RETIKULUM ENDOPLASMA
Adnan
(Dosen Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar)
a. Ketebalan membran
Membran plasma lebih tebal dari membran retikulum
endoplasma. Membran plasma memiliki ketebalan berkisar
antara 8-10 nm, sedangkan membran retikulum endoplasma
memiliki ketebalan berkisar 5 nm.
b. Rasio protein
Jumlah protein yang terdapat dalam membran plasma lebih
sedikit dibandingkan dengan jumlah protein yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma. Hal tersebut
menyebabkan struktur membran pada retikulum endoplasma
lebih stabil dari pada membran plasma.
c. Rasio kolesterol
Konsenstrasi kolesterol yang terdapat pada membran
plasma lebih sedikit dibandingkan dengan konsentrasi
kolesterol yang terdapat pada membran retikulum
endoplasma.
d. Fluiditas
Membran plasma lebih bersifat cair dibandingkan dengan
membran retikulum endoplasma. Hal ini disebabkan karena
kandungan protein yang terdapat pada membran plasma
lebih sedikit dibandingkan dengan membran retikulum
endoplasma.
Perbandingan tebal antara membran retikulum plasma
dengan membran retikulum endoplasma ditunjuk-kan pada
gambar 7.2
Gambar 7.4 Partikel ribosom yang terikat pada riboforin yang terdapatPada
membran retikulum endoplasma kasar (Thorpe, 1984)
C. KOMPOSISI KIMIA RE
Pada hati tikus, membran mikrosom mengandung protein
sekitar 60-70% dan fosfolipida sekitar 100%. Tidak kurang dari
33% polipeptida dengan sifat-sifat fisika dan kimia yang
181
E. BIOSINTESIS PROTEIN RE
Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel
ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari protein
tersebut akan menjadi protein transmembran, dan sebagian
yang lain dimasukkan kedalam sistern retikulum endoplasma.
Protein transmembran diperuntukkan untuk membran sell atau
membran organel-organel lain, sedangkan protein yang
dilepaskan ke dalam sisterna diperuntukkan bagi organel-
organel sel atau untuk disekresikan.
Sintesis protein pada retikulum endoplasma melibatkan
dua reseptor, yaitu (i) reseptor yang mengenali ribosom sub unit
besar dengan rantai polipeptidanya yang baru terbentuk dan (ii)
reseptor yang mengikat ujung 3’mRNA yang pada eukariota
ditandai dengan poli A.
Sintesis protein dilakukan oleh polisom atau ribosom
pada membran retikulum endoplasma. Pada mRNA terdapat
kodon untuk protein isyarat (signal peptida). Tahap-tahap
berlangsungnya sintesis protein membran retikulum
endoplasma adalah (Partin, 2007) sebagai berikut :
1. mRNA keluar dari inti dan berlekatan dengan ribosom untuk
memulai sintesis protein. Ribosom pada mRNA bergerak
menuju kodon star, dan selanjutnya mentranslasi kodon
untuk protein isyarat menghasilkan protein isyarat atau
signal peptida. Translasi berlangsung di dalam sitosol, dan
di dalam sitosol terdapat partikel pengenal isyarat (signal
recognition particel = SRP).
183
F. GLIKOSILASI
Sebagian besar protein yang masuk ke dalam sisterna
atau lumen retikulum endoplasma mengalami glikosilasi
sebelum diangkut ke bagian lain dari sel. Glikosilasi
187
Gambar 7.12. Ikatan kovalen antara oligosakarida dengan gugus NH2 dari
residu asparagin (Albert et. al. 1983).
H. SINTESIS LESITIN
Lesitin atau fosfatidilkolin disintesis dari asam lemak,
gliserolfosfat dan kolin. Sintesis lesitin terdiri atas tiga tahap,
yaitu tahap I, II, dan III. Setiap tahap dikatalisis oleh enzim
terlarut dalam bilayer lipida retikulum endoplasma. Tempat
aktivitas enzim mengarah ke sitosol (Gambar 6.13). Tahap-
tahap sintesis lesitin adalah sebagai berikut :
189
I. SINTESIS KOLESTEROL
Biosintesis kolesterol yang berlangsung di dalam
retikulum endoplasma melibatkan sejumlah enzim. Enzim-enzim
tersebut ada dalam bentuk enzim terlarut, dan yang lain dalam
bentuk enzim yang terikat pada membran. Tahap-tahap sintesis
ditunjukkan pada gambar 8.15. Pada gambar 8.15 diatas,
menunjukkan bahwa kolesterol disintesis dari asetat dan secara
bertahap menghasilkan -hidroksi- -metilglutaril coenzim A
(HMG-CoA). HMG-CoA selanjutnya diubah menjadi mevalonat
dengan bantuan enzim HMG-CoA reduktase yang merupakan
enzim terikat membran. Mevalonat selanjutnya diubah secara
bertahap menjadi Fernesyl pirofosfat (Thorpe, 1984)
190
K. SINTESIS GLIKOPROTEIN
Berbagai jenis protein yang akan ditranspor ke bagian
luar sel biasanya dalam bentuk glikoprotein. Proses awal dari
pembentukan glikoprotein berlangsung didalam lumen retikulum
endoplasma melalui proses glikosilasi seperti yang telah
dibahas pada bagian terdahulu. Retikulum endoplasma dengan
sendirinya terlibat di dalam modifikasi berbagai jenis protein
sekretori melalui penambahan residu karbohidrat pada ujung
proksimal dari polipeptida dan proses selanjutnya berlangsung
di dalam badan golgi (Gambar 7.19).
193
L. SISTIM HIDROKSILASI