Anda di halaman 1dari 8

Cara mudah sharing linuk

Kita bisa melakukan sharing files antara komputer Linux kita dengan komputer
Windows menggunakan paket program bernama Samba. Samba ini merupakan program
yang telah mature dan memiliki banyak feature, mulai dari yang sederhana sampai
advance. Sangat menarik untuk diexplore, namun begitu bagi para newbie, seringkali
cukup membingungkan untuk menyetel Samba. Berikut cara mudah dan cepat
melakukan sharing file di Linux. Dokumentasi Samba sendiri sebenarnya telah tersedia
lengkap, baik dalam bentuk online di websitenya (http://www.samba.org), maupun
dalam bentuk PDF yang dapat di download gratis. Dokumentasi ini saking lengkapnya,
tebalnya mencapai 500-an halaman. Tentu tidak akan habis dibaca dalam semalam.

Tapi jangan khawatir, bila kita hanya ingin mengshare file secara biasa, kita bisa
melalukannya secara mudah dan cepat.

Mari kita mulai. Penulis menggunakan OpenSuse 10.1, namun settingan sambanya kurang
lebih sama di distro lainnya.

1. Pastikan bahwa samba server telah terinstall. Di komputer penulis (tidak perlu sama
persis, yang penting samba dan samba clientnya):

rpm -qa | grep samba


yast2-samba-server-2.13.9-8
samba-3.0.22-11
samba-client-3.0.22-11
kdebase3-samba-3.5.1-69
samba-vscan-0.3.6b-40
yast2-samba-client-2.13.18-4
samba-doc-3.0.22-16
samba-winbind-3.0.22-11

Perhatikan paket samba-doc, samba-doc ini berguna di dalam memberikan contoh2 file
konfigurasi.

2. Edit file konfigurasi samba. Kalau di OpenSuse, adanya di /etc/samba/smb.conf. Di


distro lain mestinya sekitar /etc/ juga.
Di dalam file smb.conf ini telah terdapat bagian2 konfigurasinya, yaitu dengan tanda
[Global], [homes], [printers], dll.

Untuk [Global], pastikan setting option berikut seperti ini:


[Global]
workgroup = suselinux <--- ubah sesuai keinginan kamu
domain logons = No
domain master = No
security = share
netbios name = fajar <--- ubah sesuai keinginan kamu

3. Setting share yang ingin kamu share, tambahkan di dalam smb.conf:


[Public] <--- terserah kamu namanya apa
comment = Buat sharing file2
path = /data/share
read only = yes
browseable = yes
public = yes

Jangan lupa di save.

4. Buat direktori yang ingin kamu share tersebut, dalam contoh ini adalah /data/share.
mkdir -p /data/share

5. Setel bahwa samba akan otomatis hidup setiap komputer hidup.


chkconfig --level 345 smb on
chkconfig --level 345 nmb on

6. Jalankan service smb dan nmb.


service nmb restart
service smb restart

7. Copylah folder/file yang ingin kamu share ke dalam folder /data/share itu. Jangan lupa
di chown ke user kamu dulu.
chown -R /data/share

8. Coba deh kemudian kamu cek di Network Neighborhood. Akan sudah keliatan. Bila
belun keliatan, coba tunggu beberapa saat. Biasanya perlu waktu beberapa saat untuk
refresh di network. Bila sudah keliatan akan terlihat seperti gambar berikut ini.

Sharing samba terlihat di network


Di dalam sharing kita terlihat deh isinya

Sharing Full Access


Bagaimana bila kamu ingin agar user dapat menulis ke dalam sharing yang telah kamu
buat tersebut? Mudah saja.
1. Kita ubah smb.conf-nya menjadi seperti ini:
[Public]
comment = Buat sharing file2
path = /data/share
read only = No <--- ini
browseable = yes
public = yes

2. Kita chmod juga direktori itu menjadi 777.


chmod -R 777 /data/share

3. Restart samba dan nmb-nya


service nmb restart
service smb restart

4. Test dari network untuk menulis ke dalam share folder itu.

Kesimpulan
Nah... mudah bukan? Contoh konfigurasi disini memang bukan yang terlengkap, namun
akan membantu kamu di dalam menyetel sharing file/folder secara mudah dan cepat. Juga
bisa menjadi starting point bagi kamu di dalam mengexplore option2 yang ada di samba.
Coba deh kamu pelan2 pelajari samba ini, dia adalah salah satu keahlian yang sangat
dicari oleh perusahaan2 dari sysadmin Linux. Ok, selamat belajar.

Sebagai admin tentunya kita sering melakukan session ssh ke server kita, baik dari
kantor, ataupun dari rumah. Lewat session ssh ini kita mungkin mendownload program2
menggunakan wget, tapi bagaimana kalau filenya besar dan lama mendownloadnya,
sedangkan kita sudah mesti mematikan komputer kita? Kalau kita matikan komputer kita,
maka session ssh itu akan terputus dan hal2 yg sedang kita lakukan akan terhenti. Nah,
sebuah program bernama 'screen' dapat berperan.

Sebelum kita membahas lebih lanjut, screen ini sebenarnya sangat bermanfaat bagi
seorang admin. Namun herannya, sedikit sekali orang yang menyadari kegunaan program
screen ini.

Apa yang dapat dilakukan oleh screen?


Program screen dapat dibayangkan sebagai sebuah 'pengganda' terminal. Kita dapat
menjalankan banyak program secara interaktif dengan hanya menggunakan 1 terminal
saja. Dan session yang terjadi akan dapat kita 'lepas' dan 'sambung' kembali ke terminal
manapun.

Masih bingung dengan kegunaan screen ini? Coba deh kita membuka sebuah terminal
dari PC kita, dan kemudian login menggunakan ssh ke server kita. Nah setelah login,
coba jalankan program 'top'. Program top ini akan menampilkan beberapa informasi
mengenai server secara real-time misalnya mengenai load processornya, process2 yang
sedang berjalan apa saja, pemakaian memory, dll.

Kemudian kita tutup terminal yang kita buka tadi. Dan kemudian kita buka kembali 1
terminal, dan login ke server menggunakan ssh. Apa yang akan kamu dapatkan? Sebuah
session ssh yang baru dan kosong. Dimana program top yang tadi kita jalankan? Ia akan
ikut mati bersama terminal yang kita close tadi. Nah, dengan menggunakan program
screen, kita dapat menjalankan program top tadi tanpa takut dia akan mati begitu kita
close terminalnya. Dan nantinya kita dapat login lagi ke server tersebut, dan kemudian
masuk ke dalam session yang tadi kita tinggalkan persis dalam kondisi real-time.

Menarik sekali bukan? Bagaimana cara menggunakan screen?


Sederhana sekali. Berikut ini contoh langkah2nya:
1. Buka terminal favorit kamu.
2. Login ke server, atau kita praktek di pc kita sendiri juga bisa.
3. Ketikkan: screen. Maka akan terlihat Welcome message seperti di bawah ini. Tekan
Enter.

4. Nah, kita ini sebenarnya telah masuk ke dalam session screen. Bagaimana cara
mengetahui cara bekerjanya screen? Kita lakukan test berikut ini: coba kita ketikkan
"Haloooo, lagi nyoba session screen nih", dan tekan Enter.
5. Nah kemudian kita tutup terminal/konsole itu.
6. Kemudian kita buka kembali sebuah terminal. Apa yang kita lihat? Sebuah bash
prompt yang kosong bukan? Seperti gambar di bawah ini.

7. Nah, disinilah magicnya: kita ketikkan command ini: screen -r

8. Maka apa yang kita lihat? Session yang tadi kita tinggalkan! Asyik bukan? :)
Hehe...
9. Oya sebelum terlalu happy, ada baiknya kalau kita mau mematikan terminal/konsole
jangan langsung mengklik tombol Closenya. Pakailah cara yang lebih halus yaitu dengan
"melepaskan/mendetach" session screen kita terlebih dahulu dengan menekan tombol
Ctrl-a, kemudian d. Seperti di gambar berikut ini.

10. Lalu bagaimana cara mengakhiri session screen ini? Caranya adalah dengan
mengetikkan command: exit. Hal ini penting untuk dilakukan, sebab kalau tidak session
screen itu akan terus berjalan.

Tunggu... masih ada lagi kemampuan screen, yaitu membuat multiple session. Jadi
dengan menggunakan sebuah terminal, kita bisa menjalankan beberapa buah program
sekaligus secara interactive. Caranya?
1. Jalankan screen. Ini adalah session nomor satu. Untuk mengetestnya kita ketik saja di
layar: "layar 1".

2. Kemudian kita tekan tombol ini: Ctrl - a kemudian c. Nah, disini kita telah me-create
session kedua. Untuk mengetestnya, kita ketik saja di layarnya: "layar 2".

3. Berarti telah 2 session dong yang tercipta? Iya. Kita bisa berpindah2 dari satu session
ke session yang lain dengan cara menekan tombol Ctrl - a - n (untuk next screen), dan
Ctrl - a - p (untuk screen sebelumnya).
4. Jangan lupa untuk mematikan sessionnya dengan mengetikkan exit bila sudah.

Berikut ini adalah beberapa command screen:


1. Ctrl - a n dan Ctrl - a p, untuk berpindah2 dari satu screen ke screen yang lainnya.
2. Ctrl - a nomor, untuk berpindah dari screen 0 s/d 9.
3. Ctrl - a " , untuk melihat daftar screen yang ada misalkan kita lupa. Kita bisa memilih
screen yang kita inginkan menggunakan tombol panah.
4. Ctrl - a A , untuk memberikan nama screen. Ini berguna di listnya, jadi kita dapat
lebih mudah membedakan masing2 screen.

Kesimpulan
Ok deh, kira2 demikian artikel mengenai screen. Semoga screen ini dapat
membantu/meringankan para admin di dalam melaksanakan tugasnya yang tidak pernah
habis.

Tetap semangat!
Ilmu Pengetahuan adalah Milik Bersama.
Merdeka!

Anda mungkin juga menyukai