Anda di halaman 1dari 3

Transportasi adalah komoditi yang diperlukan untuk melancarkan perekonomian.

Yang menggunakannya antara lain, perorangan, kelompok dan barang-barang yang harus diangkut dari tempat ke tempat. Karena banyaknya jenis transportasi maka harus menentukan jenis usaha transportasi apa yang ingin dijadikan lahan untuk memulai bisnis transportasi. Dan keputusan itu sangat penting karena hal itu berdasarkan kemampuan finansial dan fisik yang dimiliki oleh calon pengusaha bisnis transportasi tersebut. Bisnis transportasi merupakan bisnis yang potensial memberikan keuntungan. Bisnis ini terbagi-bagi berdasarkan jenis dan segmennya. Berdasarkan jenisnya, bisnis transportasi terdiri atas transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Berikut ini adalah karakteristiknya bisnis transportasi beserta cara penanganannya: 1. Melibatkan Alat Transportasi, Tulang punggung bisnis transportasi adalah moda (alat) transportasi. Moda transportasi ini dapat mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan penumpang, dua hal yang sangat krusial dalam bisnis ini. Moda transportasi yang bagus dapat diperoleh hanya dengan 3 cara : a. Kerjasama dengan dealer mobil terpercaya untuk mendapatkan mobil berkualitas baik dengan durabilitas tinggi dan hemat biaya perawatan. b. Kerjasama dengan dealer/bengkel resmi untuk keperluan perawatan (service) mobil secara berkala sehingga kendaraan laik pakai setiap saat (jangan serahkan urusan service kepada driver atau kernet, harus diurus tersendiri oleh petugas khusus service). c. Kerjasama dengan dealer untuk peremajaan mobil; mobil yang sudah berumur 3-5 tahun dibeli kembali oleh dealer (buy-back guarantee) dan diganti dengan unit baru. Trik ini sudah diterapkan oleh salah satu perusahaan jasa transportasi di Indonesia yang mengalami pertumbuhan bisnis sangat pesat dan terbukti sukses. Sedangkan trik yang lazim dipakai oleh para pengusaha transportasi konvensional adalah membeli mobil sembarang, bahkan kadang mobil bekas dari perusahaan transportasi lain yang gulung tikar, menyerahkan urusan service mobil kepada driver atau kernet yang jelas tidak akan memenuhi standar kelaikan mobil (driver/kernet sering mempraktikkan kanibalisasi kendaraan), serta tidak melakukan peremajaan mobil sehingga mobil butut pun tetap dioperasikan yang membahayakan keselamatan penumpang. 2. Melibatkan Sarana dan Prasarana Umum Bisnis transportasi selalu melibatkan sarana dan prasarana umum, yakni jalur jalan (rute perjalanan), rumah makan, dan SPBU. Ketiga hal ini akan mempengaruhi kenyamanan, keselamatan dan ketepatan waktu. Saran terbaik: a. Bikin rute perjalanan yang kondisi jalannya baik (minim kerusakan dan bebas banjir, mempersingkat waktu perjalanan) dan urus ijinnya (plat kuning) sehingga dapat menghindari pungli di jalan yang seringkali menyebabkan penumpang jengkel, b. Kerjasama dengan rumah makan yang memiliki menu baik (tidak monoton, kualitas masakan layak, tempat bersih), c. Kerjasama dengan SPBU terpercaya (toiletnya bersih untuk kenyamanan penumpang, aman dan tidak melayani kecurangan pengisian BBM untuk keuntungan driver) Untuk dapat menerapkan trik ini, Anda harus melakukan survey langsung dan merasakan secara langsung, sehingga keputusan Anda obyektif. Trik yang lazim diterapkan pengusaha transportasi saat ini: rute perjalanan tidak tetap sehingga seringkali mengorbankan kenyamanan penumpang (lewat jalur rusak/macet parah), rumah makan tidak higienis, dan berhenti di SPBU sembarang yang kotor dan tidak aman. 3. Melibatkan Emosi Bisnis transportasi seringkali menjadi runyam karena rawan konflik yang melibatkan emosi semua orang yang terlibat di dalamnya. Konflik dapat terjadi akibat kondisi operator kendaraan, kondisi konsumen, kondisi lingkungan yang berujung pada kenyamanan dan keselamatan. Berikut saran terbaiknya:

a. Operator kendaraan (driver/kernet) harus cukup beristirahat, buatkan jadwal yang jelas dan jaminan kesehatan yang cukup; b. Buatlah kondisi kendaraan yang dapat memberikan kenyamanan optimal untuk konsumen; c. Ciptakan sistem bisnis yang fair dengan memperhatikan kepentingan operator kendaraan, kepentingan manajemen dan kepentingan konsumen, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kemajuan perusahaan. Banyak pengusaha transportasi yang sukses karena mereka pernah terjun langsung dan berpengalaman menjadi driver/kernet kendaraan umum, sehingga sangat memahami konflik kepentingan yang terjadi dan mendapatkan solusi yang tepat untuk diterapkan pada bisnisnya. Yang lazim terjadi saat ini: seringkali driver/kernet kecapekan karena jadwal kerja yang tidak jelas sehingga menyebabkan kecelakaan, kesejahteraan mereka yang kurang diperhatikan sehingga memperlakukan penumpang seenaknya, kondisi kendaraan yang tidak laik pakai sehingga mengorbankan kenyamanan konsumen dan konfl ik manajemen antara pengelola dengan driver/kernet yang menyebabkan dikorbankannya kepentingan penumpang. 4. Melibatkan Gaya Hidup Pengguna jasa transportasi itu terdiri dari berbagai segmen: golongan menengah ke bawah biasanya tidak banyak tuntutan, tetapi golongan menengah ke atas paling rewel soal kenyamanan dan keselamatan. Saran terbaik adalah posisikan di mana tempat yang paling tepat untuk bisnis transportasi Anda. a. Jika sasaran Anda adalah konsumen menengah kebawah, tetapkan harga murah, tetapi hasil yang Anda dapatkan tidak banyak, sehingga jangan cari untung sebanyakbanyaknya dengan mengorbankan keselamatan penumpang. b. Jika sasaran Anda adalah konsumen menengah ke atas, tetapkan harga mahal, tetapi imbangi dengan kenyamanan dan keselamatan yang setimpal, sehingga Anda tetap dapat meraup keuntungan banyak karena loyalitas konsumen. Saat ini banyak pengusaha jasa transportasi yang mengacaukan positioning bisnisnya sehingga perusahaannya sulit berkembang. Misalnya: memposisikan diri sebagai layanan jasa untuk kalangan menengah ke atas, tetapi kondisi mobilnya payah, bahkan driver-nya tidak memiliki tata krama yang cukup. Akibatnya mendapatkan konsumen loyal yang mengakibatkan bisnisnya tidak stabil. 5. Melibatkan Regulasi Bisnis transportasi selalu terikat dengan berbagai regulasi, mulai dari peraturan lalu lintas sampai dengan asuransi wajib kecelakaan. Hal ini sangat berpengaruh pada penanganan yang mudah jika terjadi kecelakaan. Saran terbaik : a. Berikan pelatihan dan evaluasi yang cukup bagi driver/kernet supaya mematuhi berbagai peraturan lalu lintas yang dapat menjamin keamanan kendaraan beserta penumpangnya. b. Bayarlah iuran wajib asuransi kecelakaan supaya jika terjadi kecelakaan perusahaan Anda tidak mengalami kerugian beruntun karena santunan kecelakaan untuk penumpang ditanggung oleh perusahaan asuransi. Yang terjadi saat ini, banyak driver/kernet yang tidak mendapatkan pelatihan dan evaluasi yang cukup sehingga menyebabkan kecelakaan pada saat bertugas. Hal itu diperparah lagi dengan larinya tanggung jawab perusahaan terhadap para penumpang yang mengalami kecelakaan akibat driver ugalugalan atau kelelahan. Perusahaan transportasi seperti ini tidak akan berumur panjang. 6. Melibatkan Persaingan di Samudera Merah Melimpahnya pasar membuat bisnis transportasi ibarat samudera merah (penuh persaingan yang berdarahdarah). Banyak pelaku bisnis yang obral harga murah dengan mengabaikan kualitas layanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang. Waspadai banting harga rival/follower, tetap bertahan di fasilitas dan pelayanan yang terbaik. Sebab harga tidak mengikat. Penumpang rela menukarkan kenyamanan dan keselamatan dirinya dengan biaya yang tak terhingga.

Peluang usaha transportasi yang dibahas di sini adalah usaha transportasi darat, karena permodalan dan manajemen usaha transportasi darat dapat dikembangkan mulai dari skala kecil. Bisnis transportasi darat terbagi lagi atas 4 jenis, yaitu usaha transportasi privat, semi privat, semi umum, dan transportasi umum. 1. Transportasi privat contohnya usaha antar-jemput sekolah ataupun karyawan. Usaha transportasi antar-jemput semacam ini dapat dikendalikan sendiri dan memiliki tingkat kepastian usaha yang tinggi, karena konsumen jasa antar-jemput biasanya adalah para langganan yang membayar bulanan, seperti halnya usaha rental atau rumah kos-kosan. Dalam satu bulan pendapatan sudah dapat diperoleh. Dalam bisnis transportasi privat seperti ini, harus mempunyai kenalan dengan instansi-instansi yang mau menyewa jasa secara tetap, sebagai langganan. Misalnya, orang dalam perusahaan atau sekolah. Kepercayaan adalah dasar dari usaha transportasi antar-jemput. Jasa transportasi yang digunakan oleh suatu instansi biasanya adalah jasa transportasi yang sudah dikenal kompetensi dan tanggungjawabnya. Untuk memulai bisnis ini, kenalan orang dalam menjadi syarat mutlak. 2. Usaha transportasi berikutnya adalah transportasi yang sifatnya semi privat, yaitu usaha rental mobil. Pada usaha ini, mobil yang sedang disewa tidak bisa disewa orang lain. Tarif standar minimalnya sekarang ini adalah Rp500.000,- per hari. Tapi dalam menjalankan bisnis sewa mobil ini, Anda perlu pintar-pintar mengontrol kebijakan penggunaan mobil. Perjanjian rentalnya harus jelas dan harus hitam di atas putih untuk menghindari masalah misalnya mobil dibawa kabur oleh penyewa. Atau dengan cara lain, misalnya dengan menyewakan mobil satu paket beserta sopirnya. 3. Usaha transportasi yang ke tiga adalah transportasi semi umum. Yang dimaksud di sini adalah bisnis travel. Bisnis travel ada dua jenis, yaitu travel konvensional dan travel point to point. Pada travel konvensional, penumpang dijemput di suatu tempat dan diantar sampai ke tempat tujuannya. Keunggulan bisnis travel jenis ini adalah dalam hal pelayanan. Penumpang yang tidak tahu lokasi tujuan, tidak perlu khawatir akan tersasar, karena sopirnya sudah terlatih. Pelanggan pun akan sampai di tempat tujuan dengan perjalanan sekali tempuh. Travel jenis ini biasanya untuk perjalanan antarkota atau antarpulau. Travel jenis ini biasanya ramai pada hari-hari libur, sedangkan penumpang pada hari kerja biasanya sedikit. Bisnis travel selanjutnya adalah point to point. Travel jenis ini adalah travel yang menawarkan jasa antar penumpang dari satu tempat pemberhentian tertentu ke tempat pemberhentian lain di kota lain. Jasa travel jenis ini mempunyai keunggulan terutama dari segi ketepatan waktu. Penumpang atau konsumen jasa travel semacam ini biasanya warga komuter yang mobilitasnya mingguan, tapi ada juga yang menggunakan jasa ini setiap hari. Sasaran penumpang bisnis travel ini adalah karyawan dan mahasiswa/pelajar. 4. Bisnis transportasi selanjutnya adalah transportasi umum, berplat kuning. Bisnis transportasi kendaraan umum memiliki trayek tertentu yang harus mempunyai izin pemerintah. Kendaraan telah ditentukan untuk hanya dapat melewati jalan-jalan tertentu dengan tarif yang juga sudah ditentukan oleh pemerintah. Bisnis seperti ini terbagi menjadi dua, yaitu kendaraan dalam kota dan antarkota. Kendaraan bertrayek dalam kota hanya beroperasi di satu kota, sedangkan transportasi umum antarkota misalnya seperti bus antarkota antar propinsi (AKAP). Bisnis ini mempunyai keuntungan yang sangat sedikit karena tarifnya tidak bisa ditentukan sendiri. Selain itu masyarakat yang menggunakannya adalah masyarakat yang sangat sensitif terhadap kenaikan tarif. Di pihak lain, kenaikan tarif yang ditentukan pemerintah biasanya berhubungan langsung dengan kenaikan harga BBM. Namun kelebihannya bisnis ini biasanya bertahan dalam jangka waktu lama.

Anda mungkin juga menyukai