Anda di halaman 1dari 10

Abstrak Seiring dengan perkembangan teknologi di era zaman globalisasi, pemanfaatan IT dalam setiap aspek bidang kehidupan semakin

di perlukan secara signifikan guna membantu pekerjaan manusia dengan fungsi teknologi yang akurat dan efektif. Salah satunya adalah Perangkat Bluetooth dan wifi merupakan Perangkat teknologi yang kompatibel serta fungsional di segala bidang khususnya pada perangkat mobile handphone dan perangkat computer. Pengelolaan system perangkat Bluetooth dan Wifi mempunyai cara kerja transfer data. Keduanya mempunyai kesamaan yaitu mengirim data tanpa kabel. Layanan perangkat Bluetooth ditujukan untuk membantu para pengguna handphone dan perangkat komputer dalam melakukan proses transaksi pada penerapan manajemen file untuk mengakses data. Sistem tersebut telah ditentukan berdasarkan alamat IP address yang telah dipasang pada Bluetooth, sebagai ID pengenal dalam mendeteksi pengiriman transaksi data sesama pengguna. Selain itu, gelombang radio yang dipancarkan oleh Bluetooth dapat memberikan radiasi terhadap fisik tubuh. Apabila penggunaan pemakaian Bluetooth yang berlebihan dapat memberikan dampak efek samping pada kesehatan tubuh manusia. Dari hasil analisis penelitian yang dikaji dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan peran perangkat Bluetooth dan wifi memiliki manfaat dan dampak pada aspek kesehatan manusia dan fungsional data. Kata Kunci : Bluetooth,Wifi.

Page | 1

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang


Sebagian besar perangkat teknologi yang dikembangkan Perusahaan IT pada hasil karya penciptaan perangkat teknologi dalam sarana perangkat mobile handphone dan perangkat computer telah diterapkan pemasangan Bluetooth. Pada tahap pengembangannya handphone telah menggunakan perangkat Bluetooth lebih awal, sebagai sarana system pengiriman informasi melalui akses data dan sharing data. Semula sebelum adanya perangkat Bluetooth, handphone sebagai sarana komunikasi masih menggunakan system pengiriman infrared sebagai model pengiriman data informasinya pada media akses data. Selain itu proses media lainnya yaitu adanya sarana sms (short message service) sebagai media layanan pengiriman pesan, sarana komunikasi audio visual dan suara, serta sebagai media sarana hiburan dalam penerapan aplikasi mobile. Seiring dengan banyaknya kebutuhan pada system pengembangan penggunaan handphone yang semakin meluas diselingi dengan pesatnya juga kemajuan perkembangan computer. Teknologi Bluetooth semakin dibutuhkan pada penerapan perancangan media jalur pengiriman akses data yang bersifat nirkabel berbasis sinyal frekuensi radio. Berdasarkan peranannya fungsi Bluetooth telah dikembangkan pada tahap inovasi baru sebagai tatanan komunikasi data secara universal yang menjadi system proses berjalan di perangkat mobile, perangkat, permutar musik (MP3 Player), kamera Pengintai (Spy Digital Came), sound system track audio, Head Phone nirkabel, pengedali remote control jarak jauh pada skala televisi dan kendaraan mobil serta pengelolaan transfer komunikasi data dan informasi.

Identifikasi Masalah
Dalam menganalisis identifikasi masalah pada kesenjangan fungsional penggunaan perangkat bluetooth terdapat permasalah sebagai berikut : 1. Pada sistem penerapan bluetooth perangkat yang dinyalakan dalam sistem pengerjaan pengiriman transferate acces data membutuhkan konektivitas sinyal radio yang perlu di setujui dari pengguna untuk pengaktifan bluetooth yang perlu di aktivasi dari server ke user berdasarkan penamaan identitas kode ip perangkat mobile handphone dan
Page | 2

2. 3.

4. 5. 6.

perangkat pc, apabila konektor penyampaian kabel dengan jarak penggunaan yang cukup panjang maka akan memakan banyak biaya. Contohnya penggunaan bluetooth pada sistem camera pengintai dalam pengontrol akses lebih dari jarak 100 meter. Dampak dan pengaruh pada identifikasi perangkat bluetooth dan wifi dalam bidang kesehatan sebagai penanggulangan radiasi gelombang elektromagnetik ? Identifikasi analisis pada sistem pengiriman transferate access data dalam perbandigan siklus jarak pada sistem jaringan komunikasi data sebagai perbandingan bluetooth dan wifi ? Siapa yang megelola sistem manajemen file pada perangkat Bluetooth? Dimana kebutuhan Bluetooh sering digunakan? Bagaimana cara menanggulagi efek samping pada radiasi gelombang radio Bluetooth dengan kapasitas 2,4GHz terhadap kesehatan tubuh?

Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari penyusunan laporan jurnal ini adalah memberikan studi perbandingan perangkat Bluetooth dengan Wifi. Pada aspek pengetahuan dalam kasus penggunaan dalam bidang transaksi akses dan sharing data, serta dampak efek samping Bluetooth pada kinerja kesehatan. Inti dari penyampaiannya untuk membantu pemberian pengetahuan yang bisa dicerna dan dipahami bagi pembaca.

Page | 3

BAB II
Landasan Teori
1.1 Bluetooth
1.1.1 Sejarah Bluetooth Sejarah Bluetooth Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand (Abad 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.[1] Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu dan (Blatand) yang kemudian digabungkan. (di kutip dari Wikipedia.org) (Hagall)

Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth berupa card yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk Wireless Local Area Network (WLAN). Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini dimiliki oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15). . (di kutip dari Wikipedia.org)

Page | 4

1.1.2 Pengertian Bluetooth Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah. . (di kutip dari Wikipedia.org) 1.1.2 Perangkat Piranti Sistem Operasi Pada Bluetooth Sistem pengerjaan bluetooth menggunakan berupa radio transceiver, base bard controller dan link manager adapun penerangan sistematika pada karakteristik sistem gambar pada siklus perangkat bluetooth :

Page | 5

1.1.3 Sistematika Klasifikasi Pembagian Kelas Bluetooth Perangkat Bluetooth umumnya dapat saling berkomunikasi pada dalam jangkauan 1 100 m. Jarak maksimal dapat dihasilkan tergantung dari daya output yang digunakan dalam modul Bluetooth . Modul Bluetooth disini biasanya berupa satu IC chip komunikasi khusus yang telah di implementasikan protokol Bluetooth. Terdapat tiga kelas Bluetooth berdasarkan daya output dari jarak jangkauannya seperti pada table dibawah ini :

Page | 6

BAB III PEMBAHASAN Pengaruh dampak bluetooth memberikan sistem kenyamanan bagi pengguna hanphone mobile berbasis GSM dan CDMA. Terutama dalam peran berbagai macam fungsi yaitu penggunaan bluetooth sebagai alat perangkat yang memiliki spesifikasi dalam menunjang kinerja cara kerja perangkat handphone dan perangkat computer, sistem pendukung Bluetooth pada peranannya yaitu penggunaan pemutar musik yang menggunakan headphone berbasis via tranrate bluetooth untuk menyalurkan sistem file penutar musik. Sehingga masalah bagi sarana pendengar musik sangat nyaman dengan mengurangi sistem perangkat kabel yang diterapkan pada headphone generasi sebelumnya. Sarana akses bluetooth memberikan kecepatan dengan transferate akses data dengan sinyal gelombang elektromagnetik dan radio dengan sinyal sonar 2,4 Ghz serta jarak sistem tempuh penyaluran data dengan jangkauan minimum 10 meter dan kapasitas jangkauan maksimum 100 meter. Perangkat wifi yang diterapkan pada sistem mobile handphone yang canggih dengan berbasis smartphone dan perangkat notebook pada penerapannya telah di pasang sarana perangkat wifi. Tujuannya untuk memudahkan sistem pengiriman akses data semakin lebih cepat dengan bantuan mengggunakan via hotspot dengan koneksi jaringan internet yang memudahkan pemakai dalam mengirim dan sharing data. Kelebihannya kecepatan tranferate akases data semakin lebih cepat dan efisien, kekurangannya data yang ditampung akan disimpan diserver sehingga apabila terjadi gangguan koneksi server maka data yang akan di ambil tidak dapat diakses karena terjadi sistem disconnected. Sebagai masyarakat modern yang hidup dengan berbagai perangkat elektronik dan digital, hampir setiap hari kita terpapar berbagai jenis gelombang dan radiasi. Salah satunya adalah gelombang yang dipancarkan dari perkakas yang disebut Bluetooth. Bluetooth, dalam beberapa tahun terakhir sudah bukan barang asing lagi. Alat ini banyak ditanam dalam berbagai perangkat elektronik seperti ponsel dan komputer. Fungsi utamanya, menggantikan kabel-kabel yang berseliweran, sehingga terkesan bersih dan praktis. Maraknya penggunaan Bluetooth bukanlah tanpa alasan. Piranti ini diyakini merupakan alat yang dapat diandalkan dalam pertukaran data antar perangkat, misalnya dari ponsel ke ponsel atau dari ponsel ke komputer. Selain andal, piranti ini dibuat universal, artinya dapat berkomunikasi dengan alat apa saja yang mengandalkan Bluetooth sebagai gerbang komunikasinya. Tapi, dibalik semua sisi positif tersebut, layaklah kita bertanya, apakah gelombang yang dipancarkan oleh piranti ini aman bagi tubuh kita? Gelombang yang dihasilkan oleh Bluetooth adalah gelombang radio dengan kisaran frekuensi 2,4 GHz. Karakteristiknya, dapat menembus dinding, kotak, dan rintangan lainnya walaupun jangkauannya hanya sekitar 10 meter. Gelombang Bluetooth mempunyai frekuensi yang persis
Page | 7

sama dengan yang digunakan pada oven microwave. Tetapi ada perbedaan pada kekuatan gelombang yang digunakan. Jika oven microwave menggunakan kekuatan sebesar 1 KW, maka Bluetooth hanya 1 mW, artinya sepersejuta kalinya. Selain itu, gelombang pada oven microwave lebih diarahkan pada satu titik, sedangkan gelombang pada Bluetooth menyebar kesegala arah, sehingga jumlah paparan pada titik tertentu menjadi lebih kecil lagi. Untuk menilai keamanan terhadap tubuh, kita menggunakan standar paparan yaitu "Specific Absorption Rate (SAR)". Sebenarnya standar ini tidak hanya berlaku bagi gelombang Bluetooth, tapi juga gelombang yang dipancarkan oleh piranti lain, misalnya televisi, radio, dan ponsel. Amerika dan Kanada hanya mengijinkan nilai SAR maksimum 1,6 watt/kg, sedangkan Eropa, nilai SAR yang dapat diterima sedikit lebih tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Williams G. Scanlon dari Queen's University di Belfast menemukan bahwa modul Bluetooth Erickson hanya menghasilkan nilai SAR sebesar 0,001 watt/kg. Nilai ini jauh di bawah nilai SAR maksimum yang diijinkan, bahkan di bawah SAR ponsel, yaitu 0,25 watt/kg (perangkat GSM Blackberry). Untuk menanggulangi radiasi bluetooth ini solusi yang diterapkan oleh para ahli yaitu sebagai berikut : Gelombang radio yang dipancarkan Bluetooth dalam sistem pengiriman transferate data pada pengelolaan sonar terhadap bit perlu di jadikan perangkat yang kompleks dengan memperhatikan sistem kesehatan pada tubuh, yang dijadikan acuan pada pengelolaan gelombang multiseluler. Perangkat handphone yang digunakan perlu menggunakan perangkat karet dan plastik kain sintetis sebagai bahan pembungkus pada handphone guna mengurasngi radiasi yang dipancarkan bluetooth.

Page | 8

BAB IV Kesimpulan
Analisa dampak dan pengaruh sistem perangkat bluetooth memberikan pengaruh positif bagi kinerja pengerjaan perangkat mobile terutama kinerja komunikasi pada pengiriman sistem tranfer data yang memungkinkan user dapat mengakses data dari beberapa perangkat mobile dengan pengerjaan sistem yang di tranfer melalui ip konektivitas perangkat mobile handphone. Dampak Negatif bluetooth berdasarkan analisa kesehatan memberikan sistem radiasi gelombang elektromagnetik pada kesehatan tubuh yang mana bisa menimbulkan kelemahan pada sistem periodik kesehatan tubuh.

Saran
Penyusunan jurnal yang kelompok kami rancang pada tahap prosesnya, penulis menyadari masih terdapat jauh dari kata kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis sangat menerima kritik dan saran sebagai acuan ilmu pengetahuan guna membantu dan membangun jurnal ini sebagai ilmu yang dibutuhkan pada harapan yang ditujukan.

Page | 9

DAFTAR PUSTAKA

http://ourn0tes.wordpress.com/2010/03/17/pengertian-bluetooth/ http://galihjar.blogspot.com/2012/09/wireless-bluetooth-infrared.html http://www.winkplace.com/2009/01/apa-itu-bluetooth-dan-cara-kerja.html http://id.prmob.net/bluetooth/headphone/nirkabel-1741842.html http://www.wikipwedia.org/sub_bab bluetooth/

Page | 10

Anda mungkin juga menyukai