Anda di halaman 1dari 8

2012

INTRODUCTION MINING ENGINEERING

Kode / SKS : - / 2 SKS Standar Kompetensi : Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan tahapan-tahapan dalam industri pertambangan. Buku / Bahan Kuliah : 1. Hartman, H.L, 2002, Introductory Mining Engineering, 2nd Edition, John Wiley & Sons, Inc, New York. 2. Lewis, 1964, Elements of Mining, John Wiley & Sons. 3. Partanto P., 1999, Pengantar Rekayasa Pertambangan, Teknik Pertambangan ITB. 4. SME, 1973, Mining Engineering Handbook, John Wiley & Sons. 5. ..., 2000, Buku Informasi Tentang Pertambangan di Indonesia, Teknik Pertambangan, ITB.

a.winarno@ft.unmul.ac.id

2012

INTRODUCTION MINING ENGINEERING


I. KONSEP-KONSEP PERTAMBANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN BIDANG LAIN

Pertambangan ?
Sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.

Mineral ?
Senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu.

Batubara ?
Endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan.
a.winarno@ft.unmul.ac.id

2012

INTRODUCTION MINING ENGINEERING


I. KONSEP-KONSEP PERTAMBANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN BIDANG LAIN

Pertambangan Mineral ?
Pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan, di luar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.

Pertambangan Batubara ?
Pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal.

a.winarno@ft.unmul.ac.id

2012

INTRODUCTION MINING ENGINEERING


I. KONSEP-KONSEP PERTAMBANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN BIDANG LAIN

Ciri-ciri Industri Pertambangan ?


1. Bahan bakunya tidak dapat diperbaharui (unrenewable, unraplaceable, wasting assets). 2. Kandungan bahan galian berharga yang diperoleh sangat kecil bila dibandingkan dengan seluruh volume bahan galian yang ditambang dan diolah. 3. Diketemukannya terpencar ditempat-tempat yang tidak dapat dipilih (lokasi terpencil; mengakibatkan akses jalan dan fasilitas yang terbatas, kadang kondisi keamanan yang kurang kondusif 4. Beresiko tinggi Mining is Gambling - Prinsip kehati-hatian yang tinggi dalam pengambilan keputusan dan fluktuasi harga komoditi. - Investasi tinggi (aset yang bernilai tinggi sehingga penggunaannya harus efektif dan efisien. - Tingkat pengembalian modal lama. 5. Teknologi tinggi; dibutuhkan keterampilan dan disiplin yang tinggi. 6. Dapat menjadi pusat pertumbuhan pembangunan dan pengembangan wilayah / penggerak ekonomi daerah (agent of development). 7. Berdampak terhadap lingkungan dan sosial sehingga perlu dikelola dengan standar pembangunan yang berkelanjutan
a.winarno@ft.unmul.ac.id

2012

INTRODUCTION MINING ENGINEERING


I. KONSEP-KONSEP PERTAMBANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN BIDANG LAIN

Mengatasi dampak terhadap lingkungan ?


a. UU No. 04 Tahun 2009 Bab II pasal 2d Pertambangan mineral dan/atau batubara dikelola berasaskan : berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; dan pasal 3b : menjamin manfaat pertambangan mineral dan batubara secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup; b. Setiap ijin Eksploitasi wajib ada AMDAL. c. AMDAL terdiri dari : ANDAL (dampak positif penting dan tidak penting serta dampak negatif penting dan tidak penting), RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) dan RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan). d. Sehingga dapat diusahakan pemanfaatan sumberdaya alam berjalan bersama dengan usaha pemeliharaan fungsi lingkungan hidup yang serasi, seimbang, dan berkesinambungan (UU No. 4 tahun 1982).

a.winarno@ft.unmul.ac.id

2012

INTRODUCTION MINING ENGINEERING


I. KONSEP-KONSEP PERTAMBANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN BIDANG LAIN

Hubungan pertambangan dengan bidang lain


1. Bidang Agraria Pemanfaatan tanah untuk kepentingan Pertambangan, bagi perorangan maupun badan hukum. Pemanfaatan tanah berdasarkan status tanah hak milik, Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), hak pakai dan atau tanah Negara.

2. Bidang Kehutanan Pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pertambangan. Penggunaan kawasan hutan harus sesuai dengan peruntukan (Hutan konservasi, hutan lindung, hutan berdasarkan tujuan khusus, hutan berdasarkan pengaturan iklim makro/estetika/resapan air)
a.winarno@ft.unmul.ac.id

2012

INTRODUCTION MINING ENGINEERING


I. KONSEP-KONSEP PERTAMBANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN BIDANG LAIN

3. Bidang Lingkungan Setiap kegiatan pertambangan harus atau diwajibkan memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup (pelestarian fungsi lingkungan hidup). Setiap usaha bergerak dibidang pertambangan diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang tujuannya untuk menjamin kelestarian lingkungan hidup, meliputi : a. Perusahaan wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). b. Perusahaan wajib melakukan pengelolaan limbah hasil usaha/kegiatan pertambangan. c. Perusahaan wajib melakukan pengolahan bahan berbahaya dan beracun (B3). d. Dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. e. Dilarang melakukan impor limbah berbahaya dan beracun.
a.winarno@ft.unmul.ac.id

2012

INTRODUCTION MINING ENGINEERING


I. KONSEP-KONSEP PERTAMBANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN BIDANG LAIN

4. Bidang Perpajakan Perpajakan merupakan kaidah-kaidah yang mengkaji dan menelaah tentang objek, subjek dan besarnya pajak yang harus dibayar oleh subjek pajak. Usaha pertambangan merupakan bidang yang sarat dengan kewajiban untuk membayar pajak. Dalam setiap perjanjian pengusahaan pertambangan IUP dan IUPK, tidak bisa lepas dengan kewajiban dan berkaitan dengan perpajakan : a. Pajak-pajak yang menjadi kewenangan Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. b. Bea masuk dan cukai.

a.winarno@ft.unmul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai