan elektrolit maintenance untuk ba i dan anak digunakan rumus-rumus perhitungan tertentu1

#ebutuhan cairan -=erat badan % kg-,% kg -=erat badan ,% kg-+% kg -=erat badan +% kgDlebih

: ,%%ccDkg ==D+'!am : (,%%%cc 8 (% G cc)D+'!am : (,(%%cc 8 +% cc)D+'!am

(G ? setiap kelebihan diatas ,%kgH ? setiap kelebihan di atas +%kg) <ntuk ba i prematur, diberikan ,(%ccD kg ==1 Apabila terdapat kenaikan suhu tubuh (diatas -*I0) maka diberikan tambahan sebesar ,%&J kebutuhan maintanence untuk setiap kenaikan suhu sebesar ,I01 #ebutuhan elektrolit -.atrium -#alium -0hlorida -#alsium -4hosphor : #ebutuhan kalori %-, tahun ,-) tahun )-,+ tahun : ,+-,* tahun : >,* tahun : --( m9KDkg ==Dhari : +-( m9KDkg ==Dhari : '-,+ m9KDkg ==Dhari : %,(-- m9KDkg ==Dhari %,(-, m9KDkg ==Dhari : ;%-,+% kcalDkg ==D hari : )(-;% kcalDkg ==D hari $%-)( kcalDkg ==D hari -%-$% kcalDkg ==D hari : +(--% kcalDkg ==D hari

#ebutuhan kalori naik ,+& dari perhitungan untuk tiap ,I0 kenaikan suhu tubuh1 #alo dihitung berdasarkan berat badan: =a i prematur dan ba i berat badan lahir rendah : ,+% kaloriD kg == =a i dengan berat badan sampai ,%kg : ,%% kaloriD kg == =a i dengan berat badan ,%kg sampai +%kg : ,%%% 8(% kaloriD kg == =a i dengan berat badan di atas +%kg : ,(%% 8 +% kaloriDkg == #ebutuhan protein %-, tahun : +,%--,( grDkg == ,-) tahun : +,%-+,( grDkg == )-,+ tahun : +,% grDkg == ,+-,* tahun : ,,% grDkg == >,* tahun : ,,( grDkg == #ebutuhan lemak 6 Cemak menghasilkan ; kalori setiap gramn a 6 =iasan a lemak diberikan setelah pasien mendapat makanan peroral1 6 5oleransi tubuh terhadap pemberian lemak peranteral adalah +,(--,( grDkg ==D hari1 Po$a angguan Cairan Tu%u& Pada Penderita "eda& Anak #ondisi-kondisi sebelum,pada saat dan sesudah pembedahan seperti di bawah ini sering menimbulkan gangguan hemostasis : 6 #eadaan s ok dan dehidrasi 6 Gangguan respirasi pada trauma thoraks dan paru-paru 6 0edera #epala 6 0rush @ ndrome pada patah tulang 6 @tress pembedahan dan pengaruh pembiusan

7rainase traktus gastrointestinal

4ola gangguan 7efisit cairan eGtraseluler hilangn a cairan kedalam lumen usus pada ileus atau ter!adin a cairan eGudat pada peritonitis,!uga pada kasus muntahmuntah1 Akibat dari defisit tersebut adalah berkurangn a "olume plasma atau darah dengan ge!ala-ge!ala mulai dari tahicardia sampai dengan s ok dimana ter!adi gangguan sirkulasi perifer hal ini ter!adi pada keadaan berat1Luga ter!adi penurunan cairan pada !aringan dengan akibat terganggun a turgor kulit1 7efisit air 6 #eadaan dehidrasi ter!adi karena penderita biasan a tidak minum sedangkan insensible loss terus langsung apalagi bila disertai demam14ada keadaan ang parah dimana kadar .a men!adi ,(% m9KDl atau lebih, ter!adi keadaan dehidrasi hipotonik ang dapat menimbulkan ge!ala-ge!ala kelainan @@41 Asidosis metabolik 6 #eadaan asidosis ini ter!adi karena terganggun a fungsi gin!al sebagai akibat dari berkurangn a perfusis gin!al1 Gangguan fungsi tersebut mengakibatkan ter!adin a penimbunan ion-ion 2 sehingga p2 tubuh men!adi asam1 4ada keadaan asidosis ang berat, dapat menimbulkan depresi dari faal sirkusi1 Gangguan kadar kalium 6 #alium dapat hilang bersama-sama dengan hilangn a cairan1@elain itu pemasukan kalori ang kurang akan men ebabkan pembakaran !aringan ang berakibat ter!adin a pelepasan kalium dari sel1 7ilain pihak keadaan asidosis dan gangguan faal gin!al memungkinkan ter!adin a hipokalemi1 Tanda'tanda (asien da$a) keadaan de&idrasi Tan(a *e&idrasi: 6 diare berlangsung, namun produksi urin normal, maka makanDminum dan men usui diteruskan sesuai permintaan anak (merasa haus)1 *e&idrasi Ringan +, -./ 6 #otoran cair (watery diarrhea) 6 4roduksi urin (air seni) berkurang 6 @enantiasa merasa haus 6 4ermukaan lapisan lendir (bibir, lidah) agak kering *e&idrasi Sedang +-'01./ 6 5urgor (keken alan) kulit berkurang 6 /ata cekung 6 4ermukaan lapisan lendir sangat kering 6 <bun-ubun depan mencekung *e&idrasi "erat +201./ 6 5anda-tanda dehidrasi sedang ditambah: 7en ut nadi cepat dan isin a kurang (hipotensiDtekanan darah menurun) 6 9kstremitas (lengan dan tungkai) teraba dingin 6 3ligo-anuria (produksi urin sangat sedikit, kadang tidak ada), sampai koma Tujuan 3ang #arus *i(enu&i *a$a) Pe)%erian Cairan 6 <ntuk mengembalikan apa ang telah hilang sebelum dilakukan tindakan pembedahan 6 /enganti cairan ang hilang selama pembedahan 6 /encukupi kebutuhan maintenance

6 6

/engganti cairan ang hilang melalui pipa lambung ,drainase toraks,drainase peritonium,fistula usus,respirasi dll1 /engganti kebutuhan sehari-hari pada kasus-kasus tertentu seperti panas ang tinggi

Cara (e)%erian 4airan dan e$ektro$it 6 4erhitungan melakukan rehidrasi sebelum operasi,tergantung pada berat ringann a dehidrasi1 6 @emakin berat dehidrasi,semakin lama diperlukan waktu rehidrasi1 6 <mumn a rehidrasi diker!akan '-$ !am,bila telah ter!adi shock dapat dengan langsung diberikan larutan ringer laktat +%ccDkg== dengan cara digu ur sampai keadaan shock teratasi1 #riteria perfusi !aringan telah baik 6 .adi >,+%GDmenit 6 #esadaran sudah membaik 6 4roduktif urine ,-+ccDkg==D!am 6 =agian-bagian akral ang ter!adin a lembab sudah !adi kering 6 Akral ang sianosis telah berubah men!adi merah 6 Akral ang dingin telah !adi hangat Penga5asan +Monitoring/ 6 @emua anak ang mendapatkan cairan infus sebaikn a diukur berat badann a, $ M* !am setelah pemberian cairan, dan kemudian sekali sehari1 6 @emua anak ang mendapatkan cairan infus sebaikn a diukur kadar elektrolit dan glukosa serum sebelum pemasangan infus, dan +' !am setelahn a1 6 =agi anak ang tampak sakit, periksa kadar elektrolit dan glukosa ' M $ !am setelah pemasangan, dan sekali sehari sesudahn a1

Anda mungkin juga menyukai