dimana.
3 kera!atan udara + kg m (det)
+ " )
p pitch
C
3 karakteristik turin
r
A
3 luas sa!uan !ro!eler rotor +m2)
angin
u
3 ke#e!atan angin +m(det)
dan
R
u
Dengan 4 3 -ari%-ari !ro!eler +sudu%sudu)
2
1
2
angin
t p
P
T Au C
Saat 5 3 6" maka 7
!
harus in*initi*" untuk model ini maka 7
!
diganti dengan tael 7
!
" dan
torsi men-adi .
2 2
1
2
t p
T R u C
2.2 Tran#$# Mekank.
Sumu rotor menghasilkan !utaran yang rendah sementara generator memutuhkan
!utaran yang tinggi untuk da!at menghasilkan tegangan" arus dan daya. Untuk
mengkoversikan !utaran rendah ke dalam !utran tinggi da!at digunakan gearo).
Gearo) atau transmisi mekanik adalah salah satu agian struktur dinamis dari turin
angin yang memerikan kontriusi yang esar untuk interaksi dengan sistem atau grid
yang er*ungsi mengkonversikan torsi rotor men-adi torsi sumu !utaran rendah dimana
melalui gearo) torsi diturunkan men-adi torsi sumu !utaran tinggi .
Transmisi mekanik ini adalah ti!e 8t0o mass 9 yang dihuungkan dengan sumu !utaran
rendah yang *leksiel yang dimodelkan dengan *aktor kekakuan dan dam!ing koe*isien.
8T0o mass9 maksudnya adalah erhuungan dengan turin rotor inersia" yang
memre!resentasikan hu dan sudu" dan generator inersia yang mere!resentasikan inersia
generator induksi dengan ratio gearo) 1. n. Gamar struktur transmisi mekanik adalah
seagai erikut .
2
Gamar 2. Struktur Transmisi &ekanik
'ersamaan yang digunakan rot rot
[ ] ( det
gen
k rot
gear
rad
n
( )
2
( ( det
rot rot shaf rot
T T J rad 1
]
[ ]
gen
shaft rot k
gear
T c k Nm
n
_
+
,
[ ]
shaft
t gen
gear
Wat
T
P t
n
dimana 2 .
rot
c k J
2
:
s
s
,
_
) +
) +
ln
p
s
t t a
t a
Dari !ersamaan diatas dientuk !ersamaan model sehingga da!at dimasukan kedalam
entuk *ormat &atla( Simulink.
2
2
gen s gen s gen s rot g s g rot g gen
gen g
d D K D K K K K T
dt J K
+ + +
s gen s gen
rot rot
s rot s rot
g g rot
D K
d T
D K
dt K K J
+
2.% Generator In&!k#
&odel generator induksi didasarkan !ada !ersamaan d%/. ,n!ut dari generator ini
dire!resentasikan dengan energi mekanik eru!a torsi dan out!utnya dire!resentasikan
dengan energi listrik eru!a tegangan" arus dan daya. 'ersamaan yang digunakan untuk
:
memangun model ini terdiri dari !ersamaan tegangan untuk masing%masing sumu d
dan / dan !ersamaan torsi mekanik. Generator induksi dalam model ini adalah generator
induksi ti!e rotor sangkar. 4angkaian ekivalen untuk sumu d dan / se!erti gamar :.
Gamar :. 4angkaian ;kivalen Generator ,nduksi sumu d dan /
'ersamaan tegangan untuk masing% masing sumu d dan / dan !ersamaan torsi adalah
seagai erikut .
ds qs qs s qs
dt
d
i R V + +
qs ds ds s ds
dt
d
i R V +
dr r qr qr r qr
dt
d
i R V < ) + < < < < + +
qr r dr dr r dr
dt
d
i R V < ) + < < < < + +
) + = " 1
ds qs qs ds e
i i p T
dimana .
qr m qs s qs
i L i L < +
dr m ds s ds
i L i L < +
qs m qr r qr
i L i L + < < <
qs m dr r dr
i L i L + < < <
m ls s
L L L +
m lr r
L L L + < <
'ersamaan sistem mekanik adalah .
1
+ )
2
m e m
d
T T
dt J
m m
d
dt
2.' Ka(a#tor Kon#tan
=
Generator induksi memerlukan ka!asitor seagai eksitasi. >a!asitor tiga !hasa huungan
delta dirangkai !aralel ke stator. Setelah generator induksi dieksitasi untuk !ertama kali
maka ka!asitor akan mem!ertahankan eksitasi terseut sehingga tegangan da!at
di!ertahankan.
Gamar = . 4angkaian >a!asitor Statik
1esar ka!asitor statik yang digunakan da!at dihitung dengan mengunakan !ersamaaan
c g
! "
c
g
!
"
dimana"
1( 2
2
2 1
1 1 1 1 2
1
2
n
m n n
n
V
! " r # "
"
1
_
1
1
,
]
2.). Be"an
1ean da!at eru!a tahanan +4)" induktansi +?) dan ka!asitansi +7) atau gaungan dua
atau tiga elemen terseut. 'ada !enelitian ini untuk melihat karakteristik daya dari turin
angin digunakan ean tahanan murni +4) yang terhuung intang ditanahkan.
Gamar @. 4angkaian 1ean
%. Meto&e Peneltan
Dalam !enelitian inidigunakan metode simulasi dengan memangun model%
model yang diturunkan dari !ersamaan matematis dari masing masing kom!onen turin
angin dan !engaturannya.
%.1 Rangkaan Mo&el Rotor T!r"n
@
Gamar A. 4angkaian &odel 4otor Turin
2.2 Rangkaan Mo&el Tran#$# Mekank
Gamar B. 4angkaian &odel Transmisi &ekanik
2.% Rangkaan Mo&el Generator
Gamar C. 4angkaian &odel Generator
2.' Rangkaan Mo&el Ka(a#tor
Gamar 16. 4angkaian &odel >a!asitor
2.A. 4angkaian &odel 'engatur Tegangan dan Fre/uensi
A
Gamar 12. Simulink 1lok &odel Generator ,nduksi
Gamar 12. GU, &odel Generator ,nduksi
2.* Rangakan Mo&el Be"an
B
Gamar 11. 4angakain &odel 1ean
'. +a#l S$!la# &an Anal#a
Dengan memasukan data turin angin maka simulasi yang di-alankan menghasilkan
gra*ik%gra*ik seagai erikut .
'.1 +a#l S$!la#
'.2 Anal#a
Tegangan keluaran dari hasil simulasi dengan ke#e!atan angin rata%rata 16 m(det
menghasilkan tegangan seesar 1 !er unit volt !eak to !eak. $al ini menun-ukan ah0a
C
hasil simulasi da!at mengamarkan nilai yang enar dan !engaturan tegangan eker-a
dengan aik.
Frekuensi terhada! 0aktu menun-ukan ke#enderungan yang tete! !ada nilai @6
$z sesuai dengan nilai yang dihara!kan. ,ni menu-ukan ah0a !engaturan *rekuensi -uga
eker-a dengan aik.
). Ke#$(!lan&an Saran
).1 Ke#$(!lan
1erdasarkan hasil simulasi dengan dan analisis turin angin yang digunakan da!at
disim!ulkan ah0a .
1. 1agian%agian turin angin yang diangun eru!a lok%lok eker-a sesuai dengan
s!esi*ikasinya.
2. Dengan angin rata%rata 16m(detik di!eroleh ker-a turin yang sesuai atau dengan
kata lain turin eker-a dalam ratingnya.
).2 Saran
Saran yang dia-ukan untuk !engemangan leih lan-ut simulasi !emangkit listrik
tenaga angin ini adalah .
1. Untuk !enelitian selan-utnya disarankan untuk isa mengunakan ke#e!atan angin
yang diamil langsung dari alam. Atau !engukuran lansung di lokasi !enelitian
sehingga karakteristik turin angin yang real untuk suatu lokasi.
,. Da-tar P!#taka
D1E. SFrensen '." An#a $ansen" et al" Simulation o* ,ntera#tion et0een Gind Farm and
'o0er System" 4isF%4 ?aoratory"2661
D2E. $eier"S. 1CCB" Grid ,ntegration o* Gind ;nergy 7onvertion System" Hohn Gilley I
Son.
D2E. &#.'herson"G " 4.D. ?aramore" An ,ntrodu#tion to ;le#tri#al &a#hines And
Trans*ormers" Hohn Gilley I Son.
D:E. ,;7 @1:66%21. ;d.1. Gind turine generator systems J 'art 21. &easurement and
assessment o* !o0er /uality #hara#teristi#s o* grid #onne#ted 0ind turines. Final
16
Dra*t ,nternational Standard BB(1::(FD,S ,nternational ;le#trote#hni#al
7ommission" ,;7 2661%6A%61.
D=E. '. SFrensen" A.D. $ansen" ?. Hanosi" H. 1e#h" 1. 1ak%Hensen. Simulation o*
intera#tion et0een 0ind *arm and !o0er system. 4isF%4%12B1+;N) +2661).
D@E. K.Akhmatov" $.>nudsen" A.$.Nielsen. Advan#ed simulation o* 0indmillsin the
ele#tri# !o0er system. ;le#tri#al 'o0er and ;nergy Systems
22" !.:21%:2:. ;lsevier 2666.
DAE. F. ,ov. Analysis o* *ull and redu#ed order models *or s/uirrel #age and 0ound rotor
indu#tion ma#hine. ,nternal note. Aalorg" D>" 2661
DBE. T.H. ?arsen" &.$. $ansen" I F. ,ov" Generator dynami#s in aeroelasti# analysis and
simulations. +4isF%4%12C=+;N) " D>" 2662.
DCE. Hohn Llav G Tande et all" 8Dynami# model o* 0ind*arm *or !o0er system studies%
status y ,;A Gind 4ID Anne) 219" ;G;7M6:"22%2= Novemer 266:"?ondon"U
11